Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perawatan payudara sebelum dan sesudah melahirkan. Anatomi payudara terdiri dari kulit, subkutan, dan corpus mammae yang terdiri dari parenkim dan stroma. Perawatan payudara bertujuan untuk menjaga kebersihan, memperbaiki kondisi puting susu, dan mempersiapkan produksi ASI. Perawatan meliputi pijatan, kompres, dan stimulasi puting susu. Perawatan dilakukan se
2. Anatomi payudara
• Payudara berkembang sejak usia 6
minggu kehamilan
• Estrogen meningkatkan pertumbuhan
duktus-duktus dan saluran penampung.
Progesteron merangsang pertumbuhan
tunas-tunas alveoli. Hormon-hormon
lain seperti prolaktin, growth hormone,
adenokortikosteroid dan tiroid juga
diperlukan dalam kelenjar susu.
3. Bila dilihat dari luar, payudara terbagi
menjadi 3 bagian utama, yaitu :
• Korpus (badan), yaitu bagian yang besar
• Areola, yaitu bagian tengah yang berwarna
kehitaman
• Papilla atau nipple atau puting susu, yaitu
bagian yang menonjol di puncak payudara
Struktur payudara terdiri dari tiga bagian,
yaitu:
• kulit,
• sub kutan (jaringan dibawah kulit)
• corpus mammae. Corpus mammae terdiri
dari parenkim dan stroma. Parenkim
merupakan suatu struktur yang terdiri dari
: duktus lactiferus (duktus), duktulus
(duktuli), lobus dan alveolus.
• Pada 15-25 duktus laktiferus 20-40
duktuli 10-100 alveolus yang berfungsi
sebagai satu kesatuan kelenjar. kelenjar
susu tunggal.
• ujung puting susu terdapar 15-25 muara
lobus (duktus laktiferus),dan areola
mengandung sejumlah kelenjar minyak
yang mengeluarkan cairan agar puting
tetap lunak dan lentur.
4. PERAWATAN PAYUDARA
Tujuan breast care
Memelihara kebersihan payudara
Melenturkan dan menguatkan puting susu
Mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam atau
datar
Mempersiapkan produksi ASI
Prinsip
Dikerjakan dengan sistematis dan teratur
Menjaga kebersihan sehari-hari
Nutrisi harus lebih baik dari sebelum hamil
Memakai bra yang bersih dan menopang payudara
Dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 6 bulan
5. Beberapa keadaan yang berkaitan dengan teknik
dan saat perawatan payudara
Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan
tanpa riwayat abortus, perawatnnya dapat dimulai pada
usia kehamilan 6 bulan keatas
Ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dengan
riwayat abortus, perawatannya dapat dimulai pada usia
kehamilan diatas 8 bulan
Pada puting susu yang mendatar atau masuk kedalam,
perawatannya harus dialkukan lebih dini, yaitu usia
kehamilan 3 bulan, kecuali bila ada riwayat abortus
dilakukan setelah usia kehamilan setelah 6 bulan.
6. Perawatan Payudara Prenatal
Tujuan Menjaga kebersihan payudara, memperbaiki
kondisi putting susu, Menstimulasi produksi ASI
Persiapan Alat :
Baki dan alasnya
Kain kasa / Kapas
Minyak kelapa/ Baby oil
Handuk / waslap
Air bersih
Scherm
Persiapan pasien
Pasien diberitahu tentang tujuan pemeriksaan
Pasien diatur dalam posisi duduk bersandar dan santai
Pasang scherm
Pakaian dan bra pasien dibuka
Letakkan handuk diatas pangkuan ibu atau ikat di abdomen ibu
7. Perawatan putting susu yang normal :
Siapkan alat dan bahan
Mulai lakukan pada usia kehamilan 28 minggu ke atas atau
trimester III
Licinkan kedua telapak tangan dengan baby oil, kompres putting
susu dengan kapas atau kain kasa yang di beri baby oil atau m.
kelapa selama 5 menit.
Letakkan ibu jari dan telunjuk pada dasar putting susu, lalu dengan
hati” putar putting susu kekiri dan kekanan sambil ditarik keluar,
lakukan gerakan 20 kali.
Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut ke arah
putting susu sebanyak 20 kali gerakan
Pijat putting susu hingga keluar cairan untuk memastikan bahwa
saluran susu tidak tersumbat.
Bersihkan putting susu dan sekitarnya degan handuk / waslap
hingga bersih
Anjurkan ibu melakukan perawatan payudara pada setiap akan
mandi
Anjurkan ibu untuk memakai bra yang menekan payudara
8. Perawatan putting susu yang mendatar atau masuk kedalam
(kelainan bentuk)
Mulai lakukan pada usia kehamilan 28 minggu ke atas atau
trimester III
Kompres kedua putting susu dengan kain kasa atau kapas yang
telah dibasahi dengan minyak kelapa/ baby oil, agar kotoran mudah
terangkat.
Licinkan tangan dengan minyak kelapa dan baby oil, berdiri di
depan pasien, letakkan ke dua jari di atas areola
Lakukan tekanan dan hentakan menjauhi putting susu lakukan
dengan perlahan-lahan.
Dengan cara yang sama tempatkan kedua ibu jari diatas dan
dibawah putting susu, lakukan tekanan dan hentakan menjauhi
putting susu secara bergantian dengan payudara yang lain.
Kemudian bersihkan dengan waslap yang sudah dibasahi dengan
air, sehingga kotoran terangkat.
Setiap gerakan dilakukan 4 – 5 kali sehari setiap pagi disaat putting
susu tegang
Hindari penggunaan alkohol dan sabun yang dapat menyebabkan
kulit menjadi kering dan menimbulkan lecet pada putting susu.
9. Perawatan Payudara Postnatal
Tujuan :
Menjaga kebersihan payudara
Melancarkan sirkulasi payudara
Menstimulasi produksi ASI
Mencegah pembengkakan payudara
Persiapan alat :
Baki dan alasnya
Kain kasa / kapas
Minyak kelapa / baby oil
Waskom berisi air hangat dan air dingin
Scherm
Persiapan pasien dan bidan sama dengan perawatan
prenatal
10. Persiapan petugas :
Perkenalkan diri
Menjelaskan tujuan pemeriksaan
Mencuci tangan
Mengatur posisi sesuai dengan tindakan yang akan
dilakukan
Prosedur Tindakan :
Cara I
Basahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa/ baby oil
Berdiri dibelakang ibu, tempatkan tangan di dada ibu,
lakukan gerakan memutar mengelilingi payudara ke arah luar
Saat di bawah payudara, angkat payudara dan lepaskan secara
perlahan ke arah depan
Lakukan gerakan 25 – 30 kali
11. Cara II
Lanjutkan dengan membentuk kepalan tangan, dengan buku-buku
jari lakukan pengurutan dari pangkal ke ujung ke arah putting susu
merata keseluruh payudara dengan tangan non dominan
menopang payudara.
lakukan secara bergantian
Lakukan gerakan 25 – 30 kali
Cara III
lanjutkan cara III dengan menggunakan sisi tangan , lakukan
pengurutan mulai dari pangkal payudara sampai ke ujung ke arah
putting susu dengan tangan non dominan menopang payudara.
Lakukan secara bergantian
Lakukan gerakan 25 – 30 kali
Cara IV
Cara yang lain dapat dilakukan massase dengan kedua tangan ke
arah putting susu, kedua jari di atas payudara dan jari-jari yang lain
menopang payudara
Lakukan massase berulang-ulang 25 – 30 kali
12. Perawatan terakhir :
Lakukan gerakan memelintir putting susu sampai
putting susu elastis dan kenyal
Kompres payudara dengan handuk atau waslap yang
telah dibasahi dengan air hangat secara bergantian
selama 5 menit
Lakukan bergantian mulai dari kompres hangat ,
kompres dingin dan diakhiri dengan air dingin.
Ulangi bergantian sebanyak 3 kali pada ssetiap payudara
ibu
Lakukan pengeluaran ASI, kemudian keringkan dan ibu
siap untuk menyusui bayinya.
Lakukan perawatan payudara setiap hari terutama
sebelum mandi
Perhatikan cara ibu menyusui dan posisi saat ibu
menyusui bayinya
13. Perawatan buah dada pada masa nifas
Jika puting susu masuk kedalam dan pada perawatan kehamilan puting
susu tidak berhasil keluar, maka ditolong dengan menggunakan tepel hoed.
Alat ini digunakan pada puting susu yang terlalu besar atau lecet. Pada
puting susu yang lecet bisa diberi zalf lanolin, gentian violet ditutup
dengan kain kasa, dimana sebelum meneteki payudara harus
dicuci/dibersihkan dulu.
Menjaga payudara tetap bersih dan kering (terutama puting susu)
Menggunakan BH yang menyokong payudara
Apabila puting susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar pada
sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui, menyusui tetap dilakukan
dimulai dari puting susu yang tidak lecet
Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI
dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok
Untuk menghilangkan rasa nyeri ibu dapat minum parasetamol 1 tablet
setiap 4-6 jam
Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan : pengompresan
payudara menggunakan kain basah dan hangat selama 5 menit, urut
payudara dari arah pangkal menuju puting susu, keluarkan ASI sebagian
dari bagian depan payudara sehingga puting susu menjadi lunak, susukan
bayi setiap 2-3 jam, apabila tidak dapat menghisap ASI sisanya dikeluarkan
dengan tangan
Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui