2. LUKA
TERKONTAMINASI
- ANGGA PRAYOGA -MURAD FAJRI
- ARZUNA - RIMA SAGITA RIZA
- FIKA EKA A - MUHAMMAD INDRA S
- EVA SULINA - PANGESTU CHAESAR S
- JAMILAH - INGE PRATIWI
- LIDYA L - YUNI ASTUTI
- RIZKY ASTRIA
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II
3. LUKA TERKONTAMINASI (Contamined
Wounds)
- Adalah luka terbuka, fresh, luka akibat
kecelakaan dan operasi dengan
kerusakan besar dengan teknik aseptik
atau kontaminasi dari saluran cerna.
- Kemungkinan infeksi luka 10 % - 17 %
- Luka terkontaminasi belum tentu infeksi
4. • Luka ini diragukan untuk dapat sembuh
secara primer, karena itu diberikan tindakan
ekspektatip (kompres zat antiseptika dan
diberikan antibiotika)
• luka kurang dari 6 jam akan tetapi
ditimbulkan
karena daya / enersi yang besar (misalnya
luka tembak atau terjepit mesin).
7. LUKA TERKONTAMINASI
• LUKA TERDAPAT KUMAN TAPI BELUM
BERKEMBANG BIAK.
• LUKA TERDAPAT KUMAN YANG MULAI
BERKEMBANG BIAK TAPI BELUM INVASIF.
• LUKA TRJADI ANTARA 6-8 JAM PERIODE
EMAS (GOLDEN PERIOD)
8. PENANGANAN LUKA KONTAMINASI
• letakkan kasa steril diatas luka
• kulit dicuci dengan : air sabun dibilas air
• zat anti septik : jodium/betadin dibilas alkohol
70%
• kasa diambil luka disiram dengan air
steril NACL
• membasuh bekas darah / kotoran
• kotoran yang tak hanyut diambil dengan pincet
steril
• tutup luka dengan sofratulle, luka ditutup dengan
kassa agak tebal
• dibalut dengan balutan yang menekan
9. PEMBERSIHAN LUKA
TERKONTAMINASI
• 1) Irigasi dengan sebanyak-banyaknya dengan
tujuan untuk membuang jaringan mati dan
benda asing.
• 2) Hilangkan semua benda asing dan eksisi
semua jaringan mati.
• 3) Berikan antiseptik
• 4) Bila diperlukan tindakan ini dapat dilakukan
dengan pemberian anastesi lokal
• 5) Bila perlu lakukan penutupan luka
10. MANAJEMEN LUKA TERKONTAMINASI
PENJAHITAN LUKA
Luka bersih dan diyakini tidak mengalami infeksi
serta berumur kurang dari 8 jam boleh dijahit
primer,
sedangkan luka yang terkontaminasi berat dan
atau tidak berbatas tegas sebaiknya dibiarkan
sembuh per sekundam atau per tertiam.
– PENYEMBUHAN PADA LUKA KONTAMINASI
– BERLANGSUNG LAMA
– LUKA TAK DIJAHIT ATAU JAHIT SITUASI
SETELAH LUKA BERSIH GRANULASI JAHIT.
11.
12. PENUTUPAN LUKA
mengupayakan kondisi lingkungan yang
baik pada luka sehingga proses
penyembuhan berlangsung optimal
Bisa di tutup dengan balutan kasa agar
tidak terjadi infeksi, gesekan secara
langsung
13. Fungsi balutan antara lain:
• 1. Sebagai pelindung terhadap penguapan,
infeksi
• 2. Mengupayakan lingkungan yang baik bagi
luka dalam proses penyembuban: menciptakan
kelembaban, sebagai kompres, menyerap
eksudat/produk lisis jaringan (adsorben)
• 3. Sebagai fiksasi, mengurangi pergerakan tepi-
tepi luka sampai pertautan terjadi
• 4. Efek penekanan (pressure): mencegah
berkumpulnya rembesan darah yang
menyebabkan hematom
14.
15. PEMBERIAN OBAT
Pemberian Antibiotik prinsipnya pada
luka bersih tidak perlu diberikan
antibiotik.
pada luka terkontaminasi atau kotor
maka perlu diberikan antibiotik yang
intensif.
16. TINDAKAN ANTISEPTIK
• Tindakan antiseptik prinsipnya untuk mencuci amankan
kulit. Untuk melakukan pencucian/pembersihan luka
biasanya digunakan cairan atau larutan antiseptik seperti:
• a. Alkohol, sifatnya bakterisida kuat dan cepat (efektif
dalam 2 menit).
• b. Halogen dan senyawanya.
1) Yodium, merupakan antiseptik yang sangat kuat,
berspektrum luas dan dalam konsentrasi 2% membunuh
spora dalam 2-3 jam.
2) Povidon Yodium(Betadine, septadine dan isodine),
merupakan kompleks yodium
denganpolyvinylpirrolidone yang tidak merangsang, mudah
dicuci karena larut dalam air dan stabil karena tidak menguap.
17. • c. Oksidansia
1) Kalium permanganat, bersifat
bakterisid dan funngisida agak lemah
berdasarkan sifat oksidator.
2) (Peroksida air, H2O2),
berkhasiat untuk mengeluarkan kotoran
dari dalam luka dan membunuh kuman
anaeb.
18. • D. logam berat dan garamnya.
1) Merkuri klorida (sublimat), berkhasiat menghambat
pertumbuhan bakteri dan jamur
2) Merkurokrom (obat merah)dalam larutan 5-10%.
Sifatnya bakteriostatik lemah, mempercepat keringnya luka
dengan cara merangsang timbulnya kerak (korts).
• e. Asam borat, sebagai bakteriostatik lemah (konsentrasi
3%).
• f. Derivat fenol
1) Trinitrofenol (asam pikrat), kegunaannya sebagai
antiseptik wajah dan genitalia eksterna sebelum
operasi dan luka bakar.
2) Heksaklorofan (pHisohex), berkhasiat untuk
mencuci tangan.
19. PENGANGKATAN JAHITAN
Jahitan diangkat bila fungsinya
sudah tidak diperlukan lagi. Waktu
pengangkatan jahitan tergantung
dari berbagai faktor seperti, lokasi,
jenis pengangkatan luka, usia,
kesehatan, sikap penderita dan
adanya infeksi
20. • Pada daerah wajah jahitan dibuka hari ke-4
untuk menghindari terjadinya "railroad
track" yang akan sangat sulit untuk dikoreksi.
• Kemungkinan infeksi >10 %