SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Saudara-saudara, ketika kita 
membahas tentang penger-tian 
HAM maka akan muncul 
pakar yang telah membahasnya 
seperti : 
a. Cabot dan Kahl 
(1967): HAM adalah suatu sosiologi 
yang konkret karena meneliti 
situasi kehidupan, khususnya 
masalah interaksi dengan 
pengaruh dan psikologisnya. 
Jadi, interaksi mengakibatkan 
dan menghasilkan penyesuaian 
diri secara timbal balik yang 
mencakup kecakapan dalam 
penyesuaian dengan situasi baru. 
b. Bonner (1975): 
interaksi adalah hubungan antara 
dua atau lebih individu manusia 
dan perilaku individu yang satu 
mempengaruhi, mengubah, dan 
memperbaiki perilaku individu 
lain atau sebaliknya. 
c. Davis “Human 
Relation at Work” adalah interaksi 
antara seseorang dengan orang 
lain dalam situasi kerja dan 
dalam organisasi kekaryaan. 
Ditinjau dari kepimpinannya, yang 
bertanggungjawab dalam suatu 
kelompok merupakan interaksi 
orang-orang menuju situasi 
kerja yang memotivasi untuk 
bekerjasama secara produktif, 
sehingga dicapai kepuasan 
ekonomi, psikologis dan sosial. 
d. T o n n i e s : 
menyatakan bahwa manusia 
dalam bermasyarakat mempunyai 
dua jenis pergaulan yaitu: (1) 
Gemeinscaft, hal yang dialami oleh 
orang lain dirasakan sebagaimana 
terjadi pada dirinya olek karena 
pergaulannya yang sangat akrab. 
Sifatnya statis, pribadi, tidak 
rasional; (2) Gessellscaft, pergaulan 
yang mempertimbangkan untung 
dan ruginya sehingga anggota 
bebas keluar masuk dari kelompok 
tersebut. 
Saudara-saudara, walaupun ham 
mempunyai banyak pengertian 
dari berbagai ahli namun 
secara arti luas, HAM mencoba 
menemukan, mengidentifikasi 
masalah dan membahasnya 
untuk mencari pemecahan. Ini 
berbentuk komunikasi persuasif 
yang dilakukan oleh seseorang 
kepada orang lain secara tatap 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
muka dalam segala situasi dan 
dalam semua bidang kehidupan, 
sehingga menimbulkan 
kebahagiaan dan kepuasaan 
hati pada kedua belah pihak. 
Sedangkan hubungan antara 
manusia dalam arti sempit yaitu 
interaksi antara seseorang dengan 
orang lain dalam situasi kerja 
dan dalam organisasi kekaryaan 
( Tyastuti, Kusmiyati, Handayani, 
2008). 
Cukup jelas bukan pengertian dari 
HAM bagi anda? 
1. Tujuan HAM 
Saudara-saudara, kalau diatas 
tadi anda sudah mempelajari 
pengertian hubungan antara 
manusia, sekarang anda akan 
mempelajari tujuan dari HAM agar 
anda dapat menggunakannya 
didalam berhubungan dengan 
klien anda yaitu: 
a. Meman f a a t k a n 
pengetahuan tentang faktor 
sosial dan psikologis dalam 
penyesuaian diri manusia sehingga 
terjadi keselarasan dan keserasian, 
dengan konflik seminimal 
mungkin. Disini mengandung arti 
untuk pemenuhuan kepentingan 
klien dan mengurangi konflik 
yang tidak perlu. 
b. M e m e n u h i 
kebutuhan antara individu yang 
satu dengan yang lain. 
c. M e m p e r o l e h 
pengetahuan dan informasi baru, 
karena dengan berhubungan 
pada situasi ini adalah interaksi 
anda dengan klien maka akan 
memberikan informasi yang baru 
dan riil dari klien.Menumbuhkan 
sikap kerjasama, karena tanpa 
berhubungan dengan orang lain 
yang baik maka apapun hasil tidak 
akan optimum. 
d. M e n g h i l angkan 
sikap egois/paling benar, 
karena dalam HAM akan terjadi 
penyesuaian antara saru orang 
dengan yang lain dengan cara 
berbagi. 
e. Menghindari dari 
sikap stagnan karena “manusia 
adalah makhluk homo socius”; 
mengubah sikap dan perilaku 
diri sendiri dan orang lain serta 
memberikan bantuan kepada orang 
lain. 
f. Menemukan diri 
sendiri, ketika kita berhubungan 
dengan orang lain akan 
memudahkan kita mengenali diri 
sendir baik kelamahan ataupun 
kelebihan kita. 
g. Menemukan dunia 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
luar, dengan berhubungan 
dengan orang lain maka anda 
mengenal dunia luar dari orang 
atau klien diluar diri anda sendiri. 
h. Membentuk dan 
memelihara hubungan yang 
bermakna dengan orang lain. 
Tanpa berhubungan dengan 
orang lain anda tidak akan bisa 
membentuk dan memelihara 
hubungan contohnya dengan 
klien anda. 
i. M e n g u b a h 
perilaku sendiri dan orang lain, 
dengan berhubungan dengan 
orang lain anda dan klien bisa 
saling mempengaruhi untuk 
kebaikkan terutama dalam bidang 
kesehatan reproduksi. 
j. M e m b e r i k a n 
bantuan, tanpa berhubungan 
dengan klien atau anda maka 
kita tidak bisa memberikan atau 
menerima bantuan dari orang 
lain. 
Saudara-saudara, ternyata 
banyak kan tujuan hubungan 
antar manusia yang perlu anda 
ketahui ? Kami harap anda dapat 
melakukan hubungan dengan 
klien anda dengan baik setelah 
mengetahui tujuan dari HAM 
tersebut. 
2. Me n umb u h k a n 
hubungan antara manusia 
Kita dalam berhubungan dengan 
manusia lain kadang ada yang 
mudah dan kadang ada yang sulit. 
Agar kita dapat mudah melakukan 
hubungan dengan orang lain 
baik klien, masyarakat, teman 
atau atasan kita maka anda perlu 
mempelajari cara menumbuhkan 
hubungan antara manusia yang 
terdiri dari tiga hal , yaitu : 
a. Trust ( Rasa Percaya) 
Adalah mengandalkan perilaku 
orang untuk mencapai tujuan yang 
dikehendaki, yang pencapaiannya 
tidak pasti dan dalam situasi 
yang penuh resiko ( Gifin, 1967). 
Tahapan ini menentukan efektif 
dan tidaknya suatu komunikasi. 
Kita ketahui bersama, bila klien 
sudah percaya pada seorang Bidan, 
maka klien akan lebih terbuka 
mengungkapkan masalahnya 
pada kita dan akan lebih mudah 
menerima masukkan kita. Ada 
tiga hal dalam menumbuhkan 
rasa percaya, yaitu : 
1) Menerima, anda sebagai bidan 
diharapkan bisa menerima klien 
dengan segala kondisinya ketika 
berinteraksi dengan anda. 
2) Empati, karena dengan empati 
kita bisa merasakan apa yang 
dirasakan klien dari persepsi 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
mereka. 
3) Kejujuran, dalam hal ini sebagai 
seorang bidan anda diharuskan 
jujur kepada klien dalam segala 
hal seperti informasi dan tindakan 
ataupun yang lainnya. 
Marilah kami ajak anda untuk 
belajar mempercayai dan 
dipercayai. Selamat mencoba. 
b. Sikap suportif 
Saudara-saudara, setelah anda 
mempelajari tentang trust, 
sekarang anda diharapkan 
mempelajari tentang sikap suportif 
yaitu sikap yang mengurangi 
sikap defensif dalam komunikasi. 
Seseorang yang memiliki sifat 
defensif ketika dia memunculkan 
sikap tidak menerima, tidak jujur 
dan tidak empati. Sikap defensif 
akan membuat suatu komunikasi 
interpersonal menjadi tidak 
efektif, sehingga kita harus selalu 
berupaya menumbuhkan sikap 
suportif. 
Anda diharapkan menguasai 
enam perilaku yang menimbulkan 
sikap suportif menurut Gibb, yaitu 
: 
Sikap Defensif Sikap Suportif 
1) Deskriptif 
2) Kontrol 2) Orientasi masalah 
3) Strategi 3)Spontanitas 
4) Netralisasi 4) Empati 
5)Persamaan 
6) Kepastian 6) Provisionalisme 
Semakin banyak sikap pada kotak 
bagian kanan, seseorang semakin 
efektif ketika berkomunikasi, dan 
akan sebaliknya ketika seseorang 
lebih banyak berperilaku pada 
kotak kiri ( Gibb). 
Dengan mengetahui sikap 
suportif tersebut diharapkan 
anda dapat mengambil enam 
hal tersebut dalam melakukan 
hubungan sehingga komunikasi 
anda menjadi efektif. 
c. Open mindedness ( Sikap 
terbuka) 
Agar suatu komunikasi efektif 
selain dua hal diatas, sikap terbuka 
dari klien dan Bidan harus dimiliki 
sehingga akan muncul rasa saling 
pengertian dan menghargai. 
Lawan dari sikap terbuka adalah 
dogmatisme ( tertutup), hal 
ini harus kita hindarkan untuk 
mencegah ketidakefektifan dari 
komunikasi. 
Dibawah ini anda akan melihat 
perbedaan antara sikap terbuka 
dan sikap tertutup sehingga anda 
dapat mengoptimalkan dalam 
berkomunikasi. 
Setelah mempelajari sikap 
terbuka dan tertutup, diharapkan 
anda memilih sikap terbuka agar 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
komunikasi anda dengan klien 
menjadi lebih baik dan efektif. 
3. Faktor-Faktor yang 
Menumbuhkan HAM 
Saudara-saudara, ketika ketika 
kita membahas tentang hubungan 
antara manusia ini sangat menarik 
karena komunikasi yang kita 
lakukan tidak akan berjalan 
dengan efektif ketika hubungan 
antara manusianya tidak terjalin 
dengan baik dalam pembelajaran 
ini adalah hubungan anda sebagai 
bidan dengan klien anda. Dibawah 
ini anda akan belajar tentang 
faktor-faktor yang menumbuhkan 
HAM yaitu : 
a. Faktor yang mendasari interaksi 
sosial melibatkan individu secara 
fisik maupun psikologis. Faktor 
utama dalam proses internalisasi 
antara lain : 
1) Imitasi adalah keadaan 
seseorang yang mengikuti sesuatu 
di luar dirinya/ meniru. Dalam 
komunikasi dalam kebidanan ini 
akan sering muncul pada remaja 
atau anak-anak yang mempunyai 
kecenderungan mengikuti tren 
ataupun orang yang dianggap 
berarti bagi dirinya. 
2) Sugesti adalah proses individu 
menerima cara pandang orang 
lain tanpa kritik lebih dulu. Ini 
biasanya karena seseorang 
percaya pada seseorang lain. 
3) Identifikasi adalah proses 
yang berlangsung secara sadar, 
irasional, berdasar perasaan, dan 
berkembang bahwa identifikasi 
berguna untuk melengkapi sistem 
norma-norma yang ada. 
4) Simpati adalah perasaan 
tertarik individu terhadap orang 
lain yang timbul atas dasar 
penilaian perasaan. Seorang 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Bidan yang baik harus punya rasa 
simpati pada kliennya karena akan 
menumbuhkan rasa peduli pada 
klien. 
Anda telah mempelajari faktor 
utama dalam proses internalisasi, 
gunakan sebijaksana mungkin 
sehingga anda dapat menciptakan 
hubungan yang baik. 
b. Faktor yang menentukan 
interaksi sosial. 
Selain faktor-faktor diatas, 
ada faktor lain yang dapat 
menimbulkan hubungan personal 
yang baik antara lain: 
1) Rasa percaya (Trust) 
2) Sikap sportif. 
3) Sikap terbuka dan sikap 
tertutup. 
Anda tadi sudah mempelajari faktor 
yang menimbulkan hubungan 
personal yang baik, sekarang 
mulailah menggunakannya 
dalam menjalankan tugas anda 
agar hasil lebih baik, sekarang 
mulailah menggunakannya dalam 
menjalankan tugas anda agar 
hasil lebih baik. 
4. Teknik-Teknik HAM 
Ada beberapa teknik dalam 
hubungan antar manusia yang 
perlu anda ketahui yaitu: 
a. Tindakan Sosial 
Menurut Max Weber, tindakan 
sosial adalah tindakan 
seorang individu yang dapat 
mempengaruhi individu lain 
dalam masyarakat. Tindakan 
sosial ini dibedakan menjadi : 
1) Tindakan rasional instrumental, 
merupakan tindakan yang 
memperhitungkan kesesuaian 
antara cara dan tujuan atau antara 
efisiensi dengan efektifitas. Contoh 
dari teknik ini adalah ketika Bidan 
melakukan asuhan kebidanan, 
dia akan menggunakan teknik ini 
untuk membuat asuhannya lebih 
efisien dan efektif karena sesuai 
dengan teori. 
2) Tindakan rasional 
berepresentasi nilai, merupakan 
tindakan yang berkaitan dengan 
nilai dasar dalam masyarakat. 
Ketika Bidan melakukan tugasnya, 
dia juga harus pandai beradaptasi 
dan menghargai nilai-nilai 
yang ada ditempat tugasnya 
sepanjang tidak membahayakan 
keselamatan bayi dan ibunya 
serta untuk lebih memudahkan 
Bidan dalam mendapat dukungan 
dari masyarakat setempat. 
3) Tindakan tradisional, merupakan 
tindakan yang dilakukan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
berdasarkan pertimbangan adat 
istiadat atau kebiasaan. Ini juga 
akan sering dihadapi oleh seorang 
Bidan karena setiap daerah 
memiliki cara dan tersendiri dalam 
berinteraksi. Seorang Bidan harus 
pandai melakukan pendekatan 
pada masyarakat setempat 
terutama pada ketua atau 
orang yang dituakan didaerah 
tersebut untuk merubah perilaku 
masyarakat setempat yang tidak 
sesuai dengan perilaku sehat akan 
tetapi dilakukan dengan cara halus 
agar Bidan bisa diterima mereka. 
4) Tindakan afektif, merupakan 
tindakan yang dilakukan seseorang 
atau kelompok berdasarkan 
perasaan atau emosi. Bidan 
harus memahami hal ini untuk 
mencegah terjadinya konflik dan 
untuk memudahkan kerja Bidan 
ketika sudah bisa memahami 
seseorang dalam kondisi perasaan 
atau emosi yang bagaimana. 
b. Kontak Sosial 
Kontak sosial adalah hubungan 
antara satu pihak dengan pihak 
lain yang merupakan terjadinya 
awal interaksi sosial. Kontak sosial 
dibedakan: 
1) Cara pihak yang 
berkomunikasi; baik langsung 
maupun tidak langsung. Jadi 
interaksi bisa terjadi secara 
langsung face to face ataupun 
tidak. 
2) Cara terjadinya; kontak 
primer maupun kontak sekunder. 
Jadi kontak terebut kontak awal 
atau sudah berulang. 
c. Komunikasi Sosial 
Proses komunikasi terjadi saat 
kontak sosial berlangsung. Secara 
harfiah komunikasi merupakan 
hubungan atau pergaulan 
dengan orang lain, seperti Bidan 
behubungan dengan masyarakat, 
keluarga atau klien 
5. Teori Model 
dan Kualitas Hubungan 
Antar Manusia 
Saudara-saudara, pada pokok 
bahasan ini anda akan mempelajari 
tentang teori model hubungan 
antar manusia yang terdiri dari 
tiga model yaitu : 
a. Teori Transaksional 
(Model Pertukaran Sosial) 
Hubungan antar manusia 
(interpersonal) berlangsung 
mengikuti kaidah transaksional, 
yaitu apakah masing-masing 
merasa memperoleh keuntungan 
dalam transaksinya atau malah 
merugi. Contoh dari teori ini 
adalah ketika kita berbelanja, 
ketika kita berbisnis dsb. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
b. Teori Peran 
Sebenarnya dalam pergaulan 
sosial itu sudah ada skenario yang 
disusun oleh masyarakat, yang 
mengatur apa dan bagaimana 
peran setiap orang dalam 
pergaulannya. Contohnya anda 
sebagai Bidan pemberi asuhan 
pada wanita sepanjang siklus 
reproduksi berbeda perannya 
dengan Dokter dimana berperan 
sebagai pemberi layanan pada 
kondisi sehat dan sakit kepada 
semua orang baik dalam kondisi 
sehat dan sakit. 
c. Teori Permainan 
Menurut teori ini, klasifikasi 
manusia itu hanya terbagi tiga, 
yaitu anak-anak, orang dewasa, 
dan orang tua 
Jadi, pilihlah salah satu teori 
model hubungan yang paling 
sesuai dengan klien anda . 
6. Pengertian Konsep 
Diri 
Saudara-saudara, ketika kita 
belajar tentang konsep diri akan 
lebih baik ketika kita mempelajari 
dulu definisi dari konsep 
diri dimana menurut Brooks 
adalah those physical, social, 
and psychological perceptions of 
ourselves that we have derived from 
experiences and our interaction 
with others. Konsep diri adalah 
pandangan dan perasaan kita 
tentang diri kita. 
Konsep diri memainkan peran yang 
sangat besar dalam menentukan 
keberhasilan hidup seseorang. 
Konsep diri dapat mempengaruhi 
kemampuan berpikir seseorang. 
Konsep diri yang buruk akan 
mengakibatkan rasa tidak percaya 
diri, tidak berani mencoba hal-hal 
baru, tidak berani mencoba 
hal yang menantang, takut 
gagal, takut sukses, merasa diri 
bodoh, rendah diri, merasa diri 
tidak berharga, merasa tidak 
layak untuk sukses, pesimis, dan 
masih banyak perilaku inferior 
lainnya. Sebaliknya orang yang 
konsep dirinya baik akan selalu 
optimis, berani mencoba hal-hal 
baru, berani sukses, berani gagal, 
percaya diri, antusias, merasa diri 
berharga, berani menetapkan 
tujuan hidup, bersikap dan 
berpikir positip, dan dapat 
menjadi seorang pemimpin yang 
handal. Seorang Bidan diharapkan 
mempunyai konsep diri yang 
baik agar dapat memberikan 
asuhan dengan baik karena mau 
mencoba, belajar dan memberi 
serta menerima masukkan. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
7. Faktor yang 
mempengaruhi konsep diri 
Saudara-saudara, ada beberapa 
factor yang mempengaruhi 
konsep diri seseorang yaitu ; 
a. Significant other 
(orang lain yang sangat penting). 
Kita mengenal diri kita dengan 
memahami orang lain lebih 
dahulu. Tidak semua orang 
mempunyai pengaruh yang sama 
terhadap diri kita. Ada yang paling 
berpengaruh. Bidan bisa sebagai 
orang yang sangat berpengaruh 
bagi klien mereka atau masyarakat 
mereka. 
b. Reference 
group. Dengan melihat suatu 
kelompok tertentu, orang 
mengarahkan perilakunya dan 
menyesuaikan dirinya dengan 
ciri-ciri kelompoknya. Ini terutama 
pada remaja, mereka punya 
kecenderungan untuk menjadi 
bagian adri kelompok. 
. 
8. Komponen Konsep 
Diri 
Anda akan mempelajari tentang 
komponen konsep diri yang terdiri 
dari : 
a. Gambaran diri adalah 
sikap individu terhadap tubuhnya, 
baik sadar maupun tidak sadar. 
Apakah dia merasa cantik jelek, 
pandai dsb. 
b. Ideal diri adalah persepsi 
individu tentang perilakunya yang 
disesuaikan dengan standar 
pribadi yang terkait dengan 
cita-cita. Ada seseorang dengan 
ideal diri yang tinggi ketika 
dia mempunyai cita-cita yang 
tinggi seperti seorang Bidan dia 
sebaiknya mempunyai ideal diri 
yang tinggi dalam membantu 
klien dalam asuhannya sehingga 
akan didapatkan hasil yang lebih 
optimum. 
c. Harga diri adalah 
penilaian individu terhadap 
hasil yang dicapai dengan 
cara menganalisis seberapa 
jauh perilaku individu tersebut. 
Seorang Bidan dalam memberikan 
asuhan harus menghargai harga 
diri kliennya agar klien merasa 
aman dan nyaman dengan asuhan 
yang diterima. 
d. Peran diri adalah 
pola perilaku sikap nilai dan 
aspirasi yang 
diharapkan individu berdasarkan 
posisinya dimasyarakat. Bidan 
mempunyai peran yang sangat 
strategis dimasyarakat karena 
masyarakat banyak yang percaya 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
bahwa Bidan dapat membantu 
mereka dalam asuhan kebidanan. 
e. Identitas diri adalah 
kesadaran akan diri pribadi yang 
bersumber dari pengamatan dan 
penilaian sebagai sintesis semua 
aspek konsep diri sebagai sesuatu 
yang utuh. Seorang Bidan harus 
memiliki identitas agar tetap 
dapat menjalankan tugasnya 
dengan kualitas. 
Komponen konsep diri ini sangat 
penting dipelajari bidan agar 
bisa mengenali diri sendiri dan 
klien mereka sehingga akan lebih 
memudahkan kerja mereka. 
9. Teori Johary 
Windows 
Masih semangat saudara-saudara 
? Sekarang anda akan mempelajari 
tentang teori Johary Windows 
agar anda lebih mengenal diri 
anda sedndiri. Komunikasi yang 
dilakukan tanpa mengenal sasaran, 
tidak akan berjalan dengan 
baik. Pesan yang disampaikan 
pun tidak akan diterima secara 
maksimal. Komunikator adalah 
pengambil inisiatif terjadinya 
status komunikasi. Dia harus 
mengenal dirinya, sebab dengan 
mengenal diri kita maka kita 
dapat mengetahui kelebihan 
dan kelemahan yang ada pada 
diri kita. Untuk memahami diri 
sendiri Joseph Luft dan Harington 
Ingham mengembangkan 
konsep Johary Window sebagai 
perwujudan bagaimana 
seseorang berhubungan dengan 
orang lain yang digambarkan 
sebagai sebuah jendela. ’‘Jendela’’ 
tersebut terdiri dari matrik 
empat sel. Masing-masing sel 
menunjukkan daerah self (diri) 
baik yang terbuka maupun yang 
disembunyikan. Keempat sel 
tersebut adalah daerah publik/ 
terbuka (open area), daerah buta 
(blind area), daerah tersembunyi 
(hidden area), dan daerah yang 
tidak disadari/tidak diketahui 
(unknown area). Kuadran 1 
(Open) merujuk kepada perilaku, 
perasaan, dan motivasi yang 
diketahui oleh diri kita sendiri 
dan orang lain. (Quadrant 1, 
the open quadrant, refers to 
behavior, feelings, and motivation 
known to self and others) 
Kuadran 2 (Blind) merujuk 
kepada perilaku, perasaan, dan 
motivasi yang diketahui oleh 
orang lain, tetapi tidak diketahui 
oleh diri kita sendiri. (Quadrant 
2, the blind quadrant, refers to 
behavior, feelings, and motivation 
known to others but not to self) 
Kuadran 3 (Hidden) merujuk 
kepada perilaku, perasaan, dan 
motivasi yang diketahui oleh diri 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
kita sendiri, tetapi tidak diketahui 
oleh orang lain. (Quadrant 3, 
the hidden quadrant, refers to 
behavior, feelings, and motivation 
known to self but not to others ) 
Kuadran 4 (Unknown) merujuk 
kepada perilaku, perasaan, dan 
motivasi yang tidak diketahui, 
baik oleh diri kita sendiri ataupun 
oleh orang lain. 
Anda diharapkan menjadi pribadi 
yang open, yang bisa dipahami 
diri kita sendiri dan klien kita 
sehingga memudahkan anda 
dalam berhubungan dengan 
klien sehingga tugas anda tidak 
terhambat. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 13

Contenu connexe

Tendances

Analisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAP
Analisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAPAnalisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAP
Analisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAPpjj_kemenkes
 
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanKomunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanStefanus Nofa
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTNurindah Nurindah
 
1. Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan.ppt
1. Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan.ppt1. Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan.ppt
1. Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan.pptdian34065
 
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutanPengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutanPeny Ariani
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidananbettycan33
 
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachmentBounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachmentpusmaika
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanAsih Astuti
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-pptNadia Ginting
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRINunik Endang
 
Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanandesphita
 
Kepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidananKepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidanannessimeilan
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaValny Majid
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanGrhasta Dian
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidananpjj_kemenkes
 

Tendances (20)

Peran bidan sebagai pelaksana
Peran bidan sebagai pelaksanaPeran bidan sebagai pelaksana
Peran bidan sebagai pelaksana
 
Analisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAP
Analisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAPAnalisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAP
Analisa Data, Planning (Implementasi, Evaluasi) dan Dokumentasi SOAP
 
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanKomunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
 
1. Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan.ppt
1. Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan.ppt1. Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan.ppt
1. Strategi membantu klien dalam pengambilan keputusan.ppt
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutanPengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidanan
 
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachmentBounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilan
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
 
Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanan
 
Kepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidananKepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidanan
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusia
 
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi BidanSistem Penghargaan Bagi Bidan
Sistem Penghargaan Bagi Bidan
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
 
Proses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,pptProses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,ppt
 

En vedette

En vedette (10)

Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
 
Etika kerja di kantor
Etika kerja di kantorEtika kerja di kantor
Etika kerja di kantor
 
PPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku TerpujiPPT Perilaku Terpuji
PPT Perilaku Terpuji
 
Service excellent [ria 6 april 2013]
Service excellent [ria 6 april 2013]Service excellent [ria 6 april 2013]
Service excellent [ria 6 april 2013]
 
Service excellent
Service excellentService excellent
Service excellent
 
Pelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun TeamworkPelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun Teamwork
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Sikap Positif Dan Etika Dalam Bekerja
Sikap Positif Dan Etika Dalam BekerjaSikap Positif Dan Etika Dalam Bekerja
Sikap Positif Dan Etika Dalam Bekerja
 
Etika kerja
Etika kerjaEtika kerja
Etika kerja
 
Membangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebatMembangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebat
 

Similaire à Hubungan Antar Manusia

Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3Uwes Chaeruman
 
Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K pjj_kemenkes
 
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaHubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaTiara II
 
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/K
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/KPengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/K
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/Kpjj_kemenkes
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutikpjj_kemenkes
 
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kipMakalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kipOleJyo1
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kapSaid Jie
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptDownloadFilm5
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKianSantang21
 
Kip k (ix) new
Kip k (ix) newKip k (ix) new
Kip k (ix) newTiyara II
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonalseti4budi
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxrina894444
 
Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonalHubungan interpersonal
Hubungan interpersonalIAIN Walisongo
 
Jaques _ SlidesCarnival.pptx
Jaques _ SlidesCarnival.pptxJaques _ SlidesCarnival.pptx
Jaques _ SlidesCarnival.pptxKahonoQila
 

Similaire à Hubungan Antar Manusia (20)

Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3
 
Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K
 
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaHubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
 
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/K
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/KPengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/K
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/K
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
Analisis transaksional
Analisis transaksionalAnalisis transaksional
Analisis transaksional
 
Intan intan
Intan intanIntan intan
Intan intan
 
Intan intan
Intan intanIntan intan
Intan intan
 
Intan intan
Intan intanIntan intan
Intan intan
 
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kipMakalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kap
 
Asimen interpersonal
Asimen interpersonalAsimen interpersonal
Asimen interpersonal
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
 
Kip k (ix) new
Kip k (ix) newKip k (ix) new
Kip k (ix) new
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonal
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
 
Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonalHubungan interpersonal
Hubungan interpersonal
 
Jaques _ SlidesCarnival.pptx
Jaques _ SlidesCarnival.pptxJaques _ SlidesCarnival.pptx
Jaques _ SlidesCarnival.pptx
 

Plus de pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

Plus de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Dernier

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Dernier (20)

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

Hubungan Antar Manusia

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Saudara-saudara, ketika kita membahas tentang penger-tian HAM maka akan muncul pakar yang telah membahasnya seperti : a. Cabot dan Kahl (1967): HAM adalah suatu sosiologi yang konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan pengaruh dan psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru. b. Bonner (1975): interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya. c. Davis “Human Relation at Work” adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggungjawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial. d. T o n n i e s : menyatakan bahwa manusia dalam bermasyarakat mempunyai dua jenis pergaulan yaitu: (1) Gemeinscaft, hal yang dialami oleh orang lain dirasakan sebagaimana terjadi pada dirinya olek karena pergaulannya yang sangat akrab. Sifatnya statis, pribadi, tidak rasional; (2) Gessellscaft, pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya sehingga anggota bebas keluar masuk dari kelompok tersebut. Saudara-saudara, walaupun ham mempunyai banyak pengertian dari berbagai ahli namun secara arti luas, HAM mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahasnya untuk mencari pemecahan. Ini berbentuk komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak. Sedangkan hubungan antara manusia dalam arti sempit yaitu interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan ( Tyastuti, Kusmiyati, Handayani, 2008). Cukup jelas bukan pengertian dari HAM bagi anda? 1. Tujuan HAM Saudara-saudara, kalau diatas tadi anda sudah mempelajari pengertian hubungan antara manusia, sekarang anda akan mempelajari tujuan dari HAM agar anda dapat menggunakannya didalam berhubungan dengan klien anda yaitu: a. Meman f a a t k a n pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis dalam penyesuaian diri manusia sehingga terjadi keselarasan dan keserasian, dengan konflik seminimal mungkin. Disini mengandung arti untuk pemenuhuan kepentingan klien dan mengurangi konflik yang tidak perlu. b. M e m e n u h i kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain. c. M e m p e r o l e h pengetahuan dan informasi baru, karena dengan berhubungan pada situasi ini adalah interaksi anda dengan klien maka akan memberikan informasi yang baru dan riil dari klien.Menumbuhkan sikap kerjasama, karena tanpa berhubungan dengan orang lain yang baik maka apapun hasil tidak akan optimum. d. M e n g h i l angkan sikap egois/paling benar, karena dalam HAM akan terjadi penyesuaian antara saru orang dengan yang lain dengan cara berbagi. e. Menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo socius”; mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan kepada orang lain. f. Menemukan diri sendiri, ketika kita berhubungan dengan orang lain akan memudahkan kita mengenali diri sendir baik kelamahan ataupun kelebihan kita. g. Menemukan dunia Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan luar, dengan berhubungan dengan orang lain maka anda mengenal dunia luar dari orang atau klien diluar diri anda sendiri. h. Membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna dengan orang lain. Tanpa berhubungan dengan orang lain anda tidak akan bisa membentuk dan memelihara hubungan contohnya dengan klien anda. i. M e n g u b a h perilaku sendiri dan orang lain, dengan berhubungan dengan orang lain anda dan klien bisa saling mempengaruhi untuk kebaikkan terutama dalam bidang kesehatan reproduksi. j. M e m b e r i k a n bantuan, tanpa berhubungan dengan klien atau anda maka kita tidak bisa memberikan atau menerima bantuan dari orang lain. Saudara-saudara, ternyata banyak kan tujuan hubungan antar manusia yang perlu anda ketahui ? Kami harap anda dapat melakukan hubungan dengan klien anda dengan baik setelah mengetahui tujuan dari HAM tersebut. 2. Me n umb u h k a n hubungan antara manusia Kita dalam berhubungan dengan manusia lain kadang ada yang mudah dan kadang ada yang sulit. Agar kita dapat mudah melakukan hubungan dengan orang lain baik klien, masyarakat, teman atau atasan kita maka anda perlu mempelajari cara menumbuhkan hubungan antara manusia yang terdiri dari tiga hal , yaitu : a. Trust ( Rasa Percaya) Adalah mengandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh resiko ( Gifin, 1967). Tahapan ini menentukan efektif dan tidaknya suatu komunikasi. Kita ketahui bersama, bila klien sudah percaya pada seorang Bidan, maka klien akan lebih terbuka mengungkapkan masalahnya pada kita dan akan lebih mudah menerima masukkan kita. Ada tiga hal dalam menumbuhkan rasa percaya, yaitu : 1) Menerima, anda sebagai bidan diharapkan bisa menerima klien dengan segala kondisinya ketika berinteraksi dengan anda. 2) Empati, karena dengan empati kita bisa merasakan apa yang dirasakan klien dari persepsi Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan mereka. 3) Kejujuran, dalam hal ini sebagai seorang bidan anda diharuskan jujur kepada klien dalam segala hal seperti informasi dan tindakan ataupun yang lainnya. Marilah kami ajak anda untuk belajar mempercayai dan dipercayai. Selamat mencoba. b. Sikap suportif Saudara-saudara, setelah anda mempelajari tentang trust, sekarang anda diharapkan mempelajari tentang sikap suportif yaitu sikap yang mengurangi sikap defensif dalam komunikasi. Seseorang yang memiliki sifat defensif ketika dia memunculkan sikap tidak menerima, tidak jujur dan tidak empati. Sikap defensif akan membuat suatu komunikasi interpersonal menjadi tidak efektif, sehingga kita harus selalu berupaya menumbuhkan sikap suportif. Anda diharapkan menguasai enam perilaku yang menimbulkan sikap suportif menurut Gibb, yaitu : Sikap Defensif Sikap Suportif 1) Deskriptif 2) Kontrol 2) Orientasi masalah 3) Strategi 3)Spontanitas 4) Netralisasi 4) Empati 5)Persamaan 6) Kepastian 6) Provisionalisme Semakin banyak sikap pada kotak bagian kanan, seseorang semakin efektif ketika berkomunikasi, dan akan sebaliknya ketika seseorang lebih banyak berperilaku pada kotak kiri ( Gibb). Dengan mengetahui sikap suportif tersebut diharapkan anda dapat mengambil enam hal tersebut dalam melakukan hubungan sehingga komunikasi anda menjadi efektif. c. Open mindedness ( Sikap terbuka) Agar suatu komunikasi efektif selain dua hal diatas, sikap terbuka dari klien dan Bidan harus dimiliki sehingga akan muncul rasa saling pengertian dan menghargai. Lawan dari sikap terbuka adalah dogmatisme ( tertutup), hal ini harus kita hindarkan untuk mencegah ketidakefektifan dari komunikasi. Dibawah ini anda akan melihat perbedaan antara sikap terbuka dan sikap tertutup sehingga anda dapat mengoptimalkan dalam berkomunikasi. Setelah mempelajari sikap terbuka dan tertutup, diharapkan anda memilih sikap terbuka agar Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan komunikasi anda dengan klien menjadi lebih baik dan efektif. 3. Faktor-Faktor yang Menumbuhkan HAM Saudara-saudara, ketika ketika kita membahas tentang hubungan antara manusia ini sangat menarik karena komunikasi yang kita lakukan tidak akan berjalan dengan efektif ketika hubungan antara manusianya tidak terjalin dengan baik dalam pembelajaran ini adalah hubungan anda sebagai bidan dengan klien anda. Dibawah ini anda akan belajar tentang faktor-faktor yang menumbuhkan HAM yaitu : a. Faktor yang mendasari interaksi sosial melibatkan individu secara fisik maupun psikologis. Faktor utama dalam proses internalisasi antara lain : 1) Imitasi adalah keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu di luar dirinya/ meniru. Dalam komunikasi dalam kebidanan ini akan sering muncul pada remaja atau anak-anak yang mempunyai kecenderungan mengikuti tren ataupun orang yang dianggap berarti bagi dirinya. 2) Sugesti adalah proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa kritik lebih dulu. Ini biasanya karena seseorang percaya pada seseorang lain. 3) Identifikasi adalah proses yang berlangsung secara sadar, irasional, berdasar perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk melengkapi sistem norma-norma yang ada. 4) Simpati adalah perasaan tertarik individu terhadap orang lain yang timbul atas dasar penilaian perasaan. Seorang Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Bidan yang baik harus punya rasa simpati pada kliennya karena akan menumbuhkan rasa peduli pada klien. Anda telah mempelajari faktor utama dalam proses internalisasi, gunakan sebijaksana mungkin sehingga anda dapat menciptakan hubungan yang baik. b. Faktor yang menentukan interaksi sosial. Selain faktor-faktor diatas, ada faktor lain yang dapat menimbulkan hubungan personal yang baik antara lain: 1) Rasa percaya (Trust) 2) Sikap sportif. 3) Sikap terbuka dan sikap tertutup. Anda tadi sudah mempelajari faktor yang menimbulkan hubungan personal yang baik, sekarang mulailah menggunakannya dalam menjalankan tugas anda agar hasil lebih baik, sekarang mulailah menggunakannya dalam menjalankan tugas anda agar hasil lebih baik. 4. Teknik-Teknik HAM Ada beberapa teknik dalam hubungan antar manusia yang perlu anda ketahui yaitu: a. Tindakan Sosial Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial ini dibedakan menjadi : 1) Tindakan rasional instrumental, merupakan tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas. Contoh dari teknik ini adalah ketika Bidan melakukan asuhan kebidanan, dia akan menggunakan teknik ini untuk membuat asuhannya lebih efisien dan efektif karena sesuai dengan teori. 2) Tindakan rasional berepresentasi nilai, merupakan tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat. Ketika Bidan melakukan tugasnya, dia juga harus pandai beradaptasi dan menghargai nilai-nilai yang ada ditempat tugasnya sepanjang tidak membahayakan keselamatan bayi dan ibunya serta untuk lebih memudahkan Bidan dalam mendapat dukungan dari masyarakat setempat. 3) Tindakan tradisional, merupakan tindakan yang dilakukan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan berdasarkan pertimbangan adat istiadat atau kebiasaan. Ini juga akan sering dihadapi oleh seorang Bidan karena setiap daerah memiliki cara dan tersendiri dalam berinteraksi. Seorang Bidan harus pandai melakukan pendekatan pada masyarakat setempat terutama pada ketua atau orang yang dituakan didaerah tersebut untuk merubah perilaku masyarakat setempat yang tidak sesuai dengan perilaku sehat akan tetapi dilakukan dengan cara halus agar Bidan bisa diterima mereka. 4) Tindakan afektif, merupakan tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan perasaan atau emosi. Bidan harus memahami hal ini untuk mencegah terjadinya konflik dan untuk memudahkan kerja Bidan ketika sudah bisa memahami seseorang dalam kondisi perasaan atau emosi yang bagaimana. b. Kontak Sosial Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan terjadinya awal interaksi sosial. Kontak sosial dibedakan: 1) Cara pihak yang berkomunikasi; baik langsung maupun tidak langsung. Jadi interaksi bisa terjadi secara langsung face to face ataupun tidak. 2) Cara terjadinya; kontak primer maupun kontak sekunder. Jadi kontak terebut kontak awal atau sudah berulang. c. Komunikasi Sosial Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain, seperti Bidan behubungan dengan masyarakat, keluarga atau klien 5. Teori Model dan Kualitas Hubungan Antar Manusia Saudara-saudara, pada pokok bahasan ini anda akan mempelajari tentang teori model hubungan antar manusia yang terdiri dari tiga model yaitu : a. Teori Transaksional (Model Pertukaran Sosial) Hubungan antar manusia (interpersonal) berlangsung mengikuti kaidah transaksional, yaitu apakah masing-masing merasa memperoleh keuntungan dalam transaksinya atau malah merugi. Contoh dari teori ini adalah ketika kita berbelanja, ketika kita berbisnis dsb. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan b. Teori Peran Sebenarnya dalam pergaulan sosial itu sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat, yang mengatur apa dan bagaimana peran setiap orang dalam pergaulannya. Contohnya anda sebagai Bidan pemberi asuhan pada wanita sepanjang siklus reproduksi berbeda perannya dengan Dokter dimana berperan sebagai pemberi layanan pada kondisi sehat dan sakit kepada semua orang baik dalam kondisi sehat dan sakit. c. Teori Permainan Menurut teori ini, klasifikasi manusia itu hanya terbagi tiga, yaitu anak-anak, orang dewasa, dan orang tua Jadi, pilihlah salah satu teori model hubungan yang paling sesuai dengan klien anda . 6. Pengertian Konsep Diri Saudara-saudara, ketika kita belajar tentang konsep diri akan lebih baik ketika kita mempelajari dulu definisi dari konsep diri dimana menurut Brooks adalah those physical, social, and psychological perceptions of ourselves that we have derived from experiences and our interaction with others. Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Konsep diri memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang. Konsep diri dapat mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Konsep diri yang buruk akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani mencoba hal yang menantang, takut gagal, takut sukses, merasa diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak berharga, merasa tidak layak untuk sukses, pesimis, dan masih banyak perilaku inferior lainnya. Sebaliknya orang yang konsep dirinya baik akan selalu optimis, berani mencoba hal-hal baru, berani sukses, berani gagal, percaya diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup, bersikap dan berpikir positip, dan dapat menjadi seorang pemimpin yang handal. Seorang Bidan diharapkan mempunyai konsep diri yang baik agar dapat memberikan asuhan dengan baik karena mau mencoba, belajar dan memberi serta menerima masukkan. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 7. Faktor yang mempengaruhi konsep diri Saudara-saudara, ada beberapa factor yang mempengaruhi konsep diri seseorang yaitu ; a. Significant other (orang lain yang sangat penting). Kita mengenal diri kita dengan memahami orang lain lebih dahulu. Tidak semua orang mempunyai pengaruh yang sama terhadap diri kita. Ada yang paling berpengaruh. Bidan bisa sebagai orang yang sangat berpengaruh bagi klien mereka atau masyarakat mereka. b. Reference group. Dengan melihat suatu kelompok tertentu, orang mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan dirinya dengan ciri-ciri kelompoknya. Ini terutama pada remaja, mereka punya kecenderungan untuk menjadi bagian adri kelompok. . 8. Komponen Konsep Diri Anda akan mempelajari tentang komponen konsep diri yang terdiri dari : a. Gambaran diri adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik sadar maupun tidak sadar. Apakah dia merasa cantik jelek, pandai dsb. b. Ideal diri adalah persepsi individu tentang perilakunya yang disesuaikan dengan standar pribadi yang terkait dengan cita-cita. Ada seseorang dengan ideal diri yang tinggi ketika dia mempunyai cita-cita yang tinggi seperti seorang Bidan dia sebaiknya mempunyai ideal diri yang tinggi dalam membantu klien dalam asuhannya sehingga akan didapatkan hasil yang lebih optimum. c. Harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan cara menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut. Seorang Bidan dalam memberikan asuhan harus menghargai harga diri kliennya agar klien merasa aman dan nyaman dengan asuhan yang diterima. d. Peran diri adalah pola perilaku sikap nilai dan aspirasi yang diharapkan individu berdasarkan posisinya dimasyarakat. Bidan mempunyai peran yang sangat strategis dimasyarakat karena masyarakat banyak yang percaya Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan bahwa Bidan dapat membantu mereka dalam asuhan kebidanan. e. Identitas diri adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari pengamatan dan penilaian sebagai sintesis semua aspek konsep diri sebagai sesuatu yang utuh. Seorang Bidan harus memiliki identitas agar tetap dapat menjalankan tugasnya dengan kualitas. Komponen konsep diri ini sangat penting dipelajari bidan agar bisa mengenali diri sendiri dan klien mereka sehingga akan lebih memudahkan kerja mereka. 9. Teori Johary Windows Masih semangat saudara-saudara ? Sekarang anda akan mempelajari tentang teori Johary Windows agar anda lebih mengenal diri anda sedndiri. Komunikasi yang dilakukan tanpa mengenal sasaran, tidak akan berjalan dengan baik. Pesan yang disampaikan pun tidak akan diterima secara maksimal. Komunikator adalah pengambil inisiatif terjadinya status komunikasi. Dia harus mengenal dirinya, sebab dengan mengenal diri kita maka kita dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan yang ada pada diri kita. Untuk memahami diri sendiri Joseph Luft dan Harington Ingham mengembangkan konsep Johary Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. ’‘Jendela’’ tersebut terdiri dari matrik empat sel. Masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah publik/ terbuka (open area), daerah buta (blind area), daerah tersembunyi (hidden area), dan daerah yang tidak disadari/tidak diketahui (unknown area). Kuadran 1 (Open) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain. (Quadrant 1, the open quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known to self and others) Kuadran 2 (Blind) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri kita sendiri. (Quadrant 2, the blind quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known to others but not to self) Kuadran 3 (Hidden) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain. (Quadrant 3, the hidden quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known to self but not to others ) Kuadran 4 (Unknown) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang tidak diketahui, baik oleh diri kita sendiri ataupun oleh orang lain. Anda diharapkan menjadi pribadi yang open, yang bisa dipahami diri kita sendiri dan klien kita sehingga memudahkan anda dalam berhubungan dengan klien sehingga tugas anda tidak terhambat. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 13