Pemantauan dan evaluasi kegiatan PWS-KIA (Pemantauan Wilayah Setempat tentang Kesehatan Ibu dan Anak) merupakan hal penting untuk memperbaiki database dan diagnosis kebidanan komunitas. Evaluasi memungkinkan bidan untuk memonitor kelemahan dalam setiap tahap pelayanan. Pemantauan dapat dilakukan melalui laporan kegiatan PWS-KIA bulanan dan status desa yang ditinjau dari grafik hasil cakupan pelayanan.
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
Kb 4 monitoring dan evaluasi
1. MODUL 3Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Komunitas
Penulis: Rahayu Budi Utami
Kegiatan Belajar 4
“Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pemantauan
Wilayah Setempat – Kesehatan Ibu Anak (PWS-
KIA).”
Prodi: D3 Kebidanan
Semester: 05
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Tahukah anda sebagai
seorang bidan, materi
terakhir dalam modul
asuhan kebidanan
komunitas yang harus
saudara pahami adalah
monitoring dan
evaluasi kegiatan
pemantauan wilayah
setempat tentang
kesehatan ibu dan anak
(PWS-KIA), dimana data
evaluasi merupakan
hal yang krusial untuk
memperbaiki database
dan diagnosis
kebidanan komunitas .
Harapan dengan
mempelajari materi ini
peserta didik dapat
memahami dan
melakukan monitoring
dan evaluasi kegiatan
pelayanan kebidanan
komunitas.
2. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan
Ibu Anak (PWS-KIA)
Kegiatan Belajar 4
3. Peserta didik tercinta
.... sebelum membahas
monitoring dan
evaluasi kegiatan PWS-
KIA, seorang bidan
harus mengetahui
terlebih dahulu
pengertian evaluasi
berikut ini beberapa
pengertian dan
penjelasan dari
evaluasi.
Apa itu
Evaluasi ?
4. Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi
proses pelayanan kebidanan komunitas yang
menandakan seberapa jauh pendataan, perencanaan,
dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai.1
6. Pemantauan kegiatan PWS-KIA dapat dilakukan melalui laporan
kegiatan PWS-KIA bulanan dengan melihat kelengkapan data PWS-
KIA yaitu hasil analisis indikator PWS KIA (grafik hasil cakupan, hasil
penelusuran dll) serta rencana tindak lanjut berupa jadwal rencana
kegiatan.
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan
berikutnya, yaitu
“Bagaimana
Pelaporan Data
PWS-KIA di Tiap
Tingkatan.”
9. Tingkat Puskesmas dilaporkan ke Dinas Kesehatan
1. LB 3 KIA
2. LB 3 Gizi
3. LB 3 Imunisasi
4. Rekapitulasi Kohort KB
10. Tingkat Kabupaten/
Provinsi dilaporkan ke Dinas Kesehatan
1. Lampiran 1 berisi laporan pelayanan antenatal care
2. Lampiran 2 berisi laporan pelayanan persalinan dan nifas
3. Lampiran 3 berisi laporan sarana pelayanan kesehatan dasar
4. Lampiran 4 berisi laporan kematian ibu dan neonatal
5. Lampiran 5 berisi laporan sarana pelayanan kesehatan rujukan.
12. 6. Lampiran 6 berisi laporan pelayanan Antenatal yang terintegrasi
dengan program lain seperti PMTCT pada Ibu penderita HIV/AIDS
dan malaria dalam kehamilan
7. Lampiran 7 berisi laporan Keluarga Berencana
8. Lampiran 8 berisi laporan diagnosa dan tindakan pasien terhadap
perempuan dan anak yang mengalami kekerasan
13. Untuk mempermudah mendapatkan laporan dari tingkat bidan di desa,
puskesmas, kabupaten, maupun propinsi, kini proses pencatatan,
pengolahan dan pelaporan dapat dilakukan secara komputerisasi yang
prosesnya dimulai dari tingkat bidan di desa.
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan
berikutnya, yaitu
“Bagan Siklus
Lengkap PWS.”
17. Tingkat Puskesmas
1. Sarana pencatatan PWS-KIA ( kohort ibu, kohort bayi, dll)
2. Laporan yankes swasta
3. Kunjungan ke desa / kelurahan yang statusnya jelek
18. Setelah mengetahui alur PWS-KIA dari tingkat I, langkah berikutnya
yang perlu diketahui bagaimana alur pelayanan KIS untuk PWS-KIA di
tingkat II.
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan
berikutnya, yaitu
“Bagan Alur
Pelayanan KIS
Untuk PWS-KIA
Tingkat Dati II.”
20. Grafik PWS KIA perlu di analisis dan tafsirkan, agar diketahui desa
mana yang paling memerlukan perhatian dan tindak lanjut yang perlu
dilakukan.
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan
berikutnya, yaitu
“Analisis dan
Interpretasi dari
Grafik PWS-
KIA.”
23. 1. Status baik adalah desa dengan cakupan diatas target yang di
cakupan bulanan yang meningkat atau tetap jika dibandingkan
dengan cakupan bulan lalu.
2. Status kurang adalah desa dengan cakupan diatas target yang
ditetapkan untuk bulan april 2007 dan mempunyai
kecenderungan cakupan bulanan yang menurun jika
dibandingkan dengan cakupan bulan lalu.
24. 2. Status cukup adalah desa dengan cakupan dibawah target yang ditetapkan
untuk bulan April 2007 dan mempunyai kecenderungan cakupan bulanan
yang meningkat dibandingkan dengan cakupan bulan lalu.
3. Status buruk adalah desa dengan cakupan dibawah target yang ditetapkan
untuk bulan april 2007 dan mempunyai kecenderungan cakupan bulanan
yang menurun jika dibandingkan dengan cakupan bulan lalu.
26. Pemantauan kegiatan PWS-KIA dapat dilakukan
melalui laporan puskesmas, laporan rumah
sakit dan laporan pelayanan kesehatan swasta.
27. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 4
Modul Asuhan Kebidanan Komunitas. Apakah Saudara telah mengerti
dan memahami materi yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai