Modul ini membahas tentang komunikasi sebagai salah satu modal dasar dalam mengembangkan kepribadian. Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi antara pengirim dan penerima pesan. Ada beberapa hambatan komunikasi seperti perbedaan status sosial, masalah semantik, distorsi persepsi, dan perbedaan budaya. Modul ini juga menjelaskan teknik komunikasi efektif seperti mendengarkan dengan penuh perhatian, menunjukkan p
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Komunikasi Efektif
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Uraian Materi
Pendahuluan
Salam sejahtera. Pada pertemuan kali ini akan dibahas materi kelanjutan dari
modul sebelumnya dalam pokok bahasan kepribadian manusia. Untuk semakin
melengkapi pemahaman dalam mata kuliah pengembangan kepribadian dalam
modul ini akan dibahas materi tentang komunikasi. Anda pastinya tahu bahwa
salah satu modal dasar yang harus dimiliki manusia dalam mematangkan
kepribadian salah satunya dapat dilihat dari kemampuan dalam berkomunikasi.
Dalam keadaan normal dan sehat manusia akan mampu berkomunikasi secara
lancar dan tidak ada hambatan. Namun ada kalanya manusia dihadapkan pada
masalah sehari-hari/tekanan hidup, sehingga mnyebabkan komunikasi kurang
lancar. Pada umumnya keadaan tsb akan berdampak kurang baik terhadap
kesehatan non fisik, jika komunikasi kurang lancar.
Manusia sebagai makhluk social selalu melakukan interaksi dengan manusia
lain untuk menjalin hubungan dengan sesamanya. Interaksi tersebut dilakukan
melalui komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi
seperti ini sebagai salah satu bentuk praktek komuniksi secara umum. Komunikasi
sebagai media yang menghubungkan antara orang satu ke dengan yang lain.
Kemampuan komunikasi seseorang dengan orang lain berbeda – beda baik dari
cara bicara, nada, irama yang akan memberi makna yang berbeda-beda pula.
Dalam pengembangan kepribadian diperlukan kemampuan berkomunikasi dari
manusia sehingga mempunyai fasilitas untuk mengeluarkan keinginan dalam hati
yang berbentuk suara atau .pembicaraan
Komunikasi yang terjadi juga didukung oleh factor – factor yang membantu
terjadinya proses komunikasi. Jenis komunikasi mana yang dapat dipilih oleh
seseorang tersebut akan memudahkan pencapaian tujuan melalui komunikasi.
Apapun jenis komunikasi yang dipilihnya pada prinsipnya masing-masing
mempunyai maksud yang sama untuk bisa saling memberi dan menerima
informasi yang dibutuhkan. Lebih penting lagi informasi yang disampaikan harus
bisa efektif dan efisien.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Penugasan Tes Formatif
2. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan dalam menyampaikan informasi yang berarti.
Komunikasi memerlukan pengirim, pesan, dan penerima pesan yang dituju,
meskipun terkadang penerima tidak perlu hadir, namun tetap menyadari
dan memahami maksud pesan yang dikirmkan pengirim. Komunikasi
mensyaratkan bahwa pihak-pihak yang berkomunikasi berbagi area kesamaan
komunikatif. Proses komunikasi dikatakan lengkap sekali jika penerima telah
memahami pesan dari pengirim. Lebih luas lagi praktek komunikasi dalam
pengembangan kepribadian membutuhkan cara khusus sehingga tercapai
komunikasi yang efektif yang diperlukan dalam membentuk kepercayaan
diri seseorang. Namun begitu komunikasi tidak selalu lancar. Adakalanya
harus terhenti atau gagal dilanjutkan karena beberapa hambatan. Menurut
Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan
komunikasi tidak efektif yaitu :
1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap
manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah
harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka
karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau
pendapatnya.
2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator
sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada
komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus
benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan
pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah
pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang
pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication).
Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti
contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi
keledai dan lain-lain.
3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Penugasan Tes Formatif
3. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir
serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam
komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang
antara satu dengan yang lainnya.
4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi disebabkan adanya perbedaan kebudayaan,
agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa
suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang
memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam
bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan
kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap
proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang
atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan
dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari
misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang
hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf
ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap
dan dimengerti dengan jelas.
7. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan
kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver
maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh
: Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada
para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak
memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan
gagasan seorang manajer
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Penugasan Tes Formatif
4. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
B. Strategi Komunikasi Efektif dalam Mengembangkan Diri
Saat berkomunikasi jangan biarkan stress dan pikiran negative mengubah
anda menjadi murung, tetaplah gembira dengan latihan kepribadian berikut
ini :
1. Tetaplah tersenyum.
Usahakan tetap tersenyum betapa pun anda memiliki hari-hari
yang tidak menyenangkan. Hal ini mungkin terasa seperti terpaksa saat
itu tapi anda kemudian akan terheran-heran begitu besar senyum dapat
meningkatkan spirit anda.
2. Pandai mengontrol diri.
Ekspresi wajah merupakan salah satu tanda yang menggambarkan
perasaan anda yang paling mudah dikenali. Upayakan ekspresi mimic muka
anda netral sekalipun ketika anda tengah marah atau stress dan jangan
biarkan dahi berkerut karena kerutan itu perlahan-lahan akan membuat
anda tampak lebih tua.
3. Tetap berkomunikasi
Menutup dan menolak berkomunikasi secara emosi hanya bakal
membuat masalah lebih runyam jika hari-hari anda tetap penuh dengan
kegelisahan dan ketegangan. Tidak masalah apapun situasinya, cobalah
membuat segala sesuatu mudah dan teratur dengan membiarkan
berkomunikasi kepada teman atau rekan kerja anda.
4. Rasakan perasaan orang
Pikirkan bagaimana anda ingin diperlukan orang lain sebelum Anda
memuntahkan perasaan kesal kepada orang lain. Tak ada seorang pun
di sekitar anda yang ingin menjadi objek cemberut anda. Jika anda tidak
ingin diperlukan seperti itu, jangan memberlakukan orang lain seperti itu.
5. Miliki rasa humor
Seberapa pun beratnya hari-hari anda, cobalah untuk tidak
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Penugasan Tes Formatif
5. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
menghilangkan perasaan humor. Tertawa itu baik bagi jiwa dan membantu
orang di sekitar anda merasa lebih baik dan tunjukkan Anda memiliki
kepribadian baik.
C. Tehnik Komunikasi Menurut Ahli
Dalam proses komunikasi tiap klien/komunikan/penerima pesan tidak sama
dalam manerima pesan/informasi, oleh karena itu diperlukan penerapan
tehnik berkomunikasi yang berbeda pula. Tehnik komunikasi berikut ini
merupakan komunikasi terbaik, menurut Shives (1994), Stuart & Sundeen
(1950) dan Wilson & Kneisl (1920), yaitu:
1. Mendengarkan dengan Penuh Perhatian
Berusaha mendengarkan dengan penuh perhatian merupakan upaya
untuk mengerti seluruh pesan verbal dan non-verbal yang sedang
dikomunikasikan. Ketrampilan mendengarkan sepenuh perhatian adalah
dengan:
a. Pandang klien ketika sedang bicara
b. Pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk
mendengarkan
c. Sikap tubuh yang menunjukkan perhatian dengan tidak menyilangkan
kaki atau tangan
d. Hindarkan gerakan yang tidak perlu
e. Anggukan kepala jika klien membicarakan hal penting atau
memerlukan umpan balik
f. Condongkan tubuh ke arah lawan bicara.
2. Menunjukkan Penerimaan
Menerima tidak berarti menyetujui. Menerima berarti bersedia untuk
mendengarkan orang lain tanpa menunjukkan keraguan atau tidak setuju.
Tentu saja sebagai perawat kita tidak harus menerima semua prilaku
klien. Perawat sebaiknya menghindarkan ekspresi wajah dan gerakan
tubuh yang menunjukkan tidak setuju, seperti mengerutkan kening atau
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Penugasan Tes Formatif
6. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
menggelengkan kepala seakan tidak percaya.
3. Menanyakan Pertanyaan yang Berkaitan
Tujuan perawat bertanya adalah untuk mendapatkan informasi yang
spesifik mengenai klien. Paling baik jika pertanyaan dikaitkan dengan topik
yang dibicarakan dan gunakan kata-kata dalam konteks sosial budaya
klien. Selama pengkajian/pengumpulan data ajukan pertanyaan secara
berurutan.
4. Mengulang Ucapan Klien dengan Menggunakan Kata-kata Sendiri
Dengan mengulang kembali ucapan klien, perawat memberikan umpan
balik sehingga klien mengetahui bahwa pesannya dimengerti dan
mengharapkan komunikasi berlanjut. Namun perawat harus berhati-hati
ketika menggunakan metode ini, karena pengertian bisa rancu jika
pengucapan ulang mempunyai arti yang berbeda. Contoh :
- K: “saya tidak dapat tidur, sepanjang malam saya terjaga”
- P : “Saudara mengalami kesulitan untuk tidur….”
5. Klarifikasi
Apabila terjadi kesalah pahaman, perawat perlu menghentikan pembicaraan
untuk mengklarifikasi dengan menyamakan pengertian, karena informasi
sangat penting dalam memberikan pelayanan keperawatan. Agar pesan
dapat dterima dengan benar, perawat perlu memberikan contoh yang
konkrit dan mudah dimengerti klien.
6. Memfokuskan
Metode ini dilakukan dengan tujuan membatasi bahan pembicaraan
sehingga lebih spesifik dan dimengerti. Perawat tidak seharusnya memutus
pembicaraan klien ketika menyampaikan masalah yang penting, kecuali
jika pembicaraan berlanjut tanpa informasi yang baru.
7. Menyampaikan Hasil Observasi
Perawat perlu memberikan umpan balik kepada klien dengan menyatakan
hasil pengamatannya, sehingga dapat diketahui apakah pesan diterima
dengan benar. Menyampaikan hasil pengamatan perawat sering membuat
klien berkomunikasi lebih jelas tanpa harus bertambah memfokuskan atau
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Penugasan Tes Formatif
7. 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
mengklarifikasi pesan.
Contoh:- “ Anda tampak cemas”.- “ Apakah anda merasa tidak tenang
apabila anda……”
8. Menawarkan Informasi
Tambahan informasi yang memungkinkan penghayatan yang lebih
baik bagi klien terhadap keadaanya. Memberikan tambahan informasi
merupakan pendidikan kesehatan bagi klien. Selain ini akan menambah
rasa percaya klien terhadap perawat. Apabila ada informasi yang ditutupi
oleh dokter, perawat perlu mengklarifikasi alasannya. Perawat tidak boleh
memberikan nasehat kepada klien ketika memberikan informasi, tetapi
memfasilitasi klien untuk membuat keputusan.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Penugasan Tes Formatif
9. Diam
Diam memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk
mengorganisir pikirannya. Penggunaan metode diam memerlukan
ketrampilan dan ketetapan waktu, jika tidak, maka akan menimbulkan
perasaan tidak enak. Diam memungkinkan klien untuk berkomunikasi
terhadap dirinya sendiri, mengorganisir pikirannya, dan memproses
informasi. Diam memungkinkan klien untuk berkomunikasi terhadap
dirinya sendiri, mengorganisir pikirannya, dan memproses informasi. Diam
terutama berguna pada saat klien harus mengambil keputusan
10. Meringkas
Meringkas adalah pengulangan ide utama yang telah dikomunikasikan
secara singkat. Metode ini bermanfaat untuk membantu topik yang telah
dibahas sebelum meneruskan pada pembicaraan berikutnya. Meringkas
pembicaraan membantu perawat mengulang aspek penting dalam
interaksinya, sehingga dapat melanjutkan pembicaraan dengan topik
yang berkaitan. Contoh: - “Selama beberapa jam, anda dan saya telah
membicarakan…”
11. Memberikan Penghargaan
Memberi salam pada klien dengan menyebut namanya, menunjukkan
kesadaran tentang perubahan yang terjadi menghargai klien sebagai
manusia seutuhnya yang mempunyai hak dan tanggung jawab atas dirinya
8. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
sendiri sebagai individu. Salam menunjukkan betapa perawat peduli
terhadap orang lain dengan bersikap ramah dan akrab.
12. Menawarkan Diri
Klien mungkin belum siap untuk berkomunikasi secara verbal dengan
orang lain atau klien tidak mampu untuk membuat dirinya dimengerti.
Sering kali perawat hanya menawarkan kehadirannya, rasa tertarik, tehnik
komunikasi ini harus dilakukan tanpa pamrih. Contoh: - “Saya ingin anda
merasa tenang dan nyaman”
13. Memberi Kesempatan kepada Klien untuk Memulai Pembicaraan
Memberi kesempatan pada klien untuk berinisiatif dalam memilih topik
pembicaraan. Biarkan klien yang merasa ragu-ragu dan tidak pasti tentang
perannanya. Dalam interakasi ini perawat dapat menstimulasinya untuk
mengambil inisiatif dan merasakan bahwa ia diharapkan untuk membuka
pembicaraan. Contoh: -“Adakah sesuatu yang ingin anda bicarakan?”
-“Apakah yang sedang saudara pikirkan?” -“Darimana anda ingin mulai
pembicaraan ini?”
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Penugasan Tes Formatif
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Rangkuman
Dalam upaya pengembangan kepribadian seseorang perlu mempunyai
kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi merupakan
fasilitas paling baik bagi manuisa untuk dapat mengeluarkan pendapat dan uneg-uneg
nya, sehingga tidak membebani hidupnya. Komunikasi membuat seseorang
menjadi lebih terbuka dan dapat dimengerti orang lain dan selanjutnya dapat
diterima oleh orang lain. Ada berbagai cara dalam berkomunikasi, namun
komunikasi yang baik dan efektif adalah bagian dari pengembangan kepribadian
manusia itu sendiri. Good communication salah satu strategi yang tepat untuk
dipilih dalam komunikasi yang efektif dan efisien. Sebagai seorang perawat
dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan klien yang telah mempunyai
berbagai permasalahan. Cara-cara komunikasi yang efektif dalam pengembangan
kepribadian antara lain tetap membawakan dengan senyum dan dapat mengontrol
diri . Selain itu dalam komunikasi perawat – pasien ada beberapa tehnik yang
khusus harus dapat dipilih dengan tepat, supaya arah dan isi pembicaraan menjadi
jelas dan efektif. Beberapa tehnik yang dimaksud yang sering digunakan perawat
– klien antara lain : Mendengarkan dengan Penuh Perhatian, memfokuskan
pembicaraan, dan yang penting juga adalah memberi kesempatan klien untuk
memulai pembicaraa.
10 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Penugasan Tes Formatif
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Penugasan
Buatlah kesempatan bersama pasien/klien selama beberapa waktu. Anda boleh
menyususn pertemuan rutin selama beberpa kali/hari. Dari hasil pertemuan
tersebut buatlah ringkasan peristiwa berkaitan dengan komunikasi yang telah
anda lakukan bersama klien/pasien yang menjadi lawan bicara dan teman
berkomunikasi. Tentunya pasien/klien telah menyampaikan/mengkomunikasikan
hal – hal yang dianggap penting oleh pasien dan membutuhkan umpan balik
anda. Catatlah semua kejadian yang anda alami dan ada hubungannya dengan
komunikasi yang efektif yang telah anda lakukan bersama pasien selama beberapa
kali pertemuan,baik yang pertemuan rutin atau yang khusus. Dari catatan tersebut
anda akan mendapat informasi tentang masalah-masalah dalam komunikasi.
Buatlah rumusan tentang hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi yang efektif.
Rumuskanlah dalam matrik komponen komunikasi dibawah ini.
Merumuskan komponen-komponen komunikasi
Komponen Komunikasi Hasil Komunikasi Hambatan Kounikasi
Kemampuan
Menyampaikan
Kemampuan
Mendengarkan
Kemampuan Meringkas/
mendengarkan
Kemampuan Menanggapi
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Penugasan Tes Formatif