SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
BIOSFER 
Sebelum makhluk hidup muncul dipermukaan bumi, 
yang ada hanya bakal biosfer, yaitu lingkungan fisik, 
suatu tempat bagi makhluk hidup melangsungkan 
kehidupannya. 
Dalam kehidupan makhluk terbentuk sistem hubungan 
antar makhluk hidup tersebut dengan materi dan energi 
yang mengelilinginya. Tempat dan sistem itulah yang 
disebut biosfer.
Darimana dan bagaimana makhluk hidup menghuni bumi? 
(Asal mula kehidupan di bumi) 
1. Teori Cosmozoa 
Makhluk hidup datang dari bumi dari bagian lain alam semesta 
ini. Diperkirakan bahwa suatu benda berat telah menyebarkan 
benda hidup dan benda hidup itu merupakan suatu partikel-partikel 
kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi : 
 Benda hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam 
alam semesta ini 
 Benda hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antar 
benda angkasa ke bumi. 
2. Teori Pfluger 
Bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian 
dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk 
senyawa cyanogen (CN). Senyawa ini tebentuk pada suhu 
yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein 
pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
3. Teori Moore 
Hidup muncul dari kondisi yang cocok dari bahan anorganik 
pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses 
yang kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan 
kompleks itu tercapai akan muncullah hidup. 
4. Teori alien 
Beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar 
matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan 
pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara C, H, N, 
S dalam genangan air dimuka bumi akan membentuk zat-zat 
yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup. 
5. Teori Transendental 
Merupakan jawaban secara religi benda hidup itu diciptakan 
oleh super nature (Tuhan Yang Maha kuasa), diluar 
jangkauan Sains.
6. Konsep atau Teori Modern 
A. Teori Abiogenesis (Generatio spontanea) 
oleh Aristoteles (384-322 SM) 
“Makhluk hidup berasal dari benda mati yang timbul secara 
spontan karena adanya gaya hidup”. 
Pendukung teori ini adalah: 
 Antonie van Leuwenhook (belanda)  pada air hujan dan 
rendamaan air jerami terlihat adanya jentik-jentik (makhluk 
hidup). 
 John Needham (Inggris).  “mikroorganisme itu berasal dari 
air kaldu (rebusan daging)”
B. Teori Biogenesis 
“makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga”. 
- Omne vivum ex ovo (Fransisco Redi) 
 (Setiap kehidupan berasal dari telur) 
- Omne ovo ex vivo ( Spallanzani) 
 (Setiap telur berasal dari kehidupan sebelumnya) 
- Omne vivum ex vivo (Louis Pasteur) 
 Setiap kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya 
C. Hipotesis Bubur Primordial 
oleh Urey, Oparin, Haldane & Miller 
 Gas-gas dalam atmosfera (amoniak, hidrogen, uap air dan 
metan) karena radiasi sinar ultraviolet atau energi kilat 
bergabung membentuk senyawa yang rumit disebut “bubur 
primordial” kemudian dikenal rantai protein
Bagaimana suatu benda (makhluk) bisa dikatakan hidup?? 
Suatu benda (makhluk) dikatakan hidup jika memiliki ciri-ciri 
berikut : 
 Melaksanakan metabolisme, respirasi, makan, 
mengeluarkan zat sisa 
 Bergerak dan tumbuh (menjadi besar) 
 Peka terhadap rangsang (irritabilitas) 
 Berkembang biak(reproduksi) dengan cara: 
- Aseksual (misal: kuncup/tunas, spora atau vegetatif) 
- Seksual (penyatuan sel gamet jantan dan betina, 
biasanya terjadi pada organisme tingkat tinggi 
 Komposisi kimia tubuh tetap untuk tiap species 
 Berdaur hidup (siklus hidup)
 Sel adalah suatu unit terkecil dari tubuh mahluk hidup 
 Sebuah sel terdiri dari: Inti sel (nukleus) dan sitoplasma 
 Inti sel berfungsi dalam membanyak sel 
(pembelahan sel) dan berperan sebagai pewarisan 
sifat 
 Sitoplasma berfungsi untuk terjadinya metabolisme 
sel 
 Reproduksi sel dapat terjadi dengan dua cara: 
1. Amitosis ( pembelahan langsung), contoh bakteri 
2. Mitosis (pembelahan tak langsung atau bertahap: 
- profase 
- metafase 
- anafase 
- telofase
PROSES EVOLUSI MAHLUK HIDUP DI BUMI 
Mahluk hidup pertama di bumi tidak lama dan dalam bentuk 
sederhana. Proses perubahan dari mahluk sederhana ke bentuk 
makhluk yang kompleks, terjadi melalui proses evolusi : 
4 Tahap terjadinya proses evolusi 
1. Variasi genetik, variasi sifat yang dapat diturunkan ke generasi 
berikutnya 
2. Seleksi alam, alam menseleksi sifat-sifat tertentu agar tetap bertahan 
hidup 
3. Adaptasi, mahluk hidup yang mampu menyesuaikan diri dengan 
lingkungan tertentu akan terus hidup 
4. Mutasi genetik, sifat-sifat tertentu akan mengalami perubahan melalui 
perubahan struktur DNA dan RNA yang mengarah ke pembentukan 
species baru 
Proses pembentukan species baru melalui evolusi disebut “Spesiasi”
Proses evolusi dapat dilihat dari: 
1. Geologi dan palaentologi 
2. Morfologi dan anatomi perbandingan 
3. Reaksi fisiologis perbandingan 
4. Penyebaran makhluk di muka bumi 
5. Embriologi
Asal usul manusia: 
1. Sifat dari ordo primata 
Manusia masuk dalam ordo primata, kelas mamalia, 
subfilum vertebrata. Dan bukan familia pongidae (kera) 
Volume otak manusia terkecil 900 cc, kera terbesar, gorila 
600 cc, rata-rata manusia 1230 cc 
2. Kera manusia dari afrika, australopithecus, makhluk 
berjalan tega, otak lebih besar dari gorila, gigi 
menyerupai manusia. 
3. Homo Erectus, pitecantropus erectus (manusia kera yang 
tegak) 
4. Manusia neanderthal, tempurung kelapa besar, volume 
otak besar, tulang kening tdk terlalu menonjol 
5. Manusia modern, Homo sapiens
 Keanekaragaman makhluk hidup terjadi oleh adanya 
mekanisme evolusi 
 Nomenklatur adalah cara pemberian nama ilmiah 
kepada makhluk hidup agar keanekaragaman makhluk 
hidup dapat di pelajari. 
 Makin banyak spesies organisme yang ditemukan, 
menyebabkan orang melakukan 
klasifikasi/pengelompokan berdasarkan kepada ciri 
khas organisme tersebut 
Tingkat keanekaragaman makhluk hidup 
1. keanekaragaman ekosistem 
2. keanekaragaman jenis 
3. keanekaragaman gen
Ekosistem 
 Suatu satuan lingkungan, yang terdiri dari unsur-unsur biotik 
(jenis-jenis makhluk hidup) dan unsur abiotik(faktor-faktor fisik 
seperti: iklim, air, tanah dan kimia seperti: keasaman, salinitas) 
yang berinteraksi satu sama lain. 
 Suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara 
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. 
Keanekaragaman tingkat ekosistem disebabkan adanya 
perbedaan letak geografis setiap ekosistem. Perbedaan geografis 
suatu tempat akan menyebabkan adanya perbedaan iklim. 
Keadaan yang berbeda-beda ini akan berpengaruh terhadap 
jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah.
Contoh ekosistem Air
 Jenis (spesies) merupakan suatu satuan organisme 
yang dapat dikenal dari bentuk atau penampilannya 
 Terdiri atas pengelompokan populasi atau gabungan 
individu yang mampu kawin sesamanya secara bebas 
(tapi tidak dapat melakukannya dengan jenis lain), 
untuk menghasilkan keturunan 
 Dipengaruhi oleh lingkungan tempat hidupnya. 
 Melalui proses evolusi telah terbentuk jutaan jenis 
berbeda-beda  mengakibatkan keterkaitan antara 
jenis satu dengan yang lainnya  kekerabatan.
 Dalam jenis yang sama, masih ditemukan banyak keragaman. 
Contoh: ayam bangkok, ayam buras, ayam hutan. 
 GEN adalah faktor pengatur sifat yang terdapat dalam sel 
makhluk hidup. Warna kulit pada manusia, warna bunga pada 
tumbuhan dan variasi warna bulu kucing merupakan contoh 
sifat hasil ekspresi gen. 
 GEN diwariskan dari induk kepada keturunannya. Gen yang 
diwariskan merupakan kombinasi antara kedua gen induk. 
Kombinasi ini menyebabkan terjadinya keturunan yang 
dihasilkan memiliki gen dan susunan yang baru.
 Klasifikasi adalah mengelompokkan (menempatkan) 
bersama-sama hal-hal yang mirip satu sama lain. 
Klasifikasi dilakukan berdasarkan persamaan dan 
perbedaan yang dimiliki oleh makhluk hidup. 
 Manfaat klasifikasi: 
1. Memudahkan mempelajari makhluk hidup yang 
beraneka ragam. 
2. Dapat digunakan untuk mengetahui hubungan 
kekerabatan antara makhluk hidup.
5 kelompok besar (kerajaan/Kingdom): 
1. Kingdom Monera (organisme sel tunggal tak 
berinti sel) contoh: bakteri dan alga biru 
2. Kingdom Protista (organisme sel tunggal berinti 
sel) contoh : Protozoa 
3. Kingdom Fungi (organisme multisellular) contoh : 
Jamur 
4. Kingdom Plantae (organisme tumbuhan) 
5. Kingdom Animalum (organisme hewan
Urutan tingkat takson dari yang tertinggi ke terendah 
Tingkat 
takson 
(tumbuhan) 
Tingkat 
takson 
(hewan) 
Tingkat takson 
(bahasa 
Indonesia) 
Contoh 
klasifikasi 
Kingdom 
Divisio 
Classis 
Ordo 
Familia 
Genus 
Spesies 
Kingdom 
Phylum 
Classis 
Ordo 
Familia 
Genus 
Spesies 
Dunia 
Divisi/Filum 
Kelas 
Bangsa 
Suku 
Marga 
Jenis 
Animalia 
Chordata 
Mammalia 
Primata 
Hominidae 
Pongo 
Pongo 
pygmaeus
Persebaran makhluk hidup 
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran organisme 
1. Faktor lingkungan: terdiri dari: 
- Faktor Abiotik, misalnya daratan, lautan, suhu, curah hujan dan lain-lain 
- Faktor Biotik, kehadiran mahluk hidup lain, baik tumbuhan, hewan dan bakteri 
2. Faktor barrier (penghambat fisik) 
-Land barrier (penghambat fisik oleh daratan) 
-Water barrier (penghambat fisik oleh perairan) 
3. Faktor sejarah geologi 
- Continental Drift (pergeseran benua) 
- Garis Wallace dan Garis weber (merupakan pemisahan oleh palung laut yang 
dalam
A. Berdasarkan Ketinggian (Vertikal) 
1.) < 700 m, wilayah iklim panas, suhu rata-rata 
> 22oC padi, tebu, kelapa dan jagung. 
2.) 700-1500 m, wilayah iklim sedang, suhu rata-rata 
15o – 22 o C teh, kopi, kina dan karet. 
3.) 1500-2500 m, wilayah iklim sejuk, suhu rata-rata 
11o – 15o C pinus, cemara, dan 
hortikultura. 
4.) 2500-4000 m, wilayah iklim dingin, suhu rata-rata 
< 11oC lumut.
1. Daerah Tropika ( 23,5 o LU – 23,5o LS), wilayah iklim tropis, suhu 
rata-rata > 22o C, dengan ciri tumbuhan: 
- Pohonnya besar dan tinggi, adanya tumbuhan menempel (epifit): 
mis. benalu dan anggrek. ada semak / perdu 
- Ada tumbuhan menjalar ke atas, misalnya rotan, ada strata 
kehidupan 
2. Daerah Subtropika (23,5o – 66,5o LU/LS), wilayah iklim sedang, 
mengalami empat musim (panas, gugur, dingin, semi), dengan ciri 
tumbuhannya: 
- Pohonnya tinggi, ada pohon yang daunnya gugur pada musim 
gugur 
- Ada padang rumput di tengah benua. 
3. Daerah Kutub (66,5o – 90o LU/LS), wilayah iklim dingin, pada musim 
panas matahari bersinar > 12 jam, musim dingin matahari bersinar 
< 12 jam, dengan ciri tumbuhannya: 
- Spesies homogen, berdaun jarum: contoh: pinus, cemaraHutan 
taiga 
- Ada lumut  Tundra
 Wilayah Paleartik (Eropa dan Asia Utara) 
 Wilayah Neartik (Amerika Utara) 
 Wilayah Neotropik (Amerika Tengah-Selatan) 
 Wilayah Ethiopia (Afrika dan Arabia) 
 Wilayah Australia (Australia & sekitarnya) 
 Wilayah Oriental (Asia Selatan, Indonesia)
• Indonesia terdapat didaerah yang beriklim tropis sehingga 
memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi jika dibandingkan 
dengan daerah subtropis dan kutub. 
• Keanekaragaman hayati dapat dilihat dari berbagai ekosistem yang 
ada (ekosistem pantai, hutan bakau, padang rumput, air tawar, dll) 
dimana setiap ekosistem mempunyai flora dan fauna yang berbeda 
• Berdasarkan data World Resources Institute (tahun 2002) 
indonesia memiliki: 29.375 jenis tumbuhan berbunga, 515 jenis 
mamalia, 929 jenis burung, 745, jenis reptil, 278 jenis amfibi dan 
4.08- jenis ikan. Selain itu, indonesia juga memiliki berbagai jenis 
serangga, biota laut, jamur, bakteri dan makhluk hidup lain yang 
belum teridentifikasi.
 Garis wallace adalah garis khayal yang membentang dari 
selat lombok ke arah utara menuju makasar dan ke filipina 
selatan. Dengan adanya garis ini, hewan di Indonesia 
terbagi menjadi 2 tipe, 
tipe Oriental meliputi Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan 
tipe australia meliputi (sulawesi, Papua, Maluku, Nusa 
tenggara barat, dan Nusa tenggara timur. 
 Garis Weber  garis batas dari sebelah timur sulawasi 
memanjang ke utara kepulauan Aru 
fauna yang ada di sulawasi merupakan fauna tipe peralihan.
 Meliputi wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali. 
Karakteristiknya : 
 Banyak spesies mamalia yang berukuran besar, misalnya gajah, 
banteng dan badak. Mamalia berkantung tidak ada. 
 Terdapat berbagai macam kera. Pulau kalimantan paling kaya akan 
jenis primata. 
 Jenis burung memiliki warna yang kurang menarik dibandingkan 
burung-burung tipe Australia, tetapi dapat berkicau. 
Badak Jawa Gajah Orangutan
 Hewan tipe ini meliputi wilayah Papua dan kepuauan Aru. 
Karakteristiknya : 
 Banyak mamalia berukuran kecil, seperti landak, kuskus dan 
mamalia berkantung, seperti kangguru. 
 Tidak terdapat spesies kera. 
 Jenis burungnya memiliki warna yang beragam, seperti candrawasih 
dan kasuari. 
Cendrawasih 
Kangguru
Hewan Tipe Peralihan 
 Hewan tipe ini meliputi wilayah Sulawesi sampai 
kepulauan Maluku. Hewan tipe ini sebagian mirip 
dengan tipe oriental dan sebagian lagi mirip dengan tipe 
australia. Contoh hewan antara lain tarsius, burung 
maleo, kuskus, burung raja udang, anoa dan babirusa. 
Anoa Burung Raja udang 
Tarsius
 Flora dan fauna indonesia tidak hanya beraneka ragam tetapi juga 
banyak yang merupakan jenis endemik (artinya hewan dan 
tumbuhan tersebut hanya ada di Indonesia, tidak terdapat dinegara 
lain). Terjadi karena banyaknya pulau yang terisolasi satu sama 
lain dalam jangka waktu yang lama, sehingga terjadi evolusi yang 
khas. 
Contoh hewan yang endemik : harimau jawa (Panthera tigris 
sondaicus), harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae), jalak bali 
putih (Leucopsar rothschildi), badak bercula satu (Rhinaceros 
sondaicus) di ujung kulon, babirusa (Babyrousa babyrussa) di 
sulawesi, kukang sumatra (Nycticebus coucang) dan komodo 
(Varanus Komodoensis). 
Contoh tumbuhan endemik terutama genus Rafflesia, misalnya 
Rafflesia arnoldi (endemik di Sumatra barat, Bengkulu dan aceh).
a) Sebagai sumber bahan pangan, papan dan obat 
b) Sebagai sumber pendapatan/devisa 
c) Sebagai sumber plasma nutfah 
d) Manfaat ekologi 
e) Manfaat keilmuan 
f) Manfaat keindahan
a) Kegiatan manusia yang merusak keanekaragaman makhluk 
hidup 
 Perusakan habitat 
 Penggunaan pestisida 
Pencemaran limbah dan sampah 
Perubahan tipe tumbuhan 
Masuknya jenis tumbuhan dan hewan liar 
Seleksi
b.Kegiatan manusia yang memperbaiki dan menjaga 
keanekaragaman makhluk hidup 
 Penghijauan 
 Pemuliaan 
 Pelestarian in situ 
 Pelestarian ex Situ

Contenu connexe

Tendances

Konsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipe
Konsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipeKonsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipe
Konsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipe
Yudi Yatma
 
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
Kalisthiana Yi Ku
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
nkks2619
 
keanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidupkeanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidup
Fransisca Vivin
 

Tendances (20)

Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Hewan Transgenik
Hewan Transgenik Hewan Transgenik
Hewan Transgenik
 
Konsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipe
Konsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipeKonsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipe
Konsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipe
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan EnergiGeografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi
Geografi - Ketahanan Pangan, Bahan Industri, dan Energi
 
Biotek kedokteran
Biotek kedokteranBiotek kedokteran
Biotek kedokteran
 
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi BiologiTeori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
 
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
 
BIOETIKA
BIOETIKABIOETIKA
BIOETIKA
 
Klasifikasi bakteri
Klasifikasi bakteriKlasifikasi bakteri
Klasifikasi bakteri
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
 
Ppt replikasi DNA
Ppt replikasi DNAPpt replikasi DNA
Ppt replikasi DNA
 
Pembuatan insulin
Pembuatan insulinPembuatan insulin
Pembuatan insulin
 
Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut)
 
PPT VIRUS
PPT VIRUSPPT VIRUS
PPT VIRUS
 
keanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidupkeanekaragaman makhluk hidup
keanekaragaman makhluk hidup
 
Bioma
BiomaBioma
Bioma
 
Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
Kloning hewan pptx
Kloning hewan pptxKloning hewan pptx
Kloning hewan pptx
 

En vedette

Kuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya
Kuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannyaKuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya
Kuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya
zabbransah
 
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologiSejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Romza Baher
 
Makalah ilmu alamiah dasar
Makalah ilmu alamiah dasarMakalah ilmu alamiah dasar
Makalah ilmu alamiah dasar
Nad D'miauw
 
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
Ayi Suwandi
 

En vedette (15)

Pertemuan 11-perkemb.teknlogi ptg (biotek&tek info) dampak
Pertemuan 11-perkemb.teknlogi ptg (biotek&tek info) dampakPertemuan 11-perkemb.teknlogi ptg (biotek&tek info) dampak
Pertemuan 11-perkemb.teknlogi ptg (biotek&tek info) dampak
 
Ppt kelompok 2 relung pada hewan
Ppt kelompok 2 relung pada hewanPpt kelompok 2 relung pada hewan
Ppt kelompok 2 relung pada hewan
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipa
 
relung/niche
relung/nicherelung/niche
relung/niche
 
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaPertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
 
Kuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya
Kuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannyaKuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya
Kuliah 9 a keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya
 
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologiSejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
 
Perkembang dan Pengembangan IPA
Perkembang dan Pengembangan IPAPerkembang dan Pengembangan IPA
Perkembang dan Pengembangan IPA
 
Makalah ilmu alamiah dasar
Makalah ilmu alamiah dasarMakalah ilmu alamiah dasar
Makalah ilmu alamiah dasar
 
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
 
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
 
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
 
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkunganmakalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
 
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
ILMU ALAMIAH DASAR (PENDAHULUAN)
 

Similaire à pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup

Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannyaMakalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
HaubibBro
 
Keanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidupKeanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidup
rizki siregar
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
LutfiaAyu
 
Biologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-smaBiologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-sma
Sri Utami
 

Similaire à pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup (20)

Keanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidupKeanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidup
 
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannyaMakalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
 
Keanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidupKeanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidup
 
teori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetikateori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetika
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD (2).pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD (2).pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD (2).pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD (2).pptx
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataa
 
Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Makhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docxMakhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docx
 
Biologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-smaBiologi 60 soal-sma
Biologi 60 soal-sma
 
Keanekaragaman mkhlk-hidup
Keanekaragaman mkhlk-hidupKeanekaragaman mkhlk-hidup
Keanekaragaman mkhlk-hidup
 
Buku xii bab 6
Buku xii bab 6Buku xii bab 6
Buku xii bab 6
 
Diktat ipa biologi sd pra osn 2016
Diktat ipa biologi sd pra osn 2016Diktat ipa biologi sd pra osn 2016
Diktat ipa biologi sd pra osn 2016
 
Bab v. ilmu alamiah dasar
Bab v. ilmu alamiah dasarBab v. ilmu alamiah dasar
Bab v. ilmu alamiah dasar
 
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
 
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNiki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
 
hakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pd
hakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pdhakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pd
hakekat biologi by Poslen Simbolon,S.Pd
 
Bab1hakekatbiologi
Bab1hakekatbiologiBab1hakekatbiologi
Bab1hakekatbiologi
 
Keanekaragaman mkhlk-hidup1
Keanekaragaman mkhlk-hidup1Keanekaragaman mkhlk-hidup1
Keanekaragaman mkhlk-hidup1
 

Dernier

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Dernier (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup

  • 1.
  • 2. BIOSFER Sebelum makhluk hidup muncul dipermukaan bumi, yang ada hanya bakal biosfer, yaitu lingkungan fisik, suatu tempat bagi makhluk hidup melangsungkan kehidupannya. Dalam kehidupan makhluk terbentuk sistem hubungan antar makhluk hidup tersebut dengan materi dan energi yang mengelilinginya. Tempat dan sistem itulah yang disebut biosfer.
  • 3. Darimana dan bagaimana makhluk hidup menghuni bumi? (Asal mula kehidupan di bumi) 1. Teori Cosmozoa Makhluk hidup datang dari bumi dari bagian lain alam semesta ini. Diperkirakan bahwa suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu merupakan suatu partikel-partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :  Benda hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini  Benda hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antar benda angkasa ke bumi. 2. Teori Pfluger Bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa cyanogen (CN). Senyawa ini tebentuk pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
  • 4. 3. Teori Moore Hidup muncul dari kondisi yang cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan muncullah hidup. 4. Teori alien Beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara C, H, N, S dalam genangan air dimuka bumi akan membentuk zat-zat yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup. 5. Teori Transendental Merupakan jawaban secara religi benda hidup itu diciptakan oleh super nature (Tuhan Yang Maha kuasa), diluar jangkauan Sains.
  • 5. 6. Konsep atau Teori Modern A. Teori Abiogenesis (Generatio spontanea) oleh Aristoteles (384-322 SM) “Makhluk hidup berasal dari benda mati yang timbul secara spontan karena adanya gaya hidup”. Pendukung teori ini adalah:  Antonie van Leuwenhook (belanda)  pada air hujan dan rendamaan air jerami terlihat adanya jentik-jentik (makhluk hidup).  John Needham (Inggris).  “mikroorganisme itu berasal dari air kaldu (rebusan daging)”
  • 6. B. Teori Biogenesis “makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga”. - Omne vivum ex ovo (Fransisco Redi)  (Setiap kehidupan berasal dari telur) - Omne ovo ex vivo ( Spallanzani)  (Setiap telur berasal dari kehidupan sebelumnya) - Omne vivum ex vivo (Louis Pasteur)  Setiap kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya C. Hipotesis Bubur Primordial oleh Urey, Oparin, Haldane & Miller  Gas-gas dalam atmosfera (amoniak, hidrogen, uap air dan metan) karena radiasi sinar ultraviolet atau energi kilat bergabung membentuk senyawa yang rumit disebut “bubur primordial” kemudian dikenal rantai protein
  • 7. Bagaimana suatu benda (makhluk) bisa dikatakan hidup?? Suatu benda (makhluk) dikatakan hidup jika memiliki ciri-ciri berikut :  Melaksanakan metabolisme, respirasi, makan, mengeluarkan zat sisa  Bergerak dan tumbuh (menjadi besar)  Peka terhadap rangsang (irritabilitas)  Berkembang biak(reproduksi) dengan cara: - Aseksual (misal: kuncup/tunas, spora atau vegetatif) - Seksual (penyatuan sel gamet jantan dan betina, biasanya terjadi pada organisme tingkat tinggi  Komposisi kimia tubuh tetap untuk tiap species  Berdaur hidup (siklus hidup)
  • 8.  Sel adalah suatu unit terkecil dari tubuh mahluk hidup  Sebuah sel terdiri dari: Inti sel (nukleus) dan sitoplasma  Inti sel berfungsi dalam membanyak sel (pembelahan sel) dan berperan sebagai pewarisan sifat  Sitoplasma berfungsi untuk terjadinya metabolisme sel  Reproduksi sel dapat terjadi dengan dua cara: 1. Amitosis ( pembelahan langsung), contoh bakteri 2. Mitosis (pembelahan tak langsung atau bertahap: - profase - metafase - anafase - telofase
  • 9. PROSES EVOLUSI MAHLUK HIDUP DI BUMI Mahluk hidup pertama di bumi tidak lama dan dalam bentuk sederhana. Proses perubahan dari mahluk sederhana ke bentuk makhluk yang kompleks, terjadi melalui proses evolusi : 4 Tahap terjadinya proses evolusi 1. Variasi genetik, variasi sifat yang dapat diturunkan ke generasi berikutnya 2. Seleksi alam, alam menseleksi sifat-sifat tertentu agar tetap bertahan hidup 3. Adaptasi, mahluk hidup yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan tertentu akan terus hidup 4. Mutasi genetik, sifat-sifat tertentu akan mengalami perubahan melalui perubahan struktur DNA dan RNA yang mengarah ke pembentukan species baru Proses pembentukan species baru melalui evolusi disebut “Spesiasi”
  • 10. Proses evolusi dapat dilihat dari: 1. Geologi dan palaentologi 2. Morfologi dan anatomi perbandingan 3. Reaksi fisiologis perbandingan 4. Penyebaran makhluk di muka bumi 5. Embriologi
  • 11. Asal usul manusia: 1. Sifat dari ordo primata Manusia masuk dalam ordo primata, kelas mamalia, subfilum vertebrata. Dan bukan familia pongidae (kera) Volume otak manusia terkecil 900 cc, kera terbesar, gorila 600 cc, rata-rata manusia 1230 cc 2. Kera manusia dari afrika, australopithecus, makhluk berjalan tega, otak lebih besar dari gorila, gigi menyerupai manusia. 3. Homo Erectus, pitecantropus erectus (manusia kera yang tegak) 4. Manusia neanderthal, tempurung kelapa besar, volume otak besar, tulang kening tdk terlalu menonjol 5. Manusia modern, Homo sapiens
  • 12.  Keanekaragaman makhluk hidup terjadi oleh adanya mekanisme evolusi  Nomenklatur adalah cara pemberian nama ilmiah kepada makhluk hidup agar keanekaragaman makhluk hidup dapat di pelajari.  Makin banyak spesies organisme yang ditemukan, menyebabkan orang melakukan klasifikasi/pengelompokan berdasarkan kepada ciri khas organisme tersebut Tingkat keanekaragaman makhluk hidup 1. keanekaragaman ekosistem 2. keanekaragaman jenis 3. keanekaragaman gen
  • 13. Ekosistem  Suatu satuan lingkungan, yang terdiri dari unsur-unsur biotik (jenis-jenis makhluk hidup) dan unsur abiotik(faktor-faktor fisik seperti: iklim, air, tanah dan kimia seperti: keasaman, salinitas) yang berinteraksi satu sama lain.  Suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Keanekaragaman tingkat ekosistem disebabkan adanya perbedaan letak geografis setiap ekosistem. Perbedaan geografis suatu tempat akan menyebabkan adanya perbedaan iklim. Keadaan yang berbeda-beda ini akan berpengaruh terhadap jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah.
  • 15.  Jenis (spesies) merupakan suatu satuan organisme yang dapat dikenal dari bentuk atau penampilannya  Terdiri atas pengelompokan populasi atau gabungan individu yang mampu kawin sesamanya secara bebas (tapi tidak dapat melakukannya dengan jenis lain), untuk menghasilkan keturunan  Dipengaruhi oleh lingkungan tempat hidupnya.  Melalui proses evolusi telah terbentuk jutaan jenis berbeda-beda  mengakibatkan keterkaitan antara jenis satu dengan yang lainnya  kekerabatan.
  • 16.  Dalam jenis yang sama, masih ditemukan banyak keragaman. Contoh: ayam bangkok, ayam buras, ayam hutan.  GEN adalah faktor pengatur sifat yang terdapat dalam sel makhluk hidup. Warna kulit pada manusia, warna bunga pada tumbuhan dan variasi warna bulu kucing merupakan contoh sifat hasil ekspresi gen.  GEN diwariskan dari induk kepada keturunannya. Gen yang diwariskan merupakan kombinasi antara kedua gen induk. Kombinasi ini menyebabkan terjadinya keturunan yang dihasilkan memiliki gen dan susunan yang baru.
  • 17.  Klasifikasi adalah mengelompokkan (menempatkan) bersama-sama hal-hal yang mirip satu sama lain. Klasifikasi dilakukan berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh makhluk hidup.  Manfaat klasifikasi: 1. Memudahkan mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam. 2. Dapat digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup.
  • 18. 5 kelompok besar (kerajaan/Kingdom): 1. Kingdom Monera (organisme sel tunggal tak berinti sel) contoh: bakteri dan alga biru 2. Kingdom Protista (organisme sel tunggal berinti sel) contoh : Protozoa 3. Kingdom Fungi (organisme multisellular) contoh : Jamur 4. Kingdom Plantae (organisme tumbuhan) 5. Kingdom Animalum (organisme hewan
  • 19. Urutan tingkat takson dari yang tertinggi ke terendah Tingkat takson (tumbuhan) Tingkat takson (hewan) Tingkat takson (bahasa Indonesia) Contoh klasifikasi Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Spesies Kingdom Phylum Classis Ordo Familia Genus Spesies Dunia Divisi/Filum Kelas Bangsa Suku Marga Jenis Animalia Chordata Mammalia Primata Hominidae Pongo Pongo pygmaeus
  • 20.
  • 21. Persebaran makhluk hidup Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran organisme 1. Faktor lingkungan: terdiri dari: - Faktor Abiotik, misalnya daratan, lautan, suhu, curah hujan dan lain-lain - Faktor Biotik, kehadiran mahluk hidup lain, baik tumbuhan, hewan dan bakteri 2. Faktor barrier (penghambat fisik) -Land barrier (penghambat fisik oleh daratan) -Water barrier (penghambat fisik oleh perairan) 3. Faktor sejarah geologi - Continental Drift (pergeseran benua) - Garis Wallace dan Garis weber (merupakan pemisahan oleh palung laut yang dalam
  • 22. A. Berdasarkan Ketinggian (Vertikal) 1.) < 700 m, wilayah iklim panas, suhu rata-rata > 22oC padi, tebu, kelapa dan jagung. 2.) 700-1500 m, wilayah iklim sedang, suhu rata-rata 15o – 22 o C teh, kopi, kina dan karet. 3.) 1500-2500 m, wilayah iklim sejuk, suhu rata-rata 11o – 15o C pinus, cemara, dan hortikultura. 4.) 2500-4000 m, wilayah iklim dingin, suhu rata-rata < 11oC lumut.
  • 23. 1. Daerah Tropika ( 23,5 o LU – 23,5o LS), wilayah iklim tropis, suhu rata-rata > 22o C, dengan ciri tumbuhan: - Pohonnya besar dan tinggi, adanya tumbuhan menempel (epifit): mis. benalu dan anggrek. ada semak / perdu - Ada tumbuhan menjalar ke atas, misalnya rotan, ada strata kehidupan 2. Daerah Subtropika (23,5o – 66,5o LU/LS), wilayah iklim sedang, mengalami empat musim (panas, gugur, dingin, semi), dengan ciri tumbuhannya: - Pohonnya tinggi, ada pohon yang daunnya gugur pada musim gugur - Ada padang rumput di tengah benua. 3. Daerah Kutub (66,5o – 90o LU/LS), wilayah iklim dingin, pada musim panas matahari bersinar > 12 jam, musim dingin matahari bersinar < 12 jam, dengan ciri tumbuhannya: - Spesies homogen, berdaun jarum: contoh: pinus, cemaraHutan taiga - Ada lumut  Tundra
  • 24.  Wilayah Paleartik (Eropa dan Asia Utara)  Wilayah Neartik (Amerika Utara)  Wilayah Neotropik (Amerika Tengah-Selatan)  Wilayah Ethiopia (Afrika dan Arabia)  Wilayah Australia (Australia & sekitarnya)  Wilayah Oriental (Asia Selatan, Indonesia)
  • 25. • Indonesia terdapat didaerah yang beriklim tropis sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi jika dibandingkan dengan daerah subtropis dan kutub. • Keanekaragaman hayati dapat dilihat dari berbagai ekosistem yang ada (ekosistem pantai, hutan bakau, padang rumput, air tawar, dll) dimana setiap ekosistem mempunyai flora dan fauna yang berbeda • Berdasarkan data World Resources Institute (tahun 2002) indonesia memiliki: 29.375 jenis tumbuhan berbunga, 515 jenis mamalia, 929 jenis burung, 745, jenis reptil, 278 jenis amfibi dan 4.08- jenis ikan. Selain itu, indonesia juga memiliki berbagai jenis serangga, biota laut, jamur, bakteri dan makhluk hidup lain yang belum teridentifikasi.
  • 26.
  • 27.  Garis wallace adalah garis khayal yang membentang dari selat lombok ke arah utara menuju makasar dan ke filipina selatan. Dengan adanya garis ini, hewan di Indonesia terbagi menjadi 2 tipe, tipe Oriental meliputi Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan tipe australia meliputi (sulawesi, Papua, Maluku, Nusa tenggara barat, dan Nusa tenggara timur.  Garis Weber  garis batas dari sebelah timur sulawasi memanjang ke utara kepulauan Aru fauna yang ada di sulawasi merupakan fauna tipe peralihan.
  • 28.  Meliputi wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali. Karakteristiknya :  Banyak spesies mamalia yang berukuran besar, misalnya gajah, banteng dan badak. Mamalia berkantung tidak ada.  Terdapat berbagai macam kera. Pulau kalimantan paling kaya akan jenis primata.  Jenis burung memiliki warna yang kurang menarik dibandingkan burung-burung tipe Australia, tetapi dapat berkicau. Badak Jawa Gajah Orangutan
  • 29.  Hewan tipe ini meliputi wilayah Papua dan kepuauan Aru. Karakteristiknya :  Banyak mamalia berukuran kecil, seperti landak, kuskus dan mamalia berkantung, seperti kangguru.  Tidak terdapat spesies kera.  Jenis burungnya memiliki warna yang beragam, seperti candrawasih dan kasuari. Cendrawasih Kangguru
  • 30. Hewan Tipe Peralihan  Hewan tipe ini meliputi wilayah Sulawesi sampai kepulauan Maluku. Hewan tipe ini sebagian mirip dengan tipe oriental dan sebagian lagi mirip dengan tipe australia. Contoh hewan antara lain tarsius, burung maleo, kuskus, burung raja udang, anoa dan babirusa. Anoa Burung Raja udang Tarsius
  • 31.  Flora dan fauna indonesia tidak hanya beraneka ragam tetapi juga banyak yang merupakan jenis endemik (artinya hewan dan tumbuhan tersebut hanya ada di Indonesia, tidak terdapat dinegara lain). Terjadi karena banyaknya pulau yang terisolasi satu sama lain dalam jangka waktu yang lama, sehingga terjadi evolusi yang khas. Contoh hewan yang endemik : harimau jawa (Panthera tigris sondaicus), harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae), jalak bali putih (Leucopsar rothschildi), badak bercula satu (Rhinaceros sondaicus) di ujung kulon, babirusa (Babyrousa babyrussa) di sulawesi, kukang sumatra (Nycticebus coucang) dan komodo (Varanus Komodoensis). Contoh tumbuhan endemik terutama genus Rafflesia, misalnya Rafflesia arnoldi (endemik di Sumatra barat, Bengkulu dan aceh).
  • 32. a) Sebagai sumber bahan pangan, papan dan obat b) Sebagai sumber pendapatan/devisa c) Sebagai sumber plasma nutfah d) Manfaat ekologi e) Manfaat keilmuan f) Manfaat keindahan
  • 33. a) Kegiatan manusia yang merusak keanekaragaman makhluk hidup  Perusakan habitat  Penggunaan pestisida Pencemaran limbah dan sampah Perubahan tipe tumbuhan Masuknya jenis tumbuhan dan hewan liar Seleksi
  • 34. b.Kegiatan manusia yang memperbaiki dan menjaga keanekaragaman makhluk hidup  Penghijauan  Pemuliaan  Pelestarian in situ  Pelestarian ex Situ