SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
Télécharger pour lire hors ligne
ANALISIS SISTEM KEAMANAN PADA
                       PANJAT TEBING

                                               Disusun oleh :
                                               Moch Wawan K
                                                  034503
                                      Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI




                                            JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
                                            PROGRAM NON KEPENDIDIKAN
                                     FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
                                                PENGETAHUAN ALAM
                                         UNIVERSITAS PENDIDKAN INDONESIA
                                                       2007


Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
Latar Belakang
Panjat Tebing merupakan aktivitas yang identik dengan daya tahan tinggi dan
proses berpikir cepat dan akurat saat menghadapi tebing batuan dengan cara
merintisnya menggunakan cengkraman tangan disertai pijakan kaki.


Pemahaman yang mendasar akan
penggunaan sistem keamanan….


Analisis   sistem   keamanan                                  Diperlukan suatu
dalam panjat tebing                                           perumusan operasional
                                                              dalam sistem panjat
                                                              tebing untuk
                                                              menafsirkan faktor
Massa pemanjat                Jenis tali       Faktor jatuh   keamanan dalam
                                                              panjat tebing




Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
Rumusan Masalah
  1 Bagaimana pengaruh tipe tali, massa pemanjat dan faktor jatuh terhadap
  faktor keamanan dalam panjat tebing




    Batasan Masalah
    Efek gesekan antar tali dengan penambat tali (anchor diabaikan)




Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
Tujuan
  Analisis sistem tali pada panjat tebing

  Perumusan rumusan operasional pada sistem panjat tebing

  Penerapan rumusan operasional untuk beberapa kasus faktor jatuh

  Analisis faktor keamanan ditinjau dari tipe tali dan massa pemanjat, faktor
  jatuh




  Metoda penelitian
  Metoda dalam penyelesaian masalah dalam makalah ini adalah studi
  literature.



Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
Alur Analisis
     • Analisis sistem tali pada panjat tebing

     • Perumusan rumusan operasional pada sistem
       panjat tebing

     • Penerapan rumusan operasional untuk
       beberapa kasus faktor jatuh

     • Analisis faktor keamanan ditinjau dari tipe tali
       dan massa pemanjat, faktor jatuh
Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
(1) Analisis Sistem Tali pada panjat
     tebing                        Proses                             Akan
                                   Penghentian                        menghasilk
                                   pemanjat yang                      an gaya
                                   jatuh                              yang harus
                                                                      diserap
                                                                      oleh Tali
                                  SIMPLE LINEAR MODEL

                                                   Gaya pada tali

                                                   F  K
                                                   Dimana : F = gaya pada tali, K
                                                                
                                                   = kekakuan tali, =perpindahan
                                                   tali dari panjang mula

                                                   Kualitas tali
                                                   dikarakteristik oleh
                                                   modulus tali M=EA

                                               Maka kekakuan tali     K
                                                                           M
                                                                           L

                                                         F               
                                                   M               
                                                                          L
Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
(2)Penurunan Rumusan
Operasional pada sistem Panjat
Tebing
E.Potensial gravitasi=E.Potensial
elastik

PE  mgh  mg
                                                           1
                    1
   SE   F ( x)dx  K 2
                                               Wh  W      K 2  0
                    2                                      2

                                                W  W 2  2 KWh
                                             
                                                      K

 Pers. Gaya maksimum        F         2h                        K
 pada tali (impact             1 1            K  W  W 1 2 h
 force)
                            W          st                      W
Analisis jatuh

                          Diaplikasikan untuk
                             melihat sudut                      Konsep faktor jatuh
Perumusan                  pandang kerasnya                 (diungkapkan dalam bentuk
                          jatuh yang dialami                          0 sp 2)
                               pemanjat
                                                                          ketinggian saat jatuh
                                                     Faktor jatuh (f) 
                                                                              panjang tali


                                     Panjang tali
     Panjang tali                   Yang digunakan
    Yang digunakan




   Secara konsep faktor jatuh 2 merupakan peristiwa jatuh yang paling keras dan
   berbahaya.
   Kita akan mencoba mengilustrasikan persamaan gaya impact pada tali terhadap berbagai
   kasus jatuh yang berbeda atau terhadap faktor jatuh 0 sampai 2.
(3) Penerapan rumusan operasional untuk
 beberapa kasus faktor jatuh
  1.Faktor jatuh 0.
                           anchor

                                                    F         2h
                                                       1 1            Kita dapat menghitung nilai
                                                    W          st       dengan mudah. Dimana d = W/K = WL / M
                          Tali = L=                                                                       st
                          100ft
                                                    W = 176 lbs = 80 kg, panjang tali
                                    Posisi awal W   L = 100 ft = 30.48 meter dan
                                                    modulus yangdigunakan adalah
   h=0                                              modulus tali dinamis yang kita
        st                                         ambil 5000 lbs.

                                                        176lbs.100 ft
                                                     st              3.52 ft
              Gambar 3.                  Maka             5000lbs
                                                    F           0
                                                       1 1        2.0
                                                    w          3.5
              Dengan demikian pada kasus faktor jatuh 0 dapat kita temukan bahwa impact
              load factor adalah 2.0 atau impact force yang dihasilkan adalah 352 lbs gaya
              dalam tali.


Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
2.Fall Factor 1


                            Posisi awal W



                                                                                   176lbs.100 ft
                                                                h = L= 100ft    st              3.52 ft
                                                                                     5000lbs
                                                                               F          200
                                                                                  1 1         8.6
                                               Posisi akhir W                  w           3.5



   Dengan demikian pada kasus fall factor 1 dapat kita temukan bahwa impact load factor adalah 8.6 atau
   impact force yang dihasilkan adalah 1514 lbs gaya dalam tali.




Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
3.    Fall Factor 2

     Posisi awal W

                                       Pada kasus ini kita telah mengetahui
                                       ini merupakan kasus terburuk dalam fall factor.
                                       Pada gambar 5 jatuh akan menjadi dua kali
      Tali: L=100ft                    panjang dari tali, atau disebut fall factor 2.


                                                 176lbs.100 ft
                       h = 2L= 200ft
                                             st               3.52 ft
                                                   5000lbs
                                             F          400
                                                1 1         11.7
                                             w           3.5

                                                 Dengan demikian pada kasus fall factor
                                                 dapat kita temukan bahwa
                                                 impact load factor adalah 11.7 atau
             st      Posisi akhir W             impact force yang dihasilkan
                                                 adalah 2060 lbs gaya dalam tali.
Rasio F/W ( impact load factor )



      g’s Seperti yang kita bahwa dalam literature percepatan 10g akan
      menyebabkan efek pendarahan yang mengalir dari kepala ke kaki,
      dan percepatan 16g’s akan menyebabkan kerusakan besar pada
      manusia,cukup membuat pecahnya tulang.


     Jadi, fall factor 0 sampai 1 masih dalam batas aman, sedangkan fall factor 2
     Merupakan keadaan yang berbahaya dan keras

     Fall faktor 2 merupakan suatu kasus yang         Posisi
     terburuk dapat                                   awal W
     juga dihasikan pada jarak jatuh yang              Tali:
     sangat pendek.                                    L=150ft   h = 2L=
     Hal ini dapat kita buktikan pada 2                          300ft
     skenario yang berbeda,
     tapi dengan kasus fall factor 2 yang                                  Tali:
                                                                           L=5ft
     sama.seperti pada gambar 6                                  Posisi
                                                          A.                       B.
                                                                 akhir W




Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
Analisis Fall Leader (Aplikasi)


 Leader merupakan pemanjat pertama yang merintis jalur.


                                        Pada gmbr panjang tali leader yaitu
                                        L2. pemanjat akan jatuh pada jarak
                                        h= 2 L2. pergeseran statis didasari
                                        pada jarak total L = L1 + L2.
                                        Perumusan nya:
                                                       F         2hM
                                          h = 2 L2.
                                                          1 1
                                                       W         WL


                                         mechanical advantage 2:1
                                         Anggapan tidak friksi




Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
Anchor (disini kita pilih
                                               karabiner     dan    )     akan
                                               menerima dua kali gaya yang
                                               ada pada tali pitonatau tiada
                                               lain adalah impact force yang
                                               terjadi pada belayer dan
                                               leader jatuh. Hal ini biasa
                                               kita sebut dengan pulley
                                               effect, maka jelas asumsi
                                               yang      digunakan    adalah
                                               diabaikan nya efek friksi.




Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
Pembatasan Sistem Proteksi

      Pada    kasus    fall
                                                      UIAA TEST
      factor 2
                                                      Percobaan        dalam
      dapat kita temukan
                                                      keadaan fall factor 2
      bahwa
                                                      diperoleh impact force
      impact load factor
                                                      atau disarankan tidak
      adalah 11.7 atau
                                                      melebihi 12 kN(2697
      impact force yang
                                                      lb).
      dihasilkan
      adalah 2060 lbs
      gaya dalam tali.

                                                      Maka batas standar
                                                      minimum pembatasan
                                                      anchor adalah mampu
                                                      bertahan pada 25 kN

                                   Merupakan batas kemampuan secara fisik
      25 kN ??                     ketahanan manusia menerima gaya tanpa
                                   mengalami kematian


Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
(4) Analisis Faktor Keamanan Dalam Panjat Tebing
      (a) Di tinjau dari tipe tali
          Gaya impact sebagai fungsi faktor jatuh untuk massa pemanjat 80
          kg untuk tiga tipe tali (1) PMI (regangan=0.009), (2) Blue Water
          (regangan=0.011) dan (3) Goldline (regangan 0.088)


                      Gaya impact kN
                                                          (1)
                        17.5
                                                          (2)
                            15
                         12.5                               Batas aman (12 kN)
                            10
                          7.5                              (3)
                             5
                          2.5
                                                                        faktor jatuh
                                      0.5        1       1.5        2
                 Tali jenis Goldline ternyata memiliki tingkat keamanan yang
                 paling tinggi karena tali jenis ini di setiap rentang faktor jatuh,
                 gaya impact masih dibawah batas aman.
Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
(4) Analisis Faktor Keamanan Dalam Panjat Tebing
     (b) Di tinjau dari massa pemanjat
        Berdasarkan persamaan (..) dapat diplot grafik Gaya impact
        sebagai fungsi faktor jatuh untuk PMI (regangan=) untuk tiga
        massa pemanjat yang berbeda (1) 120 kg, (2) 80 kg dan (3) 40 kg


                 Gaya impact kN
                                                     (1)
                     25

                     20
                                                     (2)
                     15
                                                      Batas aman (12 kN)
                     10
                                                     (3)
                       5

                                                               faktor jatuh
                               0.5      1      1.5         2


                 Untuk jenis tali Blue water,terdapat pengaruh massa
                 pemanjat.Semakin ringan massa pemanjat semakin berada di
                 bawah garis aman untuk rentang faktor jatuh tertentu.
Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
(4) Analisis Faktor Keamanan Dalam Panjat Tebing
     (b) Di tinjau dari massa pemanjat
        Berdasarkan persamaan (..) dapat diplot grafik Gaya impact
        sebagai fungsi faktor jatuh untuk Blue Water (regangan=0.011)
        untuk tiga massa pemanjat yang berbeda (1) 120 kg, (2) 80 kg dan
        (3) 40 kg
                   Gaya impact kN
                                                     (1)
                        20

                        15
                                                     (2)
                                                      Batas aman (12 kN)
                        10
                                                     (3)
                         5

                                                                 faktor jatuh
                                 0.5       1       1.5       2

                 Untuk jenis tali Blue water,terdapat pengaruh massa
                 pemanjat.Semakin ringan massa pemanjat semakin berada di
                 bawah garis aman untuk rentang faktor jatuh tertentu.
Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
(4) Analisis Faktor Keamanan Dalam Panjat Tebing
       (b) Di tinjau dari massa pemanjat
            Berdasarkan persamaan (..) dapat diplot grafik Gaya impact
            sebagai fungsi faktor jatuh untuk Goldline (regangan=) untuk tiga
            massa pemanjat yang berbeda (1) 120 kg, (2) 80 kg dan (3) 40 kg


                           Gaya impact kN
                                  12
                                                          Batas aman (12 kN)
                                  10                           (1)
                                    8
                                    6                          (2)
                                    4
                                                               (3)
                                    2
                                                                         faktor jatuh
                                               0.5   1   1.5         2


               Untuk jenis tali Goldline untuk massa pemanjat 120 kg dapat
               dikatakan aman untu rentang faktor jatuh sampai dengan 2.
Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
Kesimpulan
• dari analisis dapat kita ketahui bahwa perilaku tali saat menahan pemanjat
jatuh dapat kita asumsikan seperti sistim massa-pegas sederhana, dimana yang
tiada lain adalah tali harus mempunyai sifat menyerap energi yang mengalir pada
tali.
• gaya yang ada pada tali dapat kita sebut Impact Force.
Gaya ini timbul bergantung pada berat pemanjat, sifat material tali (konstanta
tali), dan jarak jatuh pemanjat dibagi panjang tali yang digunakan (fall factor).

                                         M
                         F  W W 1 2      h
                                         WL
perhitungan bahwa impact force dalam keadaan kasus fall factor 0 dan 1
menunjukkan batas masih aman atau efek yang terasa saat jatuh masih bisa
ditoleransi oleh tubuh pemanjat dan sistem pengaman pemanjatan (anchor, tali,
knotting dll.). Begitu sebaliknya gaya yang terjadi pada fall factor 2, akan
menyebabkan dampak yang sangat besar bila terjadi kejatuhan. Efek yang
mungkin terjadi adalah putusnya tali pengaman, jebolnya sistem anchor dan efek
pada tubuh mengalami gaya shock yang besar terhadap tubuh.

 impact force yang harus diterima oleh tali adalah kurang dari 12 kN dan batas
 minimum anchor (kemampuan menahan gaya) adalah direkomendasikan 25 kN
 (5500 lb)
Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
Teori

                                                  Panjat

                   Satuan kN
                     dalam                                     Saat jatuhnya Pemanjat
                   peralatan
                                               Konsep Fisika   yang terjadi adalah
                    panjat
                                                                             Pada dasarnya


                                                               •Momentum (Fxt)
   Menunjukan taraf kekuatan atau                              •Kekekalan energi, energi potensial,
   kemampuan ketahanan gaya yang                               E. kinetik, E. strain
   akan diberikan, contoh : pada                               •Sistem sederhana massa-pegas
   carabiner tertulis 25 kN, berarti                           •Kekakuan tali, modulus tali
   yang tertera tsbt menunjukan nilai
   minimum yang harus dimiliki pada
   saat menerima gaya.
   25 kN=25000 N, karena 1 kN=224
   lb, maka 25 kN=5600 lb




Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
Impact Force : gaya maksimum yang dicapai. Bila kita representasikan kedalam
   bentuk grafik F terhadap t sekon

                                                            Gaya yang timbul pada saat
F (N)                                                       perpanjangan tali, yang terjadi tidak
             Impact                                         secara instan. Hal ini ada hub nya
             force                                          dengan peran belayer
                                                            Setelah pemanjat jatuh dalam jarak
                                                            tertentu, pemanjat mencapai momentum
                                                            kebawah yang mana akan ditahan dan
                                                            direduksi hingga nol terhadap waktu dt
                                                T (sekon)
                                                            oleh aksi tali. Grafik dibawah kurva
                                                            menunjukan total impuls jatuhnya
                                                            pemanjat

    Impact Force, bergantung pada berat pemanjat, konstanta material (modulus
    tali), dan faktor jatuhnya.


                    K                                         M
    K  W  W 1  2 h                          F  W W 1 2    h
                    W                                         WL


 Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI

Contenu connexe

Tendances

+BAB XII KUAT TEKAN BEBAS (FIX) KLP3.docx
+BAB XII KUAT TEKAN BEBAS (FIX) KLP3.docx+BAB XII KUAT TEKAN BEBAS (FIX) KLP3.docx
+BAB XII KUAT TEKAN BEBAS (FIX) KLP3.docxMukbilHadi1
 
langkah - langkah picking gelombang p dan s dengan software seisgram
langkah - langkah picking gelombang p dan s dengan software seisgramlangkah - langkah picking gelombang p dan s dengan software seisgram
langkah - langkah picking gelombang p dan s dengan software seisgramtwin aji kusumagiani
 
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungModul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungMuhammad Faisal Latif
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitiannoortuby
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMRega Surveyor
 
Materi petrologi
Materi petrologiMateri petrologi
Materi petrologihendra472
 
Pengenalan alat total station (digital theodolite)
Pengenalan alat total station (digital theodolite) Pengenalan alat total station (digital theodolite)
Pengenalan alat total station (digital theodolite) bramantiyo marjuki
 
Xi geografi kd 3.5_final pengolahan dan analisis kependudukan
Xi geografi kd 3.5_final pengolahan dan analisis kependudukanXi geografi kd 3.5_final pengolahan dan analisis kependudukan
Xi geografi kd 3.5_final pengolahan dan analisis kependudukanjopiwildani
 
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"Shofi Asriani
 
Pengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuanPengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuanFNfadly
 
Mekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikInri Pata'dungan
 
Laporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturLaporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturAswan M
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Nanda Reda
 
Deformasi batuan
Deformasi batuanDeformasi batuan
Deformasi batuanGoogle
 
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligonBab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligonHendra Supriyanto
 
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangManfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangAlya Titania Annisaa
 

Tendances (20)

+BAB XII KUAT TEKAN BEBAS (FIX) KLP3.docx
+BAB XII KUAT TEKAN BEBAS (FIX) KLP3.docx+BAB XII KUAT TEKAN BEBAS (FIX) KLP3.docx
+BAB XII KUAT TEKAN BEBAS (FIX) KLP3.docx
 
langkah - langkah picking gelombang p dan s dengan software seisgram
langkah - langkah picking gelombang p dan s dengan software seisgramlangkah - langkah picking gelombang p dan s dengan software seisgram
langkah - langkah picking gelombang p dan s dengan software seisgram
 
Laporan Praktikhum IUT
Laporan Praktikhum IUTLaporan Praktikhum IUT
Laporan Praktikhum IUT
 
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungModul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
 
Materi petrologi
Materi petrologiMateri petrologi
Materi petrologi
 
Pengenalan alat total station (digital theodolite)
Pengenalan alat total station (digital theodolite) Pengenalan alat total station (digital theodolite)
Pengenalan alat total station (digital theodolite)
 
Xi geografi kd 3.5_final pengolahan dan analisis kependudukan
Xi geografi kd 3.5_final pengolahan dan analisis kependudukanXi geografi kd 3.5_final pengolahan dan analisis kependudukan
Xi geografi kd 3.5_final pengolahan dan analisis kependudukan
 
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"
Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"
 
Geologi struktur
Geologi strukturGeologi struktur
Geologi struktur
 
Pengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuanPengertian tanah dan batuan
Pengertian tanah dan batuan
 
Mekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisik
 
Laporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturLaporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi struktur
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
 
Deformasi batuan
Deformasi batuanDeformasi batuan
Deformasi batuan
 
Petrologi batuan beku
Petrologi batuan bekuPetrologi batuan beku
Petrologi batuan beku
 
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligonBab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
 
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangManfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
 

En vedette

Proposal Awal Seminar Anlisis Fisika (Impact Force) pada Panjat tebing (updat...
Proposal Awal Seminar Anlisis Fisika (Impact Force) pada Panjat tebing (updat...Proposal Awal Seminar Anlisis Fisika (Impact Force) pada Panjat tebing (updat...
Proposal Awal Seminar Anlisis Fisika (Impact Force) pada Panjat tebing (updat...NDil Moch KurniaTea
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...Laili Aidi
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2 Klasifikasi Panjat ...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2  Klasifikasi Panjat ...DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2  Klasifikasi Panjat ...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2 Klasifikasi Panjat ...Laili Aidi
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 8 Lintasan
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 8 LintasanDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 8 Lintasan
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 8 LintasanLaili Aidi
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 Etika
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 EtikaDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 Etika
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 EtikaLaili Aidi
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 6 Simpul
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 6 SimpulDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 6 Simpul
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 6 SimpulLaili Aidi
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 7 Teknik Lanjut
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 7 Teknik LanjutDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 7 Teknik Lanjut
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 7 Teknik LanjutLaili Aidi
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 3 Alat
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 3 AlatDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 3 Alat
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 3 AlatLaili Aidi
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 Pendahuluan
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 PendahuluanDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 Pendahuluan
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 PendahuluanLaili Aidi
 
Kraf perkhemahan
Kraf  perkhemahanKraf  perkhemahan
Kraf perkhemahanAli Mohamad
 

En vedette (11)

Proposal Awal Seminar Anlisis Fisika (Impact Force) pada Panjat tebing (updat...
Proposal Awal Seminar Anlisis Fisika (Impact Force) pada Panjat tebing (updat...Proposal Awal Seminar Anlisis Fisika (Impact Force) pada Panjat tebing (updat...
Proposal Awal Seminar Anlisis Fisika (Impact Force) pada Panjat tebing (updat...
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2 Klasifikasi Panjat ...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2  Klasifikasi Panjat ...DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2  Klasifikasi Panjat ...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2 Klasifikasi Panjat ...
 
Lpj climbing am
Lpj climbing amLpj climbing am
Lpj climbing am
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 8 Lintasan
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 8 LintasanDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 8 Lintasan
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 8 Lintasan
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 Etika
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 EtikaDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 Etika
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 Etika
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 6 Simpul
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 6 SimpulDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 6 Simpul
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 6 Simpul
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 7 Teknik Lanjut
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 7 Teknik LanjutDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 7 Teknik Lanjut
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 7 Teknik Lanjut
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 3 Alat
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 3 AlatDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 3 Alat
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 3 Alat
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 Pendahuluan
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 PendahuluanDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 Pendahuluan
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 1 Pendahuluan
 
Kraf perkhemahan
Kraf  perkhemahanKraf  perkhemahan
Kraf perkhemahan
 

Dernier

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Dernier (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

ANALISIS SISTEM KESELAMATAN PANJAT TEBING

  • 1. ANALISIS SISTEM KEAMANAN PADA PANJAT TEBING Disusun oleh : Moch Wawan K 034503 Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA PROGRAM NON KEPENDIDIKAN FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDKAN INDONESIA 2007 Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 2. Latar Belakang Panjat Tebing merupakan aktivitas yang identik dengan daya tahan tinggi dan proses berpikir cepat dan akurat saat menghadapi tebing batuan dengan cara merintisnya menggunakan cengkraman tangan disertai pijakan kaki. Pemahaman yang mendasar akan penggunaan sistem keamanan…. Analisis sistem keamanan Diperlukan suatu dalam panjat tebing perumusan operasional dalam sistem panjat tebing untuk menafsirkan faktor Massa pemanjat Jenis tali Faktor jatuh keamanan dalam panjat tebing Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 3. Rumusan Masalah 1 Bagaimana pengaruh tipe tali, massa pemanjat dan faktor jatuh terhadap faktor keamanan dalam panjat tebing Batasan Masalah Efek gesekan antar tali dengan penambat tali (anchor diabaikan) Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 4. Tujuan Analisis sistem tali pada panjat tebing Perumusan rumusan operasional pada sistem panjat tebing Penerapan rumusan operasional untuk beberapa kasus faktor jatuh Analisis faktor keamanan ditinjau dari tipe tali dan massa pemanjat, faktor jatuh Metoda penelitian Metoda dalam penyelesaian masalah dalam makalah ini adalah studi literature. Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 5. Alur Analisis • Analisis sistem tali pada panjat tebing • Perumusan rumusan operasional pada sistem panjat tebing • Penerapan rumusan operasional untuk beberapa kasus faktor jatuh • Analisis faktor keamanan ditinjau dari tipe tali dan massa pemanjat, faktor jatuh Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 6. (1) Analisis Sistem Tali pada panjat tebing Proses Akan Penghentian menghasilk pemanjat yang an gaya jatuh yang harus diserap oleh Tali SIMPLE LINEAR MODEL Gaya pada tali F  K Dimana : F = gaya pada tali, K  = kekakuan tali, =perpindahan tali dari panjang mula Kualitas tali dikarakteristik oleh modulus tali M=EA Maka kekakuan tali K M L F  M    L Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 7. (2)Penurunan Rumusan Operasional pada sistem Panjat Tebing E.Potensial gravitasi=E.Potensial elastik PE  mgh  mg 1 1 SE   F ( x)dx  K 2 Wh  W  K 2  0 2 2 W  W 2  2 KWh  K Pers. Gaya maksimum F 2h K pada tali (impact  1 1 K  W  W 1 2 h force) W  st W
  • 8. Analisis jatuh Diaplikasikan untuk melihat sudut Konsep faktor jatuh Perumusan pandang kerasnya (diungkapkan dalam bentuk jatuh yang dialami 0 sp 2) pemanjat ketinggian saat jatuh Faktor jatuh (f)  panjang tali Panjang tali Panjang tali Yang digunakan Yang digunakan Secara konsep faktor jatuh 2 merupakan peristiwa jatuh yang paling keras dan berbahaya. Kita akan mencoba mengilustrasikan persamaan gaya impact pada tali terhadap berbagai kasus jatuh yang berbeda atau terhadap faktor jatuh 0 sampai 2.
  • 9. (3) Penerapan rumusan operasional untuk beberapa kasus faktor jatuh 1.Faktor jatuh 0. anchor F 2h  1 1 Kita dapat menghitung nilai W  st dengan mudah. Dimana d = W/K = WL / M Tali = L=  st 100ft W = 176 lbs = 80 kg, panjang tali Posisi awal W L = 100 ft = 30.48 meter dan modulus yangdigunakan adalah h=0 modulus tali dinamis yang kita  st ambil 5000 lbs. 176lbs.100 ft  st   3.52 ft Gambar 3. Maka 5000lbs F 0  1 1  2.0 w 3.5 Dengan demikian pada kasus faktor jatuh 0 dapat kita temukan bahwa impact load factor adalah 2.0 atau impact force yang dihasilkan adalah 352 lbs gaya dalam tali. Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 10. 2.Fall Factor 1 Posisi awal W 176lbs.100 ft h = L= 100ft  st   3.52 ft 5000lbs F 200  1 1  8.6 Posisi akhir W w 3.5 Dengan demikian pada kasus fall factor 1 dapat kita temukan bahwa impact load factor adalah 8.6 atau impact force yang dihasilkan adalah 1514 lbs gaya dalam tali. Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 11. 3. Fall Factor 2 Posisi awal W Pada kasus ini kita telah mengetahui ini merupakan kasus terburuk dalam fall factor. Pada gambar 5 jatuh akan menjadi dua kali Tali: L=100ft panjang dari tali, atau disebut fall factor 2. 176lbs.100 ft h = 2L= 200ft  st   3.52 ft 5000lbs F 400  1 1  11.7 w 3.5 Dengan demikian pada kasus fall factor dapat kita temukan bahwa impact load factor adalah 11.7 atau  st Posisi akhir W impact force yang dihasilkan adalah 2060 lbs gaya dalam tali.
  • 12. Rasio F/W ( impact load factor ) g’s Seperti yang kita bahwa dalam literature percepatan 10g akan menyebabkan efek pendarahan yang mengalir dari kepala ke kaki, dan percepatan 16g’s akan menyebabkan kerusakan besar pada manusia,cukup membuat pecahnya tulang. Jadi, fall factor 0 sampai 1 masih dalam batas aman, sedangkan fall factor 2 Merupakan keadaan yang berbahaya dan keras Fall faktor 2 merupakan suatu kasus yang Posisi terburuk dapat awal W juga dihasikan pada jarak jatuh yang Tali: sangat pendek. L=150ft h = 2L= Hal ini dapat kita buktikan pada 2 300ft skenario yang berbeda, tapi dengan kasus fall factor 2 yang Tali: L=5ft sama.seperti pada gambar 6 Posisi A. B. akhir W Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 13. Analisis Fall Leader (Aplikasi) Leader merupakan pemanjat pertama yang merintis jalur. Pada gmbr panjang tali leader yaitu L2. pemanjat akan jatuh pada jarak h= 2 L2. pergeseran statis didasari pada jarak total L = L1 + L2. Perumusan nya: F 2hM h = 2 L2.  1 1 W WL mechanical advantage 2:1 Anggapan tidak friksi Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 14. Anchor (disini kita pilih karabiner dan ) akan menerima dua kali gaya yang ada pada tali pitonatau tiada lain adalah impact force yang terjadi pada belayer dan leader jatuh. Hal ini biasa kita sebut dengan pulley effect, maka jelas asumsi yang digunakan adalah diabaikan nya efek friksi. Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 15. Pembatasan Sistem Proteksi Pada kasus fall UIAA TEST factor 2 Percobaan dalam dapat kita temukan keadaan fall factor 2 bahwa diperoleh impact force impact load factor atau disarankan tidak adalah 11.7 atau melebihi 12 kN(2697 impact force yang lb). dihasilkan adalah 2060 lbs gaya dalam tali. Maka batas standar minimum pembatasan anchor adalah mampu bertahan pada 25 kN Merupakan batas kemampuan secara fisik 25 kN ?? ketahanan manusia menerima gaya tanpa mengalami kematian Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 16. (4) Analisis Faktor Keamanan Dalam Panjat Tebing (a) Di tinjau dari tipe tali Gaya impact sebagai fungsi faktor jatuh untuk massa pemanjat 80 kg untuk tiga tipe tali (1) PMI (regangan=0.009), (2) Blue Water (regangan=0.011) dan (3) Goldline (regangan 0.088) Gaya impact kN (1) 17.5 (2) 15 12.5 Batas aman (12 kN) 10 7.5 (3) 5 2.5 faktor jatuh 0.5 1 1.5 2 Tali jenis Goldline ternyata memiliki tingkat keamanan yang paling tinggi karena tali jenis ini di setiap rentang faktor jatuh, gaya impact masih dibawah batas aman. Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 17. (4) Analisis Faktor Keamanan Dalam Panjat Tebing (b) Di tinjau dari massa pemanjat Berdasarkan persamaan (..) dapat diplot grafik Gaya impact sebagai fungsi faktor jatuh untuk PMI (regangan=) untuk tiga massa pemanjat yang berbeda (1) 120 kg, (2) 80 kg dan (3) 40 kg Gaya impact kN (1) 25 20 (2) 15 Batas aman (12 kN) 10 (3) 5 faktor jatuh 0.5 1 1.5 2 Untuk jenis tali Blue water,terdapat pengaruh massa pemanjat.Semakin ringan massa pemanjat semakin berada di bawah garis aman untuk rentang faktor jatuh tertentu. Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 18. (4) Analisis Faktor Keamanan Dalam Panjat Tebing (b) Di tinjau dari massa pemanjat Berdasarkan persamaan (..) dapat diplot grafik Gaya impact sebagai fungsi faktor jatuh untuk Blue Water (regangan=0.011) untuk tiga massa pemanjat yang berbeda (1) 120 kg, (2) 80 kg dan (3) 40 kg Gaya impact kN (1) 20 15 (2) Batas aman (12 kN) 10 (3) 5 faktor jatuh 0.5 1 1.5 2 Untuk jenis tali Blue water,terdapat pengaruh massa pemanjat.Semakin ringan massa pemanjat semakin berada di bawah garis aman untuk rentang faktor jatuh tertentu. Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 19. (4) Analisis Faktor Keamanan Dalam Panjat Tebing (b) Di tinjau dari massa pemanjat Berdasarkan persamaan (..) dapat diplot grafik Gaya impact sebagai fungsi faktor jatuh untuk Goldline (regangan=) untuk tiga massa pemanjat yang berbeda (1) 120 kg, (2) 80 kg dan (3) 40 kg Gaya impact kN 12 Batas aman (12 kN) 10 (1) 8 6 (2) 4 (3) 2 faktor jatuh 0.5 1 1.5 2 Untuk jenis tali Goldline untuk massa pemanjat 120 kg dapat dikatakan aman untu rentang faktor jatuh sampai dengan 2. Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 20. Kesimpulan • dari analisis dapat kita ketahui bahwa perilaku tali saat menahan pemanjat jatuh dapat kita asumsikan seperti sistim massa-pegas sederhana, dimana yang tiada lain adalah tali harus mempunyai sifat menyerap energi yang mengalir pada tali. • gaya yang ada pada tali dapat kita sebut Impact Force. Gaya ini timbul bergantung pada berat pemanjat, sifat material tali (konstanta tali), dan jarak jatuh pemanjat dibagi panjang tali yang digunakan (fall factor). M F  W W 1 2 h WL perhitungan bahwa impact force dalam keadaan kasus fall factor 0 dan 1 menunjukkan batas masih aman atau efek yang terasa saat jatuh masih bisa ditoleransi oleh tubuh pemanjat dan sistem pengaman pemanjatan (anchor, tali, knotting dll.). Begitu sebaliknya gaya yang terjadi pada fall factor 2, akan menyebabkan dampak yang sangat besar bila terjadi kejatuhan. Efek yang mungkin terjadi adalah putusnya tali pengaman, jebolnya sistem anchor dan efek pada tubuh mengalami gaya shock yang besar terhadap tubuh. impact force yang harus diterima oleh tali adalah kurang dari 12 kN dan batas minimum anchor (kemampuan menahan gaya) adalah direkomendasikan 25 kN (5500 lb) Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 21. Teori Panjat Satuan kN dalam Saat jatuhnya Pemanjat peralatan Konsep Fisika yang terjadi adalah panjat Pada dasarnya •Momentum (Fxt) Menunjukan taraf kekuatan atau •Kekekalan energi, energi potensial, kemampuan ketahanan gaya yang E. kinetik, E. strain akan diberikan, contoh : pada •Sistem sederhana massa-pegas carabiner tertulis 25 kN, berarti •Kekakuan tali, modulus tali yang tertera tsbt menunjukan nilai minimum yang harus dimiliki pada saat menerima gaya. 25 kN=25000 N, karena 1 kN=224 lb, maka 25 kN=5600 lb Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI
  • 22. Impact Force : gaya maksimum yang dicapai. Bila kita representasikan kedalam bentuk grafik F terhadap t sekon Gaya yang timbul pada saat F (N) perpanjangan tali, yang terjadi tidak Impact secara instan. Hal ini ada hub nya force dengan peran belayer Setelah pemanjat jatuh dalam jarak tertentu, pemanjat mencapai momentum kebawah yang mana akan ditahan dan direduksi hingga nol terhadap waktu dt T (sekon) oleh aksi tali. Grafik dibawah kurva menunjukan total impuls jatuhnya pemanjat Impact Force, bergantung pada berat pemanjat, konstanta material (modulus tali), dan faktor jatuhnya. K M K  W  W 1  2 h F  W W 1 2 h W WL Komunitas Hijau Fisika(KHAUF) HMF FPMIPA UPI