1. DIGITAL NEWSPAPER
Ilmuwan AS
Ubah Alga
Jadi Minyak
hal
Spirit Baru Jawa Timur
surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
2
| JUMAT, 20 DESEMBER 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Zhang Ziyi Menggugat dan Menang
SURABAYA, SURYA-Sebuah situs berita
AS meminta maaf kepada aktris China
Zhang Ziyi karena memberitakan bahwa
Ziyi dibayar untuk berhubungan seks
dengan pejabat-pejabat tinggi China.
Bintang film Crouching Tiger, Hidden
Dragon itu menggugat Boxun News karena merusak reputasi dan kepentingan
bisnisnya. Boxun menarik kembali
artikel yang mengatakan bahwa Ziyi
dibayar 100 juta dollar AS (kira-kira Rp
1,2 triliun) untuk tidur dengan pejabatpejabat China. Situs berita itu juga
mengatakan, mereka seharusnya tidak
menerbitkan artikel tersebut.
Pengadilan di AS mengatakan, kedua
pihak telah mencapai kesepakatan
dalam kasus gugatan pencemaran nama
baik.
Ziyi menjadi populer setelah berperan dalam Crouching Tiger, Hidden
Dragon dan sejak itu tampil dalam
beberapa film besar di Hollywood,
termasuk Rush Hour 2 dan Memoirs of
a Geisha.
Pernyataan pendek di situs Sina
Weibo resmi milik Ziyi mengatakan,
“Sembilan belas bulan dan hampir 600
hari siang dan malam, mungkin tidak
terlalu lama untuk sebuah kasus skandal, tapi cukup lama untuk menghan-
join facebook.com/suryaonline
curkan reputasi
seseorang.”
Boxun
dalam permintaan maafnya
mengatakan
bahwa mereka
telah melaporkan “informasi
negatif dan tidak
benar” tentang
Ziyi, yang “tidak
memiliki bukti
dan tidak layak.”
Sebelumnya
aktris China yang
tenar di Hollywood, bintang
film Crouching
Tiger, Hidden
Dragon disebutsebut tak hanya
sebagai aktris,
tetapi juga
nyambi sebagai
wanita panggilan
kelas atas.
Ziyi kini tengah diselidiki terkait
klaim yang menyebut bahwa dirinya
telah mendapatkan bayaran sebesar
110 juta dollar AS dari hasil “bisnis
sampingannya” dengan para pejabat
Komunis China.
Daily Mail mengutip pemberitaan
dari media China menyebutkan
bahwa perempuan berusia 33 tahun itu dikabarkan telah tidur
dengan Bo Xilai, mantan
Wali Kota Chongqing,
antara tahun 2007
dan 2011. Atas
jasanya itu ia
menerima
imbalan
uang
da-
lam jumlah
yang sangat
besar.
Tak cuma dengan Xilai, Ziyi
juga disebutsebut telah
tidur dengan
pejabat berpengaruh lainnya
di Beijing. Xu
Ming, seorang
pengusaha
kaya dari
China, telah
mengklaim
membayar
Ziyi sebesar
945.000 dollar
AS.
Kabar itu tentu saja membuat aktris
yang tiga kali menjadi nomine BAFTA
itu panas kuping. Dia membantah
keras tudingan tersebut dan
berencana melayangkan
gugatan atas ucapan yang
tak berdasar itu.
Terkait munculnya
kabar tersebut,
media kemudian
mengait-ngaitkan bahwa
ketidakhadiran-
nya di ajang Festival Film Cannes 2012
untuk mempromosikan film terbarunya,
Dangerous Liaisons, gara-gara Ziyi telah
dicekal. Dia tak diperbolehkan Pemerintah China untuk meninggalkan negara
selama penyelidikan berlangsung.
Juru bicara Ziyi dalam pernyataannya
melalui China.org membantah semua
itu. “Kami akan membuktikan cerita
dari pihak kami. Kami akan mencari
keadilan. Kami akan mengejar Anda
hingga pojok paling gelap. Ya, kami
akan mencari keadilan bagi Zhang Ziyi
dengan mengambil langkah hukum
kepada Apple Daily dan melawan
media-media lain yang melaporkan
kabar palsu itu.”(bbc/kompas)
follow @portalsurya
2. 2
JUMAT 20 DESEMBER 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Ilmuwan AS Ubah
Alga Jadi Minyak
SURABAYA, SURYA-Metode tersebut
meniru proses-proses di Bumi yang
mengubah ganggang menjadi minyak
selama jutaan tahun.
Perlu jutaan tahun untuk mengubah
alga atau ganggang menjadi minyak,
namun para ilmuwan departemen
energi pada Laboratorium Nasional
Pacific Northwest (PNNL) mengatakan
bahwa mereka telah mengembangkan
sebuah proses untuk melakukan hal itu
dalam beberapa menit.
join facebook.com/suryaonline
Dalam proses PNNL, bubur alga basah
dengan kepadatan seperti sup kacang
dipompa ke dalam bagian depan reaktor
kimia. Begitu sistem tersebut bekerja,
keluarlah minyak mentah dalam kurang
dari sejam, seiring dengan air dan
produk samping yang mengandung
fosfor yang dapat didaur ulang untuk
menumbuhkan lebih banyak alga.
Meski alga telah lama dianggap sebagai sumber potensial untuk bahan bakar
terbarukan atau biofuel, dan beberapa
perusahaan
telah memproduksi bahan
bakar berbasis
alga dalam
skala penelitian,
bahan bakar
itu diperkirakan
akan mahal.
Teknologi PNNL
memanfaatkan
potensi energi alga
secara efisien
dan menggabungkan sejumlah metode
untuk mengurangi biaya memproduksi
bahan bakar alga.
“Biaya merupakan hambatan besar
bagi bahan bakar berbasis alga,” ujar
Douglas Elliott, staff laboratorium yang
memimpin riset tim PNNL.
“Kami yakin proses yang kami ciptakan tersebut akan membantu membuat
biofuel alga jauh lebih ekonomis.”
Langkah penghematan biaya yang
paling penting adalah bahwa proses itu
berhasil dengan alga basah. Sebagian
besar proses-proses sebelumnya
memerlukan alga kering, sebuah proses
yang menyita banyak energi dan mahal.
Proses baru tersebut bisa berjalan
dengan bubur alga yang mengandung
80 sampai 90 persen air.
“Tidak menggunakan alga kering
merupakan keberhasilan besar dalam
proses ini, karena memotong biaya,”
ujar Elliott.
“Kemudian ada
bonus-bonus lain,
seperti dapat mengekstraksi gas yang
dapat digunakan dari
air dan kemudian
mendaur ulang sisa
air dan nutrisi untuk
membantu menumbuhkan lebih banyak alga, yang lebih
memotong biaya lagi.”
Ada proses-proses lain untuk mengubah alga menjadi minyak, namun
menurut PNNL, mekanisme mereka
dapat secara terus menerus mengkonversi 1.5 liter bubur alga menjadi
biofuel per jam.
Mereka mengatakan proses mereka
menghilangkan kebutuhan akan cairan
kompleks seperti heksana. Sebaliknya,
tim PNNL hanya menggunakan alga,
yang dimasukkan dalam air yang sangat
panas di bawah tekanan tinggi untuk
memecah unsur-unsurnya, mengubah
sebagian besar biomassa menjadi bahan
bakar cair dan gas.
Sebuah perusahaan biofuel, Genifuel
Corp. di Utah, telah mendaftarkan
teknologi tersebut dan bekerja dengan
seorang mitra industri untuk membangun pabrik uji coba menggunakan
teknologi tersebut. Perusahaan ini telah
bekerja dengan Elliott sejak 2008.(voa)
follow @portalsurya