1. Roh Kudus
Roh Kudus
Alkitab menyebutnya Roh Kudus adalah Roh Allah, Roh Kebenaran, Roh Tuhan, Roh Yesus, Roh
Penghibur.
Roh Kudus juga dilambangkan dengan nafas, angin, merpati, Jari Allah, Api. Kepelbagaian lambang
ini membantu untuk menerangkan indentitas dan kerja Roh.
Ada pendapat bahwa dalam ajaran Perjanjian Lama (PL) dan ajaran perjanjian Baru (PB) pokok ini
tidak dapat dipersatukan, tetapi pendapat ini tidak benar. PL dan PB tidak bertentangan tentang
pemeliharaan Allah dan anugerahNya, atau tentang tindakan LOGOS dalam penciptaan dan
pekerjaan penyelamatan oleh Anak Allah, atau mengenai Roh Kudus. Bapa dan Anal aktif dalam
kedua kitab perjanjian itu, dan Roh Kudus bekerja di sembarang zaman. Memang benar, hanya
dalam PB terdapat gambaran rinci tentang aktivitasNya. Tapi ajaran Tuhan Yesus Kristus dan para
rasul, samasekali tidak bertentangan dengan apa yang kita pelajari dari penulis PL.
Roh Kudus di dalam Alkitab
Orang Kristen percaya bahwa Roh Kuduslah yang menyebabkan orang percaya kepada
Yesus. Dia pulalah yang memampukan mereka menjalani hidup Kristen. Roh tinggal di
dalam diri setiap orang Kristen sejati. Setiap tubuh orang Kristen adalah Bait Suci tempat
tinggal Roh (1 Korintus 3:16). Roh Kudus digambarkan sebagai 'Penghibur' atau 'Penolong'
(paracletus dalam bahasa Latin, yang berasal dari bahasa Yunani, parakletos), dan
memimpin mereka dalam jalan kebenaran. Karya Roh di dalam kehidupan seseorang
dipercayai akan memberikan hasil-hasil yang positif, yang dikenal sebagai Buah Roh.
Rasul Paulus mengajarkan bahwa seorang pengikut Kristus haruslah dapat dikenali melalui
buah Roh, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23).
Orang Kristen juga percaya bahwa Roh Kudus jugalah yang memberikan karunia-karunia
(kemampuan) khusus kepada orang Kristen, yang antara lain meliputi karunia-karunia
karismatik seperti nubuat, berbahasa Roh, menyembuhkan, dan pengetahuan.
Orang Kristen arus utama yang berpandangan sesasionisme percaya bahwa karunia-karunia
ini hanya diberikan pada masa Perjanjian Baru. Orang Kristen percaya hampir secara
universal bahwa "karunia-karunia roh" yang lebih duniawi masih berfungsi pada masa kini,
antara lain karunia pelayanan, mengajar, memberi, memimpin, dan kemurahan (lih. mis.
Roma 12:6-8). Dalam sekte-sekte Kristen tertentu, pengalaman Roh Kudus digambarkan
sebagai "pengurapan". Di kalangan gereja-gereja Afrika-Amerika, pengalaman bersama Roh
Kudus digambarkan sebagai suatu "kesukacitaan".
Orang Kristen percaya bahwa Roh Kuduslah yang dimaksudkan Yesus ketika ia menjanjikan
"Penghibur" (artinya, "yang memberikan kekuatan) dalam Yohanes 14:26. Setelah
kebangkitan, Yesus berkata kepada murid-muridnya bahwa mereka akan "membaptiskan
dengan Roh Kudus", dan akan menerima kuasa untuk peristiwa itu (Kisah 1:4-8). Janji ini
digenapi dalam peristiwa-peristiwa yang dilaporkan dalam Kisah ps. 2.
2. Pencurahan Roh Kudus terjadi pada hari Pentakosta, sepuluh hari setelah kenaikan Yesus ke
surga atau lima puluh hari setelah peristiwa kebangkitan Yesus dari kematian. Peristiwa ini
terjadi di Yerusalem pada sebuah ruang atas. Angin yang keras bertiup, lalu lidah-lidah api
tampak di atas kepala para murid Yesus. Banyak orang yang kemudian mendengar para
murid itu berbicara, masing-masing dalam bermacam-macam bahasa. Menurut Alkitab,
murid-murid Yesus pada hari mereka menerima Roh Kudus mampu mempertobatkan tiga
ribu jiwa. Masing-masing memberi dirinya dibaptis (Kitab Kisah Para Rasul pasal 2).
Dalam Injil Yohanes, penekanannya tidaklah terutama pada apa yang dilakukan oleh Roh
Kudus bagi Yesus, melainkan pada kisah penganugerahan Roh kepada murid-muridnya.
Kristologi "tinggi" ini, yang paling berpengaruh dalam perkembangan doktrin Trinitarian
yang belakangan, memandang Yesus sebagai domba kurban. Ia telah datang di antara
manusia untuk menganuerahkan Roh Allah kepada umat manusia.
Meskipun bahasa yang digunakan untuk melukiskan bagaimana Yesus menerima Roh di
dalam Injil Yohanes paralel dengan laporan-laporan di dalam ketiga Injil yang lainnya,
Yohanes mengisahkan kejadian ini dengan maksud untuk memperlihatkan bahwa Yesus
secara khusus memiliki Roh dengan tujuan menganugerahkan Roh itu kepada para
pengikutnya, mempersatukan mereka dengan dirinya, dan di dalam dia juga mempersatukan
mereka dengan Bapa. (Lihat Raymond Brown, "The Gospel According to John", bab tentang
Pneumatology). Dalam Yohanes, karunia Roh itu sama dengan kehidupan yang kekal,
pengetahuan tentang Allah, kuasa untuk menaati, dan persekutuan satu dengan yang lainnya
dan dengan Sang Bapa.
Karunia-karunia Roh
Orang Kristen percaya bahwa Roh Kudus dapat memberikan karunia-karunia Roh, diantaranya
adalah kemampuan berbahasa Roh, kemampuan menafsirkan bahasa Roh, berkata-kata dengan
hikmat, mengadakan mujizat, menyembuhkan, melayani, bernubuat, dll.
Pandangan Kristen tentang Roh Kudus
Pentakostalisme
Gerakan Kristen yang disebut Pentakostalisme memperoleh namanya dari peristiwa
Pentakosta, yaitu pencurahan Roh Kudus ketika murid-murid Yesus berkumpul di
Yerusalem.
Gerakan Pentakostal memberikan penekanan khusus terhadap Roh Kudus, dan percaya
bahwa Roh Kudus masih dicurahkan hingga sekarang. Banyak penganut Pentakosta yang
percaya akan Baptisan Roh Kudus, yang diartikan sebagai peristiwa di mana kuasa Roh
diterima oleh orang Kristen dalam cara yang baru. Dalam hal ini orang tersebut dimampukan
untuk membuat tanda-tanda, mujizat dan hal-hal ajaib lainnya yang dimaksudkan untuk
pemberitaan Injil. Banyak pemeluk Pentakosta yang juga percaya bahwa sebuah tanda yang
jelas tentang pemberian karunia ini (baptisan Roh) adalah kemampuan untuk berbicara dalam
bahasa roh.
3. Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik menyatakan hal-hal berikut dalam alinea pertama yang
menjelaskan Pengakuan Iman Rasuli Aku percaya akan Roh Kudus, demikian: "Tidak ada
orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah" (1 Kor 2:11). Roh
yang mewahyukan Allah itu, membuat kita mengenal Kristus, Sabda-Nya yang hidup; tetapi
ia tidak berbicara tentang diri-Nya sendiri. Ia, yang "bersabda melalui para nabi", membuat
kita mendengarkan Sabda Bapa. Tetapi kita tidak mendengarkan Dia sendiri. Kita hanya
mendengarkan Dia secara tidak langsung, bila ia mewahyukan Sabda kepada kita dan
mempersiapkan kita, menerima-Nya dalam iman. Roh kebenaran, yang "mengungkapkan"
Kristus bagi kita, tidak berbicara "dari diri-Nya sendiri" (Yoh 16:13). Sikap rendah hati yang
ilahi ini menjelaskan, mengapa "dunia tidak dapat menerima-Nya, karena ia tidak melihat-
Nya dan tidak mengenal-Nya", sedangkan mereka yang percaya kepada Kristus mengenal-
Nya, karena Ia menyertai mereka (Yoh 14:17).
Tentang hubungan Roh Kudus dengan Gereja, Katekismus menyatakan: "Perutusan Kristus
dan Roh Kudus terlaksana di dalam Gereja, Tubuh Kristus dan kanisah Roh Kudus... Jadi
perutusan Gereja tidak ditambah pada perutusan Kristus dan Roh Kudus, tetapi adalah
sakramen mereka. Sesuai dengan seluruh hakikatnya dan dalam semua anggotanya, Gereja
itu diutus untuk mewartakan misteri persekutuan dengan Tritunggal Mahakudus ... Karena
Roh Kudus adalah urapan Kristus, maka Kristus, Kepala Tubuh, memberikan-Nya kepada
anggota-anggota-Nya, untuk memelihara mereka, menyembuhkan mereka, menyelaraskan
mereka dalam fungsinya yang berbeda-beda, menggairahkan mereka, mendorong mereka
untuk memberikan kesaksian, dan mengikutsertakan mereka dalam penyerahan-Nya kepada
Bapa dan dalam doa permohonan-Nya untuk seluruh dunia. Oleh Sakramen-sakramen Gereja,
Kristus membagi-bagikan kepada anggota Tubuh-Nya Roh Kudus-Nya yang menguduskan.
Katekismus juga mendaftarkan berbagai lambang Roh Kudus di dalam Kitab Suci:
Air - melambangkan tindakan Roh Kudus dalam upacara Pembaptisan. "Dibaptis dalam satu
Roh", kita juga "diberi minum dari satu Roh" (1 Kor. 12:13). Jadi, Roh dalam pribadi-Nya
adalah air yang menghidupkan, yang mengalir, dari Kristus yang disalibkan (Yoh. 19:34; 1
Yoh. 5:8) dan yang memberi kita kehidupan abadi. (Bdk. Yoh. 4:10-14; 7:38; Kel. 17:1-6; Yes.
55:1; Zakh. 14:8; 1 Kor 10:4; Why. 21:6; 22:17)
Urapan - salah satu lambang Roh Kudus adalah juga urapan dengan minyak, malahan sampai
ia menjadi sinonim dengan-Nya. (Bdk. 1 Yoh. 2:20-27; 2 Kor 1:21) Dalam inisiasi Kristen,
urapan adalah tanda sakramental dalam Sakramen Penguatan, yang karenanya dinamakan
"Khrismation" dalam Gereja-gereja Timur. Tetapi untuk mengerti sepenuhnya bobot nilai
dari lambang ini, orang harus kembali ke urapan pertama, yang Roh Kudus kerjakan: Urapan
Yesus. "Khristos" (terjemahan dari perkataan Ibrani "Mesias") berarti yang "diurapi dengan
Roh Allah".
Api - melambangkan daya transformasi perbuatan Roh Kudus. Dalam "lidah-lidah seperti
api" Roh Kudus turun atas para Rasul pada pagi hari Pentakosta dan memenuhi mereka (Kis
2:3-4).
Awan dan sinar - Roh turun atas Perawan Maria dan "menaunginya", supaya ia mengandung
dan melahirkan Yesus (Luk. 1:35). Di atas gunung transfigurasi Ia datang dalam awan, "yang
4. menaungi" Yesus, Musa, Elia, Petrus, Yakobus dan Yohanes, dan "satu suara kedengaran dari
dalam awan: Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia" (Luk 9:34-35).
Meterai - Meterai adalah sebuah lambang, yang erat berkaitan dengan pengurapan. Kristus
telah disahkan oleh "Bapa dengan meterai-Nya" (Yoh. 6:27; bdk. 2 Kor 1:22; Ef 1:13; 4:3) dan
di dalam Dia, Bapa juga memeteraikan tanda milik-Nya atas kita. Karena gambaran meterai
(bahasa Yunani "sphragis") menandaskan akibat pengurapan Roh Kudus yang tidak
terhapuskan dalam penerimaan Sakramen Pembaptisan, Penguatan, dan Tahbisan, maka ia
dipakai dalam beberapa tradisi teologis untuk mengungkapkan "karakter", yang tidak
terhapuskan, tanda yang ditanamkan oleh ketiga Sakramen yang tidak dapat diulangi itu.
Jari - "Dengan jari Allah" Yesus mengusir setan (Luk. 11:20). Sementara perintah Allah ditulis
dengan "jari Allah" atas loh-loh batu (Kel. 31:18), "surat Kristus" yang ditulis oleh para Rasul,
"ditulis dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh
daging yaitu di dalam hati manusia" (Kel. 31:18; 2 Kor. 3:3).
Merpati - Waktu Kristus naik dari air Pembaptisan-Nya, Roh Kudus - dalam rupa merpati -
turun atas-Nya dan berhenti di atas-Nya.
Ortodoks
Ortodoks Timur memberitakan bahwa Sang Bapa adalah sumber keilahian yang kekal, dan
daripada-Nya dilahirkanlah Sang Anak secara kekal dan juga daripada-Nya keluar Roh
Kudus secara kekal. Doktrin Ortodoks mengenai Tritunggal Kudus diringkaskan dalam
Lambang Iman (Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel).
Dispensasionalisme
Menurut dispensasionalisme (sebuah istilah ejekan yang diberikan oleh banyak kelompok
modernis di dalam batas-batas ortodoksi injili), kita hidup pada Zaman Roh, atau zaman
Gereja. Masa Perjanjian Lama, menurut pandangan ini, dapat disebut sebagai Zaman Allah
Bapa, atau zaman hukum Musa. Periode yang dicakup oleh Injil disebut sebagai Zaman Allah
Anak. Sejak Pentakosta hingga kedatangan Yesus yang kedua kali disebut Zaman Roh atau
zaman Gereja.
Hukum Musa masih berlaku hingga masa Yesus Kristus (pribadi kedua dari Tritunggal) mati
pada salib orang Romawi, dikuburkan dan bangkit dari antara orang mati (1 Korintus 15:1-5).
Zaman Gereja sepenuhnya dimulai pada Pentakosta ketika para murid dikaruniai Roh Kudus,
dan diutus oleh-Nya untuk mendirikan Gereja-Nya di seluruh dunia.
Zaman Gereja digambarkan dekat dengan kedatangan Yesus yang kedua kali.
Ranting Daud
Persekutuan Advent Hari Ketujuh Ranting Daud dan yang lain-lainnya, menganggap Roh
Kudus sebagai Ibu. Mereka menafsirkannya berdasarkan bahasa Ibrani, dan bukan dari
bahasa Yunani atau Latin. Mereka juga percaya bahwa para Dewi purba (dan modern), serta
penghormatan terhadap Bunda Maria oleh umat Katolik, didasarkan pada kebenaran ini.
Kadang-kadang mereka menggunakan nama "Sofia" untuk Roh Kudus. Namun pandangan
ini dipertikaikan karena orang Kristen pada umumnya menganggap Alkitab sebagai Firman
5. Allah dan Kebenaran yang tidak berubah dan infalibel, dan baik Perjanjian Lama maupun
Baru sama-sama penting dan benar. Memang Perjanjian Lama diterjemahkan dari teks bahasa
Ibrani, namun kata Ibrani untuk "Dewi" juga berarti "kekejian", yang seringkali digunakan
untuk merujuk kepada Dewi Astarte. Lihat "Pengucapan bahasa Ibrani" di bawah "Astarte" di
sini:
Almarhum Lois Roden, bekas presiden organisasi Ranting Daud, mulai mengajarkan aspek
Roh Kudus ini pada tahun 1977. Dengan demikian kaum Ranting Daud memahami adanya
"Keluarga" di surga (Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Ibu, yaitu Roh Kudus), yang
cerminannya terlihat jelas di muka bumi.
Pandangan Kristen Non-Tritunggal
Dalam kepercayaan banyak agama non-tritunggal - seperti misalnya Unitarian dan Saksi
Yehova - Roh Kudus adalah Roh Allah atau kekuatan yang aktif dari Allah, dan bukan
sebuah pribadi tersendiri. Dalam Gereja Mormon, Roh Kudus dianggap sebagai anggota
ketiga dan tersendiri dalam Allah, sebagai keberadaan yang terpisah dari Sang Bapa dan Sang
Anak, dan mempunyai tubuh rohani (sementara Sang Bapa dan Sang Anak adalah individu
yang telah dibangkitkan dan memiliki tubuh yang kekal dengan tulang dan daging seperti
manusia).
Menurut mereka yang berpegang pada pandangan minoritas tentang Binitarianisme, Roh
Kudus bukanlah keberadaan yang tersendiri, sementara Sang Bapa dan Sang Anak adalah dua
Keberadaan. Salah satu kelompok seperti itu, Gereja Allah yang Hidup mengajarkan hal ini
tentang Roh Kudus, "Roh Kudus, adalah hakikat yang sejati, pikiran, kehidupan dan kuasa
Allah. Ia bukanlah suatu Keberadaan. Roh Kudus ada bersama Sang Bapa dan Sang Anak,
dan memancar keluar dari Mereka ke seluruh alam semesta (1 Raja-raja 8:27; Mazmur 139:7;
Yeremia 23:24). Melalui Roh inilah Allah menciptakan segala sesuatu (Kejadian 1:1-2;
Wahyu 4:11). Ia adalah kuasa yang digunakan Kristus untuk memelihara alam semesta
(Ibrani 1:2-3). Ia diberikan kepada semua orang yang telah bertobat dari dosa-dosanya dan
yang telah dibaptiskan (Kisah 2:38-39) dan merupakan kuasa (Kisah 1:8; 2 Timotius 1:6-7)
yang dengannya orang-orang percaya dapat menjadi "pemenang" (Roma 8:37, KJV; Wahyu
2:26-27) dan akan dipimpin ke kehidupan yang kekal" (Pernyataan Resmi tentang Dasar
Kepercayaan).
Pandangan bahwa Roh Kudus bukanlah pribadi yang terpisah telah dianggap sesat oleh
Kekristenan arus utama. Misalnya, Epifanius dari Salomis merujuk kepada sebagian dari
mereka sebagai Semi-Arianis dan Pneumatomachi dan menyebut mereka, "Sebangsa
monster, manusia yang berhakikat ganda dan setengah jadi... kaum Semi-Arianis ...
berpegang pada pandangan yang benar-benar ortodoks tentang Sang, bahwa ia selama-
lamanya bersama Sang Bapa ... tetapi bahwa ia telah dilahirkan tanpa permulaan dan bukan
di dalam waktu ... Tetapi semua ajaran ini menghujat Roh Kudus, dan tidak menganggapnya
sebagai bagian dari Allah Tritunggal bersama Sang Bapa dan Sang Anak" (Epifanius. The
Panarion of Epiphanius of Salamis, Kitab II dan III (Bagian 47-80), De Fide). Bagian VI,
Ayat 1,1 dan 1,3.[1]
Jadi, kaum non-tritunggal telah lama dikritik oleh mereka yang menerima Konsili Nicea dan
Konsili-konsili yang belakangan.
6. Roh Kudus dalam Islam
Istilah "Roh Kudus" juga dikenali di dalam Islam tetapi dengan makna yang berbeda. Di
dalam Islam, "Roh Kudus" (dalam Islam disebut "Ruhul Kudus") merujuk kepada malaikat
Jibril yang membawa wahyu Allah untuk disampaikan kepada para nabi.
Karena Allah itu Roh adanya :
* Yohanes 4:24
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam 'roh' dan kebenaran.
Pemikiran ajaran Trinitas berazaskan ‘Roh’, mengaburkan perbedaan antara Roh, Bapa dan Anak.
Berbicara mengenai Roh sebagai tali kasih antara Bapa dengan Anak, atau mendefinisikan Roh
‘sebagai tidakan hidup Allah di dunia’ memang menekankan kebenaran berharga, namun cenderung
mengurangi kepribadian Roh sehingga Ia menjadi tidak lebih dari pengaruh dan kekuatan yang
berdifat baik.
Berita PL tentang aktivitas Roh, memang lebih mudah diterangkan sebagai aktivitas dari sesuatu
yang impersonal – tidak berpribadi – daripada berita PB. Tapi Allah hadir secara Pribadi dan berkuasa
melalui RohNya, demikian PL dan PB.
Dalam PL dan PB ada gerakan dalam pekerjaan Roh Kudus dari yang eksternal ke yang internal – dari
yang lahiriah ke batiniah, dan dari penerapan atas ‘keadaan’ ke penerapan atas ‘watak’. Ihwal yang
ragawi dan amoral menuju ke rohani dan moral.
PERJANJIAN LAMA
Dalam PL, dapat dilihat lima segi pekerjaan Roh.
A. Pekerjaan Roh dalam penciptaan
1. Roh melayang-layang diatas permukaan air :
* Kejadian 1:2
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-
layang di atas permukaan air.
2. Membentuk manusia :
* Kejadian 2:7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas
hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup
3. Mencerahkan langit :
* Ayub 26:13
Oleh nafas-Nya langit menjadi cerah, tangan-Nya menembus ular yang tangkas.
4. Memelihara kehidupan binatang dan
7. 5. membaharui permukaan bumi :
* Mazmur 104:30
Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.
Roh itulah Allah, tenaga dan kekuatan Allah, azas dari kehidupan manusia dalam segala seginya.
Manusia – roh, jiwa dan tubuh – terbuka bagi kuasa Roh Allah, belajar mencerminkan Allah. Roh
manusia adalah ‘pelita Tuhan’ bila berada dalam Roh Tuhan :
*Amsal 20:27
Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya
Bila roh manusia mempunyai hubungan yang benar dengan Roh Allah, maka ia memenuhi kehendak
Tuhan atas dirinya. (Dalam PL manusia mempunyai roh atau roh adalah sinonim dari ia mempunyai
‘hati’ atau ia adalah pribadi). Sayang, karena dosa, manusia membuat dirinya menjadi pusat
hidupnya. Dalam keadaan ini ia merukas pribadinya sendiri, tidak menghormati Allah dan
menghinakan RohNya. Tapi bila kepribadiannya berpusat pada Roh Allah maka ia mempermuliakan
Allah.
B. Pekerjaan Roh dalam melengkapi bagi pelayanan
Roh datang pada orang yang dipilih Allah untuk Tugas tertentu dan menganugerahkan kecakapan
untuk mengemban tugas itu, misalnya :
1. KEAHLIAN
*Keluaran 31:3
dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam
segala macam pekerjaan.
2. KEPEMIMPINAN
*Hakim-hakim 3:10
Roh TUHAN menghinggapi dia dan ia menghakimi orang Israel. Ia maju berperang, lalu TUHAN
menyerahkan Kusyan-Risyataim, raja Aram, ke dalam tangannya, sehingga ia mengalahkan Kusyan-
Risyataim.
3. KEKUATAN BADANI
*Hakim-hakim 14:6
Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang
mencabik anak kambing -- tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada
ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu.
C. Pekerjaan Roh dalam mengilhami pada nabi
Ada kalanya ada sekelompok orang yang fanatik mengatakan diri digerakkan oleh Roh Kudus
melakukan hal-hal bagi orang-orang lain dengan sesuatu yang berlebihan. Dilain-pihak ada
sekelompok orang lain yang sangat berhati-hati dan lebih mengerti perihal rohani. Akibatnya
kelompok ini cenderung memisahkan diri dari kelompok fanatik itu, dan tidak begitu gampang
menyebut diri didiami oleh Roh Kudus.
Sementara itu ada nabi yang sungguh-sungguh menyadari peranan dan pengaruh Roh Kudus. Karya
Roh Kudus dipandang tinggi bobotnya dalam wujud moral, sedangkan kemungkinan bergerak secara
8. spontan dalam hal-hal rohani dan kebebasan melampaui kebiasaan diakui :
* Yeremia 31:33
Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah
firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati
mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku
D. Pekerjaan Roh Kudus dalam menghasilkan kehidupan mermoral
Bagi pemazmur, kehadiran Roh Kudus berarti kehancuran roh manusia dan penyesalan, hati yang
bersih, setia dan bahagia. Dlaam Mazmur 139:7 Roh Allah disamakan dengan kehadiranNya dan
keduanya tidak dapat dihindari. Pendekatan Kuasa Allah membuat pemazmur menaikkan
permohonan supaya hati nuraninya diselidiki dan ia dipimpin di jalan yang kekal (ayat 23,24)
* Mazmur 139:7,23-24
Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu
E. Pekerjaan Roh menubuatkan Mesias
Para nabi juga merujuk pada pekerjaan Roh pada masa datang, dan tentang itu ada 2 acuan :
Pertama, nubuat bahwa Roh akan mendiami tokoh mesianis :
* Yesaya 11:2-9 Raja Damai yang akan datang
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh
pengenalan dan takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang
saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan
keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi
dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang
fasik.
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat
pada pinggang.
11:6 Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing.
Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan
menggiringnya.
11:7 Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring,
sedang singa akan makan jerami seperti lembu.
11:8 Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan
mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak.
11:9 Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus,
sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi
dasarnya.
Yesaya 42:1-4 Hamba TUHAN
42:1 Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah
menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
42:2 Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
9. 42:3 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak
akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
42:4 Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan
hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.
Bandingkan dengan
* Lukas 4:18
Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
Kedua, nubuat tentang kegiatan Roh dalam umat perjanjian Allah umumnya :
* Yehezkiel 36:26,27
36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan
menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
36:27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut
segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
PERJANJIAN BARU
PB penuh rujukan pada Roh, Ia disebut dalam tiap kitab kecuali 2 dan 3 Yohanes. Dalam Injil Sinoptik
banyak acuan kepada Roh berkaitan dengan peristiawa akbar hidup Yesus, kontras dengan
kurangnya ucapan Yesus sendiri mengenai pekerjaan Roh, diantaranya adalah :
* Markus 3:29
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan
bersalah karena berbuat dosa kekal.
* Matius 12:31
LAI TB, Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat
terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni
1. Peran serta Roh dalam kehidupan Yesus
a. Roh itu berperan serta dalam peristiwa sebelum kelahiran Yesus :
Lukas 1:35
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi
akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
b. Pada kelahiran Yesus dan peristiwa lain yang segera menyusul :
* Lukas 2:25-27
2:25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang
menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat
Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
10. 2:27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-
Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,
c. Pada peristiwa babtisan
* Matius 3:13-17
3:13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang
datang kepadaku?"
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah
sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia
melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-
Nyalah Aku berkenan."
d. Pada peristiwa pencobaan :
* Matius 4:1-11
4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah
supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap
firman yang keluar dari mulut Allah."
4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada
tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan
menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-
Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah
aku."
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus
menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
e. Pada permulaan pelayanan
* Lukas 4:14
Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
f. Ucapan pengantar pada awal pelayanan Yesus :
* Lukas 4:18
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
11. g. Pengusiran roh jahat dan pemberian kuasa kepada rasulNya dan
membabtis mereka dalam nama “Bapa dan Anak dan Roh Kudus” :
* Matius 28:19
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus,
2. Peran serta Roh dalam kehidupan orang percaya
Kristus sendiri adalah Penasehat, pembela, Penghibur dan Sumber Kekuatan, sehingga selama
kehadiranNya sepanjang kurun waktu inkarnasiNya di bumi ini. Peranan Penghibur belum begitu
mendesak hingga Kristus kembali ke Sorga. Selama Kristus sendiri dapat langsung menjelaskan
diriNya sendiri, bersaksi dan menyampaikan ajaranNya kepada murid-muridNya, maka belum
diperlukan ‘Yang Lain’ untuk memberikan pencerahan, bersaksi dan membuat Firman diingat. Tetapi
pada saat Yesus meninggalkan mereka, maka penting Bapa mengutus Roh untuk mengambil alih
tugas-tugas tersebut terhadap orang-orang percaya, dan juga tugas-tugas selanjutnya yakni
menginsyafkan dunia akan dosa karena tidak percaya akan Kristus : akan kebenaran karena Kristus,
penjelmaan kebenaran, telah naik kepada Bapa; akan penghakiman karena penguasa dunia dihukum
dalam kematian Kristus :
* Yohanes 16:7-11
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi.
Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi,
Aku akan mengutus Dia kepadamu.
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Dengan jelas Kristus menyatakan bahwa Roh tidak akan meniadakan karya
dan pribadiNya tetapi akan menyampaikan dan menata kekayaan anugerah
dan karya Kristus :
* Kisah 1:1-2
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan
dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus
kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
Yang berarti Yesus melanjutkan pekerjaan dan ajaranNya melalui RohNya yang Kudus.
Dengan demikian tak dapat dikatan bahwa Yesus menurut Alkitab sengaja mengabaikan atau tidak
mengakui pentingnya peranan Roh. Pernah dikatakan pada pasal-pasal permulaan Injil Yohanes,
Yesus menarik perhatian pada Roh yang ada sekarang (Yohanes 3:5-8), tapi dalam bagian terakhir
Yesus berbicara mengenai Roh yang akan datang. Dalam Hal ini harus diterima keduanya, bukan
mempertentangkan yang satu terhadap yang lain.
12. * Yohanes 3:5-8
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan
Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari
mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari
Roh."
Nubuat Yohanes Pembabtis, bahwa Kristus akan membabtis orang dengan Roh dan api, digenapi
sebagian dalam hidupNya, namun hal ini baru mendapat penggenapan sepenuhnya pada haru
Pentakosta.
Kitab Kisah Para Rasul menceritakan ‘pencurahan’ Roh dan pekerjaan gandaNya. Kadang-kadang
penekanan terletak pada kekuatan Roh seakan-akan ia bertindak secara impersonal (“turun keatas”,
“memenuhi”)
* Kisah 2:1-4
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh
rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada
mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-
bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. dab
Kadang-kadang Ia bertindak dengan penampilan berpribadi – personal, umpamanya pada:
* Kisah 5:1
5:1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
5:2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa
dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh
Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah
hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu?
Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah
ketakutan semua orang yang mendengar hal itu. dab
dimana dalam ayat diatas, Ia dibohongi.
Dan dalam ayat lain Ia membimbing, memilih dan menghibur. Dalam Kisah Para Rasul, Kristus dan
Roh Terang dibedakan, perhatikanlah pada ayat ini :
* Kisah 8:16
Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis
dalam nama Tuhan Yesus.
13. * Kisah 19:1-6
19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di
Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi
percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar,
bahwa ada Roh Kudus."
19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?"
Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata
kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari
padanya, yaitu Yesus."
19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan
Yesus.
19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka,
dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Dalam ayat diatas, karunia Roh diberikan menyusuli kelahiran baru dan nampaknya dapat
dilihat dan didengar. Tapi tidak ada landasan untuk menyimpulkan bahwa kuasa karunia Roh
dapat dialami tanpa Kristus. Rasul-rasul dipenhi oleh Roh, berkotbah dan melakukan
pekerjaan kasih yang ajaib dalam nama Yesus dari Nazareth :
* Kisah 3:16
Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang
kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang
ini di depan kamu semua.
Roh menjalankan kehormatan Anak dan menolak hormat bagi diriNya
dan bagi manusia :
* Yohanes 16:13-14
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam
seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala
sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan
kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-
Nya dari pada-Ku.
3. Ajaran Paulus tentang Roh
Ajaran paling rinci perihal Roh terdapat dalam surat rasuli yang bicara tentang pengalaman jemaat
yang dipenuhi oleh Roh. Beberapa sarjana melihat perkembangan kronologis dalam ajaran Paulus
mengenai Roh. Menurut mereka, dalam surat Paulus yang paling pertama (1 dan 2 Tesalonika), ia
sependapat dengan gereja perdana., terutama dalam pengakuan yang kurang kritis mengenai
nkarunia lahiriah dari Roh (karunia bahasa lidah & nubuat) :
* 1 Tesalonika 5: 19-20
Janganlah padamkan Roh,
Disamping sifat moral batiniah, kekuatan-kekuatan moral yang dikerjakan oleh Roh
* 1 Tesalonika 1:5-6
14. 1:5 Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi
juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu,
bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.
1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu
telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Tetapi dalam surat Roma, Korintus dan Galatia, Paulus prihatin -- demikian para sarjana itu -- perihal
urutan berlebih-lebihan akan Roh dari orang-orang yang menyalahgunakan karunia Roh, sehingga
merusak keharmonisan gereja. Ia tetap mengklaim dan sadar akan pengalamannya sendiri dan
rekannya tentang ‘karunia lahiriah’ itu, tanpa menomor-duakannya dibanding agape Kristen -- Kasih
Kristus yang dicurahkan dalam hati oleh Roh dan disebut kasih Roh :
* Roma 15:30
Tetapi demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku,
Penekanan lebih terletak pada sebuah moral spontan yang memancar nyata dalam hidup atau
prilaku orang percaya karena Roh, ketimbang pada ‘karunia’ Roh. Karunia ini berdasarkan bobot
buah-buah Roh itu :
* Galatia 5:22-23
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
a.Pekerjaan Roh yang menciptakan dan memelihara kesatuan gereja
Kumpulan surat-surat terakhir Paulus ditulis saat masa Paulus di penjara (Filipi, Efesus, Kolose dan
surat-surat penggembalaan) menekankan secara bersama-sama pekerjaan Roh yang menciptakan
dan memelihara kesatuan gereja :
* Efesus 4:3,4
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
b. Karya Roh yang menuntun pada pertobatan
Karya Roh dalan pernyataan bersifat menebus. Ia tidak hanya memberitakan berita menarik tentang
Allah, tapi juga bekerja sama dengan Allah dalam aktivitas yang dibarengi kekuatan :
* 1 Korintus 2:4
Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang
meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
c. Adopsi (pengangkatan anak)
Paulus tidak menulis langsung mengenai karya Roh yang menuntun orang pada pertobatan, atau
mengenai kelahiran baru. Tapi karya Roh pada saat kelahiran baru atau sesudahnya sering disebut.
Roh-lah yang mengangkat manusia tentang hal itu
* Roma 8:14-16
8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi
kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya
Bapa!"
8:16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
15. * Galatia 4:6
LAI TB, Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita,
yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
d. Roh perjanjian yang memeteraikan orang percaya :
* Efesus 1:13-14
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus,
yang dijanjikan-Nya itu.
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu
penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
e. Roh berdoa untuk kita
Roh yang satu yang olehNya tersedia jalan masuk meliputi perdamaian dan persekutuan, terutama
dalam doa. Sama seperti Anak yang berdoa disebelah kanan Bapa, Roh berdoa untuk kita :
* Efesus 2:18
karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa
f. Hal-hal yang harus dihindari terhadap Roh
Janganlah memadamkan Roh karena tidak bersandar kepadaNya, dan janganlah mendukakan Roh
dengan mengandalkanNya secara salah :
* 1 Tesalonika 5:19
Janganlah padamkan Roh,
g. Fungsi Roh atas orang-orang percaya
Roh Kudus – dengan memberi diriNya menjadi kehidupan rohani orang percaya, memungkinkan
orang percaya itu mengalami kehidupan Kristus yang bangkit dalam dirinya. Roh adalah Pencipta,
Sumber dan Penata kekuatan sepanjang hidup dalam proses pertumbuhan spriritual dan hanya
dengan Roh, maka orang percaya dapat memperoleh kemenangan melawan dosa. Roh melepaskan
orang kudus dari belenggu ketergantungan mutlak pada hukum secara harfiah; Roh adalah Roh
Kristus Pembebas, dan Yang mengubah orang berdosa, yang menyesiaikannya dengan citra Kristus :
* 2 Korintus 3:17-18.
3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan
karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa
dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
h. Roh Kerajaan Allah yang mengutamakan kebenaran, damai sejahtera dan
sukacita diatas makanan dan minuman
* Roma 14:17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera
dan sukacita oleh Roh Kudus.
16. Diatas segala-galanya Roh-lah sumber kebenaran, sumber kasih kudus yang mengungguli iman dan
pengharapan, yang paling pertama dan utama dalam daftar buah Roh hasil spontan dari
pekerjaanNya (Galatia 5:22-23). Dalam rangka itu maka karuniaNya kepada gereja harus dihargai dan
digunakan( 1 Korintus pasal 12 dan 13). Roh-lah yang mempersatukan dan apabila ia membagikan
karunia yang berbeda, Ia berusaha memelihara kesatuan dalam ikatan damai sejahtera :
* Efesus 4:3
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera
4. 'Roh Kristus', 'Roh Allah', 'Roh Kudus' dan 'Roh'
Pada tahap ini terdapat ajaran Paulus mengenai Roh yang sangat berharga, yaitu hubungan Roh
yang sangat dekat dengan Kristus yang hampir tak dapat dipisahkan. Paulus bicara tentang 'Roh
Kristus', 'Roh Allah', 'Roh Kudus' dan 'Roh' tanpa perbedaan sampai ungkapan yang sangat sulit
'Tuhan yang adalah Roh' :
* Roma 8:9
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam
kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Diluar surat-surat Paulus, acuan Roh Kudus sedikit, dan tidak menambah kejelasan mengenai sifat
atau tabiatNya. Alkitab adalah ucapan karyaNya :
* Ibrani 3:7
Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,
HubunganNya dengan Kristus dinyatakan :
* Ibrani 9:14
betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri
kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari
perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Dosa yang menjadi kendala dalam diri manusia dipikul oleh Yesus Kristus Sang Penebus, yang melalui
Roh yang kekal mempersembahkan diriNya yang tanpa cacat kepada Allah, yang oleh Roh kekudusan
dibangkitkan dari antara orang mati :
* Roma 1:4
dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia
adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.
Sejak pengalaman itu, Allah yang menjadi manusia bersama kita, menjadi pengalaman Allah Roh
berdiam dalam diri kita. Kehidupan terang, kemerdekaan dan kasih Kristus diambil oleh Roh dan
diterapkan pada roh manusia, sehingga manusia diinsyafkan akan kematian, kegelapan,
perhambaan, dan kebencian. Dan ia akan diperbaharui oleh kekuatan yang menuju pada kebenaran,
yaitu Roh Kemuliaan.