SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  66
Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom,
dan Antibiotik
Semester 03
Kegiatan Belajar III
Farmakologi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Siti Lestari, MN
http://2.bp.blogspot.com/-qG5qTK1D1PA/TjartQi4N0I/AAAAAAAACCA/lyJPlxRCMv0/s1600/Medicine_-41.jpg
Obat Sistem Syaraf Pusat
http://www.sharonostalecki.com/wp-content/uploads/2012/08/iStock_000008788006Medium-Brain3.jpg
Sistem
Syaraf Pusat
Pada sistem syaraf pusat, rangsang seperti sakit, panas,
rasa, cahaya, dan suara mula-mula diterima oleh reseptor,
kemudian dilanjutkan ke otak dan sumsum tulang
belakang. Rasa sakit disebabkan oleh perangsangan rasa
sakit diotak besar.
Pengertian
http://sathiyam.tv/english/wp-content/uploads/2013/08/Cancer-Drug.jpg
Sistem
Syaraf Pusat
Sistem syaraf pusat dapat ditekan seluruhnya oleh penekan
saraf pusat yang tidak spesifik, misalnya sedatif hipnotik.
Obat yang dapat merangsang SSP disebut analeptika
Pengertian
http://www.hangthebankers.com/wp-content/uploads/2012/12/Medicine-pills.jpg
Sistem
Syaraf Pusat
Perangsang sistem saraf pusat, Penekan sistem saraf pusat,
Analgesik-Antipiretik, Anti konvulsi, Psikofarmaka
Klasifikasi obat
Obat Sistem Syaraf Pusat
Perangsang Sistem
Saraf Pusat1
http://gfx.aftonbladet-cdn.se/image/13449911/1181/fourByThree/2ed8ed2fd021d/SOs00-Amfetamin-281__mngl_20110811ab5x020,nyh_1.indd_4727.jpg
Perangsang
Sistem
Saraf Pusat
Untuk narkolepsi, gangguan penurunan perhatian
Efek samping : Euforia dan kesiagaan, tidak dapat tidur,
gelisah, tremor, iritabilitas dan beberapa masalah
kardiovaskuler (Tachicardia, palpitasi, aritmia)
Amfetamin
http://gfx.aftonbladet-cdn.se/image/13449911/1181/fourByThree/2ed8ed2fd021d/SOs00-Amfetamin-281__mngl_20110811ab5x020,nyh_1.indd_4727.jpg
Perangsang
Sistem
Saraf Pusat
Reaksi yang merugikan : menimbulkan efek- efek yang
buruk pada sistem saraf pusat, kardiovaskuler,
gastroinstestinal, dan endokrin.
Amfetamin
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/5f/Ritalin.jpg
Perangsang
Sistem
Saraf Pusat
Indikasi : pengobatan depresi mental, pengobatan
keracunan depresan SSP, syndrom hiperkinetik pada anak
Efek samping : insomnia, mual, iritabilitas, nyeri abdomen,
nyeri kepala, Tachicardia
Kontraindikasi : hipertiroidisme, penyakit ginjal.
Metilfenidat
http://www.wws.co.uk/media/catalog/product/cache/1/image/9df78eab33525d08d6e5fb8d27136e95/c/a/caffeine---250ml-tub2.jpg
Perangsang
Sistem
Saraf Pusat
Indikasi : menghilangkan rasa kantuk, menimbulkan daya
pikir yang cepat, perangsang pusat pernafasan dan
fasomotor, untuk merangsang pernafasan pada apnea bayi
prematur
Efek samping : sukar tidur, gelisah, tremor, tachicardia,
pernafasan lebih cepat
Kafein
http://ecx.images-amazon.com/images/I/81OKxKjg9hL._SL1500_.jpg
Perangsang
Sistem
Saraf Pusat
Indikasi : merangsang pusat pernafasan
Efek samping : pada dosis berlebihan menimbulkan kejang
Farmakokinetik : diabsorbsi dari segala tempat pemberian
tapi lebih efektif dari IV
Dosis : 1-3 ml untuk perangsang pernafasan
Niketamid
http://www.tajpharma.com/images/2014/Doxapram%20Injection%2020mg/Doxapram%2020mg%20Injection.JPG
Perangsang
Sistem
Saraf Pusat
Indikasi: perangsang pernafasan
Efek samping: hipertensi, tachicardia, aritmia, otot kaku,
muntah
Farmakokinetik: mempunyai masa kerja singkat dalam SSP
Dosis: 0.5-1.5 mg/kgBB secara IV
Doksapram
Obat Sistem Syaraf Pusat
Penekan
Sistem Saraf Pusat2
http://www.dmg-america.com/files/product/images/topical_gel_005-small.jpg
Penekan
Sistem
Saraf Pusat
Anestetik Lokal: Obat yang merintangi secara reversible
penerusan impuls-impuls syaraf ke SSP (susunan syaraf
pusat) pada kegunaan lokal dengan demikian dapat
menghilangkan rasa nyeri, gatal-gatal, panas atau dingin.
Anestik
http://www.dmg-america.com/files/product/images/topical_gel_005-small.jpg
Penekan
Sistem
Saraf Pusat
Anestetika Umum : Obat yang dapat menimbulkan suatu
keadaan depresi pada pusat-pusat syaraf tertentu yang
bersifat reversible, dimana seluruh perasaan dan kesadaran
ditiadakan
Anestik
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7a/Ritalin-SR-20mg-full.jpg
Penekan
Sistem
Saraf Pusat
Hipnotik atau obat tidur , adalah obat yang diberikan malam
hari dalam dosis terapi dapat mempertinggi keinginan tubuh
normal untuk tidur, mempermudah atau menyebabkan tidur
Obat Hipnotik dan Sedatif
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7a/Ritalin-SR-20mg-full.jpg
http://krisannisa.files.wordpress.com/2012/11/img_1799-large.jpg
Penekan
Sistem
Saraf Pusat
Sedative adalah obat obat yang menimbulkan depresi
ringan pada SSP tanpa menyebabkan tidur, dengan efek
menenangkan dan mencegah kejang-kejang. Yang termasuk
golongan obat sedative-hipnotik adalah: Ethanol (alcohol),
barbiturate, fenobarbital, Benzodiazepam, methaqualon.
Obat Hipnotik dan Sedatif
Obat Sistem Syaraf Pusat
Analgetik-
Antipiretik3
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/65/12-08-18-tilidin-retard.jpg
Merupakan obat atau zat-zat yang mengurangi atau
menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.
Sedangkan bila menurunkan panas disebut Antipiretika.
Analgetik-AntipiretikAnalgetik-
Antipiretik
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/65/12-08-18-tilidin-retard.jpg
Analgetik-
Antipiretik Atas kerja farmakologisnya, analgetik dibagi dalam dua
kelompok besar, yaitu: analgetik perifer (non-narkotik dan
analgetik narkotik)
Analgetik-Antipiretik
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/65/12-08-18-tilidin-retard.jpg
Atas kerja farmakologisnya, analgetik dibagi dalam dua
kelompok besar, yaitu: analgetik perifer (non-narkotik dan
analgetik narkotik)
Analgetik-AntipiretikAnalgetik-
Antipiretik
Obat Sistem Syaraf Pusat
Obat Psikofarmaka4
http://psychologienachrichten.de/wp-content/uploads/2011/04/498109_R_by_Andrea-Damm_pixelio.de_.jpg
Psiko
farmaka
Obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif
pada susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai efek utama
terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk
terapi gangguan psikiatrik.
Psikofarmaka
Obat Sistem Syaraf Pusat
Obat Anti Konvulsi5
http://2.bp.blogspot.com/_PQK1hSv4OjI/TTPhxJjRc0I/AAAAAAAAAB8/ySws8VyFN1w/s1600/diazepam.jpg
Obat
Anti
Konvulsi
Obat yang dapat menghentikan penyakit epilepsi, yaitu
suatu penyakit gangguan syaraf yang ditimbul secara tiba-
tiba dan berkala, adakalanya disertai perubahan-perubahan
kesadaran.
Obat Anti Konvulsi
http://benzodiazepineabuse.com/wp-content/themes/Benzodiazepine%20Abuse%201.0/images/pic3.jpg
Penggolongan obat anti konvulsi dibagi menjadi 5, yaitu:
Golongan hidantoin, Golongan barbiturate, Golongan
karbamazepin, Golongan benzodiazepine, Golongan asam
valproat
Obat Anti KonvulsiObat
Anti
Konvulsi
Obat Syaraf Otonom
http://www.methodsofhealing.com/Types_of_Healing/files/2009/11/Neuromodulation-Technique.jpg
ObatSyaraf Otonom
Obat otonom yaitu obat-obat yang bekerja pada susunan
syaraf otonom, mulai dari sel syaraf sampai sel efektor.
Obat ini berpengaruh secar spesifik dan bekerja pada dosis
kecil
Pengertian
ObatSyaraf Otonom
Obat otonom mempengaruhi transmisi neurohormonal
dengan cara menghambat atau mengintensifkannya
Cara Kerja
http://www.methodsofhealing.com/Types_of_Healing/files/2009/11/Neuromodulation-Technique.jpg
http://www.kodc.or.kr/drugimage/ganciclovir.jpg
ObatSyaraf Otonom
Efek obat golongan ini menyerupai efek yang ditimbulkan
oleh aktivitas susunan saraf parasimpatis.
Kolinergik atau Parasimpatomimetik
http://www.coated.com/wp-content/uploads/2009/02/rx-prescription-medication-erase-memory.jpg
ObatSyaraf Otonom
Yakni obat-obat yang merangsang system syaraf simpatis,
karena obat-obat ini menyerupai neurotransmitter
(norepinafrin dan epinephrine
Simpatomimetik atau Adrenergic
http://www.coated.com/wp-content/uploads/2009/02/rx-prescription-medication-erase-memory.jpg
ObatSyaraf Otonom
Obat-obat ini bekerja pada suatu reseptor adrenergic yang
terdapat pada sel-sel otot polos, seperti pada jantung,
dinding bronkiolus saluran gastrointestinal, kandung kemih
dan otot siliaris pada mata. Reseptor adrenergic meliputi
alfa1, alfa2, beta1 dan beta2
Simpatomimetik atau Adrenergic
http://2.bp.blogspot.com/_niJsrPYQVuA/TSQrGuJgqYI/AAAAAAAAABw/TKxf_yOw5iM/s1600/ranitidine150.jpg
ObatSyaraf Otonom
Obat-obat yang menghambat kerja asetilkolin dengan
menempati reseptor-reseptor asetilkolindisebut dengan
antikolinergik atau parasimpatolitik
Parasimpatolitik atau Antikolinergik
http://2.bp.blogspot.com/_niJsrPYQVuA/TSQrGuJgqYI/AAAAAAAAABw/TKxf_yOw5iM/s1600/ranitidine150.jpg
ObatSyaraf Otonom
Obat ini mempengaruhi organ jantung, saluran pernapasan,
saluran gastrointestinal, kandung kemih, mata dan kelenjar
eksokrin dengan menghambat saraf parasimpatis, sehingga
system saraf simpatis (adrenergic) menjadi dominan
Parasimpatolitik atau Antikolinergik
http://www.axisresidentialtreatment.com/wp-content/uploads/2011/12/prescription-drug-addictions.jpg
ObatSyaraf Otonom
Obat-obat antiadrenergik umumnya mengahambat efek
neurotransmitter adrenergic dengan menempati reseptor alfa
dan beta baik secara langsung maupun tidak langsung.
Berdasar tempat kerjanya, golongan obat ini dibagi atas
antagonis adrenoreseptor (adrenoreseptor bloker) dan
penghambat saraf adrenergic.
Simpatolitik atau Antiadrenergik
http://www.axisresidentialtreatment.com/wp-content/uploads/2011/12/prescription-drug-addictions.jpg
ObatSyaraf Otonom
Untuk masing-masing adrenoreseptor α dan β memiliki
penghambat yang efektif yakni α-blocker dan β-blocker
Simpatolitik atau Antiadrenergik
Antiadrenergik Reseptor Dosis Pemakaian dalam klinis
Tolazolin (proscoline) alfa
D:IM: IV: 25mg, q.i.d.
bayi baru lahir: IV: 1-
2mg/kg selama 10
menit
Gangguan pembuluh darah
tepi (raynaud), hipertensi
Fentolamin (regitine) alfa D: IM: IV: 5 mg, A: , IM:
IV: 1 mg
Gangguan pembuluh darah
perifer, hipertensi.
Prazosin (minipress) alfa D: PO: 1-5 mg, t.i.d; ≤ 20
mg/hari Hipertensi
Propanolol (inderal) Beta1, beta2
D: PO: 10-20 mg, t.i.d
atau q.i.d; dosis dapat
disesuaikan
IV: 1-3 mg, dapat
diulang bila perlu
Hipertensi, aritmia, angina
pectoris, pasca infark
miokardium
Nadolol (corgard) Beta1, beta2 D: PO:40-80 mg/hari, ≤
240 mg/hari Hipertensi, angina pektoris
Timolol (blocarden) Beta1, beta2 D: PO:10-20 mg, b.i.d
≤60 mg/hari
Hipertensi pasca infark
miokardium
Meetoprolol
(lopressor) Beta1
D: PO: 100-450 mg,
q.i.d; q rata-rata 50 mg
b.i.d
Hipertensi, angina, pasca
infark miokardium
Atenolol (temormin) Beta1 D: PO:50-100 mg/hari Hipertensi, angina
Asebutolol (spectral) Beta1 D: PO: 200 mg, b.i.d Hipertensi, aritmia ventrikel
JenisObatAntiadrenergik
http://www.axisresidentialtreatment.com/wp-content/uploads/2011/12/prescription-drug-addictions.jpg
ObatSyaraf Otonom
Penghambat saraf adrenergic mengambat aktivitas saraf
adrenergic berdasarkan gangguan sintesis atau penyimpanan
dan penglepasan neurotransmitor di ujung saraf adrenergic.
Simpatolitik atau Antiadrenergik
http://www.axisresidentialtreatment.com/wp-content/uploads/2011/12/prescription-drug-addictions.jpg
ObatSyaraf Otonom
Reseptor Obat Ganglion dikenal sebagai reseptor nikotinik
yang sensitive terhadap peghambatan oleh heksametonium.
Atas dasar fakta yang ditemukan diduga bahwa Ach yang
dilepaskan saraf preganglion berinteraksi dengan suatu
neuron perantara yang di lepaskan katekolamin
Simpatolitik atau Antiadrenergik
Antimikroba dan Antibiotika
&
http://zena.blic.rs/data/images/2009-10-29/3212_antibiotik-foto-Dreamstime.jpg?ver=1256819120
Antibiotika
Antibiotika ( latin : anti = lawan, bios = hidup ) adalah zat-
zat kimia yang dihasilkan mikro organisme hidup tertuam
fungi dan bakteri ranah. Yang memiliki kahsiat mematikan
atau mengahambat pertumbuahn banyak bakteri dan
beberapa virus besar, sedangkan toksisitasnya bagi manusia
relative kecil.
Pengertian
Antimikroba
http://zena.blic.rs/data/images/2009-10-29/3212_antibiotik-foto-Dreamstime.jpg?ver=1256819120
&Antibiotika
Pembuatan antibiotika lazimnya dilakukan dengan jalan
mikrobiologi dimana mikro organisme dibiak dalam tangki-
tangki besar dengan zat-zat gizi khusus
PembuatanAntimikroba
http://zena.blic.rs/data/images/2009-10-29/3212_antibiotik-foto-Dreamstime.jpg?ver=1256819120
&Antibiotika
mekanisma kerja yang terpenting adalah perintangan
selektif metabolisme protein bakteri sehingga sintesis
protein bakteri, sehingga sintesis protein dapat terhambat
dan kuman musnah atau tidak berkembang lagi misalnya
kloramfenikol dan tetrasiklin.
Mekanisme Kerja
Antimikroba
http://zena.blic.rs/data/images/2009-10-29/3212_antibiotik-foto-Dreamstime.jpg?ver=1256819120
&Antibiotika Berdasarkan luas aktivitasnya, antibiotika dibedakan menjadi
antibiotika aktivitas sempit (narrow spectrum) dan aktivitas
luas (broad spectrum).
Golongan ObatAntimikroba
Antimikroba & Antibiotika
Penisilin1
http://upload.ecvv.com/upload/Product/20119/China_Penicillin_v_potassium_tablets20119301123263.JPG
Penisilin
Penisilin diperoleh dari jamur Penicilium
chrysogeneum dari bermacam-macam jenis yang
dihasilkan (hanya berbeda mengenai gugusan samping
R) benzilpenisilin ternyata paling aktif.
http://upload.ecvv.com/upload/Product/20119/China_Penicillin_v_potassium_tablets20119301123263.JPG
Penisilin
Sefalosforin diperoleh dari jamur cephalorium
acremonium, berasl dari sicilia (1943) penisilin bersifat
bakterisid dan bekerja dengan cara menghambat sintesi
dinding sel.
http://upload.ecvv.com/upload/Product/20119/China_Penicillin_v_potassium_tablets20119301123263.JPG
Penisilin
Penisilin Terdiri dari 3 jenis, yaitu:
Benzil Penisilin dan Fenoksimetil Penisilin
Pensilin Tahan Penisilinase
Pensilin Spectrum Luas
Antimikroba & Antibiotika
Sefalosforin2
http://apotik.berkahanugrah.net/foto_produk/48mefurosan.jpg
Sefalosfirin
Sefalosforin merupakan antibiotic betalaktam yang
bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding
mikroba. Farmakologi sefalosforin mirip dengan
penisilin, ekseresi terutama melalui ginjal dan dapat di
hambat probenisid.
http://apotik.berkahanugrah.net/foto_produk/48mefurosan.jpg
Sefalosfirin Terdiri dari 6 jenis, yaitu:
Sefadroksil, Sefotakzim, Sefuroksim, Sefamandol,
SefpodoksimSefalosfirin
Antimikroba & Antibiotika
Terasilin3
http://1.bp.blogspot.com/-c6Lc7zKwFvI/Tcu0WncoAqI/AAAAAAAAADw/XBw6FlURKq4/s1600/medicine_pills.jpg
Terasiklin
Tetrasiklin merupakan antibiotik dengan spectrum luas.
Penggunaannya semakin lama semakin berkurang
karena masalah resistansi.
http://1.bp.blogspot.com/-c6Lc7zKwFvI/Tcu0WncoAqI/AAAAAAAAADw/XBw6FlURKq4/s1600/medicine_pills.jpg
Terasiklin
Tetrasiklin dibagi menjadi 4 jenis obat, yaitu:
Tetrasiklin, Demeklosiklin Hidroklorida, Doksisiklin,
Oksitetrasiklin
Antimikroba & Antibiotika
Aminoglikosida4
http://www.drug3k.com/img4/amikacin_12570_8_%28big%29_.jpeg
Amino
glikosida
Aminoglokosida bersifat bakterisidal dan aktif terhadap
bakteri gram posistif dan gram negative. Aminasin,
gentamisin dan tobramisin d juga aktif terhadap
pseudomonas aeruginosa. Streptomisin aktif teradap
mycobacterium tuberculosis dan penggunaannya sekarang
hampir terbatas untuk tuberkalosa.
http://www.drug3k.com/img4/amikacin_12570_8_%28big%29_.jpeg
Aminoglikosida dibagi menjadi 3 jenis obat, yaitu:
Amikasin, Gentamisin, Netilmisin
Amino
glikosida
Antimikroba & Antibiotika
Kloramfenikol5
http://farm4.staticflickr.com/3623/3354340240_253523261c_o.jpg
Kloram
fenikol
Kloramfenikol merupakan antibiotic dengan spectrum luas,
namun bersifat toksik. Obat ini seyogyanya dicadangkan
untuk infeksi berat akibat haemophilus influenzae, deman
tifoid, meningitis dan abses otak, bakteremia dan infeksi
berat lainnya
http://farm4.staticflickr.com/3623/3354340240_253523261c_o.jpg
Kloram
fenikol
Karena toksisitasnya, obat ini tidak cocok untuk penggunaan
sistemik. Kontra indikasi: wanita hamil, penyusui dan pasien
porfiria
Antimikroba & Antibiotika
Makrolid6
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/09/Azithromycin_250mg.jpg
Makrolid
Eritromisin memiliki spectrum antibakteri yang hampir sama
dengan penisilin, sehingga obat ini digunakan sebagai
alternative penisilin. Indikasi eritremisin mencakup indikasi
saluran napas, pertusis, penyakit gionnaire dan enteritis
karena kampilo bakteri. Terdiri dari 2 jenis obat, yaitu:
Eritromisin, Azitromisin
Antimikroba & Antibiotika
Polipeptida7
http://m5.paperblog.com/i/60/601461/for-beloved-one-polypeptide-dna-resilience-li-L-THNIme.png
Polipeptida
Kelompok ini terdiri dari polimiksin B, polimiksin E (=
kolistin), basi-trasin dan gramisidin, dan berciri struktur
polipeptida siklis dengan gugusan-gugusan amino bebas.
Khasiatnya berupa bakterisid berdasarkan aktivitas
permukaannya (surface-active agent) dan kemampuannya
untuk melekatkan diri pada membran sel bakteri, sehingga
permeabilitas sel diperbesar dan akhirnya sel meletus.
Antimikroba & Antibiotika
Golongan
Antimikobakterium8
http://3.bp.blogspot.com/_SfN0e037YDk/TPsbGTqKgwI/AAAAAAAAANM/dDzBcZQI8bQ/s1600/03122010%2528007%2529.jpg
Golongan
antimikobakterium
Golongan antibiotika dan kemoterapetka ini aktif te rhadap
kuman mikobakterium. Termasuk di sini adalah obat-obat
anti TBC dan lepra, misalnya rifampisin, streptomisin, INH,
dapson, etambutol dan lain-lain.

Contenu connexe

Tendances

Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
Warnet Raha
 
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterhubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
Letitia Kale
 

Tendances (20)

Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
 
Metabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.comMetabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.com
 
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Ekskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjalEkskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjal
 
Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
Ppt mual muntah
Ppt mual muntahPpt mual muntah
Ppt mual muntah
 
Farmakologi Antiparasit
Farmakologi AntiparasitFarmakologi Antiparasit
Farmakologi Antiparasit
 
Skizofrenia
Skizofrenia Skizofrenia
Skizofrenia
 
Farmakologi Antelmintik
Farmakologi AntelmintikFarmakologi Antelmintik
Farmakologi Antelmintik
 
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
Efek obat
Efek obatEfek obat
Efek obat
 
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi  (prinsip terapeutika) bagian iiFarmakologi  (prinsip terapeutika) bagian ii
Farmakologi (prinsip terapeutika) bagian ii
 
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterhubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
 
Interaksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptorInteraksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptor
 
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
 

En vedette

Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
barkah1933
 
Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafanAnatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
Fedi Nurrizall
 
Infeksi sistem saraf pusat
Infeksi sistem saraf pusatInfeksi sistem saraf pusat
Infeksi sistem saraf pusat
Elissa Lisencia
 
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesarPemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
Pangestu S
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Kampus-Sakinah
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
indah puspa pratiwi
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
4nakmans4
 

En vedette (20)

OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT    OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
 
Antibiotika
AntibiotikaAntibiotika
Antibiotika
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafanAnatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
 
Infeksi sistem saraf pusat
Infeksi sistem saraf pusatInfeksi sistem saraf pusat
Infeksi sistem saraf pusat
 
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesarPemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
Pemberian Obat Topical KDM II By pangestu chaesar
 
Farmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem SarafFarmakologi Sistem Saraf
Farmakologi Sistem Saraf
 
Ppt ans
Ppt ansPpt ans
Ppt ans
 
(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
 
Kasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi IKasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi I
 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
Populasi dan Sampel Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Anantyo Bimosuseno...
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
 

Similaire à Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik

Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesi
Nunung Ayu Novi
 
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudinTd20103 tugasan 2 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudin
Jenry Saiparudin
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Rinda Hendrika
 

Similaire à Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik (20)

Modul 2 kb 3 (a)
Modul 2 kb 3 (a)Modul 2 kb 3 (a)
Modul 2 kb 3 (a)
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
 
SIstem Saraf Pusat II
SIstem Saraf Pusat IISIstem Saraf Pusat II
SIstem Saraf Pusat II
 
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNAObat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
 
Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-Modul farmakologi 2 kb 3.-
Modul farmakologi 2 kb 3.-
 
ppt farmakologi kelompok 3.pptx
ppt farmakologi kelompok 3.pptxppt farmakologi kelompok 3.pptx
ppt farmakologi kelompok 3.pptx
 
Matriks Ibu Vita FARM.KLINIK I.ppt
Matriks Ibu Vita FARM.KLINIK I.pptMatriks Ibu Vita FARM.KLINIK I.ppt
Matriks Ibu Vita FARM.KLINIK I.ppt
 
Modul 2 kb 3 (b)
Modul 2 kb 3 (b)Modul 2 kb 3 (b)
Modul 2 kb 3 (b)
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Analgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesi
 
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudinTd20103 tugasan 2 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 2 jenry saiparudin
 
FARMAKOLOGI SISTEM SYARAF OTONOM.pdf
FARMAKOLOGI SISTEM SYARAF OTONOM.pdfFARMAKOLOGI SISTEM SYARAF OTONOM.pdf
FARMAKOLOGI SISTEM SYARAF OTONOM.pdf
 
11-XI Farm-2024....Obat SSP dan SSO.pptx
11-XI Farm-2024....Obat SSP dan SSO.pptx11-XI Farm-2024....Obat SSP dan SSO.pptx
11-XI Farm-2024....Obat SSP dan SSO.pptx
 
Kelompok 2 9e
Kelompok 2 9eKelompok 2 9e
Kelompok 2 9e
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Farmakology kelas 2
Farmakology kelas 2Farmakology kelas 2
Farmakology kelas 2
 
Neurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuronNeurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuron
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
 

Plus de pjj_kemenkes

Plus de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Dernier

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Obat Syaraf Pusat, Syaraf Otonom, dan Antibiotik

Notes de l'éditeur

  1. Aktivitas Umumnya dinyatakan dalam suatu berat (mg),kecuali zat yang belum sempurna pemurniannya dan terdiri dari campuran beberapa zat misalnya polimiksin B basitrasin, atau karena belum diketahui struktur kimianya, seperti, nistatin.