SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
Télécharger pour lire hors ligne
MAKALAH
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN DALAM
PEKERJAAN
Disusun Oleh :
Kelompok 2
M. SULAIMAN SYAUDDIN 14-500-0002
NUR ARIFAIZAL BASRI 14-500-0011
KHOIR AGUNG DARA A. 14-500-0013
YUDA WAHYU R. 14-500-0020
WINA AYU PUTRI H. 14-500-0023
M.TOMMY PERDANA P. 14-500-0100
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar tanpa
adanya suatu kendala apapun. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. Nabi yang membawakan
pencerahan dalam kehidupan umat manusia dan para pengikut ajaran-
ajaranya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang
telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini yang tidak dapat di
sebutkan satu persatu.
Kami mengangkat judul “Perkembangan Dewasa Awal Dan
Penyesuaian Terhadap Perkejaan”. Kami berharap dengan adanya
makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana
perkembangan kelompok dan dinamika itu. Kami menyadari bahwa
makalah yang dibuat ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, kami
menerima kritik dan saran yang membangun bagi kemajuan bersama.
Demikianlah makalah ini kami sajikan, semoga dapat digunakan
dengan sebagaimana mestinya.
Surabaya, 16 Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Perkembangan Dewasa Awal............................................ 2
B. Ciri-ciri Perkembangan Dewasa Awal............................................ 3
C. Penyesuaian Diri Terhadap Pekerjaan ............................................ 4
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja. Masa remaja
yang ditandai dengan pencarian identitas diri, pada masa dewasa awal,
identitas diri ini didapat sedikit-demi sedikit sesuai dengan umur kronologis
dan mental ege-nya.
Dewasa awal adalah masa peralihan dari ketergantungan kemasa
mandiri, baik dari segi ekonomi atau pekerjaan, kebebasan menentukan diri
sendiri, dan pandangan tentang masa depan sudah lebih realistis.
masa dewasa awal Dari segi fisik adalah masa dari puncak
perkembangan fisik. Perkembangan fisik sesudah masa ini akan mengalami
degradasi sedikit-demi sedikit, mengikuti umur seseorang menjadi lebih tua.
Segi emosional, pada masa dewasa awal adalah masa dimana motivasi
untuk meraih sesuatu sangat besar yang didukung oleh kekuatan fisik yang
prima terutama pada pekerjaan individu tersebut.
Individu tersebut harus bisa menyesuaikan dirinya pada pkerjaannya
dari masa dewasa awal dimana individu tersebut sudah mengalami berbagai
perubahan pada dirinya seperti perubahan fisik, emosional, mental,
dansosialnya yang akan mengarahnya pada menyesuaikan kepekerjaan
individu tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari perkembangan dewasa awal?
2. Sebutkan ciri-ciri perkembangan dewasa awal?
3. Sebutkan penyesuaian diri (dewasa awal) terhadap pekerjaan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dewasa awal.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dewasa awal
3. Untuk mengetahui cara menyesuaikan perkembangan dewasa awal
terhadap pekerjaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Perkembangan Dewasa Awal
Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa
dewasa. Peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri baik dari ekonomi,
kebebasan menentukan diri, dan pandangan masa depan lebih realistis.
Erickson (dalam Monks, Knoers & Haditono, 2001) mengatakan
bahwa seseorang yang digolongkan dalam usia dewasa awal berada dalam
tahap hubungan hangat, dekat dan komunikatif dengan atau tidak
melibatkan kontak seksual. Bila gagal dalam bentuk keintiman maka ia akan
mengalami apa yang disebut isolasi (merasa tersisihkan dari orang lain,
kesepian, menyalahkan diri karena berbeda dengan orang lain).
mereka yang tergolong dewasa muda (young ) ialah mereka yang
berusia 20-40 tahun. Menurut seorang ahli psikologi perkembangan,
Santrock (1999), orang dewasa muda termasuk masa transisi, baik transisi
secara fisik (physically trantition) transisi secara intelektual (cognitive
trantition), serta transisi peran sosial (social role trantition).
Erickson (dalam Monks, Knoers & Haditono, 2001) mengatakan
bahwa seseorang yang digolongkan dalam usia dewasa awal berada dalam
tahap hubungan hangat, dekat dan komunikatif dengan atau tidak
melibatkan kontak seksual. Bila gagal dalam bentuk keintiman maka ia akan
mengalami apa yang disebut isolasi (merasa tersisihkan dari orang lain,
kesepian, menyalahkan diri karena berbeda dengan orang lain).Hurlock
(1990) mengatakan bahwa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai
kira-kira umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis
yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif.
B. Ciri-ciri Perkembangan Dewasa Awal
Dewasa awal adalah masa kematangan fisik dan psikologis. Menurut
Anderson (dalam Mappiare : 17) terdapat 7 ciri kematangan psikologi,
ringkasnya sebagai berikut:
1. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego; minat orang matang
berorientasi pada tugas-tugas yang dikerjakannya,dan tidak condong
pada perasaan-perasaan diri sendri atau untuk kepentingan pribadi.
2. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efesien;
seseorang yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya
secara jelas dan tujuan-tujuan itu dapat didefenisikannya secara cermat
dan tahu mana pantas dan tidak serta bekerja secara terbimbing menuju
arahnya.
3. Mengendalikan perasaan pribadi; seseorang yang matang dapat menyetir
perasaan-perasaan sendiri dan tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya
dalam mengerjakan sesuatu atau berhadapan dengan orang lain. Dia tidak
mementingkan dirinya sendiri, tetapi mempertimbangkan pula perasaan-
perasaan orang lain.
4. Keobjektifan; orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha
mencapai keputusan dalam keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan.
5. Menerima kritik dan saran; orang matang memiliki kemauan yang
realistis, paham bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka
terhadap kritik-kritik dan saran-saran orang lain demi peningkatan
dirinya.
6. Pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi; orang yang matang
mau memberi kesempatan pada orang lain membantu usahan-usahanya
untuk mencapai tujuan. Secara realistis diakuinya bahwa beberapa hal
tentang usahanya tidak selalu dapat dinilainya secara sungguh-sunguh,
sehingga untuk itu dia bantuan orang lain, tetapi tetap dia
brtanggungjawab secara pribadi terhadap usaha-usahanya.
7. Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru; orang matang
memiliki cirri fleksibel dan dapat menempatkan diri dengan kenyataan-
kenyataan yang dihadapinya dengan situasi-situasi baru.
C. Penyesuaian Diri Terhadap Pekerjaan
Bagi sebagian besar orang dewasa muda (awal), terutama mereka yang
kurang mempunyai pengalaman kerja atau bahkan bagi yang belum pernah
bekerja selama masih sekolah sering mengalami banyak kesulitan dalam
menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang dipilihnya. Havighurst dalam
studinya tentang sikap pekerja terhadap pekerjaannya menyimpulkan bahwa
mereka dapat dikelompokkan menjadi dua kategori umum yaitu sikap kerja
yang menopang masyarakat dan sikap kerja yang melibatkan ego.
Pekerja yang bersikap menopang masyarakat dalam dirinya kurang
atau tidak berminat akan kerjanya dan hanya memperoleh sedikit kepuasan
kerja. Tipe pekerja semacam ini orang yang mementingkan besarnya gaji
yang diterima. Orang semacam ini seringkali memandang pekerjaannya
sebagai beban yang berat dan tidak menyenangkan dan memandang hari
depan hanya agar cepat menjalani masa pensiun
Pekerja yang dalam bekerja melibatkan ego, biasanya memperoleh
kepuasan pribadi yang lebih besar. Bagi beberapa orang, bekerja merupakan
dasar harga diri dan kebanggaan. Bagi sejumlah orang lainnya bekerja
dianggap sebagai prestise yang diperoleh, tempat untuk melakukan
partisipasi sosial atau sebagai sumber kesenangan intrinsik atau merupakan
ekspresi dari pribadi yang kreatif dan juga merupakan cara
memanfaatkannya.
Sampai sejauhmana keberhasilan seseorang menyesuaikan diri
terhadap pekerjaan yang dipilihnya dapat dinilai dengan 3 kriteria yaitu
prestasi dalam bekerja, berapa kali dirinya pindah kantor atau berapa kali
dirinya berhasil untuk dapat pindah kantor dengan sukarela atas kemauan
sendiri dan tingkat kepuasan yang dapat dinikmatinya dan oleh keluarganya
yang dirinya peroleh dari pekerjaannya beserta status sosio ekonomi yang
dicapai.
1. Prestasi kerja
Keinginan untuk maju dan berhasil bagi kaum remaja sangat besar
dan umumnya terus dibawa sampai masa dewasanya. Ada banyak
stereotype tentang keberhasilan dan kegagalan pria dan wanita dalam
pekerjaan yang dihubungkan dengan jenis kelamin, misalnya wanita
dianggap tidak cocok untuk bekerja pada bidang yang dianggap tugas pria
seperti ahli hukum dan penerbang, perawat dsb. stereotype ini melukiskan
orang yang mendekati usia madya sebagai kurang potensial bekerja dan
nampaknya kurang kreatif dan motivasinya lemah daripada mereka yang
masih muda.
Beberapa orang dewasa mungkin takut akan kesuksesan, karena
mereka tidak mampu untuk diberi tanggungjawab dan tugas yang berat.
Perasaan takut berhasil pada wanita jauh lebih sering terjadi karena perasaan
bahwa berhasil dalam karie akan merusak citra mereka dan bahkan
mengarah ke situasi penolakan sosial.
2. Perubahan pekerjaan dengan sukarela
Jumlah perubahan yang dilakukan seseorang terhadap bidang
kejuruannya atau pekerjaannya. Jumlah ini dapat digunakan sebagai kriteria
atau indikator kegagalan atau keberhasilan seseorang dalam menyesuaikan
dirinya dengan jurusan dan bidang yang ditekuninya selama ini. Makin tua
usia seseorang yang melakukan perubahan karier, semakin kuat bukti-bukti
yang menunjukkan bahwa penyesuaian diri mereka semakin membawa
kesulitan besar bagi pekerja itu sendiri maupun keluarganya.
3. Kepuasan kerja
Daur usia kepuasan kerja pada wanita/pria
a. Usia 20-an sebagian orang merasa senang kalau memperoleh pekerjaan,
walaupun pekerjaan tsb tidak seluruhnya menyenangkan sebab pekerjaan
ini telah memberinya kebebasan yang diinginkan sehingga
memungkinkannya untuk menikah. Pada masa ini mereka beranggapan
bahwa kepuasan itu akan dicapainya seiring waktu.
b. Usia 20-an-menjelang 30-an, ketika orang muda tidak dapat menanjak
secepat yang mereka harapkan maka ketidakpuasan pun meningkat.
Periode ini akan menghilang pada usia awal hingga pertengahan 30-an.
Setelah masa ini biasanya rasa puas mereka meningkat, sehingga prestasi
dapat meningkat dan imbalan keuangan juga semakin besar.
Pekerja yang puas dengan pekerjaannya akan menjadi lebih
berdedikasi terhadap pekerjaannya dan lebih loyal terhadap organisasinya.
Kondisi yang penting bagi pria, yang mempengaruhi proses penyesuaian
pria terhadap pekerjaannya. Pertama, apabila pekerjaannya
memungkinkannya untuk berperan maka ia akan memainkan perannya, ia
akan merasa sangat puasdan proses penyesuaiannya berjalan dengan sangat
harmonis. Kedua, kepuasan dapat diperoleh apabila pria merasa bahwa
pekerjaannya menuntut banyak kemampuan yang dimiliki dan hasil
pendidikannya. Ketiga, proses penyesuaian dengan pekerjaan dipengaruhi
oleh cara pria menyesuaikan dirinya dengan wewenang. Keempat,
penyesuaian terhadap pekerjaan dipengaruhi oleh meningkat tidaknya gaji
yang diterima.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Keberhasilan seseorang dalam mengatasi masalah hidup di masa
dewasanya mempunyai pengaruh terhadap konsep dirinya dan melalui
kehidupan seperti itulah kepribadian seseorang terbentuk. Makin berhasil
seseorang mengatasi masalah hidup pada masa dewasa awal, maka konsep
pribadinya akan makin menyenangkan dan rasa percaya dirinya makin
teguh, mantap dan semakin tentram. Salah satu masalah yang paling banyak
dihadapi oleh orang dewasa awal adalah peranan yang dilakukan dalam
kegiatan kantor maupun sosial.
Masalah utama dalam penyesuaian pekerjaan pada masa dewasa
muda meliputi pemilihan pekerjaan, mencapai stabilitas dalam pilihan dan
penyesuaian terhadap situasi kerja. Sejauhmana keberhasilan pria dan
wanita melakukan penyesuaian diri dapat dinilai dari prestasi, perubahan
pekerjaan secara sukarela dan kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan.
penyesuaian pekerjaan khususnya pada masa dewasa awal sangatlah sulit
karena kebanyakan orang dewasa awal membatasi dasar-dasar karena
adanya pembaruan (newness) peran-peran dalam penyesuaian diri.
Keberhasilan penyesuaian diri dengan masa dewasa dapat dinilai dengan
tiga kriteria yaitu prestasi dalam pola pekerjaan dan pola hidup yang dipilih
seseorang, tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan dan pola hidup
yang dipilih, dan keberhasilan dari penyesuaian personal.
DAFTAR PUSTAKA
Monks,F.J., Knoers,A.M.P & Hadinoto S.R. 2001. Psikologi
Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
Hurlock,E.B.1993. Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang
rentang kehidupan (edisi kelima). Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. B. (1994). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentaang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Morks, F.J.,
Knoers. A.M.P & Hadinoto S.R (2001). Psikologi Perkembangan:
Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Santrock.2007. Perkembangan Anak.Jilid 1.Jakarta: Erlangga.
Mappiare, Andi. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional
Julius dkk. 1989. Melangkah Menuju Kedewasaan. Yogyakarta: Kanisius
Ayu, Ida. Jurnal: Perbedaan Sikap Terhadap Perilaku Seks Maya
Berdasarkan Jenis Kelamin pada Dewasa Awal. Online. Fakultas
Psikologi, Universitas Gunadarma: dayu_sarasvaty@yahoo.com.
Diakses pada 27 Maret 2015
Nurul. Dewasa Dini.http/www.nurul.or.id/2009/02/23 diakses pada 28
Maret 2015
Jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Jurnal Psikologi UIN Suska Riau. Volume 1, Nomor 1, Juni 2005
Jurnal Psikologi UIN Suska Riau. Volume 1, Nomor 1, Desember 2005

Contenu connexe

Tendances

Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
Ayu W. Shepty
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
mncgita
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
Nofrida Atika
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Ikhsan Muhammad
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
Munna Hab
 

Tendances (20)

Masa Dewasa
Masa DewasaMasa Dewasa
Masa Dewasa
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikir
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
 
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanTeori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
Anggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsiAnggaran dasar himpsi
Anggaran dasar himpsi
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 

En vedette

KARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUT
KARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUTKARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUT
KARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUT
Nur Arifaizal Basri
 
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awalPerkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
yohana purwa c
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
swirawan
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
Iit Suryani
 
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganIIPUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
mfrids
 
Ruang lingkup olahraga
Ruang lingkup olahragaRuang lingkup olahraga
Ruang lingkup olahraga
Langgeng BM
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
donawidiya
 
Tugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diriTugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diri
Poetra Chebhungsu
 

En vedette (19)

Dewasa dini
Dewasa diniDewasa dini
Dewasa dini
 
KARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUT
KARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUTKARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUT
KARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUT
 
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awalPerkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
 
Komputer(psikologi)
Komputer(psikologi)Komputer(psikologi)
Komputer(psikologi)
 
Makalah lansia yani
Makalah lansia yaniMakalah lansia yani
Makalah lansia yani
 
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganIIPUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
PUM1 - 9PsikologiPerkembanganII
 
Isu mutakhir pada masa dewasa awal (psikologi)
Isu mutakhir pada masa dewasa awal (psikologi)Isu mutakhir pada masa dewasa awal (psikologi)
Isu mutakhir pada masa dewasa awal (psikologi)
 
Ruang lingkup olahraga
Ruang lingkup olahragaRuang lingkup olahraga
Ruang lingkup olahraga
 
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASAPERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN KARIR DEWASA
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
 
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengahPerkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
 
JURNAL KARIER (REFERENSI)
JURNAL KARIER (REFERENSI)JURNAL KARIER (REFERENSI)
JURNAL KARIER (REFERENSI)
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
 
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama KristenMetode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
 
Tugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diriTugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diri
 
Perkembangan mototrik masa anak-anak awal
Perkembangan mototrik masa anak-anak awalPerkembangan mototrik masa anak-anak awal
Perkembangan mototrik masa anak-anak awal
 
Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014
 

Similaire à PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN

Makalah ppd
Makalah ppdMakalah ppd
Makalah ppd
11007052
 
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannyapembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
Jati Jakmania
 
Konseling untuk dewasa keperawatan
Konseling untuk dewasa keperawatanKonseling untuk dewasa keperawatan
Konseling untuk dewasa keperawatan
Uchiha Tio
 
Konseling untuk masa dewasa
Konseling untuk masa dewasaKonseling untuk masa dewasa
Konseling untuk masa dewasa
iirstanty
 
Makalah aulia 1
Makalah aulia 1Makalah aulia 1
Makalah aulia 1
elfachruz
 
YULI_HERLINDA_856693503_PPD_MODUL_4_5.pptx
YULI_HERLINDA_856693503_PPD_MODUL_4_5.pptxYULI_HERLINDA_856693503_PPD_MODUL_4_5.pptx
YULI_HERLINDA_856693503_PPD_MODUL_4_5.pptx
KarangAgung1
 

Similaire à PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN (20)

Makalah ppd
Makalah ppdMakalah ppd
Makalah ppd
 
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaPPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembangan Psikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Makalah psi masa dewasa dan lansia
Makalah psi masa dewasa dan lansia Makalah psi masa dewasa dan lansia
Makalah psi masa dewasa dan lansia
 
keperawatan keluarga
keperawatan keluargakeperawatan keluarga
keperawatan keluarga
 
Makalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remajaMakalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remaja
 
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannyapembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
Konseling untuk dewasa keperawatan
Konseling untuk dewasa keperawatanKonseling untuk dewasa keperawatan
Konseling untuk dewasa keperawatan
 
Konseling untuk masa dewasa
Konseling untuk masa dewasaKonseling untuk masa dewasa
Konseling untuk masa dewasa
 
Makalah aulia 1
Makalah aulia 1Makalah aulia 1
Makalah aulia 1
 
Psikologi perkembangan masa dewasa sampai lanjut usia
Psikologi perkembangan masa dewasa sampai lanjut usiaPsikologi perkembangan masa dewasa sampai lanjut usia
Psikologi perkembangan masa dewasa sampai lanjut usia
 
Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja AwalPeriode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
 
Uas.psi.rauf arrasyid wawancara
Uas.psi.rauf arrasyid wawancaraUas.psi.rauf arrasyid wawancara
Uas.psi.rauf arrasyid wawancara
 
YULI_HERLINDA_856693503_PPD_MODUL_4_5.pptx
YULI_HERLINDA_856693503_PPD_MODUL_4_5.pptxYULI_HERLINDA_856693503_PPD_MODUL_4_5.pptx
YULI_HERLINDA_856693503_PPD_MODUL_4_5.pptx
 
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptxTUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
 
Perkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajaPerkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remaja
 
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usiaMAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
 
Perkembangan Remaja
Perkembangan RemajaPerkembangan Remaja
Perkembangan Remaja
 

Plus de Nur Arifaizal Basri

MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajarMODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
Nur Arifaizal Basri
 
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxFORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
Nur Arifaizal Basri
 
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factorPengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Nur Arifaizal Basri
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Nur Arifaizal Basri
 
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
 cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT) cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
Nur Arifaizal Basri
 

Plus de Nur Arifaizal Basri (20)

CONTOH RPL KLASIKAL
CONTOH RPL KLASIKALCONTOH RPL KLASIKAL
CONTOH RPL KLASIKAL
 
contoh RPL BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
contoh RPL  BIMBINGAN KELOMPOK.pdfcontoh RPL  BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
contoh RPL BIMBINGAN KELOMPOK.pdf
 
contoh RPL konseling individu.pdf
contoh RPL konseling individu.pdfcontoh RPL konseling individu.pdf
contoh RPL konseling individu.pdf
 
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdfPermendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
Permendikbud No 15 Tahun 2018.pdf
 
UU ASN NO. 5 TH. 2014
UU ASN NO. 5 TH. 2014UU ASN NO. 5 TH. 2014
UU ASN NO. 5 TH. 2014
 
program kerja BK 2022-2023.pdf
program kerja BK 2022-2023.pdfprogram kerja BK 2022-2023.pdf
program kerja BK 2022-2023.pdf
 
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajarMODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
MODEL LAYANAN BK SMA guru penggerak kurikulum meredeka belajar
 
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docxFORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
FORMAT LAPORAN ALAT PERAGA BK DENGAN PANDUAN BIMBINGAN KARIER.docx
 
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factorPengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
Pengembangan Buku Panduan Bimbingan Karier Berdasarkan Teori Trait and factor
 
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bkLaporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
Laporan hasil tindak lanjut analisis pelaksanaan program bk
 
self control
self controlself control
self control
 
Carl gustav jung psychology and the occult
Carl gustav jung psychology and the occultCarl gustav jung psychology and the occult
Carl gustav jung psychology and the occult
 
kepercayan diri
kepercayan dirikepercayan diri
kepercayan diri
 
self-efficacy, and self-esteem
self-efficacy, and self-esteemself-efficacy, and self-esteem
self-efficacy, and self-esteem
 
mengenal kecemasan komunikasi
mengenal kecemasan komunikasimengenal kecemasan komunikasi
mengenal kecemasan komunikasi
 
KECEMASAN KOMUNIKASI
KECEMASAN KOMUNIKASIKECEMASAN KOMUNIKASI
KECEMASAN KOMUNIKASI
 
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
 cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT) cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
cognitive behavioral therapy for social anxiety disorder (CBT)
 
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
EXPLORING CAREERS WITH TYPOLOGY (JOHN HOLLAND)
 
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
VOCATIONAL INDECISION (JOHN HOLLAND)
 
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
PERSONALITY AND VOCATIONAL John holland 1993
 

Dernier

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Dernier (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN

  • 1. MAKALAH PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN DALAM PEKERJAAN Disusun Oleh : Kelompok 2 M. SULAIMAN SYAUDDIN 14-500-0002 NUR ARIFAIZAL BASRI 14-500-0011 KHOIR AGUNG DARA A. 14-500-0013 YUDA WAHYU R. 14-500-0020 WINA AYU PUTRI H. 14-500-0023 M.TOMMY PERDANA P. 14-500-0100 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 2015
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar tanpa adanya suatu kendala apapun. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. Nabi yang membawakan pencerahan dalam kehidupan umat manusia dan para pengikut ajaran- ajaranya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini yang tidak dapat di sebutkan satu persatu. Kami mengangkat judul “Perkembangan Dewasa Awal Dan Penyesuaian Terhadap Perkejaan”. Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana perkembangan kelompok dan dinamika itu. Kami menyadari bahwa makalah yang dibuat ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun bagi kemajuan bersama. Demikianlah makalah ini kami sajikan, semoga dapat digunakan dengan sebagaimana mestinya. Surabaya, 16 Maret 2015 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI COVER ...................................................................................................... i KATA PENGANTAR............................................................................... ii DAFTAR ISI.............................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah........................................................................... 1 C. Tujuan ............................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Perkembangan Dewasa Awal............................................ 2 B. Ciri-ciri Perkembangan Dewasa Awal............................................ 3 C. Penyesuaian Diri Terhadap Pekerjaan ............................................ 4 BAB III PENUTUP Kesimpulan ................................................................................................. 7 DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 8
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja. Masa remaja yang ditandai dengan pencarian identitas diri, pada masa dewasa awal, identitas diri ini didapat sedikit-demi sedikit sesuai dengan umur kronologis dan mental ege-nya. Dewasa awal adalah masa peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri, baik dari segi ekonomi atau pekerjaan, kebebasan menentukan diri sendiri, dan pandangan tentang masa depan sudah lebih realistis. masa dewasa awal Dari segi fisik adalah masa dari puncak perkembangan fisik. Perkembangan fisik sesudah masa ini akan mengalami degradasi sedikit-demi sedikit, mengikuti umur seseorang menjadi lebih tua. Segi emosional, pada masa dewasa awal adalah masa dimana motivasi untuk meraih sesuatu sangat besar yang didukung oleh kekuatan fisik yang prima terutama pada pekerjaan individu tersebut. Individu tersebut harus bisa menyesuaikan dirinya pada pkerjaannya dari masa dewasa awal dimana individu tersebut sudah mengalami berbagai perubahan pada dirinya seperti perubahan fisik, emosional, mental, dansosialnya yang akan mengarahnya pada menyesuaikan kepekerjaan individu tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari perkembangan dewasa awal? 2. Sebutkan ciri-ciri perkembangan dewasa awal? 3. Sebutkan penyesuaian diri (dewasa awal) terhadap pekerjaan? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dewasa awal. 2. Untuk mengetahui ciri-ciri dewasa awal 3. Untuk mengetahui cara menyesuaikan perkembangan dewasa awal terhadap pekerjaan.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Perkembangan Dewasa Awal Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa dewasa. Peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri baik dari ekonomi, kebebasan menentukan diri, dan pandangan masa depan lebih realistis. Erickson (dalam Monks, Knoers & Haditono, 2001) mengatakan bahwa seseorang yang digolongkan dalam usia dewasa awal berada dalam tahap hubungan hangat, dekat dan komunikatif dengan atau tidak melibatkan kontak seksual. Bila gagal dalam bentuk keintiman maka ia akan mengalami apa yang disebut isolasi (merasa tersisihkan dari orang lain, kesepian, menyalahkan diri karena berbeda dengan orang lain). mereka yang tergolong dewasa muda (young ) ialah mereka yang berusia 20-40 tahun. Menurut seorang ahli psikologi perkembangan, Santrock (1999), orang dewasa muda termasuk masa transisi, baik transisi secara fisik (physically trantition) transisi secara intelektual (cognitive trantition), serta transisi peran sosial (social role trantition). Erickson (dalam Monks, Knoers & Haditono, 2001) mengatakan bahwa seseorang yang digolongkan dalam usia dewasa awal berada dalam tahap hubungan hangat, dekat dan komunikatif dengan atau tidak melibatkan kontak seksual. Bila gagal dalam bentuk keintiman maka ia akan mengalami apa yang disebut isolasi (merasa tersisihkan dari orang lain, kesepian, menyalahkan diri karena berbeda dengan orang lain).Hurlock (1990) mengatakan bahwa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif.
  • 6. B. Ciri-ciri Perkembangan Dewasa Awal Dewasa awal adalah masa kematangan fisik dan psikologis. Menurut Anderson (dalam Mappiare : 17) terdapat 7 ciri kematangan psikologi, ringkasnya sebagai berikut: 1. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego; minat orang matang berorientasi pada tugas-tugas yang dikerjakannya,dan tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendri atau untuk kepentingan pribadi. 2. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efesien; seseorang yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuan-tujuan itu dapat didefenisikannya secara cermat dan tahu mana pantas dan tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya. 3. Mengendalikan perasaan pribadi; seseorang yang matang dapat menyetir perasaan-perasaan sendiri dan tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya dalam mengerjakan sesuatu atau berhadapan dengan orang lain. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi mempertimbangkan pula perasaan- perasaan orang lain. 4. Keobjektifan; orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha mencapai keputusan dalam keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan. 5. Menerima kritik dan saran; orang matang memiliki kemauan yang realistis, paham bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka terhadap kritik-kritik dan saran-saran orang lain demi peningkatan dirinya. 6. Pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi; orang yang matang mau memberi kesempatan pada orang lain membantu usahan-usahanya untuk mencapai tujuan. Secara realistis diakuinya bahwa beberapa hal tentang usahanya tidak selalu dapat dinilainya secara sungguh-sunguh, sehingga untuk itu dia bantuan orang lain, tetapi tetap dia brtanggungjawab secara pribadi terhadap usaha-usahanya. 7. Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru; orang matang memiliki cirri fleksibel dan dapat menempatkan diri dengan kenyataan- kenyataan yang dihadapinya dengan situasi-situasi baru.
  • 7. C. Penyesuaian Diri Terhadap Pekerjaan Bagi sebagian besar orang dewasa muda (awal), terutama mereka yang kurang mempunyai pengalaman kerja atau bahkan bagi yang belum pernah bekerja selama masih sekolah sering mengalami banyak kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang dipilihnya. Havighurst dalam studinya tentang sikap pekerja terhadap pekerjaannya menyimpulkan bahwa mereka dapat dikelompokkan menjadi dua kategori umum yaitu sikap kerja yang menopang masyarakat dan sikap kerja yang melibatkan ego. Pekerja yang bersikap menopang masyarakat dalam dirinya kurang atau tidak berminat akan kerjanya dan hanya memperoleh sedikit kepuasan kerja. Tipe pekerja semacam ini orang yang mementingkan besarnya gaji yang diterima. Orang semacam ini seringkali memandang pekerjaannya sebagai beban yang berat dan tidak menyenangkan dan memandang hari depan hanya agar cepat menjalani masa pensiun Pekerja yang dalam bekerja melibatkan ego, biasanya memperoleh kepuasan pribadi yang lebih besar. Bagi beberapa orang, bekerja merupakan dasar harga diri dan kebanggaan. Bagi sejumlah orang lainnya bekerja dianggap sebagai prestise yang diperoleh, tempat untuk melakukan partisipasi sosial atau sebagai sumber kesenangan intrinsik atau merupakan ekspresi dari pribadi yang kreatif dan juga merupakan cara memanfaatkannya. Sampai sejauhmana keberhasilan seseorang menyesuaikan diri terhadap pekerjaan yang dipilihnya dapat dinilai dengan 3 kriteria yaitu prestasi dalam bekerja, berapa kali dirinya pindah kantor atau berapa kali dirinya berhasil untuk dapat pindah kantor dengan sukarela atas kemauan sendiri dan tingkat kepuasan yang dapat dinikmatinya dan oleh keluarganya yang dirinya peroleh dari pekerjaannya beserta status sosio ekonomi yang dicapai. 1. Prestasi kerja Keinginan untuk maju dan berhasil bagi kaum remaja sangat besar dan umumnya terus dibawa sampai masa dewasanya. Ada banyak stereotype tentang keberhasilan dan kegagalan pria dan wanita dalam
  • 8. pekerjaan yang dihubungkan dengan jenis kelamin, misalnya wanita dianggap tidak cocok untuk bekerja pada bidang yang dianggap tugas pria seperti ahli hukum dan penerbang, perawat dsb. stereotype ini melukiskan orang yang mendekati usia madya sebagai kurang potensial bekerja dan nampaknya kurang kreatif dan motivasinya lemah daripada mereka yang masih muda. Beberapa orang dewasa mungkin takut akan kesuksesan, karena mereka tidak mampu untuk diberi tanggungjawab dan tugas yang berat. Perasaan takut berhasil pada wanita jauh lebih sering terjadi karena perasaan bahwa berhasil dalam karie akan merusak citra mereka dan bahkan mengarah ke situasi penolakan sosial. 2. Perubahan pekerjaan dengan sukarela Jumlah perubahan yang dilakukan seseorang terhadap bidang kejuruannya atau pekerjaannya. Jumlah ini dapat digunakan sebagai kriteria atau indikator kegagalan atau keberhasilan seseorang dalam menyesuaikan dirinya dengan jurusan dan bidang yang ditekuninya selama ini. Makin tua usia seseorang yang melakukan perubahan karier, semakin kuat bukti-bukti yang menunjukkan bahwa penyesuaian diri mereka semakin membawa kesulitan besar bagi pekerja itu sendiri maupun keluarganya. 3. Kepuasan kerja Daur usia kepuasan kerja pada wanita/pria a. Usia 20-an sebagian orang merasa senang kalau memperoleh pekerjaan, walaupun pekerjaan tsb tidak seluruhnya menyenangkan sebab pekerjaan ini telah memberinya kebebasan yang diinginkan sehingga memungkinkannya untuk menikah. Pada masa ini mereka beranggapan bahwa kepuasan itu akan dicapainya seiring waktu. b. Usia 20-an-menjelang 30-an, ketika orang muda tidak dapat menanjak secepat yang mereka harapkan maka ketidakpuasan pun meningkat. Periode ini akan menghilang pada usia awal hingga pertengahan 30-an. Setelah masa ini biasanya rasa puas mereka meningkat, sehingga prestasi dapat meningkat dan imbalan keuangan juga semakin besar.
  • 9. Pekerja yang puas dengan pekerjaannya akan menjadi lebih berdedikasi terhadap pekerjaannya dan lebih loyal terhadap organisasinya. Kondisi yang penting bagi pria, yang mempengaruhi proses penyesuaian pria terhadap pekerjaannya. Pertama, apabila pekerjaannya memungkinkannya untuk berperan maka ia akan memainkan perannya, ia akan merasa sangat puasdan proses penyesuaiannya berjalan dengan sangat harmonis. Kedua, kepuasan dapat diperoleh apabila pria merasa bahwa pekerjaannya menuntut banyak kemampuan yang dimiliki dan hasil pendidikannya. Ketiga, proses penyesuaian dengan pekerjaan dipengaruhi oleh cara pria menyesuaikan dirinya dengan wewenang. Keempat, penyesuaian terhadap pekerjaan dipengaruhi oleh meningkat tidaknya gaji yang diterima.
  • 10. BAB III PENUTUP Kesimpulan Keberhasilan seseorang dalam mengatasi masalah hidup di masa dewasanya mempunyai pengaruh terhadap konsep dirinya dan melalui kehidupan seperti itulah kepribadian seseorang terbentuk. Makin berhasil seseorang mengatasi masalah hidup pada masa dewasa awal, maka konsep pribadinya akan makin menyenangkan dan rasa percaya dirinya makin teguh, mantap dan semakin tentram. Salah satu masalah yang paling banyak dihadapi oleh orang dewasa awal adalah peranan yang dilakukan dalam kegiatan kantor maupun sosial. Masalah utama dalam penyesuaian pekerjaan pada masa dewasa muda meliputi pemilihan pekerjaan, mencapai stabilitas dalam pilihan dan penyesuaian terhadap situasi kerja. Sejauhmana keberhasilan pria dan wanita melakukan penyesuaian diri dapat dinilai dari prestasi, perubahan pekerjaan secara sukarela dan kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan. penyesuaian pekerjaan khususnya pada masa dewasa awal sangatlah sulit karena kebanyakan orang dewasa awal membatasi dasar-dasar karena adanya pembaruan (newness) peran-peran dalam penyesuaian diri. Keberhasilan penyesuaian diri dengan masa dewasa dapat dinilai dengan tiga kriteria yaitu prestasi dalam pola pekerjaan dan pola hidup yang dipilih seseorang, tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan dan pola hidup yang dipilih, dan keberhasilan dari penyesuaian personal.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Monks,F.J., Knoers,A.M.P & Hadinoto S.R. 2001. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hurlock,E.B.1993. Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (edisi kelima). Jakarta: Erlangga. Hurlock, E. B. (1994). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentaang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Morks, F.J., Knoers. A.M.P & Hadinoto S.R (2001). Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Santrock.2007. Perkembangan Anak.Jilid 1.Jakarta: Erlangga. Mappiare, Andi. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional Julius dkk. 1989. Melangkah Menuju Kedewasaan. Yogyakarta: Kanisius Ayu, Ida. Jurnal: Perbedaan Sikap Terhadap Perilaku Seks Maya Berdasarkan Jenis Kelamin pada Dewasa Awal. Online. Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma: dayu_sarasvaty@yahoo.com. Diakses pada 27 Maret 2015 Nurul. Dewasa Dini.http/www.nurul.or.id/2009/02/23 diakses pada 28 Maret 2015 Jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Jurnal Psikologi UIN Suska Riau. Volume 1, Nomor 1, Juni 2005 Jurnal Psikologi UIN Suska Riau. Volume 1, Nomor 1, Desember 2005