Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya dengan media visual seperti lukisan, patung, dan instalasi. Seni rupa dibedakan menjadi seni rupa murni yang murni untuk ekspresi dan seni rupa terapan yang mempertimbangkan fungsi. Unsur-unsur seni rupa meliputi titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan pencahayaan.
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Seni Rupa
1. Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini
diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume,
warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan
seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik
beratkan pada ekspresi jiwa semata (hanya untuk tujuan pemuasan eksresi
pribadi) misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses
pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu (lebih menitikberatkan
fungsi dan kemudahan produksi.) misalnya seni kriya dan desain.
Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2
yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan
seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art .
Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi
lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian
menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts .
Macam-Macam Seni Rupa
1 Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar
pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih
utuh dari menggambar.
2 Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya
menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik
Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam
2. jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya
dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan
karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah
bahan , secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan
adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa;
batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu.
Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap
hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan
sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan
sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya
ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut
adalah edisi terbatas.
3 Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga
dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya
dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan).
4 Seni instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang memasang,
menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa
merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna
dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat
kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini.
Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan
visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang,
waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spektator (pengunjung pameran)
sebagai konsepsi akhir dari olah rupa.
5 Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik
untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai
kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan
prinsip fungsionalitas dan produksinya.
3. PENGERTIAN SENI BUDAYA DAN
MACAM-MACAMNYA
A. Pengertian Budaya
Budaya berasal dari bahasa Sansekerta (Buddayah), dan bentuk
jamaknya adalah Budi dan Daya.
1. Budi : artinya akal, pikiran, nalar
2. Daya : artinya usaha, upaya, Ikhtiar
Jadi kebudayaan adalah segala akal pikiran dalam berupaya atau
berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
B. Pengertian Seni:
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu
merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari
ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga
sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan
dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan
bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set
peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang
menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium
itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau
perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun
demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu,
dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap
gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang
bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).
4. adapun beberapa teori seni rupa menurut beberapa tokoh :
1. Ki. Hadjar Dewantara
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan bersifat
indah, menyenangkan dan dapat menggerakan jiwa manusia,
2. Herbert Read
Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan,
3. Ahdiat Karta Miharja
Kegiatan rohani yang merefleksi pada jasmani, dan mempunyai
daya yang bisa membangkitkan perasaan/jiwa orang lain.
C. Cabang-cabang Seni ada 5 yaitu :
1. Seni Rupa
2. Seni Tari/gerak
3. Seni Suara/Vocal/Musik
4. Seni Sastra
5. SeniTeater/drama
D. Macam-Macam Seni Rupa :
Seni Rupa Menurut Fungsinya :
a. Seni Rupa Murni (Fine Art) :
Seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau
seni bebas (Free Arat).
Contoh : seni lukis, seni patung, seni grafika dll.
b. Seni Rupa Terapan/pakai (Applied Art):
1. Seni Kriya
Karya seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan keindahan
(estetis) yang bisa menarik konsumen. Seni kriya/kerajinan (handy
Craff) ini biasanya untuk hiasan dan cenderamata. Karena karya ini
termasuk karya yang di perjual belikan dan berguna bagi kehidupan
5. masyarakat sehari- hari baik untuk alat rumah tangga maupun untuk
hiasan. Bahkan satu desain kriya ini bisa di produksi dalam jumlah banyak
oleh industri dan di pasarkan sebagai barang dagangan.
2. Seni Dekorasi
Karya seni yang bertujuan menghias suatu ruangan agar lebih indah.
Contoh : Interior (dalam ruang : kamar, ruang pertemuan, panggung, dll)
Eksterior (luar ruang : taman, kebun)
3. Seni Reklame
Reklame berasal dari Bahasa Latin (Re dan Clamo) artinya berteriak
berulang-ulang. Tujuannya untuk mempengaruhi, mengajak, menghimbau
orang lain. Contoh : iklan, spanduk, poster, dll
E. Macam-Macam Seni
Suara/Musik :
1. Musik klasik
2. Musik jazz
3. Musik pop
4. Musik bosa
5. Musik rock
6. Musik tradisional, dll.
F. Macam-Macam Seni
Tari/Gerak :
1. Tari klasik
2. Tari kreasi baru
3. Tari tradisional
4. Tari modern, dll.
G. Macam-Macam Seni Sastra :
1. Puisi
2. Cerpen
3. Prosa
4 Pantun, dll.
H. Macam-Macam Seni
Teater/Drama :
1. Teater lama
2. Teater komedi
3. Teater baru
4. Sendratasik (seni drama dan
musik)
6. Bidang seni rupa
1.1 Seni rupa murni
-Seni lukis
- Seni grafis
- Seni patung
- Seni instalasi
- Seni pertunjukan
- Seni film
- Seni koreograf
- Seni fotografi
1.2 Desain
Desain
- Arsitektur
- Desain grafis
- Desain interior
- Desain busana
- Desain produkKriya
- Kriya tekstil
- Kriya kayu
- Kriya keramik
- Kriya rotan (sumber : wikipedia)
Unsur-unsur Seni Rupa
Unsur-unsur yang menjadi dasar karya seni rupa antara lain adalah
titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
1. Titik
Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Titik
adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu
wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis,
bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai
variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
2. Garis
Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang,
rangkaian masa dan warna. Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan
menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal,
diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, zigzag, spiral dan Iain-Iain.
Garis : suatu goresan, batas dari suatu benda yang merupakan sisi dari
sebuah bidang.
7. Macam-macam kesan garis :
- Garis lurus berkesan tegak/kejantanan.
- Garis lengkung berkesan lembut/kewanitaan.
- Garis vertical dan horizontal berkesan tenang/statis.
- Garis patah-patah berkesan ragu-ragu/kaku, dll
- Garis spiral berkesan lentur
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau
goresan lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans
pada bidang, warna atau ruang.
3. Bidang
Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi
pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk
sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang
mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.
Contoh : lingkaran, segitiga, bujur sangkar, dll
Macam-macam bentuk bidang :
- Bidang organic : bidang yang dibatasi lengkung bebas.
- Bidang bersudut : bidang yang dibatasi oleh beberapa lurus yang
secara matematika tidak saling mengkait.
- Bidang tak beraturan: bidang yang dibatasi oleh garis lurus dan lengkung
yang secara matematika tidak saling kait mengkait.
4. Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur
meliputi:
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
8. 2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya
manusia, tumbuhan, dan hewan.
5. Ruang
Ruang dapat berupa bentuk atas gubahan dari dua atau tiga dimensi, dapat
pula merupakan kesan batas yang dibentuk oleh bidang positif dan negative.
Ruang bagi seorang pelukis umumnya dalam pengertian hayal, karena
pelukis bekerja di atas dua dimensi, sebaliknya bagi pematung, ruang adalah
ukuran nyata karena benda yang digunakan dan dikerjakan memiliki
volume sebagai ujud ruang yang sebenarnya.
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
- Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan
pada patung.
- Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan
dari sebuah lukisan.
6. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna.
Macam-macam warna :
- Merah : mempunyai kesan berani, panas, marah.
- Hijau : mempunyai kesan sejuk, kesuburan.
- Kuning : mempunyai kesan gembira.
- Biru : mempunyai kesan agung, dingin, tenang.
- Hitam : mempunyai kesan sedih, menakutkan, dll.
Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna
apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru.
b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
merah + kuning : jingga
9. biru + kuning : hijau
merah + biru : ungu
c. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan
warna sekunder.
Contoh:
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
biru + ungu : ungu kebiruan
jingga + merah : jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna
putih dan hitam.
7. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan
benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat
permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan
rabaan.
2. Tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan
perabaan. Contoh : gambar keset atau gambar batu.
8. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap
bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan
pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan
menimbulkan kesan mendalam. Didalam menggambar gelap terang
bertujuan untuk memberi kesan benda membentuk dimensi, yang dalam
pelaksanaannya dengan cara menambahkan hitam dan putih.
Fungsi dari hitam dan putih :
- Hitam untuk membuat lebih gelap/menggelapkan warna, dan membuat
lebih tua sebuah warna.
- Putih untuk membuat lebih terang sebuah warna, dan membuat lebih
muda sebuah warna.
10. B. Prinsip-prinsip Seni
Rupa
Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya
seni rupa, yaitu:
1. Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa.
Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa
saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus
dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama
dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga
menjadi susunan yang memiliki kesatuan.
Merupakan : - Perasaan yang lengkap secara keseluruhan.
- Penyatuan yang total
- Kualitas hubungan yang logis dan selesai.
- Hubungan dari keseluruhan bagian yang bekerja
sama secara konsisten memberi kesan yang lengkap.
2. Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik
bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan.
3. Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang
berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran
akan memberikan kesan yang tidak monoton.
Merupakan : - Suatu perasaan / perbedaan yang jelas.
- Memperlihatkan ketidak samaan baik bentuk maupun
warna.
11. - Memfokuskan perhatian
- Kelihatan membagi bidang.
- Efeknya berani bila kuat kontrasnya.
- Terlalu banyak kontras, susunan terlihat kacau.
4. Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan
terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang
diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna.
Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis,
sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur,
dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis.
Merupakan : - Perasaan gerakan dari organisasi unsur-unsur seni rupa.
- Gerakannya mungkin mengalir, terpotong, meliuk,
lembut berulang dan sebagainya.
- Menekankan arah.
- Gerakan pendek, kesannya kalem.
- Gerakan panjang, kesannya lebih menarik.
5. Gradasi
Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai
warna secara berangsur-angsur. Sifat : mengarahkan, menuntun
pandangan sepanjang perubahan.
6. Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu
dengan bagian lainnya secara keseluruhan. Misalnya membandingkan
ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan
kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun
yang jauh letaknya.
12. Merupakan : - Hasil hubungan perbandingan jarak, ukuran, jumlah,
tingkatan, dan bagian.
- Hubungan proporsi terdapat perbandingan empat
macam tingkatan, didalam satu bagian, diantara
bagian-bagian, bagian dengan keseluruhan dan
keseluruhan dengan sekitarnya.
7. Keserasian
Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur
rupa walaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan
keserasian adalah menciptakan keselarasan dan
keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.
8. Komposisi
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan
mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi.
Susunan dari unsur-unsur seni rupa, seperti garis, bidang, warna, dll.
Secara garis besar susunan unsur-unsur seni rupa dibagi 2 yaitu :
a. Faktor Ideoplastis, yang terdiri dari ide, yaitu rencana yang tersusun
didalam pemikiran atau gagasan yang mendasari suatu ciptaan dan thema.
b. Faktor Fisikoplastis, yaitu hal-hal yang menyangkut masalah tehnis,
termasuk organisasi elemen-elemen visual, contoh garis, warna, dll.
9. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur
sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap
sisi susunan. Jenis keseimbangan : keseimbangan mendatar, keseimbangan
vertical, dan keseimbangan radial.
10. Aksentuasi
Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur
yang ada di sekitamya.
13. 11. Pengulangan.
Prinsip paling sederhana yaitu menerapkan unsur-unsur lebih dari satu.
Sifat : mengarahkan, menuntun perhatian.
Jenis : teratur dan tidak teratur.
12. Selang seling.
Menerapkan dua unsur atau lebih yang berbeda secara selang seling
bergantian.
Sifat : mengarahkan, menuntun perhatian, dan menekankan satu arah.
13. Rangkaian.
Penerapan beberapa unsur secara bergantian dalam urutan yang khusus
dan rangkaian yang tertaur. Setiap rangkaian merupakan satu unit yang
disusun secara berulang.
Sifat : menuntun pandangan, mengarahkan.
14. Transisi.
Perubahan yang halus dari satu kondisi ke kondisi yang lain, terjadi secara
kontinyu, tidak terpotong-potong dan tidak ada tingkatan.
Sifat : menekankan arah.
15. Radiasi.
Merupakan : - Suatu perasaan gerakan yang memancar kesegala arah.
- Memiliki titik pusat.
- Kelihatan, tidak kelihatan.
- Ukuran kecil dekat denga titik pusat.
-Ukuran besar dekat dengan ujung batas pancaran.
16. Harmoni.
Suatu kesepakatan dalam perasaan.
- Serasi dalam bentuk maupun warna.
- Kombinasi dari suatu susunan yang berbeda.
- Berbagai unsur dan prinsip dikompromikan bekerja sama satu dengan
lainnya.
14. WAWASAN SENI RUPA
Kegiatan Belajar 1 Konsep Seni Rupa
A. Hakikat Seni Rupa
Ekspresi seni di muka bumi ini tidaklah seragam. Perbedaan budaya, kondisi
sosial, ekonomi, politik dan perbedaan alam sekitar akan membentuk seni
yang berbeda dan beragam. Keragaman seni berkembang sesuai kebudayaan
masyarakat yang bersangkutan. Setiap zaman dan setiap lingkungan
budaya memberi batasannya sendiri tentang seni.
Manifestasi atau ungkapan rupa dapat kita jumpai pada berbagai ilustrasi
pada buku, iklan, motif hias, lukisan, patung, keramik, anyaman tikar,
kursi rotan, desain ruang dalam, taman, desain perhiasan, mebel, desain
otomotif, desain hand phone dan karya seni lainnya yang merupakan hasil
kreasi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
i. Pengertian seni rupa
Dalam pengertian luas, seni rupa dapat dipahami sebagai produk atau
sebagai kemahiran atau sebagai kegiatan mencipta atau kegiatan kreasi.
Dalam pengertian terbatas seni rupa dapat didefinisikan sebagai suatu
bentuk ungkapan seni yang mengekspresikan pengalaman hidup,
pengalaman estetis atau artistik manusia dengan menggunakan beragam
unsur seni (seperti: unsur rupa dan atau unsur gerak dan atau unsur bunyi)
untuk menghasilkan susunan atau struktur karya seni rupa yang dapat
dilihat, diamati, diraba, didengar atau diapresiasi oleh publik atau penikmat
seni.
ii. Fungsi seni rupa
15. Berbagai fungsi yang dimiliki oleh seni rupa, antara lain:
1. Fungsi mitologis
Karya seni rupa merupakan perwujudan dari kepercayaan masyarakat
tradisi akan mitologi yang berkembang dalam budaya masyarakatnya.
2. Fungsi religius
Karya seni rupa dipergunakan untuk menunjang ritual dan kegiatan
keagamaan melalui pemanfaatan simbol-simbol keagamaan.
3. Fungsi praktis
Karya seni rupa selain bersifat individual sebagai media ekspresi juga
memiliki sifat pragmatis untuk memenuhi fungsi praktis dan fisik sebagai
benda-benda kebutuhan sehari-hari.
4. Fungsi ekspresi personal
Unsur-unsur seni dalam seni rupa, seperti garis, warna, tekstur dan bentuk
merupakan simbol atau bahasa rupa yang digunakan seseorang dalam
mengungkapkan gagasan atau ide-ide, imajinasi, pengalaman batin atau
perasaan terdalam yang diwujudkan dalam ekspresi simbolis yang bersifat
pribadi dengan berbagai media seni.
5. Fungsi komunikasi
Seni rupa dapat juga berfungsi sebagai sarana mengkomunikasikan
informasi tertentu melalui unsur grafis dan tulisan untuk kepentingan
promosi, iklan, publikasi atau layanan masyarakat lainnya serta sarana
bersosialisasi dengan lingkungannya.
6. Fungsi edukasi
16. Karya seni rupa telah terbukti secara tidak langsung sangat membantu
proses pendidikan melalui penerapan metode pembelajaran “education
through art” dalam upaya membantu mengembangkan berbagai fungsi
perkembangan dalam diri seorang anak.
7. Fungsi psikologis
Karya seni rupa sebagai media ekspresi dapat pula dimanfaatkan untuk
fungsi terapeutik sebagai sarana sublimasi, relaksasi atau penyaluran
berbagai permasalahan psikologis yang dialami seseorang.
8. Fungsi ekonomis
Karya seni rupa terapan yaitu desain dan kriya memiliki peluang ekonomis,
karena karya ini memiliki nilai ekonomi maka karya ini memiliki fungsi
ekonomi untuk ditawarkan sebagai komoditi ekspor ke berbagai negara.
9. Fungsi sosial
Kehadiran karya seni rupa banyak membantu memecahkan berbagai
persoalan sosial, misalnya penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan
pengembangan industri kriya.
iii. Sifat Seni Rupa
Karakteristik seni rupa ditandai oleh beberapa sifat khusus yang
membedakannya dari kegiatan lainnya. Salah satu sifat utama seni rupa
adalah sebagai objek maupun wahana pengembangan kreativitas
penciptanya melalui upaya-upaya eksplorasi dan eksperimentasi segi
konseptual maupun bentuk ungkapan seninya sehingga praktek seni rupa
menjadi bagian dari aktivitas kreatif manusia sehari-hari. Dengan kata lain
pengertian seni rupa seperti halnya seni bersifat majemuk, dinamis,
bergerak bebas, mengakomodasi begitu banyak kecenderungan individual
17. yang khas yang tidak lagi patuh pada suatu klasifikasi kronologis-historis
maupun dalam klasifikasi aliran yang dianutnya. Konsep seni rupa
berkembang sejalan dengan kehidupan masyarakat yang terus berkembang.
B. Aspek-aspek Karya Seni Rupa
I. Wujud dan Isi
a. Wujud
Wujud visual karya seni rupa merupakan wadah sedangkan yang ada di
dalamnya disebut isi. Apa yang dapat kita respons secara indriawi dari
sebuah karya seni rupa adalah aspek wujud fisiknya. Feldman membedakan
wujud visual menjadi bentuk dan struktur estetis. Bentuk adalah unsur seni
rupa yang terbentuk karena unsur ruang dan volume. Sedang struktur
estetis adalah konfigurasi suatu karya seni rupa sebagai keseluruhan
hubungan dari unsur-unsur visual (titik, garis, bidang, warna, tekstur,
cahaya, volume dan lain-lain) atau paduan unsur-unsur visual dengan
unsur lain (gerak, bunyi dan lain-lain) yang ditata dengan pengaturan
tertentu sehingga tercipta suatu keutuhan atau harmoni.
b. Isi
Isi atau ideoplastik adalah aspek ide gagasan atau tema yang ada dalam
karya seni rupa. Makna dapat dibedakan menjadi makna denotatif dan
makna konotatif. Makna denotatif bersifat objektif dan dipahami melalui
pengamatan dan pikiran/rasio, sedangkan makna konotatif lebih besifat
subjektif dan lebih berkaitan dengan perasaan serta makna
simbolik/tersirat.
II. Media – Pokok Soal – Material – Teknik
a. Media
18. Media berasal dari kata medium yang dapat diartikan sebagai sarana atau
alat untuk mencapai tujuan. Jadi kata media dalam konteks karya seni
rupa dapat dipahami sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada
penikmat atau publik seni.
b. Pokok Soal
Pokok soal atau subject matter dari suatu karya seni rupa adalah apa saja
yang disajikan dalam karya itu, dapat berupa ide atau gagasan, objek-objek
alami, peristiwa atau kejadian, tema, simbol-simbol dan alegori yang
terdapat pada karya seni rupa.
c. Material dan Teknik
Dalam proses pembentukan suatu karya seni rupa, interaksi antara media
dengan subject matter dan material serta penguasaan teknik tertentu
sangat penting dalam perwujudan suatu karya seni rupa. Penguasaan
keterampilan teknik yang optimal adalah yang didukung dengan
pengetahuan material meliputi bahan dan alat yang dipergunakan dalam
berkarya.
C. Ragam Seni Rupa
I. Klasifikasi Berdasarkan Bentuk dan Dimensi
a. Seni rupa dua dimensi
Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki
ukuran panjang dan lebar atau karya seni rupa yang hanya bisa dilihat dari
satu arah pandang.
b. Seni rupa tiga dimensi
19. Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai tiga
ukuran yaitu panjang, lebar dan tinggi atau karya yang mempunyai volume
dan menempati suatu ruang.
II. Klasifikasi Berdasarkan Fungsi
a. Seni murni
Seni murni (fine art) adalah konsep penciptaan karya seni rupa yang
berfungsi sebagai sarana untuk ekspresi diri dalam mengekspresikan
gagasan/ide, cita rasa estetis, perasaan/emosi dan intuisi personal.
b. Seni terapan
Seni terapan atau seni pakai (applied art) adalah konsep penciptaan karya
seni rupa yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan praktis.
c. Desain
Desain dalam konteks pengertian modern adalah upaya manusia dalam
memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari melalui metode berfikir
kritis yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan yang bersifat rasional dan
pragmatis.
d. Seni kriya
Seni kriya dipahami sebagai upaya manusia dalam mencipta karya atau
produk untuk tujuan fungsional dan bernilai dekoratif atau kualitas artistik
yang dalam perwujudannya didukung oleh kepandaian kriya yang tinggi.
D. Cabang-Cabang Seni Rupa
I. Cabang Seni Murni
20. Jenis seni rupa yang termasuk dalam cabang seni murni adalah seni
gambar, seni lukis, seni patung dan seni grafis.
II. Seni Lukis
Seni lukis merupakan cabang seni murni yang berwujud dua dimensi yang
mengekspresikan gagasan, perasaan terdalam seseorang melalui media
ungkap tertentu. Karya lukis dapat dibedakan menurut beberapa corak,
antara lain representatif (nyata/konkret), non-representatif (abstrak),
dekoratif dan ekspresif.
III. Seni Patung
Seni patung merupakan cabang seni murni yang berwujud tiga dimensi.
Karakteristik wujud patung dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni
patung yang bersifat figuratif (representatif/realis) dan non-figuratif (non-representatif/
abstrak).
IV. Seni Grafis
Seni grafis merupakan karya seni murni yang berwujud dua dimensi dan
dikerjakan dengan teknik cetak. Seni grafis dapat dibuat dengan beragam
teknik, antara lain: teknik sablon (cetak saring), cukil kayu (wood cut), etsa
(pengasaman pada bahan metal), dan litho (pencetakan dengan bahan batu
litho).
V. Cabang Seni Kriya
Jenis seni rupa yang termasuk dalam cabang seni kriya adalah kriya
keramik, kriya rotan, kriya kayu, kriya kerang, kriya emas, kriya kulit dan
sebagainya.
VI. Cabang Desain
21. Karya desain adalah jenis seni rupa yang banyak ragamnya di Indonesia
karena peran desain sangat nyata dalam kehidupan manusia. Jenis seni
rupa yang termasuk dalam cabang desain adalah desain produk, desain
grafis, desain interior, desain eksterior, desain otomotif, desain elektronik
dan sebagainya.
Kegiatan Belajar 2 Pengetahuan Dasar Seni Rupa
A. Struktur Visual
1. Unsur Seni Rupa
2. Prinsip Seni Rupa
B. Ragam Gagasan Seni Rupa
1. Objek Seni Rupa
Wujud fisik sebuah karya seni rupa disebut objek karya seni. Berbagai hal
yang ada didunia sekitar kita bahkan dalam dunia imajinasi merupakan
sumber ilham atau dapat menjadi objek bagi pembuatan karya seni rupa.
2. Tema Seni Rupa
Tema maksudnya adalah apa yang hendak diceritakan oleh karya seni rupa
tersebut atau gagasan apa yang akan diungkapkan si pembuat karya.
Secara tematik ragam karya seni rupa dapat diwujudkan berdasarkan
tema-tema sebagai berikut:
a. Manusia dan dirinya sendiri.
b. Hubungan manusia dengan manusia lain.
c. Manusia dengan alam sekitarya.
d. Manusia dan kegiatannya.
22. e. Manusia dengan alam benda.
f. Manusia dengan alam khayal (supranatural).
3. Makna Simbolis Seni Rupa
Unsur-unsur rupa dari karya seni rupa menjadi simbol dari makna yang
tersirat didalamnya. Makna simbolis karya seni rupa tradisi tampak jelas
dalam benda yang berhubungan dengan religi dan adat. Pada karya seni
rupa modern makna simbolisnya bersifat lebih personal, merupakan ekspresi
dari imajinasi dan interpretasi bebas si seniman dalam berkarya.
C. Proses Kreasi
Proses kreasi adalah tahapan atau proses yang dilalui seseorang dalam
mencipta suatu karya seni, mulai dari proses menemukan sumber ilham,
gagasan hingga proses mewujudkannya dalam karya seni rupa. Proses kreasi
terdiri atas empat tahap antara lain:
1. Tahap pertama bermula dari rasa (sense) yakni proses psikologis yang
terjadi dari diri seseorang saat stimulus ditangkap oleh fungsi
indriawinya.
2. Tahap kedua adalah karsa (ide) yakni proses psikologis dalam diri
seseorang yang berkaitan dengan rangkaian proses perenungan, proses
menanggapi dan proses penikmatan impresi saat akan menuangkan
gagasan dalam berkarya.
3. Tahap ketiga adalah cipta (create) merupakan proses fisik
menghadirkan sesuatu (karya seni) yang tadinya belum ada menjadi
ada melalui proses pengolahan gagasan, pengeksplorasian bahan dan
alat serta teknik berkarya.
4. Tahap keempat adalah karya (work of art) merupakan manifestasi
dari gagasan atau ide yang berupa bentuk fisik suatu karya seni.
23. Kegiatan Belajar 3 Keterampilan Seni Rupa
A. Keterampilan Berkarya Dwi Matra
1. Jenis Atau Ragam Gambar
a) Menggambar bentuk
Menggambar bentuk merupakan proses perekaman objek gambar di atas
bidang dua dimensi melalui media gambar tertentu.
b) Menggambar ekspresi
Menggambar ekspresi merupakan proses mencurahkn dorongan emosi atau
perasaan terdalam yang dituangkan secara spontan ke dalam bentuk
ungkapan pribadi yang sifatnya subjekif.
c) Menggambar konstruksi
Menggambar konstruksi adalah kegiatan menggambar mengikuti kaidah-kaidah
objektif dan kaidah teknik tertentu.
d) Gambar ragam hias
Menggambar ragam hias
Menggambar ragam hias merupakan proses menggambar motif hias yang
berfungsi dekoratif untuk memperindah permukaan suatu benda
Media gambar
o Bahan gambar yang sering digunakan adalah kertas dengan
banyak jenis dan ukuran kertas.
o Bahan pewarna terdiri dari tinta bak, cat air, cat plakat,
ekolin, dan cat akrilik.
24. 2. Alat Gambar
a) Pensil
b) Kuas
c) Konte
d) Rapido
e) Spidol
f) Pena
3. Pengenalan Tektik Berkarya
Dwi Matra
a) Teknik pulas
b) Teknik semprot
c) Teknik mozaik
d) Teknik kolase
e) Teknik inlai
f) Teknik patri
g) Teknik ukir
h) Teknik gores
i) Teknik cetak tinggi
j) Teknik cetak dalam
k) Teknik cetak saring
l) Teknik celup
m) Teknik sulam
e) Contoh Keterampilan Praktek Dwi Matra
Keterampilan praktek menggambar ragam hias dan menggambar bentuk
saja.
B. Menggambar Ragam hias
1. Corak Ragam Hias
Corak ragam hias pada dasarnya dapat diklasifikasikan kedalam:
geometris, organis atau natural dan perpaduannya
2. Corak Geometris
Motif geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari
bentuk dasar atau beragam jenis garis
3. Corak Organis
25. Corak organis merupakan motif hias yang dikembangkan dari objek-objek
natural yang terdapat di alam.
4. Corak Tumbuhan
Corak tumbuhan merupakan motif hias organis yang dikembangkan
dari objek natural tumbuhan.
5. Corak Hewan
Corak hewan merupakan motif hias organis yang dikembangkan dari
objek natural hewan.
6. Corak Manusia
Corak manusia merupakan motif hias organis yang dikembangkan
dari objek natural manusia.
7. Warna Dalam Ragam Hias
Pewarnaan menempati peran yang penting dalam ragam hias.
8. Keterkaitan Corak Ragam Hias dengan Teknik
Bentuk corak yang terdapat pada ragam hias tekstil sering kali
dipengaruhi oleh alat dan teknik yang digunakan dalam membuat
motif/corak.
9. Menata Pola Ragam Hias
Kegiatan menata pola ragam hias dalam merancang tekstil
merupakan kegiatan yang utama karena kegiatan ini menentukan
keindahan tekstil yang dihasilkannya.
10. Memilih Corak Ragam Hias
Corak ragam hias yang dipilih tergantung teknik yang dipih
11. Membuat Pola Ragam Hias
Pada saat akan memanfaatkan corak ragam hias dalam suatu
rancangan, maka perlu mempelajari karakter produk yang akan
diberi aplikasi ragam hias.
12. Membuat Komposisi Pola Ragam Hias
26. Setelah membuat pola ragam hias yang bervariasi maka langkah
selanjutnya adalah membuat komposisi pola ragam hias dengan
memperhatikan aspek pengulangan dan peletakan pola garam hias.
C. Menggambar Bentuk
1. Macam-macam bentuk
a) Bentuk kubistis
b) Bentuk silindris
c) Bentuk bebas
2. Prinsip menggambar bentuk
a) Perspektif
b) Proporsi
c) Komposisi
d) Gelap terang
e) Bayang-bayang
3. Tehnik menggambar bentuk
a) Linear
b) Blok
c) Arsir
d) Dusel
e) Pointilis
f) Aquarel
g) Plakat
4. Pendekatan menggambar
bentuk
a) Pendekatan dengan model
b) Pendekatan tanpa model
5. Langkah menggambar bentuk
6. Pengamatan
7. Membuat sketsa
8. Menentukan gelap terang
9. Menentukan teknik
10. Sentuhan akhir