Makalah ini membahas tentang pengertian dakwah dan ilmu dakwah serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lain seperti psikologi, komunikasi, dan sosiologi. Dakwah didefinisikan sebagai menyeru kepada agama Islam, sedangkan ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari metode dan cara menyampaikan ajaran Islam. Ilmu dakwah memiliki hubungan erat dengan ilmu-ilmu lain karena bertujuan menyampa
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah
ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Kami berterima kasih
pada Bapak Dr. Arifuddin, M.Ag. selaku Dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Dakwah
dan Penggerak Mula yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian dakwah dan ilmu dakwah serta
hubungan ilmu dakwah dengan ilmu yang lain. Munculnya ilmu dakwah diharapkan
dapat menjadi sebuah sarana yang menyebarluaskan agama islam kepada masyarakat
dan dapat membentuk masyarakat yang berbudaya islami.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Samata, 22 September 2013
Penyusun
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Dakwah
2. Ilmu Dakwah
B. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu yang lain
1. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu Psikologi
2. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu Komunikasi
3. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu Sosiologi
4. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu Antropologi
5. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu Budaya
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Kritik dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah merupakan jalan untuk menyampaikan kebenaran dan
kebaikan, sehingga dapat di lakukan oleh siapa saja, kapan saja dan melelalui
media apa saja. Dari yang hanya menggunakan mimbar, hingga melalui
elektronik sebagai media. Kini era reformasi, jalan dakwah semakin terbentuk
luas. Umat islam memiliki kesempatan yang sangat luas untuk mewarnai
kekuasaan dengan nilai-nilai agung keislamannya. Namun di sayangkan bila
era kebebasan berdakwah saat ini tidak di manfaatkan untuk berdakwah
dengan cara yang lebih sistematis. Dakwah seakan terjebak seperti sekedar
penghibur dan ajang lawak. Olehnya penulis berharap usahakanlah ini biasa
menjadi referensi dalam memaknai dakwah pada hakekatnya, juga
hubungannya dengan ilmu-ilmu lain sehingga dakwah sejatinya mampu
menjadi penerang dan petunjuk kebenaran agama.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dakwah?
2. Apakah pengertian ilmu dakwah?
3. Bagaimana hubungan ilmu dakwah dengan ilmu lain?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dakwah.
2. Untuk mengetahui pengertian ilmu dakwah.
3. Untuk mengetahui hubungan ilmu dakwah dengan ilmu lain.
5. BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Dakwah
Dari sudut bahasa kata dakwah berasal dari bahasa Arab yang
berarti menyeru, meminta, menuntun, menggiring atau memanggil,
mengajak orang lain supaya mengikuti, bergabung, memahami untuk
memiliki suatu tindakan dan tujuan yang sama yang diharapkan oleh
penyerunya. Sedangkan dari sudut istilah, ada beberapa pengertian
diantaranya, dakwah ( اة إ ﷲ ) dimaksudkan seruan untuk beriman
kepada Allah, beriman kepada apa-apa yang dibawa oleh para rasul-
Nya, menyeru untuk mempercayai apa yang diberitakan oleh para
rasul serta mentaati apa-apa yang diperintahkan mereka, hal itu
mencakup seruan untuk mengucapkan dua kalimah syahadat,
melaksanakan shalat, zakat, puasa bulan ramadan dan haji. Serta
termasuk seruan untuk beriman kepada Allah, iman kepada rasul-
rasul-Nya, iman kepada hari kebangkitan, qada dan qadar, serta seruan
agar hamba meyembah Tuhannya seakan dia melihat-Nya. Dengan
singkat seperti yang diungkap oleh Abdul Karim Zaidan yang
dimaksud dakwah adalah menyeru kepada Allah, dan maksudnya
adalah menyeru kepada agama Allah yakni agama Islam. Menurut
Muhammad al-Râwi dakwah adalah pedoman yang lengkap tentang
prilaku manusia serta ketentuan hak dan kewajiban. Khadlar Husain
menyeru manusia kepada kebaikan dan hidayah serta amar ma’ruf dan
nahi mungkar untuk mencapai kepada kehidupan yang bahagia dunia
dan akhirat. Adam ‘Abdullah al-Alwariyy memalingkan pandangan
dan pola pikir manusia pada akidah yang bermanfaat bagi mereka
serta pada kemaslahatan, juga berarti upaya penyelamatan manusia
dari kesesatan dan kemaksiatan yang merong-rongnya. Menurut
Muhammad Abû al-Fath al-Bayânûniyy menyampaikan islam kepada
ummat manusia, mengajarkan dan mengamalkannya dalam kehidupan
nyata.
Untuk mengetahui makna Dakwah, perlu merujuk kepada Al-
Qur’an ketika menggunakan istilah-istilah secara etimologi, dalam
berbagai ayat selalu sarat makna dan megandung makna-makna
konseptual yang mendalam. Isyarat penggunaan kosa kata, dakwah
6. diekspresikan dalam bentuk kerja (fi’il), dapat dilihat dalam Al-Qur’an
sebagai berikut:
a. Seruan, dalam QS Yunus (10):25 berbunyi
Terjemahannya:
Dan Allah menyeruh (Manusia) Ke Darussalam (Surga).
b. Ajakan, dalam QS. Yusuf (12):33 Berbunyi
Terjemahannya:
Wahai Tuhanku penjara lebih aku sukai dari pada
memenuhi ajakan mereka…
Ayat lain berisi ajakan QS. Fatir (35): 6.
Terjemahannya:
Sesungguhnya setan itu musuh bagimu, maka
perlakukanlah ia sebagai musuh karena sesungguhnya
setan itu hanya mengajak golongnnya agar mereka menjadi
penghuni neraka yang menyala-nyala.
c. Undangan, dalam QS. Al-Qasas (28):25.
7. Terjemahannya:
…Diaberkata, sesungguhnya ayahku mengundangmu
untuk member I balasan sebagai imbalan atas kebaikanmu
memberi minum ternak kami…
d. Panggilan, doa atau permohonan, dalam QS. Al-Baqarah
(2): 186
Terjemahannya :
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya aku dekat.
Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia
bedo’a kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi
(perintah)-Ku dan beriman kepada –Ku agar mereka
memperoleh kebenaran.
Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa kata dakwah
dari etimologi ada dua pendekatan makna yaitu ada yang
dikaitkan dengan jalan Allah, jalan kebaikan atau jalan
surga, sebaliknya ada pula yang disandarkan pada jalan
setan, jalan keburukan atau jalan ke api neraka bahkan
dalam satu ayat, terdapat pula penggunaan kata dakwah
untuk arti kedua-duanya yakni jalan kebaikan (surga)dan
keburukan: ( api neraka ) sekaligus. Dapat dilihat dalam QS
al-Baqarah (2):221
Terjemahannya :
…Mereka mengajak ke Neraka, sedangkan Allah
mengajak ke Surga dn ampunan dengan izinNya
Adapun tujuan dakwah dalam pengertian ini ialah
mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia
dan di akhirat yang diridai oleh Allah yakni dengan
menyampaikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan
8. kebahagiaan dan kesejahteraan yang diridai oleh Allah
SWT sesuai dengan segi atau bidangnya masing-masing.
2. Ilmu Dakwah
Menurut Muhammad al-Ghazali ilmu dakwah adalah program
lengkap yang mencakup berbagai pengetahuan yang dibutuhkan
manusia untuk mengetahui tujuan hidup mereka dan mengungkap
rambu-rambu kehidupan orang-orang yang baik. Abû al-Fath al-
Bayânûniyy mendefinisikan ilmu dakwah berati sejumlah kaidah dan
pokok-pokok ajaran yang dapat menyampaikan islam kepada manusia
mengajarkan dan mempraktekkannya. Dalam ensiklopedi bebas
wikipedia indonesia tertulis ilmu dakwah adalah suatu ilmu yang
berisi cara-cara dan tuntunan untuk menarik perhatian orang lain
supaya menganut, mengikuti, menyetujui dan atau melaksanakan
suatu idiologi agama, pendapat atau pekerjaan tertentu. Orang yang
menyampaikan dakwah disebut "Da'i".
M. Tata Taufik, Pengertian Dakwah www.mtatataufik.com
Tim Penyusun Kurikulum Nasional Fakultas Dakwah merumuskan
pengertian ilmu dakwah, yakni kumpulan pengetahuan yang berasal
dari Allah SWT yang dikembangkan oleh umat Islam dalam susunan
yang sistematis dan terorganisir mengenai manhaj melaksanakan
kewajiban dakwah dengan tujuan ikhtiar mewujudkan khairul ummah.
Dengan kata lain dakwah adalah ilmu yang mempelajari metode, cara,
serta tujuan dakwah termasuk pilar-pilar dan sejarah serta media yang
dipakai dalam menyampaikan dan menyebarkan ajaran Islam guna
mewujudkan tatanan masyarakat islam yang terbaik.
Ilmu dakwah dapat di samakan dengan komunikasi dalam arti
penyampaian ajaran-ajaran islam kepada ummat. Akan tetapi apabila
ingin dilihat perbedaannya maka titik tekanan ilmu dakwah
orientasinya pada penyampaian pesan-pesan islam kepada ummat.
Sedang komunikasi titik tekanannya penyampaian informasi secara
umum dengan menggunakan saluran atau media, baik elektronik atau
media massa. Ilmu dakwah menata dakwah dengan menggunakan tiga
pendekatan yaitu pendekatan perbuatan, pendekatan lisan, dan
pendekatan contoh atau bilhal.
Tujuan utamanya adalah mewujudkan kebahagiaan dunia dan
akhirat melalui penyebaran dan pengamalan ajaran agama islam;
mengetahui hakekat konsep dakwah Islam, mengetahui ayat-ayat atau
9. hadits Nabi SAW yang bertemakan dakwah; mengetahui berbagai
metode dakwah dan perkembangannya; menjalankan kegiatan dakwah
dengan memperhatikan metode dan tehnik dakwah yang tepat untuk
mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
B. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu yang lain
1. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu Psikologi
Psikologi mempelajari tingkah laku manusia yang
berhubungan dengan lingkungannya , karena itu lingkungan berperan
sangan penting dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu dakwah
mempunyai hubungan yang sanagt erat pula dengan lingkungan
tersebut. Dalam ruang lingkup pembahasan dalam proses dakwah dan
psikologi mempunyi sasaran yang sama yaitu manusia sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial, disinilah adanya pengaruh
memengaruhi antar psikologi dakwah yang mempunyai titik perhatian
kepada pengetahuan tentang tingkah laku manusia dalam hidupnya
melalui latar belakang psikologi.
2. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu Komunikasi
Jika dilihat dari obyeknya dakwah memiliki hubungan dengan
komunikasi dalam ilmu-ilmu sosial. Yang dimaksud dengan hubungan
komunikasi dan dakwah di sini adalah hubungan komunikasi sebagai
disiplin ilmu dengan dakwah sebagai kegiatan amar ma’ruf dan nahi
munkar, pesan berupa nasihat, serta sebagai proses penyampaian pesan
risalah Islamiyah. Ilmu komunikasi dewasa ini telah berkembang
demikian pesat, berbagai studi yang dilakukan yang berkenaan dengan
tingkah laku manusia sebagai pelaku komunikasi, media komunikasi
yang dipakai, serta kecenderungan dan ide-ide yang berkembang serta
berbagai aspek lain yang erat hubungannya dengan proses
penyampaian pesan dan kekuatan pengaruh pesan tersebut dalam diri
peserta komunikasi. Selain itu dapat juga dilihat perkembangan yang
pesat dalam bidang sarana dan prasarana yang dapat digunakan dalam
kelancaran komunikasi. Tujuan utama dakwah adalah menyampaikan
(tablîgh) risalah atau pesan Ilahiah, dan sejak pada masa awalnya
tablîgh menggunakan kata-kata baik yang tertulis maupun yang
terucapkan, dengan manusia sebagai objek sasarannya. Hingga dapat
dikatakan komunikasi dan dakwah adalah dua hal yang sama,
keduanya menjadikan manusia sebagai sasaran, menggunakan media
10. yang sama, tujuan dan alat yang sama. Namun jika dilihat dari segi
kemunculannya kedua ilmu dakwah dan komunikasi nampak berbeda,
yang pertama kajian ilmu dkawah dimulai oleha para ulama terhadap
tema amar ma’ruf nahi mungkar, dimulai sejak berkembangnya tradisi
ilmiah di kalangan ummat islam.
3. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa latin yaiutu Socius yang berarti
kawan, teman sedangkan logos ilmu pengetahuan. Ungkapan ini
dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang
berjudul ‘Cours De Philosophie Posiyive” karangan (1798-1857).
Walaupun banyak namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu
pengetahuan tentang masyarakat. Sosiologi merupakan pengetahuan
kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan
dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum. Hubungan
dengan ilmu dakwah adalah saling membagikan informasi atau
mensosialisi ilmu pengetahuan terhadap masyarakat.
4. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu Antropologi
Kajian pola dakwah disertai dengan kajian kajian pendekatan
unsur tradisional dan juga kepercayaan untuk bisa lebih dikembangkan
kepangkuan tradisi yang lebih ke islaman. Pada waktu lampau orang
tidak mengenal nasionalis dan religius dikarenakan mereka berfaham
kesukuan, tetapi telah tergantikan oleh para kehidupan. Pentingnya
kehidupan sosial dengan tataan kepemimpinan yang mapan dan logis.
Disinilah kemudian pentingnya perekatan rasa nasionalisme dan
religius. Antropologi lebih mengarah pada berlangsungnya pencarian
sosial cultural bangsa dan suku. Dalam hal ini mengapa ada hal khusus
dalam hal dakwah, sebab transformasi sosial cultural itu sangat
mengejutkan pada masyarakat yang kurang paham agama islam.
Tentunya ada gerakan ilmu dakwah ini dapat berpengaruh bahwa
asimilasi tradisi bagi bangsa dan suku diharapkan akan muncul
akulturasi tradisi islam.
Adanya asimilasi gerakan dakwah tersebut rasa kebersamaan
dan rasa kebangsaan cepat tumbyh dan akan membentuk bersama
sebuah umat yaitu umat manusia sebagai wujud rahmatal lil alamin.
5. Hubungan Ilmu Dakwah dengan Ilmu Budaya
Kebudayaan adalah semua hasil kreasi dan karya pemikiran
manusia yang dibuat secara sadar. Setiap masyarakat maupun bangsa
11. mempunyai macam kebudayaan yang berbeda karena pola kehidupan
mereka yang berbeda. Sehingga dakwah dan budaya saling
membutuhkan untuk mencapai kebaikan dalam meraihnya, meskipun
tidak semua aspeknya menunjukkan ketergantungan antara satu sama
lain. Adapun hubungan budaya dengan dakwah adalah sebagai berikut.
a. Dengan adanya ilmu budaya sangat membantu pendakwah
(dai) untuk memberikan ilmu pengetahuan agama Islam
kepada masyarakat sesuai dengan tingkah laku, cara
Hidup, dan kebudayaan suatu masyarakat.
b. Kebudayaan-kebudayaan yang di ciptakan dapat bersifat
positif jika seorang dai memberi penjelasan tentang aturan
yang sesuai dalam Islam. Karena salah satu peran seorang
Dai adalah memperbaiki ahlak manusia.
c. Dai juga dapat memanfaatkan kebudayaan sebagai ajang
dakwah . misalnya : Pewayangan, Ketoprak derama dll.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu dakwah sebagai ilmu dalam kajian keilmuan Islam dapat
digambarkan bahwa dakwah merupakan upaya pengkajian terhadap “proses”
terjadinya penyampaian ajaran islam dakwah kepada sasaran dakwah di satu
sisi dan pengkajian terhadap materi-materi ajaran islam yang berkenaan
dengan metode penyampaian ajaran tersebut yang terdapat dalam sumber
utamanya (al-qur’an dan al-sunnah) untuk mencapai efek dan dampak yang
diharapkan.
Ilmu dakwah mempunyai hubungan dengan ilmu lain dikarenakan
mempunyai kesamaan yang sangat mendukung dan dibutuhkan oleh ilmu
12. dakwah. Diantaranya Hubungan ilmu dakwah dengan ilmu psikologi, ilmu
komunikasi, ilmu sosiologi, ilmu antropologi, dan ilmu budaya.
B. Kritik dan Saran
Demikian makalah ini kami buat ditujukan kepada mahasiswa/i
khususnya fakultas Dakwah untuk dapat mengenal lebih dalam tentang
perkembangan dakwah hingga menjadi sebuah disiplin ilmu pengetahuan
serta aplikasi-aplikasi yang menemani ilmu dakwah. Dengan munculnya ilmu
dakwah diharapkan dapat menjadi sebuah sarana yang menyebarluaskan
agama islam kepada masyarakat dan dapat membentuk masyarakat yang
berbudaya islami. Kami juga sangat berharap kepada para cendikiawan dan
aktivis dakwah terus melanjutkan pendalaman dan pemahaman mengenai
ilmu dakwah ini agar di kemudian hari ilmu dakwah akan mendapat ruang
yang setempat dengan ilmu-ilmu yang lain di hati masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Mustofa Kurdi.2012. Dakwah di Balik Kekuasaan Kekuasaan.Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Seha Sampo.2012.Paradigma Dakwah. Makassar: Alauddin University Press
Amin Muliaty.2011.Teori-Teori Ilmu Dakwah.Makassar: Alauddin University Press
http://arie261089.blogspot.com
http://berbagilewatblo.blogspot.com
http://iwanrosadi.blogspot.com
http://.mtatataufik.com