[Ringkasan]
Berita utama mengungkapkan bahwa pengebom bunuh diri gagal menyerang polisi di Poso karena mereka sudah selesai apel. Polisi sedang menyelidiki motif dan jaringan pelaku. Di tempat lain, warga membakar bus setelah menabrak nenek hingga tewas.
1. HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
THE BESTOF JAVA NEWSPAPER
INDONESIA PRINT
MEDIA AWARD
(IPMA) 2013
HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI:
I
RONI itu diungkapkan Ku-
wat alias Liem Giok Bing ke-
pada Surya, usai pentas po-
tehi di pelataran Kelenteng Tri
Dharma Tjoe Tik Kiong, Tulung-
agung, Minggu (2/6). "Kalau
setahu saya, orang-orang yang
masih melestarikan wayang thi-
thi (sebutan orang kebanyakan
untuk wayang potehi) 75 persen
Jawa, sisanya yang 25 persen
blasteran Tionghoa-Jawa seperti
saya," katanya.
Kuwat adalah asisten dalang
Sutarto, seorang Jawa tulen.
Tetapi, Kuwat juga paham
Melawan
Represi
Polisi
BOM bunuh diri yang menggun-
cang Polres Poso, Sulteng, Senin
(3/6) pagi, disinyalir buah simala-
kama penanggulangan terorisme
kepolisian yang ekstrarepresif.
Ketua Presidium Indonesia
Police Watch (IPW) Neta S
Pane menduga sikap polisi
yang dinilai terlalu repre-
sif mengatasi masalah,
terutama terorisme, me-
mantik dendam tersen-
diri terhadap aparat.
Neta menunjuk con-
toh peristiwa yang terjadi
pada 29 Desember 2012.
Kala itu lima dari 15 warga
Poso yang dibebaskan po-
lisi mengalami lebam le-
bam, karena dianiaya saat
Sepertinya
pelaku
bukanlah
dari
kalangan preman.
Sebab pelaku
begitu terlatih dan
profesional. Jika
indikasi ini benar, bukan
mustahil aksi-aksi serupa akan
kembali meneror keluarga Kei.
NETA S PANE
KETUA PRESIDIUM IPW
ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
Pengebom
Bunuh Diri
Kecele
Gagal Serang Polisi Apel■
POSO, SURYA - Senin (3/6)
pukul 07.50 Wita, suasana
Markas Polres Poso di Jalan
Pulau Sumatera lengang. Se-
kitar 300 personel polisi yang
tadinya menjalani apel pagi
sudah membubarkan diri
beberapa menit sebelumnya.
Sebagian masuk kantor, se-
bagian lainnya menjalankan
tugasnya di lapangan.
Beberapa menit kemudian,
Bripda Andry Wahyudi, pe-
tugas di pos penjagaan pintu
barat, dikejutkan oleh seorang
pengendara sepeda motor be-
bek yang menyelonong. Pria itu
KE HALAMAN 7■
PEMRAKARSA
- Dari kiri,
Sutarto, Kuwat,
Suwito, di
depan pang-
gung wayang
Potehi yang
mereka gelar
untuk anak-
anak.
Wayang potehi boleh dibilang ironi kebudayaan
Tionghoa di Jawa. Pelestari seni kuno Tiongkok itu
sebagian besar justru orang-orang berkulit sawo
matang, Jawa tulen, dan sebagian lagi peranakan
Jawa-Tionghoa.
Wayang Potehi Pentas Tiada Henti (2)
Sebagian Besar Pelestari Justru Orang Jawa Tulen
HANCUR - Polisi memeriksa sepeda motor
dan tubuh pelaku peledakan bom bunuh
diri di kompleks Mapolres Poso, Sulawesi
Tengah, Senin (3/6).
Warga Bakar Bus
Sinar Mandiri
TUBAN, SURYA - Sedikitnya
200 warga Dusun Marmer, Desa
Margosuko, Kecamatan Bancar,
Tuban, membakar bus PO Sinar
Mandiri, Senin (3/5) sore.
Mereka geram setelah bus
jurusan Surabaya-Semarang itu
menabrak seorang nenek yang
sedang menyeberang jalan
hingga tewas.
Mbah Kuning (65), warga
Dusun Sruki, Desa Margosuko,
yang sehari-hari bekerja sebagai
penjual nasi jagung itu digilas
roda kanan depan bus, setelah
roboh kena hantam bumper.
Melihat ada korban tewas,
warga sekitar lokasi kejadian
marah. Sebagian mereka naik
bus dan memaksa para penum-
pang turun, sementara lainnya
melempari bodi bus dengan
batu sebelum membakarnya
hingga hangus.
Saat massa merusak dan
membakar bus, sopir Sri Unto-
mo (39), warga Kecamatan La-
sem, Rembang, Jateng, berhasil
lari menyelamatkan diri.
Wakapolres Tuban Kompol
Kuwadi menyatakan semua
penumpang selamat. "Sopirnya
Tetap Terbaik
Meski Hanya
Juara Kedua
LEONA 'THE VOICE INDONESIA'
M
ESKI tampil memu-
kau dan banyak da-
pat pujian dari para
coach The Voice Indonesia,
Leona Dwi Untari akhirnya
harus puas menjadi Juara 2
ajang penggalian bakat ver-
si Indosiar tersebut. Sedang
Billy Simpson, kontestan
asal Jakarta, yang unggul
dukungan SMS-nya me-
nyabet Juara 1.
Bisa jadi kecewa atas
hasil yang diperoleh,
bungsu dari dua bersaudara
ini enggan diwawancarai.
Surya yang mencoba me-
minta komentar sejak siang
tak membuahkan hasil.
SMS yang dikirim pun tak
berbalas.
Ketika sore coba
dihubungi lagi, dengan
singkat murid kelas II IPS1
SMA Negeri 2 Kota Kediri
menyatakan sedang boarding.
“Ini baru mau balik ke Kediri,”
tegasnya sambil menutup
hubungan telepon selulernya.
Malam harinya saat Surya
kepolisian yang ekstrarepresif.
Ketua Presidium Indonesia
Police Watch (IPW) Neta S
Pane menduga sikap polisi
yang dinilai terlalu repre-
sif mengatasi masalah,
terutama terorisme, me-
mantik dendam tersen-
diri terhadap aparat.
Neta menunjuk con-
toh peristiwa yang terjadi
pada 29 Desember 2012.
Kala itu lima dari 15 warga
Poso yang dibebaskan po-
lisi mengalami lebam le-
bam, karena dianiaya saat
indikasi ini benar, bukan
mustahil aksi-aksi serupa akan
kembali meneror keluarga Kei.
Tetap Terbaik
Meski Hanya
Juara Kedua
LEONA 'THE VOICE INDONESIA'
M
ESKI
kau dan banyak da-
pat pujian dari para
coach The Voice Indonesia,
Leona Dwi Untari akhirnya
harus puas menjadi Juara 2
ajang penggalian bakat ver-
si Indosiar tersebut. Sedang
Billy Simpson, kontestan
asal Jakarta, yang unggul
dukungan SMS-nya me-
nyabet Juara 1.
Bisa jadi kecewa atas
hasil yang diperoleh,
bungsu dari dua bersaudara
ini enggan diwawancarai.
Surya yang mencoba me-
minta komentar sejak siang
tak membuahkan hasil.
SMS yang dikirim pun tak
berbalas.
Ketika sore coba
dihubungi lagi, dengan
singkat murid kelas II IPS1
SMA Negeri 2 Kota Kediri
menyatakan sedang boarding.
“Ini baru mau balik ke Kediri,”
tegasnya sambil menutup
hubungan telepon selulernya.
Malam harinya saat Surya
SURYA/ADRIANUS ADHI
HANGUS - Petugas memadamkan api yang membakar bus Sinar
Mandiri yang dibakar warga di Jalan Tuban-Bulu Km 32-33,Kecamatan
Bancar, Senin (3/6).
KE HALAMAN 7■
Polisi Dalami Motif Dendam
JAKARTA, SURYA - Tim
khusus Polda Metro Jaya yang
bertugas memburu pelaku pe-
nembakan terhadap Tito Kei dan
seorang pemilik warung yang
tewas pada pembunuhan Jumat
(31/5) malam, mendalami ada-
nya motif dendam.
Kabid Humas Polda Metro
Jaya, Kombes Pol Rikwanto
mengatakan tim tersebut sudah
dibentuk dan terdiri dari satu-
an Jatanras dan Resmob Polda
Metro Jaya serta penyidik dari
Polresta Bekasi Kota.
"Timnya sudah dibentuk,
beranggotakan 50 orang. Di-
harapkan bisa bekerja cepat
meringkus pelakunya. Karena
ini perintah dari Kapolda," ujar
Rikwanto, Senin (3/5).
Rikwanto menjelaskan, tim
ini nanti akan membuat time
line mengenai kasus-kasus yang
beberapa waktu lalu pernah
dialami Tito Kei sebagai seorang
pengacara maupun kelompok-
nya.
"Akan buat time line ke bela-
kang peristiwa apa yang pernah
terjadi antar kelompok maupun
profesi Tito sendiri, dipahami,
KE HALAMAN 7■
Terkait jaringan mana
pengebom bunuh diri
Polres Poso?
SELASA, 4 JUNI 2013
NO. 205 TAHUN XXVI
TERBIT 24HALAMAN
HARGA Rp 1.000
Gilas Nenek Penjual Nasi Jagung■
50 Personel Timsus Buru Penembak Tito■
KE HALAMAN 7■
DOK INDOSIAR
AFP
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
SURYA/YULI AHMADA
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
ROADTOELECTION SELASA, 4 JUNI 2013 |
JAKARTA, SURYA - Peng-
amat politik Sugeng Saryadi
Syndicate (SSS), Toto Sugiarto,
menilai konvensi yang dila-
kukan Partai Demokrat untuk
mendapatkan bakal calon presi-
den dengan sistem semi terbuka
patut dicurigai karena adanya
kesepakatan tertentu di tingkat
elit partai.
“Konvensi seharusnya benar-
benar terbuka, transparan, dan
penilaian dilakukan seluruh
pemangku kebijakan atau stake
holder bukan hanya ditentukan
oleh elit Partai Demokrat saja,”
kata Toto di Jakarta, Senin (3/6).
Toto menjelaskan dengan sis-
tem semi terbuka peserta kon-
vensi ditentukan elit partai se-
lain ada yang mendaftar. Selain
itu, menurut dia, patut dicurigai
adanya kesepakatan tertentu
yang dilakukan elit partai de-
ngan peserta tertentu sehingga
konvensi tidak sepenuhnya
menjadi penentu bakal capres.
“Tiap aktivitas parpol pasti
bermuatan politis karena partai
memang politis. Seharusnya jika
Demokrat ingin memperbaiki
citranya dan meningkatkan elek-
tabilitas maka tiap aktivitas harus
dilakukan sungguh-sungguh mi-
salnya konvensi,” ujarnya.
Dia menilai konvensi itu
hanya untuk memperbaiki citra
Demokrat di hadapan publik
bahwa partai itu memperhatikan
keinginan publik. Namun menu-
rut dia, internal Demokrat sudah
memiliki bakal capres yang akan
dimajukan sehingga konvensi ha-
nya dijadikan sebagai pencitraan
bahwa partai itu sudah demokra-
tis. “Sistem semi terbuka menan-
dakan partai ini semi main-main
dalam mencari calon pemimpin.
Tentu hal ini tidak akan baik bagi
citra Demokrat ke depan karena
membuktikan partai itu penuh
dengan tipu-tipu dan akal-akal-
an,” katanya.
Toto menilai pernyataan be-
berapa petinggi Demokrat yang
mempersilakan tokoh-tokoh na-
sional ikut konvensi merupakan
langkah tidak serius. Menurut
dia, para tokoh tersebut hanya
dijadikan penggembira untuk
memunculkan citra bahwa demo-
krat terbuka karena mengundang
tokoh dari luar untuk ikut kon-
vensi. “Saya melihat gelagat bah-
wa mengundang tokoh dari luar
Demokrat hanya main-main saja.
Demokrat tidak mencari tokoh
yang mumpuni karena mereka
sudah memiliki calon,” katanya.
Sebelumnya Wakil Ketua
Umum Partai Demokrat Max
Sopacua mengatakan partainya
SURABAYA, surya - Kasus
dukungan ganda Partai Persatu-
an Nahdlatul Ulama Indonesia
(PPNUI) untuk cagub Jatim
makin meruncing. PPNUI pro
cagub-cawagub Soekarwo-
Saifullah Yusuf (KarSa) akan
melaporkan balik PPNU pro-
pasangan Khofifah Indar Para-
wansa-Herman Suryadi Sum-
awiredja. “Saya akan menuntut
balik Ketua Umum PPNUI (KH
M Yusuf Humaidi) yang telah
memalsukan tandatangan saya
untuk memberikan dukungan
pada Khofifah,” tegas Sekjen
PPNUI Andi William Irfan
melalui pers rilis yang diterima
Surya, Senin (3/6).
Kisruh dukungan DPP PPNUI
muncul karena partai nonparle-
men ini mengeluarkan dua reko-
SURABAYA, surya - Presi-
den Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) Jatim, Anis Matta mulai
memanasi mesin politiknya di
Jatim. Anis memberikan sentu-
han untuk provinsi dengan pe-
milih terbanyak ini selama tiga
hari nonstop, mulai Senin (3/6)
hingga Rabu (5/6) besok.
Sentuhan pertama Anis
dilakukan pada kader PKS,
utamanya para calon anggota
legislatif (caleg) yang menjadi
mesin pengepul suara Pemilu
2014 mendatang. Sebanyak
2.000 orang caleg lebih dikum-
pulkan di hall World Trade
Center (WTC) Surabaya.
Anis menegaskan, partainya
telah mematok target masuk
tiga besar pemenang Pemilu
2014. Peluang nangkring di tiga
besar sangat terbuka, dengan
catatan mesin partai bekerja se-
suaiskenario.Diantaraskenario
itu adalah menyasar kelompok
nonkader atau nonsimpatisan.
Sebab lanjut Anis, suara PKS
selama ini murni dari kader
plus pemilih loyal dan belum
menyentuh konstituen baru.
Guna menyentuh konsti-
tuen baru, Anis minta kader
dan caleg PKS berkreasi dan
berimprovisasi sesuai karakter
masyarakat di daerah masing-
masing. “Kami menyerahkan
sepenuhnya bentuk dan cara
berkreasi itu,” ujarnya.
Anis memberi contoh pende-
katan, diantaranya dengan tam-
pil lebih gaul. Tampilan kader
PKS yang selama ini terkesan
tertutup menjadi penghalang
bagi konstituen baru dan sim-
patisan untuk bergabung. “Sa-
atnya para caleg dari PKS untuk
tampil beda, lebih gaul, terbuka
untuk menerima semua lapisan
masyarakat tanpa membeda-
bedakan suku, ras, agama dan
lain-lainya,” kata Anis.
Safari Nahdliyyin
Anis memasukkan Jatim
dalam peta penting untuk pe-
menangan PKS dalam Pemilu
2014. Jatim menjadi ladang besar
karena memiliki jumlah pemilih
terbesar. Selain itu PKS di Jatim
punya tren kenaikan signifikan.
Pada Pemilu 2004 Jatim hanya
menghasilkan tiga kursi DPRD
Provinisi. Namun pada Pemilu
2009, perolehannya meningkat
seratus persen lebih, menjadi
tujuh kursi DPR provinisi.
Safari Anis Matta ke Jatim
kemarin ditemani sejumlah
anggota DPR PKS seperti Fahri
Hamzah, Andy Rahmat, Rofi’
Munawar. Ketua DPW PKS
Jatim, Hamy Wahjunianto me-
ngatakan, brifing Anis Matta
diharapkan bisa membakar
semangat para caleg dan kader
PKS.
Setelah memberi pengarah-
an, Anis Matta melanjutkan
safari dengan bertemu ulama
se-Madura di Sampang. “Kami
berharap berharap mendapat
masukan positif dari para ula-
ma setempat,” jelas.
Safari hari kedua, Selasa (4/6)
hari ini, gerakan Anis kental de-
ngan warna nahdliyyin. Ia akan
nonton bareng film Sang Kyai,
yang berkisah sejarah perju-
angan pendiri NU, KH Hasyim
Asy’ari. Nonton bareng keder
PKS dan keluarganya ini akan
digelar di di Studio 21 City of
Tomorrow Surabaya (cito).
Warna nahdliyyin akan dilan-
jutkan dengan bersilaturrahim
ke tokoh dan pesantren NU. Di-
mulai dengan sowan ke PWNU
Jatim. “Kami akan sowan untuk
mengucapkan selamat atas suk-
sesnya pelaksanaan Konferwil
Jatim, sekaligus meminta nasihat
serta doa untuk PKS,” tegasnya.
Warna nahdliiyin kembali
muncul dengan bersilaturrahmi
ke Pesantren Tebuireng di Jom-
bang, milik keluarga besar KH
Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
dan bertemu dengan KH Sala-
huddinWahid(GusSholah),adik
Gus Dur. “Hari terakhir, Rabu
(5/6) akan menemui para Ha-
baib di Malang dan ke Pesantren
Sidogiri di Pasuruan,” katanya.
(ian/ant)
HUMAS PKS jATIM
PENGARAHAN - Presiden PKS Anis Matta memberikan pengarahan caleg di hall WTC, Senin (3/6).
Konvensi Demokrat
Cuma Bangun Citra
PPNUI KarSa Laporkan Balik PPNUI Khofifah
Minta Caleg PKS Lebih Gaul■
Selama tiga hari keliling
Jatim.
Konsolidasi 2.000 caleg
PKS dansafari ulama se-
Madura
Gelar nonton bareng film
Sang Kyai, yang berkisah
perjuangan pendiri NU,
KH Hasyim Asy'ari
Ajak pengurus sowan
NU Jatim, lalu keliling
silaturrahim ke Ponpes
Teburireng Jombang,
Pesantren Sidogiri
Pasuruan, dan beremu
Habaib di Malang
■
■
■
■
storyhighlights
akan melaksanakan konvensi
mencari bakal capres dengan sis-
tem semi terbuka. Konvensi itu
akan dilakukan dengan terlebih
dahulu membuat peraturannya
terlebih dahulu dan membuat
komite pada pertengahan bulan
Juni 2013 untuk melaksanakan
agenda tersebut.
Tugaskomiteuntukmenjaring
nama bakal capres dan bekerja
sama dengan lembaga survei
untuk melihat tingkat elekta-
bilitas dan kredibilitas calon di
hadapan publik. (ant)
Kubu
Khofifah
Bersiap
Melawan
JOMBANG, surya - KH
Solahuddin Wahid (Gus
Solah) yang merupakan tim
pemenangan cagub Khofifah
Indar Parawansa menyatakan
akan melakukan perlawanan
terhadap KPU Jatim, jika
menggugurkan pencalonan
Khofifah terkait dukungan
ganda PPNUI dan Partai Ke-
daulatan (PK). “Jika itu terjadi,
kami pasti melawannya. Ka-
rena ini masalah hidup-mati,
masalah bisa-tidaknya maju
pilgub,” tegas pengasuh Pon-
pes Tebuireng Jombang terse-
but, Senin (3/6).
Adik kandung KHAbdurrah-
manWahid(GusDur)menyebut
kasus tersebut sebenarnya bisa
diselesaikan dengan sederhana.
Kuncinya, imbuh Gus Solah,
KPU Jatim, harus berdiri di
tengah, tidak berpihak ke salah
satu calon pasangan. “Apalagi,
kasus ini sudah dilaporkan ke
polisi,” imbuhnya.
Gus Solah khawatir setelah
membawaberitadimediayang
menyebut KPU kemungkinan
akan menggugurkan dukung-
an PPNUI dan PK. Baik yang
pro Khofifah maunpun pro
KarSa.
Pengguguran itu bisa mem-
buat pencalonan Khofifah ikut
gugur. Gus Solah mengklaim
dukungan PPNUI ke Khofifah
yang ditandatangani Ketua
Umum PPNUI Muhammad
Yusuf Humaidi sebagai du-
kungan yang sah.
“Jadimenurutsaya,dukung-
an PPNUI yang sah adalah
yang mendukung Khofifah-
Herman dan ditanda tangani
ketua umumnya. Sedang
dukungan ke KarSa diduga
tandatangan ketua umumnya
dipalsukan, dan ini sudah di-
laporkan ke polisi,“ ujar Gus
Solah. (uto)
mendeasi dukungan. Satu untuk
pasangan Khofifah-Herman dan
satu untuk KarSa. Dua-duanya
ditandatangani Ketua Umum
PPNUI M Yusuf Humaidi dan
Sekjen Andi William Irfan. Ketua
PPNU Yusuf Humaidi yang me-
motori rekom Khofifah kemudian
melaporkan Sekjen Andi William
ke Mabes Polri terkait keluarnya
rekom untuk KarSa. Laporan ke
Mabes Polri tanggal 31 Mei 2013
tersebut intinya menuding Sek-
jen Andi William telah memalsu
tandatangan dalam surat reko-
mendasi untuk KarSa.
Langkah hukum inilah yang
sekarang dijawab Andi William
denganrencanamelaporkanbalik
KetuaPPNUIKHYusufHumaidi.
Pokok laporannya sama, pemal-
suan tandatangan. Andi William
menyatakan ada pemalsuan tan-
datangannya dalam surat reko-
mendasi PPNU untuk Khofifah.
Andi menegaskan dirinya tidak
pernah menandatangani surat
rekomendasi untuk Khofifah.
“Saya sudah mempersiapkan dan
menyusun tim pengacara untuk
menunut balik,” katanya.
Dalam rilisnya, Sekjen PPNU
Andi William juga memberikan
penjelasan seputar keabsahan
dalam dualisme kepengurusan
DPW PPNU Jatim. Menurut
Andi William, DPW PPNU
Jatim pimpinan KH Abdurrah-
man dan sekretaris KH Suadi
merupakankepengurusanyang
sah. Kepengurusan ini membe-
rikan dukungan sekaligus ikut
mengusung pasangan KarSa.
“Saya hanya pernah menanda-
tangani SK DPW PPNUI Jatim
dengan nomor 129.05/dpp.
pnui/2013 dengan ketua KH
Abd Rahman dan Sekretaris KH
Suadi, yang kemudian mendaf-
tarkan pasangan Soekarwo dan
Saifullah Yusuf ke KPU Jatim,”
tegasnya. (ian)
Anis Safari Nahdliyyin Jatim
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
3. Surya Biz
SURABAYA, SURYA - Pasar tepung bumbu
untuk gorengan masakan makin prospektif.
Beberapa produsen yang memasarkan produk
ini mulai menambah kapasatitas produksinya
karena serapan pasar yang semakin membesar.
Salahsatuprodusentepungbumbu,PTPangan
Lestari tahun ini berencana menambah kapasitas
hingga tiga kali lipat. Produsen tepung Finna ini
akan memaksimalkan produksinya, mengingat
kebutuhan pasar masih sangat besar.
Direktur PT Pangan Lestari, Iwi Sumbada
mengatakan, saat ini kapasitas produksi sekitar
200 ton per bulan. Karena kapasitas pabrik ma-
sih ada, maka produksi akan dimaksimalkan
disamping menyiapkan penambahan fasilitas.
“Kami juga investasi penambahan mesin un-
tuk menambah kapasitas sekitar Rp 2,5 miliar,”
ujar Iwi, baru-baru ini.
Finna memiliki pilihan produk berupa te-
pung ayam goreng, pisang goreng dan tepung
bumbu serbaguna. Tujuan pasar produk selama
ini untuk ritel dan permintaan restoran.
Untuk mendapat penguasaan pasar lebih luas,
PTPanganLestarimengembangkaninfrastruktur
dengan membuka cabang distribusi baru.
Sementara itu, Produk Manager PT Sasa Inti,
Michelle Tjindarbumi mengatakan, penjualan
produk tepung bumbu terus meningkat. Bagi
Sasa, produk tepung bumbu berkontribusi 20
persen dari total produk. Saat ini tepung bumbu
Sasa masih market leader di pasar, ujarnya.
Untuk mempertahankan penguasaan pa-
sar, PT Sasa Inti juga menambah kapasitas
produksi. “Rata-rata pertumbuhan produksi
selalu naik setiap tahun, tahun ini akan di-
tingkatkan sampai 40 persen, ujar Michelle
beberapa waktu lalu.
Selain itu, Sasa juga menambah pilihan produk
tepung bumbu dengan meluncurkan tepung
bakwan dan tepung pisang goreng yang baru.
“Sebelumnya hanya tepung pisang goreng,
tetapi sekarang kami kenalkan produk tepung
pisang goreng dengan rasa strawberry dan Ca-
pucino,” terang Michelle. (rey)
Siap-Siap Harga
Daging Naik
SURABAYA, SURYA - Harga
daging sapi yang belum lama
menurun, diperkirakan bakal
naik lagi dalam waktu dekat.
Padahal, kondisi saat ini harga
jual daging juga masih tinggi.
Keluhan ini disuarakan peda-
gang sapi dan daging di Jatim.
Menurut mereka, harga beli sapi
hidup yang masih tinggi memi-
cu harga sapi potong di pasar.
Kondisi ini juga menyebabkan
harga jual daging tinggi.
Salah satu jagal RPH Pegirian,
Apriyadi mengatakan, saat ini ia
hanya mampu beli sapi potong
di kisaran Rp 9 juta-Rp 10 juta.
Sedang harga sapi di pasar he-
wan rata-rata di atas Rp 12 juta.
Dengan harga tinggi hanya
pedagang dari luar daerah atau
mungkin perusahaan pemotong-
an yang bisa beli, kalau peda-
gang di sini kemampuan belinya
belum mencukupi, ujar Apriya-
di, di Surabaya, Senin (3/6).
Ia menggambarkan, kondisi pa-
sar hewan seperti itu banyak dite-
mui di Jatim seperti pasar hewan
Probolinggo. Dengan harga beli
sapi yang tinggi, pedagang mele-
pas daging ke pedagang pengecer
di kisaran Rp 71.000 per kg.
Kondisi ini dibenarkan oleh
pedagang daging eceran atau ri-
tel. Salah satu pedagang daging
di pasar DTC, Kusairi mengata-
kan, harga beragam daging ma-
sih tinggi. Bukan hanya daging
dengan kualitas bagus, harga
untuk buntut, kaki, hingga jero-
an sapi juga ikut naik.
Sekaranghargabuntutsekitar
Rp 30.000-Rp 35.000, normalnya
Rp 25.000, jelas Kusairi.
Harga yang tinggi itu, menu-
rutnya, karena jumlah pemo-
tongan sapi setiap hari di RPH
tidak bisa stabil. Kalau ada
kemungkinan sapi sedikit para
'juragan' (jagal) bisa langsung
menaikkan harga, itu berarti
kami akan menjual dengan har-
ga lebih karena ambilnya juga
sudah naik, tambahnya.
Prediksi kenaikan harga da-
ging sapi jelang Ramadan ini juga
dilontarkan Badan Pusat Statistik
(BPS) Provinsi Jatim. Saat ini,
berdasarkan data BPS, harga da-
ging sapi di bulan Mei 2013 telah
mengalami kenaikan sebesar 1,15
persen dari bulan sebelumnya.
Kepala Bidang Statistik Distri-
busi BPS Jatim, Sapuan, menye-
butkan bahwa pada bulan Mei
lalu harga daging sapi tercatat di
angka rata-rata Rp 76.992 per ki-
logram. Harga ini sedikit melon-
jak dari bulan sebelumnya yang
tercatat Rp 76.118 per kilogram.
“Tetapi itu harga di pasar ke-
camatan atau pedesaan. Di pasar
perkotaan, pasti sedikit lebih ma-
hal,” terang Sapuan, Senin (3/6).
BPS meyakini, semakin men-
dekati hari raya Lebaran, harga
daging sapi pasti akan melonjak.
Apalagi berdasarkan perban-
dingan, data hasil survei jumlah
populasi sapi di Jatim pada tahun
ini dengan hasil survei 2011, terja-
di penurunan sekitar 20 persen.
Karenanya, untuk menghindari
harga yang meroket, tidak menu-
tupkemungkinanpemerintahakan
mengimpor sapi dari luar negeri.
“Kalau impor sapi dilakukan, ke-
mungkinan harga bisa sedikit lebih
ditekan,” tambahnya. (rey/ben)
SURYA/SUGIHARTO
KIAN BERAGAM - Seorang pramuniaga merapikan aneka produk tepung bumbu untuk display di
outlet Finna Raya Darmo Surabaya, beberapa waktu lalu.
Pasar Produk Tepung Bumbu Kian Gurih
Pedagang: Sapi Potong Masih Tinggi■
Populasi sapi potong di
Jatim pada Mei 2013
sebanyak 5.329.647 ekor.
Terdiri dari 1.657.769 ekor
sapi jantan dan 3.671.878
ekor sapi betina
Tingkat kebutuhan di Jatim
hanya 510.019 ekor, rata-
rata pemotongan 1.000-
1.300 ekor per hari
Populasi sapi di Jatim
mencapai 31 persen
populasi sapi nasional
■
■
■
STORYHIGHLIGHTS
Pemotongan
Sapi Bakal
Berkurang
JELANG bulan puasa dan Lebaran
tahun ini, jumlah pemotongan sapi
di Rumah Potong Hewan (RPH) Sura-
baya diperkirakan berkurang. Melihat
kondisi saat ini, jumlah pemotongan
diprediksi tidak akan sebesar masa
puasa dan Lebaran tahun lalu.
Direktur Jasa dan Niaga RPH Su-
rabaya, Lutfi Rachmad mengatakan,
dalam kondisi normal di masa lebar-
an biasanya jumlah pemotongan bisa
meningkat hingga dua kali lipat.
Kalau melihat kondisi sekarang
di mana jumlah sapi potong masih
sedikit, tahun ini kemungkinan
paling banyak peningkatannya tiga
perempat dari kondisi normal, ujar
Lutfi, saat ditemui di RPH Pegirian,
Senin (3/6).
Ia menambahkan, saat ini jumlah
pemotongan sapi sedikit meningkat.
Jika sebelumnya sapi yang dipotong
sekitar 200 ekor per hari, kini bisa le-
bih. Bertambahnya sekitar lima sam-
pai sepuluh ekor per hari, memang
ada penambahan tapi tidak signifikan
dibanding permintaan, tambah Lutfi.
Pengamat ekonomi, Mifta Surur
menilai, ada kejanggalan dalam per-
dagangan sapi, khususnya di Jatim.
Harga sapi dan daging sapi yang tinggi
saat pemerintah menyebut stok sapi
potong berlimpah, sangat tidak cocok
dengan teori dasar pasar ekonomi.
Perlu ada pemetaan posisi sapi
di mana, berapa yang ada di peter-
nak, berapa di penggemukan, lalu ke
mana distribusi penjualan sapi dari
peternak atau perusahaan pengge-
mukan itu, ujar Mifta, yang berharap
bisa mengungkap penyebab kenaikan
harga dari posisi dan jumlah sapi.
Dosen FE Unsuri yang melakukan
riset tentang tata niaga sapi itu
mendapati, dalam kondisi faktual
sekarang sulit mendapat sapi bibit
yang bagus di pasar hewan. (rey)
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
HALAMAN 3 | | SELASA, 4 JUNI 2013
ATURAN LCGC BAKAL DIRILIS JUNI
Pemerintah tengah menyelesaikan tahapan akhir paket kebijakan tentang
mobil murah ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) dan
diharapkan dapat keluar dalam waktu dekat atau sekitar Juni mendatang.
Meski Peraturan Menteri Perindustrian masih dalam proses pembahasan,
namun beberapa produsen otomotif sudah siap memroduksi mobil murah
ramah lingkungan.
BUDI DARMADI
DIRJEN INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN ANT
URABAYA, 29 MAY 2013 – Konser “Bersama
Kita Bintang; Reunited” yang kembali hadir di
tahun ini berhasil mengulang kesuksesan di
kota Medan dan Jakarta. Konser yang bertajuk
“Konser Reuni Persahabatan 8 Bintang” ini ber
hasil mengguncang kota Medan pada 23 April
lalu dan memukau 8000 penonton yang datang
ke Kebun Bunga, sedangkan di Jakarta, lebih
dari 10.000 penonton memadati lapangan D,
Senayang, pada Sabtu, 18 mei lalu.
Tema “Persahabatan dan kebersamaan” yang
diusung konser ini sangat kental terasa di dua
kota tersebut dimana aksi panggung 8 Bintang
yang diawali dengan penampilan Andra The
BackBone dan Sheila on 7 saat di Kota Medan,
dan Jakarta di awali oleh Andra The Backbone
dan Kla Project, membuat sahabat bintang yang
hadir larut dalam kebersamaan dan keceriaan
selama lebih dari tiga jam.
Dan kali ini Konser Reuni persahabatan 8
Bintang mengunjungi Surabaya untuk mera
yakan persahabatan dan kebersamaan bersama
dengan 8 Bintang (Ari Lasso, Once, Once,Yuke
Candil, Ridho, Baron, Sandy, badai), Andra
the Backbone dan juga group band BIP (Pay,
Bongki, Indra, Jaka, Irang).
“kami sangat senang dengan antusiasme yang
diberikan oleh sahabat Bintang di kota medan
dan Jakarta. Semua merayakan kebersamaan
bersama sahabat pada malam itu. Dan kali ini
giliran Surabaya yang akan menikmati suguhan
persahabatan dan kebersamaan dari 8 Bintang”
Ucap Toni Darusman, Direktur marketing PT.
Multi Bintang Indonesia.
Lebih lanjut Toni menjelaskan bahwa konsep
konser Reuni Persahabatan tahun ini agak ber
beda dengan tahun sebelumnya dimana selain
mengajak 8 Bintang ini reuni diatas panggung,
konsep konser ini juga memberikan kesempa
tan untuk reuni bagi para penonton dan fans un
tuk menikmati kembali lagulagu yang pernah
popular di era 90an.
Dengan tata panggung yang unik, penonton
bisa melihat penampilan 8 Bintang dari segala
arah serta di dukung oleh tata lampu yang spek
takuler menambah kemegahan konser ini. Tak
kurang dari 30 lagu yang popular di era 90 an
digarap dengan aransemen yang berbeda telah
disiapkan untuk mengajak sahabat Bintang ber
nostagia bersama sahabat di Hari Sabtu, 8 Juni
2013, di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya.
Segera ajak sahabatmu dan rayakan persa
habatan di Konser Reuni persahabatan 8 Bin
tang.(ikl)
“Bersama Kita
Bintang: Reunited”
Hadirkan Konser Reuni
Persahabatan 8 Bintang
Surabaya Rayakan Persahabatan bersama:
Ari Lasso, Once,Yuke, Candil, Ridho, Baron, Sandy, Badai
S
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
4. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
FINANCE SELASA, 4 JUNI 2013 |
K
alau ada bos atau
pimpinan membeli
saham perusahaan yang
dipimpinnya, salah satunya
Garibaldi Thohir. Pria yang
dikenal sebagai raja batubara
ini memborong 2 juta lembar
saham PT Adaro Energy Tbk
yang berkode, pada harga Rp
950 per lembar atau senilai Rp
1,9 miliar.
Uang sejumlah itu sangatlah
kecil bagi Garibaldi yang juga
akrab disapa Boy Thohir ini.
Majalah Forbes edisi Maret 2012,
menempatkannya di posisi 1.015
dunia atau orang terkaya ke-15 di Indonesia dengan aset 1,2 mili-
ar dolar AS bersama bos MNC Group, Harry Tanoesoedibjo.
Media menyebutkan transaksi terjadi pada 30 Mei 2013. Tu-
juan pembelian untuk investasi, tutur Sekretaris Perusahaan
Adaro Energy, Devindra Ratzarwin kepada detikfinance, Senin
(3/6). Dua bulan sebelumnya, tepatnya 27 Maret 2013, pembelian
ini sudah terberitakan dengan harga saham Rp 1.270 per lembar,
sehingga Garibaldi seperti dikutip sindonews, harus mengeluar-
kan Rp 2,54 miliar.
Entah mana yang benar. Pastinya, langkah Garibaldi Thohir su-
dah diperhitungkan. Apalagi, dirinya sudah malang melintah di
dunia bisnis sejak lulus dari Northrop University, AS dan meraih
gelar MBA. Tahun 1997, merupakan loncatan penting bagi kesuk-
sesan pria ini, karena sukses mengambil alih PT WOM Finance,
perusahaan kredit yang berafiliasi dengan Honda Motor.
Kesuksesan Garibaldi Thohir dengan Adaro Energy terlihat
sejak 2005 ketika bersama Presiden Direktur PT Astra Internatio-
nal, Theodore P Rachmat, membeli 49 persen saham perusahaan
batu bara itu. Ia kemudian menduduki posisi penting di Adaro
Energy. Berbagai keberhasilan diraih, salah satunya menguasai
30 persen pasar batu bara di Indonesia. (hri)
surabaya, surya - Untuk
ketiga kalinya atau dalam kurun
11 tahun ini, Jatim mengalami
deflasi. Badan Pusat Statistik
(BPS) Jatim mencatat pada Mei
2013, Jatim deflasi 0,20 persen.
Kepala Bidang Distribusi Pro-
vinsi Jatim, Sapuan mengatakan,
terdapat beberapa kemungkinan
seperti persediaan melimpah
dan psikologis konsumen yang
jenuh terhadap harga tinggi
sehingga penjual mau tak mau
menurunkan harga.
Deflasi tertinggi terjadi di
Madiun sebesar 0,71 persen, di-
ikuti Jember sebesar 0,86 persen,
Sumenep 0,46 persen, Malang
0,35 persen, Kediri 0,20 persen.
Terendah di Surabaya dan Pro-
bolinggo masing-masing 0,07
persen, ujar Sapuan saat papar-
an Senin (3/6).
Komoditas-komoditas yang
memberikan sumbangan ter-
besar terhadap deflasi, di anta-
ranya adalah bawang merah,
bawang putih, emas perhiasan,
cabai rawit, tomat sayur, minyak
goreng, ikan mujahir, bensin,
ikan gurame, dan ikan tongkol.
Secara nasional, deflasi 2013
mencapai 0,03 persen sehingga
inflasi tahun kalender 2,3 per-
sen dan inflasi tahunan tercatat
5,47 persen. Kepala BPS Pusat,
Suryamin menjelaskan, deflasi
Mei 2013 merupakan deflasi
pertama di bulan Mei dalam 10
tahun terakhir.
Pendorongnya antara lain
penurunan harga bawang me-
rah, bawang putih dan emas
perhiasan, jelasnya.
Dari deflasi 0,03 persen, inflasi
komponen inti 0,06 persen, har-
ga yang diatur pemerintah terja-
di inflasi 0,96 persen, dan harga
bergejolak 1,1 persen.
BPS juga mencatat, selama
Mei 2013, harga emas perhiasan
melorot rata-rata 4,55 persen
sehingga ikut andil terjadinya
deflasi. Emas perhiasan andil
terhadap deflasi 0,1 persen. Har-
ga bergejolak karena pengaruh
pasar internasional, jelas Sur-
yamin.
Menteri Keuangan, Chatib
Basri optimistis, pemerintah
dapat mengendalikan inflasi jika
nanti ada kenaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Dengan deflasi Mei sebesar
0,03 persen, secara kumulatif
inflasi saat ini menjadi 5,64 per-
sen sedangkan jika ada kenaikan
harga BBM, kemungkinan inflasi
naik 2,4 persen.
Kami yakin dampak inflasi
akibat kenaikan BBM sebesar 2,4
persen itu bisa dikendalikan,
kata Chatib Basri.
Deflasi Mei terjadi karena
adanya upaya meredam inflasi
dengan memastikan distribusi
makanan dan pasokan kebutuh-
an pokok. Menkeu yakin, bila
upaya serupa terus dilakukan
target inflasi dalam asumsi mak-
ro APBNP sebesar 7,2 persen
bisa dicapai. (ben)
Tidak Ada Bank yang Sakit
surabaya, surya - Bank
Indonesia (BI) menegaskan ti-
dak ada bank yang tidak sehat
(sakit) dan dimasukkan dalam
pengawasan intensif. Pene-
gasan ini menepis pertanyaan
dari masyarakat mengenai isu
tiga bank dengan status Dalam
Pengawasan Intensif (DPI).
Sebelumnya, disebutkan dari
LaporanPengawasanPerbankan
tahun 2012 ada tiga bank yang
masuk DPI. Disebutkan, selama
2012 terdapat 106 bank masuk
kriteria status pengawasan nor-
mal dan tiga bank digolongkan
DPI karena masalah dalam
pengelolaan Good Corporate
Governance (GCG).
Menurut rilis yang diterima
Senin (3/6), persoalan tiga bank
itusudahberhasilditindaklanjuti
dan tidak lagi masuk status DPI.
Pada 20 Mei 2013, otoritas mo-
neter juga mengeluarkan aturan
mengenai penetapan status dan
tindak lanjut pengawasan bank
umum konvensional.
Salah satunya menegaskan,
bank ditetapkan dalam peng-
awasan intensif jika rasio Ke-
wajiban Penyediaan Modal Mi-
nimum (KPMM) sama dengan
atau lebih besar dari 8 persen
tapi kurang dari rasio KPMM
sesuai profil risiko bank yang
wajib dipenuhi oleh bank.
Rasio modal inti (tier 1) ku-
rang dari persentase itu, rasio
giro wajib minimum (GWM)
dalam rupiah sama dengan atau
lebih besar dari 5 persen tapi ku-
rang dari rasio yang ditetapkan
untuk GWM rupiah yang wajib
dipenuhi bank, dan berdasarkan
penilaian BI, bank memiliki per-
masalahan likuiditas mendasar.
Kemudian, rasio NPL secara
neto (bersih) lebih dari 5 persen
dari total kredit, tingkat kesehat-
an (TKS) Bank dengan peringkat
komposit 4 atau 5, TKS Bank de-
ngan peringkat komposit 3 dan
GCG dengan peringkat 4.
Satu Bank Tak Bagus
Dari 'Rating 120 Bank versi
InfoBank 2013', sebanyak 87 bank
dari 120 bank yang dikaji meraih
predikat sangat bagus berdasar-
kan laporan keuangannya. Da-
sarnya lima, permodalan, aktiva
produktif, rentabilitas, likuiditas
danefisiensi,kataKepalaPeneliti
Biro Riset InfoBank,AtengAnwar
Darmawijaya, Senin (3/6).
Selain 87 bank berpredikat sa-
ngat bagus, 26 bank berpredikat
bagus, enam bank berpredikat
cukup bagus dan satu bank
berpredikat tidak bagus. Empat
bank di BUKU 4 (perbankan
dengan modal inti di atas Rp 30
triliun) semuanya berhasil me-
nyabet predikat sangat bagus.
Empat bank terbaik di BUKU
4 dengan skor berurutan adalah
BRI, Mandiri, BNI, BCA, lalu
lima terbaik di BUKU 3 yaitu
BTPN, CIMB Niaga, BTN, Per-
mataBank dan OCBC NISP. Un-
tuk lima terbaik BUKU 2 adalah
Bank BPD Bali, Bank Jateng,
Bank Mestika, Bank Syariah
Mandiri dan Bank Muamalat.
(ant/hri)
surya/sugiharto
jual bank ekonomi - Bank Indonesia (BI) mengkaji penjualan saham mayoritas HSBC Holding Plc di PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. Penjualan
ini merupakan upaya HSBC melangsungkan dan menyederhanakan bisnis. Bank yang berbasis di London ini membeli 88,9 persen saham Bank
Ekonomi senilai 607,5 juta dolar AS pada Oktober 2008 dan menambah 10 persen saham senilai 71,6 juta dolar AS pada Agustus 2009.
HSBC telah menjual dan menutup lebih dari 50 bisnisnya yang kurang menguntungkan selama dua tahun terakhir.
Konsumen Jenuh dengan Harga Tinggi
surya/sugiharto
tekan harga - Penyediakan stok bawang merah dan bawang putih
melalui pengadaan impor berhasil menekan harga dua komoditas itu.
Manfaatkan Momen
Panen Tebu
surabaya, surya - Ni-
lai kredit PT Bank Negara
Indonesia Tbk atau BNI di
Jatim telah mencapai Rp 1,59
triliun hingga akhir April
2013 atau meningkat 7,22
persen dibanding periode
yang sama tahun sebelum-
nya, yang Rp 1,49 triliun.
Hingga akhir
Desember 2013,
bank milik peme-
rintah itu beren-
cana menggenjot
p e n y a l u r a n
kredit melalui
Kredit Usaha
Rakyat dan kre-
dit ketahanan pa-
ngan hingga ke
angka 20 persen,
dengan meman-
faatkan momen-
tum panen tebu.
Chief Executive Officer
(CEO) BNI kantor wilayah
Surabaya, Dasuki Amsir,
kepada Surya menyebutkan,
dari Rp 1,59 triliun, sekitar
Rp 1,05 triliun tersalurkan
melalui linkage program
KKLK (Kredit kepada Lem-
baga Keuangan), lalu Rp
168 miliar terserap ke Kredit
Usaha Rakyat (KUR), dan
Rp 270 miliar meluncur le-
wat fasilitas Kredit Ketahan-
an pangan. Sisanya untuk
Kredit Usaha Peternakan
Sapi.
“Terbesar masih di KLKK.
Cuma kalau mengenai jum-
lah koperasi dan BPR yang
digandeng, banyak sekali
karena menjangkau seluruh
Jatim,” ujar Dasuki Amsir,
Senin (3/6).
BNI berenca-
na menggenjot
peningkatan pe-
nyaluran kredit
ke sektor usaha
rakyat dan
ketahanan pa-
ngan hingga 20
persen, dengan
memanfaatkan
musim panen
tebu yang sege-
ra berlangsung
di sebagian be-
sar wilayah Jatim.
Terkait kredit melalui lin-
kage program KKLK, saat
ini BNI masih memasang
suku bunga 9,75 persen
kepada BPR dan koperasi
mitra. “Suku bunga dari
BPR kepada nasabah jadi
keputusan BPR. Bunga itu
tergantung pasar. Yang jelas,
BPR yang sehat tidak akan
memberi bunga terlalu ma-
hal,” tandasnya. (ben)
Infobank : Ada 87 Bank Sangat Bagus■
Kajian Biro Riset InfoBank
membagi perbankan
dalam empat kelompok
bank umum kegiatan
usaha (BUKU).
Pertama : modal inti di
atas Rp 30 triliun.
Kedua : modal inti Rp 5
triliun hingga di bawah Rp
30 triliun.
Ketiga : modal inti Rp 1
triliun hingga di bawah Rp
5 triliun.
Keempat : modal inti di
bawah Rp 1 triliun.
■
■
■
■
■
forbes
riset infobank
HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR
2/6 3/6
DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT)
1.387.80 1.395.76 Rp 444.000/gram
MATA UANG KURS JUAL KURS BELI
CNY 1,595.31 1,579.46
EUR 12,822.93 12,694.50
MYR 3,187.33 3,152.59
SGD 7,819.19 7,736.57
KURSVALAS
sumber: bank indonesiasumber: bloomberg
FIGUR Garibaldi thohirFIGUR
Borong Saham Sendiri
I
I
I
I
I
31
I
I
I
I
I
3
I
I
I
I
I
29
I
I
I
I
I
28
I
I
I
I
I
30
I
I
I
I
I
31
I
I
I
I
I
3
I
I
I
I
I
29
I
I
I
I
I
28
I
I
I
I
I
30
I
I
I
I
I
31
I
I
I
I
I
3
I
I
I
I
I
29
I
I
I
I
I
28
I
I
I
I
I
30
IHSG Jakarta
5.200
5.100
5.000
4.900
Minyak/Dolar AS
150.00
120.00
90.00
60.00
Rupiah/Dolar AS
9.900
9.800
9.700
9.600
93.04
92.03 9.808
5.068,63
4.971,36 9.877
ist
dasuki amsir
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
5. 5surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| SELASA, 4 JUNI 2013
KEDIRI, SURYA - Siswi SMP
di Kota Kediri pemeran video
mesum kini tengah menjalani
konseling. Upaya konseling
itu untuk memulihkan kondisi
psikisnya agar tidak semakin
down.
Pelaku perempuan memang
sudah diperiksa. Sekarang yang
bersangkutan masih menjalani
konseling untuk memulihkan
kondisi psikisnya, ungkap
AKBP Ratno Kuncoro, Kapolres
Kediri Kota, Senin (3/6).
Dijelaskan Kapolres, karena
masih di bawah umur, pelaku
perempuan sebut saja Bunga
(14) juga menjadi korban kasus
peredaran video mesum. Kini
fokus polisi masih mencari aktor
yang merekam adegan mesum.
Terkait siapa yang menyebar-
kan video mesum pelajar yang
diberi judul Betet Ngeyel de-
ngan durasi sekitar tujuh menit
bakal diketahui jika YG sudah
tertangkap.
Sejauh ini petugas masih be-
lum menemukan aktor pelaku
video mesum yang melibatkan
pelajar SMP di Kota Kediri.
Sejumlah kota sudah didatangi
petugas tapi YG (20) sang aktor
belum diketemukan.
Kami terus mencari ke sejum-
lah kota yang diduga menjadi
tempat persembunyiannya. Tapi
belum ketemu, ungkap AKBP
Ratno Kuncoro.
Sementara sekolah tempat Bu-
nga belajar tidak akan mengelu-
arkan pelajar SMP yang terlibat
dalam adegan mesum. Pelajar
yang masih di bawah umur itu
justru menjadi korban .
Kepala Dinas Pendidikan
Kota Kediri Gunawan Setyobudi
mengatakan, pihaknya akan me-
rehabilitasi mental korban agar
tidak semakin tertekan.(dim)
Jaksa Ogah Tahan Sekda
MAGETAN, SURYA - Pe-
meriksaan tersangka korupsi
kasus proyek Kawasan Industri
Rokok (KIR) Abdul Aziz yang
masih menjabat Sekretaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Ma-
getan, puluhan LSM dan tokoh
masyarakat mendesak Kajari
bernyali menahan tersangka.
Di kalangan masyarakat
sudah beradar kabar adanya
password Rp 600 juta agar Ab-
dul Aziz tidak ditahan. Eh ter-
nyata kejari benar-benar tidak
menahan tersangka, kata Arif
Junaedi pimpinan Boby Center
saat berorasi di depan Kantor
Kejari Magetan, Senin (3/6).
Massa mendesak agar kejak-
saan berani bertindak tegas me-
nahan pejabat atau pimpinan
dewan yang terlibat korupsi.
Menurut Arif, rakyat Maget-
an berada di belakang Kejari
Magetan. Tapi bila Kejari tidak
berani menahan atau menye-
lesaikan kasus KIR Bendo dan
biaya Kunjungan Kerja (Kun-
ker) fiktif DPRD Magetan, isu
adanya deal-deal jual beli pasal-
pasal hukum itu benar.
Kalau kedua kasus ini tidak
selesai dan TSK sebenarnya
bebas. Isu dan gunjingan yang
beredar di masyarakat benar.
Maka kita akan datangi Kejati
dan Kejakgung untuk minta Ka-
jari di ganti,jelas Arif Junaedi.
Mungkin, lanjut Arif Junaedi,
baru di Kabupaten Magetan,
jaksa menetapkan TSK kepada
seorang pejabat dengan ancam-
an di atas lima tahun, namun
tidak ditahan.
Ini sangat berbeda sekali
perlakuannya dengan empat
pejabat pemkab yang dikam-
bing hitamkan itu. Ke-empat-
nya langsung ditahan begitu
ditetapkan tersangka,kata Arif
yang populer dipanggil Boby.
Padahal, kata Boby, penetap-
an Sekda Abdul Aziz sebagai
tersangka sudah hampir satu
bulan. Tapi pemeriksaan ke-
pada Sekda Abdul Aziz belum
bisa diselesaikan.
Saya juga mengimbau ke-
pada pimpinan di Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Magetan,
karena sekda resmi menyan-
dang status TSK korupsi, maka
secepatnya jabatan Sekda yang
disandang Abdul Aziz harus
dicopot dan diganti,kata Boby.
Kajari Hanya Mengintip
Aksi demo gabungan masya-
rakat Magetan dan aktivis itu,
selain berorasi juga melakukan
istighotsah. Mereka menuntut
penyelesaian kasus KIR dan
Kunjungan Kerja (Kunker) fiktif
yang nilai keduanya mencapai
lebih Rp 13 miliar dituntaskan.
Dalam orasinya, warga men-
desak Kajari Magetan mundur
dari jabatanya, karena tidak
bernyali menahan Sekda Abdul
Aziz. Namun, baik di gedung
dewan maupun di kantor kejari,
tidak satupun pejabat menemui
pendemo.
Padahal saat aksi unjuk rasa
digelar, Kajari Herdwi Witanto
sempat mengintip dari jendela.
Namun hingga pendemo
bubar, Kajari Magetan tidak
menampakan batang hidung-
nya. Bahkan saat wartawan me-
nunggu untuk konfirmasi tu-
dingan tidak ditahannya Sekda
Abdul Aziz oleh Kajari karena
ada uang Rp 600 juta, tidak ada
jawaban resmi dari Kajari atau-
pun pejabat Kejari Magetan.
Kalau Pak Kajari merasa ti-
dak menerima tudingan masya-
rakat, silakan jelaskan kenapa
SekdaAbdulAziz tidak ditahan.
Apa benar karena duit Abdul
Aziz banyak, sehingga kejari
diam saja,kata Boby seusai
demo itu kepada Surya.(st40)
SURYA/DONI PRASETYO
DEMO KEJARI - Gabungan LSM dan tokoh masyarakat Kabupaten Magetan mendesak Kajari Magetan berani menahan tersangka korupsi
proyek Kawasan Industri Rokok, Sekda Abdul Aziz ditahan. Apabila Kajari tidak bernyali menahan tersangka.massa mendesak Kajari
mundur saja, karena di masyarakat sudah beredar kabar adanya 'password' Rp 600 juta agar Abdul Aziz tidak ditahan
Siswi
Mesum Tak
Dipecat
Dua Pencuri Motor Milik
Petani Diringkus
KEDIRI, SURYA - Tim Buser
Polres Kediri Kota meringkus
dua tersangka komplotan pen-
curi sepeda motor, Senin (3/6).
Dua tersangka ini spesialis
mencuri sepeda motor petani
yang diparkir di sawah dan
kebun.
Dua tersangka yang diaman-
kan Sandy (25) warga Desa
Tambibendo, Kecamatan Mojo,
Kabupaten Kediri dan Aris (32)
warga Pagerwojo, Kabupaten
Tulungagung, Jawa Timur.
Dari tangan kedua pelaku,
polisi mengamankan lima
sepeda motor yang mayoritas
telah dipreteli. Hanya satu
motor yang masih utuh pelat
nomornya yakni Supra X hitam
nopol AG 5117 AH.
Dua anggota komplotan ini
Sandy yang bertindak sebagai
eksekutor pencuri motor yang
di parkir di sawah dan kebun.
Sedangkan Aris yang menjadi
penadahnya, motor curian di-
hargai antara Rp 1,5 juta hingga
Rp 2 juta. Sandy mengaku baru
empat kali mencuri motor.
Kami mencuri dengan kunci
T di tengah kebun, kemudian
motornya saya gadaikan laku
Rp 2 juta, ujarnya.
Sementara Aris mengaku me-
nerima motor yang digadaikan
kepadanya karena diakui seba-
gai motor leasing atau motor
kreditan. Polisi masih meminta
keterangan para tersangka
untuk mengembangkan kasus
curanmor ini.(dim)
Puluhan LSM Demo, Kajari Mengintip■
BLITAR, SURYA - Pencuri
yang beraksi di Bank BRI Unit
di Jl Cemara, Kelurahan Suko-
rejo, Kota Blitar, Senin (3/6) dini
hari pukul 01.58 WIB, tergolong
nekat. Selain sendirian juga tak
memakai cadar sehingga wa-
jahnya terlihat jelas.
Aksi pencuri ini terekam
CCTV di bank tersebut. Tak
hanya wajahnya namun semua
gerak-geriknya terekam dengan
jelas dan lengkap.
Iya, aksinya terekam CCTV.
Entah berapa orang namun
yang terekam hanya satu pela-
ku, tandas Abdul Basid, Kepa-
la Unit BRI Sukorejo.
Menurut Basid, berdasarkan
rekaman CCTV, pencuri beraksi
pukul 01.58 WIB dengan masuk
ke gerbang utama yang tak ter-
kunci. Sebab, di depan kantor,
memang ada ATM yang buka
selama 24 jam sehingga tak per-
nah dikunci.
Sebelum masuk ke kantor,
pelaku terlebih dulu masuk ke
ATM dan mematikan lampu.
Tujuannya, untuk mengaman-
kan aksinya. Aksi dia itu ber-
langsung lancar karena saat itu
penjaganya, Ahmad Arifin (42),
lagi pulang. Tak jelas tujuannya
pulang dan baru balik sekitar
pukul 04.05 WIB.
Usaimematikanlampu ATM,
pelaku keluar ke jalan raya dan
kembali membawa linggis.
Dengan linggis, ia berusaha
membuka paksa brangkas
ATM dengan cara mencongkel.
Namun, usaha dia tak berhasil
karena box ATM tetap tertutup
rapat. Sekitar 20 menit kemudi-
an, ia keluar ATM dan menuju
ruang teller dengan menjebol
gemboknya dan mengobrak-
abrik isi ruang teller.
Tak menemukan apa-apa, ia
masuk ke ruangan saya, tam-
bah Basid.
Di ruang kepala, pelaku bu-
tuh waktu 1 jam untuk mem-
bongkar brankas. Tak berhasil
membukanya, ia mengacak -
acal almari, yang berisi 5 ponsel
hadiah buat nasabah.
Belum puas hanya menda-
parkan 5 ponsel, ia kembali
mengobrak-abrik isi laci meja
Basid. Karena tak menemukan
apa-apa, pencuri kembali ber-
usaha mencongkel brangkas.
Namun lagi-lagi gagal. Pelaku
kemudian ke ruang belakang
atau tempat penyimpanan
jaminan nasabah. Namun, lagi-
lagi tak berhasil.
Dijelaskan Basid, brankas
berisi uang Rp 408 juta, sedang-
kan di ATM Rp 390.700.000.
Sementara aset nasabah yang
tersimpan di dalam ruangan
jaminan itu senilai Rp 21 miliar.
Pelaku berambut ikal, de-
ngan tinggi 170 cm dengan usia
berkisar 25 tahun.(fiq)
Maling Gagal Bongkar
2 Brankas Bank BRI
SURYA/DIDIK MASHUDI
DIRINGKUS - 2 Tersangka pencuri spesialis motor milik petani diring-
kus polisi. Hasil curian digadaikan Rp 1,5 juta - Rp 2 juta
Brankas berisi
Rp 408 juta dan
brankas ATM masih
ada Rp 390.700.000. Pencuri
hanya berhasil membawa 5
ponsel hadiah untuk nasabah.
ABDUL BASID
KEPALA UNIT BRI SUKOREJO
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
6. HALAMAN | | SELASA, 4 JUNI 2013
Jawa Timur
ponorogo, surya - Peng-
alaman menjadi guru berharga.
Polres Ponorogo yang meng-
alami pelaksanaan pilkades se-
rentakpadagelombangpertama
dan kedua tak mau kecolongan
lagi pada pengamanan pilkades
serentak gelombang terakhir,
Senin (4/6).
Kasrena itu, jumlah petugas
yang dikerahkan untuk peng-
amanan ditingkatkan. Untuk
pengamanan pilkades serentak
gelombang 3 ini ada 978 petugas
disiagakan terdiri dari 678 polisi
dan 300 anggota TNI.
Kabag Ops Polres Ponorogo,
Kompol Eko Chondro mengata-
kan, kasus pilkades sebelumnya
yang memicu terjadinya konflik
di desa diduga diakibatkan
terjadi pelanggaran. Oleh ka-
renanya, Polres Ponorogo me-
nyiagakan ratusan personel di-
tambah dari TNI untuk berjaga
di setiap desa yang menggelar
pilkades.
Sekitar 10 personel ditugas-
kan menunggu jalannya pilka-
des hingga selesai.
Hartono warga Wonoketro,
Kecamatan Jetis mengatakan,
yang paling rawan adalah pil-
kades yang hanya diikuti dua
calon. Pilkades dengan banyak
calon justru relatif lebih aman.
Kalau di desa ada dua calon,
itu yang rawan memicu situasi
panas. Meskipun calonnya me-
ngondisikan pendukungnya
damai, tetapi kadang pendu-
kung sendiri yang memicu keti-
dakamanan, ujarnya.
Berdasarkan pengalaman pil-
kades sebelumnya, pelanggar-
an terjadi hingga menimbulkan
masalah, seperti di Desa Ngadi-
rojo, Kecamatan Sooko. Seorang
panwas mengarahkan pendu-
kung untuk memilih salah satu
calon. Bahkan panwas tersebut
berani memegang tangan pe-
milih untuk mencoblos calon
tertentu.
Pelanggaran lain terjadi di
Desa Trisno, Kecamatan Baba-
dan yang diduga adanya peng-
gelembungan suara hingga 10
suara. Sementara di Desa Nglo-
ning, Kecamatan Slahung ada-
nya dugaan satu orang memba-
wa dua kartu suara.
Ketidakpuasan warga atas
pelanggaran pilkades di Desa
Trisno berlangsung hingga ke-
marin. Belasan warga menye-
gel balai desa. Mereka menun-
tut hasil pilkades yang digelar
15 Mei 2013 dibatalkan dan di-
ulang kembali. (wan)
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Pindahan Pasar Kencong Gagal
jember, surya - Upaya pe-
nutupan penampungan semen-
tara Pasar Kencong gagal lan-
taran pedagang ngotot menolak,
Senin (3/6).
Para pedagang dibantu kelu-
arga mereka beraksi memblokir
jalan lintas selatan yang meng-
hubungkan Jember - Lumajang.
Akibatnya, bus yang melewati
jalur tersebut, termasuk Jember
- Surabaya lewat Kencong, tak
bisa lewat.
Kericuhan sempat terjadi di
dalam pasar penampungan ke-
tika belasan petugas Satpol PP
hendak membongkar kios yang
kosong. Pedagang melarang
petugas membongkar kios itu,
namun petugas berdalih, bahwa
mereka hanya akan membong-
kar kios yang telah ditinggalkan
pedagangnya.
Berdasarkan keterangan Di-
nas Pasar Jember ada puluhan
pedagang yang sudah pindah
sehingga kiosnya kosong. Da-
lam negosiasi di kantor Keca-
matan Kencong antara aparat
dan perwakilan pedagang, di-
sepakati petugas membongkar
kios yang kosong.
Personel Satpol PP bersama
petugas dinas pasar masih perlu
mencari-cari kios yang kosong.
Dinas Pasar Jember menjamin tahun ini
status tanah Pasar Baru Kencong akan se-
lesai tahun ini.
Menurut Kepala Dinas Pasar M Hasi
Madani, saat ini Pemkab Jember sedang
memroses tukar guling tanah tersebut.
Pasar Baru Kencong baru dibangun di atas
lahan milik Pabrik Gula (PG) Semboro PTPN
XI seluas 4 hektare.
Tukar guling sedang diproses. Pemkab
sudah menyediakan tanah untuk mengganti
lahan PTPN ini. Namun dalam perjalanan
penaksiran harga, ada kekurangan nilai
aset pemkab yang ditukargulingkan dengan
tanah itu Rp 7 miliar. Bisa digantikan uang
atau tanah, ujar Hasi.
Soal kejelasan status tanah ini menja-
di masalah serius bagi pedagang Pasar
Kencong. Mereka khawatir, jika pindah, ke-
mudian muncul masalah di kemudian hari
yang disebabkan status tanah yang belum
tuntas.
Tolong sampaikan aspirasi kepada bu-
pati. Pembangunan pasar baru tidak jelas.
Apakah ada jaminan proses tukar guling
selesai, tegas perwakilan pedagang Kholi-
lurahman.
Meskipun telah dijelaskan soal status
tanah itu oleh Hasi, pedagang tetap bersi-
kukuh. Selama tidak ada kejelasan status
tanah Pasar Baru Kencong dan kejelasan
perjanjian selanjutnya, pedagang tetap ber-
tahan di pasar penampungan.
Pasar Kencong yang menjadi pasar induk
kecamatan tersebut di tahun 2005. Ra-
tusan pedagang dipindahkan ke pasar pe-
nampungan sementara sembari menunggu
pembangunan kembali pasar.
Pasar penampungan sementara itu berdiri
di atas lahan PG Semboro PTPN XI. Tahun
2008, pemkab melalui investor mulai mem-
bangun pasar baru, yang juga dibangun di
atas lahan PG Semboro. Pasar baru hanya
terletak sekitar 100 meter arah barat pasar
penampungan.
Namun pembangunannya tak kunjung
selesai, hingga pedagang menggugat bupati
dan DPRD secara class action ke Pengadil-
an Negeri (PN) Jember. Kini pasar baru itu
telah rampung dan siap ditempati. Namun
status tanah belum selesai. (uni)
surya/sri wahyunik
blokir jalan - Para pedagang dan keluarga mereka duduk di tengah jalan raya sebagai bentuk protes mereka terhadap rencana pembong-
karan kios di pasar penampungan. Aksi ini ternyata manjur, karena pembongkaran batal dilakukan.
Status Tanah Pasar Baru Selesai Tahun Ini
Ratusan Pedagang Blokir Jalan Raya■
Pedagang dan keluarga
mereka meblokir jalan
raya Jember - Lumajang
Pedagang menolak
penggusuran pasar
penampungan
Satpol PP didukung polisi
dan TNI mengurungkan
niat membongkar kios
penampungan
■
■
■
storyhighlights
sumenep, surya - Polres Sumenep
akhirnya berhasil membekuk lima pela-
ku pembunuhan sadis terhadap korban
Subahral (60), warga Desa Juruan Laok,
Kecamatan Batu Putih Sumenep, Minggu
(26/5).
Korban dibunuh lantaran bermotif
dendam dengan tuduhan korban meng-
amalkan ilmu santet.
Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko da-
lam gelar perkara di hadapan wartawan,
Senin (4/6), terkuaknya pelaku pembu-
nuhan terhadap korban Subahral setelah
tertangkap otak pelaku pembunuhan itu,
Masriha (50), yang merupakan tetangga
korban.
Masriha diduga sebagai eksekutor,
sedangkan yang lain bertugas memban-
tunya. Dia menuduh korban menyantet
salah satu anggota keluarganya hingga
meninggal dunia.
Untuk menghabisi nyawa korban, para
pelaku hanya menerima imbalan Rp
150.000 dari Masriha, sebagai ganti ben-
sin, karena mereka ada yang berasal dari
luar desa. Kabar yang beredar menye-
butkan, pelaku pembunuhan berjumlah
delapan orang. Namun polisi baru me-
nangkap lima orang. Tiga pelaku lainnya
masih dalam penyelidikan.
Pembunuhan sadis itu terjadi padam
malam hari. Diawali dengan cara meman-
cing korban keluar rumah, yakni dengan
mengganggu sapi miliknya yang ada di
kandang belakang rumah sehingga sapi
menimbulkan suara gaduh.
Ketika korban keluar rumah untuk
mencari tahu apa yang terjadi di kandang
sapinya, para pelaku mengeksekusinya.
Korban dipukul tengkuknya hingga ja-
tuh terjerembab. Pada saat jatuh itulah,
korban dihabis dengan menggunakan
senjata. Korban tewas seketika,’’ papar
Marjoko.
Bersamaan dengan penangkapan keli-
ma tersangka itu polisi juga mengaman-
kan barang bukti yang di gunakan pela-
ku untuk menghabisi korban. Yaitu dua
celurit, dua kayu balok, serbuk kapur
untuk ditaburkan ke mata korban, ser-
ta pakain yang dikenakan pelaku ketika
menghabisi korban, seperti sebuah jaket
hitam, baju, dan sarung yang berlumur-
an darah.
Kelima pelaku yang ditangkap adalah,
Punahwi (40) dan Rawi (20), keduanya
warga Desa Batang-Batang Daya, Keca-
matan Batu Putih, Masriha (50) warga
Desa Juruan Laok, Dahri (30) warga Desa
Dang-gedang, Kecamatan Batu Putih dan
Nawawi (29) warga Desa Tengetan, Ke-
camatan Batu Putih. Mereka dibekuk di
rumahnya masing masing.
Mereka bakal menghadapi tuduhan
pembunuhan berencana dan ikut meren-
canakan pembunuhan dengan ancaman
maksimal hukuman mati, seumur hidup,
atau 20 tahun penjara. (riv)
Kakek Meninggal di Dapur
situbondo -WargaPerumahanPanjiPermaimendadakramai
setelah dikejutkan penghuni rumah blok T6 ditemukan meninggal
di dapur rumanya, Senin (3/6) sekitar pukul 13.00. Korban me-
ninggal bernama Liang Grek Liang (61) yang ditemukan terbujur
kaku di dapur rumah oleh salah satu tetangganya. Tetangga itu
menerima telepon dari saudara korban di Jakarta yang meminta-
nya melihat ke rumah korban lantaran beberapa kali telepon tidak
diangkat.Kecurigaanbertambahkarenalampudepanrumahtidak
dimatikan. Lelaki yang hidup sebatang kara itu diduga meninggal
karena serangan jantung. Salah satu saudaranya mengaku korban
pernah mengeluh sakit darah tinggi. “Dari pemeriksaan tidak
ditemukan adanya indikasi penganiayaan,” kata Kasat Reskrim
Polres Situbondo, AKP Sunarto. (izi)
Tujuh Bacaleg Dicoret
jember - KPUD Jember terpaksa mencoret tujuh bakal calon
legislatif (bacaleg) dari dua parpol peserta Pemilu 2014 dari daftar
calon sementara (DCS). Mereka dicoret karena tidak memenuhi
syarat administrasi. Anggota KPUD Kabupaten Jember Gogot Ca-
hyo Baskoro mengatakan, tujuh bacaleg itu dari satu Partai Bulan
Bintang (PBB) dan enam Partai Persatuan Pembangunan. Menurut
Gogot, bacaleg laki-laki sudah tidak bisa diganti lagi karena masa
perbaikan sudah selesai. Dari enam bacaleg PPP, empat orang di
antaranya perempuan, yang masih memungkinkan digantikan
oleh calon yang juga perempuan. Karena sesuai peraturan kuota
30 persen bacaleg perempuan harus terpenuhi, ujar gogot.DCS
akan diumumkan pada 13 - 17 Juni 2013. Bacaleg perempuan yang
tidak memenuhi syarat diberi waktu penggantian hingga 1 Agus-
tus 2013. (uni)
LINTAS JAWA TIMUR
surya/rivai
barang bukti - Kapolres Sumenep AKBP Marjoko menunjukkan barang
bukti, sementara di belakangnya para tersangka dalam gelar perkara.
Akhirnya terdata ada 10 peda-
gang yang sudah pindah dari
pasar penampungan, bukan pu-
luhan atau ratusan seperti yang
disebut dinas pasar.
Petugas akhirnya tiba di se-
buah kios yang tutup. Kepala
pasar, Gatot mengatakan kalau
pemilik kios yang tutup sudah
pindah ke pasar baru. Namun
penjelasan Gatot dibantah oleh
pedagang. Saat Gatot membe-
rikan penjelasan, tiba-tiba ada
pukulan.
Aksi saling tuduh terlontar se-
hingga terjadi aksi saling pukul.
Pedagang yang sudah emosi
menuding-nuding petugas, be-
gitupun sebaliknya.
Suasana reda setelah petugas
meninggalkan pasar. Petugas
pada akhirnya tidak jadi mero-
bohkan satu pun tempat yang
sudah ditinggalkan pedagang.
Begitu pula alat berat yang telah
disiapkan untuk merobohkan
kios di penampungan, hanya di-
biarkan parkir di pinggir jalan.
Personel Satpol PP yang di-
terjunkan sekitar 200 orang,
110 anggota TNI dan 110 polisi.
Kami membantu mengaman-
kan rencana penutupan pasar
penampungan,ujarWakapolres
Jember Kompol Cecep Susatya.
Alasan kenapa pasar penam-
pungan harus ditutup, karena
pasar baru sudah siap, tidak
mungkin ada dua pasar, tegas
Kepala Dinas Pasar M Hasi Ma-
dani.
Pemkab, kata Hasi, sudah
memberi waktu kepada peda-
gang untuk membongkar lapak
mereka sendiri dan pindah ke
pasar baru. Bahkan Dinas Pasar
Jember mengklaim ada banyak
pedagang yang mau menempati
pasar baru.
Meski belum ada titik temu ke-
marin, pedagang mau membuka
jalan yang diblokir setelah ada ja-
minan petugastidak akan meng-
gusur pasar penampungan. (uni)
Pembunuh Tersangka Dukun Santet Dibayar Rp 150.000
ponorogo, surya - Eko
Budianto (52), warga Desa Ka-
ranggebang, Kecamatan Jetis,
Kabupaten Ponorogo, terancam
hukuman maksimum 15 tahun
karena melakukan pembunuhan
berencana secara sadis terhadap
anak kandungnya, Krisnanada
Mega Pratama (26).
Persidangan kasus pembunuh-
an oleh ayah terhadap anak kan-
dungnya sendiri itu berlangsung
terbuka di Pengadilan Negeri
(PN) Ponorogo, Senin (3/6) siang.
Kemarin, sidang digelar untuk
mendengarkan dakwaan jaksa
penuntut umum.
Pembunuhan itu dilakukan
pada 6 Februari 2013 dengan
dibantu tetangganya yang juga
teman korban, Amru Nasrudin
alias Udin (25) yang disidang-
kan secara terpisah.
Namun kedua terdakwa
mengaku keberatan dengan dak-
waan JPU. Namun mereka me-
nyerahkannya semuanya ke pe-
nasehat hukumnya, Mulharjono
untuk menyampaikan keberatan
secara tertulis pada sidang ber-
ikutnya. Sidang yang dipimpin
hakim Mahendrasmara pada si-
dang Eko dan hakim I Komang
Didiek Prasetyo ditunda sepekan
ke depan.
Eko membunuh anaknya ka-
rena kesal terhadap ulahnya.
Pembunuhan dilakukkan ketika
korban tertidur di poskamling
setempat. Kemudian jenasahnya
dibuang ke sungai dengan ban-
tuan Udin.
Penasihat hukum kedua ter-
dakwa Mulharjono menyatakan
keberatan sidang kliennya dipi-
sah. Berkasnya sama tidak apa-
apa. Dakwaan dan vonis kan bo-
leh beda, ujarnya. (wan)
Pembunuh
Anak
Terancam
15 Tahun
Kapolres Kediri Kota AKBP Ratno
Kuncoro memeriksa senjata anggota
yang bertugas jaga mapolres, Senin
(3/6). Kasus pengeboman mapolres
di Poso menyebabkan kapolres meme-
rintahkan anak buahnya lebih waspada
dalam pengamanan mapolres. (dim)
perketat penjagaan polres
surya/foto
Bakar Diri Dirujuk ke Madiun
ngawi - Korban bakar diri, Anton Nur Wahyudi (22) warga
Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi akhirnya diru-
juk ke RSUP dr Soedono Madiun, Minggu (2/6) pukul 22.00.
Kondisi korban memburuk setelah dipindah ke ruang ICU. Usai
kami konsutasikan ke keluarga, dipersilakan dirujuk ke Madiun.
Makanya semalam langsung kami kirim ke Madiun, terang dr
Harri Mustadi yang menangani korban sejak korban masuk RSUD
dr Widodo kepada Surya, Senin (3/6). Menurut Harri, kondisi
tubuh korban 90 persen terbakar cukup parah dan sempat kritis.
Korban adalah mahasiswa salah satu PTS di Ngawi. Dia nekat
membakar diri diduga karena putus cinta. Beruntung warga sem-
pat menolong korban yang membakar diri di rumahnya, Minggu
(2/6). Korban selanjutnya dibawa ke puskesmas terdekat. Lantar-
an lukanya cukup parah, korban kemudian dirujuk ke RSUD dr
Widodo. Dalam perawatan petugas medis di rumah sakit peme-
rintah itu, korban sempat kritis dan tidak sadarkan diri. (wan)
978 Petugas Amankan 64 Pilkades
surya/sudarmawan
lebih ketat - Polisi terlihat berjaga-jaga di lokasi pilkades. Penjagaan
diperketat untuk meminimalisir terjadinya kecurangan.
Polisi Tak Ingin Kecolongan Lagi■
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
7. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| SELASA, 4 JUNI 2013
menjalani pemeriksaan selama
tujuh hari pascapenembakan
anggota Brimob Polda Sulteng.
Selain itu, provokasi kelompok
kelompok tertentu yang masih
bercokol di Poso, membuat ke-
lompok bersenjata makin berani
dan nekat menebar teror. “Itu ter-
bukti adanya beberapa anggota
polisi yang diculik dan dibunuh,”
tutur Neta.
Ia menduga kelompok sipil
bersenjata di Poso jumlahnya
makin meningkat. “IPW prihatin
atas aksi bom bunuhdiri yang
menewaskan pelakunya sendiri
itu. Aksi ini bisa dilihat dari dua
sisi, yakni jangka pendek dan
jangka panjang,” katanya.
Jangka pendek, aksi itu dite-
ngarai berkaitan kelompok ter-
tentu yang ingin mencari perha-
tian dengan menyerang fasilitas
Polri, meski akhirnya gagal. Dari
aspek jangka panjang, bagian
dari mata rantai terorisme.
Neta menegaskan, konflik di
Poso tidak lagi antarwarga, tapi
melebar menjadi warga tertentu
melawan polisi. “Itu menunjuk-
kan radikalisme di daerah terse-
but makin tinggi,” tandasnya.
Apalagi jaringan kelompok
radikali di Poso dan Solo masih
terangkai, sehingga muncul
kader kader baru. “Mata rantai
inilah yang harus diputus agar
radikalisme di Poso bisa dihenti-
kan,” tuturnya.
Di balik ledakan demi ledakan,
IPW menilai ada indikasi belum
maksimalnya kerja intelijen,
khususnya dalam mendeteksi
potensi dan kekuatan kelompok
kelompok radikal di Poso. “Inilah
yang dikeluhkan banyak pihak,
sebab kelompok kelompok ini
selalu melihat peluang untuk
menebar teror,” ujar Neta.
Anggota Komisi I DPR dari
PDIP, Tjahjo Kumolo mencermati
wilayah Poso sebagai ajang per-
tempuran. “Apapun gelagat dan
kejadian hari ini (kemarin), pasti
Polri dan intelijen mendalami-
nya,” katanya.
Tjahjo yang juga Sekjen PDIP ini
meyakini, pola pelaku sudah dike-
tahui kepolisian. “Apapun, aparat
khususnya Polri pantang digertak,
pantang menyerah untuk memberi
ketenanganmasyarakat.Koordina-
si antarlembaga intelijen, apakah
BIN atau intelijen TNI dan intelijen
Polri perlu terpadu,” tegasnya. (tri-
bunnews/bah/fer/adi)
sudah kami amankan di Ma-
polres Tuban, sedangkan para
penumpang kami evakuasi
dan kami siapkan kendaraan
untuk melanjutkan perjalanan
mereka, katanya saat ditemui
di lokasi kejadian.
Berbagai keterangan di
lapangan menyebutkan, ke-
celakaan terjadi di jalan pro-
vinsi di kawasan perbatasan
Kecamatan Tambakboyo dan
Bancar, atau tepatnya di Jalan
Raya Tuban - Bulu Km 32-33,
Kecamatan Bancar.
Diruasitusedangadaperbaik-
an jalan. Di kepadatan lalu lintas
itu, Sri Utomo menyalip bebera-
pa kendaraan yang merayap di
depannya. Saat berhasil melam-
paui kendaraan paling depan
dan hendak kembali melaju di
badan jalan sebelah kiri, tiba-
tiba Mbah Kuning menyeberang
jalan. Karena jarak terlalu dekat,
Sri Utomo tak bisa mengerem.
Kejadiannya sekitar pukul
tiga tadi, ujar Edy (24), warga
setempat. Saat Surya tiba di lo-
kasi kejadian, sejumlah petugas
pemadam kebakaran telah ber-
hasil memadamkan api yang
melahap bus.
Suryanto (35), penumpang
asal Rembang, mengaku men-
dengar bunyi ledakan keras,
saat beberapa warga naik bus
memaksasekitar30penumpang
turun. Saya duduk di bangku
tengah kiri, ujar pria yang naik
bus dari Terminal Gresik ini.
Suryanto tidak tahu dari
mana asal ledakan. Yang jelas,
beberapa saat setelah ia turun,
bus sudah menyala. Ia bersyu-
kur bisa selamat.
Saat warga merusak bus,
sebenarnya sudah ada sejumlah
personel Polsek Bancar yang ber-
usahamenghalangiamukmassa.
Namun, karena jumlah aparat ini
kalah banyak, pembakaran tak
bisa dihentikan begitu saja.
Polisi sempat merekam peru-
sakan bus N 7726 UG itu. Dari
rekaman itu, polisi menangkap
Doni (18), warga setempat yang
diduga menjadi provokator.
Rekaman sudah ada, tinggal
menangkap siapa saja pelaku-
nya, katanya.
Hingga sekitar pukul 16.00
WIB, satu peleton dalmas dari
Polres Tuban masih berjaga di
lokasi. Bangkai bus yang diba-
kar warga sudah dipinggirkan
sehingga kemacetan lalu lintas
mulai terurai.
Polisi masih menyelidiki pe-
nyebab pasti kecelakaan yang
menewaskan Mbah Kuning ini.
(dri)
dievaluasi. Siapa tahu ada kait-
annya jadi timbul dendam. Ini
masih didalami, ungkap Rik-
wanto.
Namun tim khusus itu sam-
pai saat ini belum memeriksa
pihak keluarga Tito Kei lantaran
masih berduka. Sejauh ini yang
diperiksa ada empat orang.
Tiga orang yang bermain kartu
bersama Tito. Dan satu lagi anak
pemilik warung, ungkap Waka-
polres Bekasi Kota, AKBP Hero
Bachtiar, Senin (3/6) di Mapolda
Metro Jaya.
Hero mengatakan dari ke-
terangan para saksi tersebut
sangat minim didapat informasi
mengenai pelaku. Pasalnya para
saksi fokus pada Tito korban pe-
nembakan yang mengeluarkan
banyak darah. Dan tidak berani
melakukan perlawanan lantaran
takut menjadi sasaran.
Sehingga untuk pengembang-
an lebih lanjut, Hero mengaku
akan memeriksa pihak keluarga
Tito usai pihak keluarga menye-
lesaikan prosesi pemakaman
Tito di Maluku.
Sementara itu, Ketua Presi-
dium Indonesia Police Watch,
Neta S Pane, mengatakan, ka-
sus penembakan di Indonesia,
khususnya di Jakarta, bukan-
lah hal baru. Setiap saat kasus
penembakan selalu muncul.
Kasus penembakan yang paling
spektakuler adalah kasus tewas-
nya Direktur PT Putra Rajawali
Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen
yang akhirnya melibatkan se-
jumlah orang penting.
Menurutnya, dalam kasus pe-
nembakan terhadap Tito Kei ada
tiga hal yang patut dicermati.
Pertama, penembaknya berda-
rah dingin. Dalam situasi ramai,
bahkan orang-orang Tito ada di
sekitar tempat kejadian perkara
(TKP), penembak tetap mampu
melakukan eksekusi seakan tan-
pa ada rasa takut.
Kedua, penembaknya sangat
terlatih. Hal ini terlihat dari dua
tembakan yang dilepaskannya
mengenai sasaran yang memati-
kan, padahal tembakan tersebut
dilepaskannya sambil berjalan.
Ketiga, penembaknya sangat
profesional. Hal ini terlihat dari
cepatnya penembakan melaku-
kan aksinya sehingga kawan-
kawan Tito atau warga yang
ada di sekitar TKP tidak sempat
memburunya.Artinya,sebelum
melakukan eksekusi tersangka
sudah melakukan survei secara
matang, sehingga dia bisa meng-
hitung waktu, kapan muncul,
dari mana muncul dan kemana
harus melarikan diri agar tidak
tertangkap massa, ujar Netta
dalam rilis tertulisnya, Minggu
(3/6).
Menurut Neta, ketiga indikasi
ini harus dicermari polisi untuk
mengungkap kasus penemba-
kan ini. Dari ketiga indikasi ini
bisa terlihat siapa sesungguhnya
pelaku,apakahdiaseorangpem-
bunuh bayaran yang dibayar
untuk menghabisi korban atau
pelakunya kalangan preman
yang menjadi musuh bebuyutan
korban.
Tapi melihat ketiga indikasi
tadi, menurut Neta, sepertinya
pelaku bukanlah dari kalangan
preman. Sebab pelaku begitu
terlatih dan profesional. Jika in-
dikasi ini benar, bukan mustahil
aksi-aksi serupa akan kembali
terjadi dan meneror kalangan
keluarga Kei, katanya.
Untuk itu polisi diminta sege-
ra mengusut dan mengungkap
pelaku penembakan tersebut
agar teror penembakan tidak
terus merebak dan meresahkan
masyarakat.(tribunnews.com)
mengenakan jaket hitam dan
helm full face sehingga wajahnya
tidak terlihat.
Andry berupaya menghen-
tikan, namun pria itu tidak
menggubris. Beberapa detik ke-
mudian terdengar ledakan kecil
disertai percikan api dari tubuh
pria tak dikenal tadi.
Melihat itu, Andry menghen-
tikan langkahnya, dan berteriak
“Bom bunuh diri ini.” Kemu-
dian ia membunyikan lonceng
peringatan tanda bahaya. Kerika
lonceng berbunyi, ledakan keras
juga terjadi. Beberapa petugas
jaga bertiarap seketika ketika
mendengar ledakan keras itu.
Setelah situasi dianggap
aman, beberapa polisi menda-
tangi sumber ledakan. Mereka
mendapati tubuh pelaku bom
bunuh diri hancur berhambur-
an di halaman Mapolres Poso.
Sepeda motor Yamaha Jupiter
hitam yang dinaiki juga hancur.
“Sampai sekarang, plat nomor
kendaraan itu belum diketahui
karena hancur. Yang utuh ting-
gal bannya saja,” ujar Sofyan,
seorang saksi mata yang berada
di lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Sulawesi
Tengah AKBP Soemarno me-
ngatakan bom itu berdaya ledak
rendah, meski demikian tetap
mematikan. Soemarno menga-
takan, tidak ada korban tewas
selain pelaku bom bunuh diri
itu. “Hanya pelakunya saja yang
tewas. Ada tukang bangunan
yang terluka ringan di tangan
kirinya,” kata mantan Kapolres
Parigi Moutong ini.
Beberapa saat setelah insiden
bom bunuh diri, polisi mening-
katkan pengamanan dengan
melakukan razia di sejumlah
daerah perbatasan. Soemarno
mengatakan peningkatan peng-
amanan itu untuk mengantisi-
pasi adanya pelaku teror yang
masih berkeliaran di Kabupaten
Poso. Peningkatan keamanan
juga dilakukan di sejumlah kan-
tor Polres dan Polda Sulawesi
Tengah. “Kita tetap mengantisi-
pasi segala kemungkinan yang
terjadi,” katanya.
Aksi bom bunuh diri itu tidak
mengguncang Poso, kota yang
kerap menjadi sasaran aksi
kekerasan. Namun kemarin,
kehidupan berlangsung normal,
termasuk aktivitas perdagangan
di Pasar Sentral Poso yang terle-
tak hanya sekitar 50 meter dari
Mapolres Poso.
Namun Jalan Pulau Sumatra
yang melintas di depan Pasar
Sentral dan Mapolres Poso sem-
pat ditutup, dan arus lalu lintas
yang merupakan jalur trans
Sulawesi itu dialihkan ke jalur
lain dan arus lalu lintas berjalan
lancar.
Jenazah yang belum ketahuan
identitasnya itu kemudian diba-
wa ke Rumah Sakit Bhayangkara
Palu untuk kepentingan otopsi
dan identifikasi jenazah dan di-
berangkatkan dengan mobil am-
bulans dengan pengawalan
ketat aparat kepolisian dari
Mapolres Poso pukul 13.00
WITA.
Kapolres Poso AKBP Sus-
nadi kepada wartawan di
Mapolres Poso mengaku belum
mengetahui identitas pelaku
namun ciri-cirinya antara lain
berambut lurus, kulit kuning
langsat dan tinggi badan sekitar
160 centimeter. Untuk keperluan
identifikasi, petugas mengambil
sampel DNA dari tubuh pelaku.
Ketika ditanya apakah pelaku
adalah teroris dari kelompok
Santoso, Susnadi mengatakan
bisa saja, namun ia juga mendu-
ga dari kelompok lokal. Santoso
dan 22 buron lainnya saat ini
termasuk daftar pencarian orang
yang menjadi buruan utama
Polda Sulawesi Tengah. Ia dike-
nal sebagai komandan pasukan
sipil bersenjata di Poso yang ke-
rap melakukan aksi kekerasan.
Kelompok Santoso diduga juga
menjadi tempat berlindung Bas-
ri, narapidana kasus terorisme
yang kabur dua bulan silam.
Polisi sejak beberapa hari lalu
juga sedang mengepung sebuah
wilayahdiKoronjopu,Kecamatan
Poso Pesisir, --berdekatan dengan
kawasan Gunung Biru, Tamanje-
ka, tempat pelatihan teroris yang
digerebek polisi tahun lalu-- un-
tuk mengejar teroris kelompok
Santoso yang diduga masih ber-
sembunyi di kawasan itu.
Pelaku Diduga Kecele
AKBP Soemarno menduga
target utama peledakan itu ada-
lah pejabat yang ada di dalam
kantor Polres Poso. Kebetulan,
Kepala Polda Sulawesi Tengah
Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto
dan beberapa pejabat Polda
telah berada di Kabupaten Poso
selama tiga hari terakhir. Tetapi
bisa juga para polisi yang apel
pagi.
Pengebom itu diduga hendak
meledakkan diri di halaman
depan Mapolres Poso dengan
sasaran polisi yang sedang apel
pagi. Namun apel ternyata tak
dilakukan di halaman depan,
tetapi di halaman belakang.
“Pelaku hendak menerobos
apel pagi Polres Poso dan mele-
dakkan bomnya. Tapi ternyata
tidak ada anggota yang melaku-
kan apel pagi di depan, karena
dilaksanakan di belakang kantor
Polres,” bisik sumber di penegak
hukum yang enggan disebutkan
namanya, Senin (3/6).
Menurut Kapolres Poso AKBP
Susnadi ada 300 polisi yang me-
lakukan apel pagi di halaman
belakang. Para polisi yang ikut
apel sempat mendengar ledakan
dari aksi bom bunuh diri itu.
Belum diketahui alasan Polres
Poso melakukan apel di bela-
kang.
Mirip pernyataan Kabid
Humas Polda Sulawesi Tengah,
AKBP Soemarno, Mabes Polri
juga menduga bom bunuh
diri itu menyasar pada polisi
yang sedang apel. Kepala Biro
Penerangan Masyarakat Divisi
Humas Polri Brigjen Pol Boy
Rafli Amar menjelaskan bahwa
pelaku saat meledakan bom
yang dibawanya belum sempat
menyasar siapa pun.
“Tidak sempat menyasar (po-
lisi yang sedang apel) di sana.
Saat di depan masjid Polres su-
dah meledak. Apakah meledak
terlalu awal atau seperti apa,
kita belum sampai ke sana,”
kata Boy di Mabes Polri, Jakarta
Selatan, Senin (3/6).
Hingga saat ini kepolisian
belum mengetahui identitas
pelaku. Kepolisian saat ini
membawa jenazah pelaku bom
kembali menghubungi
ponselnya, Leona menyata-
kan sedang di rumah guru
lesnya. “Hubungi 20 menit
lagi,” cetusnya. Namun, saat
dihubungi sesuai waktu yang
dijanjikan, ponselnya kali ini
dimatikan.
Ini jauh berbeda dengan
sikapnya dua pekan silam.
Saat hendak masuk grand
final, Leona bertutur panjang
lebar mengenai perjalanannya
di The Voice Indonesia.
Leona juga sempat menyatakan
kegembiraan atas dukungan
yang diberikan banyak pihak
untuk kesuksesan dirinya, baik
lewat spanduk-spanduk yang
dipajang di beberapa sudut Kota
Kediri maupun tentu saja SMS.
Tetap yang Terbaik
Meski hanya menyabet juara
kedua, tapi guru dan teman-
temannya tetap menganggap
Leona yang terbaik. Apalagi
usia Leona masih mudah
masih dapat terus mengem-
bangkan bakat seninya.
“Bagi kami Leona masih
yang terbaik. Penampilan dan
vokalnya tidak kalah, Leona
hanya kalah dalam pengum-
pulan SMS,” ungkap Drs
Bambang Tutuko,MSi, Kepala
Sekolah SMAN 2 Kota Kediri
kepada Surya, Senin (3/6).
Untuk memberikan suport
kepada Leona, Drs Bambang
Tutuko,MSi bersama Kepala
Dinas Pendidikan Kota Kediri
Drs Gunawan Setyobudi me-
nyaksikan langsung grand final
penampilan Leona di Studio
Indosiar di Jakarta. Malahan
ada puluhan alumni SMAN
2 Kota Kediri yang tergabung
dalam IKA Smada juga banyak
yang hadir menyaksikan. Salah
satunya Ketua IKA Smada
Setyo Wibowo.
Bambang bersyukur murid-
nya dapat berprestasi di tingkat
nasional. Selama mengikuti
The Voice, Leona memang se-
ring izin tidak masuk sekolah.
Namun pihaknya memberikan
keleluasaan kepada Leona
untuk berprestasi sesuai bakat
dan kemampuannya.
Sementara Dyah salah satu
teman Leona mengaku bangga
Leona dapat menembus juara
dua The Voice. “Prestasi Leona
jelas membuat sekolah kami se-
makin terkenal dan dikenal di
seluruh Indonesia,” ungkapnya
Di panggung Grand Final
The Voice, Minggu (2/6) ma-
lam, Leona sempat memukau
keempat juri yang terdiri dari
Armand Maulana, Sherina,
Glenn Fredly, dan Giring
‘Nidji’. Apalagi saat tampil
duet bareng Iwa K lewat lagu
Only Girl-nya Rihanna.
Kolaborasi itu berhasil mem-
buat para coach dan penonton di
Studio Indosiar berjoget. “Leona
udah 3 kali kamu memberikan
suatu penampilan berbeda,
seru banget kamu membuat
penonton berjoget, termasuk
aku. Keren banget,” ujar Sherina.
Senada dengan Sherina, Glen
Fredly pun mengatakan hal
serupa. “Seru banget, walau-
pun suasananya kompetisi tapi
kamu dapat bersenang-senang
di panggung,” timpal Glenn.
Meski tak ikut berjoget,
Giring Nidji juga memuji
aksi Leona. Menurut Giring,
penampilan gadis 17 tahun itu
melebihi penampilan penyanyi
aslinya, Rihanna saat bernya-
nyi secara live.
Leona berhasil memadukan
unsur tradisional dengan lagu
kontemporer di lagu Sang
Dewi. Menurut Glenn, di usia
Leona yang masih belia dia
bisa menginspirasi semua ABG
di Indonesia.
“Kamu bisa jadi barometer,
persilangan antara nyanyi tra-
disional dengan lagu kontem-
porer. Itu gila, keren, inovasi.
Kamu tidak dipaksakan, kamu
jadi diri sendiri. Semoga kamu
jadi inspirasi untuk ABG di
luar sana,” ucap Glenn.
Saking kagumnya, Sherina
tak tanggung-tanggung memu-
ji penampilan cewek asal desa
Kunir, Kediri ini adalah seorang
diva. “Gila banget. Leona bukan
maksud mengungkit-ungkit
umur. Di sini kamu berusia
17 tahun, tapi kamu mampu
memberikan performance
yang hanya bisa dicapai oleh
usia sekian. Tadi aku ngelihat
seorang diva, dari magis,
anggun, indah, terus tiba-tiba
klimaks,” ucap Sherina. (dim/
pra/liputan6.com)
betul semua karakter wayang
potehi. Ia perajin boneka untuk
pentas wayang itu. Saya hapal
semua bentuk wayang dan
karakternya karena sejak kecil
mengenalnya, kata Kuwat.
Lelaki berkumis itu tinggal
dekat kelenteng yang sekaligus
jadi bengkel kerjanya. Ayahnya
adalah blasteran Jawa-Tion-
ghoa. Ayah saya dulu pemain
wayang orang (khas Jawa). Dia
lalu menikah dengan perem-
puan Jawa, dan jadilah saya,
selorohnya.
Kuwat cerita, pentas wayang
thithi yang rutin dan berhadiah
ini baru dimulai persisnya sejak
1 Mei 2013 (bukan beberapa
bulan terakhir seperti tertulis
sebelumnya, yul).
Panggung wayang potehi di
Tulungagung sengaja diarahkan
menghadap kelenteng sehingga
membelakangi jalan raya. Para
pengguna jalan pun tidak
bisa melihat bagian depan
panggung wayang. Menurut
seorang umat kelenteng, hal itu
disengaja karena pementasan
wayang Potehi juga bagian dari
ritual peribadatan.
Menurut Kuwat, pementa-
san potehi tiap hari itu ongkos
dan hadiahnya ditanggung
sponsor dari Mojokerto.
Sponsornya Yensen Project,
kata Kuwat.
Siapa di balik Yensen
Project? Sutarto, dalang wayang
potehi asal Mojokerto, meng-
geleng. Dia tidak mau disebut
namanya. Yensen Project saja
pokoknya, ujarnya.
Yensen Project pula yang
membawa Sutarto ke Tulung-
agung untuk mementaskan
wayang thithi setiap hari
untuk sesi sore. Sedangkan
sesi malam, dalangnya adalah
Santoso, kakak kandung Kuwat.
Dalang utamanya kakak saya
itu, sahut Kuwat lagi.
Adapun Sutarto adalah
penegas ironi kebudayaan
Tionghoa. Ia sama sekali tak
berdarah Tionghoa, tetapi
justru mendalami seni potehi.
Saat tampil, Sutarto juga
pakai bahasa Mandarin dialek
Hokkian. Ya karena pergaulan
saja. Sejak lama saya kumpul
orang Tionghoa, terangnya.
Sutarto bisa berbahasa Man-
darin tetapi tidak bisa menulis
atau membaca aksara kanji.
Namun, untuk urusan belajar
cerita wayang potehi, dia bisa
mendapatkannya dari buku
pedoman berbahasa Indonesia.
Sutarto mempelajari seni
perdalangan potehi bersama
komunitas pelestari seni
budaya potehi di Jl RA Kartini,
Mojokerto. Ia setahun sekali
juga pergi ke Yogyakarta
untuk bertemu para pegiat
seni serupa di sana.
Saat mendalang membawa-
kan cerita Sun Go Kong atau
populer sebagai Kera Sakti,
Sutarto bersama para niyaga,
tim musiknya, kadang juga
menyelipkan lagu-lagu non-
Mandarin.
Saat tampil sore kemarin,
misalnya, terdengar alunan
lagu Ande-ande Lumut yang
diaransemen ala Mandarin.
Sutarto juga bisa tampil
jenaka, seperti halnya dalang
wayang kulit Jawa yang keluar
dari pakem perdalangan klasik.
Saat sesi pendundian kupon
berhadiah, Sutarto memanfa-
atkannya untuk berinteraksi
dengan penonton.
Wah, sing bar oleh kulkas,
oleh hadiah eneh... (Wah, yang
baru saja dapat hadiah kulkas,
dapat hadiah lagi, gojlok
Sutarto pada seorang ibu Jawa
yang bersorak ketika nomor
kuponnya menang undian.
Akan halnya pemain
wayang potehi, kebanyakan
penontonnya juga orang-orang
etnis Jawa. Entah karena gratis
atau hadiahnya, yang jelas
seni potehi di Tulungagung
sedang berjuang dari mati suri
setelah segala hal terkait kultur
Tionghoa dibebaskan penuh
sejak naiknya Presiden Ab-
durrahman Wahid (Gus Dur).
(yuliahmada)
Melawan...
DARI HALAMAN 1■
Tetap Terbaik...
DARI HALAMAN 1■
Warga Bakar...
DARI HALAMAN 1■
Polisi Dalami...
DARI HALAMAN 1■
Pengebom...
DARI HALAMAN 1■
Sebagian...
DARI HALAMAN 1■
bunuh diri ke Rumah Sakit Bha-
yangkara Palu guna kebutuhan
identifikasi untuk mengungkap
jati diri pelaku.
“Siapa pelaku, kelompok
mana, kita belum bisa mem-
berikan penjelasan rinci. Tapi
memang diduga kuat, tindakan
pagi hari ini merupakan bagian
dari kelompok teror yang sela-
ma ini ada,” ucapnya.
Tim Mabes Polri sudah mem-
berangkatkan ahli DNA untuk
segera melakukan pemeriksaan
dan mengambil sampel DNA
pelaku. Terang mantan Kabid
Humas Polda Metro Jaya ini
menjelaskan hal yang pertama
dilakukan adalah mengungkap
jati diri pelaku bom bunuh diri.
“Sementara ini yang kami
lihat pelakunya adalah pelaku
tunggal. Kami tidak tahu di
belakangnya siapa saat ini. Jadi
kami perlu tahu dulu siapa jati
diri pelaku bom bunuh diri ini.
Setelah diketahui, diharapkan
kami bisa tahu lebih utuh kapan
dan di mana mereka mempersi-
apkan bom rakitan ini, kemudi-
an kendaraan siapa yang digu-
nakan,” terangnya.
Selain itu, polisi pun terus
menjajaki pemilik sepeda motor
yang digunakan untuk aksi bom
bunuh diri tersebut. Kemudian
anggota kepolisian di Poso pun
kini sedang mencari kelompok-
kelompok jaringan teroris yang
masih berkeliaran di Poso.
Termasuk para buronan yang
masuk Daftar Pencarian Orang
(DPO)
“Terkait bahan peledak, se-
mentara dari hasil olah TKP,
diperoleh adanya benda-ben-
da yang berasal dari kontainer
yang terbuat dari plastik, yang
ditempatkan di bagian kaki pe-
laku (diapit paha). Kemungkin-
an pelaku menempatkan bom
diantara dua pahanya, karena
di situlah yang mengalami ke-
rusakan paling parah dari tubuh
pelaku,” terangnya. (ant/kom-
pas.com/tribunnews.com/dtc)
EVAKUASI
- Petugas meng-
evakuasi jenazah
pelaku bom bunuh
diri di Mapolres
Poso, Sulawesi
Tengah, Senin
(3/6), dari mobil
jenazah menuju
rumah sakit
setempat.
AFP
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
8. SURABAYA, SURYA - Siswa
Jatim tak hanya berprestasi
di Ujian Nasional, tapi juga
unggul di Seleksi Nasional Ma-
suk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN).
Panitia SNMPTN mencatat,
dari 133.604 siswa yang dinya-
takan lolos, lebih dari 20.000
berasal dari Jatim. Jumlah ini
terbanyak di Indonesia.
”Sebelumnya rerata nilai
Unas SMA kita terbaik. Kemu-
dian kita juga mendapat peng-
hargaan soal peningkatan mutu
terbaik dan sekarang SNMPTN
juga tertinggi. Ini prestasi luar
biasa,” kata Harun, Kepala
Dinas Pendidikan Jatim di kan-
tornya, Senin (3/5).
Besarnya siswa yang lolos
ini disebabkan perubahan
kuota oleh pemerintah. Tahun
ini, pemerintah menetapkan
penerimaan mahasiswa mi-
nimal 50 persen melalui jalur
SNMPTN, 30 persen melalui
seleksi ujian tulis dan 20 per-
sen merupakan jalur mandiri.
“Ini menandakan, mutu pen-
didikan di Jatim terus me-
ningkat,” tutur Harun.
Koordinator Pengawas
Unas dari Unesa, Alie Mufie,
mengatakan, persaingan di
SNMPTN cukup ketat. Ada
tujuh indikator siswa dapat
diterima masuk SNMPTN,
antara lain, akreditasi seko-
lah, nilai raport semester 1-5,
jumlah alumni yang diterima
dan prestasi olimpiade yang
diperoleh pendaftar. Indika-
tor lainnya adalah nilai ujian
nasional dan indeks prestasi
alumni yang masuk PTN ter-
sebut. “Ini artinya, pendidik-
an Jatim juga sudah merata ke
seluruh daerah. Kalau tidak
benar-benar berprestasi tentu
sulit masuk SNMPTN,” tutur
Mufie.
SoalperaihnilaiUnasterting-
gi yang tidak lolos SNMPTN,
Mufie mengatakan bisa saja
salah strategi dalam memilih
jurusan. Maklum, persaingan
dalam SNMPTN ini sangat ke-
tat,” tutur Mufie.
Terpisah Humas SNMPTN/
SBMPTN dari ITS Ismaini Zain
mengatakan, proses seleksi
SNMPTN sangat fair. Tidak
ada istilah kolusi dalam pro-
ses yang digelar serempak se
Indonesia ini. Sebagai bukti se-
jumlah anak petinggi ITS yang
mengambil salah satu jurusan
favorit (Teknik Mesin) di ITS
tidak diterima. “Ini bukti kami
tidak mengenal adanya titip
menitip. Ini benar-benar seleksi
sesuai mutu dan kualitas,”kata-
nya. (uus)
BANDUNG, SURYA - Ka-
polrestabes Bandung Kombes
Abdul Rakhman Baso mene-
gaskan, Sekte Seks Bebas yang
belakangan ramai diberitakan
di media massa tidak pernah
ada.
Menurutnya, sekte tersebut
hanya karangan yang dibuat
tersangka Gilang (GL), yang
bermotif mencari keuntungan.
Gilang kini telah ditangkap
polisi. Setelah kita geledah
tempat pembuatan surat pal-
su tersebut yang seolah-olah
dibuat oleh salah satu dinas di
Pemkot Bandung, diketahui
ternyata palsu, kata Abdul,
Senin (3/6).
Abdul menambahkan, surat
palsu berisi perintah menja-
lankan ritual seks bebas yang
ternyata diberi cap asli dari Per-
pusda Kota Bandung itu dibuat
di warnet. Surat perintah itu
dikerjakan dengan menyuruh
orang, imbuhnya.
Akibat terbitnya surat pe-
rintah palsu tersebut, Kepala
Perpusda Kota Bandung Mu-
hammad Anwar mengaku te-
lah dicemarkan nama baiknya.
Pasalnya, dalam surat tersebut
terdapat tanda tangan milik-
nya.
Akibat aksi nekatnya itu, Gi-
lang terancam hukuman lebih
dari lima tahun penjara karena
telah melanggar Pasal 263 dan
atau 310 serta pasal 311 KUHP.
Kasat Reskrim Polrestabes
Bandung, AKBP Trunoyudho
Wisnu Andhiko, menjelaskan
tersangka dianggap memiliki
obsesi yang sangat tinggi untuk
terkenal. Itulah salah satu alasan
sementara kenapa Gilang me-
nyebarkan adanya Sekte Seks
Bebas. Penipuan ini bukan yang
pertama kali dilakukan. Ia per-
nah melakukan pemerasan dan
penipuan kepada ibu kandung-
nya sendiri hingga mencapai
Rp 60 juta. Saat itu ia mengaku
masuk dalam kontes menyanyi
dangdut. (kompas.com)
JAKARTA, SURYA - Wakil
Ketua DPR Priyo Budi Santoso
membuat pernyataan menge-
jutkan. Di tengah kabar dirinya
terlibat dalam kasus suap pro-
yek pengadaan Alquran, Priyo
malah menuduh ada petinggi
Golkar yang mengatur wacana
keterlibataan dirinya dalam
kasus tersebut. Tujuannya hen-
dak mendongkel dirinya dari
kursi pimpinan DPR.
Priyomengatakanoknumpe-
tinggiGolkaritumenggerakkan
pemberitaan dirinya terkait ka-
sus suap tersebut. Saya mohon
ini diluruskan agar pemberita-
an ini apa adanya. Hari-hari ini
saya terus terang mendapatkan
tekanan yang cukup kuat dari
dalam dan dari luar (Golkar),
kata Priyo di gedung DPR RI
Jakarta, Senin (3/6).
Anggota DPR dari Dapil
Surabaya-Sidoarjo itu kembali
menegaskan dirinya tidak
terlibat dalam kasus dugaan
korupsi anggaran Alquran. Ia
mengaku siap jika diperiksa
Komisi Pemberantasan Korup-
si. Sebenarnya kalau boleh,
saya agak keberatan (diperiksa
KPK). Tapi kalau KPK tetap
memanggil saya, saya harus
siap dan patuh, kata Priyo.
Ketua DPP Partai Golkar ini
mengaku sedih ada teman-te-
mannya di internal Golkar yang
sepertinya sengaja mengge-
rakkan pemberitaan mengenai
dirinya terkait suap pengadaan
proyek Alquran. Tidak apa-
apa, tetapi menurut saya kalau
ingin mengganti posisi saya di
mana pun, yah sebentar lagi
pemilu tinggal setahun lagi.
Silakan, tapi caranya yang baik
tidak harus dengan cara seperti
ini, kata Priyo.
Priyo berharap kawannya di
Golkar itu minimal mendoakan-
nya lepas dari jerat hukum itu.
Yah kalau ambil posisi saya di
DPR (sebagai wakil ketua DPR)
yah ambil sajalah, kata Priyo.
Namun siapa petinggi
Golkar yang dimaksud, Priyo
tidak menjelaskan. Ia hanya
tersenyum ketika ditanya siapa
petinggi Golkar dimaksud.
Petinggi Golkar Diam
Ketua Fraksi Golkar Setya No-
vanto belum menanggapi soal
tudingan Priyo itu. Telepon dan
pesansingkatyangdikirimkete-
lepon selulernya belum terbalas.
Sementara Sekretaris Fraksi Gol-
kar, Ade Komaruddin, memilih
diam alias tidak mau berkomen-
tar panjang soal tudingan Priyo
itu. Tanya beliau (Priyo) siapa
(yang dimaksud). Kok tanya
saya? kata Ade dalam pesan
singkatnya.
Nama Priyo kerap disebut
dalam persidangan dua terpi-
dana kasus pengadaan Alquran
Zulkarnaen Djabbar dan anak-
nya Dendy Prasetya yang ma-
sing-masing divonis hukuman
penjara selama 15 tahun dan 8
tahun pada 30 Mei 2013. Dalam
putusannya, majelis hakim me-
nilai ada persekongkolan antara
Zulkarnaen, Dendy, dan Fahd
A Rafiq untuk mengintervensi
pejabat Kementerian Agama.
Majelis hakim juga menye-
but inisial nama Priyo, yaitu
PBS, dalam putusannya seba-
gai orang yang menerima fee
dari proyek tersebut sebesar
1 persen. Priyo kembali dike-
cam banyak kalangan karena
mengunjungi sejumlah terpi-
dana korupsi di Lapas Sukam-
iskin, Kota Bandung, Sabtu
(1/6), termasuk menemui
Fahd.(tribunnews)
Priyo: Ada
yang Ingin
Dongkel Saya
Keberatan Diperiksa KPK■
MELEPAS BEBAN - Para pemain Persegres
menyapa Ultrasmania usai membuat gol ke jala
Persib Bandung, Senin (3/6).
KemenanganSejati
AttackingFootball
GRESIK, SURYA - Setelah berkutat de-
ngan kekalahan di empat pertandingan
terakhirnya, Persegres Gresik United
akhirnya merasakan aroma papan tengah
klasemen Liga Super Indonesia (LSI) un-
tuk kali pertama di putaran kedua. Kena-
ikan level Persegres tercapai di saat yang
tepat, yaitu dengan kemenangan 2-1
atas salah satu tim kandidat juara,
Persib Bandung di Stadion Petrokimia
Gresik, Senin (3/6).
Siswanto dkk merangkak ke pering-
kat sembilan dengan 27 poin, atau naik
tiga setrip dari semula posisi 12. Per-
sib tertahan di peringkat empat dengan 41
poin.
Bermain agresif dan berani mengajak
bertarung para pemain tengah Persib, itu
yang dilakukan Persegres sehingga bisa
mengais jalan menjadi gol. Sejak kick-off,
Persegres sudah mengajak bermain terbu-
ka dengan langsung menggempur perta-
hanan Persib.
Serangan Persegres pun diladeni Persib
yang mengancam gawang tuan rumah.
Secara statistik, agresivitas Persegres lebih
tinggi meski tidak diperkuat Aldo Barreto
di partai ini. Polesan Widodo C Putro pada
sektor depan menjadikan Persegres sema-
kin tangguh menerapkan attacking football.
Gempuran demi gempuran memaksa
pertahanan Persib yang keletihan pontang-
panting, sampai kemudian Abanda
Herman panik mengantisipasi ten-
dangan Sultan Samma di menit ke-22.
Sultan yang baru direkrut Persegres
dari Sriwijaya FC, melepaskan ten-
dangan keras dari sisi kiri pertahanan
Persib dan dihadang Abanda.
Namun bola mental dari kaki Abanda
malah menusuk gawang Persib yang dija-
ga I Made Wirawan. Seantero stadion Pet-
rokimia Gresik seakan runtuh oleh teriak-
an Ultrasmania, menyambut gol Persegres.
Laskar Joko Samudro tidak menurunkan
tempo di babak kedua, justru semakin agre-
sif. Baru lima menit (50), Persegres memper-
besar kedudukan 2-0 melalui gol Siswanto.
Visi para pemain Persegres kian tajam kare-
na menambah gol akan sedikit mengaman-
kan kedudukan sebelum Persib membalas.
Dan benar saja, di menit ke-84 Persib
membalas dari kaki Airlangga Sucipto,
pemain yang baru masuk 10 menit sebe-
lumnya menggantikan Asri Akbar. Gol itu
terjadi ketika fisik Persegres sedikit menu-
run, meski tetap bermain menyerang.
Widodo mengungkapkan, Persegres bisa
memanfaatkan kelelahan Maung Bandung
setelah Jumat (31/5) lalu, bermain melawan
Arema Cronous. Masa recovery yang singkat
membuat Persib sulit tampil maksimal.
“Persib kelelahan karena mereka wak-
tu recovery singkat. Dan saya instruksikan
anak-anak bermain cepat. Hasilnya, mereka
memenangi pertandingan,” tegas Widodo.
Pelatih Persib, Djajang Nurjaman meng-
akui permainan timnya buruk. Absennya
Firman Utina dan Hariono membuat per-
mainan Persib miskin kreasi dan Sergio
Van Dijk kehilangan sentuhan terbaiknya.
“Ini permainan terjelek kami sepanjang
musim ini. Masa recovery kami singkat,
akibatnya, anak-anak tidak bisa mengim-
bangi Persegres,” kata Djajang. (edr)
PKS Dicap
Terang-
terangan
Melawan SBY
JAKARTA, SURYA - Petinggi
Partai Demokrat menuding
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
terang-terangan melawan
pemerintahan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Tudingan
tersebut menyusul sikap PKS
menolak rencana pemerintah
menaikkan harga bahan bakar
minyak (BBM) serta aksi PKS
menebar spanduk penolakan.
Politisi PKS bergeming, dan
berharap rakyat sadar serta pa-
hamartikebijakankenaikanharga
BBM menjelang Pemilu 2014 ini.
(Spanduk menolak kenaikan
BBM) Ini sudah merupakan
bentuk perlawanan pemerintah
yang notebene mereka (PKS)
bagian dari pemerintah, tegas
Ketua DPP Demokrat, Sutan Ba-
thoegana di Jakarta, Senin (3/6).
Ketua Komisi VII DPR itu me-
nyebut, PKS hanya ingin meng-
ambil keuntungan dengan men-
jadi anggota koalisi pemerintah.
Sebagai anggota koalisi, PKS su-
dah mendapatkan jatah menteri.
Namun ketika ada kebijakan
pahit untuk menyelamatkan
ekonomi Indonesia, PKS justru
malah menolak, sindirnya.
Terpisah, Ketua Fraksi De-
mokrat Nurhayati juga me-
nyesalkan sikap PKS menolak
kenaikan harga BBM. Nurhayati
mengimbau PKS tidak membuat
pengalihan isu yang sangat me-
rugikan rakyat.
Sekretaris Fraksi PKS Abdul
Hakim mengatakan, pemasang-
an spanduk menolak kenaikan
harga BBM bersubsidi merupa-
kan instruksi dari Presiden PKS
Anis Matta. Anggota Majelis
Syuro PKS, Refrizal mengatakan
pemasangan spanduk tersebut
bagian dari sosialisasi partai.
Di sejumlah daerah, sangat mu-
dah menemukan spanduk PKS
menolak kenaikan harga BBM.
Spanduk-spanduk tersebut juga
disebarkan melalui media sosial
seperti twitter dan facebook.
Anggota DPR dari PKS Mah-
fudz Siddiq mengatakan, kepu-
tusan PKS menolak kenaikan
harga BBM diputuskan melalui
rapat pleno dan sudah disam-
paikan kepada Dewan Pimpin-
an Pusat (DPP) PKS. Menurut
Mahfud, alasan PKS menolak
kenaikan harga BBM karena pe-
merintah sudah dua kali meng-
ambil kebijakan yang sama.
Namun menteri asal PKS
yakni Menteri Sosial Salim
Segaf Al Jufri membantah jika
pemasangan spanduk tersebut
atas keputusan rapat DPP PKS.
Menurutnya, sampai saat ini
PKS belum memutuskan apakah
mendukung atau menolak kena-
ikan harga BBM. PKS belum
memutuskan, itu adalah pen-
dapat beberapa beberapa orang
di DPP, ujar Salim Segaf. Salim
pun menegaskan bahwa partai-
nya masih tetap berada dalam
partai koalisi. (tribunnews)
Jawa Timur kembali
meraih prestasi dengan
mengirim 20.000 siswa ke
perguran tinggi ternama.
Dengan prestasi ini,
kualitas pendidikan
di Jatim bisa disebut
meningkat.
■
■
STORYHIGHLIGHTS
HALAMAN 8 | SELASA, 4 JUNI 2013
Penyebar Isu Sekte Seks
Bebas Ingin Terkenal
Nyaman dengan Cincin Piring
LONDON - Penemuan
tak harus mengubah
dunia, cukup membuat
hidup lebih mudah. Seperti cincin piring
yang ditemukan Fred Friends yang
memungkinkan satu tangan memegang
gelas dan kue sekaligus.(dailymail)
AKSI PKS
- Salah satu
spanduk
penolakan
kenaikan
harga BBM
yang dipa-
sang Partai
Keadilan
Sejahtera.
119 Pekerja Tewas Terkunci di Rumah Jagal Terbakar
DENHUI, SURYA - Sedikitnya 199
pekerja tewas setelah terkunci di dalam
sebuah gudang perusahaan penyebelih-
an ayam yang terbakar di Dehui, Provinsi
Jilin, China, Senin (3/6) pagi.
Menurut kantor berita Xinhua, jumlah
korban itu masih sementara, karena belum
ada penghitungan yang ketat soal jumlah
pekerja di dalam pabrik itu. Xinhua mela-
porkan, saat api mulai membakar pabrik
dan terdengar ledakan besar, di dalamnya
masih ada sekitar 300 orang.
Begitu api yang didahului ledakan me-
nyala sekitar pukul 06.00 waktu setempat,
para pekerja panik dan hanya sebagian
yang bisa menyelamatkan diri. “Sekitar
100 orang pekerja berhasil berhasil menye-
lamatkan diri dari pabrik yang pintunya
terkunci,” demikian dilaporkan Xinhua.
Menurut laporan kantor berita milik
pemerintah China itu, tata ruang pabrik
sangat rumit, yaitu berupa lorong-lorong
sempit. Inilah yang menyulitkan petugas
penolong menyelamatkan para korban
yang terjebak. Apalagi, ada laporan, pin-
tu depan gedung itu terkunci saat keba-
karan terjadi.
Pihak berwenang di Jilin mengatakan
54 orang yang mengalami cedera segera
dibawa ke rumah sakit. Sedangkan soal
berapa jumlah korban yang terjebak di
dalam pabrik belum bisa dipastikan.
Pemerintah provinsi mengerahkan
500 petugas pemadam kebakaran dan
sedikitnya 270 dokter dan perawat ke lo-
kasi kebakaran. Tak hanya itu, polisi juga
mengevakuasi sekitar 3.000 orang yang
tinggal di sekitar lokasi kebakaran.
Belum ada kepastian dari pihak berwe-
nang soal penyebab kebakaran. Namun
ada dugaan sementara bahwa ledakan
itu disebabkan bocoran amoniak dan
besarnya jumlah korban tewas lebih di-
sebabkan kepanikan yang berujung para
pekerja saling menginjak. Sumber lain
menyebut dugaan korsleting.
Dalam sebuah tayangan televisi terlihat
para keluarga pekerja berkumpul di luar
gedung. Mereka dengan harap-harap ce-
mas menunggu kepastian nasib keluarga
mereka.
Komentar pun bermunculan di me-
dia sosial untuk mengecam tragedi itu.
Di antaranya, para netizen (para warga
dunia maya) menuntut semua pejabat
yang berkaitan dengan tragedi itu mun-
dur dari jabatannya. Selain itu mereka
mempertanyakan mengapa pengelola
perusahaan itu menciptakan kondisi
yang sama sekali tidak memperhatikan
keamanan pekerjanya. Salah satu yang
disorot adalah soal terkuncinya gerbang
depan gedung itu, sehingga pekerja di
dalam sulit dievakuasi.
China dikenal buruk dalam keamanan
terhadap kebakaran. Pintu darurat gedung
kerap terkunci atau terhalang. Peraturan
pun mudah dilanggar karena petugas pe-
merintah sudah menerima suap.
Suatu kebakaran di kelab malam di
Shenzhen , tak jauh dari perbatasan Hong
Kong, menewaskan 44 korban jiwa terjadi
tahun 2008. Seorang petugas polisi senior
dipenjara karena menerima suap dengan
membiarkan tempat tak berizin itu tetap
buka dan beroperasi.
Kebakaran rumah jagal Denhui itu me-
rupakan yang terparah setelah kebakaran
tahun 2000 yang menimpa sebuah disko-
tek di dalam mal di pusat kota Luoyang.
Dalam tragedi itu sebanyak 309 orang te-
was.(afp/bbc/sas)
DIPADAMKAN
- Petugas
berusaha
memadamkan
api di dalam
gedung terkunci
yang terdapat
119 pekerja di
China, Senin
(3/6).
20.000 Siswa Lolos SNMPTN■
Jatim Kirim Siswa Terbanyak ke PTN
SURYA/ERFAN HAZRANSYAH
MERDEKA.COM
AFP
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya