SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  45
IV. Kondisi Panas dan
Densitas
Ice vs Liquid Water
liquidice
hydrogen bonds
Melting and Boiling Temperatures
of Water
Colligative Properties
• Dissolved solids increase the boiling point and
decrease the freezing point.
 Water exists in all three phases at
temperatures found on Earth.
 If water behaved like substances with
similar molecular weight, water would
exist only as a gas and it’s likely that
the Earth’s gravity wouldn’t retain
water.
Importance to Living Things
Density and Temperature
• Above 4°C the density of liquid water decreases as the temperature
increases.
• As the temperature is decreased from 4°C to 0°C, the density
decreases.
• Water exhibits a density maximum of 1.0 grams/milliliter (g/mL) at
4°C.
• Ice is less dense than water.
Density Behavior of Water
 Ice floats on top of liquid water.
 If ice were more dense than liquid
water, then ice would sink, leading to
a freezing-over of many lakes and
streams.
Importance to Living Things
Ice Floats!
High Specific Heat
 1.0 calories of absorbed
heat energy will raise
the temperature of 1.0
gram of water by 1.0°C.
 Water can buffer the environment and
living things against extreme changes
in temperature.
Importance to Living Things
High Heat of Vaporization
 At 25°C, 1.0 gram of water must
absorb 580 calories of heat energy in
order to be converted from a liquid to
a gas.
 Water vapor in the atmosphere
moderates the Earth’s climate.
 Living things may moderate their
body temperatures via evaporation of
water from their surfaces
(evaporative cooling).
Importance to Living Things
High specific heat
• Specific heat: the amount of heat required to raise or lower the temperature of 1 gram
of substance 1 degree C.
• a lot of heat energy is required to break hydrogen bonds, water resists temperature change.
• When water is heated, most of the heat is used to break hydrogen bonds and not much is left
over to raise the temperature of the water.
• Because water can absorb a lot of heat with little change in temperature, it acts as a
thermal buffer.
• On a small scale, water in a cell can absorb much heat with little change in temperature.
• On a larger scale, the water in the ocean acts as a thermal buffer for the earth, resisting
temperature change and creating a hospitable environment for life.
High heat of vaporization
• Heat of vaporization: The amount of heat required for 1 gram of a substance to be converted
from a liquid to a gas.
• Hydrogen bonds make it difficult for water molecules to escape the liquid state and are responsible for
water's high heat of vaporization.
• The hydrogen bonds must be broken before water can evaporate and this requires considerable energy.
• Because water has a high heat of vaporization
• Helps our bodies and our planet to maintain our temperature within a tolerable range.
• When we get hot and sweat, water evaporates from our skin and cools us. Since the evaporation of water
requires a considerable amount of energy, it is very effective in cooling us.
• Water also helps moderate global climate by absorbing solar radiation and dissipating the heat by evaporation
of surface water.
Masukan panas ke sungai
• Radiasi sinar matahari
• Mata air
• Anak sungai
• Aliran air hujan
Hilangnya panas dari sungai
• Pantulan/sebaran sinar matahari
• Evaporasi
• Aliran air ke luar sungai
Struktur panas di sungai
Variasi diurnal
Variasi suhu udara dan air sungai
• Es mencair
• Masukan air hujan ke sungai
• Masukan dari mata air
Kondisi panas di danau
Sumber panas utama:
Radiasi sinar matahari
Pengecualiaan:
Waduk
Danau dengan sumber mata air cukup besar
Hilangnya panas dari danau
• Penguapan
• Aliran air keluar danau
• Radiasi panas dari air
Panas Vs Densitas
Densitas tertinggi
pada suhu 4oC
Panas Vs densitas cont.
Lapisan air yang lebih
panas dan ringan akan
berada diatas lapisan
yang lebih dingin dan
berat
Stratifikasi suhu
Secara vertikal danau
terbagi atas 3 lapisan:
1. Epilimnion
2. Metalimnion/thermo
cline
3. hypolimnion
Stratifikasi suhu cont.
Epilimnion –
• Bagian kolom yang
hangat
• Temperatur merata
• Tercampur karena
angin
Stratifikasi suhu cont.
Hypolimnion –
• Lapisan bawah
• Suhu lebih dingin dari
epilimnion
• Tidak dipengaruhi
angin
Stratifikasi suhu cont.
Metalimnion/
Thermocline - Zona
peralihan dimana
suhu turun drastis
seiring
bertambahnya
kedalaman
Faktor yang mempengaruhi
stratifikasi suhu
• Perbedaan densitas lapisan air
air yang ringan akan berada di lapisan atas
• Angin
Angin mempengaruhi percampuran panas di kolom air.
Faktor yang mempengaruhi stratifikasi suhu
cont.
Stratifikasi suhu terjadi jika
angin tidak mampu
mencampur energi panas ke
seluruh kolom danau
Stabilitas stratifikasi suhu
• Stabilitas (danau) = Banyaknya energi yang diperlukan untuk
mencampur seluruh air danau hingga memiliki densitas yang sama
• Stabilitas danau dilihat dari daya tahan (resistence) danau terhadap
percampuran oleh angin
Tergantung pada perbedaan densitas antara dua lapisan
Stabilitas stratifikasi suhu cont.
Examples:
Epilimnion Hypolimnion Result
8°C 4°C Perbedaan densitas kecil
22°C 7°C Perbedaan densitas besar,
Stratifikasi stabil
30°C 28°C Perbedaan densitas besar,
Stratifikasi stabil
Bagaimana terbentuknya stratifikasi
suhu?
1. Awal musim semi
• Tidak ada perbedaan
densitas
• Daya tahan (resistence)
terhadap percampuran
oleh angin sangat rendah
• Suhu terdistribusi
dengan merata
5 10 15 20 25 30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Temperature (°C)
Depth(m)
Spring turnover: Suatu periode dimana seluruh kolom air
bercampur karena pengaruh angin
Lama Spring turnover dipengaruhi oleh: luas permukaan dan
volume danau
Bagaimana terbentuknya stratifikasi suhu?
Cont.
2. Pertengahan musim
semi 5 10 15 20 25 30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Temperature (°C)
Depth(m)
• Jumlah panas harian
yang ditransfer ke
perairan semakin
meningkat
• Permukaan air lebih cepat
memanas dibanding
kecepatan percampuran
panas
• Daya tahan terhadap
percampuran mulai
terbentuk
Bagaimana terbentuknya stratifikasi suhu?
Cont.
3. Akhir musim semi
• Perbedaan densitas semakin
besar
• Epilimnion “mengapung” diatas
hypolimnion
5 10 15 20 25 30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Temperature (°C)
Depth(m)
Bagaimana terbentuknya stratifikasi suhu?cont.
4.Akhir musim panas
Peningkatan suhu Lapisan
epilimnion terus berlanjut
Terbentuk stratifikasi suhu
yang kuat
Lapisan hypolimnion dapat
menjadi anoxic karena
proses dekomposisi plankton
Bagaimana terbentuknya stratifikasi suhu?Cont.
Awal musim gugur
• Danau kehilangan panas
• Air dingin tenggelam,
menimbulkan percampuran
masa air
• Suhu lapisan epilimnion
menurun
• Lapisan thermocline bergeser ke
lapisan lebih dalam
5 10 15 20 25 30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Temperature (°C)
Depth(m)
Bagaimana terbentuknya stratifikasi suhu?Cont.
Pertengahan-akhir musim gugur
• Perbedaan densitas antar
lapisan semakin rendah seiring
mendinginnya lapisan epilimnion
• “Fall turnover”terjadi
• O2 terbawa ke lapisan bawah,
Nutrisi terbawa ke permukaan
5 10 15 20 25 30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Temperature (°C)
Depth(m)
Bagaimana terbentuknya stratifikasi suhu?Cont
Musim salju
• Suhu permukaan turun << 4oC,
mengapung diatas lapisan air
40C
• Percampuran oleh angin tidak
terjadi karena terhalang lapisan
es
• “inverse stratifikasi” terbentuk
Stratifikasi musiman danau daerah temperate
Klasifikasi danau berdasarkan pola stratifikasi
dan sirkulasi
• Amictic : Tidak pernah terjadi percampuran, karena pemukaan
membeku
Umumnya danau di daerah antartika atau di
gunung yang sangat tinggi
• Cold monomictic: terjadi satu kali periode percampuran dalam satu
tahun pada suhu ≤ 40C
Danau di daerah arktik dan pegunungan
Klasifikasi danau berdasarkan pola stratifikasi
dan sirkulasi cont.
• Warm monomictic: terjadi satu kali periode percampuran dalam satu
tahun pada suhu ≥ 40C
Umumnya danau di daerah temperate yang
hangat ex. Amerika utara
tengah
• Dimictic : terjadi 2 periode percampuran dan 2 periode stratifikasi
dalam satu tahun
Umumnya di daerah temperate dingin
Klasifikasi danau berdasarkan pola stratifikasi
dan sirkulasi cont.
• Cold Polymictic: percampuran terjadi berkali-kali saat permukaan
danau terbebas dari bekuan es
Umumnya terjadi pada danau dangkal di
daerah temperate bagian utara
• Warm polymictic: percampuran terjadi berkali-kali pada danau yang
bersuhu > 4oC
Umumnya terjadi pada danau di daerah tropis
Pertemuan v

Contenu connexe

Tendances

Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
fahmiganteng
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
Ahmad Fadli
 
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumPengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Chandra Maulana
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Fransiska Puteri
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
Andreas Cahyadi
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Fransiska Puteri
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Farida Lukmi
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Fitri Andriani
 

Tendances (20)

Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
 
Aliran energi ekosistem i
Aliran energi ekosistem iAliran energi ekosistem i
Aliran energi ekosistem i
 
Ekosistem Sungai (IPA VII)
Ekosistem Sungai (IPA VII)Ekosistem Sungai (IPA VII)
Ekosistem Sungai (IPA VII)
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
 
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan IkanBiologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumPengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Padang lamun
Padang lamunPadang lamun
Padang lamun
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
EKTODERM DAN ENDODERM
EKTODERM DAN ENDODERMEKTODERM DAN ENDODERM
EKTODERM DAN ENDODERM
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 

Similaire à Pertemuan v

X 10 24-tantri fricilla
X 10 24-tantri fricillaX 10 24-tantri fricilla
X 10 24-tantri fricilla
Tataa Fricilla
 
PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx
PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptxPENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx
PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx
ItoBabu
 

Similaire à Pertemuan v (20)

ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptxppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
 
Ppt pemanasan global
Ppt pemanasan globalPpt pemanasan global
Ppt pemanasan global
 
Marine chemistry
Marine chemistryMarine chemistry
Marine chemistry
 
Ekosistem_danau.pptx
Ekosistem_danau.pptxEkosistem_danau.pptx
Ekosistem_danau.pptx
 
5. siklus air p4
5. siklus air p45. siklus air p4
5. siklus air p4
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Air
AirAir
Air
 
AIR
AIRAIR
AIR
 
Ppt global warming
Ppt global warmingPpt global warming
Ppt global warming
 
Air asd
Air asdAir asd
Air asd
 
P1 Pemuaian Hanif
P1 Pemuaian HanifP1 Pemuaian Hanif
P1 Pemuaian Hanif
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
X 10 24-tantri fricilla
X 10 24-tantri fricillaX 10 24-tantri fricilla
X 10 24-tantri fricilla
 
Benda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptxBenda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptx
 
Bab 4 pemuaian g7 bagian 2
Bab 4 pemuaian g7 bagian 2Bab 4 pemuaian g7 bagian 2
Bab 4 pemuaian g7 bagian 2
 
TENAGA, BAJAET HABA DAN TABURAN SUHU
TENAGA, BAJAET HABA DAN TABURAN SUHUTENAGA, BAJAET HABA DAN TABURAN SUHU
TENAGA, BAJAET HABA DAN TABURAN SUHU
 
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptxSUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
 
PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx
PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptxPENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx
PENGANTAR KOMPUTER _BIO KELOMPOK.pptx
 
SIKLUS AIR.pptx
SIKLUS AIR.pptxSIKLUS AIR.pptx
SIKLUS AIR.pptx
 
Sirkulasi hidrotermal
Sirkulasi hidrotermalSirkulasi hidrotermal
Sirkulasi hidrotermal
 

Plus de Fisheries and Marine Department

Plus de Fisheries and Marine Department (20)

BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakulturBDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
 
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidayaBDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
 
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan IkanBDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
 
04 water quality and management
04 water quality and management04 water quality and management
04 water quality and management
 
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup BudidayaBDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
 
BDPP_Pertemuan 2_aquaculture systems
BDPP_Pertemuan 2_aquaculture systemsBDPP_Pertemuan 2_aquaculture systems
BDPP_Pertemuan 2_aquaculture systems
 
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakulturBDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
 
Pertemuan vi
Pertemuan viPertemuan vi
Pertemuan vi
 
Pertemuan iv
Pertemuan ivPertemuan iv
Pertemuan iv
 
Pertemuan iii
Pertemuan iiiPertemuan iii
Pertemuan iii
 
Pertemuan ii
Pertemuan iiPertemuan ii
Pertemuan ii
 
Pertemuan i
Pertemuan iPertemuan i
Pertemuan i
 
05 reresi linier berganda
05 reresi linier berganda05 reresi linier berganda
05 reresi linier berganda
 
04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
 
02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh
 
07 analisis komponen utama
07 analisis komponen utama07 analisis komponen utama
07 analisis komponen utama
 
06 analisis faktor
06 analisis faktor06 analisis faktor
06 analisis faktor
 
Minggu 1 dan 2
Minggu 1 dan 2Minggu 1 dan 2
Minggu 1 dan 2
 
Minggu 4
Minggu 4Minggu 4
Minggu 4
 

Dernier

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Dernier (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Pertemuan v

  • 1.
  • 2. IV. Kondisi Panas dan Densitas
  • 3. Ice vs Liquid Water liquidice hydrogen bonds
  • 4. Melting and Boiling Temperatures of Water
  • 5. Colligative Properties • Dissolved solids increase the boiling point and decrease the freezing point.
  • 6.  Water exists in all three phases at temperatures found on Earth.  If water behaved like substances with similar molecular weight, water would exist only as a gas and it’s likely that the Earth’s gravity wouldn’t retain water. Importance to Living Things
  • 7. Density and Temperature • Above 4°C the density of liquid water decreases as the temperature increases. • As the temperature is decreased from 4°C to 0°C, the density decreases. • Water exhibits a density maximum of 1.0 grams/milliliter (g/mL) at 4°C. • Ice is less dense than water.
  • 9.  Ice floats on top of liquid water.  If ice were more dense than liquid water, then ice would sink, leading to a freezing-over of many lakes and streams. Importance to Living Things
  • 11. High Specific Heat  1.0 calories of absorbed heat energy will raise the temperature of 1.0 gram of water by 1.0°C.
  • 12.  Water can buffer the environment and living things against extreme changes in temperature. Importance to Living Things
  • 13. High Heat of Vaporization  At 25°C, 1.0 gram of water must absorb 580 calories of heat energy in order to be converted from a liquid to a gas.
  • 14.  Water vapor in the atmosphere moderates the Earth’s climate.  Living things may moderate their body temperatures via evaporation of water from their surfaces (evaporative cooling). Importance to Living Things
  • 15. High specific heat • Specific heat: the amount of heat required to raise or lower the temperature of 1 gram of substance 1 degree C. • a lot of heat energy is required to break hydrogen bonds, water resists temperature change. • When water is heated, most of the heat is used to break hydrogen bonds and not much is left over to raise the temperature of the water. • Because water can absorb a lot of heat with little change in temperature, it acts as a thermal buffer. • On a small scale, water in a cell can absorb much heat with little change in temperature. • On a larger scale, the water in the ocean acts as a thermal buffer for the earth, resisting temperature change and creating a hospitable environment for life.
  • 16. High heat of vaporization • Heat of vaporization: The amount of heat required for 1 gram of a substance to be converted from a liquid to a gas. • Hydrogen bonds make it difficult for water molecules to escape the liquid state and are responsible for water's high heat of vaporization. • The hydrogen bonds must be broken before water can evaporate and this requires considerable energy. • Because water has a high heat of vaporization • Helps our bodies and our planet to maintain our temperature within a tolerable range. • When we get hot and sweat, water evaporates from our skin and cools us. Since the evaporation of water requires a considerable amount of energy, it is very effective in cooling us. • Water also helps moderate global climate by absorbing solar radiation and dissipating the heat by evaporation of surface water.
  • 17. Masukan panas ke sungai • Radiasi sinar matahari • Mata air • Anak sungai • Aliran air hujan
  • 18. Hilangnya panas dari sungai • Pantulan/sebaran sinar matahari • Evaporasi • Aliran air ke luar sungai
  • 19. Struktur panas di sungai Variasi diurnal
  • 20. Variasi suhu udara dan air sungai • Es mencair • Masukan air hujan ke sungai • Masukan dari mata air
  • 21. Kondisi panas di danau Sumber panas utama: Radiasi sinar matahari Pengecualiaan: Waduk Danau dengan sumber mata air cukup besar
  • 22. Hilangnya panas dari danau • Penguapan • Aliran air keluar danau • Radiasi panas dari air
  • 23. Panas Vs Densitas Densitas tertinggi pada suhu 4oC
  • 24. Panas Vs densitas cont. Lapisan air yang lebih panas dan ringan akan berada diatas lapisan yang lebih dingin dan berat
  • 25. Stratifikasi suhu Secara vertikal danau terbagi atas 3 lapisan: 1. Epilimnion 2. Metalimnion/thermo cline 3. hypolimnion
  • 26. Stratifikasi suhu cont. Epilimnion – • Bagian kolom yang hangat • Temperatur merata • Tercampur karena angin
  • 27. Stratifikasi suhu cont. Hypolimnion – • Lapisan bawah • Suhu lebih dingin dari epilimnion • Tidak dipengaruhi angin
  • 28. Stratifikasi suhu cont. Metalimnion/ Thermocline - Zona peralihan dimana suhu turun drastis seiring bertambahnya kedalaman
  • 29. Faktor yang mempengaruhi stratifikasi suhu • Perbedaan densitas lapisan air air yang ringan akan berada di lapisan atas • Angin Angin mempengaruhi percampuran panas di kolom air.
  • 30. Faktor yang mempengaruhi stratifikasi suhu cont. Stratifikasi suhu terjadi jika angin tidak mampu mencampur energi panas ke seluruh kolom danau
  • 31. Stabilitas stratifikasi suhu • Stabilitas (danau) = Banyaknya energi yang diperlukan untuk mencampur seluruh air danau hingga memiliki densitas yang sama • Stabilitas danau dilihat dari daya tahan (resistence) danau terhadap percampuran oleh angin Tergantung pada perbedaan densitas antara dua lapisan
  • 32. Stabilitas stratifikasi suhu cont. Examples: Epilimnion Hypolimnion Result 8°C 4°C Perbedaan densitas kecil 22°C 7°C Perbedaan densitas besar, Stratifikasi stabil 30°C 28°C Perbedaan densitas besar, Stratifikasi stabil
  • 33. Bagaimana terbentuknya stratifikasi suhu? 1. Awal musim semi • Tidak ada perbedaan densitas • Daya tahan (resistence) terhadap percampuran oleh angin sangat rendah • Suhu terdistribusi dengan merata 5 10 15 20 25 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Temperature (°C) Depth(m)
  • 34. Spring turnover: Suatu periode dimana seluruh kolom air bercampur karena pengaruh angin Lama Spring turnover dipengaruhi oleh: luas permukaan dan volume danau
  • 35. Bagaimana terbentuknya stratifikasi suhu? Cont. 2. Pertengahan musim semi 5 10 15 20 25 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Temperature (°C) Depth(m) • Jumlah panas harian yang ditransfer ke perairan semakin meningkat • Permukaan air lebih cepat memanas dibanding kecepatan percampuran panas • Daya tahan terhadap percampuran mulai terbentuk
  • 36. Bagaimana terbentuknya stratifikasi suhu? Cont. 3. Akhir musim semi • Perbedaan densitas semakin besar • Epilimnion “mengapung” diatas hypolimnion 5 10 15 20 25 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Temperature (°C) Depth(m)
  • 37. Bagaimana terbentuknya stratifikasi suhu?cont. 4.Akhir musim panas Peningkatan suhu Lapisan epilimnion terus berlanjut Terbentuk stratifikasi suhu yang kuat Lapisan hypolimnion dapat menjadi anoxic karena proses dekomposisi plankton
  • 38. Bagaimana terbentuknya stratifikasi suhu?Cont. Awal musim gugur • Danau kehilangan panas • Air dingin tenggelam, menimbulkan percampuran masa air • Suhu lapisan epilimnion menurun • Lapisan thermocline bergeser ke lapisan lebih dalam 5 10 15 20 25 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Temperature (°C) Depth(m)
  • 39. Bagaimana terbentuknya stratifikasi suhu?Cont. Pertengahan-akhir musim gugur • Perbedaan densitas antar lapisan semakin rendah seiring mendinginnya lapisan epilimnion • “Fall turnover”terjadi • O2 terbawa ke lapisan bawah, Nutrisi terbawa ke permukaan 5 10 15 20 25 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Temperature (°C) Depth(m)
  • 40. Bagaimana terbentuknya stratifikasi suhu?Cont Musim salju • Suhu permukaan turun << 4oC, mengapung diatas lapisan air 40C • Percampuran oleh angin tidak terjadi karena terhalang lapisan es • “inverse stratifikasi” terbentuk
  • 41. Stratifikasi musiman danau daerah temperate
  • 42. Klasifikasi danau berdasarkan pola stratifikasi dan sirkulasi • Amictic : Tidak pernah terjadi percampuran, karena pemukaan membeku Umumnya danau di daerah antartika atau di gunung yang sangat tinggi • Cold monomictic: terjadi satu kali periode percampuran dalam satu tahun pada suhu ≤ 40C Danau di daerah arktik dan pegunungan
  • 43. Klasifikasi danau berdasarkan pola stratifikasi dan sirkulasi cont. • Warm monomictic: terjadi satu kali periode percampuran dalam satu tahun pada suhu ≥ 40C Umumnya danau di daerah temperate yang hangat ex. Amerika utara tengah • Dimictic : terjadi 2 periode percampuran dan 2 periode stratifikasi dalam satu tahun Umumnya di daerah temperate dingin
  • 44. Klasifikasi danau berdasarkan pola stratifikasi dan sirkulasi cont. • Cold Polymictic: percampuran terjadi berkali-kali saat permukaan danau terbebas dari bekuan es Umumnya terjadi pada danau dangkal di daerah temperate bagian utara • Warm polymictic: percampuran terjadi berkali-kali pada danau yang bersuhu > 4oC Umumnya terjadi pada danau di daerah tropis