SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Persalinan dan Nifas 
Pernahkah anda mendengar istilah 
persalinan dan nifas? Jika pernah coba 
tuliskan apa yang anda ketahui tentang 
persalinan dan masa nifas pada kotak 
berikut ini 
Bagaimana apakah sudah selesai anda 
menuliskannya, sekarang cocokkan 
jawaban anda dengan uraian berikut 
ini: 
PERSALINAN 
a. Pengertian Persalinan 
Persalinan adalah proses 
lahirnya bayi, plasenta, selaput 
ketuban dari uterus ibu. Persalinan 
dianggap normal jika prosesnya 
terjadi pada usia kehamilan 
cukup bulan (setelah kehamilan 
37 minggu) tanpa disertai adanya 
penyulit (Winknjosastro, 2008). 
Ttanda-tanda persalinan 
adalah terjadinya his persalinan 
yang mempunyai ciri-ciri pinggang 
terasa sakit, yang menjalar ke 
depan, sifatnya teratur, intervalnya 
makin pendek dan kekuatannya 
makin besar. Selain itu adanya 
pengeluaran lendir bercampur 
darah melalui vagina (Bloody Show) 
dan keluar banyak cairan dari jalan 
lahir. 
b. Adaptasi Maternal Selama 
Persalinan 
Varney (2008) menyatakan 
beberapa perubahan fisiologis 
selama proses persalinan yaitu 
sebagai berikut 
1) Tekanan darah 
Meningkat selama kontraksi 
disertai peningkatan sistolik rata-rata 
15 (10-20) mmHg dan diastolik 
rata-rata 5-10 mmHg. Pada waktu-waktu 
diantara kontraksi tekanan 
darah kembali ke tingkat sebelum 
persalinan. Nyeri, rasa takut, dan 
kekhawatiran dapat semakin 
meningkatkan tekanan darah. 
2) Metabolisme 
Selama persalinan, metabolisme 
karbohidrat baik aerob maupun 
anaerob meningkat dengan 
kecepatan tetap. Peningkatan 
ini terutama disebabkan oleh 
ansietas dan aktivitas otot rangka. 
Peningkatan aktivitas metabolik 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
terlihat dari peningkatan suhu 
tubuh, denyut nadi, pernafasan, 
curah jantung, dan cairan yang 
hilang. 
3) Suhu 
Suhu sedikit meningkat 
selama persalinan, tertinggi 
selama dan segera setelah 
melahirkan. Yang dianggap normal 
ialah peningkatan suhu yang 
tidak lebih dari 0,5 sampai 10C, 
yang mencerminkan peningkatan 
metabolisme selama persalinan. 
4) Denyut Nadi (Frekuensi Jantung) 
Perubahan yang mencolok 
selama kontraksi disertai 
peningkatan selama fase 
akselerasi, penurunan pada titik 
puncak sampai frekuensi yang 
lebih rendah daripada frekuensi di 
antara kontraksi, dan peningkatan 
selama fase deselerasi hingga 
mencapai frekuensi lazim di 
antara kontraksi. 
5) Pernafasan 
Adanya sedikit peningkatan 
frekuensi pernafasan masih 
normal selama persalinan dan 
mencerminkan peningkatan 
metabolisme yang terjadi. 
Hiperventilasi yang memanjang 
adalah temuan abnormal dan 
dapat menyebabkan alkalosis. 
6) Perubahan pada Ginjal 
Poliuria sering terjadi 
selama persalinan. Kondisi ini 
dapat diakibatkan peningkatan 
lebih lanjut curah jantung selama 
persalinan dan kemungkinan 
peningkatan laju filtrasi 
glomerulus dan aliran plasma 
ginjal. 
7) Perubahan pada Saluran Cerna 
Motilitas dan absorpsi 
lambung terhadap makanan 
padat jauh berkurang. Apabila 
kondisi ini diperburuk oleh 
penurunan lebih lanjut 
sekresi asam lambung selama 
persalinan, maka saluran cerna 
bekerja dengan lambat sehingga 
waktu pengosongan lambung 
menjadi lebih lama. Mual dan 
muntah umum terjadi selama 
fase transisi, yang menandai 
akhir fase pertama persalinan. 
8) Perubahan hematologi 
Hematologi meningkat 
rata-rata 1,2 gm/100 mL selama 
persalinan dan kembali ke kadar 
sebelum persalinan pada hari 
pertama pascapartum jika tidak 
ada kehilangan darah yang 
abnormal. Waktu koagulasi 
darah berkurang dan terdapat 
peningkatan fibrinogen plasma 
lebih lanjut selama persalinan. 
Jumlah sel darah putih secara 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
progresif meningkat selama kala 
satu persalinan sebesar kurang 
lebih 5000 hingga jumlah rata-rata 
15000 pada saat pembukaan 
lengkap. Tidak ada peningkatan 
lebih lanjut setelah ini. 
c. Adaptasi Neonatal 
Bobak (2005) menyatakan 
adaptasi neonatal selama proses 
persalinan meliputi: 
1) Denyut Jantung Janin (DJJ) 
Laju denyut jantung akan 
menurun secara progresif 
dengan semakin matangnya 
janin saat mencapai aterm. 
Akan tetapi, percepatan 
sementara dan deselerasi DJJ 
yang sedikit dini dapat terjadi 
sebagai respons terhadap 
gerakan janin yang spontan, 
periksa dalam, tekanan 
fundus, kontraksi uterus, dan 
palpasi abdomen. 
2) Sirkulasi janin 
Kontraksi uterus 
selama persalinan cenderung 
mengurangi sirkulasi perfusi 
melalui ruang intervilosa. 
Kebanyakan janin sehat 
mampu mengompensasi 
stress ini. Biasanya aliran darah 
tali pusat tidak terganggu oleh 
kontraksi uterus atau posisi 
janin. 
3) Pernafasan dan Perilaku 
Janin 
Pe r u b a h a n - p e r u ba h a n 
tertentu menstimulasi 
kemoreseptor pada aorta 
dan badan karotid guna 
mempersiapkan janin untuk 
memulai pernafasan setelah 
lahir. Perubahan-perubahan ini 
meliputi tekanan oksigen janin 
menurun, tekanan karbon 
disoksida meningkat, pH arteri 
menurun, 7 sampai 42 ml air 
ketuban diperas keluar dari 
paru-paru (selama persalinan 
pervaginam). Gerakan janin 
masih sama seperti pada masa 
hamil, tetapi menurun setelah 
ketuban pecah. 
d. Tahapan Persalinan 
Proses persalinan dibagi 
menjadi empat tahapan sebagai 
berikut : 
1) Kala I Persalinan (pembukaan) 
Kala I adalah kala pembukaan 
yang berlangsung antara 
pembukaan 0-10 cm 
(pembukaan lengkap). Proses 
ini terbagi menjadi dua fase, 
yaitu fase laten, dimana 
serviks membuka sampai 3 cm 
dan fase aktif, dimana serviks 
membuka dari 4-10 cm. 
2) Kala II Persalinan 
(pengeluaran bayi) 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Kala II adalah kala pengeluaran 
bayi, dimulai dari pembukaan 
lengkap sampai bayi 
lahir. Proses ini biasanya 
berlangsung 2 jam pada 
primigravida dan 1 jam pada 
multigravida (Sulistyawati dan 
Nugraheny, 2010). 
3) Kala III Persalinan (pelepasan 
plasenta) 
Kala III persalinan 
dimulai saat pelahiran bayi 
selesai dan berakhir dengan 
lahirnya plasenta. Proses ini 
dikenal sebagai kala persalinan 
plasenta. Kala III persalinan 
berlangsung rata-rata antara 
5 dan 10 menit. Akan tetapi, 
kisaran normal kala III sampai 
30 menit (Varney, 2008). 
4) Kala IV Persalinan (observasi) 
Kala IV dimulai dari 
lahirnya plasenta selama 1-2 
jam. Pada kala IV dilakukan 
observasi terhadap perdarahan 
pascapersalinan, paling sering 
terjadi pada 2 jam pertama. 
Observasi yang dilakukan 
adalah sebagai berikut : tingkat 
kesadaran pasien; pemeriksaan 
tanda-tanda vital seperti 
tekanan darah, nadi, dan 
pernafasan; kontraksi uterus; 
dan terjadinya perdarahan. 
a. NIFAS 
Pengertian Nifas 
Masa nifas adalah masa sesudah 
persalinan dan kelahiran bayi, 
plasenta, serta selaput yang 
diperlukan untuk memulihkan 
kembali organ kandungan seperti 
sebelum hamil dengan waktu 
kurang lebih 6 minggu (Saleha, 
2009, dalam Nanny dan Sunarsih). 
Tahapan yang terjadi pada masa 
nifas adalah sebagai berikut: 
a. Periode immediate 
postpartum 
Masa segera setelah 
plasenta lahir sampai dengan 
24 jam. Pada masa ini sering 
terdapat banyak masalah, 
misalnya perdarahan karena 
atonia uteri. Oleh karena itu, 
bidan dengan teratur harus 
melakukan pemeriksaan 
kontraksi uterus, pengeluaran 
lokia, tekanan darah, dan suhu. 
b. Periode early postpartum (24 
jam-1 minggu) 
Pada fase ini bidan 
memastikan involusi uteri 
dalam keadaan normal, tidak 
ada perdarahan, lokia tidak 
berbau busuk, tidak demam, 
ibu cukup mendapatkan 
makanan dan cairan, serta ibu 
dapat menyusui dengan baik. 
c. Periode late postpartum (1 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
minggu-6 minggu) 
Pada periode ini bidan 
tetap melakukan perawatan 
dan pemeriksaan sehari-hari 
serta konseling KB. 
Perubahan Fisiologis Selama 
Masa Nifas 
a. Uterus 
1). Proses Involusi 
Proses kembalinya uterus 
ke keadaan sebelum hamil 
setelah melahirkan disebut 
involusi. Proses ini dimulai 
segera setelah plasenta keluar 
akibat kontraksi otot-otot 
polos uterus. Pada masa 
pascapartum penurunan 
kadar hormon estrogen 
dan progesteron 
menyebabkan terjadinya 
autolisis, perusakan 
secara langsung 
jaringan hipertrofi yang 
berlebihan (Bobak, 
2005). Melalui proses 
katabolisme jaringan 
berat uterus cepat 
menurun dari 1000 
gram saat persalina 
menjadi 100 – 200 g 3 minggu 
pasca persalinan. Pada akhir 
kala III, besar uterus setara 
dengan ukuran kehamilan 20 
minggu dengan berat 1000 
gram.. Servik kehilangan 
elastisitasnya dan segera 
memperoleh konsistensi 
normal, dinding vagina 
edematous, kebiruan serta 
kendor dan tonus kembali 
kearah normal setelah 1 – 2 
minggu. 
Selama masa nifas, tinggi 
fundus uteri terus mengalami 
perubahan sebagai respon 
terhadap terjadinya involusi 
uterus. Berikut perubahan 
tinggi fundus uteri dan berat 
uterus menurut masa involusi. 
Pada hari ke 12, uterus sudah 
tidak dapat diraba melalui 
palpasi abdomen, “placental 
site” mengecil dan dalam 
waktu 10 hari diameternya 
kira-kira 2.5 cm. 
Tinggi Fundus Uteri dan 
Berat Uterus Menurut Masa 
Involusi 
Muara kelenjar bartholini 
(Sumber : Hart,et.al., 2000; 14) 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
TFU Berat Uterus 
Bayi lahir 
Setinggi pusat, 2 jari di bawah 
posessus xifoideus. 
1.000 gr 
1 inggu Pertengahan pusat simpisis 750 gr 
2 inggu Tidak teraba di atas simpisis 500 gr 
6 inggu Normal 50 gr 
8 inggu Normal seperti sebelum hamil 
2). Kontraksi 
Intensitas kontraksi 
uterus meningkat secara 
bermakna segera setelah 
bayi lahir. Selama 1 sampai 
2 jam pertama pascapartum 
intensitas kontraksi uterus 
bisa berkurang dan menjadi 
tidak teratur (Bobak, 2005). 
3). Tempat Plasenta. Segera 
setelah plasenta dan ketuban 
dikeluarkan, konstriksi 
vaskular dan thrombosis 
menurunkan tempat plasenta 
ke suatu area yang meninggi 
dan bernodul tidak teratur. 
Regenerasi endometrium 
selesai pada akhir minggu 
ketiga masa pascapartum, 
kecuali pada bekas tempat 
plasenta (Bobak, 2005). 
4). Lokia 
Rabas uterus yang 
keluar setelah bayi lahir pada 
umumnya disebut lokia, 
mula-mula berwarna merah, 
kemudian berubah menjadi 
merah tua atau merah coklat 
(Bobak, 2005). 
Saleha (2009) 
menyatakan Lokhia mengalami 
perubahan sebagai akibat 
kemajuan involusi : 
a). Lokia rubra (cruenta) 
berwarna merah karena 
berisi darah segar dan 
sisa-sisa selaput ketuban, 
sel-sel desidua, verniks 
kaseosa, lanugo, dan 
mekoneum selama 2 hari 
pascapersalinan. 
b). Lokia sanguilenta berwarna 
merah kecoklatan 
berisi darah dan lendir 
yang keluar pada hari 
ke-3 sampai ke-7 
pascapersalinan. 
Sumber: Saleha, S., Asuhan 
Kebidanan pada Masa Nifas, 2009. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
c). Lokia serosa adalah lokia 
berikutnya. Dimulai dengan 
versi yang lebih pucat dari lokia 
rubra. Cairan tidak berdarah 
lagi coklat kekuningan pada 
hari ke-7 sampai hari ke-14 
pascapersalinan. 
d). Lokia alba adalah lokia 
yang terakhir. Dimulai dari hari 
ke-14 kemudian makin lama 
makin sedikit hingga sama 
sekali berhenti sampai satu 
atau dua minggu berikutnya. 
Bentuknya seperti cairan 
putih berbentuk krim serta 
terdiri atas leukosit dan sel-sel 
desidua. 
b. Serviks 
Serviks menjadi lunak segera 
setelah ibu melahirkan. Dua 
jari mungkin masih dapat 
dimasukkan ke dalam muara 
serviks pada hari ke-4 sampai 
hari ke-6 pascapartum, tetapi 
hanya tangkai kuret terkecil 
yang dapat dimasukkan pada 
akhir minggu ke-2 (Bobak, 
2005). 
c. Vagina dan Perineum 
Estrogen pascapartum yang 
menurun berperan dalam 
penipisan mukosa vagina dan 
hilangnya rugae. Vagina yang 
semula sangat teregang akan 
kembali secara bertahap ke 
ukuran sebelum hamil, enam 
sampai 8 minggu setelah bayi 
lahir (Bobak, 2005). 
d. Sistem Endokrin 
1). Hormon Plasenta 
Kadar estrogen dan 
progesteron menurun secara 
mencolok setelah plasenta 
keluar, kadar terendahnya 
dicapai kira-kira satu minggu 
pascapartum. Pada perempuan 
yang tidak menyusui kadar 
estrogen mulai meningkat 
pada minggu kedua setelah 
melahirkan dan lebih tinggi 
daripada perempuan yang 
menyusui pada pascapartum 
hari ke-17 {Bowes,1991 dalam 
(Bobak, 2005) }. 
2). Hormon Hipofisis dan Fungsi 
Ovarium 
Waktu dimulainya 
ovulasi dan menstruasi pada 
perempuan menyusui dan 
tidak menyusui berbeda. 
Pada perempuan menyusui, 
kadar prolaktin tetap 
meningkat sampai minggu 
ke enam setelah melahirkan. 
Pada perempuan menyusui, 
waktu rata-rata terjadinya 
ovulasi sekitar 190 hari. Pada 
perempuan tidak menyusui, 
ovulasi terjadi dini, yakni dalam 
27 hari setelah melahirkan, 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
dengan waktu rata-rata 70 
sampai 75 hari. {Bowes,1991 
dalam (Bobak, 2005) }. 
e. Abdomen 
Diperlukan sekitar 
6 minggu untuk dinding 
abdomen kembali ke 
keadaan sebelum hamil. 
Kulit memperoleh kembali 
elastisitasnya, tetapi sejumlah 
kecil striae menetap (Bobak, 
2005). 
f. Sistem Urinarius 
Pelvis ginjal dan ureter 
yang teregang dan berdilatasi 
selama kehamilan kembali 
normal pada akhir minggu 
keempat setelah melahirkan. 
Diuresis yang normal dimulai 
segera setelah bersalin sampai 
hari kelima setelah persalinan. 
Jumlah urine yang keluar 
dapat melebihi 3.000 ml per 
harinya (Saleha, 2009). 
g. Sistem Cerna 
Secara khas, penurunan 
tonus dan motilitas otot 
traktus cerna menetap selama 
waktu yang singkat setelah 
bayi lahir. Buang air besar 
secara spontan bisa tertunda 
selama dua sampai tiga hari 
setelah ibu melahirkan (Bobak, 
2005). 
h. Payudara 
Waktu yang 
dibutuhkan hormon estrogen, 
progesteron, human chorionic 
gonadotropin, prolaktin, 
kortisol, dan insulin untuk 
kembali ke kadar sebelum 
hamil sebagian ditentukan 
oleh apakah ibu menyusui 
atau tidak (Bobak, 2005). 
1). Ibu Tidak Menyusui 
Apabila perempuan 
memilih untuk tidak menyusui 
dan tidak menggunakan 
obat anti laktogenik, kadar 
prolaktin akan turun dengan 
cepat. Pada hari ketiga 
atau keempat pascapartum 
bisa terjadi pembengkakan 
(engorgement). Payudara 
teregang (bengkak), keras, 
nyeri bila ditekan, dan hangat 
jika diraba. Pembengkakan 
dapat hilang dengan 
sendirinya dan rasa tidak 
nyaman biasanya berkurang 
dalam 24 sampai 36 jam. 
2). Ibu yang Menyusui 
Ketika laktasi terbentuk, 
teraba suatu massa (benjolan), 
tetapi kantong susu yang terisi 
berubah posisi dari hari ke 
hari. Sebelum laktasi dimulai, 
payudara teraba lunak dan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
suatu cairan kekuningan, 
yakni kolostrum, dikeluarkan 
dari payudara. Setelah laktasi 
dimulai, payudara teraba 
hangat dan keras ketika 
disentuh. Rasa nyeri akan 
menetap selama sekitar 48 
jam. Susu putih kebiruan 
(tampak seperti susu skim) 
dapat dikeluarkan dari putting 
susu. 
Saleha ( 2009) 
menyatakan jenis air susu 
yang dikeluarkan ibu memiliki 
tiga stadium yaitu sebagai 
berikut: 
3). Kolostrum 
Kolostrum merupakan 
cairan yang pertama kali 
disekresi oleh kelenjar 
payudara Kolostrum 
mengandung sel darah putih 
dan antibodi yang paling tinggi 
khususnya immunoglobulin A. 
4). Air Susu Masa Peralihan 
Air susu ini merupakan 
ASI peralihan dari kolostrum 
sampai menjadi ASI yang 
matur. Kadar proteinnya 
makin rendah sedangkan 
kadar karbohidrat dan lemak 
makin tinggi. 
5). Air Susu Matur 
Asi yang disekresi pada 
hari ke-10 dan seterusnya, 
komposisi relatif konstan. 
Berupa cairan berwarna putih 
kekuning-kuningan dan tidak 
menggumpal jika dipanaskan. 
i. Perubahan Psikologis 
Saleha (2009) 
menyatakan periode ini 
diekspresikan oleh Reva Rubin 
yang terjadi pada tiga tahap 
berikut ini: 
1). Taking in. Terjadi pada 
1-2 hari setelah persalinan, 
ibu masih pasif dan sangat 
bergantung pada orang lain, 
fokus perhatian terhadap 
tubuhnya, ibu lebih mengingat 
pengalaman melahirkan dan 
persalinan yang dialami, serta 
kebutuhan tidur dan nafsu 
makan meningkat. 
2). Taking hold. Berlangsung 
3-4 hari postpartum, ibu 
lebih berkonsentrasi pada 
kemampuannya dalam 
menerima tanggung jawab 
sepenuhnya terhadap 
perawatan bayi. 
3). Letting go. Masa ini dialami 
setelah ibu dan bayi tiba 
di rumah. Ibu mulai secara 
penuh menerima tanggung 
jawab sebagai seorang ibu 
dan menyadari atau merasa 
kebutuhan bayi sangat 
bergantung pada dirinya. 
j. Kebutuhan Dasar Ibu Nifas 
Kebutuhan dasar ibu 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
nifas menurut Wiknjosastro 
(2008) antara lain : 
1) Kebutuhan nutrisi dan 
cairan. Ibu menyusui harus 
mengonsumsi tambahan 500 
kalori tiap hari, pil zat besi harus 
diminum untuk menambah zat 
gizi setidaknya selama 40 hari 
pasca bersalin, serta minum 
kapsul vitamin A (200.000 unit) 
agar bisa memberikan vitamin 
A kepada bayinya melalui ASI. 
2) Ambulasi dan Mobilisasi Dini 
. Ambulasi sedini mungkin 
sangat dianjurkan, kecuali 
ada kontraindikasi. Ambulasi 
ini akan meningkatkan 
sirkulasi dan mencegah risiko 
tromboflebitis, meningkatkan 
fungsi kerja peristaltik dan 
kandung kemih sehingga 
mencegah ketegangan perut 
dan sembelit. 
3) Eliminasi. Anjurkan ibu untuk 
minum banyak cairan dan 
ambulasi sehingga rangsangan 
berkemih dapat terjadi. 
4) Kebersihan Diri. Langkah-langkah 
yang dapat dilakukan 
ibu nifas dalam menjaga 
kebersihan diri antara lain 
menjaga kebersihan seluruh 
tubuh dengan mandi sedikitnya 
dua kali sehari, membersihkan 
daerah kelamin dengan air, 
mengganti pembalut atau kain 
pembalut setidaknya dua kali 
sehari, mencuci tangan dengan 
sabun dan air sebelum dan 
sesudah membersihkan daerah 
kelaminnya, serta menghindari 
menyentuh daerah luka jika 
memiliki laserasi perineum. 
5) Seksualitas masa nifas. Pada 
minggu pertama pasca 
persalinan hormon estrogen 
menurun yang memengaruhi 
sel-sel pelumas vagina yang 
menimbulkan rasa sakit bila 
berhubungan seksual, ibu 
mengalami let down ASI, 
sehingga respons terhadap 
orgasme yang dirasakan 
sebagai rangsangan seksual 
pada saat menyusui. 
6) Latihan dan senam nifas. Tujuan 
latihan pasca melahirkan 
adalah menguatkan otot-otot 
perut sehingga 
menghasilkan bentuk tubuh 
yang baik, mengencangkan 
dasar panggul sehingga 
mencegah atau memperbaiki 
inkontinensia stress, dan 
membantu memperbaiki 
sirkulasi darah di seluruh 
tubuh. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
7) Istirahat. Kurang istirahat 
akan mempengaruhi ibu 
dalam beberapa hal seperti 
mengurangi jumlah ASI yang 
diproduksi, memperlambat 
proses involusi uterus, 
menyebabkan depresi serta 
ketidakmampuan untuk 
merawat bayi dan diri sendiri. 
Masalah Traktus Urinarius 
24 jam pasca persalinan, 
pasien umumnya menderita 
keluhan miksi akibat : 
• Depresi pada reflek 
aktivitas detrussor yang 
disebabkan oleh tekanan 
dasar vesika urinaria saat 
persalinan. 
• Fase diuresis pasca 
persalinan, bila perlu 
retensio urine dapat diatasi 
dengan memberikan 
latihan senam Kegeli. 
Rortveit dkk (2003) menyatakan 
bahwa resiko inkontinensia 
urine pada pasien dengan 
persalinan pervaginam sekitar 
70% lebih tinggi dibandingkan 
resiko serupa pada persalinan 
dengan Sectio Caesar. 
Masalah Pencernaan 
Sejumlah pasien pasca 
persalinan mengeluh 
konstipasi yang umumnya 
tidak memerlukan intervensi 
medis. Lakukan pencegahan 
dengan makan makanan 
berserat, mobilisasi dini dan 
latih senam nifas. Bila perlu 
dapat diberi obat pencahar 
supositoria ringan (dulcolax). 
Haemorrhoid yang diderita 
selama kehamilan akan 
menyebabkan rasa sakit pasca 
persalinan dan keadaan ini 
memerlukan pemberian obat 
supositoria. 
Nyeri Punggung 
Nyeri punggung sering 
dirasakan pada trimester 
ketiga dan menetap setelah 
persalinan dan pada masa 
nifas. 
Kejadian ini terjadi pada 
25% wanita dalam masa 
puerperium namun keluhan 
ini dirasakan oleh 50% 
dari mereka sejak sebelum 
kehamilan. 
Keluhan ini menjadi semakin 
hebat bila mereka harus 
merawat anaknya sendiri. 
Keadaan ini bisa diatasi 
dengan memberikan senam 
nifas. 
Masalah Psikologi Pada 
Masa Nifas 
Keberadaan bayi tidak jarang 
justru menimbulkan “stress” 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
bagi beberapa ibu yang baru 
melahirkan. 
Ibu merasa bertanggung 
jawab untuk merawat bayi, 
melanjutkan mengurus 
suami, setiap malam merasa 
terganggu dan sering 
merasakan adanya ketidak 
mampuan dalam mengatasi 
semua beban tersebut. 
Banyak wanita pasca 
persalinan menjadi sedih dan 
emosional secara temporer 
antara hari 3 – 5 (third day 
blues) dan kira-kira 10% 
diantaranya akan mengalami 
depresi hebat. 
“Third Day Blues” 
Etiologi tak jelas, diperkirakan 
karena gangguan 
keseimbangan hormonal, 
reaksi eksitasi akibat persalinan 
dan perasaan tak mampu 
untuk menjadi seorang ibu. 
“Third days blues” dapat 
berupa : 
• Lanjutan rasa cemas saat 
kehamilan dan proses 
persalinan 
• Rasa tak nyaman pada 
masa nifas dan tak mampu 
menjadi orangtua. 
• Ketidakmampuan untuk 
melakukan sesuatu yang 
baik dan berguna 
• Rasa lelah pasca persalinan 
dan kurang tidur /istirahat 
• Penurunan gairah seksual 
atau tidak lagi menarik 
seperti waktu masih gadis 
• Labilitas emosional. 
• Depresi berat sampai 
beberapa minggu-bulan. 
Penatalaksanaan : terapi medis, 
diskusi dengan paramedis, 
penjelaskan mengenai apa 
yang terjadi dan bila pasien 
menghendaki maka kunjungan 
keluarga dibatasi. Terdapat 
bukti yang menunjukkan 
bahwa rooming-in dapat 
mengurangi kejadian “third 
days blues” 
Seksualitas Pasca Persalinan 
• Setelah persalinan, waktu 
serta perhatian ibu banyak 
tersita untuk mengurus 
bayinya. 
• Bila terdapat cedera 
perineum akibat 
persalinan, maka vagina 
dan perineum akan 
mengalami ketegangan 
selama beberapa minggu. 
• Gairah seksual seringkali 
mengalami penurunan. 
• Pada beberapa ibu yang 
memberikan ASI dapat 
terjadi penurunan libido 
dan menderita kekeringan 
pada vagina. 
• Hubungan seksual bukan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
merupakan satu-satunya 
cara untuk memperoleh 
kenikmatan seksual 
dan wanita tersebut 
masih dapat menerima 
rangsangan seksual 
dalam bentuk sentuhan 
atau rangsangan lain 
yang tak jarang berlanjut 
dengan hubungan seksual 
intercourse dan dapat 
menyebabkan terjadinya 
orgasmus pada wanita. 
• Konsultasi dan advis dari 
dokter kadang diperlukan 
bila terdapat penurunan 
gairah seksual pasca 
persalinan yang terlalu 
berat. 
ht t p : / / reproduksiumj . 
blogspot.com/2009/09/ 
fisiologi-masa-nifas.html 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 15

Contenu connexe

Tendances

Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converteddr. Bobby Ahmad
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarRiska Ramadhana
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaWarnet Raha
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasRahayu Pratiwi
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptTaufik Tias
 
Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Taufik Tias
 
08 persalinan preterm
08 persalinan preterm08 persalinan preterm
08 persalinan pretermJoni Iswanto
 
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan ukharry christama
 
Konsep dasar post partum
Konsep dasar post partumKonsep dasar post partum
Konsep dasar post partumRiska Ramadhana
 
Gangguan menstruasi dan perdarahan
Gangguan menstruasi dan perdarahanGangguan menstruasi dan perdarahan
Gangguan menstruasi dan perdarahanAsih Astuti
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
Perdarahan postpartum
Perdarahan postpartumPerdarahan postpartum
Perdarahan postpartumIdha Chan
 

Tendances (20)

Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Ppt plasenta previa
Ppt plasenta previaPpt plasenta previa
Ppt plasenta previa
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)
 
08 persalinan preterm
08 persalinan preterm08 persalinan preterm
08 persalinan preterm
 
Partus Lama final
Partus Lama finalPartus Lama final
Partus Lama final
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Konsep dasar post partum
Konsep dasar post partumKonsep dasar post partum
Konsep dasar post partum
 
Obat obat uterotonika
Obat obat uterotonikaObat obat uterotonika
Obat obat uterotonika
 
Adaptasi post partum
Adaptasi post partumAdaptasi post partum
Adaptasi post partum
 
Gangguan menstruasi dan perdarahan
Gangguan menstruasi dan perdarahanGangguan menstruasi dan perdarahan
Gangguan menstruasi dan perdarahan
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Perdarahan postpartum
Perdarahan postpartumPerdarahan postpartum
Perdarahan postpartum
 

En vedette

Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHANFARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHANShinta Gustiani
 
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinanMakalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinanSeptian Muna Barakati
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinanFaktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinancahyatoshi
 
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...Gita Kostania
 
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Sentra Komputer dan Foto Copy
 

En vedette (8)

Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Materi 4 Persalinan
Materi 4   PersalinanMateri 4   Persalinan
Materi 4 Persalinan
 
Modul 2 kb 1
Modul 2   kb 1Modul 2   kb 1
Modul 2 kb 1
 
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHANFARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
 
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinanMakalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
Makalah pandangan islam terhadap kelahiran dan persalinan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinanFaktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
 
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...
 
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
 

Similaire à Persalinan dan Nifas

Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasSeptian Muna Barakati
 
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasOperator Warnet Vast Raha
 
Fisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgfFisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgfVimz SpecialOps
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasNilaHayati3
 
Perubahan fisiologis dalam persalinan
Perubahan fisiologis dalam persalinanPerubahan fisiologis dalam persalinan
Perubahan fisiologis dalam persalinanUntariHarsono
 
Perubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.doc
Perubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.docPerubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.doc
Perubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.docAstriYuliaSariLubis1
 
ANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docxANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docxhaerul26
 

Similaire à Persalinan dan Nifas (20)

Kala ii
Kala iiKala ii
Kala ii
 
256898838 copy-of-askeb-bulin
256898838 copy-of-askeb-bulin256898838 copy-of-askeb-bulin
256898838 copy-of-askeb-bulin
 
Karlis santi
Karlis santiKarlis santi
Karlis santi
 
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
 
Obsgin AKPER PEMKAB MUNA
Obsgin AKPER PEMKAB MUNA Obsgin AKPER PEMKAB MUNA
Obsgin AKPER PEMKAB MUNA
 
Obsgin
ObsginObsgin
Obsgin
 
ASKEB KALA I
ASKEB KALA IASKEB KALA I
ASKEB KALA I
 
Obsgin
ObsginObsgin
Obsgin
 
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
 
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
 
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
 
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
 
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
 
Fisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgfFisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifas
 
Perubahan fisiologis dalam persalinan
Perubahan fisiologis dalam persalinanPerubahan fisiologis dalam persalinan
Perubahan fisiologis dalam persalinan
 
Perubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.doc
Perubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.docPerubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.doc
Perubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.doc
 
Obstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologiObstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologi
 
ANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docxANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docx
 

Plus de pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

Plus de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Dernier

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Dernier (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

Persalinan dan Nifas

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Persalinan dan Nifas Pernahkah anda mendengar istilah persalinan dan nifas? Jika pernah coba tuliskan apa yang anda ketahui tentang persalinan dan masa nifas pada kotak berikut ini Bagaimana apakah sudah selesai anda menuliskannya, sekarang cocokkan jawaban anda dengan uraian berikut ini: PERSALINAN a. Pengertian Persalinan Persalinan adalah proses lahirnya bayi, plasenta, selaput ketuban dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah kehamilan 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit (Winknjosastro, 2008). Ttanda-tanda persalinan adalah terjadinya his persalinan yang mempunyai ciri-ciri pinggang terasa sakit, yang menjalar ke depan, sifatnya teratur, intervalnya makin pendek dan kekuatannya makin besar. Selain itu adanya pengeluaran lendir bercampur darah melalui vagina (Bloody Show) dan keluar banyak cairan dari jalan lahir. b. Adaptasi Maternal Selama Persalinan Varney (2008) menyatakan beberapa perubahan fisiologis selama proses persalinan yaitu sebagai berikut 1) Tekanan darah Meningkat selama kontraksi disertai peningkatan sistolik rata-rata 15 (10-20) mmHg dan diastolik rata-rata 5-10 mmHg. Pada waktu-waktu diantara kontraksi tekanan darah kembali ke tingkat sebelum persalinan. Nyeri, rasa takut, dan kekhawatiran dapat semakin meningkatkan tekanan darah. 2) Metabolisme Selama persalinan, metabolisme karbohidrat baik aerob maupun anaerob meningkat dengan kecepatan tetap. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh ansietas dan aktivitas otot rangka. Peningkatan aktivitas metabolik Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan terlihat dari peningkatan suhu tubuh, denyut nadi, pernafasan, curah jantung, dan cairan yang hilang. 3) Suhu Suhu sedikit meningkat selama persalinan, tertinggi selama dan segera setelah melahirkan. Yang dianggap normal ialah peningkatan suhu yang tidak lebih dari 0,5 sampai 10C, yang mencerminkan peningkatan metabolisme selama persalinan. 4) Denyut Nadi (Frekuensi Jantung) Perubahan yang mencolok selama kontraksi disertai peningkatan selama fase akselerasi, penurunan pada titik puncak sampai frekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi di antara kontraksi, dan peningkatan selama fase deselerasi hingga mencapai frekuensi lazim di antara kontraksi. 5) Pernafasan Adanya sedikit peningkatan frekuensi pernafasan masih normal selama persalinan dan mencerminkan peningkatan metabolisme yang terjadi. Hiperventilasi yang memanjang adalah temuan abnormal dan dapat menyebabkan alkalosis. 6) Perubahan pada Ginjal Poliuria sering terjadi selama persalinan. Kondisi ini dapat diakibatkan peningkatan lebih lanjut curah jantung selama persalinan dan kemungkinan peningkatan laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal. 7) Perubahan pada Saluran Cerna Motilitas dan absorpsi lambung terhadap makanan padat jauh berkurang. Apabila kondisi ini diperburuk oleh penurunan lebih lanjut sekresi asam lambung selama persalinan, maka saluran cerna bekerja dengan lambat sehingga waktu pengosongan lambung menjadi lebih lama. Mual dan muntah umum terjadi selama fase transisi, yang menandai akhir fase pertama persalinan. 8) Perubahan hematologi Hematologi meningkat rata-rata 1,2 gm/100 mL selama persalinan dan kembali ke kadar sebelum persalinan pada hari pertama pascapartum jika tidak ada kehilangan darah yang abnormal. Waktu koagulasi darah berkurang dan terdapat peningkatan fibrinogen plasma lebih lanjut selama persalinan. Jumlah sel darah putih secara Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan progresif meningkat selama kala satu persalinan sebesar kurang lebih 5000 hingga jumlah rata-rata 15000 pada saat pembukaan lengkap. Tidak ada peningkatan lebih lanjut setelah ini. c. Adaptasi Neonatal Bobak (2005) menyatakan adaptasi neonatal selama proses persalinan meliputi: 1) Denyut Jantung Janin (DJJ) Laju denyut jantung akan menurun secara progresif dengan semakin matangnya janin saat mencapai aterm. Akan tetapi, percepatan sementara dan deselerasi DJJ yang sedikit dini dapat terjadi sebagai respons terhadap gerakan janin yang spontan, periksa dalam, tekanan fundus, kontraksi uterus, dan palpasi abdomen. 2) Sirkulasi janin Kontraksi uterus selama persalinan cenderung mengurangi sirkulasi perfusi melalui ruang intervilosa. Kebanyakan janin sehat mampu mengompensasi stress ini. Biasanya aliran darah tali pusat tidak terganggu oleh kontraksi uterus atau posisi janin. 3) Pernafasan dan Perilaku Janin Pe r u b a h a n - p e r u ba h a n tertentu menstimulasi kemoreseptor pada aorta dan badan karotid guna mempersiapkan janin untuk memulai pernafasan setelah lahir. Perubahan-perubahan ini meliputi tekanan oksigen janin menurun, tekanan karbon disoksida meningkat, pH arteri menurun, 7 sampai 42 ml air ketuban diperas keluar dari paru-paru (selama persalinan pervaginam). Gerakan janin masih sama seperti pada masa hamil, tetapi menurun setelah ketuban pecah. d. Tahapan Persalinan Proses persalinan dibagi menjadi empat tahapan sebagai berikut : 1) Kala I Persalinan (pembukaan) Kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan 0-10 cm (pembukaan lengkap). Proses ini terbagi menjadi dua fase, yaitu fase laten, dimana serviks membuka sampai 3 cm dan fase aktif, dimana serviks membuka dari 4-10 cm. 2) Kala II Persalinan (pengeluaran bayi) Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kala II adalah kala pengeluaran bayi, dimulai dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir. Proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada multigravida (Sulistyawati dan Nugraheny, 2010). 3) Kala III Persalinan (pelepasan plasenta) Kala III persalinan dimulai saat pelahiran bayi selesai dan berakhir dengan lahirnya plasenta. Proses ini dikenal sebagai kala persalinan plasenta. Kala III persalinan berlangsung rata-rata antara 5 dan 10 menit. Akan tetapi, kisaran normal kala III sampai 30 menit (Varney, 2008). 4) Kala IV Persalinan (observasi) Kala IV dimulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam. Pada kala IV dilakukan observasi terhadap perdarahan pascapersalinan, paling sering terjadi pada 2 jam pertama. Observasi yang dilakukan adalah sebagai berikut : tingkat kesadaran pasien; pemeriksaan tanda-tanda vital seperti tekanan darah, nadi, dan pernafasan; kontraksi uterus; dan terjadinya perdarahan. a. NIFAS Pengertian Nifas Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009, dalam Nanny dan Sunarsih). Tahapan yang terjadi pada masa nifas adalah sebagai berikut: a. Periode immediate postpartum Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Pada masa ini sering terdapat banyak masalah, misalnya perdarahan karena atonia uteri. Oleh karena itu, bidan dengan teratur harus melakukan pemeriksaan kontraksi uterus, pengeluaran lokia, tekanan darah, dan suhu. b. Periode early postpartum (24 jam-1 minggu) Pada fase ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal, tidak ada perdarahan, lokia tidak berbau busuk, tidak demam, ibu cukup mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat menyusui dengan baik. c. Periode late postpartum (1 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan minggu-6 minggu) Pada periode ini bidan tetap melakukan perawatan dan pemeriksaan sehari-hari serta konseling KB. Perubahan Fisiologis Selama Masa Nifas a. Uterus 1). Proses Involusi Proses kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah melahirkan disebut involusi. Proses ini dimulai segera setelah plasenta keluar akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Pada masa pascapartum penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron menyebabkan terjadinya autolisis, perusakan secara langsung jaringan hipertrofi yang berlebihan (Bobak, 2005). Melalui proses katabolisme jaringan berat uterus cepat menurun dari 1000 gram saat persalina menjadi 100 – 200 g 3 minggu pasca persalinan. Pada akhir kala III, besar uterus setara dengan ukuran kehamilan 20 minggu dengan berat 1000 gram.. Servik kehilangan elastisitasnya dan segera memperoleh konsistensi normal, dinding vagina edematous, kebiruan serta kendor dan tonus kembali kearah normal setelah 1 – 2 minggu. Selama masa nifas, tinggi fundus uteri terus mengalami perubahan sebagai respon terhadap terjadinya involusi uterus. Berikut perubahan tinggi fundus uteri dan berat uterus menurut masa involusi. Pada hari ke 12, uterus sudah tidak dapat diraba melalui palpasi abdomen, “placental site” mengecil dan dalam waktu 10 hari diameternya kira-kira 2.5 cm. Tinggi Fundus Uteri dan Berat Uterus Menurut Masa Involusi Muara kelenjar bartholini (Sumber : Hart,et.al., 2000; 14) Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan TFU Berat Uterus Bayi lahir Setinggi pusat, 2 jari di bawah posessus xifoideus. 1.000 gr 1 inggu Pertengahan pusat simpisis 750 gr 2 inggu Tidak teraba di atas simpisis 500 gr 6 inggu Normal 50 gr 8 inggu Normal seperti sebelum hamil 2). Kontraksi Intensitas kontraksi uterus meningkat secara bermakna segera setelah bayi lahir. Selama 1 sampai 2 jam pertama pascapartum intensitas kontraksi uterus bisa berkurang dan menjadi tidak teratur (Bobak, 2005). 3). Tempat Plasenta. Segera setelah plasenta dan ketuban dikeluarkan, konstriksi vaskular dan thrombosis menurunkan tempat plasenta ke suatu area yang meninggi dan bernodul tidak teratur. Regenerasi endometrium selesai pada akhir minggu ketiga masa pascapartum, kecuali pada bekas tempat plasenta (Bobak, 2005). 4). Lokia Rabas uterus yang keluar setelah bayi lahir pada umumnya disebut lokia, mula-mula berwarna merah, kemudian berubah menjadi merah tua atau merah coklat (Bobak, 2005). Saleha (2009) menyatakan Lokhia mengalami perubahan sebagai akibat kemajuan involusi : a). Lokia rubra (cruenta) berwarna merah karena berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekoneum selama 2 hari pascapersalinan. b). Lokia sanguilenta berwarna merah kecoklatan berisi darah dan lendir yang keluar pada hari ke-3 sampai ke-7 pascapersalinan. Sumber: Saleha, S., Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas, 2009. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan c). Lokia serosa adalah lokia berikutnya. Dimulai dengan versi yang lebih pucat dari lokia rubra. Cairan tidak berdarah lagi coklat kekuningan pada hari ke-7 sampai hari ke-14 pascapersalinan. d). Lokia alba adalah lokia yang terakhir. Dimulai dari hari ke-14 kemudian makin lama makin sedikit hingga sama sekali berhenti sampai satu atau dua minggu berikutnya. Bentuknya seperti cairan putih berbentuk krim serta terdiri atas leukosit dan sel-sel desidua. b. Serviks Serviks menjadi lunak segera setelah ibu melahirkan. Dua jari mungkin masih dapat dimasukkan ke dalam muara serviks pada hari ke-4 sampai hari ke-6 pascapartum, tetapi hanya tangkai kuret terkecil yang dapat dimasukkan pada akhir minggu ke-2 (Bobak, 2005). c. Vagina dan Perineum Estrogen pascapartum yang menurun berperan dalam penipisan mukosa vagina dan hilangnya rugae. Vagina yang semula sangat teregang akan kembali secara bertahap ke ukuran sebelum hamil, enam sampai 8 minggu setelah bayi lahir (Bobak, 2005). d. Sistem Endokrin 1). Hormon Plasenta Kadar estrogen dan progesteron menurun secara mencolok setelah plasenta keluar, kadar terendahnya dicapai kira-kira satu minggu pascapartum. Pada perempuan yang tidak menyusui kadar estrogen mulai meningkat pada minggu kedua setelah melahirkan dan lebih tinggi daripada perempuan yang menyusui pada pascapartum hari ke-17 {Bowes,1991 dalam (Bobak, 2005) }. 2). Hormon Hipofisis dan Fungsi Ovarium Waktu dimulainya ovulasi dan menstruasi pada perempuan menyusui dan tidak menyusui berbeda. Pada perempuan menyusui, kadar prolaktin tetap meningkat sampai minggu ke enam setelah melahirkan. Pada perempuan menyusui, waktu rata-rata terjadinya ovulasi sekitar 190 hari. Pada perempuan tidak menyusui, ovulasi terjadi dini, yakni dalam 27 hari setelah melahirkan, Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan dengan waktu rata-rata 70 sampai 75 hari. {Bowes,1991 dalam (Bobak, 2005) }. e. Abdomen Diperlukan sekitar 6 minggu untuk dinding abdomen kembali ke keadaan sebelum hamil. Kulit memperoleh kembali elastisitasnya, tetapi sejumlah kecil striae menetap (Bobak, 2005). f. Sistem Urinarius Pelvis ginjal dan ureter yang teregang dan berdilatasi selama kehamilan kembali normal pada akhir minggu keempat setelah melahirkan. Diuresis yang normal dimulai segera setelah bersalin sampai hari kelima setelah persalinan. Jumlah urine yang keluar dapat melebihi 3.000 ml per harinya (Saleha, 2009). g. Sistem Cerna Secara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna menetap selama waktu yang singkat setelah bayi lahir. Buang air besar secara spontan bisa tertunda selama dua sampai tiga hari setelah ibu melahirkan (Bobak, 2005). h. Payudara Waktu yang dibutuhkan hormon estrogen, progesteron, human chorionic gonadotropin, prolaktin, kortisol, dan insulin untuk kembali ke kadar sebelum hamil sebagian ditentukan oleh apakah ibu menyusui atau tidak (Bobak, 2005). 1). Ibu Tidak Menyusui Apabila perempuan memilih untuk tidak menyusui dan tidak menggunakan obat anti laktogenik, kadar prolaktin akan turun dengan cepat. Pada hari ketiga atau keempat pascapartum bisa terjadi pembengkakan (engorgement). Payudara teregang (bengkak), keras, nyeri bila ditekan, dan hangat jika diraba. Pembengkakan dapat hilang dengan sendirinya dan rasa tidak nyaman biasanya berkurang dalam 24 sampai 36 jam. 2). Ibu yang Menyusui Ketika laktasi terbentuk, teraba suatu massa (benjolan), tetapi kantong susu yang terisi berubah posisi dari hari ke hari. Sebelum laktasi dimulai, payudara teraba lunak dan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan suatu cairan kekuningan, yakni kolostrum, dikeluarkan dari payudara. Setelah laktasi dimulai, payudara teraba hangat dan keras ketika disentuh. Rasa nyeri akan menetap selama sekitar 48 jam. Susu putih kebiruan (tampak seperti susu skim) dapat dikeluarkan dari putting susu. Saleha ( 2009) menyatakan jenis air susu yang dikeluarkan ibu memiliki tiga stadium yaitu sebagai berikut: 3). Kolostrum Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara Kolostrum mengandung sel darah putih dan antibodi yang paling tinggi khususnya immunoglobulin A. 4). Air Susu Masa Peralihan Air susu ini merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur. Kadar proteinnya makin rendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi. 5). Air Susu Matur Asi yang disekresi pada hari ke-10 dan seterusnya, komposisi relatif konstan. Berupa cairan berwarna putih kekuning-kuningan dan tidak menggumpal jika dipanaskan. i. Perubahan Psikologis Saleha (2009) menyatakan periode ini diekspresikan oleh Reva Rubin yang terjadi pada tiga tahap berikut ini: 1). Taking in. Terjadi pada 1-2 hari setelah persalinan, ibu masih pasif dan sangat bergantung pada orang lain, fokus perhatian terhadap tubuhnya, ibu lebih mengingat pengalaman melahirkan dan persalinan yang dialami, serta kebutuhan tidur dan nafsu makan meningkat. 2). Taking hold. Berlangsung 3-4 hari postpartum, ibu lebih berkonsentrasi pada kemampuannya dalam menerima tanggung jawab sepenuhnya terhadap perawatan bayi. 3). Letting go. Masa ini dialami setelah ibu dan bayi tiba di rumah. Ibu mulai secara penuh menerima tanggung jawab sebagai seorang ibu dan menyadari atau merasa kebutuhan bayi sangat bergantung pada dirinya. j. Kebutuhan Dasar Ibu Nifas Kebutuhan dasar ibu Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan nifas menurut Wiknjosastro (2008) antara lain : 1) Kebutuhan nutrisi dan cairan. Ibu menyusui harus mengonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari, pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca bersalin, serta minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI. 2) Ambulasi dan Mobilisasi Dini . Ambulasi sedini mungkin sangat dianjurkan, kecuali ada kontraindikasi. Ambulasi ini akan meningkatkan sirkulasi dan mencegah risiko tromboflebitis, meningkatkan fungsi kerja peristaltik dan kandung kemih sehingga mencegah ketegangan perut dan sembelit. 3) Eliminasi. Anjurkan ibu untuk minum banyak cairan dan ambulasi sehingga rangsangan berkemih dapat terjadi. 4) Kebersihan Diri. Langkah-langkah yang dapat dilakukan ibu nifas dalam menjaga kebersihan diri antara lain menjaga kebersihan seluruh tubuh dengan mandi sedikitnya dua kali sehari, membersihkan daerah kelamin dengan air, mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari, mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya, serta menghindari menyentuh daerah luka jika memiliki laserasi perineum. 5) Seksualitas masa nifas. Pada minggu pertama pasca persalinan hormon estrogen menurun yang memengaruhi sel-sel pelumas vagina yang menimbulkan rasa sakit bila berhubungan seksual, ibu mengalami let down ASI, sehingga respons terhadap orgasme yang dirasakan sebagai rangsangan seksual pada saat menyusui. 6) Latihan dan senam nifas. Tujuan latihan pasca melahirkan adalah menguatkan otot-otot perut sehingga menghasilkan bentuk tubuh yang baik, mengencangkan dasar panggul sehingga mencegah atau memperbaiki inkontinensia stress, dan membantu memperbaiki sirkulasi darah di seluruh tubuh. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 7) Istirahat. Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal seperti mengurangi jumlah ASI yang diproduksi, memperlambat proses involusi uterus, menyebabkan depresi serta ketidakmampuan untuk merawat bayi dan diri sendiri. Masalah Traktus Urinarius 24 jam pasca persalinan, pasien umumnya menderita keluhan miksi akibat : • Depresi pada reflek aktivitas detrussor yang disebabkan oleh tekanan dasar vesika urinaria saat persalinan. • Fase diuresis pasca persalinan, bila perlu retensio urine dapat diatasi dengan memberikan latihan senam Kegeli. Rortveit dkk (2003) menyatakan bahwa resiko inkontinensia urine pada pasien dengan persalinan pervaginam sekitar 70% lebih tinggi dibandingkan resiko serupa pada persalinan dengan Sectio Caesar. Masalah Pencernaan Sejumlah pasien pasca persalinan mengeluh konstipasi yang umumnya tidak memerlukan intervensi medis. Lakukan pencegahan dengan makan makanan berserat, mobilisasi dini dan latih senam nifas. Bila perlu dapat diberi obat pencahar supositoria ringan (dulcolax). Haemorrhoid yang diderita selama kehamilan akan menyebabkan rasa sakit pasca persalinan dan keadaan ini memerlukan pemberian obat supositoria. Nyeri Punggung Nyeri punggung sering dirasakan pada trimester ketiga dan menetap setelah persalinan dan pada masa nifas. Kejadian ini terjadi pada 25% wanita dalam masa puerperium namun keluhan ini dirasakan oleh 50% dari mereka sejak sebelum kehamilan. Keluhan ini menjadi semakin hebat bila mereka harus merawat anaknya sendiri. Keadaan ini bisa diatasi dengan memberikan senam nifas. Masalah Psikologi Pada Masa Nifas Keberadaan bayi tidak jarang justru menimbulkan “stress” Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 13
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan bagi beberapa ibu yang baru melahirkan. Ibu merasa bertanggung jawab untuk merawat bayi, melanjutkan mengurus suami, setiap malam merasa terganggu dan sering merasakan adanya ketidak mampuan dalam mengatasi semua beban tersebut. Banyak wanita pasca persalinan menjadi sedih dan emosional secara temporer antara hari 3 – 5 (third day blues) dan kira-kira 10% diantaranya akan mengalami depresi hebat. “Third Day Blues” Etiologi tak jelas, diperkirakan karena gangguan keseimbangan hormonal, reaksi eksitasi akibat persalinan dan perasaan tak mampu untuk menjadi seorang ibu. “Third days blues” dapat berupa : • Lanjutan rasa cemas saat kehamilan dan proses persalinan • Rasa tak nyaman pada masa nifas dan tak mampu menjadi orangtua. • Ketidakmampuan untuk melakukan sesuatu yang baik dan berguna • Rasa lelah pasca persalinan dan kurang tidur /istirahat • Penurunan gairah seksual atau tidak lagi menarik seperti waktu masih gadis • Labilitas emosional. • Depresi berat sampai beberapa minggu-bulan. Penatalaksanaan : terapi medis, diskusi dengan paramedis, penjelaskan mengenai apa yang terjadi dan bila pasien menghendaki maka kunjungan keluarga dibatasi. Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa rooming-in dapat mengurangi kejadian “third days blues” Seksualitas Pasca Persalinan • Setelah persalinan, waktu serta perhatian ibu banyak tersita untuk mengurus bayinya. • Bila terdapat cedera perineum akibat persalinan, maka vagina dan perineum akan mengalami ketegangan selama beberapa minggu. • Gairah seksual seringkali mengalami penurunan. • Pada beberapa ibu yang memberikan ASI dapat terjadi penurunan libido dan menderita kekeringan pada vagina. • Hubungan seksual bukan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 14
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan merupakan satu-satunya cara untuk memperoleh kenikmatan seksual dan wanita tersebut masih dapat menerima rangsangan seksual dalam bentuk sentuhan atau rangsangan lain yang tak jarang berlanjut dengan hubungan seksual intercourse dan dapat menyebabkan terjadinya orgasmus pada wanita. • Konsultasi dan advis dari dokter kadang diperlukan bila terdapat penurunan gairah seksual pasca persalinan yang terlalu berat. ht t p : / / reproduksiumj . blogspot.com/2009/09/ fisiologi-masa-nifas.html Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 15