SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
KURIKULUM DAN
PENGAJARAN

         Anisa Rahmah
              II D
          2011031011
  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
           EKONOMI
   FAKULTAS KEGURUAN ILMU
IDENTITAS BUKU
Nama Buku :
           Kurikulum              dan
 Pengajaran
Nama Pengarang :
           Prof. Dr. S. Nasution M.A
Penerbit : PT. Bumi Aksara
Tahun Terbit : 2010
BAB I
             KONSEP-KONSEP
            DASAR KURIKULUM
                           1. Kurikulum
  kurikulum                     formal
                           2. Kurikulum
   Proses                     tak formal
pengembanga                             Mutu
 n kurikulum                          pendidika
                                         n
 1. Aspek filosofis
     2. Aspek
      sosiologis       Pedoman                    Pedoman
     3. Aspek         intruksional                kurikulum
      psikologis
     4. Bahan
Deskripsi Singkat
 Kurikulum sebagai rencana yang disusun oleh
  pemerintah untuk melancarkan proses belajar-
  mengajar dibawah bimbingan dan tanggung jawab
  sekolah ataupun lembaga pendidikan beserta staf
  pengajarnya baik formal maupun tak formal.
 Aspek filosofis : falsafah bangsa, masyarakat, sekolah
  dan guru-guru.
 Aspek sosiologis : harapan dan kebutuhan sosial
 Aspek psikologis : hakikat anak antara lain taraf
  perkembangan fisik dan mental
 Bahan pelajaran : hakikat pengetahuan dan disiplin
  ilmu.
 Pedoman kurikulum disusun untuk menentukan scope
  dan sequence
 Pedoman     intruksional disusun untuk mencapai
  accountability
Refleksi
 Kurikulum itu adalah seperangkat
  rencana pemerintah yang terstruktur
  guna memperlancar proses belajar
  mengajar dibawah bimbingan dan
  tanggung jawab lembaga pedidikan.
 Mutu pendidikan itu dihasilkan dari
  pedoman kurikulum dan pedoman
  intruksional yang bertujuan untuk
  meningkatkan efektivitas mengajar.
BAB II
DETERMINAN KURIKULUM

              DETERMINAN
              FISIOLOGIS



 DETERMINAN
                            DETERMINAN
   HAKIKAT
                            SOSIOLOGIS
PENGETAHUAN



               DETERMINAN
               PSIKOLOGIS
DESKRIPSI SINGKAT
 Determinan Filosofis didalamnya mengandung falsafah bangsa,
  falsafah lembaga pendidikan, dan falsafah pengajar/guru.
 Determinan Sosiologis
  Dari segi sosiologis sistem pendidikan serta lembaga-lembaga
  pendidikan didalamnya dipandang sebagai badan yang mempunyai
  berbagai fungsi bagi kepentinga masyarakat.
 Determinan Psikologis
  Didalam hal ini mempunyai 2 dimensi yaitu :
1. teori belajar yang menerangkan bagaimana sebenarnya siswa
    belajar.
2. Teori hakikat pelajar yang berkenaan dengan motivasi, kesiapan,
    kematangan intelektual dan emosional.
   Determinan hakikat pengetahuan
    pengetahuan berubah dan meluas dengan kelajuan yang sangat
    cepat, seorang tenaga pendidik harus lebih bisa memahami bahan
    apa saja yang harus diajarkan kepada siswa supaya tidak
    tertinggal.
REFLEKSI
   Pada dasarnya antara determinan
    filosofis, sosioligis, psikologis dan hakikat
    pengetahuan itu saling berkaitan. Jika
    salah satu determinan itu tidak ada dalam
    sebuah kurikulum maka tidak akan
    sempurna karena didalam determinan itu
    mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang
    sangat penting.
BAB III
PENDEKATAN-PENDEKATAN
DALAM PENGEMBANGAN
KURIKULUM
 PENDEKATAN      PENDEKATAN            PENDEKATAN
BIDANG STUDI   INTERDISIPLINER      REKONSTRUKSIONAL




 PENDEKATAN
                    PENDEKATAN           PENDEKATAN
PEMBANGUNAN
                 “ACCOUNTABILITY”        HUMANISTIK
  NASIONAL
DESKRIPSI SINGKAT
    Pendekatan bidang studi adalah pendekatan yang
     berdasarkan subjek dan disiplin ilmu.
    Pendekatan interdispliner yang menggabungkan
     seluruh mata pelajaran dalam satu pembahasan.
    Pendekatan rekonstruksional berpusat pada masalah-
     masalah penting yang dihadapi oleh masyarakat.
    Pendekatan humanistik berpusat pada siswa jadi
     “student-centered” dan mengutamakan pengembangan
     afektif siswa.
    Pendekatan “accountability” berpusat pada
     pertanggungjawaban lembaga pendidikan tentang
     pelaksanaan tugasnya kepada masyarakat.
    Pendekatan pembanguan nasional meliputi:
     pendidikan kewarganegaraan, pendidikan ketermpilan
     praktis bagi kehidupan sehari-hari dan pendidikan
     sebagai alat dari pembangunan nasional.
REFLEKSI
   Pendekatan-pendekatan yang digunakan
    dalam pengembangan kurikulum itu bisa
    dipakai yang mana saja ketika kita
    membutuhkan, tidak diharuskan pada satu
    pendekatan saja. Malah pendekatan yang
    hampir saat ini kita gunakan yaitu
    pendekatan gado-gado, maksudnya dalam
    satu kali mengajara kita akan memakai
    pendekatan itu secara bersama.
BAB IV
TUJUAN PENGAJARAN
 TUJUAN PENGAJARAN


  HASIL BELAJAR SISWA


  RANAH BELAJAR
        *Ranah Kognitif
        *Ranah Afektif
        *Ranah Psikomotor
DESKRIPSI SINGKAT
  Tujuan pengajaran adalah suatu rumusan yang paling
   penting dalam proses mengajar yang dilakukan oleh
   guru untuk mncapai suatu hasil belajar siswa.
  Hasil belajar siswa adalah suatu hasil yang
   diperoleh oleh siswa dari proses belajar.
  Ranah belajar menurut Taksonomi Bloom cs ini ada
   3, yaitu:
 1. Ranah Kognitif : pengetahuan, pemahaman,
    aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi
 2. Ranah Afektif : memperhatikan (menerima),
    merespons, menghargai, mengorganisasi,
    karakteristik.
 3. Ranah Psikommotor : gerak refleks, erak dasar
    ang fundamental, keterampilan perseptual,
    keterampilan fisik, gerakan terampil, dan
    komunikasi non-diskursif.
REFLEKSI
  Membuat Tujuan penngajaran itu sangat
   penting adanya guna mendapatkan hasil
   yang diinginkan dengan apa yang
   diharapkan dan bisa lebih mengefektifkan
   juga mengefisiensikan waktu.
  Ranah-ranah belajar itu dipengaruhi
   berdasarkan Stimulus-Respons (S - R)
BAB V
STRATEGI DAN SUMBER
MENGAJAR


            RASIONAL




       SUMBER     STRATEGI
      MENGAJAR    MENGAJAR
DESKRIPSI SINGKAT
 Berpikir Rasional adalah salah satu kunci
  penting dalam menentuak strategi dan
  sumber mengajar untuk mengembagkan
  kurikulum agar yang direncanakan dapat
  dilksanakan dengan sebai-baiknya.
 Strategi belajar adalah pendidikan umum
  dalam mengajar dan tidak begitu terperinci
  langkah-langkahnya.
 Sumber mengajar itu harus dibuat secara
  sistematis dan jelas karena sumber itu
  yang akan menjadi patokan kita dalam
  mengajar.
REFLEKSI
   Dalam menentukan strategi dan sumber
    belajar hal yang paling penting adalah
    berpikir rasional, maksudnya kita tidak
    boleh sembarangan dalam menentukan
    kedua faktor tersebut karena akan
    berpengarh pada hasil belajar siswa.
BAB VI
MENDESAIN RENCANA
EVAKUASI KURIKULUM
                                           MENGANALISIS
                   DATA,                       DAN
  TUJUAN        INSTRUMEN,                 MELAPORKAN
 EVALUASI           DAN                       DATA
                 PROSEDUR
               PENGUMPULA
                   NNYA

                                  rekomenda          hasil
                                      si
PROSES DAN
METODOLOG
 I PENILAIAN
               Data keras     Data lunak
                 ( fakta      (presepsi              kesimpula
                 seperti         dan                     n
               score test,    pendapat
               absensi, dll     orang)
DESKRIPSI SINGKAT
    Tujuan evauasi yang komprehensif dapat ditinjau dari 3
     dimensii, yaitu: dimensi I (formatif-sumatif), dimensi II
     (proses-produk), dimensi III (operasi keseluruhan proses
     kurikulum atau hasil belajar siswa).
    Proses dan metodologi penilaian, diantaranya :
1.     Model diskrepansi provus ( membandingkan antara hasill
       dan performance yang nyata dengan melihat standar yang
       telah ditentukan).
2.     Model kontingensi-kontingensi stake (apa yang di harapkan
       dengan apa yang diamati)
3.     Model CIPP stufflebeam (konteks-input-proses-poduk)
4.     Model transformasi kualitatif eisner (hampir mengarah
       kepada akuntabilitas).
5.     Model lingkungan-tertutup corrigan (menggunakan analisis
       diskripsi anatara apa yang dicapai dengan standar yang di
       inginkan.
REFLEKSI
   Tujuan evaluasi itu termasuk salah
    satu hal yang paling dibutuhkan dalam
    segala situasi gunanya untuk
    menentuka langkah-langkah yang
    dapat kita ambil untuk masa depan
    yang lebih baik dan membandingkan
    hasil antara apa yang sudah kita
    lakukan dengan perencanaan yang
    telah kita buat itu sebelumnya.
BAB VII
DESAIN RENCANA
INSTRUKSIONAL PELAJARAN
AFEKTIF
MENGDIAGNOSIS


  PERENCANAAN


    PENGAJARAN EFEKTIF
DISKRIPSI SINGKAT
 Pembelajaran efektif yaitu proses
  pembelajaran dilakukan secara langsung
  antara guru dan siswa.
 Mengadakan diagnosis : pada permulaan,
  selama lingkaran instruksional, pada akhir
  lingkaran,
 Perencanaan terjadi 2 tingkat, yaitu : tingkat
  kurikulum umum (tingkat makro) dan tingkat
  instruksional yang spesifik untuk pengajaran
  dalam kelas (tingkat mikro).
REFLEKSI
   Seorang guru selalu dituntut untuk
    menggunakan waktu sebaik mungkin dalam
    mengajar agar dapat menuntaskakan
    tujuan-tujuan yang telah dibuat dalam
    kurikulum. Seorang guru juga dituntut
    agar selalu memberikan pengajaran secara
    face to face supaya pembelajaran yang
    didapat oleh siswa lebih dimengerti dan
    itu akan menghasilkan pembelajaran yang
    efektif.
BAB VIII
MENGEMBANGKAN
KETERAMPILAN DAN PROBLEM
SOULVING
                                      TIPE-TIPE
                 KOMPLEKSITAS
                                      BERPIKIR
                    PROBLEM
  PENDEKATAN       SOULVING
 DALAM PROBLEM
                                                 Ekspansi
   SOULVING
                                               *menemukan
                     divergen                    masalah
     PROSES                                    *merumuskan
                                                 masalah
    PROBLEM                                      *berpikir
   SOULVING                     Penyelesaian     realistis
                                 *mengambil
                                  keputusan
                 konvergen        *bertindak
                                *mengevaluas
                                       i
DESKRIPSI SINGKAT
 kompleksitas problem soulving itu meliputi mengamati,
  mendeskripsikan, menganalisis, mengklasfikasi, menafsirkan,
  mengkritik, meramalkan dan menarik kesimpulan.
 Pendekatan-pendekatan dalam problem soulving, diantaranya :
1. Pendekatan reaktif adalah adalah cara seseorang
    menyelasaikan masalah dengan berpikir reflek karena kondisi
    yang sangat mendadak.
2. Pendekatan antisipatif adalah cara seseorang menyelesaikan
    masalah dengan berpikir kritis untuk mengantisipasi agar
    tidak terjadi masalah yang baru dari keputusannya tsb.
3. Pendekatan reflektif adalah cara seseorang menyelesaikan
    masalah dengan selalu memikirkan suatu masalah secara
    mendalam dan selalu mengundur-ngundur keputusannya
    sampai dia menemukan keputusan yang menurutnya paling
    baik.
4. Pendekatan impulsit adalah cara seseorang menyelesaikan
    masalah dengan mengikuti insting dari releksi pemikiranya.
REFLEKSI
   Sebenarnya memecahkan masalah dapat
    diajarkan. Dalam memecahkan masalah
    kita harus mengalokasi informasi,
    menampilkannya dari ingatan lalu dengan
    maksud untuk mencari mencari hubungan,
    pola, atau pilihan baru. Memecahkan
    masalah adalah mengambil keputusan
    sacara rasional.
BAB IX
PERENCANAAN INSTRUKSIONAL
UNTUK TUJUAN EFEKTIF

        TUJUAN
      PENDIDIKAN
       NILAI-NILAI
                     PERUBAHAN
                      KELAKUAN
                       SEBAGAI
      PENDIDIKAN     PENGARUH
        MORAL         INFORMASI
                         BARU


                      ARAH DAN
      PENDIDIKAN
                     INTENSITAS
       AFEKTIF
                       VALENSI
DESKRIPSI SINGKAT
   Tujuan pendidikan nilai adalah proses membantu siswa
    menjajaki nilai-nilai yang mereka miliki secara kritis
    agar meningkatkan mutu pemikiran dan perasaan
    mereka tentang nilai-nilai.
   Pendidikan moral berkenaan dengan hubungan
    interpersonal antara manusia dengan manusia yang
    lainnya, harga diri manusia, kesamaan hak, sikap
    saling menghargai, dsb.
   Pendidikan Afektif mencangkup pendidikan nilai-nilai
    dan pendidikan moral
   Arah dan intensitas valensi adalah salah satu faktor
    yang mempengaruhi penerimaan informasi baru karena
    intensitas dan valensi itu berbeda-beda pada tiap
    orang dan karena itu perasaan terhadap suatu objek
    pun pasti berbeda-beda.
   Perubahan kelakuan sebagai pengaruh informasi baru
Refleksi
   Tujuan pendidikan nilai yaitu untuk
    membimbing siswa agar bisa dan
    menghargai norma-norma yang berlaku di
    keluarganya, lingkungan dan negaranya
    dengan menggunakan pendidikan moral dan
    pendidikan afektif yang baik dan tepat
    sehingga arah dan intensitas valensii yang
    mereka pikirkan dan mereka lakukan juga
    berdampak baik.
BAB X
PENGARUH PENDIDIKAN
AFEKTIF
Deskripsi Singkat
    Pengaruh filosofis sosial dalam pendidikan afektif, ada 4 pendekatan
     yang berpengaruh pada abad 17,18, 19, yaitu :
1.     Thomas Hobbes ( Teorii Kontrak Sosial )
2.     Jean Jacques Rousseau ( Teori Naturalisme )
3.     Immanuel Kant ( Teori Rasionalisme )
4.     Emile Durkheim ( Teori Konteks Sosial )
      Pengaruh psikologis, ada 3 tokoh psikologis yang memberi besar
       kepada pendidikan afektif, yaitu :
1.     Sigmund Freud, kepribadian terbentuk : eggo, super-eggo, Id.
2.     John Dewey, kepribadian bertumbuh tahap demi tahap, yakni :
       Amoral, konvensional, dan otonomi.
3.     Jean Piaget, pendidikan moral berlangsung melalui 4 tahap, yakni:
       egosentris, heteronomi, otonomi, dan keadilan.
      Pengaruh teori kepribadian, ada 2 teori mengenai motivasi moral
       manusia, yaitu :
1.     Peck dan Havighurt : amoral, expedient, conformist, irrational
       conscientious, rational altruistic
2.     Abraham Maslow : kepuasan fisiologis, keaman, rasa diterima, di cintai,
       harga-diri, aktualisasi diri, transendensi.
Refleksi
   Para pendidik kini dihadapkan dengan tugas
    mulia, yakni membantu para pemimpin masa
    depan untuk mengembangkan motivasi
    internal, yakni mempedulikan dan
    mempertimbangkan orang lain, memupuk
    rasa keadilan, kesamaan hak dan harkat
    manusia yang akan membawa umat
    manusia kelak ke masa yang bukan hanya
    menjamin kehidupan melainkan juga
    kebahagian hidup.
KURIKULUM DAN PENGAJARAN

                 Desain       Konsep Dasar
                Rencana       Kurikulum dan
              Instruksional    Pengajaran
               Pengajaran
                Afektif

       Mendesain
        Rencana                       Determinan
        Evaluasi                       Kurikulum
       Kurikulum
                                    Pendekatan
         Strategi
                                       Dalam
        Dan Sumber
                                   Pengembanga
         Mengajar                   n Kurikulum

                        Tujuan
                      Pengajaran
Refleksi
 Kurikulum sangat berpengaruh sekali
  terhadap operasional pembelajaran karena
  kurikulum itu adalah acuan standar
  pendidikan yang di bentuk oleh pemerintah
  guna memeperlancar proses belajar
  mengajar sehingga mencapai tujuan yang
  efektif dan efisien.
 Pembelajaran yang efektif adalah proses
  belajar mengajar secara aktif antara guru
  dan siswa.
 Pembelajaran yang efektif dipengaruhi oleh
  3 faktor yaitu : faktor filosofis, faktor
TERIMA
 KASIH
   :D

Contenu connexe

Tendances

Uul nurjanah(tugas pa ajat)
Uul nurjanah(tugas pa ajat)Uul nurjanah(tugas pa ajat)
Uul nurjanah(tugas pa ajat)Ulfah Nenk
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranyunitasari_31
 
Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016
Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016
Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016sadirun
 
http://www.slideshare.net/eenherlina
http://www.slideshare.net/eenherlinahttp://www.slideshare.net/eenherlina
http://www.slideshare.net/eenherlinaEen Herlina
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuMel Noizz
 
Rpp berdasarkan kurikulum 2013
Rpp berdasarkan kurikulum 2013Rpp berdasarkan kurikulum 2013
Rpp berdasarkan kurikulum 2013ptkartika
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranbayuindra445
 
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nTugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nritanurhandayani
 

Tendances (14)

Ari
AriAri
Ari
 
Makalah kurikulum
Makalah kurikulumMakalah kurikulum
Makalah kurikulum
 
Raka agistia dendy putra
Raka agistia dendy putraRaka agistia dendy putra
Raka agistia dendy putra
 
Resiprokal
ResiprokalResiprokal
Resiprokal
 
Uul nurjanah(tugas pa ajat)
Uul nurjanah(tugas pa ajat)Uul nurjanah(tugas pa ajat)
Uul nurjanah(tugas pa ajat)
 
Powerpoin kurikulum & pembelajaran
Powerpoin kurikulum & pembelajaranPowerpoin kurikulum & pembelajaran
Powerpoin kurikulum & pembelajaran
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016
Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016
Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016
 
http://www.slideshare.net/eenherlina
http://www.slideshare.net/eenherlinahttp://www.slideshare.net/eenherlina
http://www.slideshare.net/eenherlina
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi Buku
 
Rpp berdasarkan kurikulum 2013
Rpp berdasarkan kurikulum 2013Rpp berdasarkan kurikulum 2013
Rpp berdasarkan kurikulum 2013
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nTugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
 

En vedette

մրգերի ընթերցարան
մրգերի  ընթերցարան մրգերի  ընթերցարան
մրգերի ընթերցարան Ashkhen Grigoryan
 
Operación Plomo Fundido
Operación Plomo FundidoOperación Plomo Fundido
Operación Plomo Fundidoguest2b28281b
 
Trabajar en Brasil
Trabajar en BrasilTrabajar en Brasil
Trabajar en Brasilguest2835df
 
Cafe Con Amor
Cafe Con AmorCafe Con Amor
Cafe Con AmorLalychile
 
Plan Andaluz De Terapias Avanzadas
Plan Andaluz De Terapias AvanzadasPlan Andaluz De Terapias Avanzadas
Plan Andaluz De Terapias Avanzadasiatrogenia
 
HAY QUE LEER BIEN
HAY QUE LEER BIENHAY QUE LEER BIEN
HAY QUE LEER BIENANGELICA68
 
Comunicaciones e interacción
Comunicaciones e interacciónComunicaciones e interacción
Comunicaciones e interacciónguest9d1fc5
 
O que é FEFA
O que é FEFAO que é FEFA
O que é FEFArkvasne
 
Portafolio de evaluación
Portafolio de evaluaciónPortafolio de evaluación
Portafolio de evaluaciónRaymons
 
Borboletas jpc 22-07-2013
Borboletas   jpc 22-07-2013Borboletas   jpc 22-07-2013
Borboletas jpc 22-07-2013jmpcard
 
Grupo 208 novos talentos natura 2011 - atividade colaborativa - Solidariedade
Grupo 208   novos talentos natura 2011 - atividade colaborativa - SolidariedadeGrupo 208   novos talentos natura 2011 - atividade colaborativa - Solidariedade
Grupo 208 novos talentos natura 2011 - atividade colaborativa - SolidariedadeKleber Balestere
 

En vedette (20)

Practica. 2
Practica. 2Practica. 2
Practica. 2
 
մրգերի ընթերցարան
մրգերի  ընթերցարան մրգերի  ընթերցարան
մրգերի ընթերցարան
 
Operación Plomo Fundido
Operación Plomo FundidoOperación Plomo Fundido
Operación Plomo Fundido
 
Presentacion TiCHi
Presentacion TiCHiPresentacion TiCHi
Presentacion TiCHi
 
Wabi sabi
Wabi sabiWabi sabi
Wabi sabi
 
Trabajar en Brasil
Trabajar en BrasilTrabajar en Brasil
Trabajar en Brasil
 
Cafe Con Amor
Cafe Con AmorCafe Con Amor
Cafe Con Amor
 
Plan Andaluz De Terapias Avanzadas
Plan Andaluz De Terapias AvanzadasPlan Andaluz De Terapias Avanzadas
Plan Andaluz De Terapias Avanzadas
 
HAY QUE LEER BIEN
HAY QUE LEER BIENHAY QUE LEER BIEN
HAY QUE LEER BIEN
 
Comunicaciones e interacción
Comunicaciones e interacciónComunicaciones e interacción
Comunicaciones e interacción
 
O que é FEFA
O que é FEFAO que é FEFA
O que é FEFA
 
La Diabetes
La DiabetesLa Diabetes
La Diabetes
 
Nota ting 4
Nota ting 4Nota ting 4
Nota ting 4
 
индуизм
индуизминдуизм
индуизм
 
Portafolio de evaluación
Portafolio de evaluaciónPortafolio de evaluación
Portafolio de evaluación
 
Sem. 7. world politics
Sem. 7. world politicsSem. 7. world politics
Sem. 7. world politics
 
Borboletas jpc 22-07-2013
Borboletas   jpc 22-07-2013Borboletas   jpc 22-07-2013
Borboletas jpc 22-07-2013
 
франция
францияфранция
франция
 
Grupo 208 novos talentos natura 2011 - atividade colaborativa - Solidariedade
Grupo 208   novos talentos natura 2011 - atividade colaborativa - SolidariedadeGrupo 208   novos talentos natura 2011 - atividade colaborativa - Solidariedade
Grupo 208 novos talentos natura 2011 - atividade colaborativa - Solidariedade
 
Abecedario Cristiano
Abecedario CristianoAbecedario Cristiano
Abecedario Cristiano
 

Similaire à anisa rahmah

Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaranitanurhayati
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaranitanurhayati
 
Bab ii rancangan (disain) kurikulum
Bab ii rancangan (disain) kurikulumBab ii rancangan (disain) kurikulum
Bab ii rancangan (disain) kurikulumnoviyanty
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRien Romayanti
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRirin Romayanti
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRirin Romayanti
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajarannanasupriatna
 
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...endang agustina
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Pointannisa89
 
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyahKurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyahbatoksay
 

Similaire à anisa rahmah (20)

Pp nisa
Pp nisaPp nisa
Pp nisa
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaran
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaran
 
Bab ii rancangan (disain) kurikulum
Bab ii rancangan (disain) kurikulumBab ii rancangan (disain) kurikulum
Bab ii rancangan (disain) kurikulum
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaran
 
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Tugas Kurikulum Asep
Tugas Kurikulum AsepTugas Kurikulum Asep
Tugas Kurikulum Asep
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
San
SanSan
San
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyahKurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
Kurikulum pembelajaran from yadi adriansyah
 

anisa rahmah

  • 1. KURIKULUM DAN PENGAJARAN Anisa Rahmah II D 2011031011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN ILMU
  • 2. IDENTITAS BUKU Nama Buku : Kurikulum dan Pengajaran Nama Pengarang : Prof. Dr. S. Nasution M.A Penerbit : PT. Bumi Aksara Tahun Terbit : 2010
  • 3. BAB I KONSEP-KONSEP DASAR KURIKULUM 1. Kurikulum kurikulum formal 2. Kurikulum Proses tak formal pengembanga Mutu n kurikulum pendidika n 1. Aspek filosofis 2. Aspek sosiologis Pedoman Pedoman 3. Aspek intruksional kurikulum psikologis 4. Bahan
  • 4. Deskripsi Singkat  Kurikulum sebagai rencana yang disusun oleh pemerintah untuk melancarkan proses belajar- mengajar dibawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah ataupun lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya baik formal maupun tak formal.  Aspek filosofis : falsafah bangsa, masyarakat, sekolah dan guru-guru.  Aspek sosiologis : harapan dan kebutuhan sosial  Aspek psikologis : hakikat anak antara lain taraf perkembangan fisik dan mental  Bahan pelajaran : hakikat pengetahuan dan disiplin ilmu.  Pedoman kurikulum disusun untuk menentukan scope dan sequence  Pedoman intruksional disusun untuk mencapai accountability
  • 5. Refleksi  Kurikulum itu adalah seperangkat rencana pemerintah yang terstruktur guna memperlancar proses belajar mengajar dibawah bimbingan dan tanggung jawab lembaga pedidikan.  Mutu pendidikan itu dihasilkan dari pedoman kurikulum dan pedoman intruksional yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas mengajar.
  • 6. BAB II DETERMINAN KURIKULUM DETERMINAN FISIOLOGIS DETERMINAN DETERMINAN HAKIKAT SOSIOLOGIS PENGETAHUAN DETERMINAN PSIKOLOGIS
  • 7. DESKRIPSI SINGKAT  Determinan Filosofis didalamnya mengandung falsafah bangsa, falsafah lembaga pendidikan, dan falsafah pengajar/guru.  Determinan Sosiologis Dari segi sosiologis sistem pendidikan serta lembaga-lembaga pendidikan didalamnya dipandang sebagai badan yang mempunyai berbagai fungsi bagi kepentinga masyarakat.  Determinan Psikologis Didalam hal ini mempunyai 2 dimensi yaitu : 1. teori belajar yang menerangkan bagaimana sebenarnya siswa belajar. 2. Teori hakikat pelajar yang berkenaan dengan motivasi, kesiapan, kematangan intelektual dan emosional.  Determinan hakikat pengetahuan pengetahuan berubah dan meluas dengan kelajuan yang sangat cepat, seorang tenaga pendidik harus lebih bisa memahami bahan apa saja yang harus diajarkan kepada siswa supaya tidak tertinggal.
  • 8. REFLEKSI  Pada dasarnya antara determinan filosofis, sosioligis, psikologis dan hakikat pengetahuan itu saling berkaitan. Jika salah satu determinan itu tidak ada dalam sebuah kurikulum maka tidak akan sempurna karena didalam determinan itu mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang sangat penting.
  • 9. BAB III PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDEKATAN PENDEKATAN PENDEKATAN BIDANG STUDI INTERDISIPLINER REKONSTRUKSIONAL PENDEKATAN PENDEKATAN PENDEKATAN PEMBANGUNAN “ACCOUNTABILITY” HUMANISTIK NASIONAL
  • 10. DESKRIPSI SINGKAT  Pendekatan bidang studi adalah pendekatan yang berdasarkan subjek dan disiplin ilmu.  Pendekatan interdispliner yang menggabungkan seluruh mata pelajaran dalam satu pembahasan.  Pendekatan rekonstruksional berpusat pada masalah- masalah penting yang dihadapi oleh masyarakat.  Pendekatan humanistik berpusat pada siswa jadi “student-centered” dan mengutamakan pengembangan afektif siswa.  Pendekatan “accountability” berpusat pada pertanggungjawaban lembaga pendidikan tentang pelaksanaan tugasnya kepada masyarakat.  Pendekatan pembanguan nasional meliputi: pendidikan kewarganegaraan, pendidikan ketermpilan praktis bagi kehidupan sehari-hari dan pendidikan sebagai alat dari pembangunan nasional.
  • 11. REFLEKSI  Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam pengembangan kurikulum itu bisa dipakai yang mana saja ketika kita membutuhkan, tidak diharuskan pada satu pendekatan saja. Malah pendekatan yang hampir saat ini kita gunakan yaitu pendekatan gado-gado, maksudnya dalam satu kali mengajara kita akan memakai pendekatan itu secara bersama.
  • 12. BAB IV TUJUAN PENGAJARAN TUJUAN PENGAJARAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH BELAJAR *Ranah Kognitif *Ranah Afektif *Ranah Psikomotor
  • 13. DESKRIPSI SINGKAT  Tujuan pengajaran adalah suatu rumusan yang paling penting dalam proses mengajar yang dilakukan oleh guru untuk mncapai suatu hasil belajar siswa.  Hasil belajar siswa adalah suatu hasil yang diperoleh oleh siswa dari proses belajar.  Ranah belajar menurut Taksonomi Bloom cs ini ada 3, yaitu: 1. Ranah Kognitif : pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi 2. Ranah Afektif : memperhatikan (menerima), merespons, menghargai, mengorganisasi, karakteristik. 3. Ranah Psikommotor : gerak refleks, erak dasar ang fundamental, keterampilan perseptual, keterampilan fisik, gerakan terampil, dan komunikasi non-diskursif.
  • 14. REFLEKSI  Membuat Tujuan penngajaran itu sangat penting adanya guna mendapatkan hasil yang diinginkan dengan apa yang diharapkan dan bisa lebih mengefektifkan juga mengefisiensikan waktu.  Ranah-ranah belajar itu dipengaruhi berdasarkan Stimulus-Respons (S - R)
  • 15. BAB V STRATEGI DAN SUMBER MENGAJAR RASIONAL SUMBER STRATEGI MENGAJAR MENGAJAR
  • 16. DESKRIPSI SINGKAT  Berpikir Rasional adalah salah satu kunci penting dalam menentuak strategi dan sumber mengajar untuk mengembagkan kurikulum agar yang direncanakan dapat dilksanakan dengan sebai-baiknya.  Strategi belajar adalah pendidikan umum dalam mengajar dan tidak begitu terperinci langkah-langkahnya.  Sumber mengajar itu harus dibuat secara sistematis dan jelas karena sumber itu yang akan menjadi patokan kita dalam mengajar.
  • 17. REFLEKSI  Dalam menentukan strategi dan sumber belajar hal yang paling penting adalah berpikir rasional, maksudnya kita tidak boleh sembarangan dalam menentukan kedua faktor tersebut karena akan berpengarh pada hasil belajar siswa.
  • 18. BAB VI MENDESAIN RENCANA EVAKUASI KURIKULUM MENGANALISIS DATA, DAN TUJUAN INSTRUMEN, MELAPORKAN EVALUASI DAN DATA PROSEDUR PENGUMPULA NNYA rekomenda hasil si PROSES DAN METODOLOG I PENILAIAN Data keras Data lunak ( fakta (presepsi kesimpula seperti dan n score test, pendapat absensi, dll orang)
  • 19. DESKRIPSI SINGKAT  Tujuan evauasi yang komprehensif dapat ditinjau dari 3 dimensii, yaitu: dimensi I (formatif-sumatif), dimensi II (proses-produk), dimensi III (operasi keseluruhan proses kurikulum atau hasil belajar siswa).  Proses dan metodologi penilaian, diantaranya : 1. Model diskrepansi provus ( membandingkan antara hasill dan performance yang nyata dengan melihat standar yang telah ditentukan). 2. Model kontingensi-kontingensi stake (apa yang di harapkan dengan apa yang diamati) 3. Model CIPP stufflebeam (konteks-input-proses-poduk) 4. Model transformasi kualitatif eisner (hampir mengarah kepada akuntabilitas). 5. Model lingkungan-tertutup corrigan (menggunakan analisis diskripsi anatara apa yang dicapai dengan standar yang di inginkan.
  • 20. REFLEKSI  Tujuan evaluasi itu termasuk salah satu hal yang paling dibutuhkan dalam segala situasi gunanya untuk menentuka langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk masa depan yang lebih baik dan membandingkan hasil antara apa yang sudah kita lakukan dengan perencanaan yang telah kita buat itu sebelumnya.
  • 21. BAB VII DESAIN RENCANA INSTRUKSIONAL PELAJARAN AFEKTIF MENGDIAGNOSIS PERENCANAAN PENGAJARAN EFEKTIF
  • 22. DISKRIPSI SINGKAT  Pembelajaran efektif yaitu proses pembelajaran dilakukan secara langsung antara guru dan siswa.  Mengadakan diagnosis : pada permulaan, selama lingkaran instruksional, pada akhir lingkaran,  Perencanaan terjadi 2 tingkat, yaitu : tingkat kurikulum umum (tingkat makro) dan tingkat instruksional yang spesifik untuk pengajaran dalam kelas (tingkat mikro).
  • 23. REFLEKSI  Seorang guru selalu dituntut untuk menggunakan waktu sebaik mungkin dalam mengajar agar dapat menuntaskakan tujuan-tujuan yang telah dibuat dalam kurikulum. Seorang guru juga dituntut agar selalu memberikan pengajaran secara face to face supaya pembelajaran yang didapat oleh siswa lebih dimengerti dan itu akan menghasilkan pembelajaran yang efektif.
  • 24. BAB VIII MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN DAN PROBLEM SOULVING TIPE-TIPE KOMPLEKSITAS BERPIKIR PROBLEM PENDEKATAN SOULVING DALAM PROBLEM Ekspansi SOULVING *menemukan divergen masalah PROSES *merumuskan masalah PROBLEM *berpikir SOULVING Penyelesaian realistis *mengambil keputusan konvergen *bertindak *mengevaluas i
  • 25. DESKRIPSI SINGKAT  kompleksitas problem soulving itu meliputi mengamati, mendeskripsikan, menganalisis, mengklasfikasi, menafsirkan, mengkritik, meramalkan dan menarik kesimpulan.  Pendekatan-pendekatan dalam problem soulving, diantaranya : 1. Pendekatan reaktif adalah adalah cara seseorang menyelasaikan masalah dengan berpikir reflek karena kondisi yang sangat mendadak. 2. Pendekatan antisipatif adalah cara seseorang menyelesaikan masalah dengan berpikir kritis untuk mengantisipasi agar tidak terjadi masalah yang baru dari keputusannya tsb. 3. Pendekatan reflektif adalah cara seseorang menyelesaikan masalah dengan selalu memikirkan suatu masalah secara mendalam dan selalu mengundur-ngundur keputusannya sampai dia menemukan keputusan yang menurutnya paling baik. 4. Pendekatan impulsit adalah cara seseorang menyelesaikan masalah dengan mengikuti insting dari releksi pemikiranya.
  • 26. REFLEKSI  Sebenarnya memecahkan masalah dapat diajarkan. Dalam memecahkan masalah kita harus mengalokasi informasi, menampilkannya dari ingatan lalu dengan maksud untuk mencari mencari hubungan, pola, atau pilihan baru. Memecahkan masalah adalah mengambil keputusan sacara rasional.
  • 27. BAB IX PERENCANAAN INSTRUKSIONAL UNTUK TUJUAN EFEKTIF TUJUAN PENDIDIKAN NILAI-NILAI PERUBAHAN KELAKUAN SEBAGAI PENDIDIKAN PENGARUH MORAL INFORMASI BARU ARAH DAN PENDIDIKAN INTENSITAS AFEKTIF VALENSI
  • 28. DESKRIPSI SINGKAT  Tujuan pendidikan nilai adalah proses membantu siswa menjajaki nilai-nilai yang mereka miliki secara kritis agar meningkatkan mutu pemikiran dan perasaan mereka tentang nilai-nilai.  Pendidikan moral berkenaan dengan hubungan interpersonal antara manusia dengan manusia yang lainnya, harga diri manusia, kesamaan hak, sikap saling menghargai, dsb.  Pendidikan Afektif mencangkup pendidikan nilai-nilai dan pendidikan moral  Arah dan intensitas valensi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan informasi baru karena intensitas dan valensi itu berbeda-beda pada tiap orang dan karena itu perasaan terhadap suatu objek pun pasti berbeda-beda.  Perubahan kelakuan sebagai pengaruh informasi baru
  • 29. Refleksi  Tujuan pendidikan nilai yaitu untuk membimbing siswa agar bisa dan menghargai norma-norma yang berlaku di keluarganya, lingkungan dan negaranya dengan menggunakan pendidikan moral dan pendidikan afektif yang baik dan tepat sehingga arah dan intensitas valensii yang mereka pikirkan dan mereka lakukan juga berdampak baik.
  • 31. Deskripsi Singkat  Pengaruh filosofis sosial dalam pendidikan afektif, ada 4 pendekatan yang berpengaruh pada abad 17,18, 19, yaitu : 1. Thomas Hobbes ( Teorii Kontrak Sosial ) 2. Jean Jacques Rousseau ( Teori Naturalisme ) 3. Immanuel Kant ( Teori Rasionalisme ) 4. Emile Durkheim ( Teori Konteks Sosial )  Pengaruh psikologis, ada 3 tokoh psikologis yang memberi besar kepada pendidikan afektif, yaitu : 1. Sigmund Freud, kepribadian terbentuk : eggo, super-eggo, Id. 2. John Dewey, kepribadian bertumbuh tahap demi tahap, yakni : Amoral, konvensional, dan otonomi. 3. Jean Piaget, pendidikan moral berlangsung melalui 4 tahap, yakni: egosentris, heteronomi, otonomi, dan keadilan.  Pengaruh teori kepribadian, ada 2 teori mengenai motivasi moral manusia, yaitu : 1. Peck dan Havighurt : amoral, expedient, conformist, irrational conscientious, rational altruistic 2. Abraham Maslow : kepuasan fisiologis, keaman, rasa diterima, di cintai, harga-diri, aktualisasi diri, transendensi.
  • 32. Refleksi  Para pendidik kini dihadapkan dengan tugas mulia, yakni membantu para pemimpin masa depan untuk mengembangkan motivasi internal, yakni mempedulikan dan mempertimbangkan orang lain, memupuk rasa keadilan, kesamaan hak dan harkat manusia yang akan membawa umat manusia kelak ke masa yang bukan hanya menjamin kehidupan melainkan juga kebahagian hidup.
  • 33. KURIKULUM DAN PENGAJARAN Desain Konsep Dasar Rencana Kurikulum dan Instruksional Pengajaran Pengajaran Afektif Mendesain Rencana Determinan Evaluasi Kurikulum Kurikulum Pendekatan Strategi Dalam Dan Sumber Pengembanga Mengajar n Kurikulum Tujuan Pengajaran
  • 34. Refleksi  Kurikulum sangat berpengaruh sekali terhadap operasional pembelajaran karena kurikulum itu adalah acuan standar pendidikan yang di bentuk oleh pemerintah guna memeperlancar proses belajar mengajar sehingga mencapai tujuan yang efektif dan efisien.  Pembelajaran yang efektif adalah proses belajar mengajar secara aktif antara guru dan siswa.  Pembelajaran yang efektif dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu : faktor filosofis, faktor