Manajemen puskesmas meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan dan pertanggungjawaban untuk mencapai tujuan organisasi secara sistematis dan berkelanjutan. Kegiatan utama puskesmas adalah pelayanan kesehatan primer dan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerjanya.
2. “Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan
tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa
perencanaan pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber daya
organisasi lainnya
(Nickels, McHugh and McHugh, 1997)
3. Puskesmas adalah unit pelaksana teknik dinas
kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya.
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk
agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
4. Upaya kesehatan yang diselenggarakan di
Puskesmas terdiri dari upaya kesehatan wajib dan
upaya kesehatan pembangunan. Upaya kesehatan wajib
merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh
seluruh puskesmas di Indonesia. Upaya ini
memberikan pengaruh paling besar terhadap
keberhasilan pembangunan kesehatan melalui
peningkatan indexs pembangunan manusia (IPM),
serta merupakan kesepakantan global maupun
nasional.
5. Penyelenggaraan berbagai pelayanan kesehatan baik
perorangan maupun kesehatan masyarakat perlu ditunjang
oleh manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas adalah
rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk
menghasilkan Puskesmas yang lebih efektif dan efisien.
Manajemen Puskemas meliputi :
1) perencanaan;
2) pelaksanaan dan pengendalian;
3) pengawasan dan pertanggungjawaban,
Ini dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan.
6. Pelaksanaan 4 fungsi Puskesmas yaitu
(a) Pusat pembangunan wilayah berwawasan kesehatan
(b) Pusat pemberdayaan masyarakat
(c) pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer dan
(d) Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer,
memerlukan pola berkelanjutan (sustainable
leadership).
7. Manajemen Program
1. Perencanaan
Rencana Puskemas ada dua macam yaitu. Perencanaan Puskesmas
disusun meliputi upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pilihan dan upaya
inovatif baik terkait dengan pencapaian target maupun mutu Puskesmas.
a. Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Rencana Usulan Kegiatan adalah perencanaan kegiatan Puskesmas untuk
tahun mendatang, sering disebut dengan istilah H+1. Perencanaan disusun
dengan mengacu pencapaian indikator Kecamatan Sehat dalam mewujudkan
pencapaian indikator SPM.
b. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)/ Plan of Action (POA)
Rencana Pelaksanaan Kegiatan disusun setelah Puskesmas mendapatkan
alokasi anggaran. Penyusunan RPK berdasarkan RUK tahun yang lalu dengan
dilakukan penyesuaian terhadap target, sasaran dan sumberdaya. RPK disusun
dalam bentuk matrik Gantt Chart dan dilengkapi dengan pemetaan wilayah
(mapping)
Proses perencanaan Puskesmas harus disesuaikan dengan mekanisme
perencanaan baik perencanaan sektoral maupun lintas sektoral melalui
Musrenbang di setiap tingkatan administrasi.
8. 2. Pelaksanaan Pengendalian
Pelaksanaan dan pengendalian adalah proses
penyelenggaraan, pemantauan serta penilaian terhadap
kinerja penyelenggaraan rencana tahunan Puskesmas, baik
Rencana Tahunan Upaya Kesehatan Wajib maupun
Rencana Tahunan Upaya Kesehatan Pilihan, dalam
mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
Langkah-langkah pelaksanaan dan pengendalian
adalah sebagai berikut :
a. Pengorganisasian
Ada dua macam pengorganisasian :
1) Pengorganisasian berupa penentuan para
penanggungjawab dan para pelaksana untuk setiap
kegiatan serta untuk setiap satuan wilayah kerja.
9. 2) Pengorganisasian berupa penggalangan kerjasama tim
secara lintas sektoral. Ada dua bentuk penggalangan
kerjasama yang dapat dilakukan
Penggalangan kerjasama dua pihak yakni antara dua
sektor terkait, misalnya antara Puskesmas dengan sektor
Sosial/ Kesra pada waktu penyelenggaraan upaya
kesehatan usia lanjut (Usila).
Penggalangan kerjasama banyak pihak yakni antar
berbagai sektor terkait, misalnya antara Puskesmas
dengan sektor pendidikan, sektor agama, pada
penyelenggaraan upaya kesehatan sekolah (UKS)
10. b. Penyelenggaraan
Setelah pengorganisasian selesai dilakukan, kegiatan
selanjutnya adalah menyelenggarakan rencana kegiatan
Puskesmas, dalam arti para penanggungjawab dan para
pelaksana yang telah ditetapkan pada pengorganisasian. Untuk
dapat terselenggaranya rencana tersebut perlu dilakukan
kegiatan sebagai berikut :
1) Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun
terutama yang menyangkut jadwal pelaksanaan, target
pencapaian, lokasi wilayah kerja dan rincian tugas para
penanggungjawab dan pelaksana.
2) Menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk tiap petugas
sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disusun.
Penanggung kegiatan Puskesmas harus terbagi habis dan merata
kepada seluruh petugas.
11. 3) Menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan. Dalam penyelenggaraannya
harus memperhatikan :
Azas Penyelenggaraan Puskesmas
Standar dan pedoman Puskesmas
Kendali mutu
Kendali biaya
Pemantauan
12. Penyelenggaraan kegiatan harus diikuti dengan
kegiatan pemantauan yang dilakukan secara berkala.
Cakupannya :
1) Melakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan
hasil yang dicapai baik, baik secara internal maupun
eksternal.
2) Menyusun saran peningkatan
penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan pencapaian
kinerja Puskesmas serta masalah dan hambatan yang
ditemukan dari hasil telaahan bulanan dan triwulan.
13. d. Penilaian
Kegiatan penilaian dilakukan pada akhir tahun
anggaran dengan cara Penilaian Kinerja Puskesmas yang
diukur menggunakan indikator kinerja Puskesmas.
Kegiatan tersebut mencakup :
1) Melakukan penilaian terhadap penyelenggaraan
kegiatan dan hasil yang dicapai, dibandingkan dengan
rencana tahunan dan standar pelayanan.
2) Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan
kegiatan sesuai dengan pencapaian serta masalah dan
hambatan yang ditemukan untuk rencana tahun
berikutnya.
3) Melaporkan hasil kegiatan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota pada akhir tahun berjalan.
14. 3. Pengawasan dan pertanggungjawaban
Pengawasan dan pertanggungjawaban adalah proses
memperoleh kepastian atas kesesuaian penyelenggaraan dan
pencapaian tujuan Puskesmas terhadap rencana dan peraturan
perundang-undangan serta berbagai kewajiban yang berlaku.
Untuk terselenggaranya pengawasan dan pertanggungjawaban
dilakukan kegiatan :
a. Pengawasan
Pengawasan dibedakan menjadi internal dan eksternal.
Pengawasan internal dilakukan secara melekat oleh atasan
langsung, adapun pengawasan eksternal dilakukan oleh
masyarakat, dinas kesehatan kabupaten/kota serta berbagai
institusi pemerintah terkait. Pengawasan mencakup aspek
administratif, keuangan dan teknis pelayanan. Apabila
ditemukan adanya penyimpangan baik terhadap rencana,
standar, peraturan perundangan maupun berbagai kewajiban
yang berlaku perlu dilakukan pembinaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
15. b.Pertanggungjawaban
Pada setiap akhir tahun anggaran, Kepala Puskesmas
harus membuat laporan pertanggungjawaban tahunan
yang mencakup pelaksanaan kegiatan, serta perolehan dan
penggunaan berbagai sumberdaya termasuk keuangan dan
laporan akuntabilitas (LAKIP). Laporan tersebut
disampaikan kepada Dinas kesehatan kabupaten/kota
serta pihak terkait lainnya, termasuk masyarakat melalui
forum masyarakat. Apabila terjadi penggantian Kepala
Puskesmas ataupun penanggungjawab program, maka
Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program yang
lama diwajibkan membuat laporan pertanggungjawaban
masa jabatannya.
17. Fungsi Manajemen
Kegiatan
Perencanaan Micro planning (perencanaan tingkat Puskesmas yang
dilakukan“>dilakukan “>setahun sekali, unsur yang direncanakan
meliputi; kebutuhan tenaga, alat dan sarana, serta penunjang
lainnya). Sedangkan perencanaan obat dan alat kesehatan dilakukan
setiap bulan, dengan cara mengajukan usulan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Pengorganisasian Struktur organisasi Puskesmas, dengan jabatan struktural
Kepala Puskesmas, sedangkan lainnya bersifat fungsional
Pembagian tugas, yang berdasarkan program pokok pokok
“>pokok “>Puskesmas, terdiri dari 12 s/d 18 program
pokok, yang melibatkan tenaga perawat dan bidan.
Pembagian wilayah kerja, setiap petugas Puskesmas
melakukan pembinaan ke desa-desa
Penggerakan Pelaksanaan Lokakarya mini Puskesmas, dilakukan tiap bulan dalam
rangka koordinasi lintas program dan sektor
Adanya proses kepemimpinan
Dilakukan koordinasi secara lintas program & sektor
Pelaksanaan program pokok puskesmas yang melibatkan
seluruh staf
Pengawasan dan Evaluasi Melalui pemantauan laporan kegiatan
Pemantauan wilayah setempat (PWS)
Supervisi
Rapat rutin (staff meeting)