SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
1
MAKALAH MASYARAKAT TRADISIONAL &
BUDAYANYA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Perkembangan Masyarakat dan Budaya”
Oleh: Octaviana Ayu D. N
NIM: D77211075
Semester/kelas: 6/A
Dosen Pengampuh: Zudan Rosyidi, MA.
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2014
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia yang terbentang luas dari Sabang hingga Meraoke, memiliki beraneka
ragam suku bangsa dan budaya. Jutaan penduduk dari berbagai ras hidup
berdampingan di nusantara ini. Bermacam-macam kebudayaan lahir dari suku-suku
yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan menjadi warisan budaya yang berharga
bagi bangsa Indonesia.
Masyarakat Indonesia sendiri merupakan masyarakat yang heterogen dan
memiliki keunikan tersendiri. Keberagaman ini menjadi nilai tambah bagi Indonesia
dan perlu untuk dilestarikan. Untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan tersebut
tentu perlu mengenal asal muasal budaya terlebih dulu. Pada kesempatan kali ini
akan dibahas mengenai salah satu suku yang menempati pulau Sumatra tepatnya di
provinsi Jambi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari masyarakat tradisional?
2. Bagaimana kehidupan dan budaya suku Kubu?
C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi dari masyarakat tradisional
2. Mendeskripsikan kehidupan dan budaya suku Kubu
3
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masyarakat Tradisional
Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yan berasal dari kata socius
artinya kawan, sedangkan dalam bahasa Arab yaitu syirk yang artinya bergaul.1
Ralph Linton menyatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang telah
hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosisal dengan batas yang
dirumuskan dengan jelas.2
Kata tradisional sendiri berarti sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu
berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun.
Masyarakat tradisional dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang hidup dengan
tradisi-tradisi budaya tertentu. Adat istiadat yang sudah ada sebelumnya. Tiadk
terpengaruh oleh adanya perubahan zaman karena mereka meraasa cukup dengan
kehidupan dan penghidupan yang mereka jalani secepat apapun evolusi kebudayaan
yang terjadi pada zaman tersebut.3
Dapat disimpulkan bahwa masyarakat tradisional adalah kelompok manusia yang
menjalankan kehidupan berdasarkan dengan adat kebiasaan, norma dan kepercayaan
1
Tim Penyusun MKD, IAD ISD IBD, IAIN Sunan Ampel Press, (2011), hal. 90
2
Ibid, hal 91
3
Anne Ahira, Mencermati Pengertian Masyrakat Tradisional, dikutip dari
http://www.anneahira.com/pengertian-masyarakat-tradisional.htm, pada 13 Maret 2014: 21.05
4
yang sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun tanpa
terpengaruh faktor eksternal yang dapat merubah sistem tersebut.
.
B. Mengenal Kehidupan dan Budaya Suku Kubu
Kubu adalah salah satu suku di Sumatera yang tinggal di hutan. Populasinya
memang semakin menurun. Asal usul mereka belum jelas. Sekilas, secara fisik dan
bahasa hampir sama dengan orang Melayu. Mereka hidup dari berburu,
mengumpulkan hasil hutan. Makanan suku Kubu bersumber dari hewan buruan,
harta benda suku Kubu biasanya hanya berupa peralatan berburu seperti pisau dan
tombak sepanjang 2,5
meter, gerabah dan
tikar rotn untuk alas
tidur. Saat ini,
wilayah perburuan
semakin terdesak dan
berkurang karena
tekanan penebangan
liar dan pembukaan lahan pertanian.4
Sekitar 5.000 orng Kubu hidup di pedalaman
Jambi dan Sumatra Selatan. Hidup merka sangat tergantung pada hasil hutan.
Dari suatu sumber dikatakan bahwa suku Kubu di Sumatra Selatan berasal dari
keturunan dan tentara penduduk kerajaan Palembang yang tidak bersedia dijajah
4
Jatna Supriatna, Melestarikan Alam Indonesia, Yayasan Obor Indonesia, (2008), hal. 38
5
Belanda, Mereka melarikan diri ke hutan-hutan dan mengembara agar tidak
tertangkap oleh tentara Belanda, di samping tetap mempertahankan diri.5
Menurut
tradisi lisan, suku Anak Dalam merupakan orang Maalu Sesat yang melarikan diri ke
hutan rimba di sekitar Air Hitam, Taman Nasional Bukit Duabelas. Mereka
kemudian dinamakan Moyang Segayo. Kehidupan mereka sangat mengenaskan
seiring dengan hilangnya sumberdaya hutan yang ada di Jambi dan Sumatera Selatan
dan proses marginalisasi dilakukan oleh pemerintah dan suku bangsa dominan (orang
Melayu) yang ada di Jambi, Sumatera Selatan.
Suku Kubu di provinsi Jambi ini merupakan salah satu contoh suku terasing atau
suku tradisional yang hidup di nusantara.6
Suku anak dalam mmiliki kehidupan yang
masih terikat kuat dengan adat istiadat dan ketergantungan pada hasil hutan/alam dan
binatang buruan, ini membuat suku anak dalam dikategorikan sebagai salah satu
komunitas Adat terpencil yang berada di Jambi. Dalam bahasa Melayu Jambi, Kubu
memiliki 2 makna yaitu tempat persembunyian dan bodoh. Nama ini bersala dari
desa yang bernama Kubu dan Pangabuan yang berada di tepi sungai Batanghari.
Pengertian Kubu yang berarti bodoh, jelas tidak baik karena ada kesan
merendahkan. Mereka lebih suka menyebut dirinya sebagai “Anak Dalam”, “Orang
Rimba.”7
Mayoritas suku Kubu menganut kepercayaan animisme. Populasi yang
pasti tentang orang Kubu sulit diketahui karena mereka hidup secara berkelompok
dan berpindah-pindah (nomaden) dari hutan satu ke hutan yang lain. Proses
perkawinan Orang Rimba atau suku Kubu melalui beberapa tahap yakni:
5
P.D Dunggio, Struktur bahasa Kubu, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (1998), hal. 3
6
Mochtar Lubis, Orang Sakai di Riau, Yayasan Obor Indonesia, (1993), hal. xii
7
Dikutip dari http://forum.viva.co.id/berita-dalam-negeri/598355-sejarah-dan-asal-usul-suku-anak-
dalam-di-jambi.html, pada 13 Maret 2014: 21.35
6
a. Perkenalan, sebagaimana lazimnya proses pernikahan di Indonesia,
perkawinan Orang Rimba juga diawali dengan pertemuan antara dua
remaja yang berlainan gender. Pertemuan yang membuat mereka saling
tertarik bisa terjadi di ladang, sungai, hutan atau pesta perkawinan
anggota kelompok lainnya.
b. Peminangan dan pertunangan, oleh orang Kubu disebut sebagai “moro”,
ayah sang pemuda akan menemui ayah sang gadis untuk memastikan
kesepakatan hubungan keduanya, jika mereka sepakat maka akan segera
menemui “tetua tenganai” terdekat lalu menentukan tanggal
pertungangan. Keluarga mempelai laki-laki akan mendatangi mempelai
perempuan pada tanggal yang telah disepakati dengan membawa pakaian
perempuan seperlunya, sirih pinang dan selemak-semanis (beras dan lauk
pauk). Lamanya waktu pertunangn tergantung kesepakatan ayah dari
kedua pihak, ada yang menyebuutkan 8-9 tahun bahkan 10 tahun.
Alasannya adalah umur dan kesiapan pihak lelaki untuk emenuhi
persyaratan upacara perkawinan yaitu mas kawin yang berupa kain
panjang atau sarung sejumlah 140 buahm, selemak semanis dan lain-lain.
Usia mempelai lelaki berkisar antara 11 – 14 tahun sedangkan
perempuannya 17 – 21 tahun jadi pada umumnya, calon suami lebih
muda daripada calon istri maka si mempelai laki-laki harus mengikuti
berbagai kegiatan yang biasa dilakukan orang dewasa seperti uji tangkas,
membangun bangsal dalam waktu setengah hari, meniti kayu yang licin
dan lain-lain, jika berhasil maka ia dianggap lulus dan perkawinan dapat
7
dilangsungkan namun jika gagal maka perkawinan harus ditunda atau bisa
jadi diurungkan.
c. Upacara perkawinan, biasanya bertempat di tengah-tenah pemukiman
penduduk sehingga mempermudah sanak saudara yang akan
menghadirinya. Ada
kebiasaan orang Kubu
bahwa setelah akad nikah
pengantin baru pergi ke
hutan selama kurang lebih
tujuh hari. Di sana mereka
tidak hanya berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam sebuah
keluarga tapi juga harus memperoleh binatang buruan yang nantinya akan
dibawa pulang pada orang tuanya. Sepulangnya dari hutan kedua
mempelai mendirikan gubug yang letaknya berdampingan atau tidak jauh
dari gubuk orang tua laki-laki.8
Ciri-ciri fisik dan non fisik suku Kubu:
Suku Kubu atau Anak Dalam termasuk golongan ras mongoloid yang termasuk
dalam migrasi pertama dari manusia proto Melayu. Perawakannya rata-rata sedang,
kulit sawo matang, rambut aga keriting, telapak kaki tebal dan laki-laki serta
perempuan dewasanya banyak yang mengkonsumsi sirih (nginang). Dalam
penampilan sehari-hari, mereka memakai pakaian cawat untuk laki-laki yang terbuat
8
Hidayah, Ensiklopedi Sukubangsa di Indonesia, LP3ES, (1996)
8
dari sarung, sedangkan yang perempuan hanya memakai kain yang diikatkan smpai
dada atau kadang hanya mengenakan kain penutup tubuh bagian bawah.
Rumah suku Anak Dalam disebut rumah godong yng luasnya 6x4 meter.
rumah godong digunakan untuk menyimpan makanan atau peralatan mereka. Untuk
tidur, mereka biasanya
merabahkan tubuh di atas
tanah sedangkan untuk
mandi, mereka hanya
menceburkan diri ke
sungai sekitar. 9
Seiring berkembangnya peradaban, sedikit demi sedikit suku Anak
Dalam/Orang Rimba ini mengalami pengurangan populasi dan beberapa dari mereka
meninggalkan suku untuk mencari penghidupan yang lebih layak di luar hutan.
9
Diakses dari http://putrds.blogspot.com/2013/11/tugas-ilmu-budaya-dasar-kebudayaan-suku.html,
pada 13 Maret 2014: 23.20
9
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan
1. Masyarakat tradisional adalah kelompok manusia yang menjalankan
kehidupan berdasarkan dengan adat kebiasaan, norma dan kepercayaan yang
sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun tanpa
terpengaruh faktor eksternal yang dapat merubah sistem tersebut.
2. Suku Kubu di provinsi Jambi ini merupakan salah satu contoh suku terasing
atau suku tradisional yang hidup di nusantara. Suku anak dalam mmiliki
kehidupan yang masih terikat kuat dengan adat istiadat dan ketergantungan
pada hasil hutan/alam dan binatang buruan, ini membuat suku anak dalam
dikategorikan sebagai salah satu komunitas Adat terpencil yang berada di
Jambi.
Saran
Makalah ini msih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang
membangun tentu diperlukan untuk peerbaikan dikesempaan mendatang.

Contenu connexe

Tendances

Diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin
Diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelaminDiferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin
Diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin
ayuksri Rahayu
 
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2 Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
sriparamudita33
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
hanafieminence
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Albaar Rubhasy
 
Bidang transportasi
Bidang transportasiBidang transportasi
Bidang transportasi
Majid Abdel
 

Tendances (20)

Bab I, II, III
Bab I, II, IIIBab I, II, III
Bab I, II, III
 
PowerPoint perangkat keras
PowerPoint perangkat kerasPowerPoint perangkat keras
PowerPoint perangkat keras
 
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
PPT SOSIOLOGI Permasalahan sosial
 
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIAMANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
 
Makalah peranan era digital
Makalah peranan era digitalMakalah peranan era digital
Makalah peranan era digital
 
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
GLOBALISASI (PPT SOSIOLOGI KELAS XII)
 
Bisnis Informasi Di Era Media Sosial
Bisnis Informasi Di Era Media SosialBisnis Informasi Di Era Media Sosial
Bisnis Informasi Di Era Media Sosial
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 1
Tugas Ilmu Sosial Dasar 1Tugas Ilmu Sosial Dasar 1
Tugas Ilmu Sosial Dasar 1
 
Diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin
Diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelaminDiferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin
Diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin
 
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidupPeranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
 
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2 Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
 
Contoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel PenelitianContoh Artikel Penelitian
Contoh Artikel Penelitian
 
human trafficking
human traffickinghuman trafficking
human trafficking
 
konflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosialkonflik dan integrasi sosial
konflik dan integrasi sosial
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
 
Dampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaDampak sosial informatika
Dampak sosial informatika
 
Privasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data PribadiPrivasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
 
Bidang transportasi
Bidang transportasiBidang transportasi
Bidang transportasi
 

Similaire à Masyarakat Tradisional

Sedikit sebanyak info mengenai suku
Sedikit sebanyak info mengenai sukuSedikit sebanyak info mengenai suku
Sedikit sebanyak info mengenai suku
ceceliajeylus
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesia
Joko Sriyatno
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesia
Joko Sriyatno
 
Topik 2 kesedaran budaya 2b
Topik 2 kesedaran budaya 2bTopik 2 kesedaran budaya 2b
Topik 2 kesedaran budaya 2b
share with me
 
Sejarah perkembangan sosial manusia purba
Sejarah perkembangan sosial manusia purbaSejarah perkembangan sosial manusia purba
Sejarah perkembangan sosial manusia purba
rendrafauzi
 
kebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanakebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopana
Erick Ruing
 
Makalah sejarah
Makalah sejarahMakalah sejarah
Makalah sejarah
Santos Tos
 

Similaire à Masyarakat Tradisional (20)

Suku kubu
Suku kubuSuku kubu
Suku kubu
 
Sedikit sebanyak info mengenai suku
Sedikit sebanyak info mengenai sukuSedikit sebanyak info mengenai suku
Sedikit sebanyak info mengenai suku
 
Masyrkt banjar
Masyrkt banjarMasyrkt banjar
Masyrkt banjar
 
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
 
53313116 sejarah-tingkatan-1-bab-11
53313116 sejarah-tingkatan-1-bab-1153313116 sejarah-tingkatan-1-bab-11
53313116 sejarah-tingkatan-1-bab-11
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesia
 
Kebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesiaKebudayaan logam di indonesia
Kebudayaan logam di indonesia
 
Topik 2 kesedaran budaya 2b
Topik 2 kesedaran budaya 2bTopik 2 kesedaran budaya 2b
Topik 2 kesedaran budaya 2b
 
Sejarah perkembangan sosial manusia purba
Sejarah perkembangan sosial manusia purbaSejarah perkembangan sosial manusia purba
Sejarah perkembangan sosial manusia purba
 
kebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanakebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopana
 
kebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopanakebudayaan desa baopana
kebudayaan desa baopana
 
Makalah sejarah
Makalah sejarahMakalah sejarah
Makalah sejarah
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wedidd
 
2020407007-Suku-Dayak.pptx
2020407007-Suku-Dayak.pptx2020407007-Suku-Dayak.pptx
2020407007-Suku-Dayak.pptx
 
328920698-Suku-Dayak.pptx
328920698-Suku-Dayak.pptx328920698-Suku-Dayak.pptx
328920698-Suku-Dayak.pptx
 
Kerja kursus Sejarah STPM penggal 2 2016
Kerja kursus Sejarah STPM penggal 2 2016Kerja kursus Sejarah STPM penggal 2 2016
Kerja kursus Sejarah STPM penggal 2 2016
 
Bahan-kuliah Ethnograpy-papua
Bahan-kuliah Ethnograpy-papuaBahan-kuliah Ethnograpy-papua
Bahan-kuliah Ethnograpy-papua
 
Buku areal konflik Riau
Buku areal konflik RiauBuku areal konflik Riau
Buku areal konflik Riau
 
kebudayaan papua
kebudayaan papuakebudayaan papua
kebudayaan papua
 
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat IndonesiaSejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
Sejarah Corak Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
 

Plus de Octaviana Adn (9)

RPP PAI Kelas 3
RPP PAI Kelas 3RPP PAI Kelas 3
RPP PAI Kelas 3
 
Lk 2 media catepillar sort
Lk 2   media catepillar sortLk 2   media catepillar sort
Lk 2 media catepillar sort
 
RPP Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 4
RPP Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 4RPP Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 4
RPP Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 4
 
Perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaranPerangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran
 
Buku Siswa - Agama Kelas 1 K13
Buku Siswa - Agama Kelas 1 K13Buku Siswa - Agama Kelas 1 K13
Buku Siswa - Agama Kelas 1 K13
 
Buku Guru - Agama Islam Kelas 1 SD/MI K13
Buku Guru - Agama Islam Kelas 1 SD/MI K13Buku Guru - Agama Islam Kelas 1 SD/MI K13
Buku Guru - Agama Islam Kelas 1 SD/MI K13
 
KI - KD Kurikulum 2013
KI - KD Kurikulum 2013KI - KD Kurikulum 2013
KI - KD Kurikulum 2013
 
Bulughul Maram Ibnu Hajar
Bulughul Maram Ibnu HajarBulughul Maram Ibnu Hajar
Bulughul Maram Ibnu Hajar
 
Format RPE PROTA PROMES RPP
Format RPE PROTA PROMES RPPFormat RPE PROTA PROMES RPP
Format RPE PROTA PROMES RPP
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Dernier (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

Masyarakat Tradisional

  • 1. 1 MAKALAH MASYARAKAT TRADISIONAL & BUDAYANYA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Perkembangan Masyarakat dan Budaya” Oleh: Octaviana Ayu D. N NIM: D77211075 Semester/kelas: 6/A Dosen Pengampuh: Zudan Rosyidi, MA. PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2014
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia yang terbentang luas dari Sabang hingga Meraoke, memiliki beraneka ragam suku bangsa dan budaya. Jutaan penduduk dari berbagai ras hidup berdampingan di nusantara ini. Bermacam-macam kebudayaan lahir dari suku-suku yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan menjadi warisan budaya yang berharga bagi bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia sendiri merupakan masyarakat yang heterogen dan memiliki keunikan tersendiri. Keberagaman ini menjadi nilai tambah bagi Indonesia dan perlu untuk dilestarikan. Untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan tersebut tentu perlu mengenal asal muasal budaya terlebih dulu. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai salah satu suku yang menempati pulau Sumatra tepatnya di provinsi Jambi. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari masyarakat tradisional? 2. Bagaimana kehidupan dan budaya suku Kubu? C. Tujuan 1. Menjelaskan definisi dari masyarakat tradisional 2. Mendeskripsikan kehidupan dan budaya suku Kubu
  • 3. 3 BAB I PEMBAHASAN A. Pengertian Masyarakat Tradisional Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yan berasal dari kata socius artinya kawan, sedangkan dalam bahasa Arab yaitu syirk yang artinya bergaul.1 Ralph Linton menyatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosisal dengan batas yang dirumuskan dengan jelas.2 Kata tradisional sendiri berarti sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun. Masyarakat tradisional dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang hidup dengan tradisi-tradisi budaya tertentu. Adat istiadat yang sudah ada sebelumnya. Tiadk terpengaruh oleh adanya perubahan zaman karena mereka meraasa cukup dengan kehidupan dan penghidupan yang mereka jalani secepat apapun evolusi kebudayaan yang terjadi pada zaman tersebut.3 Dapat disimpulkan bahwa masyarakat tradisional adalah kelompok manusia yang menjalankan kehidupan berdasarkan dengan adat kebiasaan, norma dan kepercayaan 1 Tim Penyusun MKD, IAD ISD IBD, IAIN Sunan Ampel Press, (2011), hal. 90 2 Ibid, hal 91 3 Anne Ahira, Mencermati Pengertian Masyrakat Tradisional, dikutip dari http://www.anneahira.com/pengertian-masyarakat-tradisional.htm, pada 13 Maret 2014: 21.05
  • 4. 4 yang sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun tanpa terpengaruh faktor eksternal yang dapat merubah sistem tersebut. . B. Mengenal Kehidupan dan Budaya Suku Kubu Kubu adalah salah satu suku di Sumatera yang tinggal di hutan. Populasinya memang semakin menurun. Asal usul mereka belum jelas. Sekilas, secara fisik dan bahasa hampir sama dengan orang Melayu. Mereka hidup dari berburu, mengumpulkan hasil hutan. Makanan suku Kubu bersumber dari hewan buruan, harta benda suku Kubu biasanya hanya berupa peralatan berburu seperti pisau dan tombak sepanjang 2,5 meter, gerabah dan tikar rotn untuk alas tidur. Saat ini, wilayah perburuan semakin terdesak dan berkurang karena tekanan penebangan liar dan pembukaan lahan pertanian.4 Sekitar 5.000 orng Kubu hidup di pedalaman Jambi dan Sumatra Selatan. Hidup merka sangat tergantung pada hasil hutan. Dari suatu sumber dikatakan bahwa suku Kubu di Sumatra Selatan berasal dari keturunan dan tentara penduduk kerajaan Palembang yang tidak bersedia dijajah 4 Jatna Supriatna, Melestarikan Alam Indonesia, Yayasan Obor Indonesia, (2008), hal. 38
  • 5. 5 Belanda, Mereka melarikan diri ke hutan-hutan dan mengembara agar tidak tertangkap oleh tentara Belanda, di samping tetap mempertahankan diri.5 Menurut tradisi lisan, suku Anak Dalam merupakan orang Maalu Sesat yang melarikan diri ke hutan rimba di sekitar Air Hitam, Taman Nasional Bukit Duabelas. Mereka kemudian dinamakan Moyang Segayo. Kehidupan mereka sangat mengenaskan seiring dengan hilangnya sumberdaya hutan yang ada di Jambi dan Sumatera Selatan dan proses marginalisasi dilakukan oleh pemerintah dan suku bangsa dominan (orang Melayu) yang ada di Jambi, Sumatera Selatan. Suku Kubu di provinsi Jambi ini merupakan salah satu contoh suku terasing atau suku tradisional yang hidup di nusantara.6 Suku anak dalam mmiliki kehidupan yang masih terikat kuat dengan adat istiadat dan ketergantungan pada hasil hutan/alam dan binatang buruan, ini membuat suku anak dalam dikategorikan sebagai salah satu komunitas Adat terpencil yang berada di Jambi. Dalam bahasa Melayu Jambi, Kubu memiliki 2 makna yaitu tempat persembunyian dan bodoh. Nama ini bersala dari desa yang bernama Kubu dan Pangabuan yang berada di tepi sungai Batanghari. Pengertian Kubu yang berarti bodoh, jelas tidak baik karena ada kesan merendahkan. Mereka lebih suka menyebut dirinya sebagai “Anak Dalam”, “Orang Rimba.”7 Mayoritas suku Kubu menganut kepercayaan animisme. Populasi yang pasti tentang orang Kubu sulit diketahui karena mereka hidup secara berkelompok dan berpindah-pindah (nomaden) dari hutan satu ke hutan yang lain. Proses perkawinan Orang Rimba atau suku Kubu melalui beberapa tahap yakni: 5 P.D Dunggio, Struktur bahasa Kubu, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (1998), hal. 3 6 Mochtar Lubis, Orang Sakai di Riau, Yayasan Obor Indonesia, (1993), hal. xii 7 Dikutip dari http://forum.viva.co.id/berita-dalam-negeri/598355-sejarah-dan-asal-usul-suku-anak- dalam-di-jambi.html, pada 13 Maret 2014: 21.35
  • 6. 6 a. Perkenalan, sebagaimana lazimnya proses pernikahan di Indonesia, perkawinan Orang Rimba juga diawali dengan pertemuan antara dua remaja yang berlainan gender. Pertemuan yang membuat mereka saling tertarik bisa terjadi di ladang, sungai, hutan atau pesta perkawinan anggota kelompok lainnya. b. Peminangan dan pertunangan, oleh orang Kubu disebut sebagai “moro”, ayah sang pemuda akan menemui ayah sang gadis untuk memastikan kesepakatan hubungan keduanya, jika mereka sepakat maka akan segera menemui “tetua tenganai” terdekat lalu menentukan tanggal pertungangan. Keluarga mempelai laki-laki akan mendatangi mempelai perempuan pada tanggal yang telah disepakati dengan membawa pakaian perempuan seperlunya, sirih pinang dan selemak-semanis (beras dan lauk pauk). Lamanya waktu pertunangn tergantung kesepakatan ayah dari kedua pihak, ada yang menyebuutkan 8-9 tahun bahkan 10 tahun. Alasannya adalah umur dan kesiapan pihak lelaki untuk emenuhi persyaratan upacara perkawinan yaitu mas kawin yang berupa kain panjang atau sarung sejumlah 140 buahm, selemak semanis dan lain-lain. Usia mempelai lelaki berkisar antara 11 – 14 tahun sedangkan perempuannya 17 – 21 tahun jadi pada umumnya, calon suami lebih muda daripada calon istri maka si mempelai laki-laki harus mengikuti berbagai kegiatan yang biasa dilakukan orang dewasa seperti uji tangkas, membangun bangsal dalam waktu setengah hari, meniti kayu yang licin dan lain-lain, jika berhasil maka ia dianggap lulus dan perkawinan dapat
  • 7. 7 dilangsungkan namun jika gagal maka perkawinan harus ditunda atau bisa jadi diurungkan. c. Upacara perkawinan, biasanya bertempat di tengah-tenah pemukiman penduduk sehingga mempermudah sanak saudara yang akan menghadirinya. Ada kebiasaan orang Kubu bahwa setelah akad nikah pengantin baru pergi ke hutan selama kurang lebih tujuh hari. Di sana mereka tidak hanya berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam sebuah keluarga tapi juga harus memperoleh binatang buruan yang nantinya akan dibawa pulang pada orang tuanya. Sepulangnya dari hutan kedua mempelai mendirikan gubug yang letaknya berdampingan atau tidak jauh dari gubuk orang tua laki-laki.8 Ciri-ciri fisik dan non fisik suku Kubu: Suku Kubu atau Anak Dalam termasuk golongan ras mongoloid yang termasuk dalam migrasi pertama dari manusia proto Melayu. Perawakannya rata-rata sedang, kulit sawo matang, rambut aga keriting, telapak kaki tebal dan laki-laki serta perempuan dewasanya banyak yang mengkonsumsi sirih (nginang). Dalam penampilan sehari-hari, mereka memakai pakaian cawat untuk laki-laki yang terbuat 8 Hidayah, Ensiklopedi Sukubangsa di Indonesia, LP3ES, (1996)
  • 8. 8 dari sarung, sedangkan yang perempuan hanya memakai kain yang diikatkan smpai dada atau kadang hanya mengenakan kain penutup tubuh bagian bawah. Rumah suku Anak Dalam disebut rumah godong yng luasnya 6x4 meter. rumah godong digunakan untuk menyimpan makanan atau peralatan mereka. Untuk tidur, mereka biasanya merabahkan tubuh di atas tanah sedangkan untuk mandi, mereka hanya menceburkan diri ke sungai sekitar. 9 Seiring berkembangnya peradaban, sedikit demi sedikit suku Anak Dalam/Orang Rimba ini mengalami pengurangan populasi dan beberapa dari mereka meninggalkan suku untuk mencari penghidupan yang lebih layak di luar hutan. 9 Diakses dari http://putrds.blogspot.com/2013/11/tugas-ilmu-budaya-dasar-kebudayaan-suku.html, pada 13 Maret 2014: 23.20
  • 9. 9 BAB III PENUTUPAN Kesimpulan 1. Masyarakat tradisional adalah kelompok manusia yang menjalankan kehidupan berdasarkan dengan adat kebiasaan, norma dan kepercayaan yang sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun temurun tanpa terpengaruh faktor eksternal yang dapat merubah sistem tersebut. 2. Suku Kubu di provinsi Jambi ini merupakan salah satu contoh suku terasing atau suku tradisional yang hidup di nusantara. Suku anak dalam mmiliki kehidupan yang masih terikat kuat dengan adat istiadat dan ketergantungan pada hasil hutan/alam dan binatang buruan, ini membuat suku anak dalam dikategorikan sebagai salah satu komunitas Adat terpencil yang berada di Jambi. Saran Makalah ini msih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang membangun tentu diperlukan untuk peerbaikan dikesempaan mendatang.