SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  44
Protozoologi
Semester 02
Kegiatan Belajar II
Parasit
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Dr. Padoli, SKp,M.Kes
http://www.bradley.edu/dotAsset/196511.jpg
Pengantar Protozoologi
http://iaukmicrobiology.files.wordpress.com/2010/01/protozoology-mcq1.jpg?w=400
Pengantar
Protozoology
Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup
sendiri atau dalam bentuk koloni (Proto= pertama;
zoon= hewan). Tiap protozoa merupakan kesatuan
lengkap yang sanggup melakukan semua fungsi
kehidupan yang pada jasad lebih besar dilakukan oleh
sel-sel khusus
http://www.microbiologyonline.org.uk/themed/sgm/img/slideshows/3.1.5_protozoa_1.png
Pengantar
Protozoology
Protozoa mempunyai nucleus (inti) yang berisi
chromosome dan terletak di dalam cytoplasma
(protoplasma). Pada beberapa protozoa di dalam
nukleus ini terdapat satu atau beberapa granula yang
disebut nucleolus (koryosome).
http://www.natuurinformatie.nl/sites/nnm.dossiers/contents/i004392/cel%20geheel%20highlight%20cyto%20400px.jpg
Pengantar
Protozoology
The protozoa parasit memiliki organ yang
ditransformasi dari aktif (trofozoit) ke tahap tidak aktif,
kehilangan daya motilitas dan membungkus dirinya
sendiri dalam dinding kuat
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/08/Giardia_lamblia_SEM_8698_lores.jpg
Pengantar
Protozoology
Protozoa dapat memperbanyak diri (reproduksi)
secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual
dapat berupa pembelahan biner (binary fusion); satu
menjadi dua; atau pembelahan ganda (multiple
fusion); satu menjadi beberapa (lebih dari dua) sel
protozoa yang baru. Reproduksi seksual dapat berupa
konjugasi atau bersatunya gamet (fusi gamet).
http://hidupsehati.com/wp-content/uploads/2011/09/Gambar-5.13-Pembelahan-biner-pada-Paramecium.jpg
Protozoa Alat gerak
(lokomosi)
Patogen pada
manusia Penyakit
Rizopoda (amuba)
Pseudopodia
(kaki semu) Entamoeba histolytica Ambiasis
Flagelata Flagella Giarda lamblia, Giardiasis
Trichomonas vaginalis Trichomoniasis
Trypanosoma sp, Trypanosomiasis
Leishmania spp Leishmaniasis
Mastingopora (siliata) Silia Balantidium coli Balantidiasis
Sporozoa
Tidak ada, pergerakan
amuboid sedikit Toxoplasma gondii, spesies Toxoplasmosis
Plasmodium, Malaria
Isospora belli, Isosporiosis
Cryptosporidium parvum, Cryptosporidiosis
Infeksi Amoeba
http://th07.deviantart.net/fs71/PRE/f/2009/354/2/c/Amoeba_Proteus_by_Sickkness.jpg
Entamoeba
histolytica
Manusia merupakan hospes parasit ini. Penyakit yang
disebabkannya disebut amebiasis. Amebiasis terdapat
di seluruh dunia (kosmopolit) terutama di daerah
tropis dan daerah beriklim sedang.
http://www.biology-resources.com/images/parasitic-entamoeba-big.jpg
Morfologi. Bentuk histolitika bersifat patogen dan
mempunyai ukuran 20 – 40 mikron. Bentuk ini
berkembang biak secara biner di jaringan dan dapat
merusak jaringan tersebut, sesuai dengan nama
spesiesnya Entamoeba histolytica (histo=jaringan,
lysis=hancur)
Entamoeba
histolytica
http://www.k-state.edu/parasitology/546tutorials/PROTFIG40.JPG
Daur hidup Entamoeba histolytica mempunyai 3
stadium, yaitu: (1) bentuk histolitika, (2) bentuk
minuta, dan (3) bentuk kista
Entamoeba
histolytica
Patogenesis. Bentuk histolitika memasuki mukosa
usus besar yang utuh dan mengeluarkan enzim
hemolisin yang dapat menghancurkan jaringan (lisis)
Entamoeba
histolytica
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/58/Clostridium_botulinum_01.png
Gejala penyakit. Disentri amoeba merupakan bentuk
dari amoebiasis. Gejala disentri meliputi : buang air
besar berisi darah atau lendir, sakit perut, hilangnya
selera makan, turun berat badan, demam, dan rasa
dinginTanda klinis amebiasis kolon akut bila terdapat
sindrom disentri disertai sakit perut (mules).
Entamoeba
histolytica
http://www.deherba.com/media/k2/items/cache/97d1d3d17841d6d3353ed857f6573ac4_XL.jpg
Pemeriksaan Laboratorium. Diagnosis ditegakkan
dengan menemukan E.histolytica bentuk histolitika
dalam tinja, pemeriksaan darah menunjukkan adanya
leukositosis. Bila amoeba tidak ditemukan,
pemeriksaan tinja perlu dilakukan 3 hari berturut-
turut
Entamoeba
histolytica
http://www.kapsulminyakikan.com/images/uji+minyak+ikan.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-8rET4O1MpRU/TcSTBgIe4JI/AAAAAAAABBw/LknVXR74sxA/s1600/DSC04580.JPG
Pencegahan. Pengenalan tindakan sanitasi yang
adekuat dan penyuluhan tentang rute penularan
Entamoeba
histolytica
Infeksi Flagelata
http://th07.deviantart.net/fs71/PRE/f/2009/354/2/c/Amoeba_Proteus_by_Sickkness.jpg
Trichomonas vaginalis merupakan filum protozoa ordo
flagelata, Manusia merupakan hospes parasit ini dan
menyebabkan Trichomoniasis pada vagina dan pada
pria prostatitis.
Trichomonas
vaginalis
Morfologi. Trichomonas vaginalis merupakan
organisme berbentuk buah pir, bergerak aktif
bergoyang dan berputar dengan flagel anterior 3-5
buah, berukuran 10 x 7 μm dan mampu
bereplikasi melalui pembelahan biner.
Trichomonas
vaginalis
http://1.bp.blogspot.com/-E90GsW_RrNM/TcHgAx6YaxI/AAAAAAAAADk/CSbm6qW78qo/s1600/trichomonas+V1090+11+5.jpg
Siklus hidup. Pada wanita tempat hidup parasit ini di
vagina bagian distal dan pada pria di urethra dan
prostat
Trichomonas
vaginalis
http://3.bp.blogspot.com/_m2edhcb7FYg/TKMBY6UOXQI/AAAAAAAAAFg/fE2QOdZSdrg/s320/Trichomoniasis_01.png
Siklus hidup. Pada wanita tempat hidup parasit ini di
vagina bagian distal dan pada pria di urethra dan
prostat
Trichomonas
vaginalis
Transmisi. Pada sebagian besar kasus Trichomonas
vaginalis ditransmisikan saat terjadi hubungan
kelamin, pria sering berperan sebagai pembawa
parasit.
Trichomonas
vaginalis
Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau hubungan
seksual, rasa nyeri pada perut bagian bawah, pengeluaran
lendir pada vagina atau alat kelamin, keputihan berwarna
putih susu bergumpal disertai rasa gatal dan kemerahan pada
alat kelamin dan sekitarnya, keputihan yang berbusa,
kehijauan, berbau busuk dan gatal, timbul bercak-bercak
darah setelah berhubungan seksual, bintil-bintil berisi cairan,
lecet atau borok pada alat kelamin
Trichomonas
vaginalis
Trichomoniasis pada pria berupa bintil-bintil berisi cairan,
lecet atau borok pada penis atau alat kelamin, luka tidak
sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin, rasa gatal
yang hebat sepanjang alat kelamin, rasa sakit yang hebat pada
saat kencing, bengkak, panas dan nyeri pada pangkal paha
yang kemudian berubah menjadi borok
Trichomonas
vaginalis
Pemeriksaan laboratorium. Pada wanita trichomonas
vaginalis ditemukan dalam sedimen urin, melalui preparasi
basah terhadap sekret vagina atau scraping vagina
Trichomonas
vaginalis
http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg
Infeksi Siliata
http://th07.deviantart.net/fs71/PRE/f/2009/354/2/c/Amoeba_Proteus_by_Sickkness.jpg
Balantidiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh
Balantidium coli yang mirip dengan amebiasis, menyebabkan
proteolitik dan sitotoksik yang memediasi invasi jaringan dan
ulserasi usus.
Balantidium
coli
http://www.ym.edu.tw/par/image/parasite/Protozoa/Ciliophora/Balantidium/Balantidium_coli/Bal-col-CysFro2.jpg
Morfologi. Balantidium merupakan protozoa usus manusia
yang paling besar. Memiliki dua bentuk tubuh yaitu, trofozoit
dan kista.
Balantidium
coli
http://1.bp.blogspot.com/-FsA-s-JdO4Q/TmOt_ahGUQI/AAAAAAAAAB4/iWFgIT9FKk8/s1600/bala3.jpg
Bentuk kista lonjong atau seperti bola, ukurannya 45-75
mμ, warnanya hijau bening, memiliki makronukleus, memiliki
vakuola kontraktil dan silia
Balantidium
coli
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/47/Balantidium_coli_wet_mount.jpg
Epidemiologi. B. coli didistribusikan di seluruh dunia. Babi
dan monyet (jarang) merupakan reservoir yang paling penting.
Infeksi yang ditularkan melalui jalur fekal-oral; wabah
berhubungan dengan kontaminasi pasokan air dengan
kotoran babi
Balantidium
coli
http://www.wallpaperpimper.com/wallpaper/Animal/Pigs/Pig-5-8UTG09F5FQ-1680x1050.jpg
http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg
Pemeriksaan laboratorium .Pemeriksaan mikroskopis tinja
untuk trofozoit dan kista dilakukan. Trofozoit ini sangat besar,
bervariasi dalam panjang dari 50 sampai 200μm dan lebar dari
40 sampai 70μm. Permukaan ditutupi dengan silia
Balantidium
coli
Infeksi Sporozoa
http://mrahmanprabowo.files.wordpress.com/2010/12/anopheles_mosquito_haxims.jpg
Plasmodiumsp termasuk golongan protozoa family
plasmodiidae, dan order Coccidiidae. Melalui perantaraan
tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles spp. plasmodium
menyebabkan penyakit malaria.
Plasmodium
Sp
http://library.thinkquest.org/03oct/00946/pic_used/avian_plasmodium.jpg
Patogenesis. Gejala klinis yang muncul pada infeksi malaria
disebabkan secara tunggal oleh bentuk aseksual Plasmodium
yang bersirkulasi di dalam darah.
Plasmodium
Sp
http://3dciencia.com/blog/wp-content/uploads/2011/04/sickle-red-blood-cell-malaria-infected-RBC-eritocito-anemia-falciforme-globulo-rojo-anaemia.jpg
http://www.holisticprimarycare.net/images/stories/topics_cardiovascular_health/BloodViscosity.jpg
Parasit ini menginvasi serta menghancurkan sel darah merah,
menetap di organ penting dan jaringan tubuh, menghambat
sirkulasi mikro, serta melepaskan toksin yang akan
menginduksi pelepasan sitokin yang bersifat
proinflammatory sehingga terjadi rigor malaria yang klasik
Plasmodium
Sp
Siklus Plasmodium. Plasmodium sp sebagai penyebab
penyakit malaria memiliki siklus hidup seksual (sporogoni)
berlangsung pada nyamuk Anopheles, dan siklus
aseksual yang berlangsung pada manusia
Plasmodium
Sp
http://download.thelancet.com/images/journalimages/0140-6736/PIIS0140673610604473.gr4.lrg.jpg
Siklus aseksual. Stadium ini dimulai ketika nyamuk Anopheles
betina menggigit manusia dan memasukkan sporozoit yang
terdapat pada air liurnya ke dalam darah manusia.
Plasmodium
Sp
https://www.vectorbase.org/sites/default/files/ftp/image_gallery/Anopheles%20Species/An.%20arabiensis/anopheles_arabiensis.jpg
Siklus aseksual. Nyamuk Anopheles betina menghasilkan
kurang lebih 10.000-30.000 merozoit, yang kemudian akan
dikeluarkan dari sel hati dan selanjutnya menginfeksi eritrosit.
Plasmodium
Sp
http://www.planet-schule.de/sf/multimedia/animationen/malariakreislauf/mme/images/man_1_leber_zoom_11.gif
Siklus seksual (Sporogoni). Gametosit matang di dalam
darah penderita yang terhisap oleh nyamuk, akan mengalami
proses pematangan di dalam usus nyamuk untuk menjadi
gamet (gametogenesis).
Plasmodium
Sp
http://3.bp.blogspot.com/-dCcTbJtMJ3E/Tq0voENIqEI/AAAAAAAAAUk/O4fJ_wsWfws/s1600/aa9.JPG
Gejala Penyakit Malaria. Gejala klinis malaria pada
umumnya muncul 9-14 hari setelah gigitan nyamuk
Anopheles yang terinfeksi. Gejala klinis yang paling sering
ditemui pada malaria adalah demam
Plasmodium
Sp
http://intisari-online.com//media/images/977_kejang_demam_pada_anak.jpg
http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg
Pemeriksaan laboratorium. Pewarnaan Giemsa pada sediaan
tebal dan tipis merupakan standar untuk diagnosa malaria.
Pemeriksaan diagnostik yang lain adalah analisa quantitative
buffy coat (QBC) untuk melihat parasit malaria dan rapid
diagnostic tests (RDT) untuk mendeteksi antigen spesifik
(protein) yang dihasilkan oleh parasit malaria dan berada
dalam sirkulasi darah orang yang terinfeksi.
Plasmodium
Sp
Toxoplasma gondii - menyebabkan toksoplasmosis. Host
definitif adalah kucing domestik dan kucing lainnya. Manusia
dan mamalia lainnya adalah host intermediate.
Toxoplasma
Gondii
http://www.uam.es/departamentos/medicina/patologia/161-100x.JPG
Sebagian besar infeksi primer pada orang dewasa
imunokompeten tidak menunjukkan gejala. Infeksi
kongenital dapat mengakibatkan aborsi, lahir mati, atau
penyakit neonatal dengan ensefalitis, chorioretinitis dan
hepatosplenomegali. Demam, sakit kuning, dan kalsifikasi
intrakranial juga terlihat. Untuk diagnosis infeksi akut dan
bawaan, untuk mendeteksi antibodi digunakan
immunofluorescence assay
Toxoplasma
Gondii
http://henryastor.com/wp-content/uploads/2011/04/baby-2.jpeg
Protozoologi

Contenu connexe

Tendances

Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
Imawaty Yulia
 
paragonium westermani
paragonium westermaniparagonium westermani
paragonium westermani
Titis Utami
 
Konsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologiKonsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologi
Nunung Ayu Novi
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Afifi Rahmadetiassani
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
Vivi Yunisa
 

Tendances (20)

Ppt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok ivPpt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok iv
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
 
paragonium westermani
paragonium westermaniparagonium westermani
paragonium westermani
 
Konsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologiKonsep dasar mikrobiologi
Konsep dasar mikrobiologi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces AspergillusPenicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
 

En vedette

En vedette (20)

Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3
 
Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
 
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan KhususDokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
 
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi KhususDokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
 

Similaire à Protozoologi

Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesis
Rezki Hedianti
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Dani Ibrahim
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
zarinamk1
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
yuliartiramli
 

Similaire à Protozoologi (20)

Modul 2 kb 2.1
Modul 2 kb 2.1Modul 2 kb 2.1
Modul 2 kb 2.1
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Pengenalan protozoa
Pengenalan protozoaPengenalan protozoa
Pengenalan protozoa
 
Feses
FesesFeses
Feses
 
Kingdom Protista
Kingdom ProtistaKingdom Protista
Kingdom Protista
 
Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesis
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Review mikrobiologi
Review mikrobiologiReview mikrobiologi
Review mikrobiologi
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Monera
MoneraMonera
Monera
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
 
4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf
4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf
4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf
 
Manipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturManipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kultur
 
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
 
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Ppt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptxPpt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptx
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptxSEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
 

Plus de pjj_kemenkes

Plus de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Dernier

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Dernier (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Protozoologi

  • 1. Protozoologi Semester 02 Kegiatan Belajar II Parasit Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan Dr. Padoli, SKp,M.Kes http://www.bradley.edu/dotAsset/196511.jpg
  • 3. Pengantar Protozoology Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk koloni (Proto= pertama; zoon= hewan). Tiap protozoa merupakan kesatuan lengkap yang sanggup melakukan semua fungsi kehidupan yang pada jasad lebih besar dilakukan oleh sel-sel khusus http://www.microbiologyonline.org.uk/themed/sgm/img/slideshows/3.1.5_protozoa_1.png
  • 4. Pengantar Protozoology Protozoa mempunyai nucleus (inti) yang berisi chromosome dan terletak di dalam cytoplasma (protoplasma). Pada beberapa protozoa di dalam nukleus ini terdapat satu atau beberapa granula yang disebut nucleolus (koryosome). http://www.natuurinformatie.nl/sites/nnm.dossiers/contents/i004392/cel%20geheel%20highlight%20cyto%20400px.jpg
  • 5. Pengantar Protozoology The protozoa parasit memiliki organ yang ditransformasi dari aktif (trofozoit) ke tahap tidak aktif, kehilangan daya motilitas dan membungkus dirinya sendiri dalam dinding kuat http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/08/Giardia_lamblia_SEM_8698_lores.jpg
  • 6. Pengantar Protozoology Protozoa dapat memperbanyak diri (reproduksi) secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dapat berupa pembelahan biner (binary fusion); satu menjadi dua; atau pembelahan ganda (multiple fusion); satu menjadi beberapa (lebih dari dua) sel protozoa yang baru. Reproduksi seksual dapat berupa konjugasi atau bersatunya gamet (fusi gamet). http://hidupsehati.com/wp-content/uploads/2011/09/Gambar-5.13-Pembelahan-biner-pada-Paramecium.jpg
  • 7. Protozoa Alat gerak (lokomosi) Patogen pada manusia Penyakit Rizopoda (amuba) Pseudopodia (kaki semu) Entamoeba histolytica Ambiasis Flagelata Flagella Giarda lamblia, Giardiasis Trichomonas vaginalis Trichomoniasis Trypanosoma sp, Trypanosomiasis Leishmania spp Leishmaniasis Mastingopora (siliata) Silia Balantidium coli Balantidiasis Sporozoa Tidak ada, pergerakan amuboid sedikit Toxoplasma gondii, spesies Toxoplasmosis Plasmodium, Malaria Isospora belli, Isosporiosis Cryptosporidium parvum, Cryptosporidiosis
  • 9. Entamoeba histolytica Manusia merupakan hospes parasit ini. Penyakit yang disebabkannya disebut amebiasis. Amebiasis terdapat di seluruh dunia (kosmopolit) terutama di daerah tropis dan daerah beriklim sedang. http://www.biology-resources.com/images/parasitic-entamoeba-big.jpg
  • 10. Morfologi. Bentuk histolitika bersifat patogen dan mempunyai ukuran 20 – 40 mikron. Bentuk ini berkembang biak secara biner di jaringan dan dapat merusak jaringan tersebut, sesuai dengan nama spesiesnya Entamoeba histolytica (histo=jaringan, lysis=hancur) Entamoeba histolytica http://www.k-state.edu/parasitology/546tutorials/PROTFIG40.JPG
  • 11. Daur hidup Entamoeba histolytica mempunyai 3 stadium, yaitu: (1) bentuk histolitika, (2) bentuk minuta, dan (3) bentuk kista Entamoeba histolytica
  • 12. Patogenesis. Bentuk histolitika memasuki mukosa usus besar yang utuh dan mengeluarkan enzim hemolisin yang dapat menghancurkan jaringan (lisis) Entamoeba histolytica http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/58/Clostridium_botulinum_01.png
  • 13. Gejala penyakit. Disentri amoeba merupakan bentuk dari amoebiasis. Gejala disentri meliputi : buang air besar berisi darah atau lendir, sakit perut, hilangnya selera makan, turun berat badan, demam, dan rasa dinginTanda klinis amebiasis kolon akut bila terdapat sindrom disentri disertai sakit perut (mules). Entamoeba histolytica http://www.deherba.com/media/k2/items/cache/97d1d3d17841d6d3353ed857f6573ac4_XL.jpg
  • 14. Pemeriksaan Laboratorium. Diagnosis ditegakkan dengan menemukan E.histolytica bentuk histolitika dalam tinja, pemeriksaan darah menunjukkan adanya leukositosis. Bila amoeba tidak ditemukan, pemeriksaan tinja perlu dilakukan 3 hari berturut- turut Entamoeba histolytica http://www.kapsulminyakikan.com/images/uji+minyak+ikan.jpg
  • 15. http://4.bp.blogspot.com/-8rET4O1MpRU/TcSTBgIe4JI/AAAAAAAABBw/LknVXR74sxA/s1600/DSC04580.JPG Pencegahan. Pengenalan tindakan sanitasi yang adekuat dan penyuluhan tentang rute penularan Entamoeba histolytica
  • 17. Trichomonas vaginalis merupakan filum protozoa ordo flagelata, Manusia merupakan hospes parasit ini dan menyebabkan Trichomoniasis pada vagina dan pada pria prostatitis. Trichomonas vaginalis
  • 18. Morfologi. Trichomonas vaginalis merupakan organisme berbentuk buah pir, bergerak aktif bergoyang dan berputar dengan flagel anterior 3-5 buah, berukuran 10 x 7 μm dan mampu bereplikasi melalui pembelahan biner. Trichomonas vaginalis http://1.bp.blogspot.com/-E90GsW_RrNM/TcHgAx6YaxI/AAAAAAAAADk/CSbm6qW78qo/s1600/trichomonas+V1090+11+5.jpg
  • 19. Siklus hidup. Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina bagian distal dan pada pria di urethra dan prostat Trichomonas vaginalis http://3.bp.blogspot.com/_m2edhcb7FYg/TKMBY6UOXQI/AAAAAAAAAFg/fE2QOdZSdrg/s320/Trichomoniasis_01.png
  • 20. Siklus hidup. Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina bagian distal dan pada pria di urethra dan prostat Trichomonas vaginalis
  • 21. Transmisi. Pada sebagian besar kasus Trichomonas vaginalis ditransmisikan saat terjadi hubungan kelamin, pria sering berperan sebagai pembawa parasit. Trichomonas vaginalis
  • 22. Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau hubungan seksual, rasa nyeri pada perut bagian bawah, pengeluaran lendir pada vagina atau alat kelamin, keputihan berwarna putih susu bergumpal disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin dan sekitarnya, keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk dan gatal, timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual, bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin Trichomonas vaginalis
  • 23. Trichomoniasis pada pria berupa bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada penis atau alat kelamin, luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin, rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin, rasa sakit yang hebat pada saat kencing, bengkak, panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok Trichomonas vaginalis
  • 24. Pemeriksaan laboratorium. Pada wanita trichomonas vaginalis ditemukan dalam sedimen urin, melalui preparasi basah terhadap sekret vagina atau scraping vagina Trichomonas vaginalis http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg
  • 26. Balantidiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Balantidium coli yang mirip dengan amebiasis, menyebabkan proteolitik dan sitotoksik yang memediasi invasi jaringan dan ulserasi usus. Balantidium coli http://www.ym.edu.tw/par/image/parasite/Protozoa/Ciliophora/Balantidium/Balantidium_coli/Bal-col-CysFro2.jpg
  • 27. Morfologi. Balantidium merupakan protozoa usus manusia yang paling besar. Memiliki dua bentuk tubuh yaitu, trofozoit dan kista. Balantidium coli http://1.bp.blogspot.com/-FsA-s-JdO4Q/TmOt_ahGUQI/AAAAAAAAAB4/iWFgIT9FKk8/s1600/bala3.jpg
  • 28. Bentuk kista lonjong atau seperti bola, ukurannya 45-75 mμ, warnanya hijau bening, memiliki makronukleus, memiliki vakuola kontraktil dan silia Balantidium coli http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/47/Balantidium_coli_wet_mount.jpg
  • 29. Epidemiologi. B. coli didistribusikan di seluruh dunia. Babi dan monyet (jarang) merupakan reservoir yang paling penting. Infeksi yang ditularkan melalui jalur fekal-oral; wabah berhubungan dengan kontaminasi pasokan air dengan kotoran babi Balantidium coli http://www.wallpaperpimper.com/wallpaper/Animal/Pigs/Pig-5-8UTG09F5FQ-1680x1050.jpg
  • 30. http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg Pemeriksaan laboratorium .Pemeriksaan mikroskopis tinja untuk trofozoit dan kista dilakukan. Trofozoit ini sangat besar, bervariasi dalam panjang dari 50 sampai 200μm dan lebar dari 40 sampai 70μm. Permukaan ditutupi dengan silia Balantidium coli
  • 32. Plasmodiumsp termasuk golongan protozoa family plasmodiidae, dan order Coccidiidae. Melalui perantaraan tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles spp. plasmodium menyebabkan penyakit malaria. Plasmodium Sp http://library.thinkquest.org/03oct/00946/pic_used/avian_plasmodium.jpg
  • 33. Patogenesis. Gejala klinis yang muncul pada infeksi malaria disebabkan secara tunggal oleh bentuk aseksual Plasmodium yang bersirkulasi di dalam darah. Plasmodium Sp http://3dciencia.com/blog/wp-content/uploads/2011/04/sickle-red-blood-cell-malaria-infected-RBC-eritocito-anemia-falciforme-globulo-rojo-anaemia.jpg
  • 34. http://www.holisticprimarycare.net/images/stories/topics_cardiovascular_health/BloodViscosity.jpg Parasit ini menginvasi serta menghancurkan sel darah merah, menetap di organ penting dan jaringan tubuh, menghambat sirkulasi mikro, serta melepaskan toksin yang akan menginduksi pelepasan sitokin yang bersifat proinflammatory sehingga terjadi rigor malaria yang klasik Plasmodium Sp
  • 35. Siklus Plasmodium. Plasmodium sp sebagai penyebab penyakit malaria memiliki siklus hidup seksual (sporogoni) berlangsung pada nyamuk Anopheles, dan siklus aseksual yang berlangsung pada manusia Plasmodium Sp http://download.thelancet.com/images/journalimages/0140-6736/PIIS0140673610604473.gr4.lrg.jpg
  • 36. Siklus aseksual. Stadium ini dimulai ketika nyamuk Anopheles betina menggigit manusia dan memasukkan sporozoit yang terdapat pada air liurnya ke dalam darah manusia. Plasmodium Sp https://www.vectorbase.org/sites/default/files/ftp/image_gallery/Anopheles%20Species/An.%20arabiensis/anopheles_arabiensis.jpg
  • 37. Siklus aseksual. Nyamuk Anopheles betina menghasilkan kurang lebih 10.000-30.000 merozoit, yang kemudian akan dikeluarkan dari sel hati dan selanjutnya menginfeksi eritrosit. Plasmodium Sp http://www.planet-schule.de/sf/multimedia/animationen/malariakreislauf/mme/images/man_1_leber_zoom_11.gif
  • 38. Siklus seksual (Sporogoni). Gametosit matang di dalam darah penderita yang terhisap oleh nyamuk, akan mengalami proses pematangan di dalam usus nyamuk untuk menjadi gamet (gametogenesis). Plasmodium Sp http://3.bp.blogspot.com/-dCcTbJtMJ3E/Tq0voENIqEI/AAAAAAAAAUk/O4fJ_wsWfws/s1600/aa9.JPG
  • 39.
  • 40. Gejala Penyakit Malaria. Gejala klinis malaria pada umumnya muncul 9-14 hari setelah gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Gejala klinis yang paling sering ditemui pada malaria adalah demam Plasmodium Sp http://intisari-online.com//media/images/977_kejang_demam_pada_anak.jpg
  • 41. http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg Pemeriksaan laboratorium. Pewarnaan Giemsa pada sediaan tebal dan tipis merupakan standar untuk diagnosa malaria. Pemeriksaan diagnostik yang lain adalah analisa quantitative buffy coat (QBC) untuk melihat parasit malaria dan rapid diagnostic tests (RDT) untuk mendeteksi antigen spesifik (protein) yang dihasilkan oleh parasit malaria dan berada dalam sirkulasi darah orang yang terinfeksi. Plasmodium Sp
  • 42. Toxoplasma gondii - menyebabkan toksoplasmosis. Host definitif adalah kucing domestik dan kucing lainnya. Manusia dan mamalia lainnya adalah host intermediate. Toxoplasma Gondii http://www.uam.es/departamentos/medicina/patologia/161-100x.JPG
  • 43. Sebagian besar infeksi primer pada orang dewasa imunokompeten tidak menunjukkan gejala. Infeksi kongenital dapat mengakibatkan aborsi, lahir mati, atau penyakit neonatal dengan ensefalitis, chorioretinitis dan hepatosplenomegali. Demam, sakit kuning, dan kalsifikasi intrakranial juga terlihat. Untuk diagnosis infeksi akut dan bawaan, untuk mendeteksi antibodi digunakan immunofluorescence assay Toxoplasma Gondii http://henryastor.com/wp-content/uploads/2011/04/baby-2.jpeg