3. Penelitian tentang perubahan perilaku, sikap
dan nilai-nilai sepanjang masa remaja tidak hanya
menunjukkan bahwa setiap perubahan terjadi lebih
cepat pada awal masa remaja daripada tahap akhir
masa remaja, tetapi menunjukkan bahwa setiap
perilaku, sikap dan nilai-nilai pada awal masa remaja
sangat berbeda dengan akhir masa remaja.
4. Menurut tahap perkembangan, masa remaja
dibagi menjadi tiga tahap yaitu :
a. Masa remaja awal (12-15 tahun), dengan ciri khas
antara lain:
1) lebih dekat dengan teman sebaya
2) ingin bebas
3) lebih banyak memperhatikan keadaan
tubuhnya dan mulai berpikir abstrak
b. Masa remaja tengah (15-18 tahun), dengan ciri khas
antara lain:
1) mencari identitas diri
2) timbulnya keinginan untuk kencan
3) mempunyai rasa cinta yang mendalam
4) mengembangkan kemampuan berpikir abstrak
5) berkhayal tentang aktifitas seks
5. c. Masa remaja akhir (18-21 tahun), dengan ciri
khas antara lain:
1) Pengungkapan identitas diri
2) Lebih selektif dalam mencari teman
sebaya
3) Mempunyai citra jasmani dirinya
4) Dapat mewujudkan rasa cinta
5) Mampu berpikir abstrak
6. Periode masa remaja memiliki ciri-ciri tertentu untuk
membedakan antara periode sebelumnya dan periode
sesudahnya. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Masa Remaja sebagai Periode yang Penting
2. Masa Remaja sebagai Periode Peralihan
3. Masa Remaja sebagai Periode Perubahan
4. Masa Remaja sebagai Usia Bermasalah
5. Masa Remaja sebagai Masa Mencari identitas
6. Masa Remaja sebagai Usia yang Menimbulkan Ketakutan
7. Masa Remaja sebagai Masa yang Tidak Realistik
8. Masa Remaja sebagai Ambang Masa Dewasa
7. 1. Masa remaja adalah periode yang penting
Periode ini dianggap sebagai masa penting karena
memiliki dampak langsung dan dampak jangka panjang
dari apa yang terjadi pada masa ini. Selain itu, periode ini
pun memiliki dampak penting terhadap perkembangan
fisik dan psikologis individu, dimana terjadi
perkembangan fisik dan psikologis yang cepat dan
penting. Kondisi inilah yang menuntut individu untuk bisa
menyesuaikan diri secara mental dan melihat pentingnya
menetapkan suatu sikap, nilai-nilai dan minta yang baru.
8. 2. Masa remaja adalah masa peralihan
Periode ini menuntut seorang anak untuk meninggalkan
sifat-sifat kekanak-kanakannya dan harus mempelajari pola-pola
perilaku dan sikap-sikap baru untuk menggantikan dan
meninggalkan pola-pola perilaku sebelumnya. Selama peralihan
dalam periode ini, seringkali seseorang merasa bingung dan tidak
jelas mengani peran yang dituntut oleh lingkungan. Misalnya, pada
saat individu menampilkan perilaku anak-anak, maka mereka akan
diminta untuk berperilaku sesuai dengan usianya, namun pada
kebalikannya jika individu mencoba untuk berperilaku seperti orang
dewasa sering dikatakan bahwa mereka berperilaku terlalu dewasa
untuk usianya.
9. 3. Masa Remaja sebagai Periode Perubahan
Perubahan yang terjadi pada periode ini berlangsung secara
cepat, perubahan fisik yang cepat membawa konsekuensi
terjadinya perubahan sikap dan perilaku yang juga cepat.
Terdapat lima karakteristik perubahan yang khas dalam periode
ini yaitu, (1) peningkatan emosionalitas, (2) perubahan cepat
yang menyertai kematangan seksual, (3) perubahan tubuh,
minat dan peran yang dituntut oleh lingkungan yang
menimbulkan masalah baru, (4) karena perubahan minat dan
pola perilaku maka terjadi pula perubahan nilai, dan (5)
kebanyakan remaja merasa ambivalent terhadap perubahan
yang terjadi.
10. 4. Masa remaja adalah usia bermasalah
Pada periode ini membawa masalah yang sulit
untuk ditangani baik bagi anak laki-laki maupun
perempuan. Hal ini disebabkan oleh dua alasan yaitu:
pertama, pada saat anak-anak paling tidak sebagian
masalah diselesaikan oleh orang tua atau
guru, sedangkan sekarang individu dituntut untuk bisa
menyelesaikan masalahnya sendiri. Kedua, karena
mereka dituntut untuk mandiri maka seringkali menolak
untuk dibantu oleh orang tua atau guru, sehingga
menimbulkan kegagalan-kegagalan dalam
menyelesaikan persoalan tersebut.
11. 5. Masa remaja adalah masa pencarian identitas
diri
Pada periode ini, konformitas terhadap
kelompok sebaya memiliki peran penting bagi
remaja. Mereka mencoba mencari identitas diri
dengan berpakaian, berbicara dan berperilaku
sebisa mungkin sama dengan kelompoknya.
Salah satu cara remaja untuk meyakinkan dirinya
yaitu dengan menggunakan simbol status, seperti
mobil, pakaian dan benda-benda lainnya yang
dapat dilihat oleh orang lain.
12. 6. Masa remaja adalah usia yang ditakutkan
Masa remaja ini seringkali ditakuti oleh individu
itu sendiri dan lingkungan. Gambaran-gambaran
negatif yang ada dibenak masyarakat mengenai
perilaku remaja mempengaruhi cara mereka
berinteraksi dengan remaja. Hal ini membuat para
remaja itu sendiri merasa takut untuk menjalankan
perannya dan enggan meminta bantuan orang tua
atau pun guru untuk memecahkan masalahnya.
13. 7. Masa remaja adalah masa yang tidak realistis
Remaja memiliki kecenderungan untuk melihat hidup
secara kurang realistis, mereka memandang dirinya dan
orang lain sebagaimana mereka inginkan dan bukannya
sebagai dia sendiri. Hal ini terutama terlihat pada
aspirasinya, aspiriasi yang tidak realitis ini tidak sekedar untuk
dirinya sendiri namun bagi keluarga, teman. Semakin tidak
realistis aspirasi mereka maka akan semakin marah dan
kecewa apabila aspirasi tersebut tidak dapat mereka capai.
14. 8. Masa remaja adalah ambang dari masa
dewasa
Pada saat remaja mendekati masa dimana
mereka dianggap dewasa secara hukum, mereka
merasa cemas dengan stereotype remaja dan
menciptakan impresi bahwa mereka mendekati
dewasa. Mereka merasa bahwa berpakaian dan
berperilaku seperti orang dewasa sringkali tidak
cukup, sehingga mereka mulai untuk memperhatikan
perilaku atau simbol yang berhubungan dengan status
orang dewasa seperti merokok, minum, menggunakan
obat-obatan bahkan melakukan hubungan seksual.
15. Semua tugas-tugas perkembangan masa remaja
terfokus pada bagaimana melalui sikap dan pola
perilaku kanak-kanak dan mempersipakan sikap
dan perilaku orang dewasa. Rincian tugas-tugas
pada masa remaja ini adalah sebagai berikut.
Mencapai hubungan baru dan yang lebih
matang dengan teman sebaya baik pria
maupun wanita.
Mencapai peran sosial pria dan wanita.
16. Menerima keadaan fisiknya dan
menggunakan tubuhnya secara efektif.
Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial
yang bertanggungjawab.
Mencapai kemandirian emosional dari orang
tua dan orang-orang dewasa lainnya.
Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis
sebagai pegangan untuk berperilaku
mengembangkan ideologi.
17.
18.
19. Masa ini disebut sebagai masa “storm
and stres”,
Pola Emosi Masa Remaja
Pola emosi masa remaja relatif sama
dengan pola emosi masa kanak-kanak,
namun ada perbedaan yang mendasar
yang terletak pada rangsangan yang
membangkitkan emosi dan derajat
Kematangan Emosi
Indikator remaja telah matang emosinya
adalah jika telah mampu mengontrol
emosinya.
20. Perubahan sosial disebabkan adanya masa
penyesuaian remaja pada lingkungan sosialnya.
Bentuk-bentuk perubahan sosial itu antara lain:
a. Kuatnya Pengaruh Kelompok Sebaya
b. Perubahan dalam Perilaku Sosial
c. Pengelompokan Sosial Baru
d. Nilai Baru dalam Memilih Teman
e. Nilai Baru dalam Penerimaan sosial
f. Nilai Baru dalam Memilih Pemimpin
21. Alasan kuatnya pengaruh kelompok
sebaya
Pengaruh kelompok sebaya pada remaja
antara lain:
a. sikap
b. cara bicara
c. minat
d. Penampilan
e. perilaku remaja
22. a. Lebih senang berteman dengan lawan
jenis
b. Lebih dapat menerima perbedaan
sosial karena wawasan sosial yang
semakin baik
c. Adanya prasangka dan diskriminasi
dalam memilih teman
23. a. Bentuk kelompok sosial remaja: teman
dekat, kelompok kecil,Kelompok
besar, kelompok yang
terorganisisr, kelompok geng.
b. Perubahan pengelompokan sosial: geng
masa anak-anak bubar, remaja
cenderung menghindari kelompok yang
terorganisir, membentuk geng.
24. Dalam memilih teman, seorang remaja
menggunakan kriteria tertentu yang
sesuai dengan keinginannya. Nilai itu
yaitu:
a.Mempunyai minat dan nilai yang sama,
b. Dapat mengerti dan memberi rasa
aman,
25. Nilai-nilai yang umum digunakan
sekelompok remaja untuk menerima
sebuah hubungan sosial ada dua
bentuk, yaitu:
Sindroma penerimaan
Sindroma alienasi
26. Terdapat beberapa kriteria yang umum
digunakan oleh kelompok remaja untuk
memilih pemimpin, yaitu:
a. Pemimpin remaja harus mempunyai
kesehatan yang baik
b. Pemimpin remaja harus menarik dan rapi
c. Intelegensi yang di atas rata-rata
d. Umumnya, berasal dari keluarga yang
status sosioekonomisnya lebih tinggi
e. Memiliki kepribadian yang baik.
27.
28. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MINAT REMAJA
1. Tanggung jawab yang lebih besar yang harus dipikul
oleh remaja yang lebih tua dan berkurangnya waktu
yang dapat digunakan sesuka hati.
2. Minat yang selama ini mereka anggap penting seperti
minat terhadap pakaian dan penampilan, sekarang
minat itu menjadi berkurang dan beralih ke minat
karier.
3. Pengalaman membuat remaja lebih bisa menilai
minatnya secara lebih kritis dan melihat mana yang
lebih penting, sehingga remaja bisa menfokuskan
minatnya tersebut.
39. Dari tahun ketahun laki-laki mengetahui
bahwa peran pria memberi martabat
yang lebih terhormat daripada peran
perempuan
40. Perasaan superioritas maskulin
Prasangka seks (seks bias)
Prestasi rendah
Takut berhasil
41. Hubungan remaja muda dengan
anggota-anggota keluarga tidak
harmonis selama masa remaja, biasanya
kesalahan terletak pada kedua belah
pihak.
Adanya “kesenjangan generasi” antara
remaja dengan orang tua mereka.
42. Standar Perilaku
Metode Disiplin
Hubungan dengan Saudara Kandung
Merasa Menjadi Korban
Sikap yang Sangat Kritis
Besarnya Keluarga
Perilaku yang Kurang Matang
Memberontak terhadap Sanak Keluarga
Masalah Palang Pintu
43. Pertentangan dengan anggota-anggota
keluarga lambat laun berkurang, hubungan
menjadi lebih menyenangkan dan lebih penuh
kasih sayang.
Orang tua berusaha untuk mengerti remaja
dan nilai-nilai budaya baru dari kelompok
remaja.
Remaja yang lebih tua mulai dapat menerima
saudara-saudaranya yang tadinya dianggap
menjengkelkan.
Remaja yang lebih tua juga menerima lebih
baik kakek-nenek dan keluarga-keluarga yang
lain.
44. Hubungan remaja dengan anggota
keluarga yang wanita kurang baik
dibandingkan dengan anggota
keluarga pria.
46. Usia Kematangan
Penampilan Diri
Kepatutan Seks
Nama dan Julukan
Hubungan Keluarga
Teman-teman Sebaya
Kreatifitas
Cita-cita
47. 1. Ia harus menentukan ideal-ideal yang
realistik dan dapat mereka capai.
2. Remaja harus membuat penilaian yang
realistik mengenai kekuatan dan
kelemahannya.
3. Para remaja harus mempunyai konsep diri
yang stabil.
4. Remaja harus merasa cukup puas dengan
apa yang mereka capai dan bersedia
memperbaiki prestasi-prestasi di bidang-
bidang yang mereka anggap kurang.
48. Banyak kasus kegagalan remaja
menjalankan peralihan ini bukan karena
ia menghadapi dalam usaha untuk
mencapai pola perilaku yang matang.
49. Dasar yang Buruk
Terlambat Matang
Terlampau Lama Diperlakukan Seperti
Anak-anak
Perubahan Peran
Ketergantungan yang Terlampau Lama
51. Terdapat kesenjangan antara apa yang
diinginkan dan apa pandangannya
tentang dirinya sendiri—seperti tercermin
dalam dugaan mengenai apa
pandangan orang lain tentang diri
mereka.
52. 1. Tidak bertanggungjawab
2. Sikap yang agresif dan yakin pada diri
sendiri
3. Perasaan tidak aman
4. Merasa ingin pulang bila berada jauh dari
lingkungan yang dikenal
5. Perasaan menyerah
6. Terlalu banyak berkhayal
7. Kemunduran tingkat perilaku
53. Faktor pendukung kebahagiaan dalam masa
remaja
Pemberian dukungan/ penerimaan
Pemberian kasih sayang
Pretasi
Akibat kurang didapatkannya faktor
pendukung kebahagiaan masa remaja
Akan mengingat seluruh masa remaja
sebagai usia yang tidak bahagia