2. VISUALISASI IDE
Bila kamu sudah memiliki ide dasar, entah mau membangun
sebuah karakter saja, membuat sebuah scene cerita, still image,
desain sebuah website, memproduksi thriller, video klip, video
profile atau lainnya, selanjutnya adalah melakukan proses
bagaimana ide atau konsep yang kamu punya itu bisa
divisualisasikan.
Maksudnya, ide yang sudah ada itu musti melalui berbagai
tahapan pekerjaan hingga berbentuk visual yang sudah bisa
dianggap sebagai sebuah karya.
3. SKETSA
Ide atau konsep itu, saat ini bisa saja dalam bentuk bayangan di pikiran
kamu, coretan di kertas, kliping, catatan, cerpen, novel, script atau bentuk
kreatif lainnya. Kreatifitaslah yang nantinya bisa membedakan sesuatu
yang fungsional dan imajinatif pada bentuk visual itu.
Proses visualisasi ini barulah pemikiran besar terhadap keseluruhan
karakter, mungkin juga pada alur cerita dan situasinya. Nah, langkah
terdekatnya adalah membuat sketsa. Kamu harus bisa membuat perkiraan
visual terhadap ide atau konsep bersangkutan. Bila itu merupakan sebuah
karakter, ya kamu musti membuat sketsa mengenai karakter tersebut.
Kamu tidak boleh takut atau kuatir, kalau menurut kamu gambarnya pasti
tidak bagus.
Bukan itu yang dipentingkan, namun yang diutamakan adalah kamu
mengekspresikan atau menuangkannya dalam bentuk gambar sederhana.
Sketsa atau coretan gambar itu merupakan awal dari proses visualisasi
selanjutnya.
4. ART MATERIAL
Disini ada beberapa alat dan perlengkapan yang kamu
butuhkan untuk bekerja. Atur penempatannya agar kamu
tidak pernah mengalami kesulitan ketika memerlukannya.
5. BERPIKIR RUANG
• Berpikir ruang adalah sebuah pola pikir yang sangat
penting dalam dunia 3D. Axis dalam 2D hanya dikenal
X dan Y
6. • tapi dalam dunia 3D kita mengenal
X,Y dan Z. Dan sumbu Z adalah
sumbu yang menentukan kadar
realitas sebuah benda
7. BERPIKIR 1,2, dan 3 TITIK HILANG
•
Salah satu hal yang paling penting dalam berpikir dimensi adalah
membiasakan memikirkan 3 hal yaitu TITIK HILANG yang nantinya
akan membuahkan kemahiran perspektif
1 TITIK HILANG
•
•
Sebuah gambar yang dalam
prosesnya menggunakan 1
titik hilang untuk
menjelaskan kedalaman
Ekpsresi gambarnya : art dan
misterius
8. 2 TITIK HILANG
•
•
Sebuah gambar yang dalam
prosesnya menggunakan 2 titik
hilang untuk menjelaskan
kedalaman dan dimensi
proporsi
Ekpsresi gambarnya : tenang ,
menjelaskan, observasi
9. 3 TITIK HILANG
•
Sebuah gambar yang dalam
prosesnya menggunakan 3 titik
hilang untuk menjelaskan
kedalaman dan dimensi
proporsi, distorsi dan skala
•
Ekpsresi gambarnya : Art,
Sophisticated, Distorsi euphoria
dan sifatnya melebih-lebihkan
10. SHADOW dan SHADE
•
Guna bayangan dalam 3D sangat mutlak, karena
menentukan realitas dan komposisi sebuah
kedalaman secara jelas
11. BENTUK DASAR
•
Bentuk Dasar Dalam Digital Art. Sebelum memulai belajar
mengenai sketsa, haruslah dipahami bahwa dalam digital art,
framework dari sebuah obyek dibentuk terdiri atas empat
bentuk dasar, tergantung pada 2D atau 3D obyek yang bakal
dibentuk, yaitu :
12. BENTUK DASAR TUBUH
• Ini adalah bentuk dasar dari tubuh manusia
dalam digital art yang sebetulnya tersusun
dari keempat bentuk dasar di atas :
• sphere dan cone digunakan untuk
membentuk oval kepala
• bahu, sikut dan pergelangan dibentuk
oleh sphere
• lengan, kaki, jari-jari tersusun oleh
bentuk silinder
13. SKETSA DASAR
Rencanakan Gambar. Tariklah beberapa garis stick, bisa vertikal, horisontal atau
diagonal yang dibutuhkan. Ini diperlukan sebagai upaya kamu mendapatkan
perkiraan ukuran, posisi dan proporsi sketsa tubuh manusia.
Bentuk Dasar. Buatlah lingkaran, segi empat, oval atau segitiga yang akan
digunakan untuk membentuk bagian-bagian dari obyek gambar.
Proporsional. Bentuk dasar dikembangkan, sehingga sketsa kamu bakal memiliki
dimensi yang proporsional.
Outline. Tegaskan bentuk berdimensi tadi dengan merapihkan outline, sehingga
mulai terlihat realistik.
Detail. Menambahkan elemen-elemen lain yang semakin membuat obyek gambar
kamu lebih realistik.
14. CHARACTER
•
Kayaknya kamu tidak bakal
menemukan
kesulitan
ya
membuat sketsa wajah seperti
contoh di atas. Tapi ingat ya,
latih terus membuat banyak
sketsa wajah yang berbeda,
seperti pria, wanita, anak-anak,
orang tua renta. Selain itu juga
buatlah sketsa wajah yang
serupa, namun dalam berbagai
posisi.
Itu
bagus
untuk
membiasakan otot-otot memori
dan tangan kamu agar semakin
luwes dan terampil. Apalagi,
nantinya kamu akan lebih
banyak terlibat pada obyek 3D.
Iya, khan? Lanjutkan dengan
memberikan gaya rambut yang
sesuai dengan karakter kamu.
15. PHOTOPRINT ON SKETCH
•
Nah, kalau kamu sudah lumayan nyaman dengan membuat sktesa wajah,
sekarang kamu berlanjut ke tahapan yang lebih asyik lagi. Kamu musti
memiliki perspektif terhadap sketsa kamu, yaitu perlu memberi dimensi
pada media gambar 2D, sehingga gambar kamu itu memiliki ilusi
kedalaman. Nanti pada materi Design Art dan Sinematografi, kamu akan
mendapatkan pemahaman yang lebih detail. Sekarang yang perlu kamu
ketahui agar sketsa bisa memiliki ilusi kedalaman, kamu bisa menerapkan
shadow dan highlight. Kamu boleh mencari foto atau gambar real bisa
dari mana saja, seperti majalah, brosur, internet atau lainnya. Kira-kira
seperti foto di bawah ini.
16. •
Pada kedua foto tersebut, kamu bisa melihat ada bagian yang
terlihat terang dan ada yang tampak gelap atau sedikit gelap atau
lebih gelap dibandingkan bagian yang terang. Itu bisa digunakan
sebagai referensi.
•
Kamu lakukan langkah-langkah membuat sketsa dengan membuat
garis stick, bentuk dasar, proporsional, outline dan selesaikan
detailnya. Bila sudah, mulai dengan menambahkan shading pada
bawah hidung, leher, sekitar mata, bawah bibir dan di sekitar
struktur tulang wajah.
17. HUMAN & CREATURE BODY
•
Membuat sketsa tubuh manusia, serupa dengan wajah. Hanya saja tubuh
manusia itu lebih banyak garis lurus, kurva dan takaran proporsional yang
perlu dibuat sesuai dengan bagian detailnya serta lebih banyak jenis posisi
yang mungkin dibentuk.
•
Kamu akan sering menggunakan headscale untuk mendapatkan tubuh dan
bagian yang terlihat proporsional, baik untuk posisi atau pun ukuran lebar
dan tingginya. Tinggi tubuh boleh menggunakan 7-8 heads dan panjang kaki
harus lebih panjang dari badan.
18. MAN STICK
• Kamu musti terbiasa dengan
aturan headscale, ukuran yang
proporsi
terhadap
ukuran
kepala.
• Tinggi tubuh orang
dewasa itu kira-kira 7-8
heads.
• Lebar bahu bisa lebih
dari 2 heads, ini
tergantung dari bentuk
tubuh yang ingin kamu
bentuk dan jaraknya
sekitar 1.5 heads dari
atas.
• Pinggul sekitar 3 heads
dari atas dengan lebar
sekitar 1.5 heads dan
seterusnya.
19. BALANCE
•
Dengan memperhatikan garis stick yang
dibuat di awal, kamu bisa membentuk bobot
tubuh yang terdistribusi sama terhadap garis
aksis, agar bobot visualnya terlihat balance.
• Lengan. Sikut berada 2.5 heads dari
atas dan satu garis dengan perut.
Lengan mulai dari bahu hingga di
sekitar paha atas.
• Kaki. Mustinya dibuat lebih panjang
dari badan dengan lutut berada
tepat di tengah antara pangkal paha
dan telapak kaki.
•
Kamu perlu mempelajari anatomi tubuh
manusia, seperti jenis dan bentuk otot bahu,
lengan, perut dan kaki. Sehingga tahu
bagaimana kelompok otot tersebut
terbentuk dan tampak berdaging. Tentu saja
bentuk otot akan berbeda antara pria dan
wanita.
20. •
Musti diperhatikan bagaimana kamu memberi
‘daging’ pada sketsa. Kamu musti terbiasa untuk
curvy, ini istilah ketika membuat garis lengkung
atau cembung atau bergelombang, baik pada
kontur tubuh, otot atau bayangan. Curvy ini akan
membantu terbentuknya morfologi tulang, otot
dan daging.
•
Sekarang kamu bisa memberikan outline pada
sketsa, hingga mulai terlihat kian realistik. Hapus
semua garis yang tidak perlu. Ini bagian yang
penting juga. Lakukan perlahan dengan hati-hati
agar garis-garis lembut tidak ikut terhapus.
Gunakan pena untuk menegaskan garis yang kuat
dan yang lembut. Lalu tambahkang shading pada
bagian tertentu. Nah, sekarang sketsa kamu
sudah terlihat realistik, khan?
ORGANIC
21. TUBUH BERPOSE
•
Kalau sudah sampai disini, berarti kamu memiliki
keterampilan yang mahir membuat sketsa. Kunci
pentingnya adalah garis aksis yang menunjukkan arah
posisi dan pergerakan, serta beri lingkaran untuk
kepala dan tiap persendian.
•
Buat garis stick dan lingkaran besar atau kecil sebagai
panduan posisi dan pergerakan. Jangan lupa
perkiraan proporsionalnya. Bila belum puas dengan
arah dan posisi garis stick, jangan pernah melanjutkan
langkah atau proses berikutnya.
•
Kamu bisa mengembangkan bagian tubuh sesuai garis
stick tersebut. Bila perlu gunakan bentuk bola, cone,
kubus atau silinder dalam pembentukan bagian tubuh.
Lupakan dahulu bagian detail, seperti jari tangan, kaki
dan wajah.
•
Tambahkan rambut pakaian, celana, sepatu dan
asesorisnya. Berikan detail pada wajah, jari tangan dan
kaki. Tambahkan shading pada bagian yang perlu.