SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
LANGKAH UJI KORELASI
SPEARMAN

Disusun Oleh :
Eka Mujiati
Fitri Yulianti
Furqon Tri
Ferry
Okta Rostalia
Lecturer: Najma, SKM, MPH

Manajemen Analisis Data
Universitas Sriwijaya 2013
Pengertian Uji Spearman
Persebaran Data Normal

Setiap data numerik
harus dilakukan
uji normalitas
data
Persebaran Data Tidak Normal

Uji Korelasi pearson

Transformasi supaya
Data normal

Jika hasil transformasi persebaran data normal >> Uji Korelasi Pearson
Tetapi jika hasil transformasi tidak normal digunakan uji alternatif >>

uji Spearman
Fungsi Korelasi dan Regresi

Korelasi
Mengetahui derajat atau keeratan
hubungan
Mengetahui ada hubungan dua
variabel numerik

0,00 - 0,25
hubungan

sedang

Fungsi Korelasi plus
Membuat perkiraan (prediksi) nilai
suatu variabel(v. Dependen)
melalui variabel lain (v.
Independen)

tidak ada hubungan/ lemah

0,26 - 0,50

Regresi

Nilai Korelasi ( r )
r = 0  tidak ada hubungan linier

0,51 - 0,75

hubungan kuat

0,76 - 1,00

hubungan sangat kuat/ sempurna

r = -1  hubungan linier negatif
sempurna

r = +1  hubungan linier positif
sempurna
Olahraga Otak 25

Kita asumsikan data hubungan antara tingkat kolestrol
dan BMI berdistribusi tidak normal dan transformasi tidak
bisa membuat distribusi menjadi normal, alternatifnya kita
menggunakan uji Spearman.
(Data Regresi_Korelasi_JulieS.sav)
Hipotesis
Ho : tidak ada korelasi antara tingkat kolesterol dengan
boddy mass index
Ha : ada korelasi antara tingkat kolesterol dengan boddy
mass index
Jika p value > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
Jika p value < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Langkah 1 uji korelasi spearman

1

2

3

Next
Langkah 2 uji korelasi spearman

5
4

6
7

8
The Result
Correlations between tingkat kolestrol dan BMI
totchol
Spearman's rho

totchol

bmi

Correlation Coefficient

1.000

.405**

.

.000

239

239

.405**

1.000

.000

.

239

239

r

Sig. (2-tailed)

N

bmi

Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed)

N

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

P value
Tabel yang dilaporkan

Variabel

r

p value

Tingkat Kolestrol
dan
Boddy Mass Index

0,405

0,000
Interpretations


Nilai p < 0,0001 sehingga ada
korelasi bermakna antara tingkat
kolestrol dan BMI



Nilai korelasi spearman sebesar
0,405 menunjukan bahwa arah
korelasi positif dengan kekuatan
korelasi sedang dimana semakin
tinggi tingkat kolestrol maka
Boddy Mass Index semakin besar
The conclution






Uji Spearman merupakan uji korelasi data numerik
yang digunakan sebagai alternatif dari uji pearson
apabila persebaran data tetap tidak normal walaupun
sudah dilakukan transformasi data.
Ada korelasi antara tingkat kolestrol dan Boddy Mass
Index
Semakin tinggi tingkat kolestrol maka Boddy Mass
Index semakin besar
Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
NajMah Usman
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Muamar Ys
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitian
Ahmad Tobroni
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
Wanjuve
 

Tendances (20)

Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
Jalan lahir normal &amp; kala 3 &amp; 4
Jalan lahir normal &amp; kala  3 &amp; 4Jalan lahir normal &amp; kala  3 &amp; 4
Jalan lahir normal &amp; kala 3 &amp; 4
 
Konsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakitKonsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
CRITICAL APPRAISAL JOURNAL.docx
CRITICAL APPRAISAL JOURNAL.docxCRITICAL APPRAISAL JOURNAL.docx
CRITICAL APPRAISAL JOURNAL.docx
 
Uji statistik
Uji statistikUji statistik
Uji statistik
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitian
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatFaktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
Faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
 
analisis data bivariat.ppt
analisis data bivariat.pptanalisis data bivariat.ppt
analisis data bivariat.ppt
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 

Similaire à Langkah uji spearman

PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptxPPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
YulianaMargaretta
 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhana
Dia Cahyawati
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
guest027789
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
guest027789
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
guest580ebd
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
guest027789
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
DepriZon1
 
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
azkhaka123
 

Similaire à Langkah uji spearman (20)

Analisis korelasi dengan SPSS
Analisis korelasi dengan SPSSAnalisis korelasi dengan SPSS
Analisis korelasi dengan SPSS
 
UJI KORELASI SPEARMENT.pptx Beda Variabel
UJI KORELASI SPEARMENT.pptx Beda VariabelUJI KORELASI SPEARMENT.pptx Beda Variabel
UJI KORELASI SPEARMENT.pptx Beda Variabel
 
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptxPPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
PPT KELOMPOK 2 STATISTIK UJI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL.pptx
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
 
KORELASI.pptx
KORELASI.pptxKORELASI.pptx
KORELASI.pptx
 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhana
 
Analisis bivariat korelasi_dan_regresi_data_numerik_dan_numerik
Analisis bivariat korelasi_dan_regresi_data_numerik_dan_numerikAnalisis bivariat korelasi_dan_regresi_data_numerik_dan_numerik
Analisis bivariat korelasi_dan_regresi_data_numerik_dan_numerik
 
Uji korelasi & Regresi
Uji korelasi & RegresiUji korelasi & Regresi
Uji korelasi & Regresi
 
KORELASI.pptx
KORELASI.pptxKORELASI.pptx
KORELASI.pptx
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
 
Regresi Dika
Regresi DikaRegresi Dika
Regresi Dika
 
Regresi Dika
Regresi DikaRegresi Dika
Regresi Dika
 
Regresi Dika
Regresi DikaRegresi Dika
Regresi Dika
 
Konsep Uji Korelasi.pptx
Konsep Uji Korelasi.pptxKonsep Uji Korelasi.pptx
Konsep Uji Korelasi.pptx
 
Teknik analisis korelasi regresi
Teknik analisis korelasi    regresiTeknik analisis korelasi    regresi
Teknik analisis korelasi regresi
 
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
 

Langkah uji spearman

  • 1. LANGKAH UJI KORELASI SPEARMAN Disusun Oleh : Eka Mujiati Fitri Yulianti Furqon Tri Ferry Okta Rostalia Lecturer: Najma, SKM, MPH Manajemen Analisis Data Universitas Sriwijaya 2013
  • 2. Pengertian Uji Spearman Persebaran Data Normal Setiap data numerik harus dilakukan uji normalitas data Persebaran Data Tidak Normal Uji Korelasi pearson Transformasi supaya Data normal Jika hasil transformasi persebaran data normal >> Uji Korelasi Pearson Tetapi jika hasil transformasi tidak normal digunakan uji alternatif >> uji Spearman
  • 3. Fungsi Korelasi dan Regresi Korelasi Mengetahui derajat atau keeratan hubungan Mengetahui ada hubungan dua variabel numerik 0,00 - 0,25 hubungan sedang Fungsi Korelasi plus Membuat perkiraan (prediksi) nilai suatu variabel(v. Dependen) melalui variabel lain (v. Independen) tidak ada hubungan/ lemah 0,26 - 0,50 Regresi Nilai Korelasi ( r ) r = 0  tidak ada hubungan linier 0,51 - 0,75 hubungan kuat 0,76 - 1,00 hubungan sangat kuat/ sempurna r = -1  hubungan linier negatif sempurna r = +1  hubungan linier positif sempurna
  • 4. Olahraga Otak 25 Kita asumsikan data hubungan antara tingkat kolestrol dan BMI berdistribusi tidak normal dan transformasi tidak bisa membuat distribusi menjadi normal, alternatifnya kita menggunakan uji Spearman. (Data Regresi_Korelasi_JulieS.sav)
  • 5. Hipotesis Ho : tidak ada korelasi antara tingkat kolesterol dengan boddy mass index Ha : ada korelasi antara tingkat kolesterol dengan boddy mass index Jika p value > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika p value < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
  • 6. Langkah 1 uji korelasi spearman 1 2 3 Next
  • 7. Langkah 2 uji korelasi spearman 5 4 6 7 8
  • 8. The Result Correlations between tingkat kolestrol dan BMI totchol Spearman's rho totchol bmi Correlation Coefficient 1.000 .405** . .000 239 239 .405** 1.000 .000 . 239 239 r Sig. (2-tailed) N bmi Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). P value
  • 9. Tabel yang dilaporkan Variabel r p value Tingkat Kolestrol dan Boddy Mass Index 0,405 0,000
  • 10. Interpretations  Nilai p < 0,0001 sehingga ada korelasi bermakna antara tingkat kolestrol dan BMI  Nilai korelasi spearman sebesar 0,405 menunjukan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang dimana semakin tinggi tingkat kolestrol maka Boddy Mass Index semakin besar
  • 11. The conclution    Uji Spearman merupakan uji korelasi data numerik yang digunakan sebagai alternatif dari uji pearson apabila persebaran data tetap tidak normal walaupun sudah dilakukan transformasi data. Ada korelasi antara tingkat kolestrol dan Boddy Mass Index Semakin tinggi tingkat kolestrol maka Boddy Mass Index semakin besar

Notes de l'éditeur

  1. Pembukaan???
  2. Korelasi merupakan teknik analisis yang  termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi tersebutmengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel. Sebelum menentukan kekuatan hubungan antara dua variabel, maka setiap data numerik harus dilakukan uji normalitas data. Jika dalam uji normalitas di dapatkan persebaran data normal, maka data tersebut dilakukan uji korelasi pearson, namun jika persebaran data tidak normal maka kita transformasikkan terlebih dahulu datanya supaya data menjadi normal. Jika hasil transformasi persebaran data normal maka data dapat dilakukan uji korelasi pearson. Tetapi jika hasil transformasi data tetap tidak normal maka kita gunakan uji alternatif yaitu uji Spearman.Jadi , Uji Spearman merupakan uji korelasi data numerik yang digunakan sebagai alternatif dari uji pearson apabila persebaran data tetap tidak normal walaupun sudah dilakukan transformasi data
  3. Korelasi dan regresi keduanya sama-sama mempelajari hubungan antar variabel, tetapi ada perbedaan di antara keduanya. Jika korelasi berfungsi untuk :Mengetahui derajat atau keeratan hubungan Mengetahui ada hubungan dua variabel numerik.Kekuatan korelasinya ditentukan sebagai berikut : 0,00 - 0,25 -&gt; tidak ada hubungan/ lemah hubungan 0,26 - 0,50 -&gt; sedang 0,51 - 0,75 -&gt; hubungan kuat 0,76 - 1,00 -&gt; hubungan sangat kuat/ sempurna Nilai korelasi : r = 0  tidakadahubungan linierr = -1  hubungan linier negatifsempurnar = +1  hubungan linier positifsempurnaSedangkan Regresi sendiri berfungsi : Sebagai korelasi plusMembuat perkiraan (prediksi) nilai suatu variabel(v. Dependen) melalui variabel lain (v. Independen)
  4. Kita asumsikan bahwa data hubungan antara tingkat kolestrol dan BMI berdistribusi tidak normal dan hasil transformasi tersebut tidak bisa membuat distribusi menjadi normal , maka alternatif yang kita gunakan adalah dengan uji Spearman. Lihat Data Regresi_Korelasi_JulieS.sav) Dan langkah-langkahnya sebagai berikut :
  5. Ketika akan melakukan penelitian kita tentukan terlebih dahulu mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti atau hipotesisnya, yang kemudian akan dibuktikan kebenarannya. Hipotesis untuk data ini yaitu :Ho : tidak ada korelasi antara tingkat kolesterol dengan boddy mass indexHa : ada korelasi antara tingkat kolesterol dengan boddy mass indexJika hasil dari uji data tersebut p value &gt; 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolaksedangkan jika p value &lt; 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
  6. Langkah uji spearman yang pertamayaitu Masukkan data yang akan kita uji pada spss Klik analyse -&gt; pilih correlate -&gt; kemudian bivariate
  7. Langkah kedua :Pada kotak dialog yang muncul masukkan variable tingkat kolestrol dan BMI pada kotak variables. Checklist spearman dan two-tailed kemudian pilih OK. Maka hasil outputnya sebagai berikut :
  8. Untuk melihat ada tidaknya hubungan dapat dilihat dari nilai probabilitas yang tercantum pada baris sig. Syarat untuk melihat ada tidaknya hubungan yaitu :apabila probabilitas &gt; 0.05 maka tidak ada hubungan, sedangkan apabila probabilitas &lt; 0.05 maka antar variabel mempunyai hubungan. Pada hasil output di atas nilai probabilitas yang dihasilkan adalah 0.000. maka tingkat kolestrol dan BMI mempunyai hubungan signifikan.Untuk Hubungan sebab akibat ditunjukkan dengan tanda positif atau negatif dari koefisien korelasi. Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa koefisien korelasi antara tingkat kolestrol dan BMI adalah 0.405 (tanda positif). Hal ini berarti semakin tinggi tingkat kolestrol , maka BMI akan semakin meningkat.
  9. Tabel yang dilaporkan yaitu..
  10. Interpretasi yang kita dapat antara tingkat kolestro dan BMI yaitu :Nilai p &lt; 0,0001 sehingga ada korelasi bermakna antara tingkat kolestrol dan BMINilai korelasi spearman sebesar 0,405 menunjukan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang
  11. Dari uraian diatas dapat kita simpulkan :Uji Spearman merupakan uji korelasi data numerik yang digunakan sebagai alternatif dari uji pearson apabila persebaran data tetap tidak normal walaupun sudah dilakukan transformasi data. Ada korelasi antara tingkat kolestrol dan Boddy Mass Index Semakin tinggi tingkat kolestrol maka Boddy Mass Index semakin besar
  12. Terima kasih