SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Otak, Pendidikan,
dan Belajar
Nama anggota :
1. Margaretha Jessica W.S (K8119044)
2. Milla Dia Putri Nazidah (K8119047)
3. Revanna Farnesia (K8119059)
4. Satriastuti Salsabella (K8119070)
5. Virdania Amelinda U (K8119077)
6. Windy Naftalia S (K8119079)
Hakikat Otak,
Pendidikan, dan Belajar
Otak
Otak merupakan organ paling rumit yang memiliki
banyak bagian dan fungsi spesifik dan berbeda‐beda.
Secara garis besar, otak dibagi menjadi tiga bagian
utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil
(cerebellum), dan batang otak (brainstem).
Colin Blakemore seorang profesor dari Oxford University
mengatakan bahwa otak manusia adalah sebuah mesin
yang paling kompleks di jagat raya (Rose, 2002).
Menurut Herbart, pendidikan merupakan pembentukan peserta didik
kepada yang diinginkan si pendidik yang diistilahkan dengan
Educere ( M.R. Kurniadi,STh;1)
Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai upaya untuk
memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat
memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang
selaras dengan alam dan masyarakatnya (Kerja Ki Hajar Dewantara
1962:14)
Pendidikan
Belajar (Learning)
Belajar menurut Trianto (2010:9) adalah suatu proses
yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang.
Menurut Dewey (dalam Trianto, 2009:91) belajar
berdasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus
dan respon, merupakan hubungan antara dua arah
belajar dan lingkungan.
Sehingga belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis
yang berlangsung dalam inte‐ raksi aktif dengan
lingkungan yang meng‐ hasilkan perubahan‐perubahan
dalam pe‐ ngetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai, dan
sikap (Winkel, 1996)
4 Jenis Belajar
Habituation dan
Sensitization
(jenis learning yang
paling sederhana)
Classical Conditioning
(jenis belajar yang
melibatkan
pembentukan asosiasi)
Complex Learning
Operant Conditioning/
Instrumental Conditioning
Organisme
Memory
Teknik mengingat yang banyak dilakukan orang adalah
dengan mengulang informasi yang masuk.
Pengulangan informasi akan tersimpan lebih lama dan lebih
mudah untuk diingat kembali (Matlin, 1989).
Menurut Atkinson dan Shiffrin dalam Matlin, 1989 sistem ingatan
manusia dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
• Sensori memori (sensory memory)
• Ingatan jangka pendek (short term memory)
• Ingatan jangka panjang (long term memory)
Tiga tahapan dalam memori :
● Encoding (mengumpulkan informasi yang
akan diingat)
● Storage (menyimpan informasi)
● Retrieval (mengingat kembali informasi)
Otak masing-masing individu berkembang secara
unik, perkembangan tersebut dipengaruhi oleh
lingkungan. Sel-sel otak baru pada manusia dapat
ditumbuhkan melalui aktivitas fisik dan aktivitas
berpikir yang kompleks sehingga otak manusia
didesain secara alamiah untuk belajar. Pembelajaran
yang dilakukan pun harus menarik, seperti
pembelajaran dengan menumbuhkan inovasi agar
tidak menjenuhkan.
Hubungan Otak, Pendidikan, dan
Belajar
Otak dan Pendidikan AUD
● Pertumbuhan otak pada usia dini sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Oleh
karena itu, stimulasi pada perkembangan otak anak usia dini harus menjadi perhatian
pendidik dan juga orang tua
● Pendekatan perkembangan otak sangat dibutuhkan oleh pendidik dalam pelaksanan
pendidikan anak usia dini. Karena terdapat bagian-bagaian otak yang harus dapat
dimaksimalkan perkembangannya pada anak (kegiatan yang dapat meningkatkan
perkembangan otak pada sisi kanan dan kiri sekaligus mempengaruhi kecerdasan anak.
Seperti, multiple intelligence yang akan memunculkan individual differences, IQ yang
mengukur bagaiman anak akan dapat menerima pembelajaran, dan lainnya).
● Otak memengaruhi perbedaan individual, karakteristik anak, kebiasaan, serta
kemampuan menerima pembelajaran.
● Otak merupakan pusat berpikir dan kecerdasan yang terus berkembang
seiring dengan potensi yang dimiliki oleh anak untuk diasah dan
dikembangkan.
● Otak mempunyai fungsi untuk berkomunikasi. Komunikasi merupakan bagian
penting dari pelaksanaan pembelajaran pada pendidikan anak usia dini. Di
dalam otak terjadi pemrosesan verbal dan pemrosesan nonverbal.
● Otak mempunyai peranan penting dalam perkembangan berpikir, proses
berpikir, kognitif serta bagaimana pendidikan anak usia dini itu terjadi.
Perkembangan kognitif anak usia dini adalah kemampuan cara berpikir anak
dalam memahami lingkungan sehingga pengetahuan anak bertambah.
Perkembangan otak anak yang mempengaruhi proses
belajar dapat dilihat dari setiap aktivitas atau kegiatan
belajar yang telah dilakukan anak tersebut. Belajar adalah
proses pendapatan informasi, perubahan dalam perilaku
atau potensi perilaku sebagai hasil dari belajar
berdasarkan pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Belajar terjadi dengan adanya interaksi antara stimulus
dan respon.
Pentingnya Otak dalam Proses
Belajar
Learning and memory adalah dua hal yang saling
berkaitan, kegiatan learning and memory selalu
beriringan. Kegiatan belajar akan menghasilkan
outcome yang disebut memori demikian sebaliknya.
Learning merupakan proses yang dilakukan untuk
memperoleh pengetahuan sedangkan memory
adalah hasil yang diperoleh daripada proeses
belajar.
Hubungan antara Learning dan Memory
Belajar merupakan interaksi antara keadaan internal dan
proses kognitif siswa dengan stimulus dari lingkungan.
Untuk dikatakan berhasilnya proses pembelajaran, maka
cara kerja otak tersebut memunculkan adanya hasil belajar.
Hasil belajar tersebut terdiri dari:
1. Informasi verbal
2. Keterampilan intelektual
3. Strategi kognitif
4. Keterampilan motorik
5. Sikap
Implementasi dalam Proses
Pembelajaran
Meningkatkan atau memaksimalkan kinerja otak untuk
mengasah otak atau dengan meningkatkan konsetrasi otak.
Semakin sering di asah, otak kita akan cenderung lebih
tangkap dalam meneria informasi.
Menerapkan kegiatan yang dapat memudahkan anak dalam
mengingat. Kegiatan tersebut seperti bercerita, mencipta
lagu atau irama, membuat catatan, membuat lakonan,
mencipta akronim, mengingat secara berkelompok,
mengulang, dan melatih berulang-ulang.
Menciptakan lingkungan belajar yang menantang
kemampuan berfikir siswa (kegiatan pembelajaran yang
variatif dan atraktif) agar siswa dapat terbiasa untuk
mengembangkan kemampuan berfikirnya dalam konteks
pemberdayaan potensi otak siswa.
Penciptaan iklim belajar yang humanis, melalui berbagai kegiatan
seperti pemeliharaan lingkungan sekolah yang nyaman yang
melibatkan siswa secara aktif, melakukan kegiatan-kegiatan yang
mirip dengan kehidupan nyata seperti dalam bersosialisasi,
kegiatan ekstrakurikuler dan hubungan sosial antar warga sekolah
yang penuh dengan keramahan siatuasi pembelajaran yang
demokratis.
Stimulasi lingkungan sangat diperlukan karena adaptasi otak dengan
stimulus lingkungan inilah yang akan menimbulkan “dendritic
sprouting”, makin banyak anak diberi stimulus dengan lingkungan
maka anak tersebut akan semakin cerdas.
TERIMAKASIH 

Contenu connexe

Similaire à PPT Kelompok 1 Neurosains.pptx

KEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptx
KEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptxKEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptx
KEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptxWigatiSekarAyu1
 
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otakKelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otakMitha Ye Es
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIHusna Sholihah
 
Multidimensi perkembangan peserta didik
Multidimensi perkembangan peserta didikMultidimensi perkembangan peserta didik
Multidimensi perkembangan peserta didikasriss
 
Information System Approach Psychology
Information System Approach PsychologyInformation System Approach Psychology
Information System Approach PsychologyChici Ernest
 
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docxPendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docxFerihana
 
Belajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjasBelajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjasikka sukana
 

Similaire à PPT Kelompok 1 Neurosains.pptx (20)

KEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptx
KEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptxKEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptx
KEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptx
 
167 162-1-pb
167 162-1-pb167 162-1-pb
167 162-1-pb
 
BUKU SAKU 2.pptx
BUKU SAKU 2.pptxBUKU SAKU 2.pptx
BUKU SAKU 2.pptx
 
Si genius bandung 2001
Si genius bandung 2001Si genius bandung 2001
Si genius bandung 2001
 
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otakKelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
 
Brain based learning
Brain based learningBrain based learning
Brain based learning
 
Seminar 2.pptx
Seminar 2.pptxSeminar 2.pptx
Seminar 2.pptx
 
Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna
Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna
Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna
 
Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna
Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna
Pb 8. konsep belajar. akbid paramata muna
 
Paud
PaudPaud
Paud
 
Tugas modul 3
Tugas modul 3Tugas modul 3
Tugas modul 3
 
Multidimensi perkembangan peserta didik
Multidimensi perkembangan peserta didikMultidimensi perkembangan peserta didik
Multidimensi perkembangan peserta didik
 
Bermain Dan Anak
Bermain Dan AnakBermain Dan Anak
Bermain Dan Anak
 
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARANTUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
 
Pb 8. konsep belajar. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 8. konsep belajar. AKPER PEMKAB MUNAPb 8. konsep belajar. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 8. konsep belajar. AKPER PEMKAB MUNA
 
Information System Approach Psychology
Information System Approach PsychologyInformation System Approach Psychology
Information System Approach Psychology
 
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docxPendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
Pendekatan Pemrosesan Informasi FIX.docx
 
Modul 5 kb 3
Modul 5 kb 3Modul 5 kb 3
Modul 5 kb 3
 
Belajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjasBelajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjas
 

Plus de niakurniasari6

Topik 4. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptx
Topik 4. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptxTopik 4. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptx
Topik 4. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptxniakurniasari6
 
Materi 10. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptx
Materi 10. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptxMateri 10. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptx
Materi 10. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptxniakurniasari6
 
sistem syaraf yang terdapat pada manusia.ppt
sistem syaraf  yang terdapat pada manusia.pptsistem syaraf  yang terdapat pada manusia.ppt
sistem syaraf yang terdapat pada manusia.pptniakurniasari6
 
Pembelajaran pada anak usia dini........
Pembelajaran pada  anak usia dini........Pembelajaran pada  anak usia dini........
Pembelajaran pada anak usia dini........niakurniasari6
 
mengenal Temperamen dan emosi anak usia dini.pdf
mengenal Temperamen dan emosi anak usia dini.pdfmengenal Temperamen dan emosi anak usia dini.pdf
mengenal Temperamen dan emosi anak usia dini.pdfniakurniasari6
 
REPOSISI PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK GENERASI ALFA.pptx
REPOSISI PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK GENERASI ALFA.pptxREPOSISI PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK GENERASI ALFA.pptx
REPOSISI PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK GENERASI ALFA.pptxniakurniasari6
 
Hakikat Ruang lingkup fungsi motorik AUD #2.pptx
Hakikat Ruang lingkup fungsi motorik AUD #2.pptxHakikat Ruang lingkup fungsi motorik AUD #2.pptx
Hakikat Ruang lingkup fungsi motorik AUD #2.pptxniakurniasari6
 
RPS Sain dan Matematika AUD_2021.doc
RPS Sain dan Matematika AUD_2021.docRPS Sain dan Matematika AUD_2021.doc
RPS Sain dan Matematika AUD_2021.docniakurniasari6
 
Pertumbuhan perkembangan anak
Pertumbuhan perkembangan anakPertumbuhan perkembangan anak
Pertumbuhan perkembangan anakniakurniasari6
 

Plus de niakurniasari6 (9)

Topik 4. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptx
Topik 4. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptxTopik 4. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptx
Topik 4. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptx
 
Materi 10. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptx
Materi 10. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptxMateri 10. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptx
Materi 10. Sejarah Kurikulum PAUD di Indonesia.pptx
 
sistem syaraf yang terdapat pada manusia.ppt
sistem syaraf  yang terdapat pada manusia.pptsistem syaraf  yang terdapat pada manusia.ppt
sistem syaraf yang terdapat pada manusia.ppt
 
Pembelajaran pada anak usia dini........
Pembelajaran pada  anak usia dini........Pembelajaran pada  anak usia dini........
Pembelajaran pada anak usia dini........
 
mengenal Temperamen dan emosi anak usia dini.pdf
mengenal Temperamen dan emosi anak usia dini.pdfmengenal Temperamen dan emosi anak usia dini.pdf
mengenal Temperamen dan emosi anak usia dini.pdf
 
REPOSISI PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK GENERASI ALFA.pptx
REPOSISI PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK GENERASI ALFA.pptxREPOSISI PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK GENERASI ALFA.pptx
REPOSISI PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK GENERASI ALFA.pptx
 
Hakikat Ruang lingkup fungsi motorik AUD #2.pptx
Hakikat Ruang lingkup fungsi motorik AUD #2.pptxHakikat Ruang lingkup fungsi motorik AUD #2.pptx
Hakikat Ruang lingkup fungsi motorik AUD #2.pptx
 
RPS Sain dan Matematika AUD_2021.doc
RPS Sain dan Matematika AUD_2021.docRPS Sain dan Matematika AUD_2021.doc
RPS Sain dan Matematika AUD_2021.doc
 
Pertumbuhan perkembangan anak
Pertumbuhan perkembangan anakPertumbuhan perkembangan anak
Pertumbuhan perkembangan anak
 

Dernier

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Dernier (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

PPT Kelompok 1 Neurosains.pptx

  • 1. Otak, Pendidikan, dan Belajar Nama anggota : 1. Margaretha Jessica W.S (K8119044) 2. Milla Dia Putri Nazidah (K8119047) 3. Revanna Farnesia (K8119059) 4. Satriastuti Salsabella (K8119070) 5. Virdania Amelinda U (K8119077) 6. Windy Naftalia S (K8119079)
  • 3. Otak Otak merupakan organ paling rumit yang memiliki banyak bagian dan fungsi spesifik dan berbeda‐beda. Secara garis besar, otak dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brainstem). Colin Blakemore seorang profesor dari Oxford University mengatakan bahwa otak manusia adalah sebuah mesin yang paling kompleks di jagat raya (Rose, 2002).
  • 4. Menurut Herbart, pendidikan merupakan pembentukan peserta didik kepada yang diinginkan si pendidik yang diistilahkan dengan Educere ( M.R. Kurniadi,STh;1) Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya (Kerja Ki Hajar Dewantara 1962:14) Pendidikan
  • 5. Belajar (Learning) Belajar menurut Trianto (2010:9) adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Menurut Dewey (dalam Trianto, 2009:91) belajar berdasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus dan respon, merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan. Sehingga belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam inte‐ raksi aktif dengan lingkungan yang meng‐ hasilkan perubahan‐perubahan dalam pe‐ ngetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai, dan sikap (Winkel, 1996)
  • 6. 4 Jenis Belajar Habituation dan Sensitization (jenis learning yang paling sederhana) Classical Conditioning (jenis belajar yang melibatkan pembentukan asosiasi) Complex Learning Operant Conditioning/ Instrumental Conditioning Organisme
  • 7. Memory Teknik mengingat yang banyak dilakukan orang adalah dengan mengulang informasi yang masuk. Pengulangan informasi akan tersimpan lebih lama dan lebih mudah untuk diingat kembali (Matlin, 1989).
  • 8. Menurut Atkinson dan Shiffrin dalam Matlin, 1989 sistem ingatan manusia dibagi menjadi 3 bagian yaitu: • Sensori memori (sensory memory) • Ingatan jangka pendek (short term memory) • Ingatan jangka panjang (long term memory)
  • 9. Tiga tahapan dalam memori : ● Encoding (mengumpulkan informasi yang akan diingat) ● Storage (menyimpan informasi) ● Retrieval (mengingat kembali informasi)
  • 10. Otak masing-masing individu berkembang secara unik, perkembangan tersebut dipengaruhi oleh lingkungan. Sel-sel otak baru pada manusia dapat ditumbuhkan melalui aktivitas fisik dan aktivitas berpikir yang kompleks sehingga otak manusia didesain secara alamiah untuk belajar. Pembelajaran yang dilakukan pun harus menarik, seperti pembelajaran dengan menumbuhkan inovasi agar tidak menjenuhkan. Hubungan Otak, Pendidikan, dan Belajar
  • 11. Otak dan Pendidikan AUD ● Pertumbuhan otak pada usia dini sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, stimulasi pada perkembangan otak anak usia dini harus menjadi perhatian pendidik dan juga orang tua ● Pendekatan perkembangan otak sangat dibutuhkan oleh pendidik dalam pelaksanan pendidikan anak usia dini. Karena terdapat bagian-bagaian otak yang harus dapat dimaksimalkan perkembangannya pada anak (kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan otak pada sisi kanan dan kiri sekaligus mempengaruhi kecerdasan anak. Seperti, multiple intelligence yang akan memunculkan individual differences, IQ yang mengukur bagaiman anak akan dapat menerima pembelajaran, dan lainnya). ● Otak memengaruhi perbedaan individual, karakteristik anak, kebiasaan, serta kemampuan menerima pembelajaran.
  • 12. ● Otak merupakan pusat berpikir dan kecerdasan yang terus berkembang seiring dengan potensi yang dimiliki oleh anak untuk diasah dan dikembangkan. ● Otak mempunyai fungsi untuk berkomunikasi. Komunikasi merupakan bagian penting dari pelaksanaan pembelajaran pada pendidikan anak usia dini. Di dalam otak terjadi pemrosesan verbal dan pemrosesan nonverbal. ● Otak mempunyai peranan penting dalam perkembangan berpikir, proses berpikir, kognitif serta bagaimana pendidikan anak usia dini itu terjadi. Perkembangan kognitif anak usia dini adalah kemampuan cara berpikir anak dalam memahami lingkungan sehingga pengetahuan anak bertambah.
  • 13. Perkembangan otak anak yang mempengaruhi proses belajar dapat dilihat dari setiap aktivitas atau kegiatan belajar yang telah dilakukan anak tersebut. Belajar adalah proses pendapatan informasi, perubahan dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari belajar berdasarkan pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar terjadi dengan adanya interaksi antara stimulus dan respon. Pentingnya Otak dalam Proses Belajar
  • 14. Learning and memory adalah dua hal yang saling berkaitan, kegiatan learning and memory selalu beriringan. Kegiatan belajar akan menghasilkan outcome yang disebut memori demikian sebaliknya. Learning merupakan proses yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan sedangkan memory adalah hasil yang diperoleh daripada proeses belajar. Hubungan antara Learning dan Memory
  • 15. Belajar merupakan interaksi antara keadaan internal dan proses kognitif siswa dengan stimulus dari lingkungan. Untuk dikatakan berhasilnya proses pembelajaran, maka cara kerja otak tersebut memunculkan adanya hasil belajar. Hasil belajar tersebut terdiri dari: 1. Informasi verbal 2. Keterampilan intelektual 3. Strategi kognitif 4. Keterampilan motorik 5. Sikap Implementasi dalam Proses Pembelajaran
  • 16. Meningkatkan atau memaksimalkan kinerja otak untuk mengasah otak atau dengan meningkatkan konsetrasi otak. Semakin sering di asah, otak kita akan cenderung lebih tangkap dalam meneria informasi. Menerapkan kegiatan yang dapat memudahkan anak dalam mengingat. Kegiatan tersebut seperti bercerita, mencipta lagu atau irama, membuat catatan, membuat lakonan, mencipta akronim, mengingat secara berkelompok, mengulang, dan melatih berulang-ulang. Menciptakan lingkungan belajar yang menantang kemampuan berfikir siswa (kegiatan pembelajaran yang variatif dan atraktif) agar siswa dapat terbiasa untuk mengembangkan kemampuan berfikirnya dalam konteks pemberdayaan potensi otak siswa.
  • 17. Penciptaan iklim belajar yang humanis, melalui berbagai kegiatan seperti pemeliharaan lingkungan sekolah yang nyaman yang melibatkan siswa secara aktif, melakukan kegiatan-kegiatan yang mirip dengan kehidupan nyata seperti dalam bersosialisasi, kegiatan ekstrakurikuler dan hubungan sosial antar warga sekolah yang penuh dengan keramahan siatuasi pembelajaran yang demokratis. Stimulasi lingkungan sangat diperlukan karena adaptasi otak dengan stimulus lingkungan inilah yang akan menimbulkan “dendritic sprouting”, makin banyak anak diberi stimulus dengan lingkungan maka anak tersebut akan semakin cerdas.