2. Pantun
untuk menyatakan curahan hati
1. Tiap bait terdiri 4 baris
2. Tiap baris terdiri 8-12 suku kata
3. Sajaknya : a b a b
4. Baris 1-2 merupakan sampiran
5. Baris 3-4 merupakan isi
6. Pada pantun kilat/karmina---bersajak aa
3. Contoh pantun
Contoh 1)
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga
Contoh 2)
Satu dua tiga empat
Empat sembilan tujuh kelipatan
Siapa bijak ia kan dapat
Mengatur diri dan pendapatan
4. Syair
untuk melukiskan dan menceritakan berbagai cerita
1. Tiap bait terdiri 4 baris
2. Tiap baris terdiri 8-12 suku kata
3. Syair bersajak sama a a a a
4. Keempatnya merupakan rangkaian cerita, tidak ada
sampiran
5. Contoh syair
Akan Daniel putera bangsawan
Parasnya elok sukar dilawan
Sedap manis barang kelakuan
Enambelas tahun umurnya tuan
6. Gurindam
Tiap bait terdiri 2 baris
Tiap baris 10-14 suku kata
Rumus sajaknya a a
Terdiri dari 2 bagian yang membentuk kalimat majemuk
Bag. 1 sebab atau alasan , bag. 2 akibatnya atau
balasannya
Isi : nasihat
7. Contoh Gurindam
Kurang pikir kurang siasat
Maka dirimu pasti tersesat
Jika kena penyakit kikir
Sanak saudara akan menyingkir
Pikir dulu sebelum berkata
Supaya terelak silang sengketa
8. Talibun
Pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4
Tiap bait terdiri 6 atau 8 atau 10 dst yang jumlahnya genap
Tiap baris terdiri 8-12 suku kata
Sajaknya abc, abc atau abcd,abcd dst
Bagian atas merupakan sampiran
Bagian bawah merupakan isi
9. Contoh Talibun
Kalau anak pergi nan rantau
Yuk beli waktu, tuk dapat hari
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi merantau
Ibu cari, sanakpun cari
Induk semang dapatkan dahulu
10. Seloka
Tiap bait terdiri 2 baris panjang
Tiap baris terdiri 16 suku kata ( 2x8 suku kata )
Isi bait satu dengan berikutnya saling berhubungan
Tidak terikat oleh persajakan
Isinya : petuah
Baris kedua pd bait terdahulu menjadi baris 1 pada
bait berikutnya
Baris keempat pd bait terdahulu menjadi baris 3 pada
bait berikutnya
11. Contoh Seloka/Pantun berantai
Taman melati si rumah rama
Ubur-ubur sampingan dua
Kalau mati kita bersama
Satu kubur kita berdua
Ubur-ubur sampingan dua
Taman melati bersusun tangkai
Satu kubur kita berdua
Kalau boleh bersusun bangkai
12. Pantun Kanak-Kanan Bersuka cita
Dibawa itik pulang petang
Dapat dirumput bilang-bilang
Melihat ibu sudah datang
Hati Cemas jadi hilang
13. Pantun Kanak-Kanan Berduka Cita
Lurus Jalan ke jalan lusuh
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tidaklah rusuh
Ibu mati bapak berjalan
14. Pantun dagang dan pantun nasib
Unggas Undan si raja buntung
Terbang ke desa suka menanti
Wahai badan apalah untung
Jika senantiasa bersusah hati
15. Pantun Perkenalan
Dari mana hendak kutanya
Dari Jepang ke Bandar Cina
Kalaulah boleh kami bertanya
Baunya bunga mau kemana
16. Pantun Berkasih-kasihan
Kalau tuan jalan ke hulu
Carikan saya air jelaga
Kalaulah tuan mati dahulu
Nantikan saya di pintu sorga
17. Pantun Perceraian
Jika beli buah siwalan
Padi mana akan ditunggalkan
Jika jadi tuan berjalan
Dimana kami kan ditinggalkan
18. Pantun Beriba Hati
Dari Mentok ke Batu Kampar
Saya tidak ke Jawa lagi
Bumi ditepuk langit ditampar
Saya tidak percaya lagi
19. Pantun Teka-Teki
Ada kuda pakai celana
Makan rumput bercampur duri
Kalu tuan bijak laksana
Binatang apa disentuh berdiri
20. Pantun Adat
Kayu pantai di Kota Syah Alam
Rantainya banyak warna membiru
Jika engkau pandai di alam
Jangan lupakan adat berburu
21. Pantun Nasihat
Berburu rusa ke padang jajar
Mendapat rusa belang berdiri
Jikalau tuan berkurang ajar
Pastilah tuan akan dihindari
22. Pantun Agama
Asam kandis asam takabur
Kedua asam riang dan mantab
Menangis mayat di dalam kubur
Saatnya hidup tak pegang Alkitab
23. GALAU
Jesica X-6
Ketika pagi kubuka mata
Tak kutemukan kata-kata
Apalagi seribu cerita
Menemani jiwaku semata
Aku kini hanya sendiri
Dengan gontai aku berdiri
Tanpa kawan tanpa saudari
Yang hadir dari sanubari
Aku hanya ingin menyapa
Dari kata orang yang papa
Slalu mengingat tapi kadang lupa
Itu membuat hatiku nestapa
Walau hatiku selalu gundah
Tapi semua selesai sudah
Ku mau jadi orang mawardah
Tuhanpun pasti berikan hadiah