PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
kanonisasi alkitab
1. KANONISASI ALKITAB
Nama : Oferius Zega
Jurusan/Tingkat : Komunikasi
/ II
Dosen Pengampu :
Hotman P. Simanjuntak,
M.Th
2. Proses Kanonisasi
Kata Yunani ‘Kanon’ berasal dari bahasa
Semit/Ibrani yakni qaneh (ayub 40:21; I Raj 14:15)
Kata ‘qaneh’ semula berakti ‘gelagah atau batang
papyrus, sejenis tanaman serat atau tebu manis.
Karna gelagah di pakai sebagai tongkat pengukur
atau kayu penggaris, maka kanon mulai berakti
‘ukuran’ atau ‘buluh pengukur’.
Dari sini muncul pengertian kanon sebagai
peraturan.
Pendahuluan
3. • pada zaman kekristenan mula-mula istilah
“kanon” ini di pakai untuk peraturan iman,
tulisan yang memenuhi standar atau Alkitab
yang berotoritas.
• Paulus pun telah memakai kata ini di dalam surat
kirimannya. ( 2 Kor 10:13-16; gal 6:16).
Diperkirakan kata kanon pertama kali di pakai
dalam hubungan dengan Alkitab adalah pada
tahun 350 M oleh Athanasius.
• Artinya adalah dari sudut positif “standar”
• Dari sudut negatif “pengenalan atau penerimaan
gereja terhadap Alkitab adalah firman Allah.
4. • Dengan demikian dapat di simpulkan , arti
“kanon” adalah kitab-kitab yang telah di
selidiki, dan dinyatakan melalui syarat
(diterima dan mencapai standar yang
seharusnya), serta di akui telah di ilhamkan
oleh Allah sendiri
5. PERSYARATAN KANONISASI ALKITAB
• Bukan berdasarkan Tuanya (Antiknya)
• Bukan disebabkan kitab itu bersesuaian dengan
Taurat.
• Bukan di sebabkan Kitab itu di tulis dalam bahasa
Ibrani.
• Bukan si sebabkan bernilai religius.
6. Bagi orang Yahudi, Kitab-kitab yang masuk qaneh
kitab suci orang Yahudi adalah Kitab-kitab yang
mempunyai wibawa rohani
Kitab yang menunjukkan asalnya dari Taurat.
Kitab yang menunjukkan asalnya dari penyatan-
penyataan kenabian dan Kitab-kitab sejarah yang
telah mengalami pengaruh para Nabi.
Kitab yang dapat menunjukkan asalnya ajaran
kesusialaan praktis, kebijaksanaan, atau hikmat
dan dari nyanyian-nyayian yang telah di gunakan
dalam Ibadah.
7. Prinsip-prinsip Kanonisasi
Otoritas: apakah Alkitab itu di Ilhamkan oleh
Allah (2 Tim 3:16)?
Prophetic : Apakah Alkitab itu di tulis oleh
Men of God (Ibr 1:1)?.
Original: Apakah Alkitab itu mengisahkan hal
yang benar tentang Allah, manusia, dan
sebagainya ( 2 Ptr 2:1)
Dinamis :Apakah Alkitabitu mempunyai
kuasa Allah yang dapat mengubah kan hidup
manusia ( Ibr 4:12; 2 Tim 3:16).
Diterima : Apakah kitab itu di terima secara
luas oleh umat Allah (Gereja).
8. Kanon Perjanjian Lama
Loh batu yang berisi 10 hukum ditaruh dalam Tabut
Perjanjian (Kel 40:20). Loh batu tersebut masih dalam
tabut ketika Salomo membawa tabut tersebut ke dalam
Bait Allah yang baru saja didirikan (1 Raj 8:9).
Kitab Taurat yang ditulis oleh Musa ditaruh di samping
tabut Tuhan sebagai saksi atas kesalahan Israel (Ul
31:24-26; Kel 24:7).
Yosua menulis sebuah kitab yang melanjutkan kitab
Taurat (Yos 24:26).
Samuel menulis sebuah kitab, lalu ditaruh di hadapan
Tuhan (1 Sam 10:25).
Allah menggerakan orang lain untuk melanjutkan
mencatat, misalnya: Kisah Daud oleh Nathan dan Gad (1
9. • Dalam Yeremia 36:1-32 menceritakan Yeremia setelah bernubuat selama 23 tahun,
baru diperintahkan Allah untuk menuliskannya. Setelah ditulis, kemudian
dibacakan di hadapan raja Yoyakim. Tetapi raja membakar gulungan tulisan
tersebut. Kemudian Allah menggerakkan Yeremia untuk menulis lagi dan
memberikan Yeremia banyak berita lagi. Dalam Yeremia 36:25 ditulis ada orang-
orang yang memohon supaya raja jangan membakar gulungan tulisan tersebut. Ini
menunjukkan bahwa mereka percaya gulungan tulisan tersebut adalah Firman
Allah.
• Ketika Israel ditawan ke Babilonia, mereka membawa serta kitab Taurat. Sebab
Ezra menyelidiki Taurat di Babilonia dan membawa Taurat tersebut kembali ke
Yerusalem (Ezra 7:6,14; Nehemia 8:1-2). Yang dimaksudkan Taurat (the Book of
the Law) di sini diperkirakan adalah seluruh kitab PL yang telah ditulis saat itu.
• Diperkirakan Ezra yang mengumpulkan semua kitab nabi-nabi paling akhir dalam
PL dan menyatukannya menjadi kanon yang paling lengkap pada tahun 400 SM.
• Sekitar tahun 200 SM (sekitar 280-150 SM), PL diterjemahkan ke dalam bahasa
Yunani yang disebut Septuaginta. Penterjemahan ini dilakukan di Mesir. Pada
waktu itu banyak orang Yahudi yang tinggal di Mesir. Fakta bahwa pada waktu itu
PL telah diterjemahkan, berarti bahwa kanon PL telah lengkap dan semua kitab itu
10. Kanon Perjanjian Lama
Ada dua Kanon Perjanjian Lama yang pernting yaitu: Kanon PL
Ibrani, dan Kanon PL Yunani yang kemudian digunakan oleh
Gereja Kristen Protestan sehingga sering juga di sebut Kanon
Kristen Protestan. Isi kedua kanon ini tidak berbeda. Yang berbeda
hanyalah susunan Kitabnya.
Kanon Pl Ibrani dibagi dalam 3 bagian: Torah, Nabi-nabi, Kitab-
kitab (ketubim).
Orang Ibrani menyingkatnya TENAK (T=torah; N=Nebiim;
K=Katubim). Dalam Pl Ibrani hanya ada 24 kitab.
Perbedaan jumlahkitab Kanon Ibrani (24) dengan kanonYunani
(39) kerena Kanon Yunani membagi kitab samuel, raja-raja, dan
tawarikh menjadi dua, sedangakan kitab kitab Ezra dan Nehemia
di pisah dan 12 kitab nabi-nabi kecil di jadikan satu.
11. • Proses kanonisasi PL yang pertama dikenal
berlangsung pada masa pemerintahan raja
Yosia (622 BCE), yang sering diberi nama
Gerakan Reformasi Deuteronomis. Gerakan
ini berhasil menghimpun (dan mengedit)
dari berbagai sumber menjadi satu
kumpulan Taurat (Torah) yang terdiri dari 5
kitab.
13. Kanon Pl Yunani
Taurat
Sejarah
Syair/Sastra
Nubuat
Kejadian
Keluaran
Imamat
Bilangan
Ulangan Yosua
Hakim-hakim
Rut
1 Samuel
2 Samuel
1 Raja-raja
2 Raja-raja
1 Taw
2 Taw
Ezra
Nehemia
Ester
1 2
Ayub
Mazmur
Amsal
Pengkhotbah
Kidung Agung Yesaya
Yeremia
Ratapan
Yehezkiel
Daniel
Hosea
Yoel
Amos
Obaja
Yunus
Mikha
Nahum
Habakuk
Zefanya
Hagai
Zakharia
Maleakh
i
Nabi Kecil
Nabi besar
14. Kanonisasi Perjanjian Baru
• Setelah Tuhan Yesus naik ke surga, belum
sebuah kitab pun ditulis mengenai diri dan
ajaran-Nya, karena belum dirasa perlu – para
saksi mata utama masih hidup. Jadi Injil masih
dalam bentuk verbal, lisan; dari mulut ke
mulut, oleh para rasul.
• Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah
para saksi mata dan para rasul berkurang, dan
semakin banyak ancaman pemberitaan
ajaran-ajaran sesat.
15. • Pada masa itu banyak ditemukan tulisan-tulisan
yang bercorak Rohani, yang sebenarnya bukan
Firman Allah. Oleh karena itu Gereja merasakan
pentingnya ditentukan Kitab-kitab mana sajakah
yang dapat diakui berotoritas sebagai Firman Allah.
• Kemudian para rasul mulai menuliskan surat-
suratnya untuk para jemaat, lalu perlahan-lahan
dibuat salinan surat-surat itu untuk berbagai gereja
dan salinan itu dibacakan dalam pertemuan gereja
(Kolose 4:16; 1 Tesalonika 5:7, Wahyu 1:3). Tulisan-
tulisan ini diinspirasikan oleh Allah (2 Petrus 1:20-
21; Wahyu 22:18; Efesus 3:5).
16. • Yakobus di perkirakan menulis surat kirimannya
pada tahun 46AD. Bila ini benar makan surat
Yakobus adalah yang paling awal di tulis
• Dan juga paulus menulis 1&2 tesalonika pada
perjalanan perkabaran injilnya yang ke dua
(tahun 52 AD)
• Pada waktu tulisan ini di kenal maka berangsur-
angsurlah salinan-salinan untuk berbagai gereja.
• Gereja-gereja mulai jelas mengenai kitab-kitab
mana yang diinspirasikan oleh Roh Kudus.
• Secara keseluruhan gereja mengakui ke 27 kitab
Perjanjian Baru sampai saat ini.
17. pada abad ke II PB telah lengkap hal ini dapat di
ketahui dari:
• The Old Syriac : terjemahan PB dalam bahasa syiria pada abad ke II.
• The Old Latin : sebuah terjemah sebelum tahun 200 AD.
• The Muratorian Canon : (170 AD) sama isinya dengan the old Latin
• Codek Barococcio : (206 AD) semua PL dan PB
• Policarpus : pernah mengutip dari Matius, Yohanes, 10 surat Paulus, dan 1
Petrus, 1&2 yahanes (150AD)
• Justinus Martyr (140) : semua PB, kecuali filipi dan 1 timotius
• Irenaeus (170 AD) : murid Policarpus, semau PB kecuali filemon, Yakobus, 2
Petrus, dan 3 Yohanes.
• Origenes : Tahun 230 AD mendaftal kitab-kitab perjanjian baru.
• Eusebius : pada awal abad ke IV menyebut nama kitab PB di akui oleh orang
kristen kecuali Yakobus, yudas, 2 petrus, 2&3 yahanes yang masih di ragukan
oleh sebagian orang.
• Dalam festal Letter yang di tulis oleh Athanasius, bishop Alexandria, pada tahun
367 AD. Ia mencantumkan daftar 27 kitab PB. Dan taklama kemudian jerome
dan Augustinus juga mencatat Kanon Pb sebanyak27 kitab.
18. Akhirnya setelah diadakan beberapa konsili
gereja Yakni:
• Konsilli Hippo pada tahun 393 AD
• Konsili Cartago pada tahun 397 AD
• Konsili catago pada tahun 419 AD di umumkan
daftar 27 kita PB.
19. DAFTAR INJIL-INJIL SEBELUM KANONISASI
1. Injil Markus
2. Injil Matius
3. Injil Lukas
4. Injil Yohanes
5. Dialog Sang Juru
Selamat
6. Injil Andreas
7. Injil Apelles
8. Injil Bardesanes
9. Injil Barnabas
10. Injil Bartelomeus
11. Injil Basilides
12. Injil Kelahiran Maria
13. Injil Cerinthus
14. Injil Hawa
15. Injil Ebionit
16. Injil Orang-orang
Mesir
17. Injil Encratites
18. Injil Empat Wilayah
Surgawi
19. Injil Orang-orang
Ibrani
20. Injil Hesychius
21. Injil Masa Kecil Yesus
Kristus
22. Injil Judas Iskariot
23. Injil Jude
24. Injil Marcion
25. Injil Mani
26. Injil Maria
27. Injil Matthias
28. Injil Merinthus
29. Injil Menurut Kaum
Nazaret
30. Injil Nikomedus
31. Injil Kesempurnaan
32. Injil Petrus
33. Injil Philipus
34. Injil Pseudo-Matius
35. Injil Scythianus
36. Injil Tujuh Puluh
37. Injil Thaddaeus
38. Injil Tomas
39. Injil Titan
40. Injil Kebenaran
41. Injil Dua Belas Rasul
42. Injil Valentinus
43. Protevangelion
James
44. Injil Rahasia Markus
45. Injil Tomas tentang
Masa Kecil Yesus
Kristus.
20. SETELAH KANON
• SEJARAH
• Surat-surat Paulus
• Surat-surat Non Paulus
Matius
Markus
Lukas
Yohanes
Kisah Para
Rasul
Roma
1&2 korintus
Galatia
Efesus
Filipi
Kolose
1&2 Tesalonika
1&2 timotius
Titus
filemon
Ibrani
Yakobus
1&2 Petrus
1,2&3 Yohanes
Yudas
wahyu
21. Kanon” adalah kitab-kitab yang telah di selidiki,
dan dinyatakan melalui syarat (diterima dan
mencapai standar yang seharusnya), serta di akui
telah di ilhamkan oleh Allah sendiri.
Kanonisasi Perjanjian Lama dimana Kitab yang
menunjukkan asalnya dari Taurat. Kitab yang
menunjukkan asalnya dari penyatan-penyataan
kenabian dan Kitab-kitab sejarah yang telah
mengalami pengaruh para Nabi
22. • Kanonisasi PB dimana para rasul mulai
menuliskan surat-suratnya untuk para jemaat,
lalu perlahan-lahan dibuat salinan surat-surat
itu untuk berbagai gereja dan salinan itu
dibacakan dalam pertemuan gereja (Kolose
4:16; 1 Tesalonika 5:7, Wahyu 1:3). Tulisan-
tulisan ini diinspirasikan oleh Allah (2 Petrus
1:20-21; Wahyu 22:18; Efesus 3:5).
23. Daftar Pustaka
Hotman S. Simanjuntak,
2014 Diktat probib. Batu
Dina E. latumahina,
Diktat Pengenalan Perjanjian lama, Batu.
Leks Stefaan,
1992, Inspiransi dan Kanon Kitab Suci, Yogyakarta; KANISIUS.
Ambarsari Trivina,
2002, Bibliologi Doktrin Alkitab, Surabaya; Momentum.