SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Seni Rupa 
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media 
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini 
diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, 
warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. 
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan 
seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik 
beratkan pada ekspresi jiwa semata (hanya untuk tujuan pemuasan eksresi 
pribadi) misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses 
pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu (lebih menitikberatkan 
fungsi dan kemudahan produksi.) misalnya seni kriya dan desain. 
Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 
yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan 
seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang. 
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art . 
Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi 
lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian 
menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts . 
Macam-Macam Seni Rupa 
1 Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar 
pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih 
utuh dari menggambar. 
2 Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya 
menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik 
Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam
jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya 
dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan 
karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah 
bahan , secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan 
adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; 
batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. 
Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap 
hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan 
sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan 
sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya 
ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut 
adalah edisi terbatas. 
3 Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga 
dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya 
dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan). 
4 Seni instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang memasang, 
menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa 
merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna 
dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat 
kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini. 
Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan 
visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, 
waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spektator (pengunjung pameran) 
sebagai konsepsi akhir dari olah rupa. 
5 Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik 
untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai 
kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan 
prinsip fungsionalitas dan produksinya.
PENGERTIAN SENI BUDAYA DAN 
MACAM-MACAMNYA 
A. Pengertian Budaya 
Budaya berasal dari bahasa Sansekerta (Buddayah), dan bentuk 
jamaknya adalah Budi dan Daya. 
1. Budi : artinya akal, pikiran, nalar 
2. Daya : artinya usaha, upaya, Ikhtiar 
Jadi kebudayaan adalah segala akal pikiran dalam berupaya atau 
berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 
B. Pengertian Seni: 
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu 
merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari 
ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga 
sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan 
dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan 
bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set 
peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang 
menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium 
itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau 
perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun 
demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, 
dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap 
gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang 
bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).
adapun beberapa teori seni rupa menurut beberapa tokoh : 
1. Ki. Hadjar Dewantara 
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan bersifat 
indah, menyenangkan dan dapat menggerakan jiwa manusia, 
2. Herbert Read 
Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan, 
3. Ahdiat Karta Miharja 
Kegiatan rohani yang merefleksi pada jasmani, dan mempunyai 
daya yang bisa membangkitkan perasaan/jiwa orang lain. 
C. Cabang-cabang Seni ada 5 yaitu : 
1. Seni Rupa 
2. Seni Tari/gerak 
3. Seni Suara/Vocal/Musik 
4. Seni Sastra 
5. SeniTeater/drama 
D. Macam-Macam Seni Rupa : 
Seni Rupa Menurut Fungsinya : 
a. Seni Rupa Murni (Fine Art) : 
Seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau 
seni bebas (Free Arat). 
Contoh : seni lukis, seni patung, seni grafika dll. 
b. Seni Rupa Terapan/pakai (Applied Art): 
1. Seni Kriya 
Karya seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan keindahan 
(estetis) yang bisa menarik konsumen. Seni kriya/kerajinan (handy 
Craff) ini biasanya untuk hiasan dan cenderamata. Karena karya ini 
termasuk karya yang di perjual belikan dan berguna bagi kehidupan
masyarakat sehari- hari baik untuk alat rumah tangga maupun untuk 
hiasan. Bahkan satu desain kriya ini bisa di produksi dalam jumlah banyak 
oleh industri dan di pasarkan sebagai barang dagangan. 
2. Seni Dekorasi 
Karya seni yang bertujuan menghias suatu ruangan agar lebih indah. 
Contoh : Interior (dalam ruang : kamar, ruang pertemuan, panggung, dll) 
Eksterior (luar ruang : taman, kebun) 
3. Seni Reklame 
Reklame berasal dari Bahasa Latin (Re dan Clamo) artinya berteriak 
berulang-ulang. Tujuannya untuk mempengaruhi, mengajak, menghimbau 
orang lain. Contoh : iklan, spanduk, poster, dll 
E. Macam-Macam Seni 
Suara/Musik : 
1. Musik klasik 
2. Musik jazz 
3. Musik pop 
4. Musik bosa 
5. Musik rock 
6. Musik tradisional, dll. 
F. Macam-Macam Seni 
Tari/Gerak : 
1. Tari klasik 
2. Tari kreasi baru 
3. Tari tradisional 
4. Tari modern, dll. 
G. Macam-Macam Seni Sastra : 
1. Puisi 
2. Cerpen 
3. Prosa 
4 Pantun, dll. 
H. Macam-Macam Seni 
Teater/Drama : 
1. Teater lama 
2. Teater komedi 
3. Teater baru 
4. Sendratasik (seni drama dan 
musik)
Bidang seni rupa 
1.1 Seni rupa murni 
-Seni lukis 
- Seni grafis 
- Seni patung 
- Seni instalasi 
- Seni pertunjukan 
- Seni film 
- Seni koreograf 
- Seni fotografi 
1.2 Desain 
Desain 
- Arsitektur 
- Desain grafis 
- Desain interior 
- Desain busana 
- Desain produkKriya 
- Kriya tekstil 
- Kriya kayu 
- Kriya keramik 
- Kriya rotan (sumber : wikipedia) 
Unsur-unsur Seni Rupa 
Unsur-unsur yang menjadi dasar karya seni rupa antara lain adalah 
titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. 
1. Titik 
Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Titik 
adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu 
wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, 
bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai 
variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme. 
2. Garis 
Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, 
rangkaian masa dan warna. Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan 
menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, 
diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, zigzag, spiral dan Iain-Iain. 
Garis : suatu goresan, batas dari suatu benda yang merupakan sisi dari 
sebuah bidang.
Macam-macam kesan garis : 
- Garis lurus berkesan tegak/kejantanan. 
- Garis lengkung berkesan lembut/kewanitaan. 
- Garis vertical dan horizontal berkesan tenang/statis. 
- Garis patah-patah berkesan ragu-ragu/kaku, dll 
- Garis spiral berkesan lentur 
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi: 
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau 
goresan lengkung. 
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans 
pada bidang, warna atau ruang. 
3. Bidang 
Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi 
pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. 
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk 
sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang 
mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran. 
Contoh : lingkaran, segitiga, bujur sangkar, dll 
Macam-macam bentuk bidang : 
- Bidang organic : bidang yang dibatasi lengkung bebas. 
- Bidang bersudut : bidang yang dibatasi oleh beberapa lurus yang 
secara matematika tidak saling mengkait. 
- Bidang tak beraturan: bidang yang dibatasi oleh garis lurus dan lengkung 
yang secara matematika tidak saling kait mengkait. 
4. Bentuk 
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu: 
a. Bentuk geometris 
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur 
meliputi: 
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola. 
b. Bentuk nongeometris 
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya 
manusia, tumbuhan, dan hewan. 
5. Ruang 
Ruang dapat berupa bentuk atas gubahan dari dua atau tiga dimensi, dapat 
pula merupakan kesan batas yang dibentuk oleh bidang positif dan negative. 
Ruang bagi seorang pelukis umumnya dalam pengertian hayal, karena 
pelukis bekerja di atas dua dimensi, sebaliknya bagi pematung, ruang adalah 
ukuran nyata karena benda yang digunakan dan dikerjakan memiliki 
volume sebagai ujud ruang yang sebenarnya. 
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: 
- Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan 
pada patung. 
- Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan 
dari sebuah lukisan. 
6. Warna 
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. 
Macam-macam warna : 
- Merah : mempunyai kesan berani, panas, marah. 
- Hijau : mempunyai kesan sejuk, kesuburan. 
- Kuning : mempunyai kesan gembira. 
- Biru : mempunyai kesan agung, dingin, tenang. 
- Hitam : mempunyai kesan sedih, menakutkan, dll. 
Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: 
a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna 
apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru. 
b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer. 
Contoh: 
merah + kuning : jingga
biru + kuning : hijau 
merah + biru : ungu 
c. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan 
warna sekunder. 
Contoh: 
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan 
biru + ungu : ungu kebiruan 
jingga + merah : jingga kemerahan 
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna 
putih dan hitam. 
7. Tekstur 
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan 
benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat 
permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi 2, yaitu : 
1. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan 
rabaan. 
2. Tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan 
perabaan. Contoh : gambar keset atau gambar batu. 
8. Gelap Terang 
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap 
bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan 
pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan 
menimbulkan kesan mendalam. Didalam menggambar gelap terang 
bertujuan untuk memberi kesan benda membentuk dimensi, yang dalam 
pelaksanaannya dengan cara menambahkan hitam dan putih. 
Fungsi dari hitam dan putih : 
- Hitam untuk membuat lebih gelap/menggelapkan warna, dan membuat 
lebih tua sebuah warna. 
- Putih untuk membuat lebih terang sebuah warna, dan membuat lebih 
muda sebuah warna.
B. Prinsip-prinsip Seni 
Rupa 
Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya 
seni rupa, yaitu: 
1. Kesatuan (unity) 
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. 
Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa 
saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus 
dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama 
dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga 
menjadi susunan yang memiliki kesatuan. 
Merupakan : - Perasaan yang lengkap secara keseluruhan. 
- Penyatuan yang total 
- Kualitas hubungan yang logis dan selesai. 
- Hubungan dari keseluruhan bagian yang bekerja 
sama secara konsisten memberi kesan yang lengkap. 
2. Keselarasan (harmony) 
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik 
bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan. 
3. Penekanan (kontras) 
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang 
berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran 
akan memberikan kesan yang tidak monoton. 
Merupakan : - Suatu perasaan / perbedaan yang jelas. 
- Memperlihatkan ketidak samaan baik bentuk maupun 
warna.
- Memfokuskan perhatian 
- Kelihatan membagi bidang. 
- Efeknya berani bila kuat kontrasnya. 
- Terlalu banyak kontras, susunan terlihat kacau. 
4. Irama (rhytm) 
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan 
terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang 
diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. 
Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, 
sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, 
dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis. 
Merupakan : - Perasaan gerakan dari organisasi unsur-unsur seni rupa. 
- Gerakannya mungkin mengalir, terpotong, meliuk, 
lembut berulang dan sebagainya. 
- Menekankan arah. 
- Gerakan pendek, kesannya kalem. 
- Gerakan panjang, kesannya lebih menarik. 
5. Gradasi 
Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai 
warna secara berangsur-angsur. Sifat : mengarahkan, menuntun 
pandangan sepanjang perubahan. 
6. Proporsi 
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu 
dengan bagian lainnya secara keseluruhan. Misalnya membandingkan 
ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan 
kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun 
yang jauh letaknya.
Merupakan : - Hasil hubungan perbandingan jarak, ukuran, jumlah, 
tingkatan, dan bagian. 
- Hubungan proporsi terdapat perbandingan empat 
macam tingkatan, didalam satu bagian, diantara 
bagian-bagian, bagian dengan keseluruhan dan 
keseluruhan dengan sekitarnya. 
7. Keserasian 
Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur 
rupa walaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan 
keserasian adalah menciptakan keselarasan dan 
keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda. 
8. Komposisi 
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan 
mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi. 
Susunan dari unsur-unsur seni rupa, seperti garis, bidang, warna, dll. 
Secara garis besar susunan unsur-unsur seni rupa dibagi 2 yaitu : 
a. Faktor Ideoplastis, yang terdiri dari ide, yaitu rencana yang tersusun 
didalam pemikiran atau gagasan yang mendasari suatu ciptaan dan thema. 
b. Faktor Fisikoplastis, yaitu hal-hal yang menyangkut masalah tehnis, 
termasuk organisasi elemen-elemen visual, contoh garis, warna, dll. 
9. Keseimbangan (balance) 
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur 
sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap 
sisi susunan. Jenis keseimbangan : keseimbangan mendatar, keseimbangan 
vertical, dan keseimbangan radial. 
10. Aksentuasi 
Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur 
yang ada di sekitamya.
11. Pengulangan. 
Prinsip paling sederhana yaitu menerapkan unsur-unsur lebih dari satu. 
Sifat : mengarahkan, menuntun perhatian. 
Jenis : teratur dan tidak teratur. 
12. Selang seling. 
Menerapkan dua unsur atau lebih yang berbeda secara selang seling 
bergantian. 
Sifat : mengarahkan, menuntun perhatian, dan menekankan satu arah. 
13. Rangkaian. 
Penerapan beberapa unsur secara bergantian dalam urutan yang khusus 
dan rangkaian yang tertaur. Setiap rangkaian merupakan satu unit yang 
disusun secara berulang. 
Sifat : menuntun pandangan, mengarahkan. 
14. Transisi. 
Perubahan yang halus dari satu kondisi ke kondisi yang lain, terjadi secara 
kontinyu, tidak terpotong-potong dan tidak ada tingkatan. 
Sifat : menekankan arah. 
15. Radiasi. 
Merupakan : - Suatu perasaan gerakan yang memancar kesegala arah. 
- Memiliki titik pusat. 
- Kelihatan, tidak kelihatan. 
- Ukuran kecil dekat denga titik pusat. 
-Ukuran besar dekat dengan ujung batas pancaran. 
16. Harmoni. 
Suatu kesepakatan dalam perasaan. 
- Serasi dalam bentuk maupun warna. 
- Kombinasi dari suatu susunan yang berbeda. 
- Berbagai unsur dan prinsip dikompromikan bekerja sama satu dengan 
lainnya.
WAWASAN SENI RUPA 
Kegiatan Belajar 1 Konsep Seni Rupa 
A. Hakikat Seni Rupa 
Ekspresi seni di muka bumi ini tidaklah seragam. Perbedaan budaya, kondisi 
sosial, ekonomi, politik dan perbedaan alam sekitar akan membentuk seni 
yang berbeda dan beragam. Keragaman seni berkembang sesuai kebudayaan 
masyarakat yang bersangkutan. Setiap zaman dan setiap lingkungan 
budaya memberi batasannya sendiri tentang seni. 
Manifestasi atau ungkapan rupa dapat kita jumpai pada berbagai ilustrasi 
pada buku, iklan, motif hias, lukisan, patung, keramik, anyaman tikar, 
kursi rotan, desain ruang dalam, taman, desain perhiasan, mebel, desain 
otomotif, desain hand phone dan karya seni lainnya yang merupakan hasil 
kreasi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. 
i. Pengertian seni rupa 
Dalam pengertian luas, seni rupa dapat dipahami sebagai produk atau 
sebagai kemahiran atau sebagai kegiatan mencipta atau kegiatan kreasi. 
Dalam pengertian terbatas seni rupa dapat didefinisikan sebagai suatu 
bentuk ungkapan seni yang mengekspresikan pengalaman hidup, 
pengalaman estetis atau artistik manusia dengan menggunakan beragam 
unsur seni (seperti: unsur rupa dan atau unsur gerak dan atau unsur bunyi) 
untuk menghasilkan susunan atau struktur karya seni rupa yang dapat 
dilihat, diamati, diraba, didengar atau diapresiasi oleh publik atau penikmat 
seni. 
ii. Fungsi seni rupa
Berbagai fungsi yang dimiliki oleh seni rupa, antara lain: 
1. Fungsi mitologis 
Karya seni rupa merupakan perwujudan dari kepercayaan masyarakat 
tradisi akan mitologi yang berkembang dalam budaya masyarakatnya. 
2. Fungsi religius 
Karya seni rupa dipergunakan untuk menunjang ritual dan kegiatan 
keagamaan melalui pemanfaatan simbol-simbol keagamaan. 
3. Fungsi praktis 
Karya seni rupa selain bersifat individual sebagai media ekspresi juga 
memiliki sifat pragmatis untuk memenuhi fungsi praktis dan fisik sebagai 
benda-benda kebutuhan sehari-hari. 
4. Fungsi ekspresi personal 
Unsur-unsur seni dalam seni rupa, seperti garis, warna, tekstur dan bentuk 
merupakan simbol atau bahasa rupa yang digunakan seseorang dalam 
mengungkapkan gagasan atau ide-ide, imajinasi, pengalaman batin atau 
perasaan terdalam yang diwujudkan dalam ekspresi simbolis yang bersifat 
pribadi dengan berbagai media seni. 
5. Fungsi komunikasi 
Seni rupa dapat juga berfungsi sebagai sarana mengkomunikasikan 
informasi tertentu melalui unsur grafis dan tulisan untuk kepentingan 
promosi, iklan, publikasi atau layanan masyarakat lainnya serta sarana 
bersosialisasi dengan lingkungannya. 
6. Fungsi edukasi
Karya seni rupa telah terbukti secara tidak langsung sangat membantu 
proses pendidikan melalui penerapan metode pembelajaran “education 
through art” dalam upaya membantu mengembangkan berbagai fungsi 
perkembangan dalam diri seorang anak. 
7. Fungsi psikologis 
Karya seni rupa sebagai media ekspresi dapat pula dimanfaatkan untuk 
fungsi terapeutik sebagai sarana sublimasi, relaksasi atau penyaluran 
berbagai permasalahan psikologis yang dialami seseorang. 
8. Fungsi ekonomis 
Karya seni rupa terapan yaitu desain dan kriya memiliki peluang ekonomis, 
karena karya ini memiliki nilai ekonomi maka karya ini memiliki fungsi 
ekonomi untuk ditawarkan sebagai komoditi ekspor ke berbagai negara. 
9. Fungsi sosial 
Kehadiran karya seni rupa banyak membantu memecahkan berbagai 
persoalan sosial, misalnya penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan 
pengembangan industri kriya. 
iii. Sifat Seni Rupa 
Karakteristik seni rupa ditandai oleh beberapa sifat khusus yang 
membedakannya dari kegiatan lainnya. Salah satu sifat utama seni rupa 
adalah sebagai objek maupun wahana pengembangan kreativitas 
penciptanya melalui upaya-upaya eksplorasi dan eksperimentasi segi 
konseptual maupun bentuk ungkapan seninya sehingga praktek seni rupa 
menjadi bagian dari aktivitas kreatif manusia sehari-hari. Dengan kata lain 
pengertian seni rupa seperti halnya seni bersifat majemuk, dinamis, 
bergerak bebas, mengakomodasi begitu banyak kecenderungan individual
yang khas yang tidak lagi patuh pada suatu klasifikasi kronologis-historis 
maupun dalam klasifikasi aliran yang dianutnya. Konsep seni rupa 
berkembang sejalan dengan kehidupan masyarakat yang terus berkembang. 
B. Aspek-aspek Karya Seni Rupa 
I. Wujud dan Isi 
a. Wujud 
Wujud visual karya seni rupa merupakan wadah sedangkan yang ada di 
dalamnya disebut isi. Apa yang dapat kita respons secara indriawi dari 
sebuah karya seni rupa adalah aspek wujud fisiknya. Feldman membedakan 
wujud visual menjadi bentuk dan struktur estetis. Bentuk adalah unsur seni 
rupa yang terbentuk karena unsur ruang dan volume. Sedang struktur 
estetis adalah konfigurasi suatu karya seni rupa sebagai keseluruhan 
hubungan dari unsur-unsur visual (titik, garis, bidang, warna, tekstur, 
cahaya, volume dan lain-lain) atau paduan unsur-unsur visual dengan 
unsur lain (gerak, bunyi dan lain-lain) yang ditata dengan pengaturan 
tertentu sehingga tercipta suatu keutuhan atau harmoni. 
b. Isi 
Isi atau ideoplastik adalah aspek ide gagasan atau tema yang ada dalam 
karya seni rupa. Makna dapat dibedakan menjadi makna denotatif dan 
makna konotatif. Makna denotatif bersifat objektif dan dipahami melalui 
pengamatan dan pikiran/rasio, sedangkan makna konotatif lebih besifat 
subjektif dan lebih berkaitan dengan perasaan serta makna 
simbolik/tersirat. 
II. Media – Pokok Soal – Material – Teknik 
a. Media
Media berasal dari kata medium yang dapat diartikan sebagai sarana atau 
alat untuk mencapai tujuan. Jadi kata media dalam konteks karya seni 
rupa dapat dipahami sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada 
penikmat atau publik seni. 
b. Pokok Soal 
Pokok soal atau subject matter dari suatu karya seni rupa adalah apa saja 
yang disajikan dalam karya itu, dapat berupa ide atau gagasan, objek-objek 
alami, peristiwa atau kejadian, tema, simbol-simbol dan alegori yang 
terdapat pada karya seni rupa. 
c. Material dan Teknik 
Dalam proses pembentukan suatu karya seni rupa, interaksi antara media 
dengan subject matter dan material serta penguasaan teknik tertentu 
sangat penting dalam perwujudan suatu karya seni rupa. Penguasaan 
keterampilan teknik yang optimal adalah yang didukung dengan 
pengetahuan material meliputi bahan dan alat yang dipergunakan dalam 
berkarya. 
C. Ragam Seni Rupa 
I. Klasifikasi Berdasarkan Bentuk dan Dimensi 
a. Seni rupa dua dimensi 
Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki 
ukuran panjang dan lebar atau karya seni rupa yang hanya bisa dilihat dari 
satu arah pandang. 
b. Seni rupa tiga dimensi
Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai tiga 
ukuran yaitu panjang, lebar dan tinggi atau karya yang mempunyai volume 
dan menempati suatu ruang. 
II. Klasifikasi Berdasarkan Fungsi 
a. Seni murni 
Seni murni (fine art) adalah konsep penciptaan karya seni rupa yang 
berfungsi sebagai sarana untuk ekspresi diri dalam mengekspresikan 
gagasan/ide, cita rasa estetis, perasaan/emosi dan intuisi personal. 
b. Seni terapan 
Seni terapan atau seni pakai (applied art) adalah konsep penciptaan karya 
seni rupa yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan praktis. 
c. Desain 
Desain dalam konteks pengertian modern adalah upaya manusia dalam 
memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari melalui metode berfikir 
kritis yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan yang bersifat rasional dan 
pragmatis. 
d. Seni kriya 
Seni kriya dipahami sebagai upaya manusia dalam mencipta karya atau 
produk untuk tujuan fungsional dan bernilai dekoratif atau kualitas artistik 
yang dalam perwujudannya didukung oleh kepandaian kriya yang tinggi. 
D. Cabang-Cabang Seni Rupa 
I. Cabang Seni Murni
Jenis seni rupa yang termasuk dalam cabang seni murni adalah seni 
gambar, seni lukis, seni patung dan seni grafis. 
II. Seni Lukis 
Seni lukis merupakan cabang seni murni yang berwujud dua dimensi yang 
mengekspresikan gagasan, perasaan terdalam seseorang melalui media 
ungkap tertentu. Karya lukis dapat dibedakan menurut beberapa corak, 
antara lain representatif (nyata/konkret), non-representatif (abstrak), 
dekoratif dan ekspresif. 
III. Seni Patung 
Seni patung merupakan cabang seni murni yang berwujud tiga dimensi. 
Karakteristik wujud patung dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni 
patung yang bersifat figuratif (representatif/realis) dan non-figuratif (non-representatif/ 
abstrak). 
IV. Seni Grafis 
Seni grafis merupakan karya seni murni yang berwujud dua dimensi dan 
dikerjakan dengan teknik cetak. Seni grafis dapat dibuat dengan beragam 
teknik, antara lain: teknik sablon (cetak saring), cukil kayu (wood cut), etsa 
(pengasaman pada bahan metal), dan litho (pencetakan dengan bahan batu 
litho). 
V. Cabang Seni Kriya 
Jenis seni rupa yang termasuk dalam cabang seni kriya adalah kriya 
keramik, kriya rotan, kriya kayu, kriya kerang, kriya emas, kriya kulit dan 
sebagainya. 
VI. Cabang Desain
Karya desain adalah jenis seni rupa yang banyak ragamnya di Indonesia 
karena peran desain sangat nyata dalam kehidupan manusia. Jenis seni 
rupa yang termasuk dalam cabang desain adalah desain produk, desain 
grafis, desain interior, desain eksterior, desain otomotif, desain elektronik 
dan sebagainya. 
Kegiatan Belajar 2 Pengetahuan Dasar Seni Rupa 
A. Struktur Visual 
1. Unsur Seni Rupa 
2. Prinsip Seni Rupa 
B. Ragam Gagasan Seni Rupa 
1. Objek Seni Rupa 
Wujud fisik sebuah karya seni rupa disebut objek karya seni. Berbagai hal 
yang ada didunia sekitar kita bahkan dalam dunia imajinasi merupakan 
sumber ilham atau dapat menjadi objek bagi pembuatan karya seni rupa. 
2. Tema Seni Rupa 
Tema maksudnya adalah apa yang hendak diceritakan oleh karya seni rupa 
tersebut atau gagasan apa yang akan diungkapkan si pembuat karya. 
Secara tematik ragam karya seni rupa dapat diwujudkan berdasarkan 
tema-tema sebagai berikut: 
a. Manusia dan dirinya sendiri. 
b. Hubungan manusia dengan manusia lain. 
c. Manusia dengan alam sekitarya. 
d. Manusia dan kegiatannya.
e. Manusia dengan alam benda. 
f. Manusia dengan alam khayal (supranatural). 
3. Makna Simbolis Seni Rupa 
Unsur-unsur rupa dari karya seni rupa menjadi simbol dari makna yang 
tersirat didalamnya. Makna simbolis karya seni rupa tradisi tampak jelas 
dalam benda yang berhubungan dengan religi dan adat. Pada karya seni 
rupa modern makna simbolisnya bersifat lebih personal, merupakan ekspresi 
dari imajinasi dan interpretasi bebas si seniman dalam berkarya. 
C. Proses Kreasi 
Proses kreasi adalah tahapan atau proses yang dilalui seseorang dalam 
mencipta suatu karya seni, mulai dari proses menemukan sumber ilham, 
gagasan hingga proses mewujudkannya dalam karya seni rupa. Proses kreasi 
terdiri atas empat tahap antara lain: 
1. Tahap pertama bermula dari rasa (sense) yakni proses psikologis yang 
terjadi dari diri seseorang saat stimulus ditangkap oleh fungsi 
indriawinya. 
2. Tahap kedua adalah karsa (ide) yakni proses psikologis dalam diri 
seseorang yang berkaitan dengan rangkaian proses perenungan, proses 
menanggapi dan proses penikmatan impresi saat akan menuangkan 
gagasan dalam berkarya. 
3. Tahap ketiga adalah cipta (create) merupakan proses fisik 
menghadirkan sesuatu (karya seni) yang tadinya belum ada menjadi 
ada melalui proses pengolahan gagasan, pengeksplorasian bahan dan 
alat serta teknik berkarya. 
4. Tahap keempat adalah karya (work of art) merupakan manifestasi 
dari gagasan atau ide yang berupa bentuk fisik suatu karya seni.
Kegiatan Belajar 3 Keterampilan Seni Rupa 
A. Keterampilan Berkarya Dwi Matra 
1. Jenis Atau Ragam Gambar 
a) Menggambar bentuk 
Menggambar bentuk merupakan proses perekaman objek gambar di atas 
bidang dua dimensi melalui media gambar tertentu. 
b) Menggambar ekspresi 
Menggambar ekspresi merupakan proses mencurahkn dorongan emosi atau 
perasaan terdalam yang dituangkan secara spontan ke dalam bentuk 
ungkapan pribadi yang sifatnya subjekif. 
c) Menggambar konstruksi 
Menggambar konstruksi adalah kegiatan menggambar mengikuti kaidah-kaidah 
objektif dan kaidah teknik tertentu. 
d) Gambar ragam hias 
 Menggambar ragam hias 
Menggambar ragam hias merupakan proses menggambar motif hias yang 
berfungsi dekoratif untuk memperindah permukaan suatu benda 
 Media gambar 
o Bahan gambar yang sering digunakan adalah kertas dengan 
banyak jenis dan ukuran kertas. 
o Bahan pewarna terdiri dari tinta bak, cat air, cat plakat, 
ekolin, dan cat akrilik.
2. Alat Gambar 
a) Pensil 
b) Kuas 
c) Konte 
d) Rapido 
e) Spidol 
f) Pena 
3. Pengenalan Tektik Berkarya 
Dwi Matra 
a) Teknik pulas 
b) Teknik semprot 
c) Teknik mozaik 
d) Teknik kolase 
e) Teknik inlai 
f) Teknik patri 
g) Teknik ukir 
h) Teknik gores 
i) Teknik cetak tinggi 
j) Teknik cetak dalam 
k) Teknik cetak saring 
l) Teknik celup 
m) Teknik sulam 
e) Contoh Keterampilan Praktek Dwi Matra 
Keterampilan praktek menggambar ragam hias dan menggambar bentuk 
saja. 
B. Menggambar Ragam hias 
1. Corak Ragam Hias 
Corak ragam hias pada dasarnya dapat diklasifikasikan kedalam: 
geometris, organis atau natural dan perpaduannya 
2. Corak Geometris 
Motif geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari 
bentuk dasar atau beragam jenis garis 
3. Corak Organis
Corak organis merupakan motif hias yang dikembangkan dari objek-objek 
natural yang terdapat di alam. 
4. Corak Tumbuhan 
Corak tumbuhan merupakan motif hias organis yang dikembangkan 
dari objek natural tumbuhan. 
5. Corak Hewan 
Corak hewan merupakan motif hias organis yang dikembangkan dari 
objek natural hewan. 
6. Corak Manusia 
Corak manusia merupakan motif hias organis yang dikembangkan 
dari objek natural manusia. 
7. Warna Dalam Ragam Hias 
Pewarnaan menempati peran yang penting dalam ragam hias. 
8. Keterkaitan Corak Ragam Hias dengan Teknik 
Bentuk corak yang terdapat pada ragam hias tekstil sering kali 
dipengaruhi oleh alat dan teknik yang digunakan dalam membuat 
motif/corak. 
9. Menata Pola Ragam Hias 
Kegiatan menata pola ragam hias dalam merancang tekstil 
merupakan kegiatan yang utama karena kegiatan ini menentukan 
keindahan tekstil yang dihasilkannya. 
10. Memilih Corak Ragam Hias 
Corak ragam hias yang dipilih tergantung teknik yang dipih 
11. Membuat Pola Ragam Hias 
Pada saat akan memanfaatkan corak ragam hias dalam suatu 
rancangan, maka perlu mempelajari karakter produk yang akan 
diberi aplikasi ragam hias. 
12. Membuat Komposisi Pola Ragam Hias
Setelah membuat pola ragam hias yang bervariasi maka langkah 
selanjutnya adalah membuat komposisi pola ragam hias dengan 
memperhatikan aspek pengulangan dan peletakan pola garam hias. 
C. Menggambar Bentuk 
1. Macam-macam bentuk 
a) Bentuk kubistis 
b) Bentuk silindris 
c) Bentuk bebas 
2. Prinsip menggambar bentuk 
a) Perspektif 
b) Proporsi 
c) Komposisi 
d) Gelap terang 
e) Bayang-bayang 
3. Tehnik menggambar bentuk 
a) Linear 
b) Blok 
c) Arsir 
d) Dusel 
e) Pointilis 
f) Aquarel 
g) Plakat 
4. Pendekatan menggambar 
bentuk 
a) Pendekatan dengan model 
b) Pendekatan tanpa model 
5. Langkah menggambar bentuk 
6. Pengamatan 
7. Membuat sketsa 
8. Menentukan gelap terang 
9. Menentukan teknik 
10. Sentuhan akhir

Contenu connexe

Tendances

PPT bab IX Seni Grafis kls 9 smstr 2.ppt
PPT bab IX Seni Grafis  kls 9 smstr 2.pptPPT bab IX Seni Grafis  kls 9 smstr 2.ppt
PPT bab IX Seni Grafis kls 9 smstr 2.pptssuserfb4671
 
Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi SMA N 75 Jaka
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDUwes Chaeruman
 
Nirmana - Basic Design Introduction
Nirmana - Basic Design IntroductionNirmana - Basic Design Introduction
Nirmana - Basic Design IntroductionMahendra Wibawa
 
Rubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind mapRubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind mapEka Kurniati
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran Naily Mulyono
 
RPP Seni Budaya SMA Kelas XII
RPP Seni Budaya SMA Kelas XIIRPP Seni Budaya SMA Kelas XII
RPP Seni Budaya SMA Kelas XIIDiva Pendidikan
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxUlfahWulandari2
 
Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuNastiti Rahajeng
 
Kelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam Pembelajaran
Kelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam PembelajaranKelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam Pembelajaran
Kelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam PembelajaranSayyidah95
 
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffanHakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffanRizky Todori Laksana
 
ppt media pembelajaran
ppt media pembelajaranppt media pembelajaran
ppt media pembelajarandhea_nattasha
 
Contoh Artikel Ilmiah Populer
Contoh Artikel Ilmiah PopulerContoh Artikel Ilmiah Populer
Contoh Artikel Ilmiah PopulerUwes Chaeruman
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayafikar zul
 

Tendances (20)

PPT bab IX Seni Grafis kls 9 smstr 2.ppt
PPT bab IX Seni Grafis  kls 9 smstr 2.pptPPT bab IX Seni Grafis  kls 9 smstr 2.ppt
PPT bab IX Seni Grafis kls 9 smstr 2.ppt
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 
Nirmana - Basic Design Introduction
Nirmana - Basic Design IntroductionNirmana - Basic Design Introduction
Nirmana - Basic Design Introduction
 
Rubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind mapRubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind map
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
Menggambar
MenggambarMenggambar
Menggambar
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
 
Desain pesan
Desain pesanDesain pesan
Desain pesan
 
RPP Seni Budaya SMA Kelas XII
RPP Seni Budaya SMA Kelas XIIRPP Seni Budaya SMA Kelas XII
RPP Seni Budaya SMA Kelas XII
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
Perkembangan tp
Perkembangan tpPerkembangan tp
Perkembangan tp
 
Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individu
 
Kelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam Pembelajaran
Kelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam PembelajaranKelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam Pembelajaran
Kelebihan dan Kelemahan Metode Presentasi dalam Pembelajaran
 
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffanHakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
Hakikat sastra indonesia kelompok 5 untuk soffan
 
ppt media pembelajaran
ppt media pembelajaranppt media pembelajaran
ppt media pembelajaran
 
Seni dan budaya
Seni dan budayaSeni dan budaya
Seni dan budaya
 
Contoh Artikel Ilmiah Populer
Contoh Artikel Ilmiah PopulerContoh Artikel Ilmiah Populer
Contoh Artikel Ilmiah Populer
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
 

En vedette

Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desainKursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desainRenra Sedoya
 
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK “MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT”
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK “MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT”MAKALAH SENI RUPA TEKNIK “MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT”
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK “MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT”Van Damian Kawashima
 
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rupKb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rupPutri Cahaya
 
MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR DALAM SENI RUPA
MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR DALAM SENI RUPAMAKALAH ILMU BUDAYA DASAR DALAM SENI RUPA
MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR DALAM SENI RUPAdefrisiswanto
 
Karakteristik hasil seni rupa anak docx
Karakteristik hasil seni rupa anak docxKarakteristik hasil seni rupa anak docx
Karakteristik hasil seni rupa anak docxIsmi Kamaliyah
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Thufailah Mujahidah
 
Jenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungJenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungRohman Efendi
 
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia diniStrategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia diniOperator Warnet Vast Raha
 
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniPendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniAgussani Algani
 
Kompetensi profesi multimedia
Kompetensi profesi multimediaKompetensi profesi multimedia
Kompetensi profesi multimediaSafiqman Safiqman
 
Prinsip prinsip seni rupa
Prinsip prinsip seni rupaPrinsip prinsip seni rupa
Prinsip prinsip seni rupawanz22
 

En vedette (20)

Seni Rupa
Seni RupaSeni Rupa
Seni Rupa
 
Bab1 Kelas X Seni Budaya
Bab1 Kelas X Seni BudayaBab1 Kelas X Seni Budaya
Bab1 Kelas X Seni Budaya
 
Prinsip seni rupa
Prinsip seni rupaPrinsip seni rupa
Prinsip seni rupa
 
Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desainKursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
Kursus desain grafis - prinsip-prinsip seni rupa atau desain
 
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK “MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT”
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK “MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT”MAKALAH SENI RUPA TEKNIK “MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT”
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK “MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT”
 
Makalah seni rupa
Makalah seni rupaMakalah seni rupa
Makalah seni rupa
 
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rupKb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
 
MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR DALAM SENI RUPA
MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR DALAM SENI RUPAMAKALAH ILMU BUDAYA DASAR DALAM SENI RUPA
MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR DALAM SENI RUPA
 
Pengertian seni rupa murni dan terapan
Pengertian seni rupa murni dan terapanPengertian seni rupa murni dan terapan
Pengertian seni rupa murni dan terapan
 
Gambar bentuk
Gambar bentukGambar bentuk
Gambar bentuk
 
Karakteristik hasil seni rupa anak docx
Karakteristik hasil seni rupa anak docxKarakteristik hasil seni rupa anak docx
Karakteristik hasil seni rupa anak docx
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
 
Jenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungJenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patung
 
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia diniStrategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
 
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniPendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
 
Bab 7 Kelas X Seni Budaya
Bab 7 Kelas X Seni BudayaBab 7 Kelas X Seni Budaya
Bab 7 Kelas X Seni Budaya
 
Kompetensi profesi multimedia
Kompetensi profesi multimediaKompetensi profesi multimedia
Kompetensi profesi multimedia
 
Prinsip prinsip seni rupa
Prinsip prinsip seni rupaPrinsip prinsip seni rupa
Prinsip prinsip seni rupa
 
Seni budaya (buku guru)
Seni budaya (buku guru)Seni budaya (buku guru)
Seni budaya (buku guru)
 
Bab 10 Kelas X Seni Budaya
Bab 10 Kelas X Seni BudayaBab 10 Kelas X Seni Budaya
Bab 10 Kelas X Seni Budaya
 

Similaire à Seni Rupa (20)

Pengertian seni
Pengertian seniPengertian seni
Pengertian seni
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Psv 1
Psv 1Psv 1
Psv 1
 
rachel brillian a_29_xpplg2.pptx
rachel brillian a_29_xpplg2.pptxrachel brillian a_29_xpplg2.pptx
rachel brillian a_29_xpplg2.pptx
 
Makalah seni rupa
Makalah seni rupaMakalah seni rupa
Makalah seni rupa
 
Makalah seni rupa
Makalah seni rupaMakalah seni rupa
Makalah seni rupa
 
Lisdar AKBID PARAMATA
Lisdar AKBID PARAMATA Lisdar AKBID PARAMATA
Lisdar AKBID PARAMATA
 
Kelas x pendidikan_seni_rupa_(revisi_ii)
Kelas x pendidikan_seni_rupa_(revisi_ii)Kelas x pendidikan_seni_rupa_(revisi_ii)
Kelas x pendidikan_seni_rupa_(revisi_ii)
 
Seni Rupa.pptx
Seni Rupa.pptxSeni Rupa.pptx
Seni Rupa.pptx
 
Pengelompokkan seni
Pengelompokkan seniPengelompokkan seni
Pengelompokkan seni
 
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga DimensiJenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
 
Contoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaContoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupa
 
Karya seni rupa 3 dimensi
Karya seni rupa 3 dimensiKarya seni rupa 3 dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi
 
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSIMAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
 
Absensi latihan kabaret
Absensi latihan kabaretAbsensi latihan kabaret
Absensi latihan kabaret
 
Anto
AntoAnto
Anto
 
PPT KEL 1 KETERPADUAN SENI&BUDAYA.pptx
PPT KEL 1 KETERPADUAN SENI&BUDAYA.pptxPPT KEL 1 KETERPADUAN SENI&BUDAYA.pptx
PPT KEL 1 KETERPADUAN SENI&BUDAYA.pptx
 
pengertian seni rupa
pengertian seni rupapengertian seni rupa
pengertian seni rupa
 
Seni rupa
Seni rupaSeni rupa
Seni rupa
 
Pengertian seni teater
Pengertian seni teaterPengertian seni teater
Pengertian seni teater
 

Plus de Kurnia Kim

Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan KuadratLaporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan KuadratKurnia Kim
 
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaMinyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaKurnia Kim
 
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaKurnia Kim
 
Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara PenulisanBagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara PenulisanKurnia Kim
 
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal ApiSejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal ApiKurnia Kim
 
Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)Kurnia Kim
 

Plus de Kurnia Kim (6)

Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan KuadratLaporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
 
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaMinyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan Manfaatnya
 
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
 
Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara PenulisanBagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
 
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal ApiSejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
 
Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)
 

Dernier

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Dernier (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Seni Rupa

  • 1. Seni Rupa Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata (hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi) misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu (lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.) misalnya seni kriya dan desain. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art . Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts . Macam-Macam Seni Rupa 1 Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. 2 Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam
  • 2. jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan , secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas. 3 Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan). 4 Seni instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spektator (pengunjung pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah rupa. 5 Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya.
  • 3. PENGERTIAN SENI BUDAYA DAN MACAM-MACAMNYA A. Pengertian Budaya Budaya berasal dari bahasa Sansekerta (Buddayah), dan bentuk jamaknya adalah Budi dan Daya. 1. Budi : artinya akal, pikiran, nalar 2. Daya : artinya usaha, upaya, Ikhtiar Jadi kebudayaan adalah segala akal pikiran dalam berupaya atau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. B. Pengertian Seni: Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).
  • 4. adapun beberapa teori seni rupa menurut beberapa tokoh : 1. Ki. Hadjar Dewantara Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan bersifat indah, menyenangkan dan dapat menggerakan jiwa manusia, 2. Herbert Read Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan, 3. Ahdiat Karta Miharja Kegiatan rohani yang merefleksi pada jasmani, dan mempunyai daya yang bisa membangkitkan perasaan/jiwa orang lain. C. Cabang-cabang Seni ada 5 yaitu : 1. Seni Rupa 2. Seni Tari/gerak 3. Seni Suara/Vocal/Musik 4. Seni Sastra 5. SeniTeater/drama D. Macam-Macam Seni Rupa : Seni Rupa Menurut Fungsinya : a. Seni Rupa Murni (Fine Art) : Seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau seni bebas (Free Arat). Contoh : seni lukis, seni patung, seni grafika dll. b. Seni Rupa Terapan/pakai (Applied Art): 1. Seni Kriya Karya seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan keindahan (estetis) yang bisa menarik konsumen. Seni kriya/kerajinan (handy Craff) ini biasanya untuk hiasan dan cenderamata. Karena karya ini termasuk karya yang di perjual belikan dan berguna bagi kehidupan
  • 5. masyarakat sehari- hari baik untuk alat rumah tangga maupun untuk hiasan. Bahkan satu desain kriya ini bisa di produksi dalam jumlah banyak oleh industri dan di pasarkan sebagai barang dagangan. 2. Seni Dekorasi Karya seni yang bertujuan menghias suatu ruangan agar lebih indah. Contoh : Interior (dalam ruang : kamar, ruang pertemuan, panggung, dll) Eksterior (luar ruang : taman, kebun) 3. Seni Reklame Reklame berasal dari Bahasa Latin (Re dan Clamo) artinya berteriak berulang-ulang. Tujuannya untuk mempengaruhi, mengajak, menghimbau orang lain. Contoh : iklan, spanduk, poster, dll E. Macam-Macam Seni Suara/Musik : 1. Musik klasik 2. Musik jazz 3. Musik pop 4. Musik bosa 5. Musik rock 6. Musik tradisional, dll. F. Macam-Macam Seni Tari/Gerak : 1. Tari klasik 2. Tari kreasi baru 3. Tari tradisional 4. Tari modern, dll. G. Macam-Macam Seni Sastra : 1. Puisi 2. Cerpen 3. Prosa 4 Pantun, dll. H. Macam-Macam Seni Teater/Drama : 1. Teater lama 2. Teater komedi 3. Teater baru 4. Sendratasik (seni drama dan musik)
  • 6. Bidang seni rupa 1.1 Seni rupa murni -Seni lukis - Seni grafis - Seni patung - Seni instalasi - Seni pertunjukan - Seni film - Seni koreograf - Seni fotografi 1.2 Desain Desain - Arsitektur - Desain grafis - Desain interior - Desain busana - Desain produkKriya - Kriya tekstil - Kriya kayu - Kriya keramik - Kriya rotan (sumber : wikipedia) Unsur-unsur Seni Rupa Unsur-unsur yang menjadi dasar karya seni rupa antara lain adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. 1. Titik Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme. 2. Garis Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna. Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, zigzag, spiral dan Iain-Iain. Garis : suatu goresan, batas dari suatu benda yang merupakan sisi dari sebuah bidang.
  • 7. Macam-macam kesan garis : - Garis lurus berkesan tegak/kejantanan. - Garis lengkung berkesan lembut/kewanitaan. - Garis vertical dan horizontal berkesan tenang/statis. - Garis patah-patah berkesan ragu-ragu/kaku, dll - Garis spiral berkesan lentur Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi: a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung. b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang. 3. Bidang Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran. Contoh : lingkaran, segitiga, bujur sangkar, dll Macam-macam bentuk bidang : - Bidang organic : bidang yang dibatasi lengkung bebas. - Bidang bersudut : bidang yang dibatasi oleh beberapa lurus yang secara matematika tidak saling mengkait. - Bidang tak beraturan: bidang yang dibatasi oleh garis lurus dan lengkung yang secara matematika tidak saling kait mengkait. 4. Bentuk Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu: a. Bentuk geometris Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi: 1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
  • 8. 2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola. b. Bentuk nongeometris Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan. 5. Ruang Ruang dapat berupa bentuk atas gubahan dari dua atau tiga dimensi, dapat pula merupakan kesan batas yang dibentuk oleh bidang positif dan negative. Ruang bagi seorang pelukis umumnya dalam pengertian hayal, karena pelukis bekerja di atas dua dimensi, sebaliknya bagi pematung, ruang adalah ukuran nyata karena benda yang digunakan dan dikerjakan memiliki volume sebagai ujud ruang yang sebenarnya. Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: - Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. - Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan. 6. Warna Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Macam-macam warna : - Merah : mempunyai kesan berani, panas, marah. - Hijau : mempunyai kesan sejuk, kesuburan. - Kuning : mempunyai kesan gembira. - Biru : mempunyai kesan agung, dingin, tenang. - Hitam : mempunyai kesan sedih, menakutkan, dll. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru. b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer. Contoh: merah + kuning : jingga
  • 9. biru + kuning : hijau merah + biru : ungu c. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder. Contoh: kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan biru + ungu : ungu kebiruan jingga + merah : jingga kemerahan Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam. 7. Tekstur Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. 2. Tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan. Contoh : gambar keset atau gambar batu. 8. Gelap Terang Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam. Didalam menggambar gelap terang bertujuan untuk memberi kesan benda membentuk dimensi, yang dalam pelaksanaannya dengan cara menambahkan hitam dan putih. Fungsi dari hitam dan putih : - Hitam untuk membuat lebih gelap/menggelapkan warna, dan membuat lebih tua sebuah warna. - Putih untuk membuat lebih terang sebuah warna, dan membuat lebih muda sebuah warna.
  • 10. B. Prinsip-prinsip Seni Rupa Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa, yaitu: 1. Kesatuan (unity) Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan. Merupakan : - Perasaan yang lengkap secara keseluruhan. - Penyatuan yang total - Kualitas hubungan yang logis dan selesai. - Hubungan dari keseluruhan bagian yang bekerja sama secara konsisten memberi kesan yang lengkap. 2. Keselarasan (harmony) Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan. 3. Penekanan (kontras) Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton. Merupakan : - Suatu perasaan / perbedaan yang jelas. - Memperlihatkan ketidak samaan baik bentuk maupun warna.
  • 11. - Memfokuskan perhatian - Kelihatan membagi bidang. - Efeknya berani bila kuat kontrasnya. - Terlalu banyak kontras, susunan terlihat kacau. 4. Irama (rhytm) Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis. Merupakan : - Perasaan gerakan dari organisasi unsur-unsur seni rupa. - Gerakannya mungkin mengalir, terpotong, meliuk, lembut berulang dan sebagainya. - Menekankan arah. - Gerakan pendek, kesannya kalem. - Gerakan panjang, kesannya lebih menarik. 5. Gradasi Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-angsur. Sifat : mengarahkan, menuntun pandangan sepanjang perubahan. 6. Proporsi Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.
  • 12. Merupakan : - Hasil hubungan perbandingan jarak, ukuran, jumlah, tingkatan, dan bagian. - Hubungan proporsi terdapat perbandingan empat macam tingkatan, didalam satu bagian, diantara bagian-bagian, bagian dengan keseluruhan dan keseluruhan dengan sekitarnya. 7. Keserasian Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa walaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah menciptakan keselarasan dan keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda. 8. Komposisi Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi. Susunan dari unsur-unsur seni rupa, seperti garis, bidang, warna, dll. Secara garis besar susunan unsur-unsur seni rupa dibagi 2 yaitu : a. Faktor Ideoplastis, yang terdiri dari ide, yaitu rencana yang tersusun didalam pemikiran atau gagasan yang mendasari suatu ciptaan dan thema. b. Faktor Fisikoplastis, yaitu hal-hal yang menyangkut masalah tehnis, termasuk organisasi elemen-elemen visual, contoh garis, warna, dll. 9. Keseimbangan (balance) Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan. Jenis keseimbangan : keseimbangan mendatar, keseimbangan vertical, dan keseimbangan radial. 10. Aksentuasi Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada di sekitamya.
  • 13. 11. Pengulangan. Prinsip paling sederhana yaitu menerapkan unsur-unsur lebih dari satu. Sifat : mengarahkan, menuntun perhatian. Jenis : teratur dan tidak teratur. 12. Selang seling. Menerapkan dua unsur atau lebih yang berbeda secara selang seling bergantian. Sifat : mengarahkan, menuntun perhatian, dan menekankan satu arah. 13. Rangkaian. Penerapan beberapa unsur secara bergantian dalam urutan yang khusus dan rangkaian yang tertaur. Setiap rangkaian merupakan satu unit yang disusun secara berulang. Sifat : menuntun pandangan, mengarahkan. 14. Transisi. Perubahan yang halus dari satu kondisi ke kondisi yang lain, terjadi secara kontinyu, tidak terpotong-potong dan tidak ada tingkatan. Sifat : menekankan arah. 15. Radiasi. Merupakan : - Suatu perasaan gerakan yang memancar kesegala arah. - Memiliki titik pusat. - Kelihatan, tidak kelihatan. - Ukuran kecil dekat denga titik pusat. -Ukuran besar dekat dengan ujung batas pancaran. 16. Harmoni. Suatu kesepakatan dalam perasaan. - Serasi dalam bentuk maupun warna. - Kombinasi dari suatu susunan yang berbeda. - Berbagai unsur dan prinsip dikompromikan bekerja sama satu dengan lainnya.
  • 14. WAWASAN SENI RUPA Kegiatan Belajar 1 Konsep Seni Rupa A. Hakikat Seni Rupa Ekspresi seni di muka bumi ini tidaklah seragam. Perbedaan budaya, kondisi sosial, ekonomi, politik dan perbedaan alam sekitar akan membentuk seni yang berbeda dan beragam. Keragaman seni berkembang sesuai kebudayaan masyarakat yang bersangkutan. Setiap zaman dan setiap lingkungan budaya memberi batasannya sendiri tentang seni. Manifestasi atau ungkapan rupa dapat kita jumpai pada berbagai ilustrasi pada buku, iklan, motif hias, lukisan, patung, keramik, anyaman tikar, kursi rotan, desain ruang dalam, taman, desain perhiasan, mebel, desain otomotif, desain hand phone dan karya seni lainnya yang merupakan hasil kreasi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. i. Pengertian seni rupa Dalam pengertian luas, seni rupa dapat dipahami sebagai produk atau sebagai kemahiran atau sebagai kegiatan mencipta atau kegiatan kreasi. Dalam pengertian terbatas seni rupa dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk ungkapan seni yang mengekspresikan pengalaman hidup, pengalaman estetis atau artistik manusia dengan menggunakan beragam unsur seni (seperti: unsur rupa dan atau unsur gerak dan atau unsur bunyi) untuk menghasilkan susunan atau struktur karya seni rupa yang dapat dilihat, diamati, diraba, didengar atau diapresiasi oleh publik atau penikmat seni. ii. Fungsi seni rupa
  • 15. Berbagai fungsi yang dimiliki oleh seni rupa, antara lain: 1. Fungsi mitologis Karya seni rupa merupakan perwujudan dari kepercayaan masyarakat tradisi akan mitologi yang berkembang dalam budaya masyarakatnya. 2. Fungsi religius Karya seni rupa dipergunakan untuk menunjang ritual dan kegiatan keagamaan melalui pemanfaatan simbol-simbol keagamaan. 3. Fungsi praktis Karya seni rupa selain bersifat individual sebagai media ekspresi juga memiliki sifat pragmatis untuk memenuhi fungsi praktis dan fisik sebagai benda-benda kebutuhan sehari-hari. 4. Fungsi ekspresi personal Unsur-unsur seni dalam seni rupa, seperti garis, warna, tekstur dan bentuk merupakan simbol atau bahasa rupa yang digunakan seseorang dalam mengungkapkan gagasan atau ide-ide, imajinasi, pengalaman batin atau perasaan terdalam yang diwujudkan dalam ekspresi simbolis yang bersifat pribadi dengan berbagai media seni. 5. Fungsi komunikasi Seni rupa dapat juga berfungsi sebagai sarana mengkomunikasikan informasi tertentu melalui unsur grafis dan tulisan untuk kepentingan promosi, iklan, publikasi atau layanan masyarakat lainnya serta sarana bersosialisasi dengan lingkungannya. 6. Fungsi edukasi
  • 16. Karya seni rupa telah terbukti secara tidak langsung sangat membantu proses pendidikan melalui penerapan metode pembelajaran “education through art” dalam upaya membantu mengembangkan berbagai fungsi perkembangan dalam diri seorang anak. 7. Fungsi psikologis Karya seni rupa sebagai media ekspresi dapat pula dimanfaatkan untuk fungsi terapeutik sebagai sarana sublimasi, relaksasi atau penyaluran berbagai permasalahan psikologis yang dialami seseorang. 8. Fungsi ekonomis Karya seni rupa terapan yaitu desain dan kriya memiliki peluang ekonomis, karena karya ini memiliki nilai ekonomi maka karya ini memiliki fungsi ekonomi untuk ditawarkan sebagai komoditi ekspor ke berbagai negara. 9. Fungsi sosial Kehadiran karya seni rupa banyak membantu memecahkan berbagai persoalan sosial, misalnya penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan pengembangan industri kriya. iii. Sifat Seni Rupa Karakteristik seni rupa ditandai oleh beberapa sifat khusus yang membedakannya dari kegiatan lainnya. Salah satu sifat utama seni rupa adalah sebagai objek maupun wahana pengembangan kreativitas penciptanya melalui upaya-upaya eksplorasi dan eksperimentasi segi konseptual maupun bentuk ungkapan seninya sehingga praktek seni rupa menjadi bagian dari aktivitas kreatif manusia sehari-hari. Dengan kata lain pengertian seni rupa seperti halnya seni bersifat majemuk, dinamis, bergerak bebas, mengakomodasi begitu banyak kecenderungan individual
  • 17. yang khas yang tidak lagi patuh pada suatu klasifikasi kronologis-historis maupun dalam klasifikasi aliran yang dianutnya. Konsep seni rupa berkembang sejalan dengan kehidupan masyarakat yang terus berkembang. B. Aspek-aspek Karya Seni Rupa I. Wujud dan Isi a. Wujud Wujud visual karya seni rupa merupakan wadah sedangkan yang ada di dalamnya disebut isi. Apa yang dapat kita respons secara indriawi dari sebuah karya seni rupa adalah aspek wujud fisiknya. Feldman membedakan wujud visual menjadi bentuk dan struktur estetis. Bentuk adalah unsur seni rupa yang terbentuk karena unsur ruang dan volume. Sedang struktur estetis adalah konfigurasi suatu karya seni rupa sebagai keseluruhan hubungan dari unsur-unsur visual (titik, garis, bidang, warna, tekstur, cahaya, volume dan lain-lain) atau paduan unsur-unsur visual dengan unsur lain (gerak, bunyi dan lain-lain) yang ditata dengan pengaturan tertentu sehingga tercipta suatu keutuhan atau harmoni. b. Isi Isi atau ideoplastik adalah aspek ide gagasan atau tema yang ada dalam karya seni rupa. Makna dapat dibedakan menjadi makna denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif bersifat objektif dan dipahami melalui pengamatan dan pikiran/rasio, sedangkan makna konotatif lebih besifat subjektif dan lebih berkaitan dengan perasaan serta makna simbolik/tersirat. II. Media – Pokok Soal – Material – Teknik a. Media
  • 18. Media berasal dari kata medium yang dapat diartikan sebagai sarana atau alat untuk mencapai tujuan. Jadi kata media dalam konteks karya seni rupa dapat dipahami sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada penikmat atau publik seni. b. Pokok Soal Pokok soal atau subject matter dari suatu karya seni rupa adalah apa saja yang disajikan dalam karya itu, dapat berupa ide atau gagasan, objek-objek alami, peristiwa atau kejadian, tema, simbol-simbol dan alegori yang terdapat pada karya seni rupa. c. Material dan Teknik Dalam proses pembentukan suatu karya seni rupa, interaksi antara media dengan subject matter dan material serta penguasaan teknik tertentu sangat penting dalam perwujudan suatu karya seni rupa. Penguasaan keterampilan teknik yang optimal adalah yang didukung dengan pengetahuan material meliputi bahan dan alat yang dipergunakan dalam berkarya. C. Ragam Seni Rupa I. Klasifikasi Berdasarkan Bentuk dan Dimensi a. Seni rupa dua dimensi Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar atau karya seni rupa yang hanya bisa dilihat dari satu arah pandang. b. Seni rupa tiga dimensi
  • 19. Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai tiga ukuran yaitu panjang, lebar dan tinggi atau karya yang mempunyai volume dan menempati suatu ruang. II. Klasifikasi Berdasarkan Fungsi a. Seni murni Seni murni (fine art) adalah konsep penciptaan karya seni rupa yang berfungsi sebagai sarana untuk ekspresi diri dalam mengekspresikan gagasan/ide, cita rasa estetis, perasaan/emosi dan intuisi personal. b. Seni terapan Seni terapan atau seni pakai (applied art) adalah konsep penciptaan karya seni rupa yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan praktis. c. Desain Desain dalam konteks pengertian modern adalah upaya manusia dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari melalui metode berfikir kritis yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan yang bersifat rasional dan pragmatis. d. Seni kriya Seni kriya dipahami sebagai upaya manusia dalam mencipta karya atau produk untuk tujuan fungsional dan bernilai dekoratif atau kualitas artistik yang dalam perwujudannya didukung oleh kepandaian kriya yang tinggi. D. Cabang-Cabang Seni Rupa I. Cabang Seni Murni
  • 20. Jenis seni rupa yang termasuk dalam cabang seni murni adalah seni gambar, seni lukis, seni patung dan seni grafis. II. Seni Lukis Seni lukis merupakan cabang seni murni yang berwujud dua dimensi yang mengekspresikan gagasan, perasaan terdalam seseorang melalui media ungkap tertentu. Karya lukis dapat dibedakan menurut beberapa corak, antara lain representatif (nyata/konkret), non-representatif (abstrak), dekoratif dan ekspresif. III. Seni Patung Seni patung merupakan cabang seni murni yang berwujud tiga dimensi. Karakteristik wujud patung dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni patung yang bersifat figuratif (representatif/realis) dan non-figuratif (non-representatif/ abstrak). IV. Seni Grafis Seni grafis merupakan karya seni murni yang berwujud dua dimensi dan dikerjakan dengan teknik cetak. Seni grafis dapat dibuat dengan beragam teknik, antara lain: teknik sablon (cetak saring), cukil kayu (wood cut), etsa (pengasaman pada bahan metal), dan litho (pencetakan dengan bahan batu litho). V. Cabang Seni Kriya Jenis seni rupa yang termasuk dalam cabang seni kriya adalah kriya keramik, kriya rotan, kriya kayu, kriya kerang, kriya emas, kriya kulit dan sebagainya. VI. Cabang Desain
  • 21. Karya desain adalah jenis seni rupa yang banyak ragamnya di Indonesia karena peran desain sangat nyata dalam kehidupan manusia. Jenis seni rupa yang termasuk dalam cabang desain adalah desain produk, desain grafis, desain interior, desain eksterior, desain otomotif, desain elektronik dan sebagainya. Kegiatan Belajar 2 Pengetahuan Dasar Seni Rupa A. Struktur Visual 1. Unsur Seni Rupa 2. Prinsip Seni Rupa B. Ragam Gagasan Seni Rupa 1. Objek Seni Rupa Wujud fisik sebuah karya seni rupa disebut objek karya seni. Berbagai hal yang ada didunia sekitar kita bahkan dalam dunia imajinasi merupakan sumber ilham atau dapat menjadi objek bagi pembuatan karya seni rupa. 2. Tema Seni Rupa Tema maksudnya adalah apa yang hendak diceritakan oleh karya seni rupa tersebut atau gagasan apa yang akan diungkapkan si pembuat karya. Secara tematik ragam karya seni rupa dapat diwujudkan berdasarkan tema-tema sebagai berikut: a. Manusia dan dirinya sendiri. b. Hubungan manusia dengan manusia lain. c. Manusia dengan alam sekitarya. d. Manusia dan kegiatannya.
  • 22. e. Manusia dengan alam benda. f. Manusia dengan alam khayal (supranatural). 3. Makna Simbolis Seni Rupa Unsur-unsur rupa dari karya seni rupa menjadi simbol dari makna yang tersirat didalamnya. Makna simbolis karya seni rupa tradisi tampak jelas dalam benda yang berhubungan dengan religi dan adat. Pada karya seni rupa modern makna simbolisnya bersifat lebih personal, merupakan ekspresi dari imajinasi dan interpretasi bebas si seniman dalam berkarya. C. Proses Kreasi Proses kreasi adalah tahapan atau proses yang dilalui seseorang dalam mencipta suatu karya seni, mulai dari proses menemukan sumber ilham, gagasan hingga proses mewujudkannya dalam karya seni rupa. Proses kreasi terdiri atas empat tahap antara lain: 1. Tahap pertama bermula dari rasa (sense) yakni proses psikologis yang terjadi dari diri seseorang saat stimulus ditangkap oleh fungsi indriawinya. 2. Tahap kedua adalah karsa (ide) yakni proses psikologis dalam diri seseorang yang berkaitan dengan rangkaian proses perenungan, proses menanggapi dan proses penikmatan impresi saat akan menuangkan gagasan dalam berkarya. 3. Tahap ketiga adalah cipta (create) merupakan proses fisik menghadirkan sesuatu (karya seni) yang tadinya belum ada menjadi ada melalui proses pengolahan gagasan, pengeksplorasian bahan dan alat serta teknik berkarya. 4. Tahap keempat adalah karya (work of art) merupakan manifestasi dari gagasan atau ide yang berupa bentuk fisik suatu karya seni.
  • 23. Kegiatan Belajar 3 Keterampilan Seni Rupa A. Keterampilan Berkarya Dwi Matra 1. Jenis Atau Ragam Gambar a) Menggambar bentuk Menggambar bentuk merupakan proses perekaman objek gambar di atas bidang dua dimensi melalui media gambar tertentu. b) Menggambar ekspresi Menggambar ekspresi merupakan proses mencurahkn dorongan emosi atau perasaan terdalam yang dituangkan secara spontan ke dalam bentuk ungkapan pribadi yang sifatnya subjekif. c) Menggambar konstruksi Menggambar konstruksi adalah kegiatan menggambar mengikuti kaidah-kaidah objektif dan kaidah teknik tertentu. d) Gambar ragam hias  Menggambar ragam hias Menggambar ragam hias merupakan proses menggambar motif hias yang berfungsi dekoratif untuk memperindah permukaan suatu benda  Media gambar o Bahan gambar yang sering digunakan adalah kertas dengan banyak jenis dan ukuran kertas. o Bahan pewarna terdiri dari tinta bak, cat air, cat plakat, ekolin, dan cat akrilik.
  • 24. 2. Alat Gambar a) Pensil b) Kuas c) Konte d) Rapido e) Spidol f) Pena 3. Pengenalan Tektik Berkarya Dwi Matra a) Teknik pulas b) Teknik semprot c) Teknik mozaik d) Teknik kolase e) Teknik inlai f) Teknik patri g) Teknik ukir h) Teknik gores i) Teknik cetak tinggi j) Teknik cetak dalam k) Teknik cetak saring l) Teknik celup m) Teknik sulam e) Contoh Keterampilan Praktek Dwi Matra Keterampilan praktek menggambar ragam hias dan menggambar bentuk saja. B. Menggambar Ragam hias 1. Corak Ragam Hias Corak ragam hias pada dasarnya dapat diklasifikasikan kedalam: geometris, organis atau natural dan perpaduannya 2. Corak Geometris Motif geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk dasar atau beragam jenis garis 3. Corak Organis
  • 25. Corak organis merupakan motif hias yang dikembangkan dari objek-objek natural yang terdapat di alam. 4. Corak Tumbuhan Corak tumbuhan merupakan motif hias organis yang dikembangkan dari objek natural tumbuhan. 5. Corak Hewan Corak hewan merupakan motif hias organis yang dikembangkan dari objek natural hewan. 6. Corak Manusia Corak manusia merupakan motif hias organis yang dikembangkan dari objek natural manusia. 7. Warna Dalam Ragam Hias Pewarnaan menempati peran yang penting dalam ragam hias. 8. Keterkaitan Corak Ragam Hias dengan Teknik Bentuk corak yang terdapat pada ragam hias tekstil sering kali dipengaruhi oleh alat dan teknik yang digunakan dalam membuat motif/corak. 9. Menata Pola Ragam Hias Kegiatan menata pola ragam hias dalam merancang tekstil merupakan kegiatan yang utama karena kegiatan ini menentukan keindahan tekstil yang dihasilkannya. 10. Memilih Corak Ragam Hias Corak ragam hias yang dipilih tergantung teknik yang dipih 11. Membuat Pola Ragam Hias Pada saat akan memanfaatkan corak ragam hias dalam suatu rancangan, maka perlu mempelajari karakter produk yang akan diberi aplikasi ragam hias. 12. Membuat Komposisi Pola Ragam Hias
  • 26. Setelah membuat pola ragam hias yang bervariasi maka langkah selanjutnya adalah membuat komposisi pola ragam hias dengan memperhatikan aspek pengulangan dan peletakan pola garam hias. C. Menggambar Bentuk 1. Macam-macam bentuk a) Bentuk kubistis b) Bentuk silindris c) Bentuk bebas 2. Prinsip menggambar bentuk a) Perspektif b) Proporsi c) Komposisi d) Gelap terang e) Bayang-bayang 3. Tehnik menggambar bentuk a) Linear b) Blok c) Arsir d) Dusel e) Pointilis f) Aquarel g) Plakat 4. Pendekatan menggambar bentuk a) Pendekatan dengan model b) Pendekatan tanpa model 5. Langkah menggambar bentuk 6. Pengamatan 7. Membuat sketsa 8. Menentukan gelap terang 9. Menentukan teknik 10. Sentuhan akhir