2. Agar hidup bermakna dan penuh
ketenangan maka harus memahami 3
hal yaitu:
• Dari mana asal kehidupan?
• Untuk apa hidup?
• Kemana akan kembali?
3. • Allah Mahapencipta
• Hidup untuk ibadah
(manusia wajib terikat
dengan syariat Islam)
• Akhirat alam pembalasan
4. Sebaik-baik amal (Ahsanul Amal)
adalah amalan yang ikhlas karena
Allah SWT dan dilakukan dengan
benar. Agar amalan yang
dilakukan benar maka diperlukan
ilmu agama.
Menikah adalah ibadah maka
menikahlah dengan berdasarkan
pemahaman terhadap ilmu
agama.
5. Pernikahan dengan paham
agama
Pernikahan tanpa paham
agama
•Dorongan iman dan
pemahaman
•Tahu tujuan pernikahan
•Tahu apa yang harus
dilakukan
•Tahu solusi ketika masalah
datang
•Tahu arti dan makna
kebahagiaan hakiki
•Hanya modal cinta dan
sedikit iman
•Tidak jelas tujuan akhir
pernikahan
•Perasaan sebagai panduan
•Hawa nafsu solusi
persoalan
•Kebahagiaan semu
6. Pernikahan
• Pernikahan adalah
akad atau ikatan
antara seorang laki-
laki dan perempuan
untuk membangun
rumah tangga
sebagai suami istri
sesuai dengan
ketentuan syariat
Islam
8. 2.Mempunyai visi dan misi yang jelas
tentang pernikahan
Visi pernikahan antara lain:
• Menegakkan kemuliaan
agama Allah
• Rumah pembinaan umat
• Menyebarkan manfaat dan
kemuliaan agama Allah
9. Misi :
• Mewujudkan mawaddah wa rahmah, yakni
terjalinnya cinta kasih dan tergapainya
ketentraman hati (Lihat surat Ar Rûm[30]:21)
• Melanjutkan keturunan dan menghindari dosa
(Lihat hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban)
• Sebagai sarana dakwah (Lihat surat At
Tahrîm[66]:6)
10. • Mengetahui hak dan kewajiban suami istri
• Memahami hukum-hukum dasar seputar
hubungan suami istri, anak dan keluarga
11. ليح أو بصره ليغض إال يتزوجها مل أةرام تزوج ومن، فرجه صن
ف هلا وابرك ، فيها له هللا ابرك رمحه يصل أويه»
“ Dan barang siapa menikahi seorang wanita karena
ingin MENUNDUKKAN PANDANGANNYA DAN
MENJAGA KESUCIAN FARJINYA, atau ingin
MENDEKATKAN IKATAN KEKELUARGAAN maka
Allah akan memberkahi bagi isterinya dan
memberkahi isterinya baginya “
( HR Thabrani )
Niat Yang Benar
12. • Maka kawinilah olehmu perempuan-
perempuan yang baik bagimu dua, tiga atau
empat. Maka apabila kalian khawatir tidak
akan dapat berlaku adil maka kawinilah
seorang saja… (TQS. An Nisâ[4]:3)
• Demi Allah,sesungguhnya aku orang yang
paling takut diantara kamu kepada Allah, dan
aku orang yang paling takwa diantara kamu
kepada Allah, tetapi aku berpuasa dan aku
berbuka, aku shalat dengan bangun di malam
hari dan aku menikahi perempuan. Maka
barangsiapa membenci sunnahku bukanlah ia
termasuk umatku (HR. Bukhari dan Muslim)
13. • Hendaklah kamu mengawinkan
orang-orang sendirian diantaramu
dan orang-orang shalih diantara
hambamu laki-laki dan perempuan.
Jika mereka miskin, Allah akan
memberi kekayaan kepada mereka
dengan karunianya. Allah Maha luas
(karunianya) lagi Maha Mengetahui
(TQS. An Nûr[24]:32)
Tiga orang yang berhak ditolong Allah:
pejuang di jalan Allah, mukatib (budak
yang membebaskan diri dari tuannya) yang
mau melunasi pembayarannya, dan orang
yang menikah karena hendak menjauhkan
diri dari perkara haram (HR.Turmudzi)
14. Meraih Keberkahan Pernikahan
Dimulai ketika awal menuju pernikahan
• Kriteria pasangan ideal
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda
: Seorang wanita dinikahi karena empat hal :
hartanya, nasab keluarganya, kecantikannya
dan agamanya. Maka pilihlah yang baik
agamanya, niscaya engkau akan beruntung" (HR
Bukhori dan Muslim)
16. • Proses nya harus sesuai syariat
- Nadhor
- Khitbah
- Ta’aruf
- Nikah
Walimah
17. Nadhor
• Didahului dengan Persetujuan Awal
kedua belah pihak paska
mendapatkan referensi
• Forum untuk mengenal lebih jauh.
Pembicaraan fokus dan terarah.
• Tidak ada berduaan, ditemani
mahrom/perantara,
• Boleh melihat ( Nadhor) sewajarnya
• Tidak berkelanjutan terus menerus
dalam waktu lama, tetapi segera
istikhoroh dan istisyaroh untuk
mengambil keputusan
18. Khitbah
• Permintaan kepada
ORANGTUA pihak
perempuan untuk menikahi
PUTRInya
• Status telah dikhitbah tidak
menjadikan batasan syar’I
ikhwan dan akhwat
menjadi longgar
19. Walimah
• tidak ada makanan yang haram atau yg buruk
• tidak ada percampuran antara tamu laki dan
perempuan/ikhtilat
• tidak ada acara yang mengumbar aurat dan kesia-siaan
• tidak hanya orang kaya yang diundang, tp juga para
miskin dan anak yatim
• tidak berlebih-lebihan apalagi bermewah-mewahan
• tidak ada ritual khusus yang mengarah pada kemusyrikan
• Hiburan sesuai syariat
21. . Misi suami dan istri
akan membawa
pernikahan sampai ke
visi yang dituju.
22. Visi Suami antara lain:
• Menjadi imam terbaik
• Menjadi ayah terbaik
• Menjadi sahabat terbaik
untuk istri
23. Misi Suami antara lain:
• Mengembangkan skill sebagai suami
• Hanya mencari nafkah halal
• Belajar jadi pendengar terbaik
• Kendalikan ego dan emosi
• Luangkan waktu berkualitas untuk
keluarga
24. Visi Istri antara lain:
• Menjadi manajer rumah tangga yang
baik
• Menjadi pendidik terbaik
• Menjadi sahabat terbaik untuk suami
25. Misi Istri antara lain:
• Mengembangkan skill sebagai istri
• Belajar menaati dan menghargai suami
• Belajar jadi pendengar terbaik
• Kendalikan ego dan emosi
• Luangkan waktu berkualitas untuk
keluarga
26. • Ketika ada persoalan, kenali dan jangan lari!
Tapi kembalikan solusinya sesuai syariat
Adaptasi diperlukan oleh suami dan istri antara
lain dengan cara:
• Sadar Diri
• Perbaiki Diri
• Saling Menerima
27. • Asah kedewasaan
• Belajar mandiri
• Peka pada pasangan
• Saling menolong
bukan
mengharapkan
bantuan
28. KEWAJIBAN
Suami Istri
• Taat pada
suami
•Menjaga amanat
sebagai ummun
warabbatul bait
•Menjaga
kehormatan dan
harta suami
•Minta ijin
untuk
bepergian
•Memperlakukan
istri dengan baik
(ma’rûf)
•Memberi nafkah
•Mendidik Istri
•Menjaga
kehormatan istri
& keluarga
•Menjaga iman
& taqwa
•Menjaga senantiasa taat pada
Allah SWT (giat ibadah,
bermuamalah scr islamiy, giat
dakwah, makanan-minuman
halal, menutupaurat,
mendidik anak, berakhlak
mulia seperti syukur, sabar,
tawakal,memenuhi
janji,taubat, baik sangka dsb)
•Menghindari maksiyat
•Saling
mengingatkan
Bersama
29. Terwujudnya Tujuan Berkeluarga
1. Mewujudkan mawaddah wa rahmah, yakni
terjalinnya cinta kasih dan tergapainya
ketentraman hati (Lihat surat Ar Rûm[30]:21).
2. Melanjutkan keturunan dan menghindari dosa
(Lihat hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban)
3. Mempererat silaturahim
4. Sebagai sarana dakwah (Lihat surat At
Tahrîm[66]:6)
5. Menggapai mardhatillâh (ridha Allah) dan
masuk sorga bersama
Notes de l'éditeur
Hidup yang bermakna dan penuh hakikat adalah hidup yang dipahami, kaya makna dan terarah, dijalani dengan kemantapan. Sebaliknya, hidup hampa dan kosong makna adalah hidup yang tidak dipahami, tak tentu arah dan tak punya makna, diselimuti dengan kegelisahan.
Ketiga hal tersebut merupakan Uqdatul Kubro (simpul/masalah besar). Bila ketiganya terurai/terjawab maka akan terurailah semua persoalan kehidupan.
Tidak ada perjalanan pernikahan yang selalu nyaman, akan selalu ada gelombang bahkan badai. Keteguhan pada visi pernikahan diuji dan jadi menentukan