1. DESAKAN DARI KOALISI ANTI MAFIA HUTAN
Berdasarkan dari temuan-temuan dalam laporan, Koalisi Anti Mafia Hutan mendesak Asia Pulp and
Paper (APP) dan rantai pasokannya untuk :
1. Menghentikan pasokan sumber bahan baku dari penebangan hutan alam kemudian
mengumumkan rencana pemenuhan bahan baku kayu jangka panjang yang kredibel dan
dapat diverifikasi untuk memperlihatkan bahwa APP mempunyai serat kayu hutan tanaman
yang memadai untuk memasok kebutuhan pabrik pulp OKI, PT. Indah Kiat, dan PT. Lontar
Papyrus, dan mempunyai rencana cadangan yang bertanggung jawab untuk mengatasi
kekurangan bahan baku.
2. Membuka dan menyediakan akses informasi kepada publik terkait pengelolaan hutan, peta
lahan gambut dikonsesi APP/pemasoknya, areal bekas terbakar, dan potensi area terbakar
sepanjang tahun 2013-2019, serta kanal yang dibangun di atas lahan gambut di dalam areal
konsesi APP Grup.
3. Mendukung upaya perlindungan gambut dengan melaksanakan restorasi terhadap seluruh
lahan gambut dan hutan bekas terbakar dan mendelineasinya sebagai areal lindung.
4. Menyelesaikan konflik dan mengembalikan tanah masyarakat serta hak-hak masyarakat adat
dan masyarakat tempatan.
5. Memutus kerjasama dengan pemasok serat kayu APP yang terbukti melanggar komitmen FCP
APP.
Koalisi Anti Mafia Hutan juga mendesak Pemerintah untuk :
6. Menggunakan momentum restorasi lahan gambut sebagai dasar untuk melakukan evaluasi
menyeluruh terhadap kinerja konsesi hutan tanaman.