Dokumen tersebut membahas proses pembuatan kulit dari bahan mentah hingga menjadi barang jadi, meliputi proses pengolahan kulit mentah, pembuatan white blue, pengaturan tebal kulit, pewarnaan, hingga distribusi dan pemasaran hasil produksi. Proses pembuatan kulit melibatkan berbagai tahapan kimiawi dan mesin untuk menghasilkan kulit siap pakai.
3. Beranda Kelompok 4 Materi Selesai
Metode Pemasaran
Hasil produksi didistribusikan kepada para pengrajin
(penjahit) kulit dan produsen kulit di sekitar wilayah Sukaregang.
Dan untuk penjualan, sudah punya pelanggan tetap. Para
pelanggan pun sudah tidak meragukan lagi kualitas dari hasil
produksi perusahaan ini. Untuk keuntungan dari usaha ini,
narasumber tidak memberikan penjelasan yang spesific.
Diperkirakan keuntungan yang diperoleh dalam 1 bulan ±Rp.
10.000.000/1000 lembar kulit.
4. Beranda Kelompok 4 Materi Selesai
Materi
Pemasaran
Proses
pembuatan
Bahan dan
alat
5. Beranda Kelompok 4 Materi Selesai
Bahan dan alat
Bahan :
Kulit mentah (domba, sapi,
kuda)
Berbagai macam obat-obatan
dan zat kimia
Alat :
Alat pengaduk atau molen
Katrol atau alat penjepit
kulit agar lebih lebar
Alat semprot untuk
mewarnai kulit
6. Beranda Kelompok 4 Materi Selesai
Proses awal pembuatan kulit
1. Kulit mentah yang bagian dagingnya telah
dipisahkan diberi garam tujuannya agar kulit tidak
cepat busuk.
2. Kulit mentah yang telah diberi garam direndam
selama 1 hari.
3. Setelah direndam lalu dimasukkan kedalam molen
untuk membuang bulu atau disebut dengan liming.
4. Dari 1 kwintal kulit mentah, saat dimasukkan ke
dalam molen tambahi dengan 1 karung kapur
(±14kg), sandosinil 0,5 kg, dan antirikel 0,5 kg.
5. Setelah itu molen di putar selama 1 jam, berhenti
selama 1 jam, dan di putar lagi sekitar 5 menit.
Kemudian diamkan selama 24 jam.
6. Setelah bulu dibuang, lalu kulit tersebut diplasing
untuk membersihkan daging yang masih tersisa, lalu
diberi kapur lagi, diamkan selama 24 jam.
Proses no. 3
Proses no. 1
7. Beranda Kelompok 4 Materi Selesai
Cara membuat White Blue :
Kulit yang telah dibersihkan dari
daging-daging yang masih tersisa
tadi, dimasukkan kembali kedalam
molen yang berbeda yang akan
dicampur dengan obat-obat/bahan
kimia, sebagai berikut :
Set A, 2% dari 1 kwintal kulit. Diputar selama 2 jam.
Cuka, 0,3% dari 1 kwintal kulit. Diputar selama 1 jam.
Orpon, 0,8% dari 1 kwintal kulit. Diputar selama 2 jam.
Sandosinil, 0,6% dari 1 kwintal kulit. Diputar selama 1 jam.
Cuci bersih.
Kulit yang telah menjadi White Blue dan siap
untuk di setting
8. Beranda Kelompok 4 Materi Selesai
Setelah itu kulit tadi dipindahkan ke molen yang
berbeda lagi, dan dicampur dengan obat-obat/bahan
kimia, sebagai berikut :
Garam, 12% dari 1 kwintal kulit. Diputar selama 30
menit.
GLS, putar selama 30 menit.
Cuka, 0,5% dari 1 kwintal kulit. 4 kali dimasukkan
selama 1 jam.
Snapel, 0,8% dari 1 kwintal kulit. 4 kali dimasukkan
selama 1 jam.
Sodium Firmar, 1% dari 1 kwintal kulit. Diputar
selama 1 jam.
Soda kue, 2% dari 1 kwintal kulit. 4 kali
dimasukkan selama 1 jam, putar lagi selama 8 jam.
Sesudah itu dibongkar, kemudian disimpan selam 1 hari. Setelah itu, dijemur,
lalu disetting untuk mengukur tebal/tipisnya kulit. Lalu dicelupkan ke warna sesuai
dengan permintaan konsumen.
Kulit White Blue yang telah disetting
dan siap untuk di beri warna
9. Beranda Kelompok 4 Materi Selesai
Cara pencelupan :
Setelah proses White Blue selesai, kulit ditambahi lagi beberapa bahan kimia
proses ini disebut pencelupan atau pewaranaan kulit. Kulit ditambahi lagi beberapa
jenis obat/bahan, sebagai berikut :
1. Tamol, 2 % dari 1 kwintal kulit. Putar selama 1 jam.
2. PL, 2% dari 1 kwintal kulit. Putar selama 1 jam.
3. Celup/pewarna (sesuai pesanan), 3% dari 1 kwintal kulit. Putar selama 1 jam.
4. Cuci bersih
5. Lalu kulit dilebarkan dengan penjepit/katrol
6. Dan terakhir dibongkar
Kulit telah diberi warna dan siap
di pasarkan