2. Persalinan abnormal yang ditandai oleh
kelambatan atau tidaknya kemajuan proses
persalinan dalam ukuran satuan waktu
tertentu
3. STANDAR KOMPETENSI LEVEL 3B
Tingkat Kemampuan 3B.
Gawat darurat, Lulusan dokter mampu
membuat diagnosis klinik dan memberikan
terapi pendahuluan pada keadaan gawat
darurat demi menyelamatkan nyawa atau
mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada
pasien. Lulusan dokter mampu menentukan
rujukan yang paling tepat bagi penanganan
pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu
menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
4. Distosia terjadi dalam kala I dan II
Fase persalinan: dalam kala I dan II
sehubungan dengan proses membukanya
serviks ialah:
Kala Laten: mulai pembukaan 0- 3 cm
Fase akselerasi: pembukaan 3 menjadi 4 cm
Fase dilatasi maksimal: pembukaan 4 menjadi 9
cm
Fase deselerasi: pembukaan lengkap sampai bayi
lahir
5. Ukuran satuan waktu:
Kala I
Fase laten: 8 jam
Fase akselerasi: 2 jam
Fase dilatasi maksimal: 2 jam
Fase deselerasi: 2 jam
Kala II:
Pastikan kandung kemih kosong saat memimpin persalinan
Primigravida 1 jam
Multigravida 1/2 jam
6. Parameter untuk menilai proses kemajuan persalinan:
Pembukaan serviks dihubungkan dengan fase persalinan
Ukuran satuan waktu setiap fase persalinan
Turunnya presentasi janin (bidang hodge atau station)
Perubahan presentasi janin
Perubahan posisi janin
Molase dan dan kaput suksedaneum
Persalinan normal adalah proses yang progresif yang
berlangsung dalam batas waktu tertentu. Apabila batas waktu
tersebut dilampui tanpa diikuti oleh kemajuan proses persalinan
maka dianggap telah berlangsung persalinan abnormal dan
distosia.
7. Apabila telah dilakukan analisis proses
kemajuan persalinan dan dijumpai distosia,
maka harus dicari penyebab distosia yang
mungkin berasal dari salah satu faktor
ataupun gabungan dari beberapa faktor
berikut:
Kelainan tenaga
Kelainan janin
Kelainan jalan lahir
8. 1. Rujukan saat persalinan melewati garis
waspada
2. Rujukan saat kala 2 tidak maju
3. Rujukan dengan infus terpasang
4. Diantar oleh bidan dengan disertai partograf
(BAKSOKU)
9. Penyulit pada Ibu:
partus lama
infeksi intrapartum
ruptura uteri
Fistula
perlukaan jalan lahir
Penyulit pada Janin/ bayi:
Asfiksia
Cidera
kematian