2. Pengertian Wilayah
Wilayah Merupakan suatu unit geografis atau arel
dengan batas-batas tertentu. Unit-unit geografis
dapat dipahami sebagai suatu wilayah berdasarkan
kriteria yang digunakan untuk menggambarkannya.
3. Pengertian Wilayah Menurut Para ahli
M.M.Fenneman A.J.Herbertson
Wilayah adalah daerah
tertentu yang
seluruhnya dicirikan
oleh fitur permukaan
yang serupa atau terkait
erat serta dapat
dibedakan dengan
daerah sekitar.
Wilayah adalah suatu
komplek tanah, air,
udara, tumbuhan,
hewan dan manusia
yang dilihat memiliki
hubungan khusus
dalam membentuk
bagian permukaan bumi
yang pasti dan khas.
4. B.A.Botkin Richard Hartshorne
Wilayah merupakn
istilah geografi yang
mengacu pada tipe
lingkungan dimana
unsur-unsur geografis
dikombinasikan dalam
hubungan tertentu yang
pasti dan konstan.
Wilayah adalah lahan
dilikasi tertentu yang
agak berbeda dari
lahan-lahan yang lain
dan membentang
sejauh pembedaan itu
ada.
5. Bintarto Dan
Hadisumarno
Rustiadi,dkk
Wilayah merupakan
permukaan bumi yang
dapat dibedakan dalam
hal-hal tertentu dari
daerah disekitarnya.
Wilayah merupakan
suatu unit geografis
dengan batas-batas
spesifik
tertentu.komponen-
komponen wilayah
tersebut saling
berinteraksi satu sama
lain secara fungsional.
Batasan wilayah
tersebut bersifat
dinamis(berubah-ubah)
6. Konsep
wilayah
Wilayah
Homogen
(uniform atau
homogeneous
region) dan
Wilayah Formal
(formal region)
Wilayah homogenadalah tempat
dimana populasi disuatu area
memiliki karakteristis yang khas.
Wilayah homogen didasarkan pada
kriteria
“alam”, seperti karakteristik fisik,
misalnya ketinggian atau iklim.
Wilayah homogen juga dapat
menjadi wilayah formal ketika
berada dalam satu wilayah
administratif yang sama.
7. Wilayah
fungsional
(nodal region)
Wilayah fungsional adalah wilayah
yang menekankan keterkaitan
antar komponen atau lokasi.
Wilayah fungsional ditandai oleh
fokus utama pada beberapa
aktivitas (seringkali bersifat
ekonomi). Contohnya Jabodetabek
8. Wilayah
Vernakuler
(vernakuler
region) atau
wilayah
perseptual
Wilayah yang ada dipikiran
sebagaian besar orang. Wilayah
vernakuler memiliki identitas unik
karena persepsi orang tentang
wilayah tersebut.misal nya Bogor
kota hujan, Pekalongan kota batik,
dan Banda Aceh kota Serambi
Mekkah.
9. Bagan Sistematik Konsep Wilayah
(Rustiadi)
Wilayah
Perencanaa
n/
Pengelolaan
Sistem
Fungsion
al
Homoge
n
Konsep
Nonalamiah
Budidaya-Lindung
Wilayah Administratif
Politik: Provinsi, Kabupaten
dan Kota
Wilayah Perencanaan
Khusus: Jabodetabek,
KAPET
Sistem
Kompleks
Sistem
Sederhan
a
Desa-Kota
Nodal (Pusat-
Hinterland)
Sistem ekonomi, kasawan
produksi,kawasan industri
Sistem Ekologi:
DAS,Hutan,Pesisir
Sistem Sosial-Politik
Konsep
Alamiah
10. Penjelasan Bagan
sistematik Konsep
Wilayah
a. Wilayah
Homogen
b. Wilayah
Sistem/Fungsion
al
c. Wilayah
Perencanaan/Pe
ngelolaan
(planning region
atau
programming
region)
Wilayah homogen: konsep wilayah
homogen lebih menekankan pada
aspek homogenitas (kesamaan)
dalamkelompok. Homogenitas wilayah
dapat disebabkan oleh faktor alamiah
dan faktor artifisial seperti pembagian
wilayah berdasarkan jenis iklim oleh
koppen.
Wilayah sistem/fungsioanal: Konsep
wilayah yang bertumpu pada sistem
kebergantungan atau keterkaitan
antara dua bagian wilayah dan
menggambarkan interaksi
antarwilayah sebagai suatu sistem
yang komplek.
Wilayah perencanaan/pengelolaan :
wilayah yang memiliki ssifat-sifat
tertentu dengan tujuan untuk
mempercepat pertumbuhan wilayah
serta produktifitas, mobilitas sumber
daya yang efisien.
11. Pewilayahan
Pewilayahan atau regionalisasi merupakan upaya
untuk membagi-bagi permukan bumi menjadi uni-
unit teritorial dalam lingkup tertentu dengan tujuan
untuk menyediakan informasi tentang lokasi-lokasi
dipermukaan bumi dengan sederhana, efisien dan
ekonomi, mempermudah proses sosialisasi,
pemerataan, keserasian dan koordinasi berbagai
program pembangunan disetiap daerah Contohnya
peta persebaran hewan dan tumbuhan.
12. Metode dalam
pelaksana
pewilayahan
1. Generalisasi
wilayah
2. Delimitasi
wilayah
3. Klasifikasi
wilayah
Generalisasi wilayah atau
penyamarataan wilayah merupakan
upaya untuk membagi permukaan
bumi menjadi beberapa bagian,
dengan tujuan menonjolkan karakter
tertentu.contohnya kondisi ekonomi
Indonesia.
Delimitasi wilayah adalah cara
penentuan batas terluar suatu wilayah
untuk tujuan tertentu dengan cara
kualitatif ( foto udaradan citra satelit),
dan kuantitatif (peta pewilayahan)
Klasifikasi wilayah merupakan upaya
pengelompokan wilayah secara
sistematis kedalam kelompok wilayah
tertentu.
13. Analisis
Gravitasi
Dengan analisis
ini,kita mempelajari
kekuatan teoritis daya
tarik antara pusat-
pusat wilayah.
Rumus:
G=k
Keterangan:
G: Gravitasi
K: Konstanta (nilai
tetap:1)
M: Jumlah Penduduk
D: Jarak
Contoh soal
Diketahui:
Terdapat tiga desa. Jumalah penduduk Desa A sebanyak 400
orang, jumlah penduduk Desa B sebanyak 300 orang dan
jumlah penduduk Desa C sebanyak 500 orang. Jarak Desa A ke
Desa B sekitar 29 km,jarak Desa B ke Desa C sekitar 25 km.
Ditanya:
Apakah interaksi antara Desa A dan Desa B lebih kuat daripada
interaksi antara Desa B dan Desa C?
Jawab:
Interaksi antara Desa A dan Desa B
G=1
G=300
Interaksi antara Desa B dan Desa C
G=1
G=240
M¹xM²
(d¹d²)²
400x300
(20)²
300x500
(25)²
Jadi kekuatan
interaksi nya
adalah
300:240=30:24=5
:4
A
B
C
14. Tata Ruang
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
No.26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Ruang
adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut,
dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi
sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan
makhluk lain hidup,melakukan kegiatan, dan
memelihara kelangsungan hidupnya. Tata ruang
merupakan wujud struktur ruang dan pola
pemanfaatan ruang.