SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  58
MODUL 3Mata Kuliah: Patologi
Penulis: Suyanto, SKp, MKes
Kegiatan Belajar 1
“RADANG DAN
MEKANISME PROSES INFEKSI”
Prodi: D3 Keperawatan
Semester: 03
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Tahukah anda materi
yang harus saudara
pahami adalah konsep
radang dan mekanisme
proses infeksi, yaitu
diharapkan mampu
untuk memahami
pengertian radang,
menjelaskan
patofisiologi radang,
memahami pengertian
infeksi, dan
menguraikan proses
infeksi.
Radang
dan
Mekanisme Proses Infeksi
Kegiatan Belajar 1
Apa itu
Radang ?
Radang adalah reaksi dari jaringan hidup
terhadap semua bentuk jejas. Banyak yang ikut
berperan dalam reaksi ini seperti pembuluh darah,
syaraf, cairan dan sel-sel tubuh di tempat jejas.
Radang akan memusnahkan, melarutkan atau
membatasi agen penyebab jejas dan merintis jalan
untuk pemulihan jaringan yang rusak pada tempat
itu. Untuk mencapai tujuan tersebut, reaksi radang
seringkali menimbulkan tanda dan gejala.
Apa
Tanda-tanda
Radang ?
a. Rubor (Kemerahan)
Rubor atau kemerahan biasanya merupakan hal
pertama yang terlihat di daerah yang mengalami
peradangan. Waktu reaksi peradangan mulai timbul
maka arteriol yang mensuplai daerah melebar,
dengan demikian lebih banyak darah mengalir.
Kapiler-kapiler yang sebelumnya kosong dengan
cepat terisi penuh dengan darah. Keadaan ini yang
dinamakan hiperemia atau kongesti,menyebabkan
warna merah lokal. Timbulnya hyperemia pada
permulaan reaksi peradangan diatur oleh tubuh baik
secara neurogenik maupun secara kimia,melalui
pengeluaran zat seperti histamin.
b. Kalor (panas)
Kalor atau panas terjadi bersamaan dengan
kemerahan akibat reaksi peradangan yang hanya
terjadi pada permukaan tubuh. Daerah peradangan
pada kulit menjadi lebih panas dari sekelilingnya
sebab darah yang disalurkan tubuh kepermukaan
daerah yang terkena lebih banyak daripada yang
disalurkan kedaerah lain yang tidak mengalami
radang.
Fenomena panas lokal ini tidak terjadi pada daerah-
daerah yang terkena radang jauh di dalam tubuh,
karena jaringan-jaringan tersebut sudah mempunyai
suhu inti 37°C.
c. Dolor (Rasa sakit)
Dolor atau rasa sakit muncul akibat adanya
perubahan PH lokal yang merangsang ujung-ujung
saraf. Dengan adanya pembengkakan jaringan yang
meradang maka terjadi peningkatan tekanan lokal
yang tanpa diragukan lagi dapat menimbulkan rasa
sakit.
d. Tumor (Pembengkakan)
Masalah lain dari peradangan akut adalah terjadinya
pembengkaan lokal (tumor). Pembengkaan timbul
karena adanya pengiriman cairan dari sel-sel dan dari
sirkulasi darah ke jaringan interstitial. Campuran
berupa cairan dan sel yang tertimbun di daerah
peradangan disebut eksudat.
Pada kejadian awal reaksi peradangan sebagian besar
eksudat yang terbentuk adalah cair, seperti yang
terjadi pada lepuhan yang disebabkan oleh luka
bakar ringan. Kemudian sel-sel darah putih akan
bergabung meninggalkan aliran darah dan tertimbun
sebagai bagian dari eksudat.
e. Fungsio Laesa (Perubahan Fungsi)
Fungsio laesa atau perubahan fungsi adalah reaksi
yang mudah dimengerti, sebab ada bagian tubuh
yang bengkak, panas dan nyeri sehingga sulit untuk
menjalankan fungsinya.
Apa
SajaJenis
Radang ?
Jenis radang dikelompokkan berdasarkan jenis
eksudat yang terbentuk, organ atau jaringan
tertentu yang terlibat, dan lamanya proses
peradangan. Tata nama proses peradangan
memperhitungkan masing-masing variable ini.
a. Radang Kataral
Terbentuk diatas permukaan membran mukosa
dimana terdapat sel-sel yang dapat mensekresi
musin. Eksudat musin yang paling banyak dikenal
adalah puck yang menyertai banyak infeksi
pernafasan bagian atas.
b. Radang Pseudomembran
Istilah ini dipakai untuk reaksi radang pada
permukaan selaput lendir yang ditandai dengan
pembentukan eksudat berupa lapisan selaput
superficial, mengandung endapan fibrin, sel-sel
nekrotik dan sel darah.
c. Ulkus
Terjadi apabila sebagian permukaan jaringan hilang
sedangkan jaringan sekitarnya meradang.
d. Abses
Abses adalah lubang yang terisi nanah dalam
jaringan. Abses adalah lesi yang sulit untuk diatasi
oleh tubuh karena kecenderungannya untuk meluas
dengan pencairan, kecenderungannya untuk
membentuk lubang.
Umumnya penanganan abses oleh tubuh sangat
dibantu oleh pengosongannya secara pembedahan,
sehingga memungkinkan ruang yang sebelumnya
berisi nanah mengecil dan sembuh. Jika abses tidak
dikosongkan secara pembedahan oleh ahli bedah,
maka abses cenderung untuk meluas, merusak
struktur lain yang dilalui oleh abses tersebut.
e. Flegmon
Flegmon adalah radang purulen yang meluas secara
difuse pada jaringan.
f. Radang Purulent
Terjadi akibat infeksi bakteri terdapat pada cedera
aseptik dan dapat terjadi dimana-mana pada tubuh
yang jaringannya telah menjadi nekrotik.
g. Radang Supuratif
Gambaran ini adalah nekrosis liqeuvaktifa yang
disertai emigrasi sel darah putih dalam jumlah
banyak. Infeksi supuratif disebabkan oleh banyak
macam bakteri yang secara kolektif diberi nama
piogen (pembentukan nanah). Perbedaan penting
antara radang supuratif dan radang purulen bahwa
pada radang supuratif terjadi nekrosis liquefaktiva
dari jaringan dasar.
Adakah
Reaksi Sistemik
Yang Menyertainya ?
Reaksi sistemik yang menyertai rekasi lokal pada
peradangan diantaranya adalah:
a. Demam
Merupakan akibat dari pelepasan zat pirogen
endogen yang berasal dari neutrofil dan
makrofag. Selanjutnya zat tersebut akan memacu
pusat pengendali suhu tubuh yang ada
dihypothalamus.
b. Perubahan hematologis
Rangsangan yang berasal dari pusat peradangan
mempengaruhi proses maturasi dan pengeluaran
leukosit dari sumsum tulang yang mengakibatkan
kenaikan suatu jenis leukosit, kenaikan ini disebut
leukositosis.
Apa itu
Gejala Konstitusional
?
Pada cedera yang hebat, terjadi perubahan
metabolisme dan endokrin yang menyolok. Reaksi
peradangan local sering diiringi oleh berbagai gejala
konstitusional yang berupa malaise, anoreksia atau
tidak ada nafsu makan dan ketidakmampuan
melakukan sesuatu yang beratnya berbeda-beda
bahkan sampai tidak berdaya melakukan apapun.
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan
berikutnya, yaitu
“Infeksi”
Apa itu
Infeksi ?
Infeksi adalah proses invasif oleh mikroorganisme
dan berkembang di dalam tubuh yang menyebabkan
sakit. Infeksi adalah invasi mikroorganisme dalam
jaringan tubuh yang menimbulkan cedera seluler
setempat.
Mikroorganisme yang bisa menimbulkan penyakit
disebut pathogen (agen infeksi). Penyakit timbul jika
pathogen berkembang biak dan menyebabkan
perubahan pada jaringan normal. Jika penyakit bisa
ditularkan dari satu orang ke orang lain, penyakit ini
merupakan penyakit menular (contagius).
Penyebab infeksi dibagi menjadi
4 kategori, yaitu:
Bakteri
Virus
Parasit
Fungi
Apa
Saja Tipe Infeksi
?
a. Kolonisasi
Merupakan proses dimana benih mikroorganisme
menjadi flora yang menetap. Mikroorganisme bisa
tumbuh dan berkembang biak tetapi tidak dapat
menimbulkan penyakit. Infeksi terjadi ketika
mikroorganisme yang menetap tadi dapat menyerang
bagian tubuh yang sistem pertahanannya tidak efektif
sehingga terjadi kerusakan jaringan akibatnya
terjadilah infeksi.
b. Infeksi lokal
Spesifik dan terbatas pada bagian tubuh dimana
mikroorganisme tinggal.
c. Infeksi sistemik
Terjadi bila mikroorganisme menyebar ke bagian
tubuh yang lain dan menimbulkan kerusakan.
d. Bakterimia
Terjadi ketika dalam darah ditemukan adanya bakteri.
e. Septikemia
Multiplikasi bakteri dalam darah sebagai hasil dari
infeksi sistemik
f. Infeksi akut
Infeksi yang muncul dalam waktu singkat.
g. Infeksi kronik
Infeksi yang terjadi secara lambat dalam periode yang
lama (dalam hitungan bulan sampai tahun)
Apa itu
Rantai Infeksi
?
Proses terjadinya infeksi yang digambarkan seperti rantai
yang saling terkait antar berbagai faktor yang
mempengaruhi, yaitu agen infeksi (pathogenic
microorganism), reservoir, portal of exit (means of exit),
cara penularan (mode of transmission), portal of entry
(means of entry) dan host/ pejamu.
Contoh rantai infeksi:
Apa
Saja Proses
Infeksi
Infeksi terjadi secara progresif dan secara umum
proses infeksi terdiri dari:
a. Periode inkubasi
Interval antara masuknya patogen ke dalam tubuh
dan munculnya gejala pertama.
Contoh: flu 1-3 hari, campak 2-3 minggu,
mumps/gondongan 18 hari
b. Tahap prodromal
Interval dari mulainya tanda dan gejala nonspesifik
muncul seperti malaise, demam ringan, keletihan
sampai gejala yang spesifik. Selama masa ini,
mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak dan
pasiendapat menyebarkan penyakit ke orang lain.
c. Tahap sakit
Pasien menampakan tanda dan gejala yang spesifik
sesuai jenis infeksi. Contoh: Faringitis
dimanifestasikan dengan sakit tenggorokan, mumps
dimanifestasikan dengan sakit telinga, demam tinggi,
pembengkakan kelenjar parotid dan saliva.
d. Pemulihan
Pasien memperlihatkan kesembuhan dengan
hilangnya tanda dan gejala infeksi.
Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 1
Modul Patogen. Apakah Saudara telah mengerti dan memahami materi
yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai
Sumber Gambar:
http://www.google.co.id/imgres?q=proses+infeksi&hl=id&biw=1024&bih=325&tbm=isch&tbnid
=B9PsWRJEVQatyM:&imgrefurl=http://www.d.umn.edu/ehso/biosafety/idp6.html&docid=VfI5tzw
H0pmD2M&imgurl=http://www.d.umn.edu/ehso/biosafety/graphics/slide10.jpg&w=288&h=194
&ei=gs3lUciiF6KsiAfK7oG4CA&zoom=1&iact=hc&vpx=335&vpy=74&dur=8143&hovh=155&hov
w=230&tx=163&ty=147&page=5&tbnh=136&tbnw=203&start=45&ndsp=16&ved=1t:429,r:52,s
:0,i:235
http://pt.wikipedia.org/wiki/Rubor
http://flatulencia.info/dolor-epigastrico-sus-causas-definicion-y-tratamientos/
http://apotekonlines.blogspot.com/2014/05/hives-dan-angioedema.html
http://www.emingko.com/2011/06/apa-saja-tanda-tanda-dan-gejala-infeksi.html
http://majalahkesehatan.com/7-langkah-mencegah-ulkus-kaki-diabetik/
http://www.necturajuice.com/penyembuhan-luka-bernanah-atau-abses-dengan-nectura/
http://www.eatonhand.com/img/img00080.htm
http://www.lkc.or.id/2012/06/19/demam-bukanlah-penyakit/
http://www.telegraph.co.uk/news/health/news/10409086/Give-hospital-patients-pen-and-paper-
to-report-bad-care-report-says.html
http://www.bbc.co.uk/bitesize/higher/biology/cell_biology/viruses/revision/1/
http://www.spiegel.de/fotostrecke/zecken-karte-zeigt-risiko-in-deutschland-fotostrecke-83036-
2.html
https://www.blendspace.com/lessons/qzLd91I5c9m9_w/hemlock-varnish-shelf
https://meitychristiani.wordpress.com/2014/05/
http://www.jamunusantara.com/category/penyakit/page/17/
http://bacaanfauzi.blogspot.com/2011/06/septikemia.html

Contenu connexe

Tendances

Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
gustians
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
ﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 

Tendances (20)

Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
anatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologianatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologi
 
Rantai Penularan Penyakit
Rantai Penularan PenyakitRantai Penularan Penyakit
Rantai Penularan Penyakit
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Analisa data
Analisa data Analisa data
Analisa data
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
 
Askep polio mielitis
Askep polio mielitisAskep polio mielitis
Askep polio mielitis
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Memahami Autoimun
Memahami AutoimunMemahami Autoimun
Memahami Autoimun
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 

En vedette

PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
Muhammad Taqwan
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Sapan Nada
 

En vedette (16)

Kelaianan sirkulasi, cairan tubuh
Kelaianan sirkulasi, cairan tubuhKelaianan sirkulasi, cairan tubuh
Kelaianan sirkulasi, cairan tubuh
 
Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri
 
Proses Penuaan
Proses PenuaanProses Penuaan
Proses Penuaan
 
Farmakologi Hormon
Farmakologi HormonFarmakologi Hormon
Farmakologi Hormon
 
Jenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksiJenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksi
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERAL
 
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
 
Konsep infeksi
Konsep infeksiKonsep infeksi
Konsep infeksi
 
Proses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan lukaProses Penyembuhan luka
Proses Penyembuhan luka
 
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis selKb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
 
Proses penyembuhan luka
Proses penyembuhan lukaProses penyembuhan luka
Proses penyembuhan luka
 
Tahap kematian jaringan dan
Tahap kematian jaringan danTahap kematian jaringan dan
Tahap kematian jaringan dan
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
 
Bab pelayanan pasien
Bab pelayanan pasienBab pelayanan pasien
Bab pelayanan pasien
 
Point point akreditasi rumah sakit 2012
Point point akreditasi rumah sakit 2012Point point akreditasi rumah sakit 2012
Point point akreditasi rumah sakit 2012
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 

Similaire à Radang dan mekanisme proses Infeksi

Patologi radang
Patologi  radangPatologi  radang
Patologi radang
Bang Jay
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Aci Lasvi
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikan
Andry Natanel
 

Similaire à Radang dan mekanisme proses Infeksi (20)

Inflamasi farin
Inflamasi farinInflamasi farin
Inflamasi farin
 
Respon radang
Respon radangRespon radang
Respon radang
 
Infeksi 2013
Infeksi 2013Infeksi 2013
Infeksi 2013
 
Radang dan mekanisme proses infeksi
Radang dan mekanisme proses infeksiRadang dan mekanisme proses infeksi
Radang dan mekanisme proses infeksi
 
proses peradangan pada sistem tubuh manusia
proses peradangan pada sistem tubuh manusiaproses peradangan pada sistem tubuh manusia
proses peradangan pada sistem tubuh manusia
 
infeksi dan imunitas
infeksi dan imunitasinfeksi dan imunitas
infeksi dan imunitas
 
Patologi radang
Patologi  radangPatologi  radang
Patologi radang
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
Pencegahan dan pengendalian infeksi 1
 
KONSEP RADANG.pptx
KONSEP RADANG.pptxKONSEP RADANG.pptx
KONSEP RADANG.pptx
 
Inflamasi akut
Inflamasi akutInflamasi akut
Inflamasi akut
 
Perawatan luka
Perawatan luka Perawatan luka
Perawatan luka
 
Mekanisme Respon Imun Inflamasi
Mekanisme Respon Imun InflamasiMekanisme Respon Imun Inflamasi
Mekanisme Respon Imun Inflamasi
 
Respon radang.pptx
Respon radang.pptxRespon radang.pptx
Respon radang.pptx
 
inflamasi-120125211417-phpakkkkkkkkkkkkkkpp02.pptx
inflamasi-120125211417-phpakkkkkkkkkkkkkkpp02.pptxinflamasi-120125211417-phpakkkkkkkkkkkkkkpp02.pptx
inflamasi-120125211417-phpakkkkkkkkkkkkkkpp02.pptx
 
Presentation1 Idk 2
Presentation1 Idk 2Presentation1 Idk 2
Presentation1 Idk 2
 
ppt peradangan klmpk 7_patologi.pptx
ppt peradangan klmpk 7_patologi.pptxppt peradangan klmpk 7_patologi.pptx
ppt peradangan klmpk 7_patologi.pptx
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikan
 
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw KeperawatanMateri Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
 
Luka dan penyembuhan
Luka dan penyembuhanLuka dan penyembuhan
Luka dan penyembuhan
 
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA Luka dan penyembuhan  AKPER PEMKAB MUNA
Luka dan penyembuhan AKPER PEMKAB MUNA
 

Plus de pjj_kemenkes

Plus de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Dernier

KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 

Dernier (20)

Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 

Radang dan mekanisme proses Infeksi