SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
TUGAS STATISTIKA DASAR

                   Judul

“Peranan Statistika Dalam Kehidupan Sehari-hari”




NAMA                : Oki Mentari
NIM                 : ACB 110 065
Prodi               : Pendidikan Fisika
Dosen Pengampu     : Dr. Andi Bustan A.P.,M.Si




  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

         JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

        UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

                    2013
PERANAN STATISTIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI–HARI

       Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika
seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan
menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Dalam
hal ini pengetahuan statistik dipakai dalam menyusun metodologi penelitian.

       Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari
ilmu matematika terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat
yang tinggi, terebih dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika.

       Dinegara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika
berkembang dengan pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan
teknik. Bahkan kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh sejauh mana negara
itu menerapkan ilmu statistika dalam memecahkan masalah-masalah
pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Jepang sebagai salah satu
negara maju, konon telah berhasil memadukan ilmu statistika dengan ilmu
ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat.

       Sejauh itu ilmu statistika digunakan pula untuk memprediksi dan
menganalisis perilaku konsumen, sehingga Jepang mampu menguasai
perekonomian dunia sampai saat ini.

Statistik dan Statistika

Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang
disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau
berkaitan dengan suatu masalah tertentu.

Contoh :

Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah
penduduk.
Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah
ekonomi.

Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara
mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk
disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunan




       Pada mulanya pengertian statistik pada perkembangan sains dan teknologi
bukan hanya berarti kumpulan angka – angka yang disajikan dalam bentuk tabel
dan gerafik. Akan tetapi pengertian yang sebenarnya telah berkembang seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan ststistik dan kebutuhan serta tuntutan ilmu dan
teknologi segala bidang.

       Pada awalnya statistik hanya dipakai dalam statistik produksi, penghasilan,
harga, keuanan, penduduk. Tetapi sekarang dalam memenuhu kebutuhan dan
perkembangan teknologi, telah dapat dipakai dalam memajukan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi disegala bidang. Jadi,
pengertian statistik adalah merupakan cabang dari ilmu matematika yang
mempelajari cara ( metode ) pengumpulan, penyajian, analisa, interpretasi dan
penarikan kesimpulan dari dta yang disusun, dalam bentuk angka.

       Menurut tingkat proses pekerjaannya statistik dapat dibagi dalam dua
bagian yaitu statistik deskriptif dan statistik induktif.

Statistika deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan
dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna.
Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensia dilakukan
berdasarkan aktivitas yang dilakukan.
Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai
dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus
induknya yang lebih besar. Contoh statistika deskriptif yang sering muncul
adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-
koran. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji
dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data
yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain
ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus
data.
        Statistika inferensia
Statistika inferensia mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis
sebagian data (contoh ) atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian
sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data
induknya(populasi).
Dalam statistika inferensia diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis,
serta melakukan pengujian hipotesis tersebut sehingga sampai pada kesimpulan
yang berlaku umum.Metode ini disebut juga statistika induktif, karena kesimpulan
yang ditarik didasarkan pada informasi dari sebagian data saja. Pengambilan
kesimpulan dari statistika inferensia yang hanya didasarkan pada sebagian data
saja sebagian data saja menyebabkan sifat tak pasti, memungkinkan terjadi
kesalahan dalamn pengambilan keputusan, sehingga pengetahuan mengenai teori
peluang mutlak diperlukan dalam melakukan metode-metode statistika inferensia.

        Menurut Hananto Sigit, B. St. dalam Anas Sudijono (2004: 7)
mengemukakan ada tiga permasalahan dasar dalam statistika, yaitu; (1)
Permasalahan tentang Rata-rata (Average), (2) Permasalahan tentang Pemencaran
atau Penyebaran (Variability atau Dispersion), dan (3) Permasalahan tentang
Saling-Hubungan (Korelasi).

        Kita tidak perlu berpikir jauh-jauh dan mendalam jika kita ingin tahu apa
persoalan statistika yang sebenarnya itu. Pada dasarnya setiap orang baik sadar
ataupun tidak, telah berpikir dengan mempergunakan ide-ide statistika (statistical
ideas). Betapa tidak kita sering mempergunakan pengertian “rata-rata”(average)
dalam kehidupan kita sehari-hari. Seorang guru akan mengambil nilai rata-rata
yang diperoleh muridnya untuk mengetahui bagaimana kualitas muridnya ;
seorang sarjana ekonomi akan mempergunakan pendapatan nasional per kapita
untuk mengetahui bagaimanakah keadaan kehidupan masyarakat suatu negara.
Semua telah mengenal konsep “rata-rata” ini baik dipergunakan untuk tujuan yang
tinggi dan muluk ataupun untuk hal yang sepele dan sederhana.

         Persoalan statistika lainnya adalah apa yang dikenal dengan nama
“dispersi” (dispersion) atau “variabilitas”. Seorang guru mungkin akan berkata
bahwa kepandaian muridnya dari kelas A adalah lebih merata (homogen) daripada
murid kelas B; artinya murid kelas B perbedaan kepandaiannya satu dengan
lainnya lebih tajam daripada antar murid dalam kelas A. Seorang produsen bola
lampu listrik akan mengharapkan kualitas bola lampu listrik yang diproduksinya
sedapat mungkin seragam; artinya jangan ada perbedaan ketahanan (umurnya)
yang berbeda-beda besar antara bola lampu yang satu dengan lainnya, variabilitas
kualitas bola lampu listrik itu supaya sekecill mungkin . Dengan sederhana disini
kita telah mengenal kata yang sudah diindonesiakan, yaitu “variasi” yang artinya:
“banyak ragamnya”. Dalam kehidupan sehari-hari kita senang dengan sesuatu
yang kaya variasinya hingga tidak membosankan, tetapi dalam statistik justru kita
mengusahakan supaya sesuatu itu tidak banyak variasinya, supaya variabilitasnya
kecil.

         Sebuah persoalan lagi dari statistika adalah persoalan tentang “korelasi”
atau “asosiasi”, persoalan hubungan. Seseorang mungkin berkata bahwa jika ada
“bintang berekor” di langit maka akan murah sandang pangan; atau seorang guru
akan berkata bahwa mereka pandai dalam matematika juga akan pandai dalam
ilmu fisika.

         Tiga persoalan statistika : rata-rata, variabilita dan korelasi inilah yang
merupakan persoalan dasar statistik. Semua persoalan tersebut dapat dinyatakan
dengan besaran bilangan , dan dengan batas-batas tertentu kita nantinya dapat
menganalisis lebih lanjut.

         Menurut Anas Sudijono (2004:5),pada dasarnya statistika sebagai ilmu
pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu:
a. Statistika selalu bekerja dengan angka atau bilangan (data kuantitatif). Dengan
     kata lain, untuk dapat melaksanakan tugasnya statistikmemerlukan bahan
     keterangan yang sifatnya kuantitatif.
     Contoh: Pandai, Cukup, Kurang merupakan bahan keterangan yang bersifat
     kualitatif mengenai prestasi belajar siswa. Untuk dapat dianalisis secara
     statistic, data kualitatif tersebut harus dikonversikan menjadi data kuantitatif;
     misalnya: yang disebut siswa pandai adalah mereka yang nilainya 80-100,
     cukup= 60-79, kurang= 30-59.

b.   Statistika bersifat bersifat objektif, artinya statistik selalu bekerja menurut
     objeknya atau bekerja menurut apa adanya. Kesimpulan yang dihasilkan dan
     ramalan yang dikemukakan didasarkan data angka yang dihadapi atau diolah,
     dan bukan berdasarkan pada subjektivitas atau pengaruh luar lainnya. Itulah
     sebabnya mengapa statistik sering dikatakan sebagai “alat penilai kenyataan”.
c. Statistika bersifat universal. Artinya ruang lingkup dan bidang garapan
     statistik tidaklah sempit dan dapat digunakan dalam hampir semua cabang
     kegiatan hidup manusia.



Contoh nilai ujian dari 10 orang mahasiswa fisika dan biologi dalam kuliah
matematika yang mempunyai silabus dan dosen pengasuh yang sama adalah
sebagai berikut :

Nama          A       B      C      D        E     F      G       H      I      J
mahasiswa
Fisika        80      65     45     70       75    65     65      50     65     75
Biologi       75      70     60     80       80    65     70      80     75     80



Dapat dihitung bahwa nilai rata – rata dari :

Fisika = 65,5

Biologi = 66,3
Dari contoh diatas ada kemungkinan kita dapat menarik kesimpulan dari
   suatu golongan yang lebih besar dengan mengambil informasi atau keterangan
   dari pengamatan sebagian kecil saja golongan tersebut dengan memproses data
   secara deskriptif dan dilanjutan dengan induktif.

          Jika dihentikan penyelidikan dan perhitungannya sampai pada perhitugan
   angka rata – rata tersebut maka pekerjaan dilakukan masih dalam lingup statistik
   deskriptif. Jadi statistik dekriptif merupakan metode guna mengumpulkan data ,
   menghitung data, dan menganalisa data secara kuantitatif sehingga diperoleh
   karakteristik atau sifat dari suatu kelompok data. Sedangkan statistik induktif
   adalah bagian lain dari ilmu statistik yang merupakan aturan – aturan dan cara –
   cara yang dapat dipakai sebagai alat untuk menarik kesimpulan yang berlaku
   umum dari data yang telah disusun dan diolah secara deskritif. Selain itu statistik
   induktif merupakan aturan – aturan atau cara untuk pembuatan ramalan ( prediksi
   ) dan penaksiran ( estimasi ).

          Beberapa contoh bahwa statistik sangat berperan dalam kehidupan sehari-
   hari misalnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan ilmu
   statistika untuk mengatur berapa jumlah pengeluaran kita yang disesuaikan
   dengan pendapatan yang kita peroleh, lalu memilih barang yang mana yang akan
   kita beli, dan lainnya yang pada akhirnya membutuhkan keputusan terbaik yang
   akan kita ambil.
          Begitu pula dengan bidang yang lainnya, membantu memutuskan
   keputusan yang harus diambil secara tepat. Dalam ilmu kedokteran untuk
   peralatan analisa penyakit. Statistik juga sangat dibutuhkan dalam penelitian
   karena memiliki peranan.
1. Statistik memungkinkan pencatatan secara lengkap dari data penyelidikan

2. Statistik memampukan seorang peneliti untuk bekerja secara berurutan dari awal
   sampai akhir
3. Statistik menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang lebih banyak
   artinya dan lebih gampang mengerjakannya

4. Statistik memberikan dasar-dasar melalui proses-proses yang mengikuti aturan
   yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan Statistik memberikan landasan untuk
   meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana sesuatu gejala akan terjadi dalam
   kondisi-kondisi yang telah diketahui

6. Statistik memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab akibat yang
   kompleks dan rumit yang tanpa statistik akan merupakan persoalan yang
   membingungkan serta kejadian yang tak teruraikan

7. Menggambarkan data dalam bentuk tak tentu

8. Menyederhanakan data yang komplek menjadi data yang mudah dimengerti

9. Merupakan teknik untuk membuat perbandingan

10. Memperluas pengalaman individu

11. Menentukan tingkat hubungan atau peranan antar variable

12. Mengukur besar besaran variable

13. Dasar untuk merumuskan kebijakan perusahaan atau pemerintahan




Peranan statistik dalam bidang pendidikan untuk mengetahui nilai rata-rata nilai

Contoh :
Mata Kuliah              SKS                  Nilai             SKS.Nilai
Pendidikan                   2                   4/A                    8
Agama
Kalkulus I                   3                   3/B                    9
Biologi Umum                 3                   3/B                    9
Kimia Dasar I                3                   2/C                    6
Pendidikan                   2                   4/A                    8
Pancasila
Fisika Dasar I               3                   3/B                    9
Bahasa Indonesia             2                   4/A                    8



          Seorang Dosen Pembimbing Akademik menanyakan indeks prestasi anak
bimbingnya, walaupun dosen yang bersangkutan bukan pemegang mata kuliah
kalkulus tetapi, dosen tersebut juga harus mengetahui indeks prestasi anak
bimbingannya. Maka dalam hal ini statistika sangat dibutuhkan itu seperti contoh
diatas.

Contenu connexe

Tendances (20)

Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara
 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
 
Materi 3 - distribusi frekuensi
Materi 3 - distribusi frekuensiMateri 3 - distribusi frekuensi
Materi 3 - distribusi frekuensi
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
Analisis tabel silang
Analisis tabel silangAnalisis tabel silang
Analisis tabel silang
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
Laporan hasil analisis
Laporan hasil analisisLaporan hasil analisis
Laporan hasil analisis
 

Similaire à Peranan statistik dalam kehidupan sehari

Musyfiah's kti
Musyfiah's ktiMusyfiah's kti
Musyfiah's ktimusyfiah
 
Statistik 2
Statistik 2Statistik 2
Statistik 2yayan
 
Pengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang Ilmu
Pengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang IlmuPengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang Ilmu
Pengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang IlmuYuva Lianda
 
Statistika pendidikan uni
Statistika pendidikan uniStatistika pendidikan uni
Statistika pendidikan uniElisa Dian
 
Makalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarMakalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarPutri Handayani
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Materi statistik 2013 tbi pba.doc
Materi statistik 2013 tbi pba.docMateri statistik 2013 tbi pba.doc
Materi statistik 2013 tbi pba.docShinta Ari Herdiana
 
Pengantar Statistika Pendidikan
Pengantar Statistika PendidikanPengantar Statistika Pendidikan
Pengantar Statistika PendidikanTopanSeptiady
 
Statistik Pendidikan Bahasa Arab.docx
Statistik Pendidikan Bahasa Arab.docxStatistik Pendidikan Bahasa Arab.docx
Statistik Pendidikan Bahasa Arab.docxZukét Printing
 
Statistik Pendidikan Bahasa Arab.pdf
Statistik Pendidikan Bahasa Arab.pdfStatistik Pendidikan Bahasa Arab.pdf
Statistik Pendidikan Bahasa Arab.pdfZukét Printing
 
Tugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa IndonesiaTugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa Indonesianurhayati154
 
Tugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa IndonesiaTugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa Indonesianurhayati154
 

Similaire à Peranan statistik dalam kehidupan sehari (20)

Musyfiah's kti
Musyfiah's ktiMusyfiah's kti
Musyfiah's kti
 
Musyfiah's kti
Musyfiah's ktiMusyfiah's kti
Musyfiah's kti
 
Materi Statistika
Materi Statistika Materi Statistika
Materi Statistika
 
Statistik 2
Statistik 2Statistik 2
Statistik 2
 
Statistik Dasar
Statistik Dasar Statistik Dasar
Statistik Dasar
 
Pengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang Ilmu
Pengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang IlmuPengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang Ilmu
Pengertian statistik - Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga Cabang Ilmu
 
Statistika pendidikan uni
Statistika pendidikan uniStatistika pendidikan uni
Statistika pendidikan uni
 
Makalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarMakalah Statistika Dasar
Makalah Statistika Dasar
 
Bahasa indo
Bahasa indoBahasa indo
Bahasa indo
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Materi statistik 2013 tbi pba.doc
Materi statistik 2013 tbi pba.docMateri statistik 2013 tbi pba.doc
Materi statistik 2013 tbi pba.doc
 
Pengantar Statistika Pendidikan
Pengantar Statistika PendidikanPengantar Statistika Pendidikan
Pengantar Statistika Pendidikan
 
Statistik Pendidikan Bahasa Arab.docx
Statistik Pendidikan Bahasa Arab.docxStatistik Pendidikan Bahasa Arab.docx
Statistik Pendidikan Bahasa Arab.docx
 
Statistik Pendidikan Bahasa Arab.pdf
Statistik Pendidikan Bahasa Arab.pdfStatistik Pendidikan Bahasa Arab.pdf
Statistik Pendidikan Bahasa Arab.pdf
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Tugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa IndonesiaTugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa Indonesia
 
Tugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa IndonesiaTugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa Indonesia
 
statistika
statistikastatistika
statistika
 

Peranan statistik dalam kehidupan sehari

  • 1. TUGAS STATISTIKA DASAR Judul “Peranan Statistika Dalam Kehidupan Sehari-hari” NAMA : Oki Mentari NIM : ACB 110 065 Prodi : Pendidikan Fisika Dosen Pengampu : Dr. Andi Bustan A.P.,M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2013
  • 2. PERANAN STATISTIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI–HARI Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Dalam hal ini pengetahuan statistik dipakai dalam menyusun metodologi penelitian. Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terebih dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika. Dinegara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika berkembang dengan pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh sejauh mana negara itu menerapkan ilmu statistika dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Jepang sebagai salah satu negara maju, konon telah berhasil memadukan ilmu statistika dengan ilmu ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat. Sejauh itu ilmu statistika digunakan pula untuk memprediksi dan menganalisis perilaku konsumen, sehingga Jepang mampu menguasai perekonomian dunia sampai saat ini. Statistik dan Statistika Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu. Contoh : Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah penduduk.
  • 3. Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah ekonomi. Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunan Pada mulanya pengertian statistik pada perkembangan sains dan teknologi bukan hanya berarti kumpulan angka – angka yang disajikan dalam bentuk tabel dan gerafik. Akan tetapi pengertian yang sebenarnya telah berkembang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan ststistik dan kebutuhan serta tuntutan ilmu dan teknologi segala bidang. Pada awalnya statistik hanya dipakai dalam statistik produksi, penghasilan, harga, keuanan, penduduk. Tetapi sekarang dalam memenuhu kebutuhan dan perkembangan teknologi, telah dapat dipakai dalam memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi disegala bidang. Jadi, pengertian statistik adalah merupakan cabang dari ilmu matematika yang mempelajari cara ( metode ) pengumpulan, penyajian, analisa, interpretasi dan penarikan kesimpulan dari dta yang disusun, dalam bentuk angka. Menurut tingkat proses pekerjaannya statistik dapat dibagi dalam dua bagian yaitu statistik deskriptif dan statistik induktif. Statistika deskriptif Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensia dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Contoh statistika deskriptif yang sering muncul
  • 4. adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran- koran. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data. Statistika inferensia Statistika inferensia mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data (contoh ) atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya(populasi). Dalam statistika inferensia diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis, serta melakukan pengujian hipotesis tersebut sehingga sampai pada kesimpulan yang berlaku umum.Metode ini disebut juga statistika induktif, karena kesimpulan yang ditarik didasarkan pada informasi dari sebagian data saja. Pengambilan kesimpulan dari statistika inferensia yang hanya didasarkan pada sebagian data saja sebagian data saja menyebabkan sifat tak pasti, memungkinkan terjadi kesalahan dalamn pengambilan keputusan, sehingga pengetahuan mengenai teori peluang mutlak diperlukan dalam melakukan metode-metode statistika inferensia. Menurut Hananto Sigit, B. St. dalam Anas Sudijono (2004: 7) mengemukakan ada tiga permasalahan dasar dalam statistika, yaitu; (1) Permasalahan tentang Rata-rata (Average), (2) Permasalahan tentang Pemencaran atau Penyebaran (Variability atau Dispersion), dan (3) Permasalahan tentang Saling-Hubungan (Korelasi). Kita tidak perlu berpikir jauh-jauh dan mendalam jika kita ingin tahu apa persoalan statistika yang sebenarnya itu. Pada dasarnya setiap orang baik sadar ataupun tidak, telah berpikir dengan mempergunakan ide-ide statistika (statistical ideas). Betapa tidak kita sering mempergunakan pengertian “rata-rata”(average) dalam kehidupan kita sehari-hari. Seorang guru akan mengambil nilai rata-rata yang diperoleh muridnya untuk mengetahui bagaimana kualitas muridnya ;
  • 5. seorang sarjana ekonomi akan mempergunakan pendapatan nasional per kapita untuk mengetahui bagaimanakah keadaan kehidupan masyarakat suatu negara. Semua telah mengenal konsep “rata-rata” ini baik dipergunakan untuk tujuan yang tinggi dan muluk ataupun untuk hal yang sepele dan sederhana. Persoalan statistika lainnya adalah apa yang dikenal dengan nama “dispersi” (dispersion) atau “variabilitas”. Seorang guru mungkin akan berkata bahwa kepandaian muridnya dari kelas A adalah lebih merata (homogen) daripada murid kelas B; artinya murid kelas B perbedaan kepandaiannya satu dengan lainnya lebih tajam daripada antar murid dalam kelas A. Seorang produsen bola lampu listrik akan mengharapkan kualitas bola lampu listrik yang diproduksinya sedapat mungkin seragam; artinya jangan ada perbedaan ketahanan (umurnya) yang berbeda-beda besar antara bola lampu yang satu dengan lainnya, variabilitas kualitas bola lampu listrik itu supaya sekecill mungkin . Dengan sederhana disini kita telah mengenal kata yang sudah diindonesiakan, yaitu “variasi” yang artinya: “banyak ragamnya”. Dalam kehidupan sehari-hari kita senang dengan sesuatu yang kaya variasinya hingga tidak membosankan, tetapi dalam statistik justru kita mengusahakan supaya sesuatu itu tidak banyak variasinya, supaya variabilitasnya kecil. Sebuah persoalan lagi dari statistika adalah persoalan tentang “korelasi” atau “asosiasi”, persoalan hubungan. Seseorang mungkin berkata bahwa jika ada “bintang berekor” di langit maka akan murah sandang pangan; atau seorang guru akan berkata bahwa mereka pandai dalam matematika juga akan pandai dalam ilmu fisika. Tiga persoalan statistika : rata-rata, variabilita dan korelasi inilah yang merupakan persoalan dasar statistik. Semua persoalan tersebut dapat dinyatakan dengan besaran bilangan , dan dengan batas-batas tertentu kita nantinya dapat menganalisis lebih lanjut. Menurut Anas Sudijono (2004:5),pada dasarnya statistika sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu:
  • 6. a. Statistika selalu bekerja dengan angka atau bilangan (data kuantitatif). Dengan kata lain, untuk dapat melaksanakan tugasnya statistikmemerlukan bahan keterangan yang sifatnya kuantitatif. Contoh: Pandai, Cukup, Kurang merupakan bahan keterangan yang bersifat kualitatif mengenai prestasi belajar siswa. Untuk dapat dianalisis secara statistic, data kualitatif tersebut harus dikonversikan menjadi data kuantitatif; misalnya: yang disebut siswa pandai adalah mereka yang nilainya 80-100, cukup= 60-79, kurang= 30-59. b. Statistika bersifat bersifat objektif, artinya statistik selalu bekerja menurut objeknya atau bekerja menurut apa adanya. Kesimpulan yang dihasilkan dan ramalan yang dikemukakan didasarkan data angka yang dihadapi atau diolah, dan bukan berdasarkan pada subjektivitas atau pengaruh luar lainnya. Itulah sebabnya mengapa statistik sering dikatakan sebagai “alat penilai kenyataan”. c. Statistika bersifat universal. Artinya ruang lingkup dan bidang garapan statistik tidaklah sempit dan dapat digunakan dalam hampir semua cabang kegiatan hidup manusia. Contoh nilai ujian dari 10 orang mahasiswa fisika dan biologi dalam kuliah matematika yang mempunyai silabus dan dosen pengasuh yang sama adalah sebagai berikut : Nama A B C D E F G H I J mahasiswa Fisika 80 65 45 70 75 65 65 50 65 75 Biologi 75 70 60 80 80 65 70 80 75 80 Dapat dihitung bahwa nilai rata – rata dari : Fisika = 65,5 Biologi = 66,3
  • 7. Dari contoh diatas ada kemungkinan kita dapat menarik kesimpulan dari suatu golongan yang lebih besar dengan mengambil informasi atau keterangan dari pengamatan sebagian kecil saja golongan tersebut dengan memproses data secara deskriptif dan dilanjutan dengan induktif. Jika dihentikan penyelidikan dan perhitungannya sampai pada perhitugan angka rata – rata tersebut maka pekerjaan dilakukan masih dalam lingup statistik deskriptif. Jadi statistik dekriptif merupakan metode guna mengumpulkan data , menghitung data, dan menganalisa data secara kuantitatif sehingga diperoleh karakteristik atau sifat dari suatu kelompok data. Sedangkan statistik induktif adalah bagian lain dari ilmu statistik yang merupakan aturan – aturan dan cara – cara yang dapat dipakai sebagai alat untuk menarik kesimpulan yang berlaku umum dari data yang telah disusun dan diolah secara deskritif. Selain itu statistik induktif merupakan aturan – aturan atau cara untuk pembuatan ramalan ( prediksi ) dan penaksiran ( estimasi ). Beberapa contoh bahwa statistik sangat berperan dalam kehidupan sehari- hari misalnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan ilmu statistika untuk mengatur berapa jumlah pengeluaran kita yang disesuaikan dengan pendapatan yang kita peroleh, lalu memilih barang yang mana yang akan kita beli, dan lainnya yang pada akhirnya membutuhkan keputusan terbaik yang akan kita ambil. Begitu pula dengan bidang yang lainnya, membantu memutuskan keputusan yang harus diambil secara tepat. Dalam ilmu kedokteran untuk peralatan analisa penyakit. Statistik juga sangat dibutuhkan dalam penelitian karena memiliki peranan. 1. Statistik memungkinkan pencatatan secara lengkap dari data penyelidikan 2. Statistik memampukan seorang peneliti untuk bekerja secara berurutan dari awal sampai akhir
  • 8. 3. Statistik menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang lebih banyak artinya dan lebih gampang mengerjakannya 4. Statistik memberikan dasar-dasar melalui proses-proses yang mengikuti aturan yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan Statistik memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana sesuatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui 6. Statistik memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab akibat yang kompleks dan rumit yang tanpa statistik akan merupakan persoalan yang membingungkan serta kejadian yang tak teruraikan 7. Menggambarkan data dalam bentuk tak tentu 8. Menyederhanakan data yang komplek menjadi data yang mudah dimengerti 9. Merupakan teknik untuk membuat perbandingan 10. Memperluas pengalaman individu 11. Menentukan tingkat hubungan atau peranan antar variable 12. Mengukur besar besaran variable 13. Dasar untuk merumuskan kebijakan perusahaan atau pemerintahan Peranan statistik dalam bidang pendidikan untuk mengetahui nilai rata-rata nilai Contoh :
  • 9. Mata Kuliah SKS Nilai SKS.Nilai Pendidikan 2 4/A 8 Agama Kalkulus I 3 3/B 9 Biologi Umum 3 3/B 9 Kimia Dasar I 3 2/C 6 Pendidikan 2 4/A 8 Pancasila Fisika Dasar I 3 3/B 9 Bahasa Indonesia 2 4/A 8 Seorang Dosen Pembimbing Akademik menanyakan indeks prestasi anak bimbingnya, walaupun dosen yang bersangkutan bukan pemegang mata kuliah kalkulus tetapi, dosen tersebut juga harus mengetahui indeks prestasi anak bimbingannya. Maka dalam hal ini statistika sangat dibutuhkan itu seperti contoh diatas.