Capital budgeting

Capital Budgeting
Meeting Point 2
Khairunnisa for Telkom University

Penganggaran Modal
(Capital Budgeting)
• Rencana yang menjelaskan arus kas keluar dan
arus kas masuk yang diproyeksi (diprediksi)
selama periode tertentu di masa yang akan
datang
Khairunnisa for IM-Telkom

Modal (Capital)
• Merujuk pada aktiva tetap yang digunakan
dalam operasi perusahaan

Memperkirakan Arus Kas
• Arus kas suatu proyek dikelompokkan menjadi
3, yaitu: Initial Cash Flow, Operating Cash
Flow, dan Terminal Cash Flow
• Ketiga arus kas harus didasarkan pada ‘after
tax basis’

Accounting Income VS Cash Flow
• Depresiasi
• Biaya Bunga
• Perubahan pada Net Working Capital
• Perubahan pada Pengeluaran Modal
• Perhitungan cash flow pada penganggaran
modal berdasarkan pada actual cost

Metode Depresiasi
• Depresiasi Metode Garis Lurus
• Depresiasi Metode Double Declining Balance
• Depresiasi Metode Sum of The Years Digits

Sunk Cost
• Suatu pengeluaran yang telah terjadi di masa
lalu dan tidak berubah apakah perusahaan
mengambil suatu proyek atau tidak.
• TIDAK dimasukkan ke dalam perhitungan
analisis arus kas proyek

Opportunity Cost
• HARUS diperhitungkan dalam penganggaran
modal (Capital Budgeting Analysis)

Keputusan Penganggaran Modal
Penting
• Keputusan tersebut memiliki dampak jangka
panjang
• Membantu dalam menentukan bentuk aktiva
yang dimiliki perusahaan
• Melibatkan pengeluaran yang besar

Kategori Keputusan Penganggaran
Modal
• Penggantian (replacement) untuk
mempertahankan bisnis yang ada
• Penggantian untuk mengurangi biaya
• Pengembangan produk yang ada atau pasar
sekarang
• Pengembangan produk baru atau pasar baru
• Keamanan dan lingkungan

Langkah-langkah dalam Penganggaran
Modal
• Memperkirakan arus kas proyek
• Risiko dari arus kas proyek ditentukan dan
digunakan bersama WACC perusahaan untuk
memperkirakan tingkat diskonto (discount rate)
proyek, yang disebut biaya modal proyek atau
project cost of capital
• Arus kas didiskonto untuk menghitung present
value-nya
• Present value dari pemasukan dibandingkan
dengan present value dari pengeluaran

Mengevaluasi Proyek
• Payback Period dan Discounted Payback
Period
• Net Present Value
• Internal Rate of Return
• Profitability Index
• Modified IRR

Sifat Proyek
• Proyek Independen VS Proyek Mutually
Exclusive
• Proyek dengan dana tak berbatas VS Proyek
dengan Capital Rationing
• Proyek dengan keputusan terima-tolak VS
Proyek dengan Perangkingan

Metode Payback Period
• Periode waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan investasi pada proyek
• Payback Period dengan jangka waktu pendek
lebih disukai
• Keuntungan : mudah dihitung dan dimengerti
• Kelemahan : mengabaikan arus kas setelah
payback period dan nilai waktu uang (time
value of money)

Contoh Soal Payback Period
Tahun Proyek A Proyek B Proyek C
0 -900 -9000 -7000
1 600 5000 2000
2 300 3000 2000
3 200 3000 2000
4 100 3000 2000

Solusi Contoh Soal
• Proyek A
Tahun Arus Kas Arus Kas Kumulatif
0 -900
1 600 300
2 300 0
3
4

Metode Net Present Value
• Arus Kas berupa pengeluaran kas (cash
outflows) dengan notasi “-”dan penerimaan
kas (cash inflows) dengan notasi “+”
• Kriteria penerimaan NPV > 0, proyek diterima.
NPV < 0 proyek ditolak.
• Pengukur profitabilitas yang baik karena
berfokus pada kemakmuran pemegang saham
 



n
t
t
t
I
k
CFNPV
0
0
1

Contoh Soal Net Present Value
• Anda dihadapkan pada dua pilihan proyek
yang bersifat independen. Tingkat keuntungan
yang disyaratkan (required rate of return)
untuk kedua proyek adalah 12 %
Tahun Proyek A Proyek B
0 -45000 -70000
1 12000 14000
2 12000 14000
3 12000 14000
4 12000 14000
5 12000 14000
6 12000 14000

Metode Internal Rate of Return
• Suatu tingkat diskonto (discount rate) yang
menyamakan present value cash inflows
dengan present value cash outflows
• Kriteria penerimaan, jika IRR > Project Cost of
Capital, proyek diterima. Jika IRR < Project
Cost of Capital, proyek ditolak.
 



n
t
t
t
r
CF
IIRR
0
0
0
1

Contoh Soal Internal Rate of Return
• Anda diberikan pilihan 3 proyek independen
Tahun Proyek A Proyek B Proyek C
0 (50,000) (100,000) (450,000)
1 10,000 25,000 200,000
2 15,000 25,000 200,000
3 20,000 25,000 200,000
4 25,000 25,000 -
5 30,000 25,000 -

Metode Profitability Index (Benefit
Cost Ratio)
• Rasio antara Present Value Penerimaan arus
kas dan Present Value pengeluaran arus kas.
• Kriteria penerimaan, PI > 1, proyek diterima.
PI < 1, proyek ditolak.

Contoh Soal Profitability Index
• Anda diberikan dua pilihan proyek
independen dengan rate required of return
sebesar 12%
Tahun Proyek A Proyek B
0 -45000 -70000
1 12000 14000
2 12000 14000
3 12000 14000
4 12000 14000
5 12000 14000
6 12000 14000

Perbandingan antara Metode NPV dan
IRR
• Jika ukuran atau skala proyek yang dianalisis
berbeda (dalam arti biaya proyek satu lebih
besar dari yang lain)
• Jika timing penerimaan arus kas dari tiap
proyek berbeda

Modified Internal Rate of Return
• Teknik alternatif IRR yang membantu
pengambil keputusan untuk dapat
menentukan tingkat suku bunga re-investasi
(reinvestment rate) secara tepat.

Metode Modified Internal Rate of
Return
• Suatu tingkat diskonto yang menyebabkan
present value sama dengan present value
initial investment, dimana nilai terminal
adalah future value dari arus kas masuk (cash
inflows) yang digandakan dengan biaya modal
 
 
 MIRR
kCIF
MIRR
PV n
n
t
tn
nOutFlows
talNilaiTer

 




1
1
1
0min

Modified Internal Rate of Return
• MIRR ≥ Required rate of return : Terima
• MIRR < Required rate of return : Tolak

Contoh Soal MIRR
Tahun Proyek X Proyek Y
0 (1.000.000) (1.000.000)
1 500.000 100.000
2 400.000 300.000
3 300.000 400.000
4 100.000 600.000
Diketahui bahwa biaya modal sebesar 10% dan aliran kas sebagai berikut

Capital budgeting

Recommandé

Recommandé

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Similaire à Capital budgeting

Similaire à Capital budgeting (20)

Plus de nonarunny

Plus de nonarunny (20)

Dernier

Dernier (20)

Capital budgeting

Notes de l'éditeur