Plastik merupakan bahan yang sering digunakan dalam kemasan. Kode daur ulang berupa angka dan huruf dalam segitiga memberi informasi tentang jenis plastiknya agar dapat didaur ulang dengan benar. Terdapat 7 jenis plastik utama yang berbeda sifat kimiawi dan penggunaannya.
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
daur ulang Mengenal simbol daur ulang botol
1. Mengenal Simbol Daur Ulang Botol
Dok. Intisari
Ada artinya lo kode seperti ini.
Intisari-Online.com – Ah, masih bagus kok. Mengapa harus dibuang? Masih bisa dipakai. Begitu pikiran
Anda sesaat tegukan terakhir dari botol kemasan tumpah ke dalam kerongkongan. Betulkah masih bisa
dipakai lagi? Bersih iya, tapi untuk bisa dipakai lagi belum tentu.
Jika Anda perhatikan, di setiap botol kemasan – biasanya ditaruh di pantat atau bagian dasar botol – terdapat
tanda daur ulang dalam bentuk segi tiga dengan angka di dalamnya dan kode huruf di bawahnya. Itulah tanda
bahwa kemasan dapat didaur ulang sehingga tidak menjadi sampah plastik.
Perkumpulan Industri Plastik AS membagi tujuh jenis kemasan plastik.
Polyethylene Terephthalate (PET, PETE)
PET transparan, jernih, dan kuat. Biasanya dipergunakan sebagai botol minuman (air mineral, jus, soft drink,
minuman olahraga) tetapi tidak untuk air hangat atau panas. Serpihan dan pelet PET yang telah dibersihkan
dan didaur ulang dapat digunakan untuk membuat serat benang karpet, fiberfill, dan geotextile.
High Density Polyethylene (HDPE).
HDPE dapat digunakan untuk membuat berbagai macam jenis botol. Botol-botol yang tidak diberi pigmen
bersifat tembus cahaya, kaku, dan cocok untuk mengemas produk yang memiliki umur pendek seperti susu.
Karena HDPE memiliki ketahanan kimiawi yang bagus, plastik jenis ini dapat digunakan untuk mengemas
deterjen dan bleach. Hasil daur ulangnya dapat digunakan sebagai kemasan produk non-pangan seperti sampo,
kondisioner, pipa, ember, dll.
Polyvinyl Chloride (PVC)
Memiliki karakter fisik yang stabil dan tahan terhadap bahan kimia, pengaruh cuaca, aliran, dan sifat elektrik.
Bahan ini paling sulit untuk didaur ulang dan biasa digunakan untuk pipa dan kontruksi bangunan.
2. Low Density Polyethylene (LDPE)
Biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek (madu, mustard). Barang-barang dengan
kode ini dapat didaur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Kemasan
ini bisa dibilang tidak dapat dihancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.
Polypropylene (PP)
Jenis ini memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia, kuat, dan memiliki titik leleh yang tinggi
sehingga cocok untuk produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan
makanan, botol minum, tempat obat, dan botol minum untuk bayi. Biasanya didaur ulang menjadi casing
baterai, sapu, sikat, dll.
Polystyrene (PS)
PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, tempat CD, karton
tempat telor, dll. Pemakaian bahan ini sangat dihindari untuk mengemas makanan karena bahan styrine dapat
masuk ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Styrine berbahaya untuk otak dan sistem saraf
manusia. Di banyak negara bagian di Amerika Serikat bahan ini sudah dilarang sebagai bahan tempat
makanan> Begitu juga dengan Cina.
Other
Plastik yang menggunakan kode ini terbuat dari resin yang tidak termasuk enam golongan yang lainnya, atau
terbuat dari beberapa jenis resin dan digunakan dalam kombinasi multi-layer.
Arti 7 Simbol Daur Ulang pada Plastik
Simbol internasional untuk daur ulang.
Plastik merupakan material yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Plastik telah banyak digunakan untuk
membuat produk atau barang-barang yang berguna bagi kehidupan manusia. Sejak abad ke-20, penggunaan plastik
telah berkembang secara luar biasa.
Pada kemasan yang terbuat dari plastik, biasanya ditemukan simbol atau logo daur ulang yang berbentuk segi tiga
dengan kode-kode tertentu. Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika
Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for
Standardization). Secara umum tanda pengenal plastik tersebut:
1. Berada atau terletak di bagian bawah
3. 2. Berbentuk segitiga
3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka
4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga
Simbol daur ulang (recycle) menunjukkan jenis bahan resin yang digunakan untuk membuat materi. Simbol ini
dibentuk berdasar atas Sistem internasional koding Plastik dan lazim digambarkan sebagai angka (dari 1 sampai 7)
dilingkari dengan segitiga atau loop segitiga biasa (juga dikenal sebagai Mobius loop), dengan akronim dari bahan yang
digunakan, tepat di bawah segitiga.
Berikut adalah deskripsi singkat dari masing-masing 7 simbol daur ulang yang sering digunakan:
1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (Polyethylene
Terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang
seperti botol air mineral, botol jus, wadah makanan dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol jenis PET/PETE
ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat
apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang. Bahan ini dapat dibuat lagi ke dalam bulu domba
kutub, serat, karpet, dan lain-lain. Permintaan untuk jenis plastik ini di antara komunitas pendaur ulang plastik relatif
banyak, tetapi saat ini tingkat daur ulang untuk bahan ini tetap rendah sebesar 20%.
2. HDPE (High Density Polyethylene)
Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE
(Polyethylene Densitas Tinggi) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu,
tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat,
keras, buram dan LEBIH TAHAN LAMA TERHADAP SUHU TINGGI. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk
digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan
makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI
pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Jenis ini juga dapat
digunakan kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dan lain-lain.
3. PVC (Polyvinyl Chloride)
4. Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl
chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap),
dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi
BERBAHAYA UNTUK GINJAL, hati dan berat badan. Bahan ini mengandung klorin dan akan mengeluarkan racun jika
dibakar. PVC TIDAK BOLEH DIGUNAKAN dalam menyiapkan makanan atau kemasan makanan. Bahan ini juga dapat
diolah kembali menjadi mudflaps, panel, tikar, dan lain-lain
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe
cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol
yang lembek, pakaian, mebel, dll. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan
agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong
baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Barang berbahan
LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan
makanan yang dikemas dengan bahan ini. LDPE, dapat didaur ulang dengan banyak cara, misalnya dilarutkan ke dalam
kaleng, keranjang kompos dan landscaping tiles.
5. PP (polypropylene)
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan
yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan
yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan
bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol
minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik
untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. PP dapat diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan,
dan lain-lain.
6. PS (Polystyrene)
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan
styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat
mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan,
styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari,
karena selain BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN OTAK, MENGGANGGU HORMON ESTROGEN pada wanita yang
berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun
5. bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode
angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara
dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-
jingga, dan meninggalkan jelaga. PS mengandung benzene, suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh dibakar. Bahan
ini diolah kembali menjadi isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dan lain-lain.
7. OTHER (Polycarbonate)
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4
macam, yaitu: SAN styrene acrylonitrile, ABS acrylonitrile butadiene styrene, PC polycarbonate, dan Nylon. Dapat
ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah
tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat
kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan,
penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan
salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum
polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.
Tidak semua plastik nomor 7 adalah polikarbonat, bahkan segelintir berbahan nabati. Palikarbonat masih menjadi
perdebatan dalam beberapa tahun terakhir, karena ditemukan pada saat mencuci BPA (bisphenol A), menjadi bahan
hormon pengganggu kehamilan dan pertumbuhan janin.
Simbol plastik daur ulang pada dasarnya dirancang untuk membantu staf di pusat daur ulang, agar dapat memisahkan
bahan untuk diproses dengan baik. Pengetahuan dasar lambang ini juga dapat membantu kita dalam memastikan
apakah barang plastik di rumah aman untuk kita dan anak-anak kita.