SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Australia Indonesia Partnership
for Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
KEPERAWATAN
Reni Chairani
KOMUNITAS I
MODUL
SEMESTER 6
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus
KEGIATAN BELAJAR 4
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK
KHUSUS PEKERJA
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pendahuluan
Salah satu sasaran pelayanan keperawatan
komunitas adalah pelayanan pada
kelompok khusus. Kelompok khusus adalah
kumpulan individu yang mempunyai
kesamaan umur, permasalahan baik
fisik, mental, sosial yang memerlukan
bantuan karena ketidakmampuan dan
ketidaktauan kelompok dalam memelihara
kesehatan terhadap dirinya sendiri. Asuhan
keperawatan pada kelompok khusus
diberikan dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan, pada prinsipnya sama
dengan proses keperawatan individu,
keluarga, maupun komunitas, yang berbeda
hanyalah sasarannya. Yang perlu dikaji dalam
kelompokkhususinisecaramendalamadalah
latar belakang yang menyebabkan timbulnya
masalah pada kelompok tersebut, karena
setiapkelompokmempunyaikebutuhanyang
berbeda. Pengkajian ini menjadi dasar untuk
membuat perencanaan keperawatan yang
tepat.
Perawat komunitas seyogyanya dapat
memberikan pelayanan keperawatan pada
kelompok khusus di tatanan komunitas,
penyusunan modul ini diharapkan dapat
membantu perawat lebih memahami
tentang kebutuhan keperawatan pada
kelompok khsusu. Modul ini terdiri dari
empat kegiatan belajar, dan diberi alokasi
waktu delapan jam pertemuan, berikut
uraiannya :
•	 Kegiatan Belajar 1: Asuhan 			
	Keperawatan
	 Komunitas pada kelompok khusus 	
	balita
•	 Kegiatan Belajar 2: Asuhan 			
	 KeperawatanKomunitas pada 		
	 kelompok khusus Usia
Gambar : Kelompok Komunitas
A. Gambaran Umum
2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
	Sekolah
•	 Kegiatan Belajar 3: Asuhan Keperawatan
	 Komunitas pada kelompok khusus Remaja
•	 Kegiatan Belajar 4: Asuhan Keperawatan
	 Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
Setelah mempelajari modul ini diharapkan saudara dapat : 1). menjelaskan tentang
asuhan keperawatan pada kelompok khusus balita; 2).; menjelaskan tentang asuhan
keperawatan pada kelompok khusus usia sekolah; 3). menjelaskan tentang asuhan
keperawatan pada kelompok khusus remaja; 4). menjelaskan tentang asuhan
keperawatan pada kelompok khusus pekerja.
Untuk memudahkan saudara mempelajari modul ini, berikut langkah-langkah belajar
yang harus saudara lakukan :
1). Pahami dulu mengenai kebutuhan kesehatan dari masing-masing kelompok khusus.
2). Amati bagaimana pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok
khusus yang telah ada saat ini
3). Pelajari setiap kegiatan belajar secara bertahap, dan kerjakan tes dan tugas yang
ada di modul ini
4). Keberhasilan proses pembelajaran sangat tergantung pada kesungguhan saudara
untuk mempelajari isi modul ini
5). Silahkan hubungi fasilitator/dosen yang mengajar modul ini untuk mendapatkan
penjelasan lebih
Kami yakin dengan semangat belajar yang tinggi, saudara akan menyenangi dan mudah
memahami isi modul ini. Selamat belajar, semoga bermanfaat untuk meningkatkan
pemahaman perawat sebagi modal dalam memberikan pelayanan keperawatan
komunitas pada kelompok khusus yang bermutu dan bermanfaat.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Kegiatan
Belajar 4
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KELOMPOK KHUSUS PEKERJA
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari isi modul ini, saudara diharapkan dapat memahami tentang asuhan
keperawatan pada kelompok khusus pekerja.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari modul ini, merujuk pada tujuan umum saudara diharapkan mampu:
1.	Menjelaskan pengorganisasian pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada 	
	 kelompok khusus pekerja
2.	Mengidentifikasi masalah kesehatan yang lazim terjadi pada kelompok khusus 		
	pekerja
3.	Menjelaskan proses keperawatan komunitas pada kelompok khusus pekerja
C. Pokok –Pokok Materi
Berikut pokok-pokok materi yang dapat saudara pelajari didalam modul ini :
1.	Pengorganisasian pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok 	
	 khusus pekerja
2.	Masalah kesehatan yang lazim terjadi pada kelompok khusus pekerja
3.	Proses keperawatan komunitas pada kelompok khusus pekerja
D. Uraian Materi
Tenaga kerja merupakan salah satu kelompok sasaran dalam pelayanan keperawatan
komunitas, dimana perawat komunitas mempunyai tanggung jawab terhadap
kesehatan pada para pekerja yang merupakan bagian dari komunitas. Di beberapa
negara maju kesehatan kerja sudah ditangani khusus oleh perawat kesehatan kerja
(Occupational Health Nursing), di Indonesia perawat kesehatan kerja saat ini sudah
mulai dikembangkan, namun pemerintah sebenarnya sudah mulai mempromosikan
tentang pentingnya keberadaan perawat kesehatan kerja dalam suatu perusahaan/
industri. Berikut beberapa hal yang perlu saudara ketahui mengenai keperawatan
kesehatan kerja, yaitu:
a.	Pengertian perawat kesehatan kerja (Occupational Health Nursing) adalah
praktik spesialis yang ditujukan dan diberikan kepada para pekerja dan masyarakat
pekerja yang difokuskan pada upaya promosi, prevensi, dan restorasi kesehatan
pekerja dalam konteks keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja (AAOHN, 1994).
	 Merujuk dari pengertian diatas, bahwa asuhan keperawatan pada pekerja
adalah praktik spesialis yang dilakukan oleh perawat yang kompeten dan mempunyai
berbagai ketrampilan terkait kesehatan pekerja. Di Indonesia hal ini memang masih
berkembang, belum banyak perusahaan mempunyai perawat kesehatan kerja yang
bekerja seperti kualifikasi definisi
	 diatas. Perawat yang ada saat ini bekerja di perusahaan yang sifatnya hanya
menunggu
1. Pengorganisasian pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada 		
kelompok khusus pekerja
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Gambar : Keselamatan Pekerja
	 pasien di ruang periksa dan melakukan hal-hal yang bersifat kegawatan saja,
dan kurang mengotimalkan upaya promotifnya.
b.	Tujuan Keperawatan Kesehatan Kerja :
	 1)	Meningkakan derajat kesehatan pekerja melalui tiga level pencegahan baik
		 primer, sekunder, dan tertier
	 2)Melakukan upaya pencegahan terjadinya bahaya akibat kerja dengan
		 menjauhkan pekerja dari stressor dan potential hazard
	 3)Memberikan pelayanan kesehatan
	 4)Membantu dalam penempatan pekerja yang sesuai dengan kemampuan
		 kapasitas fisik, mempertimbangkan bahaya, dan peralatan yang digunakan
		pekerja
c.	Peran perawat kesehatan kerja :
	 1)	Provider : memberikan perawatan langsung baik individu, kelompok, dan
		 keluarga pekerja
	 2)Case manager : mengkoordinir pelayanan perawatan kesehatan kerja
	 3)Advokat : mengembangkan atau membuat usulan kebijakan dalam
		 pelaksanaan perawatan kesehatan kerja
	 4)Konsultan
	 5)Pendidik kesehatan
	 6)Peneliti : analisis kesehatan pekerja untuk membantu meningkatkan derajat
		 kesehatan pekerja yang berhubungan dengan kinerja yang dapat
		 menguntungkan perusahaan
d.	Fungsi perawat kesehatan kerja :
	 1)	Mengkaji masalah kesehatan pekerja dengan mengumpulkan data dan
		 menganalisa masalah kesehatan dan keperwatan pekerja
	 2)Mengidentifikasi kemungkinan adanya penyakit menular dan gangguan
		jiwa
	 3)Bersama tim kesehatan lain (dokter, psikolog, industrial hygienist, tim
		 kesehatan lain) dalam menyusun rencana kerja program kesehatan kerja di
		perusahaan
	 4)Mempertinggi mutu pelayanan kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
	 5)	 Memberikan pelayanan keperawatan
	 6)	 Melakukan upaya pendidikan kesehatan pada pekerja
	 7)	 Membantu melakukan upaya pencegahan terjadinya 				
			 penyakit atau bahaya akibat kerja
	 8)	 Memfasilitasi perbaikan kesehatan lingkungan kerja
	 9)	 Menilai keadaan kesehatan tenaga kerja dengan 					
			 menghubungkan faktor lingkungan dan pekerjaaan
	 10) 	 Membuat rencana kunjungan rumah untuk pemantauan 				
			 kesehatan pekerja lebih lanjut
	 11) 	 Memfasilitasi terciptanya keselamatan kerja
	 12) 	 Melakukan evaluasi dan membuat laporan statistik dari tindakan
		 	 keperawatan yang telah dilakukan
	 13) 	 Melakukan surveilence secara berkala
Bila kita berbicara tentang masalah kesehatan pada pekerja, maka yang perlu kita bahas
yaitu teori epidemiological triad yang terdiri dari :
a.	Host (pejamu) : pada populasi pekerja yang dikaji umur, jenis kelamin,suku,
	 jenis pekerjaan, riwayat penyakit, dan kebiasaan/pola sehari-hari
b.	Lingkungan : kondisi eksternal yang mempengaruhi interaksi antara host
	 dengan agent, seperti : manajemen, hubungan interpersonal, lingkungan fisik
	 dan sosial sekitar tempat bekerja
c.	Agent : Fisik (kebisingan, suhu, radiasi, tekanan udara, vibrasi); Biologi (virus,
	 bakteri, mikroorganisme lain); Kimiawi (jumlah dan jenis zat yang sering
	 digunakan); Ergonomi : sikap tubuh saat bekerja; Psikososial : (hubungan antar
	 pekerja dan manajemen).
Bila tidak ada keseimbangan interaksi antara host, lingkungan, dan agent maka akan
dapat menyebabkan masalah kesehatan, berikut masalah kesehatan pada pekerja yang
dapat menyebabkan menurunnya produktivitas kerja yaitu :
a.	Penyakit umum yang biasa dialami pekerja : TBC, asma, flu/ISPA,diabetes
	 mellitus, dan lain-lain
b.	Penyakit yang timbul akibat kerja misalnya : pneumocosisis, dermatosis,
	 bronkitis, aspiksia, kerusakan indra pendengaran, konjungtivitis, keracunan
c.	Nutrisi : gastritis, gangguan pencernaan, kekurangan/kelebihan nutrisi, dan
	lain-lain
d.	Lingkungan kerja yang kurang menunjang peningkatan produktivitas,
	 misalnya : suhu yang terlalu panas (heat rash/bintik-bintik pada kulit akibat
	 panas yang tinggi, heat exhaution/kelelahan akibat panas, heat cram/kejang
	 panas), suhu yang terlalu dingin (frosbite); kelembaban, ventilasi; penerangan
	 (gangguan penglihatan/kerusakan mata); lingkungan yang bising (>85 dB)
	 menyebabkan gangguan pendengaran/ketulian; terpapar radiasi yang lama
	 berisiko terjadi kanker; posisi saat kerja yang tidak ergonomis
e.	Keselamatan : cidera jatuh, fraktur, luka bakar
f.	 Psikologis : stres, kecemasan, kesejahteraan tenaga kerja yang kurang memadai,
	 sosialisasi antar pekerja yang kurang baik, konflik managemen
2. Masalah kesehatan yang lazim terjadi pada kelompok khusus pekerja
Berikut 5 tahapan proses keperawatan yang dapat dilaksanakan oleh
perawat komunitas :
3. Proses keperawatan komunitas pada kelompok khusus pekerja
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
1)	Core : jumlah pekerja, umur, riwayat atau perkembangan pekerja, kebiasaan,
	 perilaku yang ditampilkan, nilai, keyakinan, dan agama, lama bekerja
2)	Lingkungan fisik : bagaimana kondisi lingkungan kerja tingkat kebisingan?
	 Suhu ruangan kerja? Radiasi? Penerangan? Apakah sudah sesuai dengan
	 ketentuan kesehatan?
3)	Pelayanan kesehatan dan sosial : bagaimana yankes dan sosial khusus pekerja,
	 seperti ada klinik konsultasi untuk pekerja atau adanya kelompok sosial
	 pekerja? Jarak?atau sistem rujukan yang digunakan oleh perusahaan. Adakah
	 jaminan kesehatan yang dimiliki pekerja?
4)	Ekonomi : bagaimana kesejahteraan pekerja sudah sesuai dengan aturan/
	 diatas upah minimum daerah? Bagaimana perusahaan menjamin kesejahteraan
	 pekerjanya?
5)	Transportasi dan keamanan :
	 Apakah tempat kerja pekerja mudah dijangkau? berapa rata-rata jarak tempuh
	 pekerja? Transportasi yang digunakan oleh pekerja? Apakah sudah
	 menggunakan alat pelindung diri dengan baik untuk menghindari kecelakaan
	 saat bekerja ataupun kecelakaaan saat berlalu lintas. Bagaimana sistem
	 keamanan perusahaan, bila terjadi bencana misalnya kebakaran, gempa bumi,
	 banjir, dan lain-lain
6)	Politik dan pemerintahan : bagaimana dukungan pemerintah setempat
	 terhadap kesejahteraan dan hak pekerja? Jenis dukungannya? Apakah ada
	 instruksi/SK yang mengatur/melindungi hak dan kewajiban pekerja?
	 Bagaimana strategi pemerintah setempat dalam melindungi hak pekerja?
7)	Komunikasi : bagaimana cara pekerja berkomunikasi dgn pekerja lain,
	 manajemen atau dengan keluarga pekerja? Media yang digunakan?
8)	Pendidikan : adakah kesempatan pekerja untuk mengembangkan diri melalui
	 pendidikan formal atau informal
9)	Rekreasi : adakah program rekreasi di perusahaan? tempat rekreasi yang sering
	 digunakan pekerja? Frekuensi? Apakah tersedia taman/tempat istirahat yang
	 cukup bagi pekerja?apakah tersedia kantin yang sehat?
a. Pengkajian
Berikut ini contoh diagnosa keperawatan pada kelompok khusus pekerja, saudara
dapat mengembangkannya dari masalah keperawatan yang ada dan merujuk pada
panduan penulisan diagnosa keperawatan menurut NANDA.
1)	Risiko terjadinya gangguan integritas kulit pada pekerja di bagian pencucian
	 di Perusahaan Kulit berhubungan dengan kurangnya kemampuan pekerja
	 dalam melakukan upaya pencegahan pemaparan terhadap bahan kimia
2)	Risiko terjadinya penurunan kemampuan dalam mengatasi masalah pada
	 pekerja di Perusahaan Konveksi Indah berhubungan dengan tidak efektifnya
	 koping pekerja dalam mengatasi masalah atau stres yang dialaminya
3)	Risiko gangguan muskuloskletal pada pekerja di bagian pengepakan
	 Perusahaan Buku Jaya berhubungan dengan kurangnya pengetahuan pekerja
	 tentang bahaya pengulangan kerja, dan kurangnya fasilitas perusahaan dalam
	 menjamin keselamatan dan kesehatan kerja
b. Diagnosa Keperawatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
1)	Upaya Pencegahan Primer
	 a)	 Pendidikan kesehatan pada pekerja
	 b)Peningkatan dan perbaikan gizi pekerja
	 c)	Pemantauan kejiwaan pekerja yang sehat
	 d) Mendorong perusahaan untuk membuat program rekreasi
	 e)	Memantau penyediaan tempat dan lingkungan kerja yang sehat
	 f)	Memantau pengendalian bahaya akibat kerja
	 g)Mendorong pekerja untuk menggunakan alat pelindung diri dengan baik
		 saat bekerja
	 h)Menyediakan layanan konseling
	 i)	Melatih pekerja teknik menyelesaikan masalah, gizi yang baik, dan latihan
		 fisik buat pekerja
	 j)	Memberikan dukungan pekerja : bentuk kelompok swabantu pekerja
	 k) Melayani pemberian immunisasi
2)	Upaya pencegahan sekunder : deteksi dini adanya masalah kesehatan akibat
	 kerja; memfasilitasi pemeriksaan kesehatan pekerja secara berkala; tindakan
	 perawatan segera yang dilanjutkan dengan pembinaan atau layanan konsultasi
	pekerja
3)	Upaya pencegahan tertier : melakukan rehabilitasi (latihan dan pendidikan
	 untuk melatih kemampuan yang ada), memotivasi masyarakat dan perusahaan
	 untuk memberdayakan pekerja yang cacat/sakit akibat kerja; penempatan
	 pekerja yang cacat/sakit secara selektif; terapi kerja di rumah sakit; menyediakan
	 tempat kerja yang sesuai dengan kondisi pekerja saat ini; dan melakukan
	 pembinaan lanjutan atau rujukan.
c. Intervensi Keperawatan
Gambar : Konsultasi kesehatan pekerja
Implementasi dilakukan berdasarkan intervensi yang telah disusun
dengan menggunakan empat pendekatan yaitu :
d. Implementasi
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Gambar : Unjuk rasa pekerja
e. Evaluasi
Perawat komunitas bersama komunitas dapat mengevaluasi semua implementasi
yang telah dilakukan dengan merujuk pada tujuan yang telah ditetapkan yaitu
mencapai kesehatan pekerja yang optimal.
1)	Proses kelompok :
	 Kegiatan dilakukan dengan melibatkan kelompok pekerja contoh : membentuk
	 kelompok peduli pekerja dengan melibatkan serikat pekerja yang ada di
	 perusahaan tersebut
2)	Pendidikan Kesehatan
	 Peningkatan pendidikan kesehatan pada managemen, pekerja, dan keluarga
	 pekerja yaitu melalui penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai
	 saluran media
3)	Kemitraan
	 Hubungan kerjasama antara dua pihak atau lebih, berdasarkan kesetaraan,
	 keterbukaan, dan saling menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama
	 berdasarkan atas kesepakatan, prinsip, dan peran masing-masing (Departemen
	 Kesehatan RI, 2003), misalnya bermitra dengan masyarakat sekitar perusahaan,
	 pemegang saham, Kementrian tenaga kerja, Pemerintah Daerah yang ikut
	 berwewenang mengatur kesejahateraan pekerja
4)	Pemberdayaan masyarakat, melibatkan seluruh pekerja untuk berperan aktif
	 dalam mengatasi masalah pekerja. Contoh : pertemuan rutin pekerja dengan
	 managemen dapat dijadikan media untuk membahas dan mengatasi masalah
	pekerja
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
1.	perawat kesehatan kerja (Occupational Health Nursing) adalah praktik spesialis
	 yang ditujukan dan diberikan kepada para pekerja dan masyarakat pekerja
	 yang difokuskan pada upaya promosi, prevensi, dan restorasi kesehatan
	 pekerja dalam konteks keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja (AAOHN,
	 1994)
2.	Di Indonesia sudah mulai berkembang pelayanan keperawatan pada kelompok
	 pekerja yang dilakukan oleh perawat kesehatan kerja, hal ini karena adanya
	 kesadaran para pengusaha untuk memenuhi kebutuhan kesehatan pekerjanya.
	 Namun masih banyak perusahaan yang belum mempunyai perawat kesehatan
	 kerja secara khusus, oleh karenanya inilah yang menjadi tanggung jawab
	 perawat komunitas untuk melakukan pembinaan pada kelompok pekerja
	 yang berada di wilayah binaannya
3.	Perawat dapat berperan sebagai provider, case manager, advokat, konsultan,
	 pendidik kesehatan, dan peneliti
4.	Masalah kesehatan pada pekerja terjadi karena tidak ada keseimbangan
	 interaksi antara host, lingkungan, dan agent.
Rangkuman
10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
1.	Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat disebabkan oleh banyak hal,
	 berikut yang termasuk hazard ergonomi adalah :
	 A. Tidak ada reward
	 B. Sikap tubuh dan beban kerja
	 C. Alat sesuaian dengan pekerjaan
	 D. Tekanan udara tinggi
	 E. Hubungan kerja yang tidak harmonis
2.	Hazard psikososial merupakan salah satu penyebab kecelakaan kerja dan
	 penyakit akibat kerja, yang termasuk hazard psikososial adalah :
	 A. Hubungan kerja yang harmonis
	 B. Jenis pekerjaan yang berpariasi
	 C. Upah kerja terlalu rendah
	 D. Selalu diberikan reward
	 E.	Beban kerja yang kurang sesuai
3.	Hazard Kimia juga merupakan penggolongan penyebab kecelakaan kerja dan
	 penyakit akibat kerja, termasuk hazard kimia diantaranya :
	 A. Debu organik, silika dan asbes
	 B. Mikro organism
	 C. Tekana udara tinggi
	 D. Sinar ultra violet
	 E.	Sinar radiasi
4.	Hasil analisis perawat terhadap seorang pekerja dan dijadikan sebagai dasar
	 dalam penempatan kerja dan jabatan. Perawat dalam hal ini telah menjalankan
	 perannya sebagai :
	 A. Provider
	 B. Konsultan
	 C. Pendidik Kesehatan
	 D. Advokat
	 E.	 Peneliti
5.	Bila saudara menemukan seorang pekerja yang mengalami kecacatan akibat
	 kerja. Tindakan apa yang tepat untuk mengadvokasi pekerja tersebut?
	 A. Mengusulkan agar perusahaan dapat menyediakan sarana prasarana untuk
		 pekerja tersebut
	 B.Menjaminkan pekerja untuk dapat mendapatkan fasilitas kesehatan yang
		dibutuhkan
	 C. Mengusulkan agar pekerja ditempatkan sesuai dengan kemampuannya
		 saat ini
	 D. Memberikan pendidikan kesehatan tentang kondisi penyakitnya saat ini
	 E.	Melakukan deteksi dini kemungkinan adanya penyakit lanjut akibat
		 kecacatan tersebut
Evaluasi
Formatif
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
Cobalah saudara amati bagaimana pelayanan keperawatan komunitas pada kelompok
pekerja di tempat saudara. Saudara bisa mengamati perusahaan formal (home industri)
atau perusahaan formal yang ada di area binaan saudara. Apakah perusahaan tersebut
sudah dapat memenuhi kebutuhan kesehatan pekerjanya? Bagaimana peran perawat
komunitas/ perawat yang ada di perusahaan tersebut? Saudara dapat menuliskan hasil
pengamatan pada kertas, dan hubungi fasilitator/dosen yang ada bila saudara mengalami
kesulitan dalam melakukan pengamatan. Selamat bekerja, salam sukses!
Tugas
Mandiri
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Selamat saudara telah menyelesaikan 4 (empat) kegiatan belajar pada modul ini, agar
saudara dapat lebih menginternalisasi cobalah saudara amati bagaimana pelayanan
keperawatan komunitas yang diberikan oleh perawat puskesmas di masing-masing
kelompok balita, anak usia sekolah, remaja dan pekerja? Apakah perawat komunitas sudah
melakukan pelayanan optimal? Sejauhmana peran perawat? Strategi intervensi apa yang
digunakan? Cobalah saudara tulis pada kertas kerja, dan hubungi fasilitator/dosen yang
ada bila saudara mengalami kesulitan dalam melakukan pengamatan.
Tugas
Akhir Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
Daftar
Pustaka
Allender, J.N., & Spredley, B.W. (2001). Community health nursing : concept and practice.
Philadelphia : Lippincot.
Anderson, E.T. & McFarlane, J. (2000). Community as partner: Theory and practice in nursing.
Philadelphia: Lippincot.
Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta. (2004). Manajemen pemberdayaan
masyarakat. Pemda Provinsi DKI Jakarta : Jakarta.
Departemen Kesehatan RI .(2003). Kemitraan menuju Indonesia sehat 2010. Jakarta :
Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan RI.
Ervin, N.E. (2002). Advanced community health nursing practice : population focused care.
New Jersey: Pearson Education,Inc.
Green, L.W & Kreuteur, M.W. (1991). Health promotion planning : An educational and
environmental approach. London : Mayfield Publishing Company.
Helvie, C.O. (1998). Advanced practice nursing in the community. California: SAGE Publication
Inc.
Hitchcock, J.E., Scubert, P.E., & Thomas, S.A. (1999). Community health nursing: Caring in
action. USA: Delmar Publishers.
McMurray, A. (2003). Community health and wellness : a socioecological approach. Toronto:
Mosby.
Neuman, B. (1995). The Neuman systems model ( 3 ed.). Norwalk, CT: Appleton-Lange.
O’Connor F.M.L; & Parker, E. (2001). Health promotion: Principles and practice in the
Australian Context. Australia: Agency Limited (CAL) under the Act.
Stanhope, M, & Lancaster,J. (2000). Community and public health nursing. The Mosby Tear
Book: St.Louis.
14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
LEMBAR JAWABAN
MODUL 2
Kegiatan Belajar 1 :
1. C
2. A
3. C
4. B
5. A
Kegiatan Belajar 2:
1. B
2. A
3. D
4. C
5. E
Kegiatan Belajar 3 :
1. B
2. B
3. B
4. A
5. D
Kegiatan Belajar 4 :
1. B
2. C
3. A
4. D
5. C
Test Akhir :
1.	D				6. A			11. C
2.	A				7. D			12. B
3.	 B				 8. B			 13. B
4.	 A				 9. C			 14. C
5.	C				10. D			15. B
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015

Contenu connexe

Tendances

Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienpjj_kemenkes
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan pjj_kemenkes
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan pjj_kemenkes
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered carepjj_kemenkes
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasinissaicha2
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmLaporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmYabniel Lit Jingga
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
Keperawatan anak  dalam konteks keluargaKeperawatan anak  dalam konteks keluarga
Keperawatan anak dalam konteks keluargaNurlina Djafar
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakCahya
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 

Tendances (20)

Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
 
Askep luka bakar asli
Askep luka bakar asliAskep luka bakar asli
Askep luka bakar asli
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered care
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasi
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmLaporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
Keperawatan anak  dalam konteks keluargaKeperawatan anak  dalam konteks keluarga
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anak
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 

En vedette

Kb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerja
Kb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerjaKb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerja
Kb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerjapjj_kemenkes
 
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia SekolahKB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolahpjj_kemenkes
 
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok BalitaKB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balitapjj_kemenkes
 
askep komunitas
askep komunitasaskep komunitas
askep komunitasnandonovri
 
Asuhan keperawatan kesehatan kerja
Asuhan keperawatan kesehatan kerjaAsuhan keperawatan kesehatan kerja
Asuhan keperawatan kesehatan kerjaTedylesmana Pribadi
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaheri damanik
 
Makalah tbc untuk para pekerja
Makalah tbc untuk para pekerjaMakalah tbc untuk para pekerja
Makalah tbc untuk para pekerjaMuhammad Arham
 

En vedette (7)

Kb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerja
Kb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerjaKb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerja
Kb 4 as kep komunitas pada kelompok khusus pekerja
 
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia SekolahKB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
 
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok BalitaKB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
 
askep komunitas
askep komunitasaskep komunitas
askep komunitas
 
Asuhan keperawatan kesehatan kerja
Asuhan keperawatan kesehatan kerjaAsuhan keperawatan kesehatan kerja
Asuhan keperawatan kesehatan kerja
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
 
Makalah tbc untuk para pekerja
Makalah tbc untuk para pekerjaMakalah tbc untuk para pekerja
Makalah tbc untuk para pekerja
 

Similaire à KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja

Kb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitasKb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitaspjj_kemenkes
 
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitasKb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitaspjj_kemenkes
 
KB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Remaja
KB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus RemajaKB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Remaja
KB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Remajapjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmpjj_kemenkes
 
Kb 2 atraumatic care
Kb 2 atraumatic careKb 2 atraumatic care
Kb 2 atraumatic carepjj_kemenkes
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilanganpjj_kemenkes
 
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakitModul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakitpjj_kemenkes
 
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahirpjj_kemenkes
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologispjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalModul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasanPraktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasanpjj_kemenkes
 
Praktikum 3 Posyandu
Praktikum 3 PosyanduPraktikum 3 Posyandu
Praktikum 3 Posyandupjj_kemenkes
 
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem ReproduksiKB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksipjj_kemenkes
 

Similaire à KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja (20)

Kb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitasKb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitas
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
 
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitasKb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
 
Modul 4 kb 1
Modul 4   kb 1Modul 4   kb 1
Modul 4 kb 1
 
Modul 5 cetak
Modul 5 cetakModul 5 cetak
Modul 5 cetak
 
KB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Remaja
KB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus RemajaKB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Remaja
KB 3 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Remaja
 
Praktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBSPraktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBS
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
 
Kb 2 atraumatic care
Kb 2 atraumatic careKb 2 atraumatic care
Kb 2 atraumatic care
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
 
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakitModul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
 
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
 
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalModul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasanPraktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasan
 
Praktikum 3 Posyandu
Praktikum 3 PosyanduPraktikum 3 Posyandu
Praktikum 3 Posyandu
 
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem ReproduksiKB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
KB 3 Asuhan Kebidanan pada Gangguan Sistem Reproduksi
 

Plus de pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiipjj_kemenkes
 

Plus de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 

Dernier

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 

Dernier (20)

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 

KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja

  • 1. 1 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) KEPERAWATAN Reni Chairani KOMUNITAS I MODUL SEMESTER 6 Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus KEGIATAN BELAJAR 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK KHUSUS PEKERJA
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Pendahuluan Salah satu sasaran pelayanan keperawatan komunitas adalah pelayanan pada kelompok khusus. Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan umur, permasalahan baik fisik, mental, sosial yang memerlukan bantuan karena ketidakmampuan dan ketidaktauan kelompok dalam memelihara kesehatan terhadap dirinya sendiri. Asuhan keperawatan pada kelompok khusus diberikan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan, pada prinsipnya sama dengan proses keperawatan individu, keluarga, maupun komunitas, yang berbeda hanyalah sasarannya. Yang perlu dikaji dalam kelompokkhususinisecaramendalamadalah latar belakang yang menyebabkan timbulnya masalah pada kelompok tersebut, karena setiapkelompokmempunyaikebutuhanyang berbeda. Pengkajian ini menjadi dasar untuk membuat perencanaan keperawatan yang tepat. Perawat komunitas seyogyanya dapat memberikan pelayanan keperawatan pada kelompok khusus di tatanan komunitas, penyusunan modul ini diharapkan dapat membantu perawat lebih memahami tentang kebutuhan keperawatan pada kelompok khsusu. Modul ini terdiri dari empat kegiatan belajar, dan diberi alokasi waktu delapan jam pertemuan, berikut uraiannya : • Kegiatan Belajar 1: Asuhan Keperawatan Komunitas pada kelompok khusus balita • Kegiatan Belajar 2: Asuhan KeperawatanKomunitas pada kelompok khusus Usia Gambar : Kelompok Komunitas A. Gambaran Umum
  • 3. 2 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Selamat belajar, semoga berhasil Sekolah • Kegiatan Belajar 3: Asuhan Keperawatan Komunitas pada kelompok khusus Remaja • Kegiatan Belajar 4: Asuhan Keperawatan Komunitas pada kelompok khusus Pekerja Setelah mempelajari modul ini diharapkan saudara dapat : 1). menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada kelompok khusus balita; 2).; menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada kelompok khusus usia sekolah; 3). menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada kelompok khusus remaja; 4). menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada kelompok khusus pekerja. Untuk memudahkan saudara mempelajari modul ini, berikut langkah-langkah belajar yang harus saudara lakukan : 1). Pahami dulu mengenai kebutuhan kesehatan dari masing-masing kelompok khusus. 2). Amati bagaimana pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus yang telah ada saat ini 3). Pelajari setiap kegiatan belajar secara bertahap, dan kerjakan tes dan tugas yang ada di modul ini 4). Keberhasilan proses pembelajaran sangat tergantung pada kesungguhan saudara untuk mempelajari isi modul ini 5). Silahkan hubungi fasilitator/dosen yang mengajar modul ini untuk mendapatkan penjelasan lebih Kami yakin dengan semangat belajar yang tinggi, saudara akan menyenangi dan mudah memahami isi modul ini. Selamat belajar, semoga bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman perawat sebagi modal dalam memberikan pelayanan keperawatan komunitas pada kelompok khusus yang bermutu dan bermanfaat.
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 3 Kegiatan Belajar 4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK KHUSUS PEKERJA A. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mempelajari isi modul ini, saudara diharapkan dapat memahami tentang asuhan keperawatan pada kelompok khusus pekerja. B. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari modul ini, merujuk pada tujuan umum saudara diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengorganisasian pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus pekerja 2. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang lazim terjadi pada kelompok khusus pekerja 3. Menjelaskan proses keperawatan komunitas pada kelompok khusus pekerja C. Pokok –Pokok Materi Berikut pokok-pokok materi yang dapat saudara pelajari didalam modul ini : 1. Pengorganisasian pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus pekerja 2. Masalah kesehatan yang lazim terjadi pada kelompok khusus pekerja 3. Proses keperawatan komunitas pada kelompok khusus pekerja D. Uraian Materi Tenaga kerja merupakan salah satu kelompok sasaran dalam pelayanan keperawatan komunitas, dimana perawat komunitas mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatan pada para pekerja yang merupakan bagian dari komunitas. Di beberapa negara maju kesehatan kerja sudah ditangani khusus oleh perawat kesehatan kerja (Occupational Health Nursing), di Indonesia perawat kesehatan kerja saat ini sudah mulai dikembangkan, namun pemerintah sebenarnya sudah mulai mempromosikan tentang pentingnya keberadaan perawat kesehatan kerja dalam suatu perusahaan/ industri. Berikut beberapa hal yang perlu saudara ketahui mengenai keperawatan kesehatan kerja, yaitu: a. Pengertian perawat kesehatan kerja (Occupational Health Nursing) adalah praktik spesialis yang ditujukan dan diberikan kepada para pekerja dan masyarakat pekerja yang difokuskan pada upaya promosi, prevensi, dan restorasi kesehatan pekerja dalam konteks keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja (AAOHN, 1994). Merujuk dari pengertian diatas, bahwa asuhan keperawatan pada pekerja adalah praktik spesialis yang dilakukan oleh perawat yang kompeten dan mempunyai berbagai ketrampilan terkait kesehatan pekerja. Di Indonesia hal ini memang masih berkembang, belum banyak perusahaan mempunyai perawat kesehatan kerja yang bekerja seperti kualifikasi definisi diatas. Perawat yang ada saat ini bekerja di perusahaan yang sifatnya hanya menunggu 1. Pengorganisasian pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus pekerja
  • 5. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Gambar : Keselamatan Pekerja pasien di ruang periksa dan melakukan hal-hal yang bersifat kegawatan saja, dan kurang mengotimalkan upaya promotifnya. b. Tujuan Keperawatan Kesehatan Kerja : 1) Meningkakan derajat kesehatan pekerja melalui tiga level pencegahan baik primer, sekunder, dan tertier 2)Melakukan upaya pencegahan terjadinya bahaya akibat kerja dengan menjauhkan pekerja dari stressor dan potential hazard 3)Memberikan pelayanan kesehatan 4)Membantu dalam penempatan pekerja yang sesuai dengan kemampuan kapasitas fisik, mempertimbangkan bahaya, dan peralatan yang digunakan pekerja c. Peran perawat kesehatan kerja : 1) Provider : memberikan perawatan langsung baik individu, kelompok, dan keluarga pekerja 2)Case manager : mengkoordinir pelayanan perawatan kesehatan kerja 3)Advokat : mengembangkan atau membuat usulan kebijakan dalam pelaksanaan perawatan kesehatan kerja 4)Konsultan 5)Pendidik kesehatan 6)Peneliti : analisis kesehatan pekerja untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan pekerja yang berhubungan dengan kinerja yang dapat menguntungkan perusahaan d. Fungsi perawat kesehatan kerja : 1) Mengkaji masalah kesehatan pekerja dengan mengumpulkan data dan menganalisa masalah kesehatan dan keperwatan pekerja 2)Mengidentifikasi kemungkinan adanya penyakit menular dan gangguan jiwa 3)Bersama tim kesehatan lain (dokter, psikolog, industrial hygienist, tim kesehatan lain) dalam menyusun rencana kerja program kesehatan kerja di perusahaan 4)Mempertinggi mutu pelayanan kesehatan
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 5 5) Memberikan pelayanan keperawatan 6) Melakukan upaya pendidikan kesehatan pada pekerja 7) Membantu melakukan upaya pencegahan terjadinya penyakit atau bahaya akibat kerja 8) Memfasilitasi perbaikan kesehatan lingkungan kerja 9) Menilai keadaan kesehatan tenaga kerja dengan menghubungkan faktor lingkungan dan pekerjaaan 10) Membuat rencana kunjungan rumah untuk pemantauan kesehatan pekerja lebih lanjut 11) Memfasilitasi terciptanya keselamatan kerja 12) Melakukan evaluasi dan membuat laporan statistik dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan 13) Melakukan surveilence secara berkala Bila kita berbicara tentang masalah kesehatan pada pekerja, maka yang perlu kita bahas yaitu teori epidemiological triad yang terdiri dari : a. Host (pejamu) : pada populasi pekerja yang dikaji umur, jenis kelamin,suku, jenis pekerjaan, riwayat penyakit, dan kebiasaan/pola sehari-hari b. Lingkungan : kondisi eksternal yang mempengaruhi interaksi antara host dengan agent, seperti : manajemen, hubungan interpersonal, lingkungan fisik dan sosial sekitar tempat bekerja c. Agent : Fisik (kebisingan, suhu, radiasi, tekanan udara, vibrasi); Biologi (virus, bakteri, mikroorganisme lain); Kimiawi (jumlah dan jenis zat yang sering digunakan); Ergonomi : sikap tubuh saat bekerja; Psikososial : (hubungan antar pekerja dan manajemen). Bila tidak ada keseimbangan interaksi antara host, lingkungan, dan agent maka akan dapat menyebabkan masalah kesehatan, berikut masalah kesehatan pada pekerja yang dapat menyebabkan menurunnya produktivitas kerja yaitu : a. Penyakit umum yang biasa dialami pekerja : TBC, asma, flu/ISPA,diabetes mellitus, dan lain-lain b. Penyakit yang timbul akibat kerja misalnya : pneumocosisis, dermatosis, bronkitis, aspiksia, kerusakan indra pendengaran, konjungtivitis, keracunan c. Nutrisi : gastritis, gangguan pencernaan, kekurangan/kelebihan nutrisi, dan lain-lain d. Lingkungan kerja yang kurang menunjang peningkatan produktivitas, misalnya : suhu yang terlalu panas (heat rash/bintik-bintik pada kulit akibat panas yang tinggi, heat exhaution/kelelahan akibat panas, heat cram/kejang panas), suhu yang terlalu dingin (frosbite); kelembaban, ventilasi; penerangan (gangguan penglihatan/kerusakan mata); lingkungan yang bising (>85 dB) menyebabkan gangguan pendengaran/ketulian; terpapar radiasi yang lama berisiko terjadi kanker; posisi saat kerja yang tidak ergonomis e. Keselamatan : cidera jatuh, fraktur, luka bakar f. Psikologis : stres, kecemasan, kesejahteraan tenaga kerja yang kurang memadai, sosialisasi antar pekerja yang kurang baik, konflik managemen 2. Masalah kesehatan yang lazim terjadi pada kelompok khusus pekerja Berikut 5 tahapan proses keperawatan yang dapat dilaksanakan oleh perawat komunitas : 3. Proses keperawatan komunitas pada kelompok khusus pekerja
  • 7. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan 1) Core : jumlah pekerja, umur, riwayat atau perkembangan pekerja, kebiasaan, perilaku yang ditampilkan, nilai, keyakinan, dan agama, lama bekerja 2) Lingkungan fisik : bagaimana kondisi lingkungan kerja tingkat kebisingan? Suhu ruangan kerja? Radiasi? Penerangan? Apakah sudah sesuai dengan ketentuan kesehatan? 3) Pelayanan kesehatan dan sosial : bagaimana yankes dan sosial khusus pekerja, seperti ada klinik konsultasi untuk pekerja atau adanya kelompok sosial pekerja? Jarak?atau sistem rujukan yang digunakan oleh perusahaan. Adakah jaminan kesehatan yang dimiliki pekerja? 4) Ekonomi : bagaimana kesejahteraan pekerja sudah sesuai dengan aturan/ diatas upah minimum daerah? Bagaimana perusahaan menjamin kesejahteraan pekerjanya? 5) Transportasi dan keamanan : Apakah tempat kerja pekerja mudah dijangkau? berapa rata-rata jarak tempuh pekerja? Transportasi yang digunakan oleh pekerja? Apakah sudah menggunakan alat pelindung diri dengan baik untuk menghindari kecelakaan saat bekerja ataupun kecelakaaan saat berlalu lintas. Bagaimana sistem keamanan perusahaan, bila terjadi bencana misalnya kebakaran, gempa bumi, banjir, dan lain-lain 6) Politik dan pemerintahan : bagaimana dukungan pemerintah setempat terhadap kesejahteraan dan hak pekerja? Jenis dukungannya? Apakah ada instruksi/SK yang mengatur/melindungi hak dan kewajiban pekerja? Bagaimana strategi pemerintah setempat dalam melindungi hak pekerja? 7) Komunikasi : bagaimana cara pekerja berkomunikasi dgn pekerja lain, manajemen atau dengan keluarga pekerja? Media yang digunakan? 8) Pendidikan : adakah kesempatan pekerja untuk mengembangkan diri melalui pendidikan formal atau informal 9) Rekreasi : adakah program rekreasi di perusahaan? tempat rekreasi yang sering digunakan pekerja? Frekuensi? Apakah tersedia taman/tempat istirahat yang cukup bagi pekerja?apakah tersedia kantin yang sehat? a. Pengkajian Berikut ini contoh diagnosa keperawatan pada kelompok khusus pekerja, saudara dapat mengembangkannya dari masalah keperawatan yang ada dan merujuk pada panduan penulisan diagnosa keperawatan menurut NANDA. 1) Risiko terjadinya gangguan integritas kulit pada pekerja di bagian pencucian di Perusahaan Kulit berhubungan dengan kurangnya kemampuan pekerja dalam melakukan upaya pencegahan pemaparan terhadap bahan kimia 2) Risiko terjadinya penurunan kemampuan dalam mengatasi masalah pada pekerja di Perusahaan Konveksi Indah berhubungan dengan tidak efektifnya koping pekerja dalam mengatasi masalah atau stres yang dialaminya 3) Risiko gangguan muskuloskletal pada pekerja di bagian pengepakan Perusahaan Buku Jaya berhubungan dengan kurangnya pengetahuan pekerja tentang bahaya pengulangan kerja, dan kurangnya fasilitas perusahaan dalam menjamin keselamatan dan kesehatan kerja b. Diagnosa Keperawatan
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 7 1) Upaya Pencegahan Primer a) Pendidikan kesehatan pada pekerja b)Peningkatan dan perbaikan gizi pekerja c) Pemantauan kejiwaan pekerja yang sehat d) Mendorong perusahaan untuk membuat program rekreasi e) Memantau penyediaan tempat dan lingkungan kerja yang sehat f) Memantau pengendalian bahaya akibat kerja g)Mendorong pekerja untuk menggunakan alat pelindung diri dengan baik saat bekerja h)Menyediakan layanan konseling i) Melatih pekerja teknik menyelesaikan masalah, gizi yang baik, dan latihan fisik buat pekerja j) Memberikan dukungan pekerja : bentuk kelompok swabantu pekerja k) Melayani pemberian immunisasi 2) Upaya pencegahan sekunder : deteksi dini adanya masalah kesehatan akibat kerja; memfasilitasi pemeriksaan kesehatan pekerja secara berkala; tindakan perawatan segera yang dilanjutkan dengan pembinaan atau layanan konsultasi pekerja 3) Upaya pencegahan tertier : melakukan rehabilitasi (latihan dan pendidikan untuk melatih kemampuan yang ada), memotivasi masyarakat dan perusahaan untuk memberdayakan pekerja yang cacat/sakit akibat kerja; penempatan pekerja yang cacat/sakit secara selektif; terapi kerja di rumah sakit; menyediakan tempat kerja yang sesuai dengan kondisi pekerja saat ini; dan melakukan pembinaan lanjutan atau rujukan. c. Intervensi Keperawatan Gambar : Konsultasi kesehatan pekerja Implementasi dilakukan berdasarkan intervensi yang telah disusun dengan menggunakan empat pendekatan yaitu : d. Implementasi
  • 9. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Gambar : Unjuk rasa pekerja e. Evaluasi Perawat komunitas bersama komunitas dapat mengevaluasi semua implementasi yang telah dilakukan dengan merujuk pada tujuan yang telah ditetapkan yaitu mencapai kesehatan pekerja yang optimal. 1) Proses kelompok : Kegiatan dilakukan dengan melibatkan kelompok pekerja contoh : membentuk kelompok peduli pekerja dengan melibatkan serikat pekerja yang ada di perusahaan tersebut 2) Pendidikan Kesehatan Peningkatan pendidikan kesehatan pada managemen, pekerja, dan keluarga pekerja yaitu melalui penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai saluran media 3) Kemitraan Hubungan kerjasama antara dua pihak atau lebih, berdasarkan kesetaraan, keterbukaan, dan saling menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama berdasarkan atas kesepakatan, prinsip, dan peran masing-masing (Departemen Kesehatan RI, 2003), misalnya bermitra dengan masyarakat sekitar perusahaan, pemegang saham, Kementrian tenaga kerja, Pemerintah Daerah yang ikut berwewenang mengatur kesejahateraan pekerja 4) Pemberdayaan masyarakat, melibatkan seluruh pekerja untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah pekerja. Contoh : pertemuan rutin pekerja dengan managemen dapat dijadikan media untuk membahas dan mengatasi masalah pekerja
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 9 1. perawat kesehatan kerja (Occupational Health Nursing) adalah praktik spesialis yang ditujukan dan diberikan kepada para pekerja dan masyarakat pekerja yang difokuskan pada upaya promosi, prevensi, dan restorasi kesehatan pekerja dalam konteks keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja (AAOHN, 1994) 2. Di Indonesia sudah mulai berkembang pelayanan keperawatan pada kelompok pekerja yang dilakukan oleh perawat kesehatan kerja, hal ini karena adanya kesadaran para pengusaha untuk memenuhi kebutuhan kesehatan pekerjanya. Namun masih banyak perusahaan yang belum mempunyai perawat kesehatan kerja secara khusus, oleh karenanya inilah yang menjadi tanggung jawab perawat komunitas untuk melakukan pembinaan pada kelompok pekerja yang berada di wilayah binaannya 3. Perawat dapat berperan sebagai provider, case manager, advokat, konsultan, pendidik kesehatan, dan peneliti 4. Masalah kesehatan pada pekerja terjadi karena tidak ada keseimbangan interaksi antara host, lingkungan, dan agent. Rangkuman
  • 11. 10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan 1. Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat disebabkan oleh banyak hal, berikut yang termasuk hazard ergonomi adalah : A. Tidak ada reward B. Sikap tubuh dan beban kerja C. Alat sesuaian dengan pekerjaan D. Tekanan udara tinggi E. Hubungan kerja yang tidak harmonis 2. Hazard psikososial merupakan salah satu penyebab kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, yang termasuk hazard psikososial adalah : A. Hubungan kerja yang harmonis B. Jenis pekerjaan yang berpariasi C. Upah kerja terlalu rendah D. Selalu diberikan reward E. Beban kerja yang kurang sesuai 3. Hazard Kimia juga merupakan penggolongan penyebab kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, termasuk hazard kimia diantaranya : A. Debu organik, silika dan asbes B. Mikro organism C. Tekana udara tinggi D. Sinar ultra violet E. Sinar radiasi 4. Hasil analisis perawat terhadap seorang pekerja dan dijadikan sebagai dasar dalam penempatan kerja dan jabatan. Perawat dalam hal ini telah menjalankan perannya sebagai : A. Provider B. Konsultan C. Pendidik Kesehatan D. Advokat E. Peneliti 5. Bila saudara menemukan seorang pekerja yang mengalami kecacatan akibat kerja. Tindakan apa yang tepat untuk mengadvokasi pekerja tersebut? A. Mengusulkan agar perusahaan dapat menyediakan sarana prasarana untuk pekerja tersebut B.Menjaminkan pekerja untuk dapat mendapatkan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan C. Mengusulkan agar pekerja ditempatkan sesuai dengan kemampuannya saat ini D. Memberikan pendidikan kesehatan tentang kondisi penyakitnya saat ini E. Melakukan deteksi dini kemungkinan adanya penyakit lanjut akibat kecacatan tersebut Evaluasi Formatif
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 11 Cobalah saudara amati bagaimana pelayanan keperawatan komunitas pada kelompok pekerja di tempat saudara. Saudara bisa mengamati perusahaan formal (home industri) atau perusahaan formal yang ada di area binaan saudara. Apakah perusahaan tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan kesehatan pekerjanya? Bagaimana peran perawat komunitas/ perawat yang ada di perusahaan tersebut? Saudara dapat menuliskan hasil pengamatan pada kertas, dan hubungi fasilitator/dosen yang ada bila saudara mengalami kesulitan dalam melakukan pengamatan. Selamat bekerja, salam sukses! Tugas Mandiri
  • 13. 12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Selamat saudara telah menyelesaikan 4 (empat) kegiatan belajar pada modul ini, agar saudara dapat lebih menginternalisasi cobalah saudara amati bagaimana pelayanan keperawatan komunitas yang diberikan oleh perawat puskesmas di masing-masing kelompok balita, anak usia sekolah, remaja dan pekerja? Apakah perawat komunitas sudah melakukan pelayanan optimal? Sejauhmana peran perawat? Strategi intervensi apa yang digunakan? Cobalah saudara tulis pada kertas kerja, dan hubungi fasilitator/dosen yang ada bila saudara mengalami kesulitan dalam melakukan pengamatan. Tugas Akhir Mandiri
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 13 Daftar Pustaka Allender, J.N., & Spredley, B.W. (2001). Community health nursing : concept and practice. Philadelphia : Lippincot. Anderson, E.T. & McFarlane, J. (2000). Community as partner: Theory and practice in nursing. Philadelphia: Lippincot. Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta. (2004). Manajemen pemberdayaan masyarakat. Pemda Provinsi DKI Jakarta : Jakarta. Departemen Kesehatan RI .(2003). Kemitraan menuju Indonesia sehat 2010. Jakarta : Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan RI. Ervin, N.E. (2002). Advanced community health nursing practice : population focused care. New Jersey: Pearson Education,Inc. Green, L.W & Kreuteur, M.W. (1991). Health promotion planning : An educational and environmental approach. London : Mayfield Publishing Company. Helvie, C.O. (1998). Advanced practice nursing in the community. California: SAGE Publication Inc. Hitchcock, J.E., Scubert, P.E., & Thomas, S.A. (1999). Community health nursing: Caring in action. USA: Delmar Publishers. McMurray, A. (2003). Community health and wellness : a socioecological approach. Toronto: Mosby. Neuman, B. (1995). The Neuman systems model ( 3 ed.). Norwalk, CT: Appleton-Lange. O’Connor F.M.L; & Parker, E. (2001). Health promotion: Principles and practice in the Australian Context. Australia: Agency Limited (CAL) under the Act. Stanhope, M, & Lancaster,J. (2000). Community and public health nursing. The Mosby Tear Book: St.Louis.
  • 15. 14 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan LEMBAR JAWABAN MODUL 2 Kegiatan Belajar 1 : 1. C 2. A 3. C 4. B 5. A Kegiatan Belajar 2: 1. B 2. A 3. D 4. C 5. E Kegiatan Belajar 3 : 1. B 2. B 3. B 4. A 5. D Kegiatan Belajar 4 : 1. B 2. C 3. A 4. D 5. C Test Akhir : 1. D 6. A 11. C 2. A 7. D 12. B 3. B 8. B 13. B 4. A 9. C 14. C 5. C 10. D 15. B
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 15 Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS) 2015