Teks tersebut membahas tentang pola pikir, mindset, dan paradigma. Terdapat beberapa poin penting yaitu: (1) Pola pikir dibentuk oleh akumulasi informasi yang diterima seseorang, (2) Ada dua jenis pola pikir yaitu statis dan berkembang, (3) Faktor penghambat pola pikir positif adalah ketika seseorang merasa kegagalan adalah akhir dari segalanya.
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Kekuatan pola pikir novi catur m
1. KEKUATAN POLA PIKIR
MATA KULIAH
KELOMPOK, ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN
Dosen Pembimbing Bapak Prof.Dr.Ir. Sugiyanto,MSi
Oleh:
Novi Catur Muspita
NIM : 116040400111001
MAHASISWA SOSIOLOGI
PASCA SARJANA MINAT SOSIOLOGI PEDESAAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Anda Mendengar Radio di Tengah Malam
B. Pola Pikir dan Pornografi
C. Apakah Pola Pikir, Mindset, atau Paradigma itu?
D. Pola Pikir dapat Membelenggu Bahkan Membunuh
E. Siapa yang Menghentikan Anda
F. Dua Tipe Pola Pikir
G. Faktor Penghambat
BAB II PEMBAHASAN
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Anda Mendengar Radio di Tengah Malam
Pada hari Minggu Pak Joel dan isrinya bersantai-santai diteras rumah sambil
menikmati Kopi Sidikalang, posisi teras rumah didesain begitu asri sehingga sangat
nyaman dan bisa menonton TV di ruang keluarga. menunggu kedatangan Sony. Sony
memang ingn mengetahui dan belajar banyak tentang mindset, paradigma, atau pola
piker sendiri dan lingkungan organisasi. Soni datang disambut gembira, di awal
pembicaraan disampaikan Pak Joel bahwa Soni dipromosikan menjadi People
Development Manager. Roy bertanya “: apa sebenarnya mindset dan
bagaimana pola pikir itu menggerakan perilaku manusia?.”
Pak Joel menjawab”:saya mencoba menjawab dengan ilustrasi: ada jam
23.50 menjelang tengah malam, satu tingkat dibawah ruanagn yang anda tempati di
sebuah apartemen, terdengar suara keras lagu rock. Minggu lalu yang menempati
ruang tersebut meninggal dunia dengan cara bunuh diri. Sejak itu ruangan tersebut
belum ditempati orang.Bukankah rasa aman juga ditentukan oleh siapa tetangga
sebelah anda.
Jam 01.00 musik kelas masih kencang, akhirnya anda menemui pemilik radio,
namun ketika didatangi ruangan tersebut gelap gulita, lalu anda nyalakan lampu, tidak
ada seorangpun yang tinggal diruangan tersebut. Di Ruangan belakang menemukan cat
dan celana pendek. Anda Berfikir ini adalah pekerjaan tukang cat yang lalai tidak
mematikan radio. anda masih marah membayangkan sikap tetangga baru anda yang
tidak peka dengan rasa nyaman dan jahat. Sadarkah bahwa manusia jahat yang anda
pikirkan itu merupakan ciptaan dari fikiran anda. Akumulasi infotrmasi-informasi yang
diterimanya selanjutnya informasi-informasi tersebut membentuk sebuah formasi.
Sebuah pola yang kita sebut dengan pola pikir, mindset atau paradigma.
4. B. Pola Pikir dan Pornografi
Bu Ratna, istri pak Joel bertanya,; Bagaimana perdebatan tentang batasan
pornografi yang berkembang saat ini? Sony menjawab kebetulan baru membaca Rubik
di koran ;Paranoid UU Pornografi dan Kenyataan Versi Satrapi. Media Indonesia,
kamis 6 November 2008 Halaman 11). Pornografi selalu melibatkan dua pihak, yakni
subyek yang melihat, dan obyek yang dilihat. Di dalam masyarakat Indonesia, orang
sering sulit membedakan antara estetika dan pornografi, antara keindahan dan sesuatu
yang merusak moral. Bagaimana ini bisa ditanggapi secara tepat? Inilah pertanyaan
Margaretha Rehulina, Dosen Psikologi dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga,
yang juga menjadi peserta diskusi.
Bagi Reza ada dua prinsip yang mesti dicermati, ketika orang hendak
membedakan antara estetika dan pornografi. Pertama, subyek yang melihat harus
membersihkan pikirannya. Ia tidak boleh melompat ke dalam kesimpulan terburu-buru,
bahwa suatu obyek adalah pornografi. Ia perlu mengambil sikap pemula di dalam
melihat dunia.
Dua, orang perlu bertanya dulu, apa maksud keberadaan suatu benda, sebelum
ia mengambil kesimpulan, bahwa benda itu merupakan suatu bentuk pornografi. Ia
perlu memahami arti keberadaan sebuah benda, dan tidak cepat-cepat mencap sesuatu
sebagai pornografi. Dua hal inilah yang perlu diperhatikan, ketika orang ingin
membentuk pola berpikir yang kritis dan sehat di dalam melihat dunia. Bagi Reza
masalah terbesar pornografi adalah cara berpikir orang yang melihat. Jika ada bangsa
yang membuat UU anti pornografi, maka mungkin pikiran bangsa itu saja yang porno.
C. Apakah Pola Pikir, Mindset, atau Paradigma itu?
Akumulasi infotrmasi-informasi yang diterimanya selanjutnya informasi-
informasi tersebut membentuk sebuah formasi. Sebuah pola yang kita sebut dengan
pola pikir, mindset atau paradigma. Mindset kerap menjadi pembahasan. Saat berada di
kantor, pimpinan kerap membicarakan mindset untuk mencapai target yang diinginkan.
Agar rumah tangga bahagia, para psikolog selalu mengatakan semuanya berkaitan
dengan mindset Anda. Bahkan, untuk menilai seseorang, bisa diperhatikan dari mindset
5. keluarga atau teman dekatnya sehari-hari. Lalu, apa sebenarnya pengertian mindset?
Bagaimana proses terbentuknya mindset dalam diri manusia? Beraneka pertanyaan
akan diajukan untuk mengurai pengertian mindset. Namun sejatinya, semua itu akan
terungkap jika mampu memahami proses kerja terbentuknya mindset.
D. Pola Pikir dapat Membelenggu Bahkan Membunuh
Pola pikir bisa membelenggu seseorang tatkala tidak mampu mengendalikan,
seperti halny ayang terjadi padabulan April 1986 seorang anak berusia 2 tahun harus
meninggal dunia karena mengalami gangguan usus akut, ayahnya seorang penganut
agama yang taat yang membawanya ke rumah ibadah untuk didoakan,, karena dalam
dirinya berpandangan jika dibawa ke rumah sakit namanya melecehkan tuhan, khabisa
didoakan bukan dibawa di rumah sakit, dibawa ke rumah sakit menurutnya adalah
meragukan kekuatan dan pertolongan Tuhan, hingga akhirnya anak tersebut
meninggald I tempat ibadah itu.
E. Siapa yang Menghentikan Anda
Ketika anda mencoba untuk berkembang, sangatlah mudah untuk jatuh lebih dari
satu kali dan membuat diri anda terluka dalam perjalanan menuju kesuksesan,
kebahagiaan, dan semua hal yang ingin anda raih. Tentunya terdapat beberapa lubang
dalam yang harus anda perhatikan dan berhati-hati tentu saja.Di bawah ini merupakan 9
kesalahan yang sering dilakukan ketika anda sedang berkembang. Saya telah
melakukan kesalahan-kesalahan tersebut. Bahkan lebih dari satu kali. Dengan sharing
saya ini, harapan saya semoga anda tidak jatuh ke lubang yang sama seperti yang saya
alami. Sekarang marilah kita bahas 9 kesalahan tersebut :. 1. Berpikir Bahwa Anda
Telah Mengetahui Segalanya Hal ini merupakan masalah besar dan dapat
menghentikan perkembangan diri anda untuk waktu yang cukup lama. Pikiran-pikiran
seperti: “Saya mengerti bagaimana hal-hal bekerja di dunia ini. 2. Dipusingkan Oleh
Hal-Hal Yang Sedang Tren Pola pikir seperti poin pertama diatas tidak sepenuhnya
salah. Terdapat banyak salesman yang menawarkan banyak hal pada anda diluar sana.
Dan karena penulis atau pembicara motivasi paling sukses memahami bagaimana
caranya untuk berkomunikasi, terdapat banyak teknik penjualan high-pressure yang
bisa anda peroleh dengan membaca buku-buku pemasarant.3. Tidak Mengambil
6. Tindakan Berpikir bahwa dengan membaca buku atau blog akan mengubah hidup anda
secara otomatis merupakan pemikiran yang keliru. Pengetahuan tanpa tindakan tidak
akan menghasilkan apapun. Dan hanya andalah yang bisa merubah diri anda sendiri.
Orang lain bisa memberi anda nasihat, dukungan, serta motivasi. 4. Menyerah Ketika
anda mengalami kegagalan pertama kali, kedua atau ketiga, anda biasanya berpikir
“Hal ini tidak ada artinya. Inilah diri saya dan saya tidak dapat berubah. Saya harus
membiasakan diri saya berpikir bahwa saya memang seperti itu.”
Jangan menyerah. Satu atau lima atau 20 kegagalan tidak akan ada artinya dalam
jangka panjang. Anda harus gagal supaya anda menguasai sesuatu dan berkembang. 5.
Khawatir terhadap atau mendengarkan perkataan orang lain Anda mungkin takut
orang-orang akan bereaksi negatif terhadap perubahan yang anda lakukan, dan mereka
memang cenderung berbuat demikian. Mungkin mereka berbuat demikian karena
mereka khawatir anda akan menjauhi mereka dan akan kehilangan anda selamanya.
Atau mungkin juga mereka tidak ingin anda berubah karena perubahan tersebut akan
membuat mereka merasa diam di tempat. 6. Bereksperimen Dengan Cara Anda
Sendiri Bereksperimen dengan materi perkembangan diri anda; tidak berkomitmen
untuk mempelajari atau mempraktekkan serta mengembangkannya secara konsisten
sebagai bagian keseharian anda. Mungkin anda merasa perubahan yang sedang anda
coba lakukan terlalu sulit, atau tidak layak untuk anda lakukan, sehingga anda tidak
berkomitmen untuk melakukannya. 7. Memiliki Ekspektasi yang Tidak Beralasan
Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya informasi. Kadang dalam jumlah informasi
serta kualitas informasi yang anda miliki. Ketika pertama kali anda memulai, anda
mungkin merasa bahwa hanya dengan membaca sebuah buku akan menyelesaikan
semua masalah anda. Tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang bisa
anda peroleh akan membuat anda kecewa dan seperti seorang pecundang tanpa alasan
yang baik, hingga akhirnya anda menyerah. Salah satu metode yang saya gunakan
untuk mengeluarkan diri saya dari kondisi tersebut adalah dengan mengembangkan
kebiasaan “mengkonsumsi” materi motivasi setiap saat, baik dalam bentuk buku, blog
atau CD audio.. 8. Kegagalan Untuk Atau Tidak Berkeinginan Untuk Memahami
Diri Anda Sendiri Untuk mengubah diri anda; anda harus memahami proses yang
terjadi di dalam diri anda. Bagaimana emosi anda bekerja, ego anda bekerja, bagaimana
pengalaman masa lalu serta kebiasaan anda dapat mempengaruhi anda. Serta apa yang
bisa anda lakukan mengenai hal-hal tersebut. Bagaimana anda bisa membantu diri anda
sendiri. Bahkan jika anda berusaha mengubah bagian diri anda yang benar-benar ingin
7. anda ubah.. 9. Tidak Mengambil Tanggung Jawab Atas Diri Anda Sendiri Hal ini
sangatlah penting. Jangan salahkan orang lain. Andalah yang dapat melakukan
perubahan tersebut.
F. Dua Tipe Pola Pikir
. JENIS-JENIS POLA PIKIR (MINDSET): (1) Pola Pikir Statis ( fixed mindset ), yaitu
pola pikir yang tidak dapat ditingkatkan. Ini adalah pola pikir yang negatif, pesimis ,
tidak percaya diri , puas dengan keadaan yg sekarang, dsb. Pola Pikir Berkembang
( growth mindset ), yaitu pola pikir (pandangan) yang dapat dikembangkan melalui
praktik, pelatihan, cara/metode yang tepat. Ini adalah pola pikir yang positif dan
optimis, selalu ingin berusaha, berjuang terus, percaya bahwa bisa lebih maju, dsb.
POLA PIKIR TETAP = FIXED MIND = POLA PIKIR TERTUTUP = POLA PIKIR
NEGATIF = INI YANG BANYAK KITA JUMPAI POLA PIKIR BERKEMBANG =
GROWTH MIND = POLA PIKIR TERBUKA = POLA PIKIR POSITIF INI YANG
KITA HARAPKAN JENIS ATAU MACAM POLA PIKIR
(2) POLA PIKIR DINAMIS (MINDSET) Merasa bisa berubah Bisa menjabat lebih
tinggi asal berusaha dan bekerja dgn baik Bisa pandai asal mau belajar Bisa ber - ada
asal berusaha Bisa lebih mampu asal belajar Rajin dan giat bekerja Mempunyai rasa
percaya diri Mampu bekerjasama Toleran dan terbuka Loyal dan dapat dipercaya Jujur
dan apa adanya Berani menerima tantangan Optimis Berpikir positif Rumput itu akan
saya potong secara teratur/rutin. Dll Merasa tidak bisa berubah Merasa ditakdirkan
sebagai orang rendahan Merasa diri orang bodoh Merasa ditakdirkan miskin Merasa
berkemampuan terbatas Suka bermalas-malasan Kurang percaya diri Biasa bekerja
sendiri Egois dan tertutup Menentang dan suka berbohong Suka menipu (mark up)
Menarik diri dan suka keajegan Pesimis Berpikir negatif Rumput itu tumbuh dengan
cepat, percuma saja saya potong karena toh akan tumbuh lagi Dll Pola Pikir Tetap Pola
Pikir Berkembang
G. Faktor Penghambat
Manusia digolongkan menjadi 2: 1. Manun kegagalan adalah pembelajar dan 2.
Manusia bukan pembelajar. Jika manusia berpedoman bahwa kesalahan dan
kegagalan adalah pembelajaran, maka manusia tersebut akan muncul motivasi
8. untuk mengembangkan dan membenahi kekurangannya sehingga kelak akan
mencapai suatu kesuksesan, dan menyadari kesuksesan adalah suatu hal yang bias
diraih melalui perjuangan dan kerja keras yang tidak murah. Adapun manusia
bukan pembelajar adalah ketika mengalami suatu kegagalan sudah merasa putus
asa, gagal yang tidak berujung, merasa tidak berguna. Hal ini sangat menghambat
dalam pengembangan pola piker yang positif. Berkaitan dengan hal itu mari kita
simak pepatah yang penting tentang pola pikir:
satu hal yang sangat penting untuk kita ketahui adalah bahwa dalam dunia yang serba
tidak pasti ini bahaya terbesar yang dapat mengancam kehidupan kita tidak selalu
muncul dalam bentuk seperti binatang buas, pencuri, perampok, atau bahkan teroris
melainkan fikiran kita.
9. BAB II PEMBAHASAN
Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan
pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi
perkembangan pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita,
kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang
pikiran anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga
merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.
Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang
menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan
orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-
orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk
menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun, dapat
dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada topik ini, seperti
yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan kursus mengenai berpikir
positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.
Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan
bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap
serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata
tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang
anda kenal, yang memiliki waktu untuk memikirkan kekuatan dari berpikir positif?
Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana kekuatan berpikir positif bekerja:
Beno mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya rendah, dan dia
menganggap dirinya gagal dan tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin
bahwa ia tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif
terhadap dirinya sendiri, dan percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan
lebih memenuhi syarat dibandingkan dirinya. Beno memperoleh sikap ini karena
pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti
sebelumnya. Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas
pekerjaan tersebut selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia
akan ditolak. Pada hari wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi
kenyataan. Ia mendapati kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain
10. harus disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan
kemeja yang kusut.
Selama wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir
mengenai kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki cukup waktu untuk
sarapan. Semua hal ini menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk
fokus pada wawancara. Sikapnya secara keseluruhan menimbulkan kesa yang buruk,
dan sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi kenyataan dan tidak memperoleh
pekerjaan tersebut.
Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun ia
menyikapinya secara berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan
tersebut. Satu minggu sebelum wawancara, ia sering memvisualisasikan dirinya
memperoleh pekerjaan tersebut. Malam hari sebelum wawancara, ia menyiapkan
pakaian yang akan ia kenakan dan tidur lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara,
ia bangun lebih awal dari baiasanya, sehingga ia memiliki cukup waktu untuk sarapan,
lalu tiba di tempat wawancara sebelum jadwal.
Ia memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang ia
lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan
tersebut, sama halnya dengan Beno. Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut?
Apakah ada sihir yang digunakan dalam cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan
hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan
menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif,
dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan
memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri anda juga akan
memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan
memberikan beragam manfaat bagi kesehatan anda. Kita berjalan tegak dan suara kita
lebih berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.
Pikiran Positif dan Negatif Menular
Setiap dari kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar
anda, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh kita. Orang di
11. sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga
sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan
menghindari orang-orang yang negatif? Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika
kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang
bersikap negatif.
Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan
yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan,
frustrasi, dan kekecewaan.
Instruksi-Instruksi Praktis
Untuk merubah pikiran anda menjadi positif, diperlukan latihan dan kemauan untuk
merubah diri anda karena sikap dan pola pikir tidak dapat berubah dalam sekejap.
Simaklah topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan anda peroleh dan ajaklah diri
anda untuk mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan kekuatan dahsyat yang selalu
membentuk kehidupan kita. Proses pembentukkan biasanya dilakukan di dalam pikiran
bawah sadar kita, namun sangatlah mungkin untuk melakukan proses tersebut secara
sadar. Meskipun usulan tersebut terdengar cukup aneh; cobalah untuk melakukannya,
karena anda tidak akan merasa rugi; sebaliknya anda akan memperoleh banyak hal.
Acuhkan apapun pendapat orang lain tentang diri anda ketika anda mengubah pola pikir
anda.
Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi anda.
Gunakan kata-kata positif dalam suara hati anda atau ketika anda berbicara dengan
orang lain. Tersenyumlah sedikit lebih banyak, karena senyuman akan membantu anda
untuk berpikir lebih positif. Abaikan perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika
anda bertahan, anda akan berubah pola pikir anda.
Saat pikiran negatif memasuki pikiran anda, anda harus mewaspadainya dan
menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif
akan mencoba memasuki pikiran anda lagi, dan sekali lagi anda harus
menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan anda dua gambar di depan anda,
12. dan anda memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan mengabaikan gambar
yang lain.
Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri anda ketika anda berusaha
mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri anda
pada pikiran-pikiran yang positif dan menyenangkan. Terlepas dari keadaan anda saat
ini, berusahalah untuk berpikirlah positif. Pikirkan hasil serta situasi yang
menguntungkan anda, dan keadaan akan berubah sesuai dengan pikiran anda.
Perubahan ini tentunya membutuhkan waktu, namun pada akhirnya perubahan akan
terjadi. Metode lain yang bisa anda lakukan adalah melakukan afirmasi berulang kali.
Afirmasi merupakan metode yang menyerupai visualisasi, secara lebih kreatif, dan
keduanya bisa digunakan secara bersamaan. Selamat Berpikir Positif!
BAB II KESIMPULAN
13. 1. Mind set itu sangat penting bagi seseorang dalam memandang suatu persoalan
atau suatu kasus dengan berfikir positif yang merupakan suatu sugesti dalam
menumbuhkan dan mengoptimalkan potensi seseorang secara maksimal.
2. Mind set itu sangat urgent sehingga kita harus bisa mengelola pola pikir kita,
sehingga kita janganlah mudah mengambil suatu kesimpulan atau keputusan
secara sempit, sehingga kita perlu mengamati, menganalisa bahan secara utuh,
komprehensif sehingga bisa menyimpulkan dengan fakta yang benar dan
positif.
3. Perlu adanya suatu keyakinan yang kuat dalam diri dalam keberhasilan kita
supaya bisa memaksimalkan potensi kita .