SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
PENGUMPULAN DATA PENELITIAN
KUANTITATIF MELALUI
KUESIONER, WAWANCARA,
OBSERVASI
Nora Indrasari
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai
setting, berbagai sumber dan berbagai cara.
 Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan
interview(wawancara), kuesioner(angket),
observasi(pengamatan) dan gabungan ketiganya.

KUESIOER (ANGKET)
PENGUMPULAN DATA DENGAN KUESIONER
(ANGKET)
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik
pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti
tidak langsung bertanya jawab dengan responden).
Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa
sederhana yang mudah dimengerti dan kalimatkalimat pendek dengan maksud yang jelas.
KEUNTUNGAN KUESIONER
Pertanyaan yang akan diajukan pada responden
dapat distandarkan, responden dapat menjawab
kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang
diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga
jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan
jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang
diajukan akan lebih tepat dan seragam.
MACAM-MACAM KUESIONER
1. Kuesioner tertutup
 2. Kuesioner terbuka
 3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
 4. Kuesioner semi terbuka

MENURUT GALL (2003) MENYUSUN PENELITIAN DENGAN
TEKNIK PENGUMPULAN DATANYA MENGGUNAKAN KUESIONER DAPAT
DILAKUKAN DENGAN

8 LANGKAH SEBAGAI BERIKUT:

Mengidentifikasi objek penelitian
 Memilih sampel
 Mendesain format kuesioner
 Melakukan pretest kuesioner salah satu/ sebagian
kecil dari populasi sampel.
 Menghubungi sampel
 Menulis surat yang berisikan keterangan
permintaan untuk menjawab kuesioner
 Mengikuti perkembangan responden
 Mengolah hasil data kuesioner

UMA SEKARAN (1992) MENGUNGKAPKAN BEBERAPA PRINSIP DALAM
PENULISAN ANGKET SEBAGAI TEKNIK PENGUMPULAN DATA YAITU :

Isi dan tujuan pertanyaan
 Bahasa yang digunakan
 Tipe dan bentuk pertanyaan
 Pertanyaan tidak mendua
 Tidak menanyakan yang sudah lupa
 Pertanyaan tidak menggiring
 Panjang pertanyaan
 Urutan pertanyaan
 Prinsip pengukuran
 Penampilan fisik angket

ISI DAN TUJUAN PERTANYAAN
Yang dimaksud di sini apakah isi pertanyaan
tersebut termasuk bentuk pengukuran atau bukan.
Kalau berbentuk pengukuran, maka dalam
membuat pertanyaan harus teliti. Setiap pertanyaan
harus ada skala pengukurannya dan jumlah
itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang
diteliti.
BAHASA YANG DIGUNAKAN
Bahasa yang digunakan dalam penulisan kuesioner
(angket) harus disesuaikan dengan kemampuan
berbahasa responden. Kalau sekiranya responden
tidak dapat berbasa Indonesia, maka angket jangan
disusun berbahasa Indonesia. Jadi bahasa yang
digunakan dalam angket harus sesuai dengan
jenjang pendidikan responden, keadaan sosial
budaya dan ‘frame of reference’ dari responden
TIPE DAN BENTUK PERTANYAAN
Tipe pertanyaan dalam angket dapat terbuka
maupun tertutup dan bentuknya dapat
menggunakan kalimat positif atau negatif.
PERTANYAAN TERBUKA


Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang
mengharapkan responden untuk menuliskan
jawabannya dalam bentuk uraian tentang suatu hal.
Contohnya: bagaimanakah tanggapan anda
tentang iklan-iklan di TV saat ini?
PERTANYAAN TERTUTUP
Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang
mengharapkan jawaban singkat atau
mengharapkan responden untuk memilih salah satu
alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah
tersedia. Setiap pertanyaan angket yang
mengharapka jawaban berbentuk data
nominal, ordinal, interval, adalah contoh bentuk
pertanyaan tertutup.
PERTANYAAN TIDAK MENDUA
Setiap pertanyaan dalam angket jangan mendua
(double-barreled) sehingga menyulitkan responden
untuk memberikan jawaban.
Contoh
 Bagaimana pendapat anda tentang kualitas dan
kecepatan pelayanan KTP? Ini adalah contoh
pertanyaan yang mendua karena menanyakan dua
hal sekaligus yaitu tentang kualitas dan harga.
Sebaiknya pertanyaan tersebut dijadikan menjadi
dua yaitu: bagaimana kualitas pelayanan KTP?
Bagaimanakah kecepatan pelayanannya?
TIDAK MENANYAKAN YANG SUDAH LUPA
Setiap pertanyaan dalam angket sebaiknya jangan
menanyakan hal-hal yang sekiranya responden
sudah lupa atau pertanyaan yang memerlukan
jawaban yang memerlukan pemikiran yang berat.
Contoh
 Bagaimanakah kinerja para penguasa 30 tahun
yang lalu? Menurut anda, bagaimanakah cara
mengatasi krisis ekonomi pada saat ini? (kecuali
penelitian yang mengharapkan pendapat para ahli )
PERTANYAAN TIDAK MENGGIRING


Pertanyaan dalam angket sebaiknya juga tidak
menggiring ke jawaban yang baik saja atau
jawaban yang jelek saja. Misalnya: bagaimana
kalau nilai minimum mata kuliah penelitian dibuat Asaja? Jawaban responden tentu cenderung akan
setuju.
PANJANG PERTANYAAN
Pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak terlalu
panjang sehingga akan membuat jenuh responden
dalam mengisi. Bila jumlah variabel banyak, maka
instrumen tersebut dibuat bervariasi dalam
penampilan, model skala yang digunakan, dan cara
mengisinya.Disarankan jumlah empirik pertanyaan
yang memadai adalah antara 20 s/d 30 pertanyaan.
URUTAN PERTANYAAN


Urutan pertanyaan yang ada di dalam angket
dimulai dari yang umum menuju ke hal yang
spesifik, atau dari hal yang mudah menuju hal yang
sulit, atau diacak. Hal ini perlu dipertimbangkan
karena dalam psikologis akan mempengaruhi
semangat responden untuk menjawab. Kalau pada
awalnya sudah diberikan pertanyaan yang sulit
atau spesifik, maka responden akan patah
semangat untuk mengisi angket yang telah mereka
terima.
PRINSIP PENGUKURAN


Angket yang diberikan kepada responden adalah
merupakan instrumen penelitian, yang digunakan
untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Oleh
karena itu, instrumen angket tersebut harus dapat
digunakan untuk mendapatkan data yang valid atau
reliabel tentang variabel yang diukur.
PENAMPILAN FISIK ANGKET
Penampilan fisik angket sebagai alat pengumpul
data akan mempengaruhi respon atau keseriusan
responden dalam mengisi angket. Jika angket
dibuat di kertas buram, maka akan mendapatkan
respon yang kurang menarik dari responden bila
dibandingkan dengan angket yang dicetak dengan
kertas bagus dan berwarna.
WAWANCARA
PENGUMPULAN DATA DENGAN WAWANCARA
Wawancara merupakan merupakan salah satu
metode pengumpulan data untuk memperoleh data
dan informasi dari responden secara lisan. Proses
wawancara dilakukan dengan cara tatap muka
secara langsung dengan responden.
MACAM-MACAM WAWANCARA
Secara garis besar ada dua macam wawancara,
yaitu:
 1. Wawancara tidak terstruktur,
 2. Wawancara terstruktur,
WAWANCARA TIDAK TERSTRUKTUR


wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya.



Contoh: Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu
terhadap kebijakan pemerintah tentang impor gula
saat ini? Dan bagaimana dampaknya terhadap
pedagang dan petani?
WAWANCARA TERSTRUKTUR
Digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila
peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi apa yang diperoleh. Oleh karena itu,
dalam melakukan wawancara, peneliti telah
menyiapkan instrumen penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif
jawabannya pun telah disiapkan.
OBSERVASI
PENGUMPULAN DATA DENGAN OBSERVASI
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan
secara sistematik terhadap gejala yang tampak
pada objek penelitian.


Teknik pengumpulan data dengan observasi
dilakukan bila peneliti berkenaan dengan perilaku
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila
responden yang tidak diamati tidak terlalu besar.
KEUNGGULAN OBSERVASI
Banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan
observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit
dibantah, banyak objek yang hanya bersedia
diambil datanya hanya dengan observasi, misalnya
terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai
atau mengisi kuesioner, kejadian yang serempak
dapat diamati dan dan dicatat serempak pula
dengan memperbanyak observer
KELEMAHAN OBSERVASI
Observasi tergantung pada kemampuan
pengamatan dan mengingat, kelemahankelemahan observer dalam pencatatan, banyak
kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi,
terutama yang menyangkut kehidupan peribadi
yang sangat rahasia, dan oberservasi sering
menjumpai observer yang bertingkah laku baik dan
menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang
diobservasi.
ALAT DAN CARA MELAKSANAKAN OBSERVASI
1. Catatan Anekdot (Anecdotal Record )
 2. Catatan Berkala (Incidental Record)
 3. Daftar Chek (Check List )
 4. Skala Penilaian (Rating Scale)
 5. Peralatan Mekanis (Mechanical Device)

MACAM-MACAM OBSERVASI
Dari segi proses pengumpulan data, observasi
dapat dibedakan menjadi participant observation
(observasi berperan serta), dan non-participant
observation (observasi tidak berperan serta).
Selanjutnya dari segi instrumentasi yang
digunakan, maka observasi dapat dibedakan
menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur.
TERIMAKASIH

Contenu connexe

Tendances

Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spssBab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
NajMah Usman
 
Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random sampling
rifansahDua1
 
004 evsurv001
004 evsurv001004 evsurv001
004 evsurv001
Pepi Umar
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
natal kristiono
 
Beberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelBeberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabel
Dhyka Dyah
 

Tendances (20)

Bias Penelitian
Bias PenelitianBias Penelitian
Bias Penelitian
 
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spssBab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
 
Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random sampling
 
Powerpoint Seminar Hasil Penelitian
Powerpoint Seminar Hasil PenelitianPowerpoint Seminar Hasil Penelitian
Powerpoint Seminar Hasil Penelitian
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Contoh korelasi dan regresi
Contoh korelasi dan regresiContoh korelasi dan regresi
Contoh korelasi dan regresi
 
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsiPPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
 
Hipotesis nol
Hipotesis nolHipotesis nol
Hipotesis nol
 
004 evsurv001
004 evsurv001004 evsurv001
004 evsurv001
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
 
Beberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelBeberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabel
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
 
Pengukuran Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran  Skala, Realibilitas, dan ValiditasPengukuran  Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran Skala, Realibilitas, dan Validitas
 
skala pengukuran
skala pengukuranskala pengukuran
skala pengukuran
 
Mortalitas dan morbiditas
Mortalitas dan morbiditasMortalitas dan morbiditas
Mortalitas dan morbiditas
 
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
 
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 

En vedette

Instrumen dan teknik pengumpulan data kuantitatif & kualitatif
Instrumen dan teknik pengumpulan data kuantitatif & kualitatifInstrumen dan teknik pengumpulan data kuantitatif & kualitatif
Instrumen dan teknik pengumpulan data kuantitatif & kualitatif
Miko Tsukikagami
 
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitianMemahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
Irahumairah
 
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialMetode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Anis Qurli
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan data
rebolegi
 

En vedette (20)

Instrumen dan teknik pengumpulan data kuantitatif & kualitatif
Instrumen dan teknik pengumpulan data kuantitatif & kualitatifInstrumen dan teknik pengumpulan data kuantitatif & kualitatif
Instrumen dan teknik pengumpulan data kuantitatif & kualitatif
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan data
 
3. instrumen dan teknik pengumpulan data
3. instrumen dan teknik pengumpulan data3. instrumen dan teknik pengumpulan data
3. instrumen dan teknik pengumpulan data
 
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimenTeknik pengumpulan data penelitian eksperimen
Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
6 wawancara2
6 wawancara26 wawancara2
6 wawancara2
 
Metode observasi
Metode observasiMetode observasi
Metode observasi
 
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitianMemahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
Memahami dan menemukan masalah untuk menentukan judul penelitian
 
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialMetode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan data
 
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2
 
Evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajarEvaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar
 
Proposal Penelitian Eksperimen
Proposal Penelitian EksperimenProposal Penelitian Eksperimen
Proposal Penelitian Eksperimen
 
Skala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode PenelitianSkala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode Penelitian
 
skala pengukuran
skala pengukuranskala pengukuran
skala pengukuran
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Contoh ptk bahasa inggris sma
Contoh ptk bahasa inggris smaContoh ptk bahasa inggris sma
Contoh ptk bahasa inggris sma
 
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianEvaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
 
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping
Meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa inggris melalui metode mind mapping
 

Similaire à metode pengambilan data penelitian kuantitatif

PPT-Instrumen-Non-Tes.pdf
PPT-Instrumen-Non-Tes.pdfPPT-Instrumen-Non-Tes.pdf
PPT-Instrumen-Non-Tes.pdf
dayuprasanda
 
03b pengumpulan data penyelidikan tindakan
03b pengumpulan data penyelidikan tindakan03b pengumpulan data penyelidikan tindakan
03b pengumpulan data penyelidikan tindakan
share with me
 
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SDMakalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Poppy Yogita
 
102813394 bentuk-pentaksiran-psv
102813394 bentuk-pentaksiran-psv102813394 bentuk-pentaksiran-psv
102813394 bentuk-pentaksiran-psv
Tombol Kamil
 
03a membina instrumen & mengumpul data
03a   membina instrumen & mengumpul data03a   membina instrumen & mengumpul data
03a membina instrumen & mengumpul data
share with me
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
Ali Ahyadi
 
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis dataTugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
anihdx
 

Similaire à metode pengambilan data penelitian kuantitatif (20)

PPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptx
PPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptxPPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptx
PPT Kel.2 Rombel 1 Cara Menyusun Kuesioner yang baik dan benar.pptx
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
PPT-Instrumen-Non-Tes.pdf
PPT-Instrumen-Non-Tes.pdfPPT-Instrumen-Non-Tes.pdf
PPT-Instrumen-Non-Tes.pdf
 
03b pengumpulan data penyelidikan tindakan
03b pengumpulan data penyelidikan tindakan03b pengumpulan data penyelidikan tindakan
03b pengumpulan data penyelidikan tindakan
 
Bab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan dataBab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan data
 
PPT-Instrumen-Non-Tes.pptx
PPT-Instrumen-Non-Tes.pptxPPT-Instrumen-Non-Tes.pptx
PPT-Instrumen-Non-Tes.pptx
 
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptxMetode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
 
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataMetodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
 
Teknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptxTeknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptx
 
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SDMakalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
 
102813394 bentuk-pentaksiran-psv
102813394 bentuk-pentaksiran-psv102813394 bentuk-pentaksiran-psv
102813394 bentuk-pentaksiran-psv
 
03a membina instrumen & mengumpul data
03a   membina instrumen & mengumpul data03a   membina instrumen & mengumpul data
03a membina instrumen & mengumpul data
 
Sampel dan data
Sampel dan dataSampel dan data
Sampel dan data
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
 
PPT BAB 9.pptx
PPT BAB 9.pptxPPT BAB 9.pptx
PPT BAB 9.pptx
 
Instrumen penilaian
Instrumen penilaianInstrumen penilaian
Instrumen penilaian
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis dataTugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
 
PPT Instrumen Angket
PPT Instrumen AngketPPT Instrumen Angket
PPT Instrumen Angket
 
Angket
AngketAngket
Angket
 

Dernier

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Dernier (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

metode pengambilan data penelitian kuantitatif

  • 1. PENGUMPULAN DATA PENELITIAN KUANTITATIF MELALUI KUESIONER, WAWANCARA, OBSERVASI Nora Indrasari
  • 2. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara.  Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview(wawancara), kuesioner(angket), observasi(pengamatan) dan gabungan ketiganya. 
  • 4. PENGUMPULAN DATA DENGAN KUESIONER (ANGKET) Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimatkalimat pendek dengan maksud yang jelas.
  • 5. KEUNTUNGAN KUESIONER Pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
  • 6. MACAM-MACAM KUESIONER 1. Kuesioner tertutup  2. Kuesioner terbuka  3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup  4. Kuesioner semi terbuka 
  • 7. MENURUT GALL (2003) MENYUSUN PENELITIAN DENGAN TEKNIK PENGUMPULAN DATANYA MENGGUNAKAN KUESIONER DAPAT DILAKUKAN DENGAN 8 LANGKAH SEBAGAI BERIKUT: Mengidentifikasi objek penelitian  Memilih sampel  Mendesain format kuesioner  Melakukan pretest kuesioner salah satu/ sebagian kecil dari populasi sampel.  Menghubungi sampel  Menulis surat yang berisikan keterangan permintaan untuk menjawab kuesioner  Mengikuti perkembangan responden  Mengolah hasil data kuesioner 
  • 8. UMA SEKARAN (1992) MENGUNGKAPKAN BEBERAPA PRINSIP DALAM PENULISAN ANGKET SEBAGAI TEKNIK PENGUMPULAN DATA YAITU : Isi dan tujuan pertanyaan  Bahasa yang digunakan  Tipe dan bentuk pertanyaan  Pertanyaan tidak mendua  Tidak menanyakan yang sudah lupa  Pertanyaan tidak menggiring  Panjang pertanyaan  Urutan pertanyaan  Prinsip pengukuran  Penampilan fisik angket 
  • 9. ISI DAN TUJUAN PERTANYAAN Yang dimaksud di sini apakah isi pertanyaan tersebut termasuk bentuk pengukuran atau bukan. Kalau berbentuk pengukuran, maka dalam membuat pertanyaan harus teliti. Setiap pertanyaan harus ada skala pengukurannya dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang diteliti.
  • 10. BAHASA YANG DIGUNAKAN Bahasa yang digunakan dalam penulisan kuesioner (angket) harus disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden. Kalau sekiranya responden tidak dapat berbasa Indonesia, maka angket jangan disusun berbahasa Indonesia. Jadi bahasa yang digunakan dalam angket harus sesuai dengan jenjang pendidikan responden, keadaan sosial budaya dan ‘frame of reference’ dari responden
  • 11. TIPE DAN BENTUK PERTANYAAN Tipe pertanyaan dalam angket dapat terbuka maupun tertutup dan bentuknya dapat menggunakan kalimat positif atau negatif.
  • 12. PERTANYAAN TERBUKA  Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan responden untuk menuliskan jawabannya dalam bentuk uraian tentang suatu hal. Contohnya: bagaimanakah tanggapan anda tentang iklan-iklan di TV saat ini?
  • 13. PERTANYAAN TERTUTUP Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia. Setiap pertanyaan angket yang mengharapka jawaban berbentuk data nominal, ordinal, interval, adalah contoh bentuk pertanyaan tertutup.
  • 14. PERTANYAAN TIDAK MENDUA Setiap pertanyaan dalam angket jangan mendua (double-barreled) sehingga menyulitkan responden untuk memberikan jawaban. Contoh  Bagaimana pendapat anda tentang kualitas dan kecepatan pelayanan KTP? Ini adalah contoh pertanyaan yang mendua karena menanyakan dua hal sekaligus yaitu tentang kualitas dan harga. Sebaiknya pertanyaan tersebut dijadikan menjadi dua yaitu: bagaimana kualitas pelayanan KTP? Bagaimanakah kecepatan pelayanannya?
  • 15. TIDAK MENANYAKAN YANG SUDAH LUPA Setiap pertanyaan dalam angket sebaiknya jangan menanyakan hal-hal yang sekiranya responden sudah lupa atau pertanyaan yang memerlukan jawaban yang memerlukan pemikiran yang berat. Contoh  Bagaimanakah kinerja para penguasa 30 tahun yang lalu? Menurut anda, bagaimanakah cara mengatasi krisis ekonomi pada saat ini? (kecuali penelitian yang mengharapkan pendapat para ahli )
  • 16. PERTANYAAN TIDAK MENGGIRING  Pertanyaan dalam angket sebaiknya juga tidak menggiring ke jawaban yang baik saja atau jawaban yang jelek saja. Misalnya: bagaimana kalau nilai minimum mata kuliah penelitian dibuat Asaja? Jawaban responden tentu cenderung akan setuju.
  • 17. PANJANG PERTANYAAN Pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak terlalu panjang sehingga akan membuat jenuh responden dalam mengisi. Bila jumlah variabel banyak, maka instrumen tersebut dibuat bervariasi dalam penampilan, model skala yang digunakan, dan cara mengisinya.Disarankan jumlah empirik pertanyaan yang memadai adalah antara 20 s/d 30 pertanyaan.
  • 18. URUTAN PERTANYAAN  Urutan pertanyaan yang ada di dalam angket dimulai dari yang umum menuju ke hal yang spesifik, atau dari hal yang mudah menuju hal yang sulit, atau diacak. Hal ini perlu dipertimbangkan karena dalam psikologis akan mempengaruhi semangat responden untuk menjawab. Kalau pada awalnya sudah diberikan pertanyaan yang sulit atau spesifik, maka responden akan patah semangat untuk mengisi angket yang telah mereka terima.
  • 19. PRINSIP PENGUKURAN  Angket yang diberikan kepada responden adalah merupakan instrumen penelitian, yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Oleh karena itu, instrumen angket tersebut harus dapat digunakan untuk mendapatkan data yang valid atau reliabel tentang variabel yang diukur.
  • 20. PENAMPILAN FISIK ANGKET Penampilan fisik angket sebagai alat pengumpul data akan mempengaruhi respon atau keseriusan responden dalam mengisi angket. Jika angket dibuat di kertas buram, maka akan mendapatkan respon yang kurang menarik dari responden bila dibandingkan dengan angket yang dicetak dengan kertas bagus dan berwarna.
  • 22. PENGUMPULAN DATA DENGAN WAWANCARA Wawancara merupakan merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari responden secara lisan. Proses wawancara dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung dengan responden.
  • 23. MACAM-MACAM WAWANCARA Secara garis besar ada dua macam wawancara, yaitu:  1. Wawancara tidak terstruktur,  2. Wawancara terstruktur,
  • 24. WAWANCARA TIDAK TERSTRUKTUR  wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.  Contoh: Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu terhadap kebijakan pemerintah tentang impor gula saat ini? Dan bagaimana dampaknya terhadap pedagang dan petani?
  • 25. WAWANCARA TERSTRUKTUR Digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang diperoleh. Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara, peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.
  • 27. PENGUMPULAN DATA DENGAN OBSERVASI Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
  • 28.  Teknik pengumpulan data dengan observasi dilakukan bila peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang tidak diamati tidak terlalu besar.
  • 29. KEUNGGULAN OBSERVASI Banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah, banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau mengisi kuesioner, kejadian yang serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer
  • 30. KELEMAHAN OBSERVASI Observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat, kelemahankelemahan observer dalam pencatatan, banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia, dan oberservasi sering menjumpai observer yang bertingkah laku baik dan menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.
  • 31. ALAT DAN CARA MELAKSANAKAN OBSERVASI 1. Catatan Anekdot (Anecdotal Record )  2. Catatan Berkala (Incidental Record)  3. Daftar Chek (Check List )  4. Skala Penilaian (Rating Scale)  5. Peralatan Mekanis (Mechanical Device) 
  • 32. MACAM-MACAM OBSERVASI Dari segi proses pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta), dan non-participant observation (observasi tidak berperan serta). Selanjutnya dari segi instrumentasi yang digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur.