Tulisan ini membahas hubungan simbiotik antara representasi UFO dan makhluk luar angkasa dalam film dan televisi dengan pengalaman nyata yang dilaporkan. Fiksi populer seperti film sering mempengaruhi cara masyarakat memandang fenomena yang tidak dikenal seperti UFO, sementara laporan nyata juga terkadang terinspirasi dari cerita fiksi."
1. Penyelidikan Terhadap Hubungan Antara Film
Fiksi Ilmiah dan Mitologi UFO
Oleh: Mark Pilkington
“…sedikit orang yang pernah belajar untuk menghargainya.”
Profesor George Adamski
Piring Terbang Telah Mendarat
1. Pendahuluan
Akhir-akhir ini di Texas penonton bioskop drive-in (di lapangan terbuka) terganggu perhatiannya
oleh sebuah obyek asing yang menyala yang lewat diatas kepala mereka, bentuk obyek itu
tampaknya tak dapat diketahui, sehingga dinamakan UFO. Film itu berjudul Independence Day.
Mungin banyak yang mengatakan bahwa kejadian seperti ini tak dapat dihindari. Itu adalah pada
akhir 1996 dan sekarang kita sedang menyelesaikan penghadang UFO di seluruh dunia, mungkin
yang terbesar yang pernah ada. UFO dan penumpang-penumpang didalamnya dilaporkan ada di
Amerika, Eropa, Rusia, Brazil, Afrika Selatan, New Zealand, Israel, Australia, Chili, bahkan
hampir di semua tempat. Apakah hanya suatu kebetulan bahwa kehadiran kapal terbang misterius
ini tiba pada saat film invasi makhluk luar angkasa yang terbesar menyebarkan pengaruhnya yang
hebat di dunia? Apakah secara sederhana bahwa mesin publikasi 20th
Century Fox terlalu
berlebihan ataukah memang ada sesuatu yang sedang terjadi? Sebuah pengumpulan pendapat
Newsweek yang diambil sebelum pelepasan film secara besar-besaran menyatakan bahwa:
- 48% dari penduduk Amerika berpendapat bahwa UFO itu ada.
- 29% berpendapat bahwa kita telah mengadakan kontak dengan makhluk luar angkasa.
- 48% berpendapat ada pemerintah yang menutup-nutupi pengetahuan UFO.
Sementara itu batas antara fantasi dan kenyataan telah dilanggar secara paksa oleh penamaan
kembali Nevada’s Highway 375, yang melewati padang gurun dekat basis Angkatan Udara rahasia
yang dikenal dengan “ Area 51 “. Jalan dengan dua jalur itu menjadi “The Extraterrestrial
Highway” dalam sebuah peristiwa yang disponsori oleh 20th
Century Fox untuk dipromosikan,
sekali lagi, itu adalah Independence Day. Film itu memanfaatkan banyak mitologi sekitar Area 51,
sebuah basis yang diduga terdapat disk-disk tentang makhluk luar angkasa yang terbang yang
ditimbun, dan bahkan makhluk luar angkasa itu sendiri, baik yang masih hidup maupun tidak.
Meskipun sudah di jadikan film dan di jadikan foto, para bintang film dalam sebuah lingkungan
menuntut pemerintah Amerika dan terlihat dalam beberapa film, program-program TV dan iklan-
iklan, namun pemerintah Amerika tetap menyangkal bahwa basis itu ada. Negara bagian Nevada
berharap perubahan nama jalan itu akan membawa kepariwisataan jatuh, menjadi area yang tandus.
Siapa yang tahu apa yang ada dalam pikiran militer Amerika. Pasti sudah ada yang
mengerjakannya, namun, seperti Independence Day yang terlihat menjadi yang terbesar dalam
pendapatannya sepanjang sejarah dan UFO terlihat di angkasa dan dalam film itu terlihat di
seluruh planet yang dinamakan Bumi.
Adalah seratus tahun yang lalu sejak pertama kali wabah misteri obyek-obyek yang berterbangan,
pada 17 November 1896 sebuah “kapal lampu elektrik” terlihat oleh ratusan orang ketika benda itu
lewat diatas Sacramento, California. Beberapa bulan berikutnya terlihat cahaya-cahaya yang
dilaporkan diseluruh Amerika; ada lampu sorot, lampu warna-warni, bola-bola lampu dan roda-
roda bercahaya, semuanya terdapat di obyek yang besar, misterius, dan gelap yang kita dengar
sekarang sebagai pesawat angkasa, walaupun kapal balon yang pertama tidak terbang sampai tahun
1900 di German. Seperti “piring terbang” saat ini, pesawat angkasa adalah kebiasaan yang populer
dari lileratur yang luar biasa, ditonjolkan dalam karya Jules Verne dan Edgar Allan Poe diantara
yang lain, dan dalam waktu dekat akan menjadi kenyataan. Beberapa laporan tersebut ternyata
hanya dibuat-buat dalam berita sehari-hari oleh operator-operator telegraf yang membosankan,
tetapi tidak semua laporan itu dapat dibuang dengan mudah. Apakah itu prototype dari pesawat
1
2. angkasa, halusinasi atau sesuatu yang misterius? Sulit untuk terkejut kemudian seperti matahari
yang terbit pada milenium ini, UFO sekali lagi akan menerangi langit senja dari kebudayaan Barat.
Satu abad telah lewat dan teknologi sudah begitu maju, tapi tak seorangpun yang mendakati untuk
tahu tentang kebenaran dari UFO, bentuk apapun yang mereka ambil. Banyak orang yang
mendapatkan banyak uang dengan mengatakan bahwa mereka mengetahui jawabannya, dimana
orang-orang lain hanya percaya saja dengan diam selagi mereka melihat edisi berikutnya dari
Strange But True?, Sightings, Out of This World, Unsolved Mysteries atau program-program
televisi lainnya yang secara teratur membahas topik ini dari dua sisi Atlantik. Ada begitu banyak
system yang tak tergoncangkan dan kepercayaan yang diabadikan sendiri disekitar subyek tersebut
yang tingkat kepuasan dari penyelesaian misteri tersebut hampir seperti tidak mungkin untuk
dicapai. Dari malaikat-malaikat terang Spielbergian yang mengawasi planet ini dan mengamankan
sedikit dari pilihan mereka, sampai pada yang ketakutan, Kafkaesque dunia penculikan dan teori-
teori persekongkolan, makhluk luar angkasa sangat nyata, dan mereka ada disini, sekarang.
Bagi kebanyakan orang, UFO adalah pembuangan yang paling baik bagi dunia fiksi ilmiah, secara
teratur dilihat dalam bioskop dan layar televisi oleh jutaan orang diseluruh dunia. Independence
Day telah menjadi sebuah fenomena di Amerika, melebihi Hollywood dalam cara yang hampir
sama dengan apa yang dilakukan piring terbang raksasa difilm.
Pendatang aneh yang begitu banyak dengan jelas membalikkan trend dari dua film berpendapatan
terbesar lainya dalam sejarah bioskop, Close Encounters of the Third Kind dan E.T, keduanya
disutradarai oleh Steven Spielberg dan keduanya menampilkan kelembutan, kesungguhan yang
ramah. Sebuah adegan dalam Independence Day dimana pengamat-pengamat UFO yang ceria
mengadakan pesta penyambutan untuk makhluk-makhluk luar angkasa hanya untuk memperoleh
kehormatan menjadi yang pertama digoreng adalah jawaban langsung dari Spielberg dan pecinta
makhluk luar angkasa lainnya dimana-mana. Banyak program-program acara di televisi secara
fiksi berurusan dengan masalah ini, dari seri Quatermass di tahun 50-an sampai yang sangat sukses
saat ini The X Files, yang bisa dibilang menjadi salah satu penyebab meningkatnya maniak UFO
belakangan ini.
Pertanyaan tentang kehidupan selain manusia di luar planet ini menarik bagi manusia selama
ribuan tahun, jadi tidak heran kalau hal ini akan menjadi tema yang populer untuk fiksi visual kita
saat ini. Banyak dugaan fakta program-program televisi juga berurusan dengan UFO, frekuensi
keseringannya sangat ditentukan oleh apakah hal-hal tersebut sedang digemari. Selama tahun
kemarin hal ini terjadi; kehebohan atas film “Roswell autopsy” (ceritanya menunjukkan tubuh
makhluk luar angkasa yang asli yang diambil dari UFO tahun 1947 yang jatuh) menyebar ke
hampir semua surat kabar dan stasiun TV di dunia; sebuah episode Strange But True? di bulan
November 1994 mengisahkan kejadian UFO Inggris yang paling terkenal, menarik 12,5 juta
penonton di seluruh Inggris, setengah dari total pemirsa pada pukul 20.30; sementara Network
First UFO edisi khusus diudarakan pada bulan Januari 1995 pada pukul 22.30, ditonton oleh 6 juta
pemirsa, sebuah jumlah yang besar pada saat itu. Satu lagi tanda dari kebudayaan UFO yang
berarti adalah digunakannya makhluk luar angkasa dalam iklan; di Inggris maupun di Amerika
mereka telah membantu penjualan, diantaranya kulkas, mobil, bir, soft drinks, bank dan celana
jeans. Spaceman, lagu yang ada dalam iklan celana jeans Levi’s, pernah menjadi nomor satu di
grafik di seluruh dunia dan menayangkan wajah yang “abu-abu” dari makhluk luar angkasa pada
cover rekamannya. Bahkan tema UFO dan makhluk luar angkasa telah digunakan di musik populer
sejak tahun 1950-an, yang paling tenar adalah yang dibawakan oleh Beatles pada tahun 1960-an
dan David Bowie pada tahun 1970-an; sekarang mereka banyak terlihat dalam kebudayaan “rave”
atau “techno”, digunakan oleh band-band seperti The Orb (“UFOrb”) dan Eat Static
(“Abduction”,”Implant”) dan muncul secara terus menerus pada kaos-kaos, kalung-kalung dan
perhiasan-perhiasan lainnya.
Apa yang saya coba gali dari tulisan ini adalah gambaran simbiotic dari hubungan antara
perwakilan dari UFO dan makhluk luar angkasa pada film layar lebar dan televisi, dan bagaimana
mereka dirasakan dan digambarkan dalam kenyataan. Film-film tersebut secara langsung dapat
mempengaruhi cara pikir masyarakat, khususnya tentang hal-hal yang mereka tidak mengerti,
melewati keraguan; sekarang orang masih takut untuk berenang dilaut setelah mereka melihat ikan
Hiu. Saya berharap dapat menunjukkan bahwa penggunaan dari tema dan gambaran makhluk
tersebut adalah proses dua arah; kadang fiksi mengikuti kenyataan, dan sebaliknya fakta-fakta
2
3. yang dilaporkan berasal dari fiksi. Contoh yang jelas dari hal ini adalah, jarangnya hal-hal yang
extrim yang terjadi di Inggris di akhir tahun 1980-an. Pada episode terakhir dari Dynasty spin-off
The Colbys, Fallon sebagai pemeran utamanya, diculik oleh UFO; dia dikembalikan kemudian
dalam Dynasty dan membeberkan apa yang telah terjadi padanya. Segera sesudah itu seorang
wanita menghubungi BUFORA (British UFO Research Association) dan menceritakan
pengalaman penculikan yang sama dengan yang terjadi dalam program televisi tersebut; tanggal
kejadiannya adalah malam berikutnya setelah episode yang berkaitan dengan ceritanya tersebut
dan untungnya para penyelidik mengenali hubungan dari kedua peristiwa ini. Walaupun perubahan
dari fiksi ke kenyataan yang terlihat adalah tidak biasa, tapi sangat mungkin untuk melacak
banyak kunci elemen dari mitologi UFO, khususnya yang berkaitan dengan penculikan, yang kita
ambil dari gambar-gambar dari film fiksi ilmiah, televisi dan pekerjaan seni. Kasus seperti Dynasty
ini sangat menarik dalam hal menunjukkan proses alam yang berputar; para penulis program
televisi kebanyakan akan terinspirasi oleh kesuksesan dua buku yang membahas tentang
penculikan yang di terbitkan pada tahun 1987, kedua buku tersebut adalah Intruders oleh Budd
Hopkins, dan Communion oleh Whitley Strieber. Wanita yang menghubungi BUFORA, yang
ceritanya mencerminkan apa yang ada dalam kedua buku tersebut, yang kenyataannya
menggambarkan mimpi atau fantasi yang diinspirasikan dari fiksi, dan fiksi tersebut juga
diinspirasikan dari fakta-fakta yang dilaporkan yang juga berasal dari fiksi yang lainnya lagi.
Secara mutlak ini seperti cerita klasik “ ayam dan telur “; adalah mustahil untuk membuktikan
mana yang lebih dulu; para penganut kepercayaan yang fanatik selalu berdebat bahwa mereka
yang pertama kali membuat cerita fiksi secara tidak sadar memanggil kembali pengalaman nyata
mereka tentang UFO. Namun, menurut saya masalahnya tidak sesederhana itu dengan
mengasumsikan bahwa seluruh mitologi UFO telah tumbuh diluar fiksi ilmiah. Sekarang ini dalam
kebudayaan kita konsep tentang penculikan oleh makhluk luar angkasa adalah paradigma yang
lazim, tetapi mungkin pada masa lalu orang-orang ini akan melaporkan tentang pertemuan dengan
malaikat, dewa atau iblis. Dalam keduniawian kita, dunia yang berorientasi teknologi,
perumpamaan dan ide dari visul fiksi ilmiah telah menggantikan semua panteisme kuno. UFO
adalah mitologi hidup pada masa kita; dengan mempelajari peranan mereka dalam bentuk yang
paling dominan dari kebudayaan, film dan televisi yang populer, mungkin kita dapat memperoleh
beberapa wawasan mengenai bagaimana mitologi semacam itu terbentuk, bertumbuh dan
memasuki pikiran Barat.
2.1 UFO
Sudah menjadi gejala dari zaman modern kita bahwa jika anda berbicara tentang UFO kebanyakan
orang dengan segera akan membayangkan piring terbang dari planet lain. UFO adalah singkatan
dari Unidentified Flying Object, jadi secara teknis semua hal yang terbang adalah UFO sampai hal
tersebut dikenali dan menjadi IFO ( Identified Flying Object ). Istilah UFO dibuat oleh Edward J,
Ruppelt pada tahun 1952, kepala dari Airforce’s Project Bluebook Amerika, bersiap untuk
menyelidiki fenomena UFO pada tahun 1952. Sejak bulan Juni 1947 obyek-obyek ini telah dikenal
sebagai “piring terbang” setelah seorang pilot sipil yang bernama Kenneth Arnold melihat 9
pesawat angkasa, bercahaya biru-putih dengan terang, terbang diatas pegunungan Cascade di
Washington. Dia menghitung kecepatan pesawat mereka yang luar biasa sekali yaitu 1700 mph dan
menjelaskan gerakan mereka sebagai “…tak menentu, seperti piring jika anda loncat-loncatkan
melewati air”; Bill Bequette, seorang reporter dari United Press yang mengubah pernyataan ini
menjadi “piring terbang”, dan cerita ini dengan cepat berada pada halaman muka di seluruh
Amerika. Pada tanggal 19 Agustus 1947, jajak pendapat Gallup menunjukkan bahwa sembilan dari
sepuluh orang Amerika pernah mendengar tentang piring terbang, lebih dari pernah mendengar
tentang Marshall Plan untuk Eropa. Bahwa obyek yang digambarkan Arnold tidak bulat seluruhnya
kelihatannya tidak menjadi masalah; dalam beberapa hari laporan-laporan baru berdatangan dari
seluruh bangsa, menggambarkan “piring”, “disk”, dan “dop roda” terbang, puncaknya pada tanggal
4 Juli ketika 88 laporan dibuat oleh 400 orang di 24 negara bagian. Momen penting kedua dalam
sejarah UFO datang beberapa hari kemudian, pada tanggal 8 Juli di berita utama dari Roswell New
Mexico Daily Record, berdasarkan wewenang dari comandan basis udara, diumumkan: “RAAF
Menangkap Piring Terbang di Bagian Roswell. Tidak Ada Detail Dari Disk Terbang Yang
Nampak”. Cerita itu diambil diseluruh dunia, bahkan London Times memuatnya, tapi keesokan
harinya angkatan udara menyatakan bahwa itu adalah rongsokan dari balon cuaca dan ceritanya
ditutup. Kasus ini dilupakan selama tiga puluh tahun sampai ada seorang ketua intelijen yang
bernama Jesse Marcel yang pertama kali menganalisa rongsokan itu, dan mengungkapkan
pendapatnya bahwa itu adalah benda luar angkasa, dan bahwa kasus yang ditutup secara besar-
besaran itu telah dibuka dan peristiwa Roswell ini sekarang dipandang oleh banyak Holy Grail
3
4. dunia UFO, kunci dari semuanya. Tapi sebelum awal 1980-an, gosip tentang disk yang jatuh berada
di tangan para ufologi.
Pada titik ini dimulailah apa yang disebut Ruppelt “Era Kebingungan”. Apakah obyek-obyek
misteri ini adalah pesawat-pesawat militer baru yang sedang menjalani tes terbang, mungkin
“Flying Flapjack” milik angkatan laut yang menyerupai obyek yang digambarkan oleh Arnold?
Ketika pihak militer menyangkal hal tersebut, sudah saatnya untuk mencarinya ditempat lain, Rusia
sebagai tersangka utamanya, tetapi segera disadari bahwa kecepatan dan manuver terbang yang
dilaporkan jauh melewati kemampuan kita. Sebuah rahasia “Memperkirakan Situasinya” disiapkan
oleh para penyelidik angkatan udara untuk pentagon, kesimpulannya adalah bahwa UFO pasti
berasal dari luar angkasa, dianggap memalukan dan laporannya tidak dimiliki oleh para staf
Pentagon.
ETH, The Extraterrestrial Hypothesis (Hipotesa luar angkasa) pertama kali dipresentasikan kepada
masyarakat Amerika pada tahun 1949. Sebuah artikel majalah True yang ditulis oleh Mayor Donald
Keyhoe, mantan Korps Koperasi Operasi AL Amerika berjudul “The Flying Saucers are Real
(Piring terbang adalah nyata)”. Pada paragraf pertama Keyhoe menulis bahwa piring terbang adalah
dari planet lain yang sedang mengawasi kita karena takut akan perkembangan kita akan senjata
nuklir. Pihak militer yang menolak untuk menjawab pertanyaan Keyhoe, diasumsikan sedang
menutup-nutupi hal tersebut. Majalah True punya reputasi yang dapat diandalkan dan memberikan
kenyataan, dan ceritanya “hit the reading public like an 8 inch howitzer”, pada waktu itu dianggap
sebagai “satu dari banyak artikel majalah yang dibaca dan diskusikan dalam sejarah”. Jadi sekarang
dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, dua pilar utama dari mitologi UFO yang populer
terbentuk: bahwa mereka berasal dari luar angkasa, dan bahwa pemerintah dan militer tidak
mengakui bahwa mereka sudah lama tahu akan hal tersebut. Ada beberapa kebenaran dari elemen
yang terakhir. Pada tahun 1953 CIA, Robertson Panel menyimpulkan bahwa UFO hanyalah
ancaman yang menyebabkan histeria publik, peran dari Angkatan Udara saat ini adalah untuk
meyakinkan masyarakat bahwa UFO itu tidak masuk akal, dan untuk mengabaikan siapa saja yang
mengatakan bahwa UFO itu ada; sebagai hasilnya Project Blue Book secara efektif menjadi latihan
hubungan masyarakat dalam menghilangkan bukti-bukti tentang UFO.
Hampir lima puluh tahun kemudian tidak ada yang berubah, dugaan-dugaan menjadi lebih extrim.
Selama dekade berikutnya pesawat angkasa dan penumpangnya semakin dekat untuk berhubungan
dengan masyarakat sementara dengan setiap penemuan baru astronomi asal mereka semakin jauh.
Pada awal tahun 50-an, ketika kontak yang pertama seperti mereka ketahui, bertemu makhluk indah
dari piring terbang, mereka berasal dari Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus dan menawarkan
tumpangan ke bulan dalam pesawat angkasa mereka. Sekarang jika anda berjumpa dengan UFO,
anda akan diculik dengan cepat, tidak berperasaan “tidap pasti” dari sistem perbintangan Zeta
Reticuli yang sangat tertarik dengan darah, air mani dan indung telur anda untuk percobaan genetik
mereka. Menariknya kedua kelompok suka memperingati (selalu) kematian yang sudah dekat
melalui penghancuran atomik atau lingkungan sendiri, dan punya kecenderungan membuat prediksi
yang tidak menjadi kenyataan.
Selama periode ini telah ada penyelidikan serius tentang UFO, baik oleh pihak militer, yang
mencoba menyembunyikan penemuan mereka, maupun pihak sipil, yang suka membeberkan hasil
penemuan mereka sehingga diketahui oleh seluruh dunia. Secara umum diterima oleh kedua
kelompok bahwa kebanyakan penglihatan itu dapat dijelaskan sebagai salah identifikasi dari
berbagai hal seperti: bintang, planet, olok-olokan, tradisional dan pesawat angkasa percobaan,
fenomena atmosfir yang tidak biasa, bahkan sekawanan burung, tetapi tetap ada 20% lebih yang
berkeras dan menyangkal kesalahan seperti itu dan tetap tidak teridentifikasi. Buku-buku, artikel-
artikel, dan naskah-naskah yang tak terhitung banyaknya yang sudah ditulis, dan kelompok peneliti
telah tersebar dan mati di setiap bangsa, tetapi tetap saja belum ada penjelasan untuk mereka yang
keras kepala ini. Beberapa orang suka pencarian dengan fisika atau kosmologi, dimana semakin
banyak anda belajar, semua hal menjadi semakin besar dan rumit. Yang lainnya bertanya-tanya
apakah inti dari semua ini adalah bahwa kita tak akan pernah menemukan jawabannya, bahwa
fenomenanya adalah teka-teki fisika atau kosmik yang di design untuk mendorong spritual manusia
dan perkembangan teknologi. Namun pertanyaannya tetaplah sama: siapa, atau apa, yang berada
dibelakang semua misteri ini? Beberapa teori mengenai asal UFO dan penumpangnya adalah
sebagai berikut:
4
5. - Mereka tersebut dapat dijelaskan dalam istilah tradisional, yang tidak dapat dijelaskan pastilah
lelucon
- Mereka adalah pesawat angkasa dari planet lain, sistem tata surya yang lain, galaksi yang lain,
atau dimensi yang lain.
- Mereka adalah manusia penjelajah waktu yang menjelajahi bumi di masa lalu dan
mengamankan masa depan.
- Mereka adalah makhluk spritual atau roh-roh, sebelumnya digambarkan sebagai malaikat dan
makhluk bercahaya.
- Mereka adalah proyeksi fisik dari ketidaksadaran otak menuju ruang obyektif.
- Mereka adalah manifestasi dari ketidaksadaran kolektif, berpikir berlebihan, dunia roh atau
anima mundi.
Secara kasarnya teori-teori dapat dibagi menjadi empat bagian: kelompok “tidak berprasangka”,
yang menolak untuk menerima apa saja yang berada di luar batas-batas ilmu pengetahuan;
kelompok harafiah, yang mencari “kegilaan dan keberanian” pesawat angkasa metalik dan
penumpangnya yang berbentuk darah daging (atau secara kasarnya, klorofil); kelompok
rohaniawan, yang mencari dalam jiwa untuk menemukan jawaban; dan kelompok phsikologi, yang
mencari jawaban dalam pikiran mereka. Kedua konsep yang terakhir dikembangkan pada tahun
70-an dan 80-an oleh peneliti yang mana saat mengenali fenomena tersebut berada sangat dekat
dengan mereka yang megalaminya, perdebatan bahwa ETH tidak dapat mendukung banyak
laporan “sangat aneh” yang membentuk bagian besar dari literatur, dan tampaknya semakin
mendekat ke pengalaman visionari yang berarti dari pada kunjungan makhluk luar angkasa. Sudah
pasti akan ada banyak saling menutupi diantara kelompok-kelompok tersebut, dan tidak ada alasan
kenapa mereka tidak dapat melakukannya karena semuanya menemukan elemen kebenarannya.
Bahkan pengalaman seperti itu telah dilaporkan dalam konteks UFO kelihatannya bahwa kita
berurusan dengan beberapa fenomena yang berbeda. Namun semua ide ini telah ditelusuri
sebelumnya, dalam kenyataan fiksi ilmiah.
2.2 Film Fiksi Ilmiah
Sejarah dari film fiksi ilmiah terikat pada perkembangan film itu sendiri. Pada tahun 1895 Robert
Paul membayangkan menggunakan film untuk menciptakan perjalanan waktu yang dibuat-buat,
terinspirasi oleh H.G. Wells’ berjudul The Time Machine pada tahun yang sama. Segera setelah
George M[C1]elies mulai bereksperimen dengan ilusi cinemanya sendiri, berpuncak pada tahun
1902 dengan Le Voyage dans la Lune, menayangkan kepahlawanan selama 21 menit mungkin
adalah struktur narative yang paling rumit yang ada dalam film. Berikut ini adalah konsep tentang
perjalanan keluar angkasa yang diperkenalkan pertama kalinya bersamaan dengan makhluk luar
angkasa yang pertama, berdasarkan Selenites dari Wells’ The First Men in the Moon (1901). Sejak
film ini dan fiksi ilmiah telah menikmati hubungan panjang, sukses, tetapi bermasalah; sementara
film adalah medium yang ideal untuk memperkenalkan visi dari kemungkinan masa depan atau
“bagaimana jika?” situasi, seringkali kekurangan kemampuan untuk memindahkan beberapa ide
yang lebih kompleks dari literatur fiksi ilmiah menjadi istilah visual. Percobaan untuk melakukan
hal tersebut telah dibatasi dari Wells’ Things to Come (1936) sampai Kubric and Clarke’s 2001 : A
Space Odyssey (1968), tetapi bagi sebagian banyak film fiksi ilmiah telah dihilangkan sebagai
ketidaktahuan dan tidak penting, banyak yang menunjukkan jarinya pada film ketergesaan dari
invasi yang mengisahkan komunis dari luar angkasa atau radiasi raksasa yang melahirkan binatang
buas, semuanya bertujuan untuk menghancurkan peradaban Amerika seperti yang kita ketahui.
Mengidentifikasi jenis filmnya sendiri juga sulit; elemen apa yang mengandung film fiksi ilmiah
dan membedakannya dari jenis film horor atau fantasi? Sebagai contohnya, kedua versi dari The
Thing (Nyby 1951, Carpenter 1982) yang mengisahkan pesawat angkasa yang jatuh dan sejenis
makhluk luar angkasa, tetapi tidak bisa dianggap seperti film horor sebagai film fiksi ilmiah,
makhluk luar angkasa telah membunuh kedudukan dalam lingkungan yang takut akan ruang sempit;
Ridley Scott’s Alien (1979) dan It! The Terror from Beyond Space (Cahn, 1958) merupakan
masalah yang serupa.
Namun kebanyakan orang akan mengasumsikan bahwa kalau film tentang UFO/piring terbang dan
makhluk luar angkasa pastilah film fiksi ilmiah. Piring terbang berbentuk pesawat angkasa telah
menjadi kerjaseni yang menetap dari fiksi ilmiah sejak awal tahun 1930, walaupun secara virtual
ada bentuk yang lain (roket masih menjadi yang terpopuler), dan banyak lagi UFO yang tidak
berbentuk piring telah dilaporkan selama tahun ini. Invasi makhluk luar angkasa yang pertama tiba
pada tahun 1945 di serial Republik berjudul The Purple Monster Strikes. Film piring terbang yang
5
6. pertama lebih terlihat proyektil dari pada pesawat yang berpilot dan muncul di serial Colombia
tahun 1948, dengan judul Bruce Gentry-Daredevil of the Skies, yang mengangkat mereka ke sukses
box office yang hebat. Seperti piring dalam The Flying Saucer (1950), mereka berasal dari bumi,
hasil kerja dari ilmuwan jahat yang gila; ini mencerminkan fakta bahwa kebanyakan orang Amerika
masih menganggap piring terbang berasal dari bumi, pesawat angkasa rahasia Amerika berdasarkan
salah satu dari teknologi German atau teknologi Rusia. Pada film selanjutnya piring secara rahasia
dibuat oleh ilmuwan Rusia di Alaska yang ingin dijual kepada orang Amerika. Piring terbang
sebenarnya telah diperlihatkan oleh FBI sebelum di terbitkan, dan gosip akan keterlibatan
pemerintah tersebar luas. Film berjudul The Day the Earth Stood Still (1951), beberapa orang
bahkan mengatakan bahwa film itu ditulis oleh agen FBI atau CIA di Hollywood. Apakah
pemerintah merasa khawatir tentang keberadaan karakter Rusia dalam film pertama dan tentang anti
perang dan anti pesan militer pada film yang kedua, atau apakah piring terbang itu sendiri yang
dikhawatirkan, kita mungkin tidak akan tahu. Perluasan dari ide ini adalah sebuah teori bahwa
dimulai dari film The Day the Earth Stood Still, film tertentu yang menyangkut dengan UFO dan
makhluk luar angkasa dibuat oleh pemerintah untuk menguji respon masyarakat terhadap konsep
tersebut, atau sebagai bentuk dari pendidikan masyarakat, membiasakan meereka akan ide bahwa
makhluk luar angkasa itu bersahabat. Tidak mengejutkan bahwa film karya Spielberg yang berjudul
Close Encouters of the Third Kind (1977) dianggap sebagai langkah berikutnya dari program, gosip
bahkan beredar diantara penyiar dan kru selama produksi. Dan sebuah dongeng menyangkut ET
(1982) membawa ide itu lebih dalam lagi.
Selama pengambilan gambar ET di White House pada musim panas tahun 1982, Presiden Reagan
dilaporkan berbisik dengan Spielberg: “Mungkin hanya ada 6 orang dalam ruangan ini yang tahu
betapa benarnya hal ini”. Sukses besar dari film Independence Day, dengan dalamnya anti sosial
makhluk luar angkasa, tidak diragukan lagi telah menyebabkan kebingungan diantara penganut
sekolah berpikir, walaupun hal tersebut mungkin tidak akan lama sebelum tergabung dalam rencana
besar.
Bioskop fiksi ilmiah seringkali mengalami sukses yang mengagumkan, dengan dua film karya
Spielberg, trilogi Star Wars dan sekarang Independence Day, keduanya berada diperingkat teratas
dalam hal film berpendapatan terbesar dalam sejarah. Namun televisi mempunyai kesulitan dalam
menyesuaikan format fiksi ilmiah kedalam layar yang lebih kecil dan dalam hal keuangan,
walaupun begitu terdapat sukses yang hebat. Acara-acara bermutu tinggi seperti serial Star Trek,
yang bertahan hanya tiga tahun sejak peluncuran pertamanya dan Dr. Who yang telah berjalan
selama 25 tahun dan sekarang tengan bersiap untuk ditayangkan kembali, mencoba untuk
mempertahankan secara besar-besaran kepopulerannya, Nigel Kneale dengan tiga serial
Quatermass-nya dari tahun limapuluhan, yang mana semuanya akhirnya dibuat jadi film, juga yang
menonjol, seperti bunga rampai menunjukkan seperti The Twilight Zone (1959-64) dan The Outer
Limits (1963-65). Quatermass and the Pit (1957) menarik dalam kisahnya yang nantinya banyak
elemennya yang akan muncul dalam bahan diskusi tentang keterlibatan makhluk luar angkasa
dalam evolusi manusia, begitu juga dengan beberapa aspek dari dongeng UFO yang jatuh,
dimisalkan dengan kejadian Roswell. Sementara serial Star Trek yang tidak saling berkaitan antar
setiap episodenya telah mencoba menjadi opera sabun luar angkasa, yang lain seperti V (1983) dan
The X Files (1993) telah sekali lagi memainkan ketakutan akan invasi dan persekongkolan,
keduanya terbukti sukses sekali. Banyak episode tunggal dari semua serial ini menyangkut ide yang
berhubungan dengan adat dan pengetahuan UFO dan seperti yang akan kita lihat ketika
memperhatikan mitologi penculikan, beberapa orang mungkin telah membuktikan perkembangan
yang sangat berarti.
Sebagai contoh kasus saya telah memilih The Day the Earth Stood Still (DESS) dan Close
Encounters of the Third Kind (CE3K) karena keduanya telah populer di mata masyarakat, dalam
kasus ini CE3K begitu sangat populer dan kepopuleran ini telah bertahan. Keduanya berhubungan
erat dengan kebudayaan UFO, secara jelas menunjukkan beberapa ide kunci pada masanya dan
mencerminkan bagaimana mitologi ini berkembang dalam setengah abad sejak sejarah penampakan
Arnold.
3.1 The Day The Earth Stood Still (1951)
Tahun 1951 adalah tahun yang sulit bagi Amerika; tentaranya ada di Korea dan Perang Dingin
belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, bahkan sepertinya justru semakin memanas dan
senjata nuklir dimana-mana berdempetan semakin dekat satu sama lain disekitar cahaya hangat dari
6
7. perangkat televisi atau radio. Tetapi tidak terlalu dekat; ketakutan telah terbentuk sebagai bentuk
yang dominan dari politik di Washington, dan Senator Joseph McCarthy dan Hluse Committee on
Un-American Activities telah masuk daftar blacklist sebagai tersangka simpatisan Komunis dalam
industri hiburan Hollywood, menyebabkan orang-orang gugup dalam komunitas tersebut untuk
memproduksi “Red Channel”, daftar para tersangka gelap menurut peringkatnya. Sungguh
mengejutkan sekali dari pada The Day The Earth Stood Still (DESS), yang secara terbuka
mengkritik rezim militer dan menghina pemburu komunis, yang sudah dibuat sejak awalnya. Ditulis
oleh Edward North dari cerita singkat Hary Bates tahun 1940 yaitu Farewell to the Master, yang
disutradarai oleh Robert Wise, yang berbeda dengan kebanyakan periode lainnya, termasuk film
The Thing from Another World, yang juga dipublikasikan pada tahun 1951, yang secara simpati
memerankan Klaatu, makhluk luar angkasa yang lain, sebagai figur yang lembut untuk dihormati
dari pada sebagai monster tersembunyi yang harus dimusnahkan.
Pembukaannya menayangkan ruang angkasa yang tak terbatas yang secara perlahan mengaburkan
takdir kita, di planet Bumi. Karena itu kita ditempatkan dari mulanya pada posisi yang obyektif,
jarak dari “kecemburuan kanak-kanak dan kecurigaan” dari politik bumi. Pandangan ini berlanjut
terus seiring dengan pengumuman dari seluruh dunia bahwa pesawat angkasa misterius telah
terlacak menjelajah dengan kecepatan 4000 mph; “ini bukan ketakutan akan piring terbang lagi”
kita diberitahu oleh mews reader, “apapun itu, itu adalah sesuatu yang nyata”. Kemudian untuk
membuktikan itu, kami melihat pesawat angkasa itu sendiri, piring terbang yang bercahaya,
meluncur diatas gedung Capitol di Washington DC dan kepala dari orang Amerika yang yang
sedang piknik dan akhirnya turun di lapangan baseball, olahraga yang sangat disukai orang
Amerika. Pesawat angkasa itu segera dikelilingi oleh orang yang penasaran ingin melihat, anak-
anak mendorong sampai kedepan, dan ada segerombolan tank dan tentara, senjata siap tembak.
Klaatu, yang diperankan oleh aktor Inggris bernama Michael Rennie, muncul dan tertembak ketika
sedang meraih satu buah pakaian perak untuk dihadiahkan pada Presiden. Pada saat kejadian itu
robot asistennya yang tingginya mencapai delapan kaki bernama Gort muncul dan menembaki tank-
tank dan senjata lainnya dengan sinar laser, melelehkannya dalam hitungan detik. Kemudian Klaatu
menghentikan robot itu dengan perintahnya dalam bahasa makhluk luar angkasa, hal itu
menunjukkan niatnya untuk berdamai, dan kemudian makhluk itu dibawa ke rumah sakit militer.
Klaatu mengatakan pada sekertaris presiden bahwa ia adalah utusan dari federasi antar galaksi dan
bangsanya telah memantau sinyal radio bumi selama bertahun-tahun, dia ingin mengadakan
pertemuan para pemimpin dunia untuk mengantarkan pesan yang sangat penting; tapi
permintaannya ditolak karena tidak memungkinkan dalam dunia yang penuh dengan “ketegangan
dan kecurigaan”. Jadi Klaatu melarikan diri dan menembak kota itu, pindah dengan keluarga yang
telah kehilangan figur seorang ayah ke kekerasan militer pada Perang Dunia II. Dengan segera ia
menjadi ayah pengganti bagi Bobby yang mempunyai nafsu yang bagus akan pengetahuan, sesuatu
yang dapat diberikan oleh Klaatu dalam jumlah yang tidak terbatas. Kemudian ia dikenalkan
dengan Profesor Bamhardt yang mirip dengan Enstein, yang menrut Bobby sebagai “manusia
paling pintar dibumi”. Setelah demonstrasi dari kekuatan Klaatu yang menyebabkan matinya aliran
listrik diseluruh dunia selama setengah jam, Barnhardt menyetujui untuk mengadakan pertemuan
internasional para ilmuwan. Tidak seperti yang ada dalam film The Thing dan kebanyakan film
fiksi ilmiah dan film horor lainnya dari tahun limapuluhan, pada ilmuwan dari DESS terlihat begitu
penuh kedamaian dan kebaikan, hidup diluar percekcokan picik dari perang politik, karena itu lebih
dikaitkan dengan Kaatu dari pada pemerintah.
Ketika kembali ke pesawat angkasannya, Klaatu memberikan Bobby instruksi ibu Helen jika terjadi
kesalahan pada Gort, kemudian Klaatu ditembak dan dibunuh oleh pihak militer yang dianggan
sebagai ancaman bagi keamanan nasional. Tidak seperti biasanya sekarang Helen memegang
kekuasaan dalam film yang didominasi dan ditujukan untuk manusia; dia memberikan perintah
pada Gort “Klaatu Barada Nikto” dan kemudian membangkitkan Klaatu. Setelah hidup kembali
Klaatu mengantarkan peringatan kepada umat manusia. Bumi terancam hancur oleh senjata atom
manusia; Federasi Galaksi tidak akan ikut campur urusan ini, takut kalau-kalau senjata-senjata ini
akan dikirim keangkasa, maka Gort ditinggal dibumi untuk menjadi polisi; kalau dia merasakan ada
bahaya maka bumi akan dihancurkan. Gort adalah sebuah robot yang tak berperasaan, ditinggalkan
untuk menguasai manusia, mungkinkah ini sebuah komentar terhadap obsesi manusia yang
berbahaya dengan teknologi, atau sebuah panggilan untuk digunakan untuk kedamaian di Bumi
(Klaatu pernah berhata kepada billy bahwa nuklir dapat digunakan untuk hal-hal lain selain untuk
bom). Sangat menarik sekali bahwa Helen, satu-satunya pemeran wanita dalam film itu adalah satu-
7
8. satunya orang yang dapat mengendalikan robot itu. Apakah film ini menyarankan bahwa dunia
perlu unsur kepemimpinan wanita yang lebih kuat untuk dapat bertahan hidup, bahwa manusia
seharusnya bekerjasama dengan wanita daripada mendominasi? Untuk saat ini semuanya ini
hanyalah pemberitahuan secara diam-diam, khususnya setelah terjadinya perang dan perkelahian
oleh para pria ketika wanita memperoleh kekuatan di rumah dan tempat kerja.
Akhir cerita ini sangatlah membingungkan. Klaatu berusaha mencegah Bumi dari kehancuran
karena agresi, namun Gort ditinggalkan untuk menjadi pencegah mutlak; robot itu akan
menghancurkan bumi jika manusia berusaha melakukan tindakan agresi terhadap teman-temanya.
Kita bahkan tidak layak untuk menghancurkan diri kita sendiri dengan teknologi kita sendiri, kita
harus membiarkan ras yang superior untuk melakukan hal tersebut dengan mekanisasi mereka.
Sebagai akibatnya bumi telah dikuasai oleh makhluk luar angkasa; sebagaimana yang pernah
dikatakan Klaatu, “Pilihan kamu adalah bergabung bersama kami dan hidup damai atau
menghadapi kemusnahan”. Itu adalah pilihan yang berat sekali. Keperkasaan yang besar dari Klaatu
menyatakan secara tidak langsung logat Inggrisnya dan juga dengan beberapa referensi kepada
Yesus dan iman Kristen. Klaatu datang ke bawah dari atas, dengan memilih nama “Tukang kayu”
ketika dia keluar dan berada diantara orang banyak untuk menyebarkan misi perdamaiannya. Pihak
yang berwenang menjadi takur dan menembaknya hingga tewas, tetapi ia dibangkitkan oleh
teknologi cahaya yang memberikan tenaga kepada pesawat angkasanya. Klaatu mengatakan pada
Helen bahwa hanya “Roh yang Mahakuasa” yang mempunyai kuasa kehidupan dan kematian,
bukan ilmu pengetahuan Klaatu. Kalau “Roh yang Mahakuasa” adalah Allah Bapa, Klaatu adalah
Anak Allah, jadi mungkin Gort adalah Roh Kudus atau Malaikat Pelindung. Penusis naskah North
berkata tentang referensi ini, “Ini adalah lelucon kecil saya. Saya tidak pernah mendiskusikan sudut
pandang ini dengan Blaustein (produser) atau Wise karena saya tidak mau mengekspresikannya.
Saya harap pembanding Kristus akan Agung”.
Mungkin dengan mengambil petunjuk Citizen Kane, yang diedit langsung oleh Wise, Dess telah
memanfaatkan media untuk mengenalkan masyarakat dan perspektif internasional terhadap
kejadian di film tersebut, khususnya pendaratan piring terbang. Klaatu telah melarikan diri dan
kekuatan di seluruh dunia terputus. Bahkan Wise menggunakan reporter asli seperti Gabriel Hatter
untuk memperkuat keabsahannya. Bahasa yang digunakan dalam laporan tersebut menggema
hingga spekulasi tentang asal dari UFO dan juga kiasan populer yang digunakan untuk
menggambarkan ancaman Komunis. Ketika Klaatu pertama kali muncul di rumah Benson suara
dari TV mengatakan, “Monster itu harus terus dilacak seperti binatang liar…dan
dihancurkan…netralkan ancaman dari luar angkasa ini”. Surat kabar menjulukinya “Manusia dari
Mars” atau “Sebuah monster yang besar”. Biskin mencatat bahwa para politikus baik sayap kanan
maupun sayap kiri seringkali berbicara istilah-istilah yang menyangkut bencana, binatang liar dan
gawat darurat, sebagai gantinya, yang lainnya, “rayap bermoral”, “ular berbisa dan harimau” dan
“amukan gajah tunggal”. Planet Mars mempunyai banyak sejarah yang panjang yang berhubungan
dengan kemungkinan kehidupan makhluk luar angkasa, dari hari ini meteor bermuatan mikroba dan
“wajah” yang misterius sampai ke tahun 1877. Kemudian seorang astronom dari Italia yang
bernama Giovanni Schiaparelli mengumumkan bahwa ia telah menemukan “saluran” melewati
bumi, hal ini disalah artikan sebagai aliran, dari pada channel, sehingga secara tidak langsung
menyatakan adanya kehidupan cerdas dan membuka jalan bagi invasi orang Mars dalam War of the
Worlds (1898) dan segerombolan dari invasi 1950-an. Bahwa Mars adalah juga “planet Merah”
(karena tanahnya terlihat merah dari teleskop) memungkinkan asosiasi Komunis yang tiada henti di
film seperti itu, dan ini lebih seperti ikut campur dalam film DESS, walaupun tentunya kita tahu
bahwa Klaatu tidak bermaksud jahat.
Setahun setelah di tayangkannya film karya Donald Keyhoe berjudul The Flying Saucers are Real,
artikel majalah True menegaskan tentang asal mereka yang dari luar angkasa, DESS bersama
dengan The Thing dapat dikatakan sebagai film pertama yang mempertunjukkan UFO sebagai
kendaraan luar angkasa. Keyho juga berspekulasi bahwa makhluk luar angkasa tertarik pada planet
bumi dikarenakan penemuan baru kita tentang kemampuan atom dan nuklir. Laporan dengan
proporsi tinggi memang datang dari sumber kemiliteran pada situs pengetesan roket di New Mexiko
dan Nevada; jadi mungkin bukunya dipersembahkan sebagai inspirasi untuk elemen-elemen
tertentu dari tulisannya, melalui cerita Harry Bates yang hampir satu dekade lebih dulu dari
Keyhoe. Film itu sendiri mengandung banyak hal tentang sejarah UFO. Setahun kemudian Amerika
akan mengalami gelombang penampakan UFO terhebat yang pernah ada, puncaknya adalah pada
bulan Juli dengan penglihatan radar dan visual melintasi dua bandara udara di Washington DC pada
dua malam yang berurutan. Berita utama tertulis “Pesawat Pencegat Mengejar Piring Terbang
8
9. Diatas Washington DC, Angkatan Udara Tidak Mau Membicarakannya”, mengalihkan Konvensi
Demokrasi Nasional yang sedang diadakan di Washington pada waktu itu. Pesawat pengejari itu
dihujani dengan panggilan yang menyuruh supaya tidak menembak UFO itu, mungkin karena takut
akan apa yang akan dilakukan Gort jika mereka menembaknya.
Pada bulan keenam dari tahun 1952, 148 surat kabar Amerika membahas lebih dari 16.000 topik
mengenai UFO, bahkan Life Magazine, institusi yang dihargai di Amerika, menulis berita utamanya
“Apakah Kita Kedatangan Pendatang Dari Luar Angkasa?’. Berita ini mendapat tanggapan dari
ilmuwan terkenal dan menjadi sepuluh dari kasus terbaik dalam file Angkatan Udara;
kesimpulannya menggema dalam pikiran orang dimana-mana; “Kekuatatan apa yang mendesak
mereka pada kecepatan yang begitu mengerikan diatas langit? Siapa atau apa yang ada didalamnya?
Darimana mereka datang? Mengapa mereka datang kesini? Apa maksud dari makhluk yang
mengontrol mereka?” Hal ini sebelum Robertson Panel tahun 1953, bahkan Angkatan Udara
memperalat maniak UFO, memenfaatkan mereka untuk merekrut orang-orang ke Ground Observer
Corps.
Sudah begitu banyak orang yang melihat dan membaca tentang UFO sehingga mungkin hanya
tinggal masalah waktu saja sampai seseorang menyatakan bertemu dengan penumpangnya, dan
kehormatan yang meragukan ini diberikan pada “Profesor” George Adamski. Seorang imigran dari
Polandia, Adamski telah mencoba semuanya sebagai tentara, pengecat rambu jalan, pekerja pabrik,
pembuat minuman keras yang sukses pada saat pelarangan minuman keras, pemimpin dari The
Royal Order of Tibet (sebuah group keagamaan California tahun 1930-an) dan penulis fiksi ilmiah
yang gagal (Pioneers of Space. 1949). Tapi pada tanggal 20 November 1952 ia bertemu dengan
pendatang dari Venus yang menarik perhatian dunia, termasuk pertemuannya dengan Ratu Belanda,
dan menurut para pendukungnya, sebuah resepsi rahasia dengan Pope John XXIII, yang meninggal
dua hari kemudian.
Pertemuan dengan makhluk luar angkasa bertempat di gurun pasir Kalifornia; Adamski
mengembara sendirian dengan membawa kamera dan teleskop setelah dia melihat cerutu berbentuk
“pesawat induk” sementara piring bernoda dengan temannya. Kemudian dia melihat seorang yang
terlihat aneh di jurang.
Hanya ada dua perbedaan besar yang saya lihat ketika saya semakin dekat dengan dia:
1. Celana panjangnya tidak seperti yang saya punya. Mereka bergaya lebih mirip celana untuk
terbang dan…saya heran kenapa dia memakai yang seperti itu di gurun.
2. Rambutnya panjang, sampai ke bahu-nya…tetapi ini tidaklah begitu aneh karena say atelah
melihat banyak pria yang mempunyai rambut sepanjang itu…saya sadar bahwa saya sedang
melihat …MANUSIA DARI PLANET LAIN!
Orang itu tingginya sekitar lima kaki enam inch, berambut pirang, mata abu-abu, tulang pipi yang
tinggi, dan hidung yang terpahat dengan bagus, dan berkulit coklat karena matahari dan tidak
terlihat kalau dia perlu bercukur; “Keindahan bentuknya melebihi apapun yang pernah saya
lihat…dan saya menjadi rendah hati dalam diri saya”. Adamski dilaporkan sudah lepas dari
kerjasamanya dengan simpatisan Californian Nazi pada tahun 1930 harus memunculkan pertanyaan
tentang mekhluk sempurnanya itu, walaupun dia tidak akan kelihatan berasal dari luar angkasa di
pantai Kalifornia juga.
Orang yang berkomunikasi melalui telepati dan bahasa isyarat. Adamski mengetahui bahwa ia
berasal dari Venus; dia datang untuk memperingati manusia untuk menghentikan segala macam
peperangan dan senjata nuklirnya adalah ancaman bagi keharmonisan alam semesta. Dia juga
diberitahu bahwa sudah banyak orang Venus lainnya yang tinggal diantara kita dibumi dan
kemudian Adamski menggambarkan pertmuan dengan “Saudara Angkasanya” dalam bar dan
restoran burger di Los Angeles. Setelah tour singkat dalam pesawat kecil Venus, selama ia
diizinkan untuk mengambil gambar, melalui kameranya, kedua orang itu berpisah, dan Adamski
menjelaskan pengalamannya dalam buku dengan penjualan terlaris. Banyak orang lagi yang akan
mengikuti jejaknya, bertemu dengan pria dan wanita dari seluruh sistem tata surya, wanitanya jadi
“yang terbaik bentuk badannya dan kecantikannya” dan tidak perlu menggunakan bra. Jelas sekali
bahwa sebagian cerita Adamski sangat konyol dan sebagian lagi banyak mirip dengan DESS, dia
adalah seorang artist juga tidak diragukan lagi, ada satu kutipan yang mengatakan “Jika bukan
karena FDR saya tidak akan pernah berurusan dengan piring terbang”. Tapi dia tidak pernah
tertangkap dan tidak pernah menarik kembali ceritanya, yang berkembang semakin rumit,
menyangkut perjalanan ke bulan dan keterlibatan dengan agen pemerintah diantara hal lainnya.
9
10. Pernyataannya sangat konyol kedengarannya saat ini, tak ada seorangpun yang dapat menarik
kesimpulan untuk menolah semua film dan fotonya adalah palsu dan yang lainnya telah melihat dan
foto-fotonya tampak mirip di seluruh dunia.
Kontak dengan makhluk luar angkasa, khususnya yang dialami Adamski, mengingatkan akan
pembagian subyek ufologi yang terjadi setelah kontak tersebut, beberapa orang melihatnya sebagai
lawak yang sangat disesalkan, yang lain melihatnya sebagai contohan yang aneh dan rumit dari
subyek tersebut. Hal ini tidak seperti kebenaran tentang kontak yang akan kita ketahui, tapi apapun
kasusnya, cerita-cerita seperti itu membentangkan pekerjaan seterusnya untuk perkembangan
mitologi UFO. Banyak elemen, seperti makhluk luar angkasa yang berbentuk manusia yang hidup
diantara kita di Bumi, dan ketakutan makhluk luar angkasa akan kehancuran bumi telah menjadi
bahan pokok dalam skenario penculikan makhluk luar angkasa tahun 1990-an. Ada kemungkinan
bahwa hal ini berakar dari film fiksi ilmian tahun limapuluhan, tetapi tema seperti itu telah menjadi
pusat dari mitos, agama dan pemikiran visionary sudah sejak lama sekali, hal yang berulang ini
dalam The Day the Earth Stood Still dan film lainnya pada hakekatnya berhubungan dengan
ketakutan akan waktu. Kemudian ancaman akan kehancuran nuklir yang melingkupi dunia Barat;
pada zaman sekarang kehancuran lingkungan alam yang disebabkan oleh manusia; bukan hanya
ancaman tetapi adalah suatu kenyataan, hal tersebut membawa hal lain ke Bumi.
3.2 Close Encounters of the Third Kind (1977)
Pada waktu film Close Encounters of the Third Kind (CE3K) diluncurkan pada akhir 1977, (bulan
Maret 1978 di Inggris), dunia berada dalam cengkraman mungkin UFO terbesar sejak musim panas
1952. Sangat menarik untuk dicatat bahwa CE3K menjadi subyek dari kampanye iklan paling
ambisius dari Columbia Pictures dalam lima puluh tahun sejarahnya; dua halaman tambahan yang
memperkenalkan konsep dan menjelaskan judulnya, di muat di 27 surat kabar Amerika selama
enam bulan penuh sebelum peluncuran film itu. Kampanye itu secara perlahan-lahan membuat
masyarakat demam tinggi akan film tersebut dalam bulan berikutnya, dan untungnya bertepatan
dengan (dan tidak diragukan mempengaruhi) ketertarikan publik dan media yang diperbaharui
tentang UFO. Iklan film di bioskop yang panjang dan tertutup menjelaskan bahwa film itu akan
dipertunjukkan di bioskop selama periode itu. Antusias masyarakat akan subyek UFO sepertinya
terdorong dengan hebat oleh rasa antisipasi yang dibangkitkan secara konstan yang memang terjadi
setelah suksesnya peluncuran film tersebut.
Steven Spielberg selalu mempesona dalam hal UFO dan penumpangnya dan suka mengingatkan
para pewawancara bahwa dia lahir di tahun 1947, tahun yang sama ketika pertama kalinya
gelombang laporan tentang “piring terbang”. Saat ia berusia 16 tahun dia membuat film 8mm-nya
yang pertama, kisah kepahlawanan selama 2 jam yang disebut Firelight yang menceritakan
sekelompok ilmuwan yang istimewa yang menyelidiki penculikan Betty dan Barney Hill, Spielberg
menulis sebuah cerita berjudul “Encouters” yang mengisahkan tentang sepasang kekasih yang
melihat UFO. Sebagian cerita itu ditulis saat pembuatan film Jaws, CE3K aslinya berjudul “Watch
the Skies” dalam kata peringatan terakhir dari The Thing from Another World (1951)- dan berpusat
di Angkatan Udara Amerika, yang frustasi dalam menutupi laporan-laporan tentang UFO untuk
pemerintah. Tulisan itu dikirimkan ke penulis Paul Schraeder yang dianggap Spielberg sebagai
tulisan ulang bencana, walaupun ia tetap memakai judul yang baru, “Close Encounters of the Third
Kind” dan menurut dugaan adalah elemen mistik dan fisik dari cerita itu. Judul baru ini menjunjuk
pada sistem klasifikasi untuk pertemuan dengan UFO yang dikembangkan oleh Dr. J. Allen Hynek,
yang dipandang banyak orang sebagai bapak dari “Ufologi”. Dari tahun 1952 sampai 1969 Hynek
menjabat sebagai penasihat astronomi dan ilmu pengetahuan untuk Project Blue Book Angkatan
Udara Amerika, walaupun sebenarnya ia sangat skeptis, dia percaya bahwa fenomena ini
mempunyai kenyataan yang obyektif dan mempelajarinya seumur hidupnya. Spielberg
menggunakan buku Hynek berjudul The UFO Experience (1972) sebagai dasar dari cerita filmnya,
dan mempekerjakannya sebagai penasihat teknis selama produksi film itu, dan mempekerjakannya
dia sebagai penasihat teknis selama masa produksi (dia mempunyai sesuatu yang berharga dalam
adegan pendaratan terakhir).
Isi cerita dari film tersebut berdasarkan jejak dari dua orang Amerika biasa dan kelompok ilmuwan
internasional dalam pencarian mereka akan maksud dibalik perjumpaan yang terus-menerus dengan
kekuatan luar. Walaupun penonton diberikan sudut pandang yang istimewa untuk kebanyakan
special effect-nya, tetapi itu tetap saja tidak membuat kita lebih tahu dari pada pemeran utamanya
tentang apa sebenarnya yang sedang terjadi, tetapi kita menyaksikan kedua kelompok itu selagi
mereka secara perlahan-lahan ditarik kepada tujuan dari kontak di Devil’s Tower, Wyoming, The
10
11. Suburbanites, Neary (Richard reyfuss) dan Guiler (Melinda Dillon) yang mana keduanya
mengalami kesan yang membingungkan dari situs yang hanya dijernihkan (disiarkan) oleh apa yang
terlihat di berita televisi, sebuah media yang dapat dimengerti mereka lebih mudah dibandingkan
dengan telepati. Para ilmuwan yang dipimpin oleh Frencman Claude Lacombe (Francois Truffaut),
mengikuti sederetan petunjuk yang membingungkan di seluruh dunia sebelum sebelum akhirnya
mereka diberikan suara-suara yang mereka terjemahkan kedalam bahasa isyarat dan kemudian
diterjemahkan oleh komputer mereka kedalam referensi global. Kedua kelompok itu membutuhkan
pesan surga mereka yang diterjemahkan secara teknologi sebelum mereka dapat dengan seutuhnya
mengerti akan mereka dan dengan tidak sengaja sama dengan teori dari kebanyakan analis,
termasuk psychoanalis unggul bernama Carl Jung dan Jacques Vallee, yang memandang UFO tidak
sebagai pesawat luar angkasa melainkan sebagai interpretasi modern dan berdasarkan teknologi dari
pengalaman khayalan yang dapat dijelaskan dalam istilah tuhan, malaikat, dan iblis. Pilihan dari
Truffaut, yang mengalami kesulitan dalam berbahasa Inggris, memainkan Lacombe sebagai tema
tambahan dari komunikasi ini, dia membutuhkan penterjemah untuk dapat berbicara kepada
manusia, tetapi dia yang berkomunikasi dengan entitas yang muncul pada akhirnya, melebihi
bahasa manusia dengan cahaya dan suara-nya dan juga begitu menggemakan peran dari pembuat
film.
Film itu sendiri mengandung fenomena realitas UFO yang dapat dirasakan dan persepsi penonton
dari realitas dalam layar. Elemen dari kasus yang dilaporkan kepada Hynek diangkat dari konteks
asalnya dan disebarkan dalam bentuk yang baru untuk isi cerita dan visual effect. Dalam film
tersebut ada bola merah/jingga yang terlihat mengikuti dibelakang pesawat yang besar seperti
dalam Tinkerbell dari Peter Pan atau orang kerdil/kelinci/beruang yang mengikuti. Terlihat dibegitu
banyak film kartun Disney. Cahaya yang serupa membuat proporsi laporan UFO menjadi besar,
tetapi tingkah laku mereka dalam film adalah murni untuk efek simpati. Dan juga disalahgunakan
untuk tujuan yang dramatis adalah efek poltergeist yang menggemborkan kedatangan makhluk luar
angkasa di rumah Guiler, seperti suara bantingan pintu, lampu yang pecah dan obyek rumah yang
beranimasi. Ganguan seperti itu secara berkala dilaporkan oleh orang yang mengalami fenomena
UFO, tetapi selalu saja menjadi kejadian yang terpisah dari perjumpaan dengan UFO itu sendiri dan
sulit dilaporkan sebagai entitas yang telah dimanipulasi. Sebuah area penembakan di tambahkan
untuk Edisi Khusus memperlihatkan kapal induk dengan bayangannya ketika lewat diatas lapangan;
dalam film-nya hal itu berfungsi untuk melihat kembali penampakan dari pesawat angkasa yang
besar sekali juga menambah dimensi materi keras dalam kehadirannya, tetapi dalam kenyataan,
bayangan jarang sekali disinggung dalam laporang penampakan, hanya cahaya saja yang
disinggung.
Salah satu dari tema utama dalam film itu adalah komunikasi dan bahasa, jadi kelihatannya dalam
kepercayaan yang kecil sekali bahwa hal tersebut tergantung berat dengan trik dan kelicikan untuk
membuat efeknya. Contoh terbaik dari hal ini adalah dalam adegan dipertengahan film, ketika
Neary, karakter yang paling ingin kita kenal, bergabung dengan kelompok yang talah mencapai titik
dimana dia pertama kali bertemu dengan UFO. Di kejauhan terlihat ada cahaya, yang semakin
mendekat kearah penonton; skor menggemparkan dari John Williams menambah ketegangan di
momen tersebut dan dalam melakukan hal tersebut dengan menutupi suara diegetik. Diam adalah
faktor kunci dari laporan UFO, dan dengan demikian pendekatan cahaya yang jauh tidak
menimbulkan suara, walaupun mereka sudah dekat dengan kita. Tiba-tiba musiknya sudah
mencapai klimaks dan cahaya yang ditunjukkan berasal dari helikopter, suara dari pedang mengisi
soundtrack dalam ketiadaan musik selingan. Walaupun ini adalah rangkaian penundaan yang
efektif, dengan memanipulasi persepsi penonton dengan cara membuat kenyataan tentang UFO
tambah kacau. Dalam film yang berdasarkan fakta (walaupun sedikit), hal seperti ini diperdebatkan
karena tidak bertanggung jawab, walaupun tidak biasa.
Banyak yang dibuat dari aspek religius dari film itu; salah satu pengamat berkomentar bahwa
“…seseorang merasa seperti tamu tak diundang pada pertemuan keagamaan”; seorang lainnya
melihat hal tersebut tidak lebih dari “…secara komersial sebagai eksploitasi yang cerdas dari
euforia mistik dan religius tahun 70-an.” Pernyataan ini ada benarnya juga, tetapi mereka tidak
mengerti maksud sesungguhnya. Tentu saja ada elemen yang kuat dari agama dalam sebuah film,
label “Kita tidak sendirian” dapat digunakan untuk mempromosikan Gereja, dan untuk banyak
orang yang mempercayai kehidupan luar angkasa adalah sebuah agama sendiri. Dibutuhkan iman
dalam ketidaktahuan mereka, seperti agama lainnya, memfokuskan peran dan tempat dari seorang
individu dalam skema kosmik dari benda-benda. Spielberg sendiri menyatakan hal tersebut sebagai
11
12. “hiburan kosmik”, dengan berkata “Jika anda percaya, itu menjadi fakta ilmiah, jika anda tidak
percaya itu menjadi fiksi ilmiah”. Pernyataan ini memecahkan banyak masalah tentang fenomena
keberadaan UFO dan khususnya mengungkapkan film fiksi yang bagi kebanyakan orang dianggap
sebagai “fakta ilmiah”.
Sudah pasti CE3K menggambarkan luar angkasa sebagai inspirasi, kelihatannya semua makhluk
hebat yang melebihi kekuatan alam dan bahkan mengontrol kekuatan alam, kedatangan mereka
ditandai oleh isyarat putaran angin di awan dan menetralkan petir ke tanah. Walaupun mereka dapat
menimbulkan ketakutan kepada mereka yang tersentuh oleh kehadiran mereka, seperti ibu dari
Barry Guiler, ketika mereka pada akhirnya tampak kekanak-kanakan, tersenyum dan berseri-seri.
Seperti yang dicatat Pauline Kael dalam majalah Newsweek; “Tuhan ada diatas sana di pesawat
kristal berbentuk tempat lilin, dan dia menyukai kita”. Penampilan kekanak-kanakan dari makhluk
luar angkasa membuat mereka tidak bersalah, secara tidak langsung menyatakan bahwa manusia
telah kehilangan kemurnian mereka dan itu perlu di pulihkan kembali. Figur orang dewasa dan
pihak berwenang dalam film seperti pihak militer, ibu Barry dan istri Neary, pada dasarnya takut
terhadap makhluk tersebut, atau tidak percaya akan makhluk itu dan dengan begitu mereka juga
tidak menginginkan orang untuk percaya, tetapi mereka yang tak pernah tersesat dan
mempertahankan rasa keingintahuan mereka, yaitu para ilmuwan, Barry dan Neary sendiri,
merangkul mereka dan dianugerahi jalan kedalam dunia magis mereka.
Ketegangan antara ilmuwan dan pihak militer adalah kunci dari kebanyakan film fiksi ilmiah, film
The Day The Earth Stood Still sebagai contohnya, tetapi mitos UFO tidak dapat diterjemahkan
sampai menjadi kenyataan yang dapat dirasakan. Pendukung dari sekolah pikiran “nuts and bolts”
menetapkan bahwa hanya ilmuwan saja yang mempunyai pengetahuan tentang pesawat luar
angkasa dan biologi, atau bahkan hanya mereka yang tertarik akan hal tersebut, sudah merupakan
bagian dari persekongkolan untuk merahasiakan bukti-buktinya; para ilmuwan lainnya menolak
untuk menerima kenyataan itu. Program ilmiah seperti SETI (Search for Extra Terrestrial
Intelligence), sebagian pernah didanai oleh Steven Spielberg terlihat sebagai gangguan untuk
menutupi kebenaran dari masyarakat. Sebagaimana banyak elemen dari mitos UFO, bahwa ini
sedikit masuk akal tidaklah menjadi hal yang penting, keyakinan membutuhkan iman dari pada
alasan-alasan. Pada saat peluncuran CE3K masuk ke hati masyarakat Amerika dan Inggris,
walaupun dipilih sebagai Royal Film Performance, ini dikarenakan karena kurangnya adegan sex
dan kekerasan, tetapi mereka yang mengetahui hal ini sadar bahwa Pangeran Philip pernah menjadi
pelanggan yang lama dari Flying Saucer Review, kemudian juga menjadi pelanggan dari jurnal
UFO dunia. Kesuksesan film ini dalam box office dibayangi oleh film fenomenal berjudul Star
Wars, yang sebelumnya dianggap sebagai kuda hitam, pengaruh besar dari kedua film ini
menyarankan bahwa dunia perlu keluar dari dirinya sendiri pada waktu itu. Amerika masih
mengalami stuck di pos Watergate, pos kesuraman Vietnam; Inggris dipenuhi dengan
pengangguran, unjuk rasa dan ketidakpuasan sosial. UFO terbukti menjadi gangguan yang populer.
Jimmy Carter, diresmikan menjadi Presiden pada bulan Juli 1977, telah menjadikannya kampanye
untuk membuka semua file UFO pemerintah kepada masyarakat, dia sendiri pernah melihatnya
pada tahun 1969. Tetapi betapa rahasianya ratusan laporan, banyak dari laporan itu dari CIA dan
National Security Agency, bahkan Presiden pun tak dapat mengamankan penerbitannya, walaupun
demikian tampaknya langit di seluruh dunia di terangi dengan cahaya berwarna yang misterius.
Situasinya menjadi begitu ekstrim ketika pada bulan November 1977, perdana menteri dari
Grenada, Sir Eric Gairy, mengadakan pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membahas
masalah UFO. Para delegasi di berikan tontonan CE3K untuk membuat mereka mood, tetapi seperti
yang dicatat artikel Times di halaman utamanya, faktanya bahwa kebanyakan negara mengirimkan
delegasi wanita mengindikasikan bahwa hal ini tidak dirasakan begitu penting. Times sendiri
menghapus subyek tersebut seperti yang dilakukan orang lain; Indeks-nya untuk daftar UFO di
bawah “angkasa” tahun 1977, tetapi sejak tahun 1978 mereka telah mempunyai seksi mereka
sendiri. Dalam periode tahun 1977-1979 berisi tentang bagian-bagian tentang UFO yang
berhubungan, sudah termasuk laporan dari Inggris, Amerika, Australia, New Zealand, Itali,
Polandia, Afika Selatan, Israel, dan Uni Soviet, kadang-kadang sampai tiga artikel sehari, begitu
juga dengan editorial, komentar dan bahkan kartun politik.
Puncaknya terjadi di Inggris pada tanggal 18 Januari 1979 ketika UFO menjadi subyek perdebatan
dari House of Lords, makhluk bergerak yang diketahui oleh pemerintah seharusnya dipublikasikan
kepada masyarakat. Gerakan itu dikalahkan namun menghasilkan formasi dari The House of Lords
12
13. All Party UFO Study Group, yang diketuai oleh Earl of Clancarty, dialah yang memegang hak
subyek itu. Surat kabar lain, mencatat Sun and The Daily Express, juga menjadi topik yang hangat,
surat kabar berikutnya mempunyai hak eksklusif untuk CE3K dan mensposori seorang ufologi
bernama Jenny Randles untuk mengambil cerita dari orang-orang di negara-negara lain (dia secara
bersamaan mempromosikan film itu pada cinema untuk Columbia). Dalam kata-katanya “Hal
ini…menunjukkan pengaruh luar biasa yang dibuat oleh film itu pada masyarakat, tetapi tidak
memprovokasi gelombang dari penampakan UFO yang baru sebagai prediksi skeptis. Sebaliknya
film tersebut mendorong para saksi untuk melaporkan penampakan yang pernah terjadi yang
mereka alami belakangan ini yang selama ini disimpan karena takut jadi bahan tertawaan”. John
Spencer, pemilik dan ketua dari BUFORA (British UFO Researc Association), negara yang
mempunyai kelompok UFO terbesar, yang mana Randles kemudian menjadi Direktur Penyelidikan,
mengulangi “kelompok yang menerima kenaikan anggota terbesar…selama kampanye publikasi
sebelumnya, dan beberapa bulan setalah itu film itu diluncurkan…kita juga menerima banyak sekali
laporan penampakan…” Sumber yang lain mengatakan bahwa, setelah film itu, laporan tentang
penampakan UFO memecahkan rekor diseluruh dunia, sama banyaknya dengan melipatgandakan
menjadi empat kali dari angka normal. Namun , jajak pendapat dari Gallup di Amerika pada tahun
1978 menunjukkan bahwa sejak 1973 proporsi orang yang mengira bahwa UFO itu ada meningkat
terus, sebagai gambaran, kenaikan dari 3% sampai 57%; yang “tidak tahu” tetap 16% pada kedua
tahun tersebut.
Jadi sementara Close Encounters of the Third Kind menjadi sukses secara finansial di seluruh dunia
dan tidak diragukan lagi telah membantu menaikkan kesadaran masyarakat akan UFO, masih sulit
untuk dibuktikan bahwa itu disebabkan karena membanjirnya penampakan global yang terjadi di
bulan-bulan ketika film itu diluncurkan. Sudah tentu sebelum publisitas akan menginspirasi orang
untuk “tetap mengamati langit” dan salah mengidentifikasi obyek buatan manusia dan obyek
perbintangan, tetapi ada banyak laporan terpercaya dari seluruh penjuru dunia antara tahun 1976 da
1978. Kasus-kasus yang menarik perhatian khusus ada di Bass Strait, Australia, sebuah pesawat dan
pilotnya hilang, kata-kata terakhirnya di radio berbunyi “pesawat angkasa tak dikenal sekarang
sedang berada diatas saya”, dan di Fujian China, dua orang anak dibunuh dan 200 lainnya luka-luka
ketika 3000 orang panik di pintu luar bioskop seperti yang dilaporkan, dua bola jingga besar yang
berdengung terbang sangat rendah diatas keramaian (mereka tidak sedang menonton CE3K).
Dimana pengaruh dari film itu semakin terlihat jelas, namun peninjauan kembali dari peningkatan
yang cepat dari mitologi penculikan UFO.
3.3 THE ABDUCTION SYNDROME (1966-?)
Pada tahun 50-an beberapa orang takut akan invasi makhluk luar angkasa, bagi kebanyakan orang
di tahun 1990-an mereka sudah ada disini. Ceritanya seperti ini. Pada bulan Juli 1947 sebuah
pesawat luar angkasa jatuh dekat Roswell, New Mexico, empat tubuh ditemukan dan satu diantara
mereka masih hidup. Menyimpan rahasia kejadian ini dianggap begitu penting sehingga Presiden
Truman memberikan hak untuk menyiapkan satelit rahasia pemerintah, dengan nama Majesty atau
Majestic, khusus untuk menangani masalah UFO dan makhluk luar angkasa. Makhluk itu seperti
manusia, tingginya sekitar empat kaki dan tidak mempunyai rambut atau telinga, lubang hidung,
celah mulut dan mata berwarna hitam yang besar sekali dimana mereka berkomunikasi dengan
menggunakan telepati. Hal-hal inilah yang merupakan “Grey” dari sistem Zeta Reticuli, dan banyak
dari mereka yang tinggal dibumi dibeberapa basis bawah tanah di seluruh dunia, satu di Dulce, New
Mexico, satu lagi di zona militer dari gurun Nevada, yang lainnya masih di gunung di Puerto Rico.
Makhluk yang selamat dari Roswell hidup untuk beberapa tahun, segera sesudah itu terjadilah
kontak dengan makhluk lain dari jenis yang sama dan kelompok Majestic membuat perjanjian
dengan mereka. Sebagai pertukaran untuk teknologi makhluk itu, termasuk yang digunakan di
pesawat Stealth dan sistem pendorong anti-gravitasi, makhluk Grey dapat dengan bebas melakukan
percobaan persilangan genetik pada manusia. Maksud mereka adalah memenuhi bumi dengan
makhluk Grey atau untuk mempersiapkan mereka untuk mengambil alih Bumi setelah kehancuran
manusia pada tahun 2012. Orang-orang yang dipilih oleh Grey adalah orang yang diculik, dan
menurut suatu jajak pendapat ada lebih dari limabelas juta orang yang diculik hanya di Amerika
saja. Mereka yang percaya skenario penculikan bukanlah orang yang bodoh, para pemimpinnya
termasuk artis New York, Budd Hopkins; Profesor Sejarah dari Universitas Temple, David Jacobs;
dan pemenang Pulitzer Prize dan Phsikiatris dari Harvard, John Mack. Ada banyak variasi dari
pengalaman mereka; bahkan laporan yang “belum teracuni” jarang sekali mirip, lebih dekat ke
pengalaman khayalan dari pada kenyataan, tetapi versi penculikan ini dikenal di Amerika sebagai
Classic Abduction Syndrome (CAS).
13
14. Skenario yang sebagaimana sekarang ada telah dikembangkan sejak awal tahun 1980-an, walaupun
penculikan sudah sedikit diketahui sebagai bagian dari adat UFO sejak kasus Brazil di tahun 1957.
Namun sampai pada tahun 1966 hal ini menarik perhatian publik dengan cerita dari Betty dan
Barney Hill, pasangan yang berbeda ras dari New Hampshire, dianggap oleh pendukung CAS
sebagai “blueprint” yang seharusnya diikuti oleh penculikan yang lain. Kemudian pada tahun 1961
banyak pengalaman yang terjadi, seperti kebanyakan perjumpaan seperti itu, ketika mengemudi
pada malam hari mereka ingat cahaya berwarna-warni yang terang di atas langit yang mengikuti
mereka dan akhirnya berhenti tidak jauh dari mobil mereka, dimana mereka melihat pesawat
angkasa yang besar “seperti pancake”. Barney keluar dan melihat melalui teropong dan terkejut
melihat wajah-wajah yang menatap dia dari barisan jendela; berasa panik, dia melompat kembali
masuk kedalam mobilnya dan mereka pergi dari situ. Hal berikutnya yang mereka dengar adalah
suara beep yang sangat keras yang berasal dari ban dari mobil ketika mereka telah tiba ditujuan, dua
jam kemudian berasa grogi dan canggung.
Betty membaca semua hal tentang UFO dan dia mulai mengalami sederetan mimpi buruk yang
menyangkut dengan perjumpaan mereka dengan UFO. Mobil mereka dikelilingi oleh orang
berparas kecil yang berseragam tentara yang membawa Betty dan Barney ke piring terbang yang
menyala, orang kerdil itu tidaklah menakutkan dan bersikap seperti kesopanan orang bisnis; Betty
menggambarkan mereka memiliki hidung yang besar seperti Jimmy Durante. Dalam pesawat itu
Betty menjadi subyek dari tes medis dan diperiksa dengan jarum-jarum, termasuk suntikan yang
menyakitkan kedalam pusernya dengan jarum yang sangat panjang yang diberitahu oleh mereka
sebagai tes kehamilan. Setelah itu dia ditunjukkan sebuah peta bintang dan mencoba untuk
memindahkan sebuah buku, menjadi ingin sekali membaca, tetapi selalu dipakssa untuk
meletakkannya kembali; makhluk luar angkasa itu memberitahu dia bahwa dia tidak akan ingat apa-
apa setelah dia dikembalikan ke mobil.Barney pun kena masalah, menderita bisul-bisul dan keluhan
genetik dan bahkan menjalankan terapi phsikiatris, Dr. Benjamin Simon, yang berharap untuk
mencari tahu sumber dari masalah itu melalui hypoterapi. Penggunaan dari hipnosis telah menjadi
bagian standard dari penyelidikan tentang penculikan; yang kadang-kadang dilakukan oleh makhluk
luar angkasa amatir yang lapar, menanyakan pertanyaan-pertanyaan dan mencari apa yang mereka
mau ketahui; itu mungkin adalah awal mula dari CAS. Banyak orang yang berpegang pada
keyakinan bahwa hipnosis itu seperti obat bius, tetapi kasusnya bukan ini; Dr. Simon sendiri
menyatakan, setelah merawat Hills “harus dimengerti bahwa hipnosis adalah jejak kepada
kebenaran separti apa yang dirasakan dan dimengerti oleh pasien. Kebenarannya adalah apa yang
dia percayai akan kebenaran…” pasangan itu ditanyai secara terpisah selama empat sesi. Cerita
Betty semuanya sesuai dengan mimpinya; sedangkan Barney menutup matanya selama dia
dijadikan kelinci percobaan, walaupun dia mengingat ada pipa yang menyedot sperma dari penisnya
dan menggambarkan makhluk luar angkasa “seperti Nazi”, mempunyai “lilitan mata” yang besar
(walaupun tidak berwarna hitam) dan tidak mempunyai hidung maupun telinga. Kemudian Betty
menarik hidung Jimmy Durante setelah dia mendengar cerita Barney tentang kejadian itu, mungkin
karena ia sadar bahwa hal tersebut terdengar tidak masuk akal. Hills melihat sesuatu yang aneh di
langit secara umum dapat diterima, radar basis Angkatan Udara terdekat melaporkan sesuatu yang
tak dikenal melintasi daerahnya pada saat perjumpaan tersebut, tetapi apa yang terjadi kemudian,
semua itu masih dipertanyakan. Kemiripan yang ada antara mimpi Betty dan hasil dari hipnotis
Betty tentang kejadian tersebut adalah sesuatu yang menurut Dr. Simon sangat tidak biasa, sehingga
membuat dia percaya bahwa kejadian tersebut hanyalah imajinasi yang dramatis yang dikarenakan
konflik didalam karena perkawinan dari dua ras yang berbeda, yang pada dasarnya dipicu oleh
ketakutan akan penampakan UFO. Pernyataan yang skeptis mengatakan bahwa pengalaman
semacam itu dibentuk dari imajinasi UFO dan makhluk luar angkasa yang di tarik dari berbagai
sumber kebudayaan, dan terlepas dari ketidaksadaran oleh sesuatu dari ketakutan sampai
keterbukaan sampai medan elektromagnetik yang kuat.
Memperdebatkan tentang kenyataan penculikan, pernyataan yang mendukung bahwa tidak ada
contoh kebudayaan untuk elemen yang bervariasi yang menjadikan skenario; namun yang lainnya
menunjukkan bahwa ada kekayaan materi yang mana para penculik mungkin menggambarkan
imajinasi dan ide seperti itu. Menarik sekali khususnya untuk melihat kasus Hill dengan terbuka.
Cerita Betty sangat mirip sekali dengan film Invaders From Mars tahun 1953, yang begitu popoler
pada waktu peluncurannya, dan baru di putar di TV pada akhir tahun 1961. Perlu diingat bahwa
pengalaman penculikan Betty yang pertama dalam mimpi buruknya setelah membaca buku-buku
UFO, dan mimpi-mimpi itu menyatukan tema dan imajinasi dari banyak sumber yang terpisah,
14
15. kelihatannya cukup mungkin bahwa kejadian seperti film dengan dana yang kecil yang menonjol
setelah mengalami perjumpaan dengan UFO yang menakutkan dapat mempengaruhi
ketidaksadaran. Dalam film itu piring terbang mendarat dan keluarlah makhluk luar angkasa
berhidung besar dengan lubang mata yang besar yang menculik orang-orang, menenangkan mereka
dengan cahaya dan menanamkan alat pengontrol pikiran dibelakang leher mereka; suatu adengan
menceritakan seorang wanita muda yang berada diatas meja operasi dan sebuah jarum tertancap di
lehernya. Suatu pengambilan gambar yang memakan dana besar, didominasi oleh pipa logam yang
besar dari langit-langit sampai ke lantai, dapat di artikan dengan mudah sebagai sebuah jarum yang
panjang yang ditancapkan kedalam perut manusia, lengkap dengan pusernya. Kejadian versi Barney
hanya ada selama empat sesi hipnotis, dan kita dapat mengasumsikan bahwa Betty telah
menceritakan mimpinya kepada Barney selama dua tahun sejak peristiwa itu; dengan cara ini detail
dari proses pemindahan sperma dapat dilihat sebagai pria yang dianalogikan terhadap tes kehamilan
wanita yang dialami oleh Betty. Perbedaan gambaran tentang makhluk luar angkasa yang mereka
berikanlah yang terlihat begitu terbuka; cerita Barney bahwa makhluk luar angkasa tidak
mempunyai hidung yang besar, mereka terlihat seperti Nazi, dan menariknya mereka memiliki mata
yang besar yang “berbicara kepada saya”, sesuatu yang tidak disebutkan oleh Betty. Sumber yang
mungkin dari imajinasi ini terdapat dalam episode serial anthologi fiksi ilmiah. The Outer Limits
yang diberi judul The Bellero Shield; mulai mengudara pada tanggal 10 Februari 1964, dua belas
hari sebelum sesi yang pertama dimana Barney menyinggung tentang mata makhluk luar angkasa.
Program itu menayangkan makhluk luar angkasa dengan mata yang besar yang terbentang hampir
ke sisi kepalanya, sebuah image yang kelihatannya sangat bagus dalam pengiklanannya; pada satu
titik makhluk itu barkata “semua yang mempunyai mata, mempunyai mata yang dapat berbicara”.
Sementara itu tak dapat dibuktikan bahwa hal ini bersumber dari imajinasi dari kisah Hill,
kemiripan yang ada tidak dapat di anggap enteng sehingga harus dianggap berarti sesuatu. Hal ini
bukanlah satu-satunya contoh dari penculikan di fiksi ilmiah populer, bahkan bisa dikatakan hampir
terlalu banyak untuk dibuat daftarnya. Beberapa film menceritakan penculikan secara tegas, seperti
film Fire in the Sky, yang mengangkat kembali kasus Travis Walton tahun 1975, dan film TV
berjudul Intruders, yang ceritanya berdasarkan buku Budd Hopkins yang bersamaan dengan
Komuni Whitley Strieber, mengenalkan gelombang besar pertama dari penculikan mania pada
pertengahan 80-an. Film yang pengaruhnya tidak begitu menonjol termasuk The Manchurian
Candidate (1962) yang menceritakan banyak hal mengenai CAS, tetapi dalam film ini penculiknya
adalah militer Korea, bukan makhluk asing. Termasuk dalam penculikan, konferensi dengan para
penawan, cuci otak dan ingatan layar, semua adalah komponen kunci dari CAS. Film itu dimainkan
dengan populer, banyak ketakutan masyarakat yang membayangkan cuci otak dan mengontrol
pikiran yang digunakan di anti propaganda Korea selama tahun 1950-an dan sekarang sudah
memberikan hasil yang besar diantara teori persekongkolan. Beberapa kejadian menunjuk pada
percobaan pengontrolan pikiran seperti MKULTRA sebagai bagian yang cukup berarti dari
kenyataan dibalik keseluruhan sindrom penculikan UFO.
Dalam bukunya yang berjudul Secret Life, pendukung CAS bernama David Jacobs menyatakan
bahwa “bahkan film Star Trek pun, yang mana mungkin sudah ditontong oleh banyak orang
Amerika melebihi acara televisi fiksi ilmiah lainnya, tidak mempunyai cerita tentang penculikan”.
Dari pernyataannya itu jelas sekali bahwa ia tidak menonton Star Trek baik episode yang pertama
The Cage (1966) maupun cerita episode ganda, The Menagerie, diudarakan kemudian dalam serial
dan menggunakan ukuran panjang dari pilot, menceritakan tentang skenarion penculikan. Dalam
cerita itu, Kapten Pike diculik oleh makhluk asing yang pendek dan botak dengan kepala yang besar
yang meletakkannya dalam kaca bersama seorang wanita manusia. Mereka berkomunikasi secara
telepati dan mempunyai kekuatan untuk mengontrol pikiran manusia, menciptakan khayalan dan
halusinasi supaya secara telepati mengalami emosi manusia yang tidak dapat mereka rasakan.
Mereka ingin san kapten untuk berkembang biak dengan wanita itu supaya mereka dapat
menggunakan mereka sebagai pekerja untuk membangun kembali dan mengisi kembali planet
mereka yang sudah sekarat. Tema penculikan makhluk luar angkasa menyuburkan manusia, datang
dari planet yang sekarat dan menggunakan penanaman, telepati dan pengontrolan pikiran telah
menjadi tema yang konsisten dalam film dan literatur fiksi ilmiah sejak adanya majalah picisan
tahun 1930-an, jadi untuk menyangkal hubungan antara kebudayaan populer dan mitos penculikan
adalah hal yang menggelikan.
Jadi kenapa makhluk luar angkasa sekarang sebagian besar abu-abu, tidak mempunyai emosi dan
tidak mempunyai kelebihan kecuali matanya yang hitam besar, dan kenapa mereka mengadakan
percobaan pada kita dengan cara seperti ini? Yang pasti makhluk luar angkasa dari film Encounters
15
16. of the Third Kind telah mengambil peranan yang penting dalam perkembangan visual dari para
penculik. Para pendukung CAS akan mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena mereka
berdasarkan makhluk luar angkasa yang sesungguhnya, yang mana hal tersebut tidak benar;
makhluk luar angkasa itu dibuat dari berbagai desain dalam periode yang lama, dan dalam menit-
menit terakhir Spielberg meminta kepala mereka untuk dirubah karena dianggap terlalu
mengancam. Mungkin Greys adalah gambaran dari Western Man itu sendiri, banyak orang yang
melihat zaman kita sebagai zaman yang tidak berwarna dan tidak beremosi, dikuasai oleh pemimpin
grey dan teknologi grey dan dijalankan oleh keinginan akan kekayaan dan tanah. Makhluk itu
menyerupai janin manusia, jadi mungkin mereka adalah gambaran dari anak-anak kita dimasa yang
akan datang, dilahirkan dalam keadaan kemanusiaan yang sekarang. Kepala dan mata (seperti mata
serangga dan tidak berwarna dan tak beremosi) yang diperbesar dilihat oleh David J. Skal untuk
merepresentasikan banyaknya informasi dan khayalan yang kita butuhkan untuk pemasukan setiap
hari melalui mata kita dari televisi dan iklan, jadi kepalanya membesar dan sisa bagian tubuh
lainnya ada dimana-mana. Skenario penculikan muncul bersamaan dengan meningkatnya
kewaspadaan akan pembedahan hidup-hidup dan percobaan binatang yang dilakukan oleh ilmuwan
yang dingin, orang yang diculik sering kali berkata bahwa mereka merasa seperti tikus percobaan.
Mereka yang melihat Grey dalam cara yang lebih memaafkan membandingkan mereka dengan
ilmuwan yang secara singkat menculik dan membubuhi species membahayakan supaya dapat
memonitor mereka dan memelihara masa depan mereka.
Salah satu laporan yang paling spektakuler tentang penculikan mengatakan telah terjadi penculikan
di Manhattan, New York pada tanggal 30 November 1989. Melibatkan semua elemen klasik dari
persekongkolan dan kebingungan. Linda Cortile melaporkan kepada penyelidik penculikan Budd
Hopkins bahwa dia telah mengambang di sinar biru dari cahaya yang ada di lantai ke duabelas dari
apartementnya, berlokasi berlawanan dengan kesibukan New York Times, dan menjalankan
prosedur penculikan standart di dalam UFO. Lebih dari setahun kemudian Hopkins menerima surat
dari dua orang, Richard dan Dan yang menyatakan melihat pihak keamanan mengawal Sekertaris
PBB Perez de Cuellar melintasai kota ketika mobil mereka melambat dan mereka melihat Mrs.
Cortile dan makhluk luar angkasa terangkat kedalam UFO yang besar yang kemudian terbang ke
East River dan kemudian menghilang. Sebulan kemudian ada wanita lain datang dan menyatakan
telah menyaksikan kejadian tersebut dari Brooklyn Bridge. Cerita itu dipublikasikan oleh media
diseluruh dunia, dan Hopkins sedang menyiapkan satu buku tentang hal ini. Tetapi sebuah
penyelidikan yang dilakukan oleh George Hansen, Joe Stefula (Direktur Mutual UFO Network
untuk New Jersey) dan Rich Butler menemukan kasus itu menjadi lebih aneh dari pada yang
semula. Cortile menyatakan telah diculik, diancam dan digoda secara sexual oleh dua orang “pihak
keamanan” (yang kemudian diketahui sebagai agen CIA), tetapi dia menolak untuk membuat
laporan polisi. Ada banyak ketidakcocokan antara pernyataan-pernyataan mereka yang terlibat,
namun kasusnya secara agresif dipertahankan oleh beberapa orang terkemuka di ufologi Amerika.
Yang paling berhubungan dari penyelidikan ini adalah kemiripan yang mencolok antara cerita
Cortile dan sebuah buku berjudul Nighteyes, yang ditulis oleh Garfield Reeves Stevens, yang
diterbitkan pertama kali pada bulan April 1989, beberapa bulan sebelum Linda Cortile
menceritakan kejadiannya kepada Hopkins. Hansen, Stefula dan Butler menjelaskan beberapa
kemiripan yang mencolok antara buku itu dan kasus Cortile; hal ini termasuk:
- Cortile diculik kedalam UFO yang terbang diatas gedung apartementnya di Kota New York,
itu juga yang terjadi pada Sarah, tokoh dalam cerita buku tersebut.
- Dan dan Richard menyatakan telah mengawasi dan terlibat dalam penculikan UFO di pagi
hari; begitu juga Derek dan Merril, dua agen pemerintah dalam buku tersebut.
- Linda diculik dan dibuang kedalam mobil oleh Richard dan Dan; Wendy dalam buku itu juga
mengalami penculikan yang serupa oleh Derek dan Merril.
- Linda menyatakan telah diawasi oleh seseorang dalam mobil van; mobil van digunakan untuk
mengawasi dalam buku itu.
- Dan masuk rumah sakit karena trauma emosi sebagaimana yang terjadi juga dengan salah satu
agen pemerintah dalam buku itu.
- Pada waktu penculikan Dan membawa Linda ke rumah yang aman di pantai; pada saat
penculikan Derek membawa Wendy ke rumah yang aman, juga di pantai.
- Budd Hopkins adalah pendukung dari penyelidik penculikan UFO yang tinggal di kota New
York dan penulis buku itu di cerminkan dalam buku itu sebagai Charles Edward Starr.
- Sebelum penculikannya, Linda menghubungi Budd Hopkins tentang penculikannya; seperti
juga Wendy dalam buku itu.
16
17. - Linda dan Dan kadang-kadang diculik pada waktu yang bersamaan dan berkomunikasi satu
sama lain selama penculikan mereka; Wendy dan Derek membagikan pengalaman yang sama
dalam buku itu.
- Dan mengekspresikan ketertarikan romantis kepada Linda; Derek menjadi terlibat secara
romantis dengan Wendy dalam buku itu.
- Fotografer Linda diambil dari pantai dan dikirim ke Hopkins; dalam buku itu, fotografer yang
diambil dari pantai memainkan peran utama.
Beberapa kesamaan yang luar biasa dan hampir monoton antara kedua cerita ini tidak dapat
dianggap sebagai kebetulan saja. Seseorang mencoba untuk menarik kaki seseorang disini,
walaupun siapa yang melakukan apa kepada siapa akan tetap menjadi misteri. Apa yang pasti
adalah penentuan dari Hopkins dan yang berhubungan dengannya untuk menerima kasus ini
sebagai sesuatu yang nyata dan mempublikasikannya sebelum mengadakan penyelidikan sungguh-
sungguh akan mengakibatkan kita untuk bertindak hati-hati ketika berhadapan dengan kelompok
UFO yang paling dihormati sekalipun dan apa yang mereka publikasikan. Hopkins tidak
memeriksa kondisi cuaca pada malam yang dipertanyakan itu, atau juga tidak memeriksa elemen
dari cerita Cortile yang kemudian dibuktikan tidak benar. Namun para pemimpin dari dua
kelompok pendukung UFO Amerika menerima dan mempublikasikan penemuan mereka secara
tidak kritis dan menolak besar pekerjaan dari Hansen, Stefula dan Butler. Mereka yang tahu
perkataan Hopkins bahwa ia adalah orang yang tulus dan jujur yang betul-betul percaya akan apa
yang dilakukannya; tetapi dengan adanya kasus ini kelihatannya dia membiarkan gosip dan mitos
menelan kenyataan yang ada. Kasus seperti ini berakibat seperti pedang bermata dua bagi peneliti
dalam fenomena UFO. Tanpa mereka kesadaran masyarakat akan kecil sekali terhadap masalah
yang mengelilingi misteri dari Sindrom Penculikan; namun cerita yang dipromosikan secara terus-
menerus akan makhluk luar angkasa Grey dan UFO melayani diri mereka sendiri sebagai layar,
mengaburkan masalah sebenarnya dibalik keanehan dari pengalaman pribadi ini.
4. Kesimpulan.
Dalam tulisan ini saya sudah menunjukkan beberapa cara dimana adat dari UFO dapat dilacak
kembali melalui bermacam-macam visual dan elemen dari fiksi ilmiah. Namun dalam pandangan
saya, daripada membuat alasan untuk menghilangkan seluruh masalah UFO sebagai fantasi yang
dihasilkan dari phsikologi manusia, hubungan itu menunjukkan kerumitan yang begitu berlimpah
dari fenomena seperti itu. Pada kebanyakan hal ini menunjukkan bahwa apa yang orang lihat di
langit pada tingkat yang dikuasai oleh motif kebudayaan yang populer hari ini, pada kasus kita
piring terbang dan makhluk asing kecil grey, tetapi itu tidak memecahkan masalah akan apa yang
sedang terjadi pada awalnya. Saya sudah menunjukkan contohnya bahwa batasan yang kaku dari
skenario penculikan klasik, dikembangkan dalam percobaan yang sia-sia untuk membuat laporan
ini menjadi masuk akal, yang didasarkan pada kasus yang bergetar. Tetapi CAS lah yang paling
terlihat dan paling bersahabat bagi media, para pendukungnya mencoba untuk menstandarisasikan
pengalaman penculikan dengan memaksa sebagai “screen memories” elemen laporan yang
melibatkan keanehan tingkat tinggi yang merupakan bagian terbesar dari kebanyakan perjumpaan
dengan makhluk asing yang dilaporkan dari negara-negara diluar Amerika, dan kepada yang lebih
sedikit walaupun meningkat luas di Inggris, menampilkan variasi yang luar biasa dari makhluk
yang penuh warna, seringkali berasal dari sejarah kebudayaan didaerah itu. Tetapi kekuasaan
kebudayaan Amerika di dunia menyebar cepat ke kenyataan dari pengalaman UFO dan Greys telah
memulai berkembang biak dimana-mana.
Namun tidak ada keraguan dalam benak saya, bahwa sesuatu yang sangat aneh terjadi pada orang-
orang tersebut, penyempitan dan pengkategorian dari pengalaman mereka hanyalah cara manusia
saja dalam menghadapi sesuatu yang tidak kita mengerti, dan disinilah kebudayaan populer
berpengaruh paling kuat. Banyak orang yang pernah mengalami hal ini sangat ingin tahu apa yang
terjadi pada mereka, memanggil “orang pintar” yang muncul di TV atau dengan cara menulis buku.
Seringkali mereka diarahkan ke kelompok pendukung penculikan dimana kepercayaan dikuatkan
kembali dan ingatan dipertajam kembali; inilah sebabnya mitologi menjadi kenyataan. Secara
perlahan-lahan cacat bawaan dalam CAS menjadi lebih dikenal luas; sementara media masih dapat
membuat jarak dari makhluk luar angkasa yang menculik, perubahan sepertinya menjadi proses
yang lambat, khususnya ketika pilihannya rumit dan tak terdefinisi. Beberapa UFO itu betul-betul
tak dapat dikenali melewati keraguan. Sudah ada terlalu banyak laporan dari berbagai saksi yang
dapat diandalkan, terlalu banyak korelasi radar dan visual yang dibuat oleh pilot, terlalu banyak
film dan foto-foto, terlalu banyak dokumen rahasia militer dan pemerintah. Bagi mereka semua itu
17
18. hanya olokan semata, salah identifikasi dan halusinasi terlihat tak mungkin dari pada sebagian besar
penjelasan lain yang ada beberapa tahun ini.
Kerjasama antara pemerintah dan Greys dengan mudah terlacak melalui paper “Majestic 12” yang
diterima oleh ufologi pada awal tahun 80 yang kemudian diketahui sebagai informasi yang salah,
sekalipun sumber dari militer berharap untuk mencegah kebocoran secara tidak sengaja dari rahasia
sebenarnya. Hasilnya ternyata sukses; ceritanya di tambah lagi oleh penulis dan ufologi sebelumnya
yang masih menghabiskan banyak waktu untuk berdebat diantara mereka sendiri tentang keabsahan
dari cerita seperti itu dari pada menghabiskan waktunya untuk menyelidikinya UFO. Pada zaman
yang mencurigakan seperti ini sangat sulit untuk seseorang mempercayai pemerintah mereka lagi,
jadi tidak mengherankan lagi bahwa ide seperti itu hanya sebagai hiasan belaka, khususnya di
Amerika dimana banyak kelompok milisi sipil telah melakukan persekongkolan UFO ke dalam
sistem kepercayaan anti-pemerintahan mereka. Kelompok milisi Arizona yang di kelola oleh Bill
Cooper, sebuah figur bayangan yang mengaku pernah bekerja untuk U.S. Navy Intelligence dan
secara biasanya secara teratur berbicara pada konvensi UFO. Timothy Mcveigh, tersangka utama
dalam pengeboman Oklahoma terakhir, memberikan alasan dia melakukan hal tersebut karena
otaknya sudah ditanam sesuatu dan menggambarkan beberapa perjumpaan dengan makhluk luar
angkasa kepada penyelidik dari kepolisian. Keberhasilan yang fenomenal dari serial The X Files,
yang memakai banyak elemen dari komplotan UFO dalam ceritanya, adalah warisan dari ketenaran
dari ide semacam itu. Ada kepercayaan tiga bagian; “Saya Ingin Percaya; Kebenarannya Ada di
Luar Sana; Jangan Percaya Pada Siapapun” adalah ekspresi singkat dari harapan, iman dan
ketakutan yang menyebabkan tenarnya industri UFO. Banyak pengamat masih percaya bahwa
cerita X Files dibuat berdasarkan kasus-kasus nyata, karena itu mengamankan komplotan UFO akan
membuat imajinasi tentang UFO tetap populer sampai beberapa tahun kedepan lagi dan
mempertahankan UFO di mata masyarakat.
Seiring dengan ditemukannya planet-planet yang dapat mendukung kehidupan, kenyataan potensi
yang dapat terjadi dari kontak dengan luar angkasa akan menjadi lebih konkrit; sepertinya lebih
sulit dari pada mengatakan bahwa makhluk luar angkasa telah menghilang dari imajinasi populer.
Bahkan lawannya yang tampaknya jadi benar bersamaan dengan serangan yang masih segar dari
film invasi makhluk luar angkasa yang menghabiskan dana besar sudah menyiapkan diri untuk
menyerang disiang hari ke Independence Day, Men in Black, Mars Attacks, Area 51:The Movie,
The X Files Movie, Starship Troopers, semua film ini dan selebihnya sudah disiapkan untuk
diluncurkan tahun depan, dan semuanya menyangkut berbagai macam aspek dari teori komplotan
UFO. Bagi yang sangat percaya sekali, hal ini adalah pendekatan terakhir terhadap pengungkapan
dari kebenaran atau rahasia UFO, cara pemerintahan dalam untuk memastikan bahwa ide semacam
ini bukanlah fakta dan membuatnya menjadi fiksi. Tetapi bagi kebanyakan orang pertentangan yang
terjadi antara kebudayaan konsumen populer dan proses mitologi modern yang tak dapat dihindari.
Independence Day dan sepertinya penerusnya tidak mungkin membuat suatu arah yang baru dalam
mitologi UFO kepada anak-anaknya, telur cangkokannya. Ufologi seperti kebanyakan kebudayaan
Barat, sudah mulai memelihara dirinya sendiri, membangkitkan kembali ide lama, lebih sulit untuk
menyenangkan penonton, tidak ada tujuan.
Tahun 1996 yang menandai abad dari laporan-laporan UFO dan perfilman kelihatannya aneh untuk
batas antara fantasi dan kenyataan dari keberadaan UFO, dan keduanya berada dalam pikiran
manusia dan terletak antara sadar dan tidak sadar. Seperti yang pernah dikatakan seorang bijak,
seorang ahli UFO “seseorang yang mengetahui semuanya pasti mengetahui juga tentang UFO
kecuali dia tidak tahu apakah itu, siapa yang ada didalamnya dan dari mana mereka datang”. Untuk
menyelesaikan masalah ini membutuhkan waktu yang banyak melihat kedalam pikiran manusia
yang cepat, sebagaimana hal itu mulai masuk ke dalam ruang angkasa yang luar biasa.
Sebelum masalah ini selesai, tetaplah menatap ke langit.
18