SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
Télécharger pour lire hors ligne
Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
Napak Tilas Jejak Soekarno (6-Habis)
Peci Miring Simpan Rahasia Masa Kecil di Kediri
K
uswartono (45) putra
RM Soeharyono atau
cucu RM Soemosewojo
punya cerita seputar penampil-
an Bung Karno dalam menge-
nakan peci.
Bung Karno selalu menge-
nakan peci dengan kondisi
sedikit miring. Ada rahasia di
balik peci miring Putra Sang
Fajar itu. Rahasia itulah yang
menjadi bukti fisik sekaligus
mentautkannya dengan sejarah
kehidupan masa kecilnya di Di
Desa Pojok, Kecamatan Wates,
di Kediri.
Berdasarkan cerita dari
kakeknya, Soekarno sengaja
memiringkan pecinya. Itu
bukan sekedar gaya, tapi untuk
menutupi bekas luka di kening-
nya. “Itu luka akibat terjatuh
dari pohon beringin di depan
rumah ini, saat dia bermain
waktu kecil dulu,” ungkapnya.
Di rumah Soemosewojo
Jakob Oetama Pendiri Kompas Gramedia
jakarta, surya - Personel
Detasemen Khusus (Densus)
88 Antiteror Polri berhasil me-
nangkap seorang lelaki, Iwan
P (44) warga Tasikmalaya, Jawa
Barat, Minggu (18/8) pagi.
Densus menyamar sebagai
tamu, dan membekuk Iwan
yang sedang tidur. Dia diduga
sebagai pemasok sepeda motor
dari Bandung yang digunakan
dua pelaku penembak dua
anggota polisi di Pondok Aren,
Jumat (16/8) malam.
Iwan dibekuk di rumahnya
di Kampung Cijeruk Hilir RT
03/RW 01, Kelurahan Cibeuti,
Kecamatan Kawalu, Kota Ta-
sikmalaya, Jawa Barat, kira-kira
pukul 09.00 WIB.
Kepala Divis Humas Mabes
Polri Irjen Ronny F Sompie,
Minggu sore, membenarkan
penangkapan tersebut. Namun
ia belum dapat memastikan
apakah pelaku terkait penem-
bakan polisi di Pondok Aren
atau tidak.
S
erupa lembaga surat kabar, Kompas
Gramedia (KG) dengan bisnis inti in-
dustri informasi, atau pabrik tulisan
atau kata-kata Gramedia: grafika media ter-
diri atas berbagai bagian yang beragam. Ba-
gian-bagian itu bekerja sama dan berinter-
aksi melaksanakan fungsi masing-masing.
Fungsi-fungsi yang beragam itu secara orga-
nis bekerja sama dan bersinergi menjalankan
peran dan panggilan yang terikat oleh tuju-
an dan falsafah bersama.
Dalam statusnya yang organik sekaligus
organis itulah hidup, berkembang, dan
berfungsi Kompas Gramedia, dinamis dan
senantiasa berubah sejalan perkembangan
masyarakat (medium is the extension of
man). Sejalan itu, bidang yang menjadi per-
hatian dan sarana pun beragam.
KE HALAMAN 7■
Muncul Ayah Angkat SoekarnoDi Desa Pojok, Wates, Kediri■
KEDIRI, SURYA - Satu lagi
jejak sejarah Soekarno muncul.
Kali ini giliran jejak di Kediri. Di
sini, Sang Proklamator disebut-
sebut memiliki ayah angkat,
RM Soemosewojo (almarhum).
Soekarno semasa kanak-kanak
pernah tinggal bersama di Du-
sun Krapyak, Desa Pojok, Keca-
matan Wates, Kabupaten Kediri.
Rumah yang pernah ditinggali
Soekarno hingga kini masih di-
abadikan.Untukpertamakalinya,
di depan rumah yang diklaim
sebagai petilasan Bung Karno ini
digelar upacara bendera, mem-
peringatu detik-detik proklamasi,
Sabtu (17/8) kemarin.
Rumah RM Soemosewojo
ini berdiri di atas lahan cukup
luas. Rumah dan halaman pe-
karangannya, tidak kurang dari
satu hektar. Sebuah aset yang
mengindikasikan pemiliknya
bukan dari strata biasa.
Kesan itu semakin melekat
saat melihat bangunan rumah-
nya.Sebuahrumahkunodengan
model joglo. Sebuah bangunan
khas arsitektur Jawa. Dari ben-
tuk dan ukurannya, rumah ini
mirip dengan rumah para kaum
ningrat Jawa dulu .
Para ahli waris berusaha
mempertahkan keaslian bentuk
dan ukurannya. Hanya dinding-
nya yang diubah. Dinding yang
dulunya gebyok (papan kayu)
dan gedhek (anyaman bambu)
diganti tembok.
RM Soeharyono, anak RM
Soemosewojo menceritakan,
KE HALAMAN 7■
Ada rahasia di balik peci miring Putra Sang Fajar itu.
Rahasia itulah yang menjadi bukti fisik sekaligus men-
tautkannya dengan sejarah kehidupan masa kecilnya
di Di Desa Pojok, Kecamatan Wates, di Kediri.
surya/DIDIK MASHUDI
UPACARA - Anak turun RM Soemosewojo dan masyarakat menggelar upacara bendera memperingati detik-detik proklamis di depan rumah yang
disebut-sebut sebagai petilsan Soekarno di Desa Pojok, Wates, Kediri, Sabtu (17/8)
Densus 88 Bekuk
Iwan kala Tidur
Napi Labuhan Ruku
Bakar Lapas
jakarta, surya
- Belum reda kasus
Tanjung Gusta, keru-
suhan di lapas pecah
lagi. Kali ini terjadi
di Labuhan Ruku di
Kecamatan Talawi,
Kabupaten Batuba-
ra, Sumatera Utara,
Minggu (18/8) petang.
Sedikitnya 30 napi dan ta-
hanan dilaporkan kabur saat
si jago merah melahap habis se-
bagian dari bangunan penjara.
Belakangan, empat dikabarkan
berhasil ditangkap kembali.
Kepala Divisi Humas Mabes
Polri Irjen Pol Ronny Franky
Sompiemenyatakan,kerusuhan
itu berawal dari
pemindahan 49
napi dari Lapas
Lubuk Pakam
ke Lapas Kelas
II A Labuhan
Ruku pada 17
Agustus 2013.
Pada jam isti-
rahat, Minggu (16/8)
sekitar pukul 16.00 WIB,
lima napi yang sedang du-
duk-duduk tiba-tiba memanggil
sipir yang bertugas jaga.
Tak jelas apa yang mereka
persoalkan, tapi pertemuan itu
berbuah pemukulan terhadap
KE HALAMAN 7■
Mengembangkan Indonesia Kecil
Bernama RM Soemosewojo■
30 Kabur, 4 Ditangkap■
KETIKA Majalah Intisari terbit pertama kali, 17 Agus-
tus 1963, tidak terbayangkan itulah awal hadirnya
kelompok usaha Kompas Gramedia. Lima puluh tahun
kemudian, masuk akal jika Kompas Gramedia telah ber-
sosok, atau mengutip ungkapan Prof de Volder sebagai
"lembaga yang organik sekaligus yang organis."
SENIN, 19 AGUSTUS 2013
NO. 278 TAHUN XXVI
TERBIT 24HALAMAN
HARGA Rp 1.000
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
Bagaimana hasil
penyelidikan polisi
terkait rusuh lapas?
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| SENIN, 19 AGUSTUS 2013
KG yang awalnya berusaha
di bidang knowledge industry
-Intisari 1963, Harian Kompas
1965, Toko Buku Gramedia
1970, Percetakan Gramedia
1971, Radio Sonora 1972,
Majalah Bobo 1973, koran-koran
daerah dengan brand Tribun
baru setelah tahun 1987- dengan
segala variasi bidang usahanya
diikat dalam satu falsafah ber-
sama. Yakni opsi dasar (optio
fundamentalis) yang digagas,
dibayangkan, sekaligus menjadi
tali simpul kebersamaan.
Small Indonesia in the
making. Ungkapan itu meng-
gambarkan cita-cita bahkan
mimpi para perintis dan pendiri
Kompas Gramedia 50 tahun
lalu. Para perintis dan pendi-
rinya berangkat tidak dengan
modal uang tetapi ide dan cita
cita. Selain sebelumnya bertemu
dalam berbagai kegiatan, kami
-Saudara PK Ojong dan saya
juga bertemu dalam kesamaan
cita-cita, persepsi, dan impian
untuk ikut ambil bagian
mengembangkan Indonesia.
Inklinasi dan pandangan
politik kami sama: Indonesia
Kecil. Indonesia bukanlah
kotak-kotak yang terbagi-bagi
dalam sektorsektor dan bagian-
bagian yang terpisah secara
rigid, tetapi Indonesia yang
satu berwarna-warni, beragam
dalam segala hal.
Bagian-bagian memiliki ke-
khasan yang tidak luluh karena
kebersamaan, tetapi menjadi
mosaik indah dan produktif
yang disebut Indonesia. Saling
menunjang secara sinergik,
organik sekaligus organis.
Gagasan dan cita-cita ini
tidak orisinal, sebab para
bapak bangsa Indonesia sudah
menggagas dan menjabarkan-
nya ketika ingin membangun
sebuah negara Indonesia.
Cita-cita besar dan semangat
keberagaman dalam kebine-
kaan kami dan kemudian kita
kembangkan dalam lingkup
yang kecil: Kompas Gramedia.
Indonesia Kecil atau Indonesia
Mini menjadi ideologi yang
terus dikembangkan, juga sete-
lah KG merambah keluar dari
pakem knowledge industry.
Tekadnya, KG ingin terus
menjadi sarana, jembatan, dan
titik temu berbagai kebedaan
negara bangsa Indonesia. Tidak
hanya dalam cita-cita tetapi juga
dalam membangunnya sebagai
lembaga yang organik sekaligus
yang organis.
Salah Satu Pembawa Obor
Ungkapan small Indonesia
in the making jauh dari rasa
jumawa dan arogan. Serba tahu
diri dan penuh pengertian,
Kompas Gramedia dengan
roh yang mendasari berbagai
kegiatan bisnisnya, hanya salah
satu pembawa obor. Banyak
perusahaan lain, yang dari sisi
finansial jauh lebih besar dan
jauh lebih pantas menyandang
gelar pembawa obor.
Akan tetapi, sejak awal para
pendirinya merintis, mendi-
rikan dan mengembangkan
usaha ini tidak hanya usaha bis-
nis. Ketika mendirikan Intisari,
mungkin belum sedetail seperti
ketika mendirikan Kompas,
kami mengambil posisi dan
menjabarkan independensi
kami: usaha ini sebagai bagian
dari ikut serta membangun
sebuah Indonesia.
Dasarnya kesamaan kemanu-
siaan Indonesia, heterogenitas
Indonesia yang beragam dan
di atas keberagaman itulah
Indonesia yang satu. Bhinneka
Tunggal Ika. Ikut serta berusaha
terus menerus Indonesia
menjadi lebih baik.
Sebagaisalahsatubentukusaha
bisnis,sayateringatkata-kata
Matsuhitatentangkelompok
usahanya.Lababukanlahcermin
kerakusanperusahaan.Laba,
tandakepercayaanmasyarakat.
Laba,pertandaefisiensi.
Setiap perusahaan memiliki
kebudayaan korporat yang
berbeda satu sama lain. Kebuda-
yaan korporat memberikan corak
yang khas. Kebudayaan korporat
hanya bisa ditumbuhkan kalau
ada nilai-nilai sebagai roh yang
dihayati bersama oleh seluruh
pimpinan dan karyawan.
Nilai-nilai itu disampaikan
sebagai tradisi lisan dan tertulis,
dalam keteladanan dan sosok-
sosok manusia yang terlibat di
dalamnya. Kami meninggalkan
falsafah, etika, dan budaya
kerja secara tertulis pernah
disampaikan Saudara PK Ojong
dalam Falsafah Perusahaan
Kita, secara tradisi dalam jatuh
bangun mengembangkan
Kompas Gramedia bersama
para pimpinan dan karyawan
selama 50 tahun ini.
Bersamaan pula dikembang-
kan kebiasaan yang mendu-
kung etika dan etos dalam
bekerja. Jujur, bekerja tuntas,
tegas, tetapi juga punya hati;
turunan semangat menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan
dalam bentuk terpenuhinya
kebutuhan hidup sehari-hari
-relatif memang - karyawan dan
keluarganya yang kini menca-
pai lebih dari 19.000 orang.
Kami bahu membahu,
memperkaya dan mengem-
bangkan etos dan etika itu,
menstranfernya sebagai budaya
korporat. Budaya itu terus
diperkaya, dipraktikkan, dan
dirumuskan menjadi kerangka
dan pedoman kerja.
Muaranya plus minus ikut
serta mengambil bagian dalam
membangun Indonesia yang
lebih baik. Jiwa dasarnya Indo-
nesia kecil, kemanusiaan yang
beriman, demi kemaslahatan
manusia dan kemanusiaan.
Jiwa dasar itu menjadi tali
pengikat, sumber referensi
yang senantiasa dalam pener-
jemahannya disesuaikan dan
diperkaya oleh kondisi dan
perkembangan zaman.
Perusahaan ini berkembang
selain karena kerja keras,
kompetensi dan sinergi, juga
berkat penyelenggaraan Allah
(providentia dei) lewat tangan-
tangan kita manusia dengan
kelebihan dan kekurangan kita.
Selayaknya rasa terima kasih
dan bersyukur disampaikan.
Jauh dari sikap jumawa dan aro-
gan, KG menjadi sarana dan jalan
bagi kebahagiaan banyak orang.
Bekerja senantiasa merupakan
praktik dan refleksi ibadah, ora et
labora, berdoa dan bekerja.
Lima puluh tahun Kompas
Gramedia tumbuh dan berkem-
bang berkat kerja sama kita yang
berpilin tangan secara sinergik,
memperoleh kepercayaan
masyarakat, didasari atas cita-cita
tidak sekadar usaha bisnis tetapi
juga mengembangkan ide-ide
Keindonesiaan. Keberhasilan ini
berkat bantuan banyak pihak,
para pemangku kepentingan.
Kesempatan ini sekaligus
untuk mengucapkan terima
kasih kepada berbagai pihak,
karena saling menyertai dan
saling mendukung perjalanan
KG sebagai bagian dari me-
ngembangkan Indonesia Kecil.
Tantangan ke depan semakin
berat, tetapi niscaya beban
itu menjadi ringan manakala
kita dukung bersama. Hari ini
niscaya endapan hari kemarin
sekaligus proyeksi esok hari! (*)
Betul ada penangkapan, tapi
masih diperiksa, belum dipasti-
kan. Yang pasti pengungkapan
kasus ini masih dalam proses
dan terus kami kembangkan,
kata Ronny.
Informasi dihimpun Warta
Kota, sejak Sabtu malam, petu-
gas Densus 88 bergerak ke Ta-
sikmalaya, Cimahi, Jawa Barat,
terkait penembakan 2 anggota
polisi di Pondok Aren.
Pergerekan tim ke dua wi-
layah itu berdasarkan sepeda
motor Yamaha Mio bernomor
polisi Bandung, D 6632 VD yang
digunakan pelaku. Motor itu
tertinggal setelah ditabrak mobil
Avanza yang dikemudikan Brip-
ka Ahmad Maulana, sebelum ia
meninggal ditembak pelaku.
Berdasarkan informasi, da-
lam penangkapan Iwan, petu-
gas Densus menyamar sebagai
tamu. Begitu dibukakan pintu,
petugas langsung duduk di ru-
ang tamu. Istri Iwan, Dede Kur-
niasih kemudian membangun-
kan Iwan. Setelah ditangkap, ia
langsung dibawa petugas.
Iwan diduga terlibat peng-
adaan sepeda motor yang di-
gunakan pelaku penembakan
yang menewaskan dua anggota
polisi, Aiptu Kus Hendratna
dan Bripka Ahmad Maulana di
Jalan Graha Raya, Prigi, Keca-
matan Pondok Aren, Kabupa-
ten Tangerang Selatan, Banten,
Jumat (16/8) malam.
Dalam tiga pekan ini, terjadi
empat kali penembakan di Ta-
ngerang. Aiptu Dwiyatna (50)
tewas dengan luka tembak di
kepala saat hendak salat subuh
berjamaah, di Jalan Otista Raya,
Ciputat, Tangerang Selatan, 7
Agustus. Sebelumnya, 27 Juli,
Aipda Patah Saktiyono terluka
serius usai ditembak.
Tim Densus 88 dilibatkan da-
lam mengungkap kasus penem-
bakan dua anggota Polsek Pon-
dok Aren. Tim gabungan Polri,
Polda Metro Jaya, dan Polresta
Tangerang terus melakukan
pemeriksaan di lokasi kejadian.
Oh iya, Densus 88 ada, kata
Kapolresta Tangerang Kombes
Pol Irfing Jaya di lokasi penem-
bakan Kus dan Maulana.
Irfingtakmembantahadanya
temuan proyektil jenis kaliber
9,9 milimeter di lokasi kejadian.
Baru ketemu dua. Olah TKP
(tempat kejadian perkara) terus
dilakukan, ujar Irfing.
Sementara Polda Metro Jaya
membantah informasi yang
menyebut terjadi kasus penem-
bakan di Ciledug, Tangerang,
Banten, Sabtu malam. Bantahan
itu disampaikan melalui Twitter
Traffic Management Center Pol-
da Metro Jaya pukul 23.20 WIB.
Terhadap berita broadcast
yang menyebut ada peristiwa
penembakan di Ciledug, hing-
ga saat ini belum ada dan situa-
si aman terkendali, demikian
ditulis di Twitter TMC Polda.
Informasi kasus penembakan
tersebut beredar di saat polisi
tengah mengungkap sejumlah
kasus penembakan yang dila-
kukanorangtakdikenaldengan
sasaran polisi di jalan raya.
Sebelumnya, penyidik ga-
bunganPoldaMetroJayadibantu
MabesPolri,Sabtu(17/8),merilis
sketsa wajah penembakan terha-
dap dua anggota Polsek Pondok
Aren.
Wajah Terlihat
Pelaku penembakan dua ang-
gota polisi di Pondok Aren me-
lakukan aksinya secara terbuka.
Kedua pelaku tidak menutup
wajah menggunakan masker
atau apa pun. Bahkan tidak
menggunakanhelmfullfaceatau
helm menutupi seluruh wajah.
Dua pelaku menunjukkan wa-
jahnya dari balik helm setengah
wajah yang mereka kenakan
Helmnya tidak full face, kata
Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Pol Rikwanto, Minggu.
Kedua pelaku, mengenakan
helm standar. Helm pada bagi-
an mulut atau rahang tidak ter-
tutup, dan kaca helmnya dapat
dibuka tutup. Jadi, wajahnya
terlihat oleh personel polisi,
yang terlibat baku tembak de-
ngan pelaku, kata Rikwanto.
Dari sanalah, ditambah ke-
terangan petugas satpam yang
sepeda motornya dirampas,
kata Rikwanto, polisi membuat
sketsa wajah pelaku.
Total ada lima saksi dipe-
riksa. Selain dua polisi, satpam
yang motornya dirampas juga
dua warga yang ada di warung
kopi, papar Rikwanto.
Sketsawajahpelakuitusudah
disebar di beberapa tempat, se-
jak Minggu (18/8). Diharapkan
masyarakat dapat memberikan
informasi kepada polisi.
Kepala Biro Penerangan Ma-
syarakat Mabes Polri Brigjen
Pol Boy Rafli Amar mengata-
kan selain menyebar sketsa wa-
jah, penyidik juga menelusuri
berbagai temuan barang bukti,
termasuk identitas dari sepeda
motor yang ditinggal pelaku.
Boy menuturkan penyidik ma-
sihmengembangkanhasiltemuan
barang bukti di dua TKP penem-
bakan. TKP pertama penembakan
terhadap Aiptu Kus Hendratma
dan TKP kedua penembakan
BripkaAhmadMaulana.
Jarak TKP 1 dengan TKP 2
tidak terlalu jauh, hanya sekitar
150 meter. TKP itu juga dekat
dengan Polsek, sekitar 500 me-
ter. Ada informasi sedang kami
telusuri dari dua TKP itu, tapi
tidak bisa disampaikan terbu-
ka, terang Boy. (tribunnews/
ter/wartakota/bum)
sipir. Tak hanya itu, mendadak
kelima napi langsung mengo-
mando rekan-rekannya dengan
meneriakkan 'serbu'.
Menurut Franky, ada napi
yang menjadi provokator se-
hingga satu jam kemudian ter-
jadi kerusuhan dan pembakaran
gedung utama di bagian depan.
Saat gedung terbakar, sebagian
napi kabur.
Berdasarkan laporan yang
masuk ke Mabes Polri, ada se-
kitar 25-30 napi yang kabur dari
lapas. Pihak lapas dan kepolisi-
an, kata Franky, sedang mendata
para napi yang kabur untuk me-
mudahkan pencarian.
Polres Batubara, lanjutnya,
dibantu jajaran dari kodim juga
langsung menurunkan personel
ke lokasi kejadian. Api mulai
berhasil dipadamkan. Saat ber-
samaan, kapolres dan dandim
bernegosiasi dengan para napi.
Kobaran api menjadi tontonan
warga sekitar lapas. Para napi
pun tak menyia-nyiakan ke-
sempatan untuk kabur dengan
melompati tembok lapas.
Humas Dirjen Pemasyarakat-
an (Ditjen Pas) Kemenkumham
Akbar Hadi Prabowo, di Jakar-
ta, Minggu (18/8), menyatakan,
usai berselisih dengan sipir, se-
kitar pukul 17.00 WIB, beberapa
napi spontan menerobos pos
pengamanan.
Tak hanya menyerang petugas,
mereka juga membakar ruang
Kepala Pengamanan Lembaga
Pemasyarakatan (KPLP) dan ru-
ang registrasi. Enam sipir dan dua
petugas dari polres yang sedang
jaga tak mampu mengatasi situa-
si. Sampai saat ini masih ada dua
sipir di dalam blok belum dapat
diketahui keadaannya, ujar Ka-
bar tadi malam.
Lapas Labuhan Ruku yang
berkapasitas 300 orang, katanya,
saat ini dihuni 867 orang. Tak
mudah mengatasi situasi seperti
ini, karena jarak tempuh antara
polres dengan lapas butuh wak-
tu sekitar 45 menit.
Soal lapas yang overcapacity,
Wagub Sumut Tengku Erry
Nuradi berjanji mengusahakan
lahan untuk membagun lapas
baru di luar yang sudah ada dan
sedang direnovasi.
Menurut Erry, pembangunan
lapas baru sudah sangat mende-
sak, karena kondisi laps di Sumut
rata-rata over kapasitas. Lahan
untuk pembangunan lapas juga
sudah diminta Kanwil Hukum
dan HAM Sumut, kata Erry.
Jumlah napi dan warga bina-
an di Sumut dari catatan Kan-
wil Hukum dan HAM Sumut
menurut Erry paling banyak
se- Indonesia, mencapai 17.679
orang, sementara lembaga dan
rumah tahanan yang ada sudah
over kapasitas.
Kepala Lapas Labuhan Ruku
Sutopo Brutu mengatakan,
kerusuhan itu terjadi karena
ketidakpuasan napi. Informasi
yang saya terima, ada 49 napi
pindahan yang kecewa karena
tidak bisa dibesuk. Karenanya,
mereka memprovokasi napi lain
untuk berbuat kerusuhan, kata
Sutopo Brutu kemarin sore.
Saat api berkobar, sebagian
napi terjebak di dalam lapas.
Mereka menyandera dua sipir
dan melawan petugas yang
akan mengevakuasi. Dandim
Asahan Letkol Ayub Afgar yang
mencoba masuk lapas dilempari
oleh para napi dari dalam.
Sementara untuk menangkap
kembali para napi yang kabur,
jajaran Polda Sumut menggelar
razia di berbagai titik strategis.
Di Kabupaten Serdang Bedagai,
razia dilakukan terhadap bus-
bus yang lewat di depan Polsek
Perbaungan.
KapolresBatubaraAKBPJPSina-
ga mengatakan, dari 30 napi yang
kabur, empat di antaranya sudah
berhasildiringkuskembali.
Seorang napi wanita yang
akan melahirkan juga telah di-
evakuasi ke rumah sakit terde-
kat. Terdapat 26 napi wanita di
lapas ini. Tiga orang yang sesak
napas telah kami evakuasi ke
lapas Tanjung Bale, imbuhnya.
Saat tulisan ini dibuat, petu-
gas tengah melakukan negosiasi
dengan para napi. Kami sudah
kirim satu tim negosiasi, semen-
tara ini mereka minta makan
dan minum, pungkasnya. (tri-
bunnews/kompas/detik/ant)
Soekarno pernah menempati
rumah itu kala berumur sekitar
dua tahun. Itu berarti sekitar
tahun 1902 atau 1903 karena
Soekarno lahir 6 Juni 1901.
Berdasarkan cerita ayahnya,
menurut RM Soeharyono, di
rumah itu pula asal muasal per-
gantian nama Koesno Sosrodi-
harjo menjadi Soekarno.
Ceritanya, Koesno (Soekarno
kecil) sering sakit-sakitan. Ayah
Soekarno, R Soekemi yang waktu
itu tinggal di Mojokerto memba-
wanya ke rumah Soemosewojo,
yang menjadi dikenal sebagai
orang pinter atau dukun Jawa.
RM Soemosewojo lalu meng-
obatinya. Berdasarkan bisikan
spiritual Soemosewojo, untuk
kesembuhan penyakit Koesno
ada dua persyaratan yang perlu
dipenuhi R Soekemi.
Pertama nama Koesno yang
diberikan saat lahir harus di-
ganti. Nama yang diberikan
saat lahir di Surabaya ini dinilai
tidak cocok dengan weton (hari
kelahiran) sang bayi.
Syarat kedua, R Soekemi ha-
rus merelakan Koesno menjadi
anak angkat sang dukun, R Soe-
mosewojo. Syarat itu disetujui
oleh RM Soekemi. Belakangan
nama Koesno Sosrodiharjo di-
ganti menjadi Soekarno.
Bung Karno sendiri lebih se-
nang dengan namanya ditulis
dengan ejaan Sukarno, bukan
Soekarno. Ejaan Soe dianggap-
nya berbau Belanda. Namun
ia tidak bisa menggunakan
nama Sukarno karena dokumen
formal, termasuk naskah prok-
lamasi yang ditandatanganinya
menggunakan ejaan Soekarno.
Cerita dan jejak Soekarno di
Kediri agak mengejutkan. Mak-
lum sama sekali tidak pernah
tercatat dalam buku sejarah.
Buku-buku biografi yang
terbit, saat Bung Karno masih
hidup dan berkuasa, juga sama
sekali tidak menyinggungnya.
Kondisiini berbedadenganje-
jak Soekarno yang ditelusuri tim
Surya di tempat lain. Umumnya
ada literatur lama yang menjadi
penjuknya.
Misalnya, rumah tempat la-
hir Bung Karno di Jl Pandean
IV/40 Surabaya, lalu rumah
masa kanak-kanak saat diasuh
kakeknya di Tulungagung, dan
dua rumah anak-anak dan men-
jelang remaja bersama orang
tuanya di Mojokerto.
Jejak ini terekam dalam lite-
ratur dan buku-buku biografi
lama. Buku dan biografi yang
memang lama terpendam sela-
ma pemerintahan orde baru.
Buku biografi karya Cindy
Adams misalnya, hanya ber-
cerita Soekarno kanak-kanak
sempat diasuh kakeknya di
Tulungagung. Penelusuran Sur-
ya menemukan rumah petilsan
di Tulungagung, yang sudah
berubah jadi bengkel dan tidak
terawat.
Dari Tulungagung, kakeknya
kemudian mengembalikannya
Mojokerto, tempat ayahnya
berdinas sebagai manteri guru
(kepala sekolah).
Beda dengan buku
Cerita Kediri yang mirip de-
ngan catatan buku hanya soal
Soekarno kecil yang sakit-sakitan.
Dalam buku Cindy Adams,
Soekarno mengisahkan sakitnya
itu. Bedanya di buku ini tidak
ada cerita tentang penyembuh-
an di Kediri.
Begitujugadenganpergantian
nama Soekarno. Buku penutus-
an Soekarno itu hanya menye-
but, pergantian nama dilakukan
ayahnya karena dianggap tidak
cocok.
Sang ayah lalu memilih nama
Karno. Ia terinspirasi kepahla-
wanan tokoh satria bernama
Karna dalam kisah Mahabarata.
Dalam dialek Jawa nama Kar-
na terucap menjadi Karno. Lalu
tambahan kata Su (Soe) didepan
diberikan. Su berarti baik. Jadilah
namanya Soekarno. Sang ayah,
menurut Soekarno berharap ia
bisa menjadi Karna kedua.
Kembali pada cerita RM
Soeharyono, Soekarno sempat
beberapa tahun ikut ayahnya
angkatnya di Kediri.
Ia menempati kamar kecil ber-
ukuran 3 x 4 meter di Ndalem
Wates. Kamar di bagian depan
ini masih dirawat hingga kini.
Ada satu lagi kamar Soekarno
yang di rumah itu. Tempatnya di
bagian belakang dan ukurannya
dahulu memang ada pohon
beringin besar. Tapi pohon
beringin itu pada tahun 1970-
an ambruk diterjang angin
kencang.
Ambruknya pohon beringin
itu sempat jadi masalah. Aparat
militer menuduh RM Soemose-
woyo sengaja merobohkannya. Ia
dianggap tidak setia pada Orde
Baru yang berlambang pohon
beringin. “Gara-gara pohon beri-
ngin ambruk saja, saya beberapa
kali dipanggil ke Koramil,” tutur
RM Soeharyono.
Kuswantoro menambahkan,
selain Soekarno, rumah petilasan
Wates dulu juga kerap menjadi
jujugan sejumlah tokoh nasional.
Di antaranya dr Soetomo dan R
Sosrokartono. Juga HOS Tjokro-
aminoto, tokoh yang sekaligus
menjadi guru politik Soekarno
saat bersekolah di Surabaya.
Dari cerita mbak buyutnya,
pernah suatu ketika di rumah
tersebut, Tjokroaminoto
melatih Soekarno berpidato.
Orasi itu dilakukan di bawah
pohon beringin yang pohonnya
rindang. Di tempat itu Soe-
karno berteriak-teriak berlatih
melakukan orasi.
Pohon beringin itu sudah
tumbang tahun 1970-an. Di
bekas pohon beringin, tempat
latihan Soekarno orasi itulah
sekarang ditancapkan tiang
bendera. Di lokasi itu untuk
pertama kalinya digelar upacara
bendera memperingati HUT
Proklamasi ke 68 yang diikuti
ratusan kerabat keluarga RM
Soemosewojo serta masyarakat.
Hanya cerita lisan itu yang
ada. Tidak ada saksi yang
pernah melihat langsung
Soekarno kecil di pedesaan
Kediri tersebut.
Juga tidak ada catatan atau
bukti yang tertinggal di rumah
itu petilasan.
Yang ada hanya saksi keha-
diran Soekarno ketika sudah
menjadi Presiden. Soekarno
waktu itu sering datang.
Beberapa anak kampung
yang pernah diajak menyambut
Bung Karno, kini masih hidup.
Diantaranya, Supini (81) anak
Joyo Sar yang pernah menjadi
pesuruh dari keluarga RM Soe-
mosewoyo. “Kalau Bung Karno
datang ke Wates ayah saya yang
diminta untuk membakarkan
jagung. Sedangkan makanan
kesukaannya pecel lele dan
sayur meniran,” ungkap Supini.
Kesaksian lain diungkapkan
Suryono (81), Suwarsono (83),
Sutoyo (82), Sunarko (80),
Misidi (79) serta Suharno (80).
“Waktu Bung Karno ke Wates,
saya dikumpulkan untuk
menyanyi sorak-sorak sambil
tepuk-tepuk tangan. Malahan
Bung Karno meminta salah
satu dari kami untuk nembang
Jawa,” ungkap Suryono. Su-
harno yang punya suara paling
bagus mendapat kepercayaan
mewakili teman-temannya.
Kebetulan Suharno juga pinter
nembang sinom. “Setelah nem-
bang, kami bersalaman dengan
Bung Karno,” kenang Suharno.
Kini usia Suharno sudah senja.
Umurnya 80 tahun
Putra RM Soemosewojo, RM
Soeharyono mengaku dulu
punya banyak foto Soekarno
yang sudah menjadi presiden
saat mengunjungi ayah
angnkatnya itu. Tapi semua foto
kenang-kenangan Bung Karno
itu sudah lama lenyap.
Dulu foto-foto itu banyak
terpajang di dinding rumahnya,
Namun saat meletus peristiwa
G 30 S PKI, semua foto yang
ada gambar Soekarno diambil
semua oleh aparatmiliter. “Di-
bawa semua oleh orang Kodim.
Fotonya di dinding disogroki
(ditusuk dan diambil pakai
tongkatlah) oleh petugas,”
ungkapnya. (dim)		
Mengembangkan
DARI HALAMAN 1■
Densus 88...
DARI HALAMAN 1■
Napi Labuhan...
DARI HALAMAN 1■
Muncul Ayah...
DARI HALAMAN 1■
Peci Miring...
DARI HALAMAN 1■
lebih besar. “Kamar yang
di belakang itu ditempati sete-
lah jadi presiden, jika Soekarno
singgah ke Wates,” ungkap RM
Soeharyono yang kini bersusia
75 tahun tersebut.
Sejarwan Meragukan
Sejarahwan dan peneliti Lem-
baga Ilmu Pengetahuan Indo-
nesia (LIPI) Asvi Warma Adam
masih meragukan jejak Soe-
karno di Kediri ini, meskipun
tidak menyalahkannya seratus
persen.
Pasalnya dari berbagai buku
dan penelitian sejarah yang
pernah dilakukannya, Asvi
Warman Adam tidak pernah
menemukan adanya petunjuk
Soekarno memiliki ayah angkat
dan tinggal di Kediri.
“Saya tidak pernah menemu-
kan data, Soekarno punya ayah
angkat. Tentu yang saya maksud
adalah ayah angkat dalam arti
formal,” tutur Asvi Warman,
Minggu (18/8).
Namun tidak menutup ke-
mungkinan, muncul ayah ang-
kat dalam konteks lain. Bukan
dalam konteks formal. “Perlu
tahu dulu, maksud konteks
ayah angkat itu. Kalau yang
dimaksud itu, hanya ucapan
lisan bisa saja terjadi. Bisa saja,
pengakuan ayah angkat itu se-
bagai penghormatan atau tanda
sebuah keakraban,” katanya.
Dalam tradisi masyarakat,
tidak jarang orang yang sering
berkunjung itu kemudian diang-
gap sebagai ayah angkat, anak
angkat, atau saudara angkat.
Begitu juga dengan cerita
Soekarno pernah lama di Kediri,
menurut Asvi Warman perlu
ada penelusuran dan penelitian
terhadap bukti-bukti dan catat-
an-catatan otentik.
Asvi sendiri belum pernah
menemukan data, yang menye-
butkan Soekarno pernah tinggal
lama di Kediri.
Umumnya jejak-jejak perja-
lanan penting Soekarno terca-
tat. “Kalau sekedar kunjungan
dan singgah-singgah, ya pasti
banyak dan tidak tercatat,” ka-
tanya.
Asvi mengaku terkejut seka-
ligus senang mendengar mun-
culnya jejak di Kediri. Ia terkejut
karena tidak pernah mendengar
sebelumnya. Namun ia senang
karena ada informasi baru, yang
pada saatnya pasti akan diketa-
hui kebenarannya. (dim/ian)
ANTARA/Rudi Mulya
WISATAWAN - Sejumlah wisatawan mancanegara asal Belanda melihat interior dan koleksi di Istana
Gebang,  Sananwetan,  Kota Blitar, Minggu  (18/8). Pada  Agustus ini, kunjungan turis asing di rumah masa
kecil Bung Karno itu meningkat tajam.
sity, Amerika Serikat itu bertolak
ke Tanah Air. Undangan ini
jadi momen istimewa bagi artis
blasteran Indonesia-Jerman itu.
Buat menyambut momen
istimewa itu, ia pun mela-
kukan persiapan yang tidak
tanggung-tanggung. Selain
terbang langsung dari New
York, Amerika Serikat, Cinta
Laura mengenakan kebaya
untuk pertama kali dalam
hidupnya.
Tak main-main, memang.
Sebagai kebaya pertamanya,
Cinta memilih kebaya modern
karya desainer Anne Avantie
yang konon berharga fantastis.
“Mau tahu ini harganya be-
rapa? 80 juta! Ini sudah paling
murah,” beber Cinta Laura,
seperti dikutip tim infotainmen
Hot Shot.
Cinta tentu saja bangga
diundang ke Istana. “Bersyu-
kur banget karena seperti aku
bilang ini selektif banget gala
dinner-nya, tidak semua orang
diundang. Dan cuma delapan
orang yang bukan politician
yang diundang ke gala dinner-
nya sendiri. So, buat aku ini
sudah cukup and aku terima
kasih banget untuk Tuhan.
Thank God..,” ujar Cinta penuh
kebanggaan. (liputan6)		
Pakai Kebaya...
DARI HALAMAN 8■
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Surabaya, surya - Ribu-
an warga terancam tidak bisa
menggunakan hak pilihnya pada
Pilgub Jatim 29 Agustus 2013 ka-
renanamanyatidakmasukdalam
daftar pemilih tetap (DPT).
Temuan data ribuan pemilih ti-
dak masuk DPT itu terungkap da-
lam rapat koordinasi pengawasan
yang dihadiri Panitia Pengawas
Pemilu (Panwaslu) kabupaten/
kota di kantor Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu) Jatim di Sura-
baya, Minggu (18/8).
Berdasarkan laporan Pan-
waslu kabupaten-kota se-Jatim,
hingga saat ini terdapat sekitar
17.169 pemilih yang belum
terdaftar di DPT Pilkada Jatim.
Calon pemilih tersebut tersebar
MAdiun, surya - Keha-
diran Gubernur DKI Jakarta,
Joko Widodo (Jokowi) yang
mendampingi kampanye
cagub Jatim dari PDIP Bam-
bang DH di wilayah Kabu-
paten Ponorogo, Magetan
dan Ngawi mampu mengha-
dirkan ribuan massa.
Bahkan kehadiran Jokowi
seakan-akan menenggelamkan
Bambang DH karena ibu-ibu
justru banyak berebut salaman
dan berfoto dengan Jokowi.
Meski demikian, kehadiran
Jokowi mampu membuat kam-
panye terbuka menjadi menarik
karena semua warga menyimak
pidato Jokowi saat kampanye.
Seperti saat kampanye di
lapangan Desa/Kecamatan
Babadan, Kabupaten Pono-
rogo misalnya. Ribuan warga
dengan tenang mendengar Jo-
kowimenyampaikanprogram-
program unggulan pasangan
Bambang DH- Said Abdullah
(BangSa), seperti program Rp
500 juta per tahun per desa.
Program Bambang DH ini
luar biasa. Inilah calon pepim-
pin. Bambang DH orangnya
sederhana, merakyat, dan pan-
dai, ucap Jokowi.
Jokowi yang mengenakan
pakaian merah kotak-kotak
yang dipakainya saat kampa-
nye sebagai Gubernur DKI juga
memuji pasangan BangSa seba-
gai pasangan yang mumpuni.
Bambang DH juga sudah ber-
pengalaman menjadi eksekutif.
Wakilnya, Said pengalaman
dalam legeslatif. Pasangan ini
sama dengan saya. Dulu saya
berangkat dari Walikota Solo,
Pak Bambang DH berangkat
dari wakil Wali Kota Surabaya.
Sebelumnya juga pernah menja-
di Walikota Surabaya. Jadi pan-
tas dia memimpin Jawa Timur,
kata Jokowi.
Selain Jokowi, PDIP pada
hari ketujuh kampanye
juga menerjunkan tiga juru
kampanye tingkat nasional
yakni Gubernur terpilih
Jawa Tengah, Ganjar Pra-
nowo, anggota DPR RI, Ri-
eke Dyah Pitaloka (Oneng),
serta Hasto Kristanto, wakil
sekjen DPP PDIP.
Saat kampanye di Pasar
Ngoro, Jombang, Ganjar Pra-
nowo mengajak masyarakat
Jombang memilih pasangan
BangSa yang merupakan pa-
sangan nomor urut tiga.
“Kemajuan Kota Surabaya
sebagai kota terbesar kedua
di Indonesia tidak lepas dari
sentuhan Bambang DH,” cetus
Ganjar.
Demikian pula dengan
kiprah Said Abdullah dalam
memperjuangkan yang terbaik
bagi rakyat. “Saya tahu betul
karena Pak Said itu teman saya
di DPR RI,” kilah Ganjar.	
(st40/wan/uto)
NU Lumajang
Dukung KarSa
LUMAJANG, surya - Peng-
urus Cabang Nahdlatul Ulama
(PCNU) Kabupaten Lumajang
siap memenangkan pasangan
Soekarwo-SaifullahYusuf(KarSa),
dalam Pilgub 29 Agustus nanti.
Pernyataan tersebut ditegas-
kan, Ketua PCNU Kabupaten
Lumajang Samsul Hadi, dalam
acara halal bihalal PCNU Ka-
bupaten Lumajang dengan pa-
sangan KarSa, di Kantor MWC
NU Kecamatan Randuagung,
Minggu (18/8) sore.
Menurut Samsul, tidak ada
alasan bagi warga NU untuk
tidak mendukung dan mencoblos
KarSa. Pasalnya, selama 4,5 tahun
memimpin Jatim, keduanya peduli
terhadapmasalahkeagamaan.
Contohnya, bantuan untuk
madrasah diniyah (Madin). Jika
sebelumnya tak ada perhatian,
di masa Pakde Karwo (Soekar-
wo) dan Gus Ipul (Saifullah Yu-
suf) bantuan kepada Madin luar
biasa dan sangat terasa manfaat-
nya, tegasnya, dihadapan seki-
tar 750 orang pengurus Ranting
dan MWC NU, Fatayat, Musli-
mat, dan Ansor yang hadir.
Pasangan nomor urut satu ter-
sebut dinilai Samsul juga sukses
meredam munculnya aliran sesat
di Jatim, dengan menerbitkan ten-
tang SK Ahmadiyah. Tak hanya
itu saja, sejumlah lokalisasi juga
berhasil ditutup, tegasnya.
Untuk itu, Samsul berharap
PakdeKarwodanGusIpuldapat
melanjutkan dan meningkatkan
program yang sudah digulirkan
serta menambah dengan prog-
ram pro rakyat lainnya.
Menutup pemaparannya meng-
apa harus memilih KarSa, Samsul
melontarkan tiga parikan atau pan-
tunbahasajawayangmengajakma-
syarakatmemilihKarSapadaPilgub
Jatim29Agustusmendatang.
Beli janur untuk mantenan. Pilih gu-
bernurcariyangpengalaman, ucapnya.
Belum reda tepuk tangan dari
undangan yag hadir, Samsul kem-
bali melontarkan parikan. Manuk
manyar mlebu metu nyucu'i klaras,
terus ditoto. Sing anyar durung nyoto,
singlawaswaeayoditerusno.
Lalu, parikan terakhir, Tuku
jamur nong Oro-oro Ombo. Milih
gubernur yo Pakde Karwo, tegas
Samsul dalam parikannya.
Sementara itu Soekarwo mene-
kankan, sudah selayaknya NU dan
masyarakatLumajangmendukung
KarSa. Karena untuk meneruskan
program pro rakyat yang berke-
sinambungan butuh waktu lebih
darisatuperiode(limatahun).
Soekarwo mencontohkan
Bung Karno yang butuh 22 tahun
menyelesaikan masalah negeri.
Sedangkan Presiden Soeharto bu-
tuh waktu 32 tahun, dan Presiden
SBY butuh waktu 10 tahun.
Makanya periode KarSa
yang pertama (yang 5 tahun ini)
harus berlanjut sampai periode
yang kedua, agar dapat menye-
lesaikan masalah yang dihadapi
Jatim, ucapnya.
Selama di Lumajang, pasang-
an KarSa juga menyempatkan
berkampanye di pasar untuk
menyapa pedagang dan pembe-
li.(uji)
ANTARA/Siswowidodo
BERSAMA JOKOWI - Cagub Jatim, Bambang DH (kanan) bersama Joko Widodo saat menghadiri tasyakuran Jumiran pemenang Pilkades
Klitik, Ngawi, Minggu (18/8). Jokowi melakukan kunjungan ke Ngawi, Magetan dan Ponorogo untuk mendampingi Cagub Bambang DH
untuk berkampanye.
Ribuan Pemilih tidak Masuk DPT
Jokowi: Program Bambang DH Sangat Bagus
Agar Bisa Jalankan Program Berkesinambungan■
Pengurus Cabang NU Kab
Lamongan menyatakan
dukungan ke KarSa.
Dinilai punya program pro
rakyat
KarSa diharapkan
bisa melanjutkan dan
meningkatkan program
pro rakyat
■
■
■
storyhighlights
di berbagai kabupaten/kota.
Selain itu, Bawaslu juga men-
dapatkan laporan mengenai seki-
tar 300 santri di pondok pesantren
di Kota Pasuruan yang tidak
bersedia didaftar sebagai pemilih,
karena alasan akan pulang ke ru-
mahnya saat hari pencoblosan.
Ketua Bawaslu Jatim Sufyan-
to mengatakan laporan dari
Panwaslu itu menjadi bahasan
serius, karena pihaknya memi-
liki kewajiban untuk menjaga
terpenuhinya hak konstitusional
setiap warga negara yang mem-
punyai hak pilih. Hasil rakor
ini segera kami rekomendasikan
kepada KPU Jatim untuk ditin-
daklanjuti dan hukumnya wajib
untuk dilaksanakan oleh KPU,
katanya.
Beberapa waktu sebelumnya,
KPU Jatim merilis jumlah DPT
untuk pemilihan gubernur men-
capai lebih dari 30 juta orang
pemilih.	 (ant)
Khofifah Janji Bangun 3 Asrama Mahasiswa Miskin
Surabaya,surya - Perem-
puan Partai Kebangkitan Bang-
sa (PPKB) Jatim mengklaim
ada 4 juta pemilih perempuan
yang akan memberikan sua-
ranya ke pasangan Khofifah
Indar Parawansa-Herman S
Sumawiredja (Berkah) pada
Pilgub 29 Agustus nanti.
Jumlah ini dipastikan akan
bertambah karena PPKB terus
mengalang dukungan dengan
organisasi perempuan di luar
PKB, seperti Muslimat, Fatayat
dan lainnya. PPKB juga meng-
klaim mendapat dukungan
dari organisasi perempuan
Muhammadiyah.
Aisyiah (sayap organisasi
perempuan Muhammadiyah)
juga kami ajak komunikasi.
Alhamdulillah mereka siap,
kata Ketua PPKB Jatim, Anisa
Syakur kepada wartawan usai
rapat konsolidasi PPKB dengan
PKB di kantor DPW PKB Jatim.
Di Malang, Mantan Ketua PB
NU, Hasyim Muzadi menga-
takan bahwa Nahdlatul Ulama
hanya mengutus Khofifah
untuk menjadi calon gubernur.
Ini disampaikan Hasyim saat
berkampanye untuk pasangan
Berkah di di GOR Ken Arok,
Kota Malang, Minggu kemarin.
“NU hanya mengutus Kho-
fifah untuk maju menjadi calon
gubernur Jatim. Tidak ada yang
lain,” ucap Hasyim.
Sementara itu, dalam kampa-
nyenya di Kota Malang dan Kota
Batu, Khofifah memaparkan
program mengenai pendidikan
dari tinggkat dasar hingga per-
guruan tinggi.
Selain menjanjikan sekolah
gratis dan pembebasan uang
kuliah bagi masyarakat miskin,
Khofifah menjanjikan akan
membangun asrama mahasis-
wa di tiga kota, yakni Jember,
Malang dan Surabaya sebagai
tempat tinggal bagi mahasiswa
tidak mampu.(sda/day/sha)
PILGUBJATIM
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SENIN
19 AGUSTUS 2013
29 Agustus 2013
1 2 3 4Soekarwo-SaifullahYusuf Eggi Sudjana - M Sihat Bambang DH - SaidAbdullah Khofifah I Parawansa - Herman S

KOPERASI SIMPAN PINJAM “JASA”
Kantor Pusat : Jl Dr. Cipto No.84 Pekalongan
PENGUMUMAN LELANG ULANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
Nomor : 36/PP/Js.Pst/VIII/2013
Menunjuk Pengumuman Lelang yang terbit tanggal 18 Juni 2013 di Harian Pagi ”SURYA”, Koperasi Simpan Pinjam
JASA akan melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Le-
lang (KPKNL) Sidoarjo terhadap barang-barang jaminan milik para Debitur/penjamin hutang tersebut di bawah ini :
1. H. MUSTOFA
Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu yang tertanam diatasnya tersebut dalam SHM No. 339,
luas ± 170 m2, sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 198/Parerejo/1999, tercatat atas nama Haji MUS-
TOFA, terletak di Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan.
Harga Limit Rp. 170.000.000,- Uang Jaminan Rp 34.000.000,-
2. MOCHAMAD MUSLEH EFFENDI
Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu yang tertanam diatasnya tersebut dalam SHM No. 71,
luas ± 701 m2, sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 4/Penataan/2002, tercatat atas nama INDAH
KARIMAH, terletak di Desa Penataan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan.
Harga Limit Rp. 300.000.000,- Uang Jaminan Rp 60.000.000,-
Lelang dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Senin, 26 Agustus 2013
Pukul : 10.00 WIB
Bertempat di : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sidoarjo
Jalan Erlangga Nomor 161 Sidoarjo
Keterangan :
1. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan sebesar tersebut diatas ke rekening penampungan KPKNL
Sidoarjo pada PT Bank Mandiri (Persero) Cabang Sidoarjo No. 142.000.203.2539 paling lambat 1 (satu) hari
kerja sebelum lelang.
2. Peserta lelang diwajibkan melihat, mengetahui dan menyetujui aspek legal dari obyek yang dilelang.
3. Obyek dilelang sesuai apa adanya (kondisi as is).
4. Peserta yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan apapun
setelah lelang selesai.
5. Pemenang lelang diwajibkan membayar pelunasan harga pokok lelang ditambah bea lelang pembeli sebesar 2%
dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah ditunjuk sebagai pemenang lelang.
6. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan/penundaan pelaksanaan lelang terhadap obyek tersebut diatas,
pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak diperkenankan untuk melakukan tuntutan dalam bentuk
apa pun kepada KPKNL Sidoarjo dan Koperasi Simpan Pinjam JASA.
7. Penawaran lelang dilakukan secara lisan dengan harga naik-naik.
8. Syarat-syarat lainnya akan diumumkan pada saat pelaksanaan lelang.
9. Penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi KPKNL SidoarjoTlp. (031) 8057108 atau Kospin JASA Cabang Sura-
baya Tlp. (031) 5629396 – 5620397.
Pekalongan, 19 Agustus 2013
Ttd
Kospin JASA Pekalongan
| SENIN, 19 AGUSTUS 2013
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYABIZ SENIN, 19 AGUSTUS 2013 |
SURABAYa, surya - Mes-
ki harga BBM melonjak dan
permintaan terhadap bahan
bangunan meningkat jelang
Ramadan tahun ini, toko bahan
bangunan Build and Design
memutuskan tidak mening-
katkan harga jual produknya
hingga saat ini.
Ketersediaan stok barang
yang dibeli sebelum harga BBM
naik, menjadi salah satu alasan
gerai ini tak menaikkan harga.
Store Manager Build and De-
sign,MichaelFransmenyebutkan,
produk-produk yang mereka
tawarkan saat ini sudah dibeli
jauh hari sebelum harga BBM
naik. “Jadi untuk penjualan kami
masih memakai harga lama,” ujar
MichaeldiSidoarjo,Sabtu(17/8).
Namun hal ini bukan berarti
toko yang beroperasi di Kom-
plek Bumi Citra Fajar, di bawah
naungan PT Arga Bangun Ideal
tersebut, tidak berancang-an-
cang menaikkan harga. Sebalik-
nya, mereka berencana menaik-
kan harga jual produk kisaran
15-20 persen pada September
mendatang, ketika persediaan
produk yang dibeli mengguna-
kan patokan harga baru.
Selama Ramadan tahun ini,
Build and Design merasakan
lonjakan penjualan yang signi-
fikan. Untuk produk-produk
seperti cat dan keramik, per-
tumbuhan penjualannya terasa
sejak 30 hari jelang Idul Fitri.
“Karena banyak orang yang
renovasi rumah jelang Lebaran,
penjualankamimeningkatseki-
tar 100 persen di hampir semua
produk. Untuk cat misalnya,
penjualan rata-rata Rp 150 juta
per bulan. Tetapi memasuki
Ramadan, meningkat jadi Rp
300 juta,” paparnya.
Build and Design beroperasi
sejak Februari 2012 dan membu-
ka gerai di komplek Bumi Citra
Fajar, Sidoarjo. Perusahaan ini
menjual berbagai produk bahan
bangunan seperti keramik dan
lantai, aneka cat, sanitary, per-
alatan listrik, perlengkapan tek-
nik, dan lainnya.
Melihat potensi pertumbuhan
properti yang kian tinggi, per-
usahaan berencana ekspansi dan
membuka cabang di Surabaya,
Sidoarjo, dan Jakarta.	(ben)
Waralaba Percepat Sebaran Ritel
Surabaya, surya - Bisnis
ritel kian berkembang pesat.
Saat ini, makin mudah mene-
mukan gerai ritel, terutama mi-
nimarket. Sebut saja, Indomaret
dan Alfamart, yang terus ber-
lomba untuk mengembangkan
bisnisnya.
Selain itu, masih ada mini-
market asing seperti 7-Eleven
dan Lawson, yang juga membi-
dik pasar lokal.
Yang menarik, perusahaan
dengan basis nonritel, Badan
Usaha Milik Negara (BUMN)
juga mengintip peluang serupa.
Seperti Perusahaan Umum Bu-
log yang membuka BulogMart.
Saat ini, lima gerai sudah
berdiri dari target 100 gerai
sampai akhir tahun nanti. Lima
minimarket itu ada di Bandung,
Semarang, Malang, Makassar
dan Bandar Lampung.
Dalam waktu dekat, BUMN
yang bergerak di bidang
agribisnis ini, PT Rawajali
Nasional Indonesia (RNI)
juga mulai mengoperasikan
mini market Rajawali Mart di
wilayah Jatim.
Sebelum ini, beberapa outlet
beroperasi di Bali dan Jakarta.
Bisnis ritel ini pun di waralaba-
kan, sehingga penyebarannya
bisa lebih cepat.
Dirut PT RNI Ismed Hasan
Putro bahkan memastikan
operasional Rajawali Mart di
Jatim sudah disiapkan. “Awal
September ini kami akan ada
peresmian 10 outlet Rajawali
Mart (di Jatim),” ujar Ismed,
Minggu (18/8).
Ia menyebut, 10 outlet itu
berada di beberapa kota, seperti
Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto,
Malang, Batu dan Madiun.
Ke-10 outlet Rajawali Mart di
Jatim itu seluruhnya merupa-
kan milik PT RNI sendiri lewat
anak perusahaanya, PT Rajawa-
li Nusindo.
“Sampai akhir tahun, target
kami minimal ada 50 outlet
Rajawali Mart di Jatim,” tam-
bah Ismed. Secara nasional,
Rajawali Mart ditargetkan bisa
beroperasi di 250 titik hingga
akhir 2013.
Untuk membuka outlet-out-
let ini PT RNI harus mengelu-
arkan dana investasi sekitar
Rp 500 juta sampai Rp 750 juta
per outlet. Hingga saat ini telah
ada 25 Rajawali Mart yangtelah
diresmikan operasionalnya.
Ke depan, diharapkan outlet
Rajawali Mart bisa berdiri le-
bih banyak, seiring penawaran
waralaba. Rajawali Mart atau
kalau di Jakarta menggunakan
istilah Waroeng Rajawali akan
diwaralabakan (franchise) ke
masyarakat umum. Penawar-
an waralaba ini akan dilaku-
kan Oktober atau November
tahun ini.
Persaingan Ketat
Pengamat ekonomi pemasa-
ran dari Unair, Gancar Prema-
nanto mengatakan, kehadiran
Rajawali Mart dalam persaing-
an mini market bukan hal mu-
dah. Ada tiga hal yang perlu
diperhatikan untuk mendapat
tempat di hati konsumen mau-
pun para investor.
Yaitu, masalah perturan dan
perizinan, persaingan dengan la-
bel lain dan jaringan yang menja-
di kekuatan utama minimarket.
Sekarang ini izin mini market
semakin diperketat, persaingan
dengan yang ada juga pasti ke-
tat, pendatang baru harus pintar
mencari pasar dan memliki pem-
beda entah itu dengan membuat
strategi aliansi atau mendekati
pasar spesifik, ujar dosen Fa-
kultas Ekonomi dan Bisnis Unair
itu, Minggu (18/8). (rey)
antara
tukar dokumen - Pemimpin Divisi Internasional BNI Abdullah Firman Wibowo (kiri) bertukar dokumen dengan President Indonesian Diaspora
Network-United States of America Inc Muhammad Al-Arif (kanan) disaksikan Chairman of Indonesian Diaspora Network AS, Edward Wanandi.
surya/Eben Haezer P
Pertahankan
Harga Bahan
Bangunan
RNI Siap Operasikan Rajawali Mart di Jatim■
Penawaran waralaba mulai
Oktober-November 2013
Memiliki lokasi dan
membayar Rp 150
juta untuk jaminan
barangOutlet setidaknya
memiliki panjang 10 meter
Menampung 1.500 barang,
dua persen di antaranya
produk RNI dan 5 persen
produk BUMN
■
■
■
syarat Pembukaan
Rajawali Mart
HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR
16/8 18/8
DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT)
1.372.00 1.376.57 Rp 464.000/gram
MATA UANG	KURS JUAL	KURS BELI
CNY	 1,693.64	 1,676.77
EUR	 13,943.78	 13,802.87
SGD	 8,229.45	 8,146.86
USD	 10,444.00	 10,340.00
IHSG Jakarta
4.700
4.600
4.500
4.400
I
I
I
I
I
12
I
I
I
I
I
13
I
I
I
I
I
14
I
I
I
I
I
15
I
I
I
I
I
16
Minyak/Dolar AS
120,00
110,00
100.00
90.00
I
I
I
I
I
12
I
I
I
I
I
13
I
I
I
I
I
14
I
I
I
I
I
15
I
I
I
I
I
16
Rupiah/Dolar AS
11.000
10.500
10.000
9.500
I
I
I
I
I
12
I
I
I
I
I
13
I
I
I
I
I
14
I
I
I
I
I
15
I
I
I
I
I
16
KURSVALAS
sumber: bank indonesiasumber: bloomberg
jakarta, surya - PT Per-
tamina menargetkan selutuh
stasiun pengisian bahan bakar
umum (SPBU) di Indonesia
sudah terpasang alat kendali
bahan bakar minyak bersub-
sidi dengan teknologi identifi-
kasi frekuensi radio (radio fre-
quency identification/RFID)
pada 2014.
Hingga akhir Agustus 2013,
ditargetk pemasangan RFID
di setiap SPBU yang ada di
DKI Jakarta, yaitu 274 lokasi
sudah rampung. Setelah itu,
fokus penggunaan RFID di
kendaraan.
Awalnya, pada kendaraan
milik pemerintah, lalu bertahap
mobill milik masyarakat, jelas
Direktur Pemasaran dan Niaga
Pertamina, Hanung Budya,
akhir pekan lalu.
RFID merupakan metode
identifikasi lewat transmisi
guna mencatat konsumsi BBM
bersubsidi. Dipasang di mulut
tangki mobil dalam bentuk
chip berisi identitas kendaraan.
Chip itu akan berinteraksi de-
ngan RFID reader di SPBU.
Seperti dikutip kompas.com,
setelah DKI Jakarta, Pertami-
na berlanjut ke Kalimantan.
Kami harap semuanya sudah
selesai pada pertengahan 2014
seluruh Indonesia, SPBU sudah
terpasang RFID, jelas Hanung
Budya.
Direktur Utama Pertamina,
Karen Agustiawan mengakui
adanya keterlambatan jadwal
pemasangan RFID, yang se-
mula direncanakan Juli 2013.
Ia optimistis, jika pemasangan
sistem RFID ini akan selesai
tepat pada waktunya.
Sesuai jadwal awal, pada
Oktober 2013 giliran RFID
dipasang di sebagian wilayah
Jawa Barat, November masuk
Riau, Sumatra Barat, Jambi,
Sumsel, dan Bangka Belitung.
Kemudian, Desember 2013, di
Aceh serta Sumut.
Selanjutnya, Kepulauan
Riau, Bengkulu, Lampung,
Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Bali dan Nusa Tenggara,
Gorontalo dan Sulawesi serta
Maluku dan Papua.
Vice President Corporate
Communication Pertamina,
Ali Mundakir menambahkan,
RFID dapat dilakukan di
SPBU, mal, terminal, instansi
pemerintah, dan BUMN. Alat
kendali itu dipasang di kenda-
raan milik masyarakat secara
gratis. (hri)
Setelah SPBU Pasang
RFID di Kendaraan
jakarta, surya - PT Bank Negara In-
donesia (Persero) Tbk berkolaborasi dengan
Jaringan Diaspora menerbitkan kartu co-
brand. Kartu ini merupakan kartu anggota
sekaligus kartu ATM dan Debit dengan
rekening BNI Taplus Bisnis yang memberi
kemudahan bertransaksi di seluruh dunia.
Pemimpin Divisi Internasional BNI, Ab-
dullah Firman Wibowo mengungkapkan,
Komunitas Diaspora Indonesia di luar
negeri berjumlah jutaan orang dengan ke-
mampuan rata-rata ekonomi yang sudah
mapan. Langkah ini merupakan salah
satu realisasi visi bisnis internasional BNI,
yaitu Bridging Indonesia and the Word,
katanya, Minggu (18/8).
BNI membidik 20 persen atau sekitar 2
juta dari sebanyak 8 juta anggota Diaspora
Indonesia. Didukung jaringan MasterCard
International serta lima jaringan cabang
BNI seperti London, New York, Tokyo,
Singapura, Hongkong dan 1.600 bank ko-
responden, potensi transaksi yang dibidik
BNI itu bisa mencapai Rp 10 triliun hingga
Rp 15 triliun per bulan.
President Indonesian Diaspora Network
Amerika Muhamad Al Arif mendukung
kerja sama BNI dengan Diaspora. Tantang-
annya, tinggal BNI bisa mempermudah
transaksi dengan menurunkan biaya-bia-
ya atau tidak. Jika ya, maka jumlah dana
yang masuk pasti lebih lancar dan lebih
besar. (ant)
Genjot Transaski BNI Incar WNI di Luar Negeri
4.685,13
4.568,65 107,13 107,46 10.409 10.430
Tahan Harga - Supermarket bahan
bangunan Build and Design masih
menahan harga jualnya, kendati terja-
di lonjakan BBM cukup signifikan.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| SENIN, 19 AGUSTUS 2013
tulungagung, surya -
Panjat pinang, sepak bola menge-
nakan daster atau balap karung
itu sudah biasa setiap perayaan
Kemerdekaan RI.
Di Tulungagung, Warga Desa
Gondosuli, Kecamatan Gon-
dang, Tulungagung menggelar
acara unik untuk memperingati
HUT Kemerdekaan ke-68 RI.
Para peternak ikan lele yang
selama ini dikenal sebagai peter-
nak sukses yang memasok ikan
lele di jawa Timur dan daerah
lainnya ikeut partisipasi peraya-
yaan Kemerdekaan.
Kali ini mereka mengeluarkan
sedekah berupa ikan lele hasil
budidaya para peternak. Untuk
menggalang kebersamaan, ikan
lele yang disedekahkan tidak di-
bagi rata, tetapi sengaja di lepas
di sungai.
Para peternak patungan me-
lepas 2 ton ikan lele ke Sungai
Gondosuli, Minggu (18/8) siang.
Selanjutnya warga desa berlom-
ba-lomba untuk menangkap
ikan lele yang rata-rata sebesar
betis orang dewasa ini.
Ikan lele seberat total 2 ton itu
sengaja dilepas ke sungai agar
bisa dipancing semua orang
secara cuma-cuma. Sedekah
lele yang baru tahun ini dige-
lar, namun warga desa berniat
menjadikannya acara tahunan
sehingga berpeluang menjadi
daya tarik wisata.
Acara langka ini tentu saja
membuat warga setempat bere-
but tempat untuk memasang ka-
ilnya masing-masing. Sehingga
tanggul kanan-kiri sungai penuh
sesak dijejali para pemancing
amatiran.
bagi warga yang sudah biasa
memancing, tentu saja memper-
oleh berkilo-kilo ikan lele, na-
mun ada juga warga yang gigit
jari, karena kesulitan menaikkan
ikan lele.
Kepala Desa Gondosuli, Su-
miranto, mengatakan, acara ini
mula-mula digagas oleh warga-
nya bernama Sumarjo.
Ini sebagai wujud syukur
warga desa atas panen lele yang
selama ini terus melimpah.
Selain itu juga syukuran dalam
rangka peringatan HUT Kemer-
dekaan RI, paparnya.
Menurut dia, saat ini di desa-
nya tercatat setidaknya 7 kelom-
pok peternak lele yang anggota-
nya mencapai 150 orang.
Sumiran menyebutkan, para
pemancing yang tak perlu mem-
bayar itu bukan hanya dari Desa
Gondosuli tetapi juga banyak
yang dari desa-desa lain.
Mancing gratis ini tambah se-
marak saat Wakil Bupati Maryo-
to Bhirowo ikut mancing.(yul)
Kijang Lawan
Panther
9 Luka Parah
ngawi,surya-Arusmudik
di wilayah Ngawi menelan kor-
ban. Sedikitnya 9 penumpang
mobil Kijang dan Panther luka
parah setelah kedua kendaraan
bertabrakan di jalur ringroad,
Desa Klitik, Kecamatan Ngawi,
Minggu (18/8) dini hari.
Para korban yang saat ini
masih dirawat terdiri dari 5
penumpang mobil Kijang dan
4 penumpang mobil Panther.
Para penumpang, termasuk
dua sopir kendaraan segera
dilarikan ke ruang Instalasi
Gawat Darurat (IGD) RSUD
dr Soeroto dan RSU dr Wido-
do, Kabupaten Ngawi untuk
mendapatkan perawatan in-
tensif. Pasalnya, sebagian pe-
numpang luka parah karena
terjepit bodi kedua kendaraan
yang ringsek.
Mobil Kijang AE 1702 JE
dikemudikan Alfian (23) warga
Desa Karangasri, Kecamatan
Ngawi dan Panther S 492 WI
dikemudikan Jimmy Saputro
(40) warga JL Kepanjen, Kabu-
paten Jombang.
Salah seorang saksi mata,
Sukardi (45) warga setempat
menceritakan, awalnya mobil
Kijang melaju dari arah timur
(Ngawi) menuju barat (Solo).
Sesampai di lokasi kejadian,
mobil Kijang berusaha men-
dahului truk yang melaju di
depannya. Ketika mobil Kijang
mendahului truk tersebut, saat
dalam posisi di lajur kanan,
dari arah berlawanan melaju
mobil Panther. Diduga, karena
jalan sempit membuat mobil
Panther tak sempat menghin-
dari laju mobil kijang.
Karena posisi dekat dan ke-
cepatan cukup tinggi, tabrakan
antar dua kepala bodi mobil
tersebut tak bisa dihindarkan
hingga mobil kijang terbalik
karena kerasnya benturan, te-
rangnya kepada Surya, Minggu
(18/8).
Selain itu, Sukardi meng-
ungkapkan jika saat itu kondisi
jalur masih padat dan ramai
kendaraan. Meurutnya, saat
itu mobil Kijang tak mampu
memperkirakan jarak pandang
saat hendak mendahului truk
di depannya.
Apalagi, di kanan dan kiri ja-
lan itu, masih dipenuhi puluh-
an truk gandeng dan kontainer
yang parkir.
Posisi laju kendaraan ramai
dan kanan serta kiri badan
jalan dipenuhi truk parkir. Jadi
tabrakan keras pun tak bisa di-
hindarkan hingga menyebab-
kan sejumlah korban terjepit
bodi depan mobil Kijang dan
Panther, ungkapnya.
Kesalahan Sopir Kijang
Kasat Lantas Polres Ngawi,
AKP Gathot Bowo S menegas-
kan usai mendapatkan laporan
itu, petugas Laka Lantas Polres
Ngawi langsung datang ke
lokasi untuk melaksanakan
olah Tempat Kejadian Perkara
(TKP).
Untuk melancarkan arus
lalin, kedua bangkai mobil
yang terlibat kecelakaan ditarik
ke tepi jalan raya agar tidak
terjadi kemacetan. Apalagi,
usai tabrakan itu kedua mobil
melintang di badan jalan.
Kasus kecelakaan ini masih
kami dalami penyebabnya.
Karena selain jalur padat ada
dugaan karena kesalahan pe-
ngemudi kijang mendahului
kendaraan lain tanpa mem-
pertimbangkan jarak tempuh
mendahului kendaraan di de-
pannya. Kami memeriksa para
saksi yang juga masih dirawat
di rumah sakit serta kedua
bangkai kendaraan langsung
diderek ke pos Laka Lantas
sebagai barang buktinya, pa-
parnya .(wan)
Ringsek - 	
Mobil Toyota
Kijang ringsek
usai bertabrakan
dengan Isuzu
Panther di jalur
maut Desa Klitik,
Kecamatan
Geneng, Ngawi,
Minggu (18/8)
dini hari. Diduga
sopir kijang
ti9dak mampu
mengukur jarak
saat mendahului
truk di depannya.
Akibatnya mobil
tidak mampu
menghindar saat
ada panther dari
arah berlawanan.
Akibatnya tabrakan
tak terhindarkan.
surya/yuli achmadi
lepas lele - Warga Desa Gondosuli, Kecamatan Gondang,
Tulungagung melepas 2 ton ikan lele untuk disedekahkan ke warga.
Peternak Lele
Sedekah 2 Ton Ikan
Diduga Sopir Kijang Paksa Dahului Truk■
Mobil Kijang di
dikemudikan Alfian
melaju kencang untuk
mendahului truk di
depannya.
Dari arah berlawanan,
mobil Panther yang
dikemudikan Jimmy
Saputro tidak mampu
menghindari laju mobil
kijang di posisi kanan.
Akibatnya tabrakan
tidak dapat dihindari. 9
Penumpang luka berat
■
■
■
storyhighlights Angka
Laka Turun
Drastis
jember, surya - Jumlah
kasus kecelakaan lalu lintas
di Kabupaten Jember selama
Operasi Ketupat 2013 menurun
dibandingkan tahun lalu.
Data Operasi Ketupat Sat-
lantas Jember, menyebutkan,
jumlah kecelakaan Operasi Ke-
tupat tahun ini 25 kasus. Jumlah
itu turun drastis dibandingkan
tahun lalu yang mencapai 48
kasus. Dari 25 kasus itu, korban
meninggal dunia tiga orang,
luka berat tidak ada dan luka
ringan mencapai 36 orang.
Jumlah kerugian material
Rp 16 juta, ujar Kepala Bagian
Operasional Polres Jember Kom-
pol Imam Pauji kepada Surya,
Minggu (18/8).
Sedangkan selama Operasi
Ketupat di tahun 2012, jumlah
kasus kecelakaan lalu lintas
mencapai 48 kasus, jumlah kor-
ban meninggal dunia mencapai
12 orang.
Ada beberapa faktor kenapa
angka kecelakaan lalu lintas tu-
run drastis. Selain tim gabungan
kompak, angkutan mudik gratis
serta penambahan rambu lalin
dan jalur alternatif juga sangat
membantu.(uni)
Taufik Tewas Usai
Serempet Motor
situbondo, surya - Kece-
lakaan maut kembali terjadi di
jalur Pantura. Kali ini korban-
nya bernama Taufik (20) warga
Desa Kilensari, Kecamatan Pa-
narukan. Korban tewas di loka-
si kejadian dengan luka sangat
parah di bagian kepalanya.
Peristiwa kecelakaan berawal
saat korban mengendarai sepeda
motor Yamaha Vixion P 3293
ES bersama Siswo Hartono, 20,
asal Desa Kukusan, Kecamatan
Kendit. Kedua pemuda itu baru
pulang menonton hiburan di ka-
wasan obyek wisata pasir Putih.
Namun setiba di jalan raya
Kilensari, korban berusaha men-
dahului motor lain. Namun naas,
mereka malah menyerempet
motor Yamaha Vixion nopol No-
pol P 5356 EL yang dikendarai
Heri, 19, warga Desa Sumberko-
lak, Kecamatan Panarukan.
Akibatnya, kedua pengendar-
an motor itu sama sama terjatuh
ke jalan aspal. Namun korban
Taufik jatuh ke tengah jalan dan
diduga tertabrak kendaraan lain
yang belum ditahui identitasnya
hingga korban tewas dengan
luka parah di bagian kepala.
“Saya rencananya mau ngan-
tar Taufik ke rumahnya,” kata
Siswo Hartono, pemilik sepeda
motor Yamaha Vixion yang di-
kemudikan oleh korban tewas.
Selainkorbantewas,temannya
yang dibonceng juga mengalami
luka yang cukup serius. Semen-
tara pengendara motor yang
tersenggol, Heri berboncengan
dengan Devi, 17, warga Jalan Ba-
suki Rahmad Situbondo, sama-
sama mengalami patah tulang
pada lengan kirinya.
Kanit Laka Polres Situbondo
Iptu Baktiar mengatakan, hing-
ga kini pihaknya belum me-
ngetahui secara pasti penyebab
kecelakaan yang melibatkan
dua sepeda motor itu.
Keduanya diketahui sama-
sama melaju dari barat. Kuat
dugaan, sebelum menabrak
motor didepanya, sepeda mo-
tor bernopol P 3293 ES diseng-
gol Bus yang melaju dari arah
berlawanan.
“Kami masih belum dapat
menyimpulkan penyebab kece-
lakaan tersebut. Petugas masih
menyelidiki kasusnya,” ujar
Iptu Bahktiar. (izi)
surya/sudarmawan
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
HALAMAN  | | SENIN, 19 AGUSTUS 2013
Jawa Timur
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Polisi Wajib
Bawa Senpi
sumenep, surya - Marak-
nya ancaman terhadap kesela-
matan anggota Polri membuat
Kapolres Sumenep, AKBP
Marjoko memerintahkan semua
anggotanya membawa senjata
api (senpi) saat bertugas.
Selain itu, dia juga meng-
imbau agar setiap polisi tidak
sendirian saat menjalankan
tugas. Langkah ini dimaksud-
kan agar semua anggotanya
terhindar dari malapetaka,
seperti penembakan terhadap
polisi yang terjadi di Tangerang
serta di beberapa daerah lain di
Indonesia.
Guna menangkal terjadinya
ancaman itu, kapolres memerin-
tahkan operasi rutin ke berbagai
tempat yang dinilai rawan terjadi
kekerasan dengan menggunakan
senpi, bahan peledak, maupun
senjata tajam.
“Kami akan razia rutin ke
berbagai tempat yang rawan ter-
jadi aksi kekerasan di perbatasan
wilayah kabupaten. Sebab bukan
tidak mungkin barang berbahaya
tersebut dipasok dari luar dae-
rah,” ungkap Marjoko, Minggu
(18/8).
Menurut dia, para anggota-
nya saat ini sedang menggalak-
kan patroli rutin serta razia ke
pelabuhan, perbatasan kabupa-
ten, maupun di dalam kota.
Ia khawatir tidak menutup-
kemungkin para pelaku penem-
bakan sudah masuk wilayah
Sumenep. Karena itu, ia meme-
rintahkan semua anggotanya
membawa senpi dan tidak ber-
tugas sendiri, sehingga minimal
bisa menjaga dan melindungi
dirinya sendiri dari ancaman
penembakan.
Marjoko juga mengatakan, be-
berapa anggotanya ditempatkan
di lembaga pemasyarakatan (la-
pas), karena di tempat tersebut
dinilai rawan terjadi keributan.
Marjoko juga menyarankan ke-
pala lapas, agar memberikan
hiburan terhadap warga binaan-
nya. Hal ini untuk menghindari
rasa jemu dan stres para penghu-
ni di dalam lapas yang bisa me-
micu kerusuhan.
”Paling tidak penghuni lapas
bisa enjoy dan bisa menikmati
hiburan, agar mereka tidak ber-
buat kerusuhan dalam lapas,”
terangnya. Sama seperti poli-
si yang bertugas di luar, polisi
yang ditempatkan di lapas juga
dibekali dengan senpi.
Teror penembakan terhadap
anggota polisi terjadi di Tange-
rang Selatan pekan lalu. Polisi
menduga pelakunya terkait ja-
ringan teroris di Poso. Modus-
nya, pelaku mengikuti korban-
nya dari belakang dengan motor.
Kemudian menembaki dari arah
belakang atau samping.	(riv)
blitar, surya - Reaksi
terhadap kekejaman Pemerin-
tah Mesir dalam menghadapi
para demonstran terus bergilir
di sejumlah wilayah di Jatim.
Mahasiswa dan warga yang
tergabung pada Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia
(KAMMI) menggelar aksi da-
mai di sepanjang Jl Panglima
Sudirman, Kota Blitar, Minggu
(18/8) siang. Mereka menuntut
pemerintah Indonesia agar
melindungi para WNI di Mesir
terkait kerusuhan yang sedang
terjadi.
Para pengunjukrasa yang
sebagian besar perempuan,
dengan membawa anak-anak
berjalan kaki di sepanjang Jl
Pangsudsampaidepangedung
DPRDKotaBlitar.Diperempat-
an jalan dekat gedung dewan,
mereka menggelar orasi sambil
membagikan selebaran yang
berisi kecaman terhadap keke-
jaman pemerintah Mesir.
Sementara itu, sekitar 100
aktivis dari berbagai organi-
sasi massa di Kabupaten Ma-
getan yang menamakan diri
Aliansi Masyarakat Magetan
Peduli Mesir (AMMPM)
mendesak Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY)
mengambil sikap terhadap
pemerintah Mesir.
Kekejaman militer Mesir je-
lassudahmelanggarHakAzasi
Manusia (HAM), mengapa
aktivisHAMsepertibungkam?
Kita menuntut Presiden SBY
bersikap, mewakili suara ke-
manusiaan dari Indonesia,ujar
salah seorang koordinator
AMMPM, saat berunjukrasa
di jalan protokol sebelah timur
Pasar Baru, Magetan.
Di Ponorogo, massa yang
tergabung dalam Geram (Ge-
rakan Rakyat Cinta Mesir)
menggelar aksi jalan kaki
dari Masjid Agung mengeli-
lingi Kota Ponorogo. Mereka
mengambil rute berangkat
dari halaman Masjid Agung
berjalan melalui Jalan Jendral
Sudirman, Jalan Soekarno
Hatta, dan berhenti di pe-
rempatan Pasar Songgolangi
untuk berorasi dan mengge-
lar aksi teatrikal. Kemudian
melanjutkan lewat Jalan Urip
Sumoharjo dan Jalan Dipone-
goro serta kembali ke masjid
Agung.	(fiq/st40/wan)
surya/sudarmawan
kecam mesir - Massa berorasi di perempatan Pasar Songgolegi, Ponorogo untuk mengecam
kebiadaban pemerintah Mesir di dalam menghadapi demonstran.
Desak Pemerintah Lindungi WNI di Mesir
Pemkab
Belanja
Mobdin
Rp 3,26 M
madiun, surya - Pemkab
Madiun memborong sebanyak
11unitmobiluntukoperasional
pejabat eksekutif dan DPRD.
Tidak tanggung-tanggung,
anggaran total pembelanjaan
mobil dinas (mobdin) yang
mulai berdatangan sejak bulan
puasa lalu hingga usai lebaran
mencapai Rp 3,26 miliar.
Bupati Madiun, Muhtarom
yang dikonfirmasi mengenai
pembelian mobdin itu menga-
takan, hal itu sudah direncakan
dan disetujui DPRD.Alasannya,
selain karena kekurangan ken-
daraan operasional, juga dise-
babkan sebagian mobdin yang
ada sudah waktunya diremaja-
kan. Kalau tidak ada perema-
jaan, maka biaya perawatannya
akan jauh lebih mahal, terang
Muhtarom didampingi Kabag
Humas dan Protokoler Pemkab
Madiun, Herry Pramono kepa-
da Surya, Minggu (18/8).
Bupati yang baru dilantik
untuk kali kedua ini mencon-
tohkan, mobdin L-300 yang
digunakan Komisi A, B, C, dan
D di DPRD, sudah selayaknya
diganti dengan minibus.
Pasalnya, selain sudah tua,
kapasitasnya tidak cukup jika
digunakan untuk kunjung-
an kerja para anggota dewan.
Makanya untuk empat komisi
kami ganti dengan empat unit
minibus agar dewan tidak me-
ngeluh, tambah Muhtarom.
Usia keempat mobdin itu su-
dah sekitar 10 tahun. Nasib
mobdin lama belum jelas bakal
dikemanakan.	(wan)
Instruksi Kapolres Sumenep■
Kapolres Sumenep
menginstruksikan
kepada anggotanya
untuk membawa senjata
api dan tidak bertugas
sendirian
Hal ini untuk
mengantisipasi teror
penembakan terhadap
polisi oleh teroris
Polres Sumenep giatkan
razia dan patroli rutin
■
■
■
storyhighlights
Sepuluh hari libur lebaran, jumlah
tamu hotel dan pengunjung di obyek
wisata Pantai Pasir Putih, Situbondo
meningkat 30 persen dari liburan yang
sama tahun lalu. Peningkatan ini didu-
ga lantaran ada banyak pembenahan
fasilitas di Pasir Putih. (izi)
dapat berkah lebaran
surya/izi hartono
surya/riv
akbp marjoko
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
ANTARA/Ade Sapri
RUSUH LAPAS - Aparat keamanan berjaga saat terjadi kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Labuhan Ruku,
Sumatera Utara, Minggu (18/8). Kebakaran lapas dipicu bentrok antara sipir dan narapidana, yang dimanfaatkan sekitar 30 napi
melarikan diri. Berita di halaman 1.
jakarta, surya - Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
menyatakan, surat terbuka yang
konon ditulis oleh Kepala Satu-
an Kerja Khusus Pelaksana Ke-
giatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas (SKK Migas) Rudi Rubian-
dini merupakan informasi palsu.
Surat bernada curhat itu bukan
ditulis Rudi yang kini telah di-
tetapkan sebagai tersangka dan
ditahan di rumah tahanan KPK
atas tuduhan menerima suap.
Surat yang dikabarkan atau
dirumorkan dari tersangka RR
(Rudi Rubiandini) itu tidak
benar, kata Juru Bicara KPK
Johan Budi, ditemui dalam acara
sosialisasi Radio Streaming Ka-
nalKPK, di Jalan Jenderal Su-
dirman, Jakarta, Minggu (18/8).
Di lokasi sama, Wakil Ketua
KPK Bambang Widjojanto juga
menyampaikan hal senada.
Sebelumnya, beredar infor-
masi mengenai surat terbuka
konon dibuat Rudi Rubiandini.
Dalam surat itu, Rudi meminta
maaf kepada rekan kerja dan
masyarakat atas perbuatannya.
Dalam surat juga dikatakan
Rudi terpaksa menerima suap
lantaran ada tekanan.
Berikut isi surat terbuka itu:
Kepada seluruh rakyat Indone-
sia saya memohon maaf atas apa
yang telah saya lakukan sehingga
saya tertangkap oleh KPK dan
kepada rekan-rekan kerja di SKK
MIGAS saya juga memohon maaf
atas apa yang terjadi kepada diri
saya dan saya berharap apa yang
terjadi pada diri saya ini menjadi
pelajaran berharga bagi rekan-
rekan di SKK MIGAS khusus-
nya dan di Industri Migas pada
umumnya.
Karena kalau saya boleh me-
ngatakan apa adanya apa yang
telah saya lakukan bukanlah se-
mata atas kehendak saya pribadi
namun saya lebih kepada situasi
yang membuat saya terjepit kare-
na adanya permintaan dana yang
cukup besar kepada saya dari
pengurus partai berkuasa yang
akan melakukan konvesi.
Permintaan dana tersebut
mereka lakukan hampir setiap
saat kepada saya dan seringkali
tidak mengenal waktu, sementara
disatu sisi saya pribadi juga tidak
mempunyai dana seperti yang
mereka minta.
Apalagi saat ini saya juga
sedang memikirkan ibu saya yang
sedang sakit disalah satu rumah
sakit di Bandung dan juga saya
masih punya kewajiban pelunas-
an pembayaran rumah di jalan
Brawijaya yang belum saya luna-
si sepenuhnya, dan dalam situasi
seperti itulah saya tidak dapat
menolak uang yang disodorkan
kehadapan saya dengan harapan
saya dapat mengurangi tekanan
permintaan dana dari pengurus
partai berkuasa yang sejujurnya
sudah sangat mengganggu pikir-
an dan konsentrasi saya dalam be-
kerja untuk memperbaiki Industri
Perminyakan di tanah air.
Demikian permohonan maaf
ini saya ucapkan dengan rasa pe-
nyesalan yang mendalam, sekali
lagi saya memohon maaf kepada
semua pihak yang telah saya ke-
cewakan.
Geledah Lagi
Sementara itu, KPK meng-
geledah kantor Wakil Kepala
SKK Migas Johanes Widjonar-
ko, terkait kasus Rudi Rubi-
andini.
Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto mengatakan, pada
Sabtu (17/8) penyidik meng-
geledah ruang kerja Johannes
dan menyita sejumlah doku-
men.
Selain ruangan Wakil Kepala
di lantai 39, ada ruang lain juga
digeledah 20 tim penyidik.
Yakni ruang kerja Kepala Divi-
si Pengendali Operasi di lantai
27, ruang kerja Kepala Divisi
Manajemen Proyek lantai 28,
ruang Deputi Pengendalian
Hubungan Bisnis, dan
ruang Kepala Divisi
Pengendalian Rantai
Suplai. Ada doku-
men (disita). Masih
divalidasi, ujar
Bambang.
Kepala SKK Mi-
gas Rudi Rubiandi-
ni ditangkap KPK
di kediamannya
di Jl Brawijaya
VIII, Jakarta
Selatan, Selasa
(13/8) malam,
dengan sang-
kaan menerima
suap dari pihak
swasta. Ikut
ditangkap dua
orang lain dari
pihak swasta,
yakni Simon
dan Deviardi
alias Ardi. Barang
bukti yang disita
uang lebih dari
400.000 dolar AS
sertamotorbesar
bermerek BMW.	
(kompas.com/
tribunnews)
Sabtu (17/8) KPK
menggeledah ruang kerja
Wakil Kepala SKK Migas
Johanes Widjonarko,
terkait kasus Rudi
Rubiandini.
Ada 4 ruangan lain milik
pejabat SKK Migas juga
digeledah.
Dari penggeledahan,
penyidik membawa
sejumlah dokumen
dianggap menjadi
informasi pengusutan
kasus.
■
■
■
storyhighlights
KPK: Curhat
Rudi PalsuRuang Wakil Kepala SKK 		
	 Migas Digeledah
■
Pakai
Kebaya
Rp 80 Juta
cinta laura
T
anggal 17 Agustus tak
hanya spesial bagi bangsa
Indonesia yang merayakan
kemerdekaannya setiap tahun.
Pada tanggal yang sama 20 tahun
silam, Cinta Laura lahir di Qua-
kenbrück, Jerman.
Dan kali ini, putri pasangan Her-
diana dan Michael Kiehl mendapat
kebanggaan lebih di hari ulang
tahunnya tersebut. Pemilik nama
Cinta Laura Kiehl ini termasuk salah
satu undangan penting dalam acara
jamuan makan malam di Istana
Kepresidenan di Jakarta, Sabtu
(17/8), yang diselenggarakan dalam
rangka memperingati ulang tahun
ke-68 Kemerdekaan RI.
Inilah yang membuat artis yang
tengah kuliah di Colombia Univer-
malang, surya - Setelah di Pan-
tai Papuma dan Watu Ulo, Jember,
kini giliran wisatawan di Pantai
Balekambang, Desa Srigonco,
Kecamatan Bantur, Malang, yang
diserang ubur-ubur.
Sedikitnya 60 pengun-
jung Pantai Balekam-
bang yang diserang
hewan laut
ini, Minggu
(18/8). Me-
reka adalah
bagian dari
wisatawan
yangmeng-
habiskan
liburan ter-
akhir Lebaran
di pantai yang mirip
Tanah Lot Bali itu.
Muji Utomo, Kasubsi Penanggulangan
Bencana PMI Kabupaten Malang, menya-
takan, serangan ubur-ubur tak hanya saat
pengunjung mandi. Tapi, juga ada yang
sedang jalan-jalan di pinggir pantai ketika
mencari ikan saat laut surut.
Banyak ubur-ubur minggir, karena saat ini
kondisi pantai sedang dingin. Mereka ber-
gerombol di pesisir. Data di PMI Kabupaten
Malang, kata Muji, menyebutkan ada total
108 orang pengunjung Pantai Balekambang
selama liburan Lebaran.
Serangan pertama terjadi saat Lebaran
hari kedua, 9 Agustus 2013 yang mengenai
sembilan orang. Puncaknya pada Minggu
kemarin yang mengenai 60 pengunjung
pantai. Petugas PMI berjaga di pantai sejak
9 sampai 21 Agustus.
Selama liburan Lebaran, jumlah pengun-
jung Pantai Balekambang ditargetkan men-
capai 80.000 orang. Sabtu-Minggu adalah
puncak liburan Lebaran untuk wisatawan
lokal.
“Serangan hewan ini biasa terjadi biasa
terjadi dan tidak membahayakan, jelas Muji
Utomo yang masih mengamankan Pantai
Balekambang ini.
Pengamat dan Pemerhati Lingkungan
dari Universitas Brawijaya (UB) Ir Sukandar
MP menyatakan, “Laut selatan sekarang
sedang musimnya arus timur dari Australia.
Ubur-ubur ini ikut melayang terbawa arus,”
katanya kemarin.
Ubur-ubur yang biasanya mengapung
di laut Hindia Selatan ini, lanjutnya, keba-
nyakan berjenis chrysaora quinquecirrha.
at saja,” sambungnya. Jika tersengat ubur-
ubur, langkah yang tepat adalah dengan
memberikan amoniak ke bagian tubuh yang
terserang. “Kalau mau lebih cepatnya, maaf,
pakai air seni yang memang mengandung
banyak amoniak,” ujarnya.	 (vie/isy)
Ubur-ubur Juga Rambah Pantai Balekambang
HALAMAN  | SENIN, 19 AGUSTUS 2013
Robot Dongkrak Penjualan Rumah
Salah satu kreativitas
dilakukan oleh perusa-
haan perumahan di
Zhoukou, Provinsi Henan, China dengan
memanfaatkan robot. Robot yang terinspi-
rasi dari film Hollywood, Transformer ini
sengaja dipajang disetiap sudut perumah-
an guna mendongkrak penjualan. (cfp)
KE HALAMAN 7■
kapanlagi
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
10 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURABAYABLITZ SENIN, 19 AGUSTUS 2013 |
Sejumlah fraksi di DPRD Surabaya mengelak dikatakan
belum mengirimkan nama calon anggota panitia pemilihan
(panlih) wakil wali kota (wawali). Pasalnya mereka umumnya
sudah menentukan nama yang ditunjuk sebagai panlih. Na-
mun mereka beralasan karena persoalan teknis administrasi
di masing-masing fraksi kemungkinan menjadi penyebab
nama tersebut belum masuk.
Kemarin sebetulnya sudah kami tentukan nama yang diki-
rim menjadi panlih wawali, mungkin keputusan fraksi belum
diproses secara administrasi, kata Tri Setijo Puruwito, Ketua
Fraksi PKS DPRD Surabaya, Minggu (18/8).
Oleh karena itu, dikatakan Tri Setijo, jika sampai hari ini
nama panlih dari FPKS belum masuk ke pansus bukan ber-
arti terjadi unsur kesengajaan. Terlebih jika dikaitkan dengan
penyusunan tatib pemilihan yang tergesa-gesa sehingga
menyalahi aturan yang ada. Karena dengan sudah adanya
permintaan revisi tatib pemilihan dari Gubernur Jatim sudah
sebagai upaya perbaikan.
Dan, FPKS mempercayai revisi tatib pasti disesuaikan
dengan undang-undang yang ada, ucap Tri Setijo.
Hal sama juga disampaikan Penasehat Fraksi Partai Golkar,
Adies Kadir. Pihaknya tidak mengetahui secara pasti mengapa
nama panlih yang telah disetujui dan ditetapkan FPG belum
sampai ke pansus. Kalau nggak salah pekan lalu kami su-
dah tentukan satu nama panlih, mungkin masih dalam proses
administrasi saja, kata Adies Kadir.
Untuk itu, ungkap Adies, pihaknya membantah jika FPG
dituding sengaja menghambat proses pemilihan wawali. Ka-
rena FPG cukup paham dan mengetahui kalau jabatan wawal
menjadi hak dari PDIP sebagai pemenang pilkada. Maka dari
itu, tidak benar kalau kami menghambat proses pemilihan
wawali, tuturnya.
Seperti diketahui, dari tujuh fraksi di DPRD Surabaya hing-
ga saat ini baru tiga fraksi yang mengirimkan nama sebagai
panlih wawali, yakni FPDIP, FPD dan FPDS. Sedangan fraksi
yang belum mengirim nama sebagai panlih adalah FPKS, FPG,
FPKB dan Fraksi Apkindo. (aru)
Kami Sudah Tentukan
Nama Panlih
Satpol PP Bawa Lima Pengunjung Darmo Park
surabaya, surya - Tempat hiburan malam Darmo
Park, tampaknya menjadi atensi Polrestabes Surabaya.
Usai Lebaran saja, kawasan yang terdapat banyak kafe
itu telah dirazia sebanyak empat kali.
Razia terakhir kawasan hiburan malam yang terletak di
Jalan Mayjen Sungkono itu digelar Sabtu (17/8) malam.
Dalam razia ini, sebanyak 403 personel gabungan dari
Polrestabes Surabaya, Garnisun, TNI dan Satpol PP Kota
Surabaya diterjunkan. Kami akan terus melakukan razia
untuk menjaga Surabaya tetap kondusif, kata Kapolreta-
bes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta.
Kawasan ini memang menjadi atensi polisi karena se-
ring terjadi tindak kriminalitas. Dua kali razia terakhir
polisi mendapat hasil. Sebelumnya, Kamis (15/8), di ka-
wasan tersebut terdapat gadis di bawah umur yang dipe-
kerjakan sebagai purel di sebuah kafe.
Kali ini, polisi mengamankan salah satu pengunjung
yang diduga usai menggunakan narkoba. Kami meng-
amankan satu pengunjung yang diduga usai menguna-
kan narkoba dan kini dibawa ke Polrestabes Surabaya
untuk dilakukan pemeriksaan, kata Kapolsek Sawahan,
Kompol Manang Soebekti di lokasi.
Selain satu pengunjung itu, petugas juga mengaman-
kan lima pengunjung yang tidak membawa identitas dan
puluhan minuman keras oplosan. Pengunjung yang ter-
jaring razia, dibawa ke markas Satpol PP untuk diproses
lebih lanjtut.
Selain di Darmo Park, tim juga merazia tempat hiburan
malam di Jalan Embong Malang. Di beberapa kafe, pe-
tugas berhasil mengamankan 15 pengunjung yang tidak
membawa kartu identitas. Mereka terdiri dari lima pe-
rempuan dan 10 laki-laki.	(ook)
surabaya, surya - Perusahaan Daerah
(PD) Taman Satwa Kebun Binatang Sura-
baya (TSKBS) serius menambah wahana
undersea world atau dunia bawah laut. Hal ini
dikuatkan dengan rencana PD TSKBS men-
datangkan arsitek dan konsultan ahli untuk
mengalkulasi biaya pembangunan sekaligus
memastikan undersea world layak dibangun
di KBS.
Direktur Keuangan PD TSKBS, Fuad Ha-
san, mengatakan pihaknya memperkirakan
biaya pembangunan undersea world predik-
si awal mencapai sekitar Rp 5 miliar. Akan
tetapi, nilai pembiayaan tersebut masih hi-
tungan kasar. Untuk itu guna memastikan
kebutuhan biaya pembangunan diperlukan
konsultan dan arsitek, sehingga diketahui
secara pasti biayanya. Hal ini juga untuk
memastikan apakah anggaran tambahan
dari Pemkot Surabaya sekitar Rp 10 miliar
bisa mencukupi atau tidak.
Kami tidan ingin keliru dan gegabah
dalam pembiayaan pembangunan undersea
world KBS, makanya semuanya harus dihi-
tung dengan tepat dan cermat, kata Fuad
Hasan, Minggu (18/8).
Untuk itu, ungkapnya, apabila ternyata
dana tambahan Rp 10 miliar itu tak cukup
untuk membangun wahana dunia bawah
laut, PD TSKBS akan mengalihkan anggar-
an itu ke pembangunan fasilitas lain di KBS
yang dirasa anggarannya mencukupi.
Langkah ini sebagai antisipasi jika tam-
bahan anggaran ternyata tidak cukup, maka
harus ada bagian lain yang dibangun de-
ngan anggaran tersebut, ucapnya.
Para arsitek dan konsultan ahli tersebut,
tambah Fuad, juga akan diminta untuk
membuat grand design berdasar pada prede-
sign yang telah dibuat Pemkot Surabaya. Ini
dikarenakan desain undersea world harus se-
suai dengan konsep yang diinginkan pem-
kot sebagai pemilik PD TSKBS.
Undersea world sendiri, menurut Fuad,
akan dibangun di wahana ikan yang ada di
KBS. Kami kira luasan lahan sangat mencu-
kupi untuk pembangunan wahana kehidup-
an air tersebut, ujarnya.
Mengenai pelaksanaan proyek, dipastikan
melalui proses lelang. Saat ini sudah ada tiga
perusahaan yang siap berkompetisi untuk
mendapatkan proyek tersebut.
Proses lelang proyek undersea world sesuai
dengan Peraturan Presiden Nomor 54/2010
tentang Pengadaan Barang dan Jasa Peme-
rintah, tutur Fuad.	(aru)
Kecewa Proses
Pemilihan
Wawali Lambat
surabaya, surya - Belum
adanya tindak lanjut dari proses
pemilihan wakil wali kota (wa-
wali) di DPRD Surabaya hingga
sekarang, disesalkan oleh Fraksi
PDIP. Pasalnya, kini muncul du-
gaan sejumlah anggota DPRD
sengaja menghambat proses ter-
sebut karena kurang berkenan
dengan dua nama yang diusung
PDIP, yakni Whisnu Sakti Buana
dan Syaifudin Zuhri.
Kondisi demikian cukup me-
rugikan PDIP dan Pemkot Su-
rabaya, karena jabatan kosong,
kata Baktiono, anggota FPDIP,
Minggu (18/8).
Dijelaskan Baktiono, seha-
rusnya anggota DPRD beserta
fraksi-fraksi DPRD bisa mema-
hami dan menyadari kalau ja-
batan wawali yang ditinggalkan
Bambang DH menjadi hak PDIP
sebagai pemenang pilkada di
Surabaya. Dan, dua nama yang
diusulkan sebagai pejabat wa-
wali merupakan kader terba-
ik serta pilihan dari DPC PDIP.
Terlebih lagi PDIP sudah meme-
nuhi semua persyaratan sesuai
aturan yang ada dalam meng-
usulkan pengganti wawali. Ter-
masuk rekomendasi dari DPP
PDIP yang sudah diterima oleh
Wali Kota Surabaya.
Tapi entah mengapa kami
kok terus dipermainkan dengan
tidak mulusnya proses pemilih-
an wawali oleh DPRD, ucap-
nya.
Bahkan, ungkap Baktiono,
adanya keputusan rapat pari-
purna akhir pekan lalu yang
menambah masa kerja Pansus
Pemilihan Wawali sebagai dam-
pak dari ketidakseriusan Frak-
si-fraksi dalam berkomitmen
kerjasama, menjadi bukti kuat.
Hal itu setelah ada empat fraksi
yang belum mengirimkan nama
anggota panitia pemilihan wa-
wali meski telah diberi waktu
dua minggu.
Terus terang ini membuat
FPDIP kecewa, karena kami ha-
rus menerima ketidakpastian
soal pemilihan wawali, tutur
Baktiono.
Terkait kekecewaan FPDIP
ini, Muhammad Anwar, ang-
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
GOYANG SEHAT - Sejumlah peserta bergoyang mengikuti instruktur dalam Kompetisi Zumba Dance dan Belly Dance 2013 di Atrium
Supermal, Surabaya, Minggu (18/8).
KBS Datangkan Arsitek dan Konsultan Ahli
FPDIP Menduga Ada yang Menghambat■
FPDIP berpendapat
seharusnya fraksi-fraksi
bisa menyadari jabatan
wawali hak PDIP sebagai
pemenang pilkada
Dua nama yang diajukan
PDIP, Whisnu Sakti Buana
dan Syaifudin Zuhri,
merupakan kader terbaik
Tatib yang dihasilkan
pansus masih ada yang
tidak sesuai dengan UU,
sehingga harus diperbaiki
■
■
■
storyhighlights
surabaya, surya - Kedua tangan
Gunawan Perez lurus ke samping kiri
dan kanan, detik berikutnya salah satu
sisi tangan itu diturunkan dan sisi lainnya
tetap lurus mengarah ke atas. Gerakan itu
diulang hingga beberapa kali. Sementara
itu, dia senantiasa memutar pinggulnya
mengarah ke atas.
Musik khas Timur Tengah pun meng-
iringi setiap perubahan posisi kaki dan
tangan Gunawan. Boleh dibilang, ge-
rakannya seksi. Belum lagi bunyi ge-
merincing kepingan kuningan yang
memenuhi rok mini yang tertali erat di
pinggangnya.
Sementara, di depannya sekitar 30
orang mengikuti gerakannya. Tak lu-
put Tyu (30) pula. Perempuan berambut
ikal ini dengan semangat menggerakkan
pinggulnya, khas belly dance.
Sudah dua bulan ini dia belajar belly
dance. “Ikut senam sebenarnya sejak dua
tahun lalu, tetapi belly dance baru saja
mempelajarinya,” ujar perempuan yang
sehari-hari berwiraswasta ini, Minggu
(18/8).
Tyu tertarik belly dance karena ada un-
sur seni di setiap gerakannya. “Eksotis ya
kesannya, apalagi pada gerakan perut. Itu
sangat mempercepat proses peramping-
an perut dan pinggang,” ungkapnya.
Bukan perempuan saja yang menjadi
peserta kompetisi belly dance dan zum-
ba dance di Atrium Supermal ini. Acara
yang digelar Woman Dancer Community
(WodCom) ini juga banyak diikuti peser-
ta lelaki. Seperti Harianto, yang khusus
memakai kostum atasan ketat dan celana
Aladin.
“Atasannya saya menyewa, sedangkan
celananya saya sudah punya karena me-
mang ikut belly dance di sanggar senam,”
ujarnya. Olah tubuhnya pun tak kalah ge-
mulai dengan para perempuan.
Een Hakhayi, instruktur belly dance,
yang mendampingi para peserta kompe-
tisi bersama Gunawan, mengatakan bah-
wa belly dance mampu membakar 700 ka-
lori jika dilakukan selama 1,5 jam.
“Tetapi, kalau kompetisi untuk umum
begini saya melihat juga kemampuan
pesertanya. Kalau kuat selama 30 menit,
ya sebatas itu saja durasinya,” ujar Een,
salah seorang pendiri WodCom. Sebab,
sebagian besar peserta kompetisi yang
turut serta adalah pemula di jenis senam
belly dance. Beberapa masih melakukan
gerakan salah. Tak apa-apa, toh mere-
ka semua bersemangat demi peringatan
HUT RI ke-68. Ya, kompetisi ini adalah
bagian dari peringatan hari kemerdeka-
an bangsa Indonesia yang menggugah
orang berjuang untuk tetap sehat.	(ida)
30 Peserta Semangat Gerakkan Pinggul
Bangun Wahana Dunia Bawah Laut■
gota Pansus Pemilihan Wawali,
bisa memakluminya. Pasalnya,
FPDIP menginginkan proses
pengisian wawali secara cepat
dengan mengenyampingkan se-
jumlah aturan.
Gubernur Jatim saja setelah
menerima tatib yang dihasilkan
pansus, langsung minta revisi.
Artinya dalam tatib itu ada yang
tidak sesuai dengan undang-un-
dang, sehingga harus diperbai-
ki, kata Anwar.
Dijelaskannya, sejak awal di-
rinya sebagai anggota pansus
yang konsisten menentang pe-
nyusunan tatib pemilihan yang
tergesa-gesa. Karena jika tatib
menyalahi aturan, akan ber-
konsekuensi hukum dan politis
yang cukup merepotkan. Oleh
karena itu, penambahan masa
kerja pansus selama 14 hari di-
nilai yang terbaik untuk meng-
hindari kesalahan. Pansus akan
bekerja keras menyelesaikan re-
visi tatib pemilihan seperti yang
diminta Gubernur Jatim.
Jadi persoalan itulah yang
terjadi sekarang ini. Bukan se-
mata karena sejumlah fraksi
belum mengirimlan nama ang-
gota panitia pemilihan, ucap
Anwar.
Di samping itu, tambah An-
war, kemungkinan besar tatib
pemilihan wawali meski telah
selesai dikerjakan pansus akan
terhambat oleh pelaksanaan Pil-
gub Jatim. Ini setelah Gubernur
Soekarwo sekarang sedang cuti.
Ya tentunya tatib pemilihan
Wawali tersandra juga sampai
Gubernur Jatim aktif kembali
untuk menyetujui dan menge-
sahkan tatib tersebut, tutur An-
war.	(aru)
Kami tidan ingin keliru
dan gegabah dalam
pembiayaan pembangunan
undersea world KBS.
FUAD HASAN
DIREKTUR KEUANGAN PD TSKBS
GULA Aren tidak hanya
memiliki rasa yang manis,
tapi juga memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan,
salah satunya ialah dapat
menormalisir kadar gula
darah. Kini, hadir Gentong
Mas yang salah satu bahan
utamanya adalah Gula Aren.
Susilo Utomo (57), seorang
yang telah bertahun-tahun
menderita diabetes, kini
memilih Gen-
tong untuk me-
ngatasi keluhan
yang dirasakan-
nya. “Saya ter-
tarik mencoba
karena Gentong
Mas terbuat dari
bahan-bahan
alami. Ternyata
setelah 2 tahun
minum dengan
rutin, sekarang kadar gula
darah saya sudah turun dari
350 mg/ dL menjadi 160 mg/
dL, badan sudah tidak lemas
dan tidak mengantuk lagi,”
ujarnya.
“Badan saya jadi lemas
bukan main, bawaannya
pun mengantuk terus, serta
pandangan menjadi kabur.
Untunglah sekarang saya
sudah tahu solusinya, yakni
dengan minum Gentong
Mas. Baru minum kotak per-
tama, manfaatnya sudah
terasa. Sekarang, saya tak
ragu memilih herbal gula
aren ini,” terangnya.
Diabetes adalah pening-
katan kadar glukosa darah
akibat kekurangan insulin
baik yang sifatnya absolut
maupun relatif atau resistensi
reseptor insulin. Diabetes
melitus sangat erat kaitannya
dengan mekanisme penga-
turan gula normal. Karena
kepercayaannya terhadap
pengobatan yang alami ini
berbuah manis,
w a r g a D e s a
N g l a r a n g a n ,
Karang Asri,
Ngawi, Jawa
Timur ini terge-
rak untuk mem-
bagi pengala-
man sehatnya
tersebut dengan
orang lain, “Mu-
dah-mudahan
pengalaman saya ini dapat
bermanfaat bagi orang lain,”
Harap ayah 1 anak ini.
Gentong Mas adalah
minuman herbal dengan
bahan utama Gula Aren
dan Nigella Sativa (Hab-
batussauda) yang terbukti
manfaatnya bagi penderita
dari berbagai penyakit, ter-
masuk diabetes. Habba-
tussauda dipercaya dapat
meningkatkan fungsi insulin
dan mengurangi resistensi
reseptor insulin, sedangkan
Gula Aren berperan dalam
optimalisasi kerja reseptor
insulin. Gentong Mas juga
mengandung Chromium
yang efektif memperlancar
metabolisme gula darah
dan mengatur kepekaan sel
terhadap insulin sehingga
meringankan kerja pankreas.
Selain itu, indeks glisemik
dalam Gula Aren yang sa-
ngat aman bagi kesehatan
yaitu hanya 35 (aman jika
indeks glisemik dibawah
50), mampu menjaga dan
merawat pankreas agar tetap
berfungsi dengan baik.
Meski demikian, untuk
mendapatkan hasil maksimal,
disarankan untuk mengatur
pola makan, olahraga, pe-
ngaturan berat badan seideal
mungkin, diet rendah lemak,
kontrol stress, dan meng-
hindari rokok serta alkohol.
Dengan aturan penggunaan
yang tepat, manfaat bagi
kesehatan dan kelezatan
rasanya membuat semakin
banyak masyarakat yang
mengkonsumsi Gentong Mas.
Untuk informasi lebih
lanjut silahkan kunjungi
www.gentongmas.com.
Bagi Anda yang membu-
tuhkan Gentong Mas bisa
didapatkan di apotek/toko
obat terdekat atau hubungi:
14047 24 jam Tarif lokal:
(Tlp Rumah dan CDMA),
SMS ke: 08.1122.14047
D E P K E S R I P - I R T:
8123205.01.114. (ikl)
Badan Tidak Lemas, Gula Darah Normal
Informasi Pemasangan Iklan Hubungi :
Hakim - 0812345 94787 | Meidy - 031 83356990
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURABAYA, SURYA - Warga
mengeluhkan lahan parkir
kendaraan pengunjung Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr
Soewandhie, di Jalan Tambakre-
jo. Ini dikarenakan parkir ken-
daraan diletakkan di bahu jalan
umum di depan rumah sakit.
Akibatnya arus lalu lintas di
jalan tersebut sering macet. Apa-
lagi Jalan Tambakrejo dilalui
dari dua arah. Sedangkan bahu
jalan di sisi barat dan timur di-
gunakan untuk lahan parkir.
Seorang juru parkir mengata-
kan, pengunjung yang hendak
masuk rumah sakit kendaraan-
nya memang harus diparkir di
jalan tersebut. Di dalam tidak
ada lahan parkir, kalau mau par-
kir di depan, tandas juru parkir
tersebut, Minggu (18/8).
Menurutnya, keadaan itu su-
dah cukup lama, sejak sekitar
empat atau lima tahun lalu.
Menurut Toha, warga Karang-
gayam, dirinya setiap hendak
menuju rumah sakit kendaraa-
nya selalu diparkir di depan ru-
mah sakit. Kalau ke rumah sa-
kit parkirnya memang selalu di
luar, di dalam tidak ada, ung-
kapnya.
Toha mengatakan sudah lama
jika parkir kendaraan di luar ru-
mah sakit. Menurutnya, kondisi
itu membuat jalan tersebut se-
ring macet. Kalau sore biasanya
macet sekali, kata Toha.
Kondisi ini makin diperparah,
karena di sekitar rumah sakit ba-
nyak toko dan pedagang. Dan,
banyak kendaraan yang di par-
kir di bahu jalan Tambakrejo.
Faisol, warga Tambaksari,
juga mengatakan hal serupa.
Tunjungan Life
Satlantas Layangkan
Surat ke Manajemen
Parkir RS Soewandhie Bikin MacetMemakan Bahu Jalan Tambakrejo■
SURYA/HAORRAHMAN
SERING MACET- Pengunjung RSUD Dr Soewandhie harus parkir di bahu Jalan Tambakrejo, karena di dalam RS tidak tersedia lahan parkir. Akibatnya Jalan Tambakrejo sering
mengalami kemacetan, terutama di jam-jam padat kendaraan.
Pilih Buka Usaha Sendiri
RETNO PALUPI
M
ESKI tinggal di dekat Banda-
ra Internasional Juanda dan
ibu kebetulan juga bertugas
di perusahaan pengelola bandara,
Retno Palupi mengaku kurang dalam
memahami fungsi dan peluang yang
ada di tempat itu.
Warga Sedati Agung itu baru me-
ngetahui dan memahaminya ketika
mendapat kesempatan untuk men-
jadi wakil Bandara Internasional
Juanda di ajang Putri Bandara yang
digelar Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif RI di tahun
2012.
“Baru saat itulah saya men-
dapat informasi yang luas
tentang Bandara Juanda. Hal ini
menjadi bekal saya untuk maju
di ajang nasional. Hasilnya,
lumayan, bisa menyabet juara
tiga,” ungkap gadis kelahiran
Surabaya, 31 Oktober 1987 itu.
Setelah perhelatan itu, Retno
dikontrak satu tahun oleh Ban-
dara Internasional Juanda
untuk menjadi Putri
Bandara Juanda hingga
pertengahan tahun
2013 lalu. Bersamaan
dengan ajang pemi-
lihan putri bandara
yang kedua, posisi Retno
Pilih Buka Usaha Sendiri
tinggal di dekat Banda-
ra Internasional Juanda dan
ibu kebetulan juga bertugas
di perusahaan pengelola bandara,
Retno Palupi mengaku kurang dalam
memahami fungsi dan peluang yang
Warga Sedati Agung itu baru me-
ngetahui dan memahaminya ketika
mendapat kesempatan untuk men-
jadi wakil Bandara Internasional
Juanda di ajang Putri Bandara yang
digelar Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif RI di tahun
“Baru saat itulah saya men-
dapat informasi yang luas
tentang Bandara Juanda. Hal ini
menjadi bekal saya untuk maju
di ajang nasional. Hasilnya,
lumayan, bisa menyabet juara
tiga,” ungkap gadis kelahiran
Surabaya, 31 Oktober 1987 itu.
Setelah perhelatan itu, Retno
dikontrak satu tahun oleh Ban-
dara Internasional Juanda
yang kedua, posisi Retno
Warga keluhkan parkir
pengunjung RSUD Dr
Soewandhie
Pada sore hari, Jalan
Tambakrejo menjadi
macet
Areal parkir di dalam RS
hanya untuk karyawan
dan kendaraan milik
RSUD Dr Soewandhie
■
■
■
STORYHIGHLIGHTS
KE HALAMAN 15■
HALAMAN 9 | | SENIN, 19 AGUSTUS 2013
TERKAIT banyaknya keluhan
warga karena sering terjadi ma-
cet di Jalan Tambakrejo, akibat
bahu jalan dipakai lahan parkir
pengunjung RSUD Dr Soewan-
dhie, Satlantas Polrestabes Su-
rabaya, akan melayangkan surat
kepada pihak manajemen RSUD
Dr Soewandhie.
Kasatlantas Polrestabes Su-
rabaya, AKBP Sabilul Alif, me-
nyatakan, pihaknya juga akan
berkoordinasi dengan Dinas Per-
hubungan (Dishub) Surabaya,
untuk melayangkan surat saran
kepada pihak RSUD, agar pihak
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
SURYA/SRI HANDI LESTARI
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013
Epaper Surya 19 Agustus 2013

Contenu connexe

Similaire à Epaper Surya 19 Agustus 2013

Pewartawarga: Teori dan Praktik
Pewartawarga: Teori dan PraktikPewartawarga: Teori dan Praktik
Pewartawarga: Teori dan PraktikYossy Suparyo
 
pdf_20230822_115055_0000 (1).pdf
pdf_20230822_115055_0000 (1).pdfpdf_20230822_115055_0000 (1).pdf
pdf_20230822_115055_0000 (1).pdfrendisetiawan38
 
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYASEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYABLKKZumrotutTholibin
 
PPT Pengajaran Luar Sekolah - SMP IP Assalamah
PPT Pengajaran Luar Sekolah - SMP IP AssalamahPPT Pengajaran Luar Sekolah - SMP IP Assalamah
PPT Pengajaran Luar Sekolah - SMP IP AssalamahRiesky Ferdian
 
Analisis sosial malang raya
Analisis sosial malang rayaAnalisis sosial malang raya
Analisis sosial malang rayayuandakusuma
 
Proposal Kidzania.pdf
Proposal Kidzania.pdfProposal Kidzania.pdf
Proposal Kidzania.pdfssuseraeb191
 
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah.pptx
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah.pptxBINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah.pptx
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah.pptxMukhamadShokheh
 
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaUnique Hartianti
 
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaUnique Hartianti
 
Pendidikan kewarganegaraan kelas 3 - novida mulyaningrum
Pendidikan kewarganegaraan kelas 3  - novida mulyaningrumPendidikan kewarganegaraan kelas 3  - novida mulyaningrum
Pendidikan kewarganegaraan kelas 3 - novida mulyaningrumprimagraphology consulting
 
Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1jhon korse
 
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah. (PDF).pdf
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah. (PDF).pdfBINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah. (PDF).pdf
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah. (PDF).pdfMukhamadShokheh
 
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesiasejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesiaSULMASULMA4
 
Buku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta WargaBuku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta WargaSuara Kota
 
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiasejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiaElvarinna Permata
 

Similaire à Epaper Surya 19 Agustus 2013 (20)

Pewartawarga: Teori dan Praktik
Pewartawarga: Teori dan PraktikPewartawarga: Teori dan Praktik
Pewartawarga: Teori dan Praktik
 
pdf_20230822_115055_0000 (1).pdf
pdf_20230822_115055_0000 (1).pdfpdf_20230822_115055_0000 (1).pdf
pdf_20230822_115055_0000 (1).pdf
 
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYASEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
 
PPT Pengajaran Luar Sekolah - SMP IP Assalamah
PPT Pengajaran Luar Sekolah - SMP IP AssalamahPPT Pengajaran Luar Sekolah - SMP IP Assalamah
PPT Pengajaran Luar Sekolah - SMP IP Assalamah
 
Analisis sosial malang raya
Analisis sosial malang rayaAnalisis sosial malang raya
Analisis sosial malang raya
 
Proposal Kidzania.pdf
Proposal Kidzania.pdfProposal Kidzania.pdf
Proposal Kidzania.pdf
 
Profile IHIK3
Profile IHIK3Profile IHIK3
Profile IHIK3
 
Rangkuman Tema 1.docx
Rangkuman Tema 1.docxRangkuman Tema 1.docx
Rangkuman Tema 1.docx
 
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah.pptx
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah.pptxBINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah.pptx
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah.pptx
 
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
Nasionalisme
Nasionalisme Nasionalisme
Nasionalisme
 
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
Pendidikan kewarganegaraan kelas 3 - novida mulyaningrum
Pendidikan kewarganegaraan kelas 3  - novida mulyaningrumPendidikan kewarganegaraan kelas 3  - novida mulyaningrum
Pendidikan kewarganegaraan kelas 3 - novida mulyaningrum
 
Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1
 
Makalah (1)
Makalah (1)Makalah (1)
Makalah (1)
 
PANCASILA
PANCASILAPANCASILA
PANCASILA
 
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah. (PDF).pdf
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah. (PDF).pdfBINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah. (PDF).pdf
BINCANG SEJARAH UNNES_Pemuda Jawa Tengah dalam Lintasan Sejarah. (PDF).pdf
 
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesiasejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
sejarah pramuka di negara kesatuan republik indonesia
 
Buku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta WargaBuku Saku Pedoman Pewarta Warga
Buku Saku Pedoman Pewarta Warga
 
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiasejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 

Plus de Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 

Plus de Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 

Epaper Surya 19 Agustus 2013

  • 1. Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000 Napak Tilas Jejak Soekarno (6-Habis) Peci Miring Simpan Rahasia Masa Kecil di Kediri K uswartono (45) putra RM Soeharyono atau cucu RM Soemosewojo punya cerita seputar penampil- an Bung Karno dalam menge- nakan peci. Bung Karno selalu menge- nakan peci dengan kondisi sedikit miring. Ada rahasia di balik peci miring Putra Sang Fajar itu. Rahasia itulah yang menjadi bukti fisik sekaligus mentautkannya dengan sejarah kehidupan masa kecilnya di Di Desa Pojok, Kecamatan Wates, di Kediri. Berdasarkan cerita dari kakeknya, Soekarno sengaja memiringkan pecinya. Itu bukan sekedar gaya, tapi untuk menutupi bekas luka di kening- nya. “Itu luka akibat terjatuh dari pohon beringin di depan rumah ini, saat dia bermain waktu kecil dulu,” ungkapnya. Di rumah Soemosewojo Jakob Oetama Pendiri Kompas Gramedia jakarta, surya - Personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil me- nangkap seorang lelaki, Iwan P (44) warga Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (18/8) pagi. Densus menyamar sebagai tamu, dan membekuk Iwan yang sedang tidur. Dia diduga sebagai pemasok sepeda motor dari Bandung yang digunakan dua pelaku penembak dua anggota polisi di Pondok Aren, Jumat (16/8) malam. Iwan dibekuk di rumahnya di Kampung Cijeruk Hilir RT 03/RW 01, Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Ta- sikmalaya, Jawa Barat, kira-kira pukul 09.00 WIB. Kepala Divis Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie, Minggu sore, membenarkan penangkapan tersebut. Namun ia belum dapat memastikan apakah pelaku terkait penem- bakan polisi di Pondok Aren atau tidak. S erupa lembaga surat kabar, Kompas Gramedia (KG) dengan bisnis inti in- dustri informasi, atau pabrik tulisan atau kata-kata Gramedia: grafika media ter- diri atas berbagai bagian yang beragam. Ba- gian-bagian itu bekerja sama dan berinter- aksi melaksanakan fungsi masing-masing. Fungsi-fungsi yang beragam itu secara orga- nis bekerja sama dan bersinergi menjalankan peran dan panggilan yang terikat oleh tuju- an dan falsafah bersama. Dalam statusnya yang organik sekaligus organis itulah hidup, berkembang, dan berfungsi Kompas Gramedia, dinamis dan senantiasa berubah sejalan perkembangan masyarakat (medium is the extension of man). Sejalan itu, bidang yang menjadi per- hatian dan sarana pun beragam. KE HALAMAN 7■ Muncul Ayah Angkat SoekarnoDi Desa Pojok, Wates, Kediri■ KEDIRI, SURYA - Satu lagi jejak sejarah Soekarno muncul. Kali ini giliran jejak di Kediri. Di sini, Sang Proklamator disebut- sebut memiliki ayah angkat, RM Soemosewojo (almarhum). Soekarno semasa kanak-kanak pernah tinggal bersama di Du- sun Krapyak, Desa Pojok, Keca- matan Wates, Kabupaten Kediri. Rumah yang pernah ditinggali Soekarno hingga kini masih di- abadikan.Untukpertamakalinya, di depan rumah yang diklaim sebagai petilasan Bung Karno ini digelar upacara bendera, mem- peringatu detik-detik proklamasi, Sabtu (17/8) kemarin. Rumah RM Soemosewojo ini berdiri di atas lahan cukup luas. Rumah dan halaman pe- karangannya, tidak kurang dari satu hektar. Sebuah aset yang mengindikasikan pemiliknya bukan dari strata biasa. Kesan itu semakin melekat saat melihat bangunan rumah- nya.Sebuahrumahkunodengan model joglo. Sebuah bangunan khas arsitektur Jawa. Dari ben- tuk dan ukurannya, rumah ini mirip dengan rumah para kaum ningrat Jawa dulu . Para ahli waris berusaha mempertahkan keaslian bentuk dan ukurannya. Hanya dinding- nya yang diubah. Dinding yang dulunya gebyok (papan kayu) dan gedhek (anyaman bambu) diganti tembok. RM Soeharyono, anak RM Soemosewojo menceritakan, KE HALAMAN 7■ Ada rahasia di balik peci miring Putra Sang Fajar itu. Rahasia itulah yang menjadi bukti fisik sekaligus men- tautkannya dengan sejarah kehidupan masa kecilnya di Di Desa Pojok, Kecamatan Wates, di Kediri. surya/DIDIK MASHUDI UPACARA - Anak turun RM Soemosewojo dan masyarakat menggelar upacara bendera memperingati detik-detik proklamis di depan rumah yang disebut-sebut sebagai petilsan Soekarno di Desa Pojok, Wates, Kediri, Sabtu (17/8) Densus 88 Bekuk Iwan kala Tidur Napi Labuhan Ruku Bakar Lapas jakarta, surya - Belum reda kasus Tanjung Gusta, keru- suhan di lapas pecah lagi. Kali ini terjadi di Labuhan Ruku di Kecamatan Talawi, Kabupaten Batuba- ra, Sumatera Utara, Minggu (18/8) petang. Sedikitnya 30 napi dan ta- hanan dilaporkan kabur saat si jago merah melahap habis se- bagian dari bangunan penjara. Belakangan, empat dikabarkan berhasil ditangkap kembali. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompiemenyatakan,kerusuhan itu berawal dari pemindahan 49 napi dari Lapas Lubuk Pakam ke Lapas Kelas II A Labuhan Ruku pada 17 Agustus 2013. Pada jam isti- rahat, Minggu (16/8) sekitar pukul 16.00 WIB, lima napi yang sedang du- duk-duduk tiba-tiba memanggil sipir yang bertugas jaga. Tak jelas apa yang mereka persoalkan, tapi pertemuan itu berbuah pemukulan terhadap KE HALAMAN 7■ Mengembangkan Indonesia Kecil Bernama RM Soemosewojo■ 30 Kabur, 4 Ditangkap■ KETIKA Majalah Intisari terbit pertama kali, 17 Agus- tus 1963, tidak terbayangkan itulah awal hadirnya kelompok usaha Kompas Gramedia. Lima puluh tahun kemudian, masuk akal jika Kompas Gramedia telah ber- sosok, atau mengutip ungkapan Prof de Volder sebagai "lembaga yang organik sekaligus yang organis." SENIN, 19 AGUSTUS 2013 NO. 278 TAHUN XXVI TERBIT 24HALAMAN HARGA Rp 1.000 KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ Bagaimana hasil penyelidikan polisi terkait rusuh lapas? join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURYALINES| SENIN, 19 AGUSTUS 2013 KG yang awalnya berusaha di bidang knowledge industry -Intisari 1963, Harian Kompas 1965, Toko Buku Gramedia 1970, Percetakan Gramedia 1971, Radio Sonora 1972, Majalah Bobo 1973, koran-koran daerah dengan brand Tribun baru setelah tahun 1987- dengan segala variasi bidang usahanya diikat dalam satu falsafah ber- sama. Yakni opsi dasar (optio fundamentalis) yang digagas, dibayangkan, sekaligus menjadi tali simpul kebersamaan. Small Indonesia in the making. Ungkapan itu meng- gambarkan cita-cita bahkan mimpi para perintis dan pendiri Kompas Gramedia 50 tahun lalu. Para perintis dan pendi- rinya berangkat tidak dengan modal uang tetapi ide dan cita cita. Selain sebelumnya bertemu dalam berbagai kegiatan, kami -Saudara PK Ojong dan saya juga bertemu dalam kesamaan cita-cita, persepsi, dan impian untuk ikut ambil bagian mengembangkan Indonesia. Inklinasi dan pandangan politik kami sama: Indonesia Kecil. Indonesia bukanlah kotak-kotak yang terbagi-bagi dalam sektorsektor dan bagian- bagian yang terpisah secara rigid, tetapi Indonesia yang satu berwarna-warni, beragam dalam segala hal. Bagian-bagian memiliki ke- khasan yang tidak luluh karena kebersamaan, tetapi menjadi mosaik indah dan produktif yang disebut Indonesia. Saling menunjang secara sinergik, organik sekaligus organis. Gagasan dan cita-cita ini tidak orisinal, sebab para bapak bangsa Indonesia sudah menggagas dan menjabarkan- nya ketika ingin membangun sebuah negara Indonesia. Cita-cita besar dan semangat keberagaman dalam kebine- kaan kami dan kemudian kita kembangkan dalam lingkup yang kecil: Kompas Gramedia. Indonesia Kecil atau Indonesia Mini menjadi ideologi yang terus dikembangkan, juga sete- lah KG merambah keluar dari pakem knowledge industry. Tekadnya, KG ingin terus menjadi sarana, jembatan, dan titik temu berbagai kebedaan negara bangsa Indonesia. Tidak hanya dalam cita-cita tetapi juga dalam membangunnya sebagai lembaga yang organik sekaligus yang organis. Salah Satu Pembawa Obor Ungkapan small Indonesia in the making jauh dari rasa jumawa dan arogan. Serba tahu diri dan penuh pengertian, Kompas Gramedia dengan roh yang mendasari berbagai kegiatan bisnisnya, hanya salah satu pembawa obor. Banyak perusahaan lain, yang dari sisi finansial jauh lebih besar dan jauh lebih pantas menyandang gelar pembawa obor. Akan tetapi, sejak awal para pendirinya merintis, mendi- rikan dan mengembangkan usaha ini tidak hanya usaha bis- nis. Ketika mendirikan Intisari, mungkin belum sedetail seperti ketika mendirikan Kompas, kami mengambil posisi dan menjabarkan independensi kami: usaha ini sebagai bagian dari ikut serta membangun sebuah Indonesia. Dasarnya kesamaan kemanu- siaan Indonesia, heterogenitas Indonesia yang beragam dan di atas keberagaman itulah Indonesia yang satu. Bhinneka Tunggal Ika. Ikut serta berusaha terus menerus Indonesia menjadi lebih baik. Sebagaisalahsatubentukusaha bisnis,sayateringatkata-kata Matsuhitatentangkelompok usahanya.Lababukanlahcermin kerakusanperusahaan.Laba, tandakepercayaanmasyarakat. Laba,pertandaefisiensi. Setiap perusahaan memiliki kebudayaan korporat yang berbeda satu sama lain. Kebuda- yaan korporat memberikan corak yang khas. Kebudayaan korporat hanya bisa ditumbuhkan kalau ada nilai-nilai sebagai roh yang dihayati bersama oleh seluruh pimpinan dan karyawan. Nilai-nilai itu disampaikan sebagai tradisi lisan dan tertulis, dalam keteladanan dan sosok- sosok manusia yang terlibat di dalamnya. Kami meninggalkan falsafah, etika, dan budaya kerja secara tertulis pernah disampaikan Saudara PK Ojong dalam Falsafah Perusahaan Kita, secara tradisi dalam jatuh bangun mengembangkan Kompas Gramedia bersama para pimpinan dan karyawan selama 50 tahun ini. Bersamaan pula dikembang- kan kebiasaan yang mendu- kung etika dan etos dalam bekerja. Jujur, bekerja tuntas, tegas, tetapi juga punya hati; turunan semangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam bentuk terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari -relatif memang - karyawan dan keluarganya yang kini menca- pai lebih dari 19.000 orang. Kami bahu membahu, memperkaya dan mengem- bangkan etos dan etika itu, menstranfernya sebagai budaya korporat. Budaya itu terus diperkaya, dipraktikkan, dan dirumuskan menjadi kerangka dan pedoman kerja. Muaranya plus minus ikut serta mengambil bagian dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Jiwa dasarnya Indo- nesia kecil, kemanusiaan yang beriman, demi kemaslahatan manusia dan kemanusiaan. Jiwa dasar itu menjadi tali pengikat, sumber referensi yang senantiasa dalam pener- jemahannya disesuaikan dan diperkaya oleh kondisi dan perkembangan zaman. Perusahaan ini berkembang selain karena kerja keras, kompetensi dan sinergi, juga berkat penyelenggaraan Allah (providentia dei) lewat tangan- tangan kita manusia dengan kelebihan dan kekurangan kita. Selayaknya rasa terima kasih dan bersyukur disampaikan. Jauh dari sikap jumawa dan aro- gan, KG menjadi sarana dan jalan bagi kebahagiaan banyak orang. Bekerja senantiasa merupakan praktik dan refleksi ibadah, ora et labora, berdoa dan bekerja. Lima puluh tahun Kompas Gramedia tumbuh dan berkem- bang berkat kerja sama kita yang berpilin tangan secara sinergik, memperoleh kepercayaan masyarakat, didasari atas cita-cita tidak sekadar usaha bisnis tetapi juga mengembangkan ide-ide Keindonesiaan. Keberhasilan ini berkat bantuan banyak pihak, para pemangku kepentingan. Kesempatan ini sekaligus untuk mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, karena saling menyertai dan saling mendukung perjalanan KG sebagai bagian dari me- ngembangkan Indonesia Kecil. Tantangan ke depan semakin berat, tetapi niscaya beban itu menjadi ringan manakala kita dukung bersama. Hari ini niscaya endapan hari kemarin sekaligus proyeksi esok hari! (*) Betul ada penangkapan, tapi masih diperiksa, belum dipasti- kan. Yang pasti pengungkapan kasus ini masih dalam proses dan terus kami kembangkan, kata Ronny. Informasi dihimpun Warta Kota, sejak Sabtu malam, petu- gas Densus 88 bergerak ke Ta- sikmalaya, Cimahi, Jawa Barat, terkait penembakan 2 anggota polisi di Pondok Aren. Pergerekan tim ke dua wi- layah itu berdasarkan sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi Bandung, D 6632 VD yang digunakan pelaku. Motor itu tertinggal setelah ditabrak mobil Avanza yang dikemudikan Brip- ka Ahmad Maulana, sebelum ia meninggal ditembak pelaku. Berdasarkan informasi, da- lam penangkapan Iwan, petu- gas Densus menyamar sebagai tamu. Begitu dibukakan pintu, petugas langsung duduk di ru- ang tamu. Istri Iwan, Dede Kur- niasih kemudian membangun- kan Iwan. Setelah ditangkap, ia langsung dibawa petugas. Iwan diduga terlibat peng- adaan sepeda motor yang di- gunakan pelaku penembakan yang menewaskan dua anggota polisi, Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana di Jalan Graha Raya, Prigi, Keca- matan Pondok Aren, Kabupa- ten Tangerang Selatan, Banten, Jumat (16/8) malam. Dalam tiga pekan ini, terjadi empat kali penembakan di Ta- ngerang. Aiptu Dwiyatna (50) tewas dengan luka tembak di kepala saat hendak salat subuh berjamaah, di Jalan Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, 7 Agustus. Sebelumnya, 27 Juli, Aipda Patah Saktiyono terluka serius usai ditembak. Tim Densus 88 dilibatkan da- lam mengungkap kasus penem- bakan dua anggota Polsek Pon- dok Aren. Tim gabungan Polri, Polda Metro Jaya, dan Polresta Tangerang terus melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Oh iya, Densus 88 ada, kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya di lokasi penem- bakan Kus dan Maulana. Irfingtakmembantahadanya temuan proyektil jenis kaliber 9,9 milimeter di lokasi kejadian. Baru ketemu dua. Olah TKP (tempat kejadian perkara) terus dilakukan, ujar Irfing. Sementara Polda Metro Jaya membantah informasi yang menyebut terjadi kasus penem- bakan di Ciledug, Tangerang, Banten, Sabtu malam. Bantahan itu disampaikan melalui Twitter Traffic Management Center Pol- da Metro Jaya pukul 23.20 WIB. Terhadap berita broadcast yang menyebut ada peristiwa penembakan di Ciledug, hing- ga saat ini belum ada dan situa- si aman terkendali, demikian ditulis di Twitter TMC Polda. Informasi kasus penembakan tersebut beredar di saat polisi tengah mengungkap sejumlah kasus penembakan yang dila- kukanorangtakdikenaldengan sasaran polisi di jalan raya. Sebelumnya, penyidik ga- bunganPoldaMetroJayadibantu MabesPolri,Sabtu(17/8),merilis sketsa wajah penembakan terha- dap dua anggota Polsek Pondok Aren. Wajah Terlihat Pelaku penembakan dua ang- gota polisi di Pondok Aren me- lakukan aksinya secara terbuka. Kedua pelaku tidak menutup wajah menggunakan masker atau apa pun. Bahkan tidak menggunakanhelmfullfaceatau helm menutupi seluruh wajah. Dua pelaku menunjukkan wa- jahnya dari balik helm setengah wajah yang mereka kenakan Helmnya tidak full face, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Minggu. Kedua pelaku, mengenakan helm standar. Helm pada bagi- an mulut atau rahang tidak ter- tutup, dan kaca helmnya dapat dibuka tutup. Jadi, wajahnya terlihat oleh personel polisi, yang terlibat baku tembak de- ngan pelaku, kata Rikwanto. Dari sanalah, ditambah ke- terangan petugas satpam yang sepeda motornya dirampas, kata Rikwanto, polisi membuat sketsa wajah pelaku. Total ada lima saksi dipe- riksa. Selain dua polisi, satpam yang motornya dirampas juga dua warga yang ada di warung kopi, papar Rikwanto. Sketsawajahpelakuitusudah disebar di beberapa tempat, se- jak Minggu (18/8). Diharapkan masyarakat dapat memberikan informasi kepada polisi. Kepala Biro Penerangan Ma- syarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengata- kan selain menyebar sketsa wa- jah, penyidik juga menelusuri berbagai temuan barang bukti, termasuk identitas dari sepeda motor yang ditinggal pelaku. Boy menuturkan penyidik ma- sihmengembangkanhasiltemuan barang bukti di dua TKP penem- bakan. TKP pertama penembakan terhadap Aiptu Kus Hendratma dan TKP kedua penembakan BripkaAhmadMaulana. Jarak TKP 1 dengan TKP 2 tidak terlalu jauh, hanya sekitar 150 meter. TKP itu juga dekat dengan Polsek, sekitar 500 me- ter. Ada informasi sedang kami telusuri dari dua TKP itu, tapi tidak bisa disampaikan terbu- ka, terang Boy. (tribunnews/ ter/wartakota/bum) sipir. Tak hanya itu, mendadak kelima napi langsung mengo- mando rekan-rekannya dengan meneriakkan 'serbu'. Menurut Franky, ada napi yang menjadi provokator se- hingga satu jam kemudian ter- jadi kerusuhan dan pembakaran gedung utama di bagian depan. Saat gedung terbakar, sebagian napi kabur. Berdasarkan laporan yang masuk ke Mabes Polri, ada se- kitar 25-30 napi yang kabur dari lapas. Pihak lapas dan kepolisi- an, kata Franky, sedang mendata para napi yang kabur untuk me- mudahkan pencarian. Polres Batubara, lanjutnya, dibantu jajaran dari kodim juga langsung menurunkan personel ke lokasi kejadian. Api mulai berhasil dipadamkan. Saat ber- samaan, kapolres dan dandim bernegosiasi dengan para napi. Kobaran api menjadi tontonan warga sekitar lapas. Para napi pun tak menyia-nyiakan ke- sempatan untuk kabur dengan melompati tembok lapas. Humas Dirjen Pemasyarakat- an (Ditjen Pas) Kemenkumham Akbar Hadi Prabowo, di Jakar- ta, Minggu (18/8), menyatakan, usai berselisih dengan sipir, se- kitar pukul 17.00 WIB, beberapa napi spontan menerobos pos pengamanan. Tak hanya menyerang petugas, mereka juga membakar ruang Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) dan ru- ang registrasi. Enam sipir dan dua petugas dari polres yang sedang jaga tak mampu mengatasi situa- si. Sampai saat ini masih ada dua sipir di dalam blok belum dapat diketahui keadaannya, ujar Ka- bar tadi malam. Lapas Labuhan Ruku yang berkapasitas 300 orang, katanya, saat ini dihuni 867 orang. Tak mudah mengatasi situasi seperti ini, karena jarak tempuh antara polres dengan lapas butuh wak- tu sekitar 45 menit. Soal lapas yang overcapacity, Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi berjanji mengusahakan lahan untuk membagun lapas baru di luar yang sudah ada dan sedang direnovasi. Menurut Erry, pembangunan lapas baru sudah sangat mende- sak, karena kondisi laps di Sumut rata-rata over kapasitas. Lahan untuk pembangunan lapas juga sudah diminta Kanwil Hukum dan HAM Sumut, kata Erry. Jumlah napi dan warga bina- an di Sumut dari catatan Kan- wil Hukum dan HAM Sumut menurut Erry paling banyak se- Indonesia, mencapai 17.679 orang, sementara lembaga dan rumah tahanan yang ada sudah over kapasitas. Kepala Lapas Labuhan Ruku Sutopo Brutu mengatakan, kerusuhan itu terjadi karena ketidakpuasan napi. Informasi yang saya terima, ada 49 napi pindahan yang kecewa karena tidak bisa dibesuk. Karenanya, mereka memprovokasi napi lain untuk berbuat kerusuhan, kata Sutopo Brutu kemarin sore. Saat api berkobar, sebagian napi terjebak di dalam lapas. Mereka menyandera dua sipir dan melawan petugas yang akan mengevakuasi. Dandim Asahan Letkol Ayub Afgar yang mencoba masuk lapas dilempari oleh para napi dari dalam. Sementara untuk menangkap kembali para napi yang kabur, jajaran Polda Sumut menggelar razia di berbagai titik strategis. Di Kabupaten Serdang Bedagai, razia dilakukan terhadap bus- bus yang lewat di depan Polsek Perbaungan. KapolresBatubaraAKBPJPSina- ga mengatakan, dari 30 napi yang kabur, empat di antaranya sudah berhasildiringkuskembali. Seorang napi wanita yang akan melahirkan juga telah di- evakuasi ke rumah sakit terde- kat. Terdapat 26 napi wanita di lapas ini. Tiga orang yang sesak napas telah kami evakuasi ke lapas Tanjung Bale, imbuhnya. Saat tulisan ini dibuat, petu- gas tengah melakukan negosiasi dengan para napi. Kami sudah kirim satu tim negosiasi, semen- tara ini mereka minta makan dan minum, pungkasnya. (tri- bunnews/kompas/detik/ant) Soekarno pernah menempati rumah itu kala berumur sekitar dua tahun. Itu berarti sekitar tahun 1902 atau 1903 karena Soekarno lahir 6 Juni 1901. Berdasarkan cerita ayahnya, menurut RM Soeharyono, di rumah itu pula asal muasal per- gantian nama Koesno Sosrodi- harjo menjadi Soekarno. Ceritanya, Koesno (Soekarno kecil) sering sakit-sakitan. Ayah Soekarno, R Soekemi yang waktu itu tinggal di Mojokerto memba- wanya ke rumah Soemosewojo, yang menjadi dikenal sebagai orang pinter atau dukun Jawa. RM Soemosewojo lalu meng- obatinya. Berdasarkan bisikan spiritual Soemosewojo, untuk kesembuhan penyakit Koesno ada dua persyaratan yang perlu dipenuhi R Soekemi. Pertama nama Koesno yang diberikan saat lahir harus di- ganti. Nama yang diberikan saat lahir di Surabaya ini dinilai tidak cocok dengan weton (hari kelahiran) sang bayi. Syarat kedua, R Soekemi ha- rus merelakan Koesno menjadi anak angkat sang dukun, R Soe- mosewojo. Syarat itu disetujui oleh RM Soekemi. Belakangan nama Koesno Sosrodiharjo di- ganti menjadi Soekarno. Bung Karno sendiri lebih se- nang dengan namanya ditulis dengan ejaan Sukarno, bukan Soekarno. Ejaan Soe dianggap- nya berbau Belanda. Namun ia tidak bisa menggunakan nama Sukarno karena dokumen formal, termasuk naskah prok- lamasi yang ditandatanganinya menggunakan ejaan Soekarno. Cerita dan jejak Soekarno di Kediri agak mengejutkan. Mak- lum sama sekali tidak pernah tercatat dalam buku sejarah. Buku-buku biografi yang terbit, saat Bung Karno masih hidup dan berkuasa, juga sama sekali tidak menyinggungnya. Kondisiini berbedadenganje- jak Soekarno yang ditelusuri tim Surya di tempat lain. Umumnya ada literatur lama yang menjadi penjuknya. Misalnya, rumah tempat la- hir Bung Karno di Jl Pandean IV/40 Surabaya, lalu rumah masa kanak-kanak saat diasuh kakeknya di Tulungagung, dan dua rumah anak-anak dan men- jelang remaja bersama orang tuanya di Mojokerto. Jejak ini terekam dalam lite- ratur dan buku-buku biografi lama. Buku dan biografi yang memang lama terpendam sela- ma pemerintahan orde baru. Buku biografi karya Cindy Adams misalnya, hanya ber- cerita Soekarno kanak-kanak sempat diasuh kakeknya di Tulungagung. Penelusuran Sur- ya menemukan rumah petilsan di Tulungagung, yang sudah berubah jadi bengkel dan tidak terawat. Dari Tulungagung, kakeknya kemudian mengembalikannya Mojokerto, tempat ayahnya berdinas sebagai manteri guru (kepala sekolah). Beda dengan buku Cerita Kediri yang mirip de- ngan catatan buku hanya soal Soekarno kecil yang sakit-sakitan. Dalam buku Cindy Adams, Soekarno mengisahkan sakitnya itu. Bedanya di buku ini tidak ada cerita tentang penyembuh- an di Kediri. Begitujugadenganpergantian nama Soekarno. Buku penutus- an Soekarno itu hanya menye- but, pergantian nama dilakukan ayahnya karena dianggap tidak cocok. Sang ayah lalu memilih nama Karno. Ia terinspirasi kepahla- wanan tokoh satria bernama Karna dalam kisah Mahabarata. Dalam dialek Jawa nama Kar- na terucap menjadi Karno. Lalu tambahan kata Su (Soe) didepan diberikan. Su berarti baik. Jadilah namanya Soekarno. Sang ayah, menurut Soekarno berharap ia bisa menjadi Karna kedua. Kembali pada cerita RM Soeharyono, Soekarno sempat beberapa tahun ikut ayahnya angkatnya di Kediri. Ia menempati kamar kecil ber- ukuran 3 x 4 meter di Ndalem Wates. Kamar di bagian depan ini masih dirawat hingga kini. Ada satu lagi kamar Soekarno yang di rumah itu. Tempatnya di bagian belakang dan ukurannya dahulu memang ada pohon beringin besar. Tapi pohon beringin itu pada tahun 1970- an ambruk diterjang angin kencang. Ambruknya pohon beringin itu sempat jadi masalah. Aparat militer menuduh RM Soemose- woyo sengaja merobohkannya. Ia dianggap tidak setia pada Orde Baru yang berlambang pohon beringin. “Gara-gara pohon beri- ngin ambruk saja, saya beberapa kali dipanggil ke Koramil,” tutur RM Soeharyono. Kuswantoro menambahkan, selain Soekarno, rumah petilasan Wates dulu juga kerap menjadi jujugan sejumlah tokoh nasional. Di antaranya dr Soetomo dan R Sosrokartono. Juga HOS Tjokro- aminoto, tokoh yang sekaligus menjadi guru politik Soekarno saat bersekolah di Surabaya. Dari cerita mbak buyutnya, pernah suatu ketika di rumah tersebut, Tjokroaminoto melatih Soekarno berpidato. Orasi itu dilakukan di bawah pohon beringin yang pohonnya rindang. Di tempat itu Soe- karno berteriak-teriak berlatih melakukan orasi. Pohon beringin itu sudah tumbang tahun 1970-an. Di bekas pohon beringin, tempat latihan Soekarno orasi itulah sekarang ditancapkan tiang bendera. Di lokasi itu untuk pertama kalinya digelar upacara bendera memperingati HUT Proklamasi ke 68 yang diikuti ratusan kerabat keluarga RM Soemosewojo serta masyarakat. Hanya cerita lisan itu yang ada. Tidak ada saksi yang pernah melihat langsung Soekarno kecil di pedesaan Kediri tersebut. Juga tidak ada catatan atau bukti yang tertinggal di rumah itu petilasan. Yang ada hanya saksi keha- diran Soekarno ketika sudah menjadi Presiden. Soekarno waktu itu sering datang. Beberapa anak kampung yang pernah diajak menyambut Bung Karno, kini masih hidup. Diantaranya, Supini (81) anak Joyo Sar yang pernah menjadi pesuruh dari keluarga RM Soe- mosewoyo. “Kalau Bung Karno datang ke Wates ayah saya yang diminta untuk membakarkan jagung. Sedangkan makanan kesukaannya pecel lele dan sayur meniran,” ungkap Supini. Kesaksian lain diungkapkan Suryono (81), Suwarsono (83), Sutoyo (82), Sunarko (80), Misidi (79) serta Suharno (80). “Waktu Bung Karno ke Wates, saya dikumpulkan untuk menyanyi sorak-sorak sambil tepuk-tepuk tangan. Malahan Bung Karno meminta salah satu dari kami untuk nembang Jawa,” ungkap Suryono. Su- harno yang punya suara paling bagus mendapat kepercayaan mewakili teman-temannya. Kebetulan Suharno juga pinter nembang sinom. “Setelah nem- bang, kami bersalaman dengan Bung Karno,” kenang Suharno. Kini usia Suharno sudah senja. Umurnya 80 tahun Putra RM Soemosewojo, RM Soeharyono mengaku dulu punya banyak foto Soekarno yang sudah menjadi presiden saat mengunjungi ayah angnkatnya itu. Tapi semua foto kenang-kenangan Bung Karno itu sudah lama lenyap. Dulu foto-foto itu banyak terpajang di dinding rumahnya, Namun saat meletus peristiwa G 30 S PKI, semua foto yang ada gambar Soekarno diambil semua oleh aparatmiliter. “Di- bawa semua oleh orang Kodim. Fotonya di dinding disogroki (ditusuk dan diambil pakai tongkatlah) oleh petugas,” ungkapnya. (dim) Mengembangkan DARI HALAMAN 1■ Densus 88... DARI HALAMAN 1■ Napi Labuhan... DARI HALAMAN 1■ Muncul Ayah... DARI HALAMAN 1■ Peci Miring... DARI HALAMAN 1■ lebih besar. “Kamar yang di belakang itu ditempati sete- lah jadi presiden, jika Soekarno singgah ke Wates,” ungkap RM Soeharyono yang kini bersusia 75 tahun tersebut. Sejarwan Meragukan Sejarahwan dan peneliti Lem- baga Ilmu Pengetahuan Indo- nesia (LIPI) Asvi Warma Adam masih meragukan jejak Soe- karno di Kediri ini, meskipun tidak menyalahkannya seratus persen. Pasalnya dari berbagai buku dan penelitian sejarah yang pernah dilakukannya, Asvi Warman Adam tidak pernah menemukan adanya petunjuk Soekarno memiliki ayah angkat dan tinggal di Kediri. “Saya tidak pernah menemu- kan data, Soekarno punya ayah angkat. Tentu yang saya maksud adalah ayah angkat dalam arti formal,” tutur Asvi Warman, Minggu (18/8). Namun tidak menutup ke- mungkinan, muncul ayah ang- kat dalam konteks lain. Bukan dalam konteks formal. “Perlu tahu dulu, maksud konteks ayah angkat itu. Kalau yang dimaksud itu, hanya ucapan lisan bisa saja terjadi. Bisa saja, pengakuan ayah angkat itu se- bagai penghormatan atau tanda sebuah keakraban,” katanya. Dalam tradisi masyarakat, tidak jarang orang yang sering berkunjung itu kemudian diang- gap sebagai ayah angkat, anak angkat, atau saudara angkat. Begitu juga dengan cerita Soekarno pernah lama di Kediri, menurut Asvi Warman perlu ada penelusuran dan penelitian terhadap bukti-bukti dan catat- an-catatan otentik. Asvi sendiri belum pernah menemukan data, yang menye- butkan Soekarno pernah tinggal lama di Kediri. Umumnya jejak-jejak perja- lanan penting Soekarno terca- tat. “Kalau sekedar kunjungan dan singgah-singgah, ya pasti banyak dan tidak tercatat,” ka- tanya. Asvi mengaku terkejut seka- ligus senang mendengar mun- culnya jejak di Kediri. Ia terkejut karena tidak pernah mendengar sebelumnya. Namun ia senang karena ada informasi baru, yang pada saatnya pasti akan diketa- hui kebenarannya. (dim/ian) ANTARA/Rudi Mulya WISATAWAN - Sejumlah wisatawan mancanegara asal Belanda melihat interior dan koleksi di Istana Gebang,  Sananwetan,  Kota Blitar, Minggu  (18/8). Pada  Agustus ini, kunjungan turis asing di rumah masa kecil Bung Karno itu meningkat tajam. sity, Amerika Serikat itu bertolak ke Tanah Air. Undangan ini jadi momen istimewa bagi artis blasteran Indonesia-Jerman itu. Buat menyambut momen istimewa itu, ia pun mela- kukan persiapan yang tidak tanggung-tanggung. Selain terbang langsung dari New York, Amerika Serikat, Cinta Laura mengenakan kebaya untuk pertama kali dalam hidupnya. Tak main-main, memang. Sebagai kebaya pertamanya, Cinta memilih kebaya modern karya desainer Anne Avantie yang konon berharga fantastis. “Mau tahu ini harganya be- rapa? 80 juta! Ini sudah paling murah,” beber Cinta Laura, seperti dikutip tim infotainmen Hot Shot. Cinta tentu saja bangga diundang ke Istana. “Bersyu- kur banget karena seperti aku bilang ini selektif banget gala dinner-nya, tidak semua orang diundang. Dan cuma delapan orang yang bukan politician yang diundang ke gala dinner- nya sendiri. So, buat aku ini sudah cukup and aku terima kasih banget untuk Tuhan. Thank God..,” ujar Cinta penuh kebanggaan. (liputan6) Pakai Kebaya... DARI HALAMAN 8■ join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 3. Surabaya, surya - Ribu- an warga terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Jatim 29 Agustus 2013 ka- renanamanyatidakmasukdalam daftar pemilih tetap (DPT). Temuan data ribuan pemilih ti- dak masuk DPT itu terungkap da- lam rapat koordinasi pengawasan yang dihadiri Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten/ kota di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim di Sura- baya, Minggu (18/8). Berdasarkan laporan Pan- waslu kabupaten-kota se-Jatim, hingga saat ini terdapat sekitar 17.169 pemilih yang belum terdaftar di DPT Pilkada Jatim. Calon pemilih tersebut tersebar MAdiun, surya - Keha- diran Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang mendampingi kampanye cagub Jatim dari PDIP Bam- bang DH di wilayah Kabu- paten Ponorogo, Magetan dan Ngawi mampu mengha- dirkan ribuan massa. Bahkan kehadiran Jokowi seakan-akan menenggelamkan Bambang DH karena ibu-ibu justru banyak berebut salaman dan berfoto dengan Jokowi. Meski demikian, kehadiran Jokowi mampu membuat kam- panye terbuka menjadi menarik karena semua warga menyimak pidato Jokowi saat kampanye. Seperti saat kampanye di lapangan Desa/Kecamatan Babadan, Kabupaten Pono- rogo misalnya. Ribuan warga dengan tenang mendengar Jo- kowimenyampaikanprogram- program unggulan pasangan Bambang DH- Said Abdullah (BangSa), seperti program Rp 500 juta per tahun per desa. Program Bambang DH ini luar biasa. Inilah calon pepim- pin. Bambang DH orangnya sederhana, merakyat, dan pan- dai, ucap Jokowi. Jokowi yang mengenakan pakaian merah kotak-kotak yang dipakainya saat kampa- nye sebagai Gubernur DKI juga memuji pasangan BangSa seba- gai pasangan yang mumpuni. Bambang DH juga sudah ber- pengalaman menjadi eksekutif. Wakilnya, Said pengalaman dalam legeslatif. Pasangan ini sama dengan saya. Dulu saya berangkat dari Walikota Solo, Pak Bambang DH berangkat dari wakil Wali Kota Surabaya. Sebelumnya juga pernah menja- di Walikota Surabaya. Jadi pan- tas dia memimpin Jawa Timur, kata Jokowi. Selain Jokowi, PDIP pada hari ketujuh kampanye juga menerjunkan tiga juru kampanye tingkat nasional yakni Gubernur terpilih Jawa Tengah, Ganjar Pra- nowo, anggota DPR RI, Ri- eke Dyah Pitaloka (Oneng), serta Hasto Kristanto, wakil sekjen DPP PDIP. Saat kampanye di Pasar Ngoro, Jombang, Ganjar Pra- nowo mengajak masyarakat Jombang memilih pasangan BangSa yang merupakan pa- sangan nomor urut tiga. “Kemajuan Kota Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia tidak lepas dari sentuhan Bambang DH,” cetus Ganjar. Demikian pula dengan kiprah Said Abdullah dalam memperjuangkan yang terbaik bagi rakyat. “Saya tahu betul karena Pak Said itu teman saya di DPR RI,” kilah Ganjar. (st40/wan/uto) NU Lumajang Dukung KarSa LUMAJANG, surya - Peng- urus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang siap memenangkan pasangan Soekarwo-SaifullahYusuf(KarSa), dalam Pilgub 29 Agustus nanti. Pernyataan tersebut ditegas- kan, Ketua PCNU Kabupaten Lumajang Samsul Hadi, dalam acara halal bihalal PCNU Ka- bupaten Lumajang dengan pa- sangan KarSa, di Kantor MWC NU Kecamatan Randuagung, Minggu (18/8) sore. Menurut Samsul, tidak ada alasan bagi warga NU untuk tidak mendukung dan mencoblos KarSa. Pasalnya, selama 4,5 tahun memimpin Jatim, keduanya peduli terhadapmasalahkeagamaan. Contohnya, bantuan untuk madrasah diniyah (Madin). Jika sebelumnya tak ada perhatian, di masa Pakde Karwo (Soekar- wo) dan Gus Ipul (Saifullah Yu- suf) bantuan kepada Madin luar biasa dan sangat terasa manfaat- nya, tegasnya, dihadapan seki- tar 750 orang pengurus Ranting dan MWC NU, Fatayat, Musli- mat, dan Ansor yang hadir. Pasangan nomor urut satu ter- sebut dinilai Samsul juga sukses meredam munculnya aliran sesat di Jatim, dengan menerbitkan ten- tang SK Ahmadiyah. Tak hanya itu saja, sejumlah lokalisasi juga berhasil ditutup, tegasnya. Untuk itu, Samsul berharap PakdeKarwodanGusIpuldapat melanjutkan dan meningkatkan program yang sudah digulirkan serta menambah dengan prog- ram pro rakyat lainnya. Menutup pemaparannya meng- apa harus memilih KarSa, Samsul melontarkan tiga parikan atau pan- tunbahasajawayangmengajakma- syarakatmemilihKarSapadaPilgub Jatim29Agustusmendatang. Beli janur untuk mantenan. Pilih gu- bernurcariyangpengalaman, ucapnya. Belum reda tepuk tangan dari undangan yag hadir, Samsul kem- bali melontarkan parikan. Manuk manyar mlebu metu nyucu'i klaras, terus ditoto. Sing anyar durung nyoto, singlawaswaeayoditerusno. Lalu, parikan terakhir, Tuku jamur nong Oro-oro Ombo. Milih gubernur yo Pakde Karwo, tegas Samsul dalam parikannya. Sementara itu Soekarwo mene- kankan, sudah selayaknya NU dan masyarakatLumajangmendukung KarSa. Karena untuk meneruskan program pro rakyat yang berke- sinambungan butuh waktu lebih darisatuperiode(limatahun). Soekarwo mencontohkan Bung Karno yang butuh 22 tahun menyelesaikan masalah negeri. Sedangkan Presiden Soeharto bu- tuh waktu 32 tahun, dan Presiden SBY butuh waktu 10 tahun. Makanya periode KarSa yang pertama (yang 5 tahun ini) harus berlanjut sampai periode yang kedua, agar dapat menye- lesaikan masalah yang dihadapi Jatim, ucapnya. Selama di Lumajang, pasang- an KarSa juga menyempatkan berkampanye di pasar untuk menyapa pedagang dan pembe- li.(uji) ANTARA/Siswowidodo BERSAMA JOKOWI - Cagub Jatim, Bambang DH (kanan) bersama Joko Widodo saat menghadiri tasyakuran Jumiran pemenang Pilkades Klitik, Ngawi, Minggu (18/8). Jokowi melakukan kunjungan ke Ngawi, Magetan dan Ponorogo untuk mendampingi Cagub Bambang DH untuk berkampanye. Ribuan Pemilih tidak Masuk DPT Jokowi: Program Bambang DH Sangat Bagus Agar Bisa Jalankan Program Berkesinambungan■ Pengurus Cabang NU Kab Lamongan menyatakan dukungan ke KarSa. Dinilai punya program pro rakyat KarSa diharapkan bisa melanjutkan dan meningkatkan program pro rakyat ■ ■ ■ storyhighlights di berbagai kabupaten/kota. Selain itu, Bawaslu juga men- dapatkan laporan mengenai seki- tar 300 santri di pondok pesantren di Kota Pasuruan yang tidak bersedia didaftar sebagai pemilih, karena alasan akan pulang ke ru- mahnya saat hari pencoblosan. Ketua Bawaslu Jatim Sufyan- to mengatakan laporan dari Panwaslu itu menjadi bahasan serius, karena pihaknya memi- liki kewajiban untuk menjaga terpenuhinya hak konstitusional setiap warga negara yang mem- punyai hak pilih. Hasil rakor ini segera kami rekomendasikan kepada KPU Jatim untuk ditin- daklanjuti dan hukumnya wajib untuk dilaksanakan oleh KPU, katanya. Beberapa waktu sebelumnya, KPU Jatim merilis jumlah DPT untuk pemilihan gubernur men- capai lebih dari 30 juta orang pemilih. (ant) Khofifah Janji Bangun 3 Asrama Mahasiswa Miskin Surabaya,surya - Perem- puan Partai Kebangkitan Bang- sa (PPKB) Jatim mengklaim ada 4 juta pemilih perempuan yang akan memberikan sua- ranya ke pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) pada Pilgub 29 Agustus nanti. Jumlah ini dipastikan akan bertambah karena PPKB terus mengalang dukungan dengan organisasi perempuan di luar PKB, seperti Muslimat, Fatayat dan lainnya. PPKB juga meng- klaim mendapat dukungan dari organisasi perempuan Muhammadiyah. Aisyiah (sayap organisasi perempuan Muhammadiyah) juga kami ajak komunikasi. Alhamdulillah mereka siap, kata Ketua PPKB Jatim, Anisa Syakur kepada wartawan usai rapat konsolidasi PPKB dengan PKB di kantor DPW PKB Jatim. Di Malang, Mantan Ketua PB NU, Hasyim Muzadi menga- takan bahwa Nahdlatul Ulama hanya mengutus Khofifah untuk menjadi calon gubernur. Ini disampaikan Hasyim saat berkampanye untuk pasangan Berkah di di GOR Ken Arok, Kota Malang, Minggu kemarin. “NU hanya mengutus Kho- fifah untuk maju menjadi calon gubernur Jatim. Tidak ada yang lain,” ucap Hasyim. Sementara itu, dalam kampa- nyenya di Kota Malang dan Kota Batu, Khofifah memaparkan program mengenai pendidikan dari tinggkat dasar hingga per- guruan tinggi. Selain menjanjikan sekolah gratis dan pembebasan uang kuliah bagi masyarakat miskin, Khofifah menjanjikan akan membangun asrama mahasis- wa di tiga kota, yakni Jember, Malang dan Surabaya sebagai tempat tinggal bagi mahasiswa tidak mampu.(sda/day/sha) PILGUBJATIM surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SENIN 19 AGUSTUS 2013 29 Agustus 2013 1 2 3 4Soekarwo-SaifullahYusuf Eggi Sudjana - M Sihat Bambang DH - SaidAbdullah Khofifah I Parawansa - Herman S KOPERASI SIMPAN PINJAM “JASA” Kantor Pusat : Jl Dr. Cipto No.84 Pekalongan PENGUMUMAN LELANG ULANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Nomor : 36/PP/Js.Pst/VIII/2013 Menunjuk Pengumuman Lelang yang terbit tanggal 18 Juni 2013 di Harian Pagi ”SURYA”, Koperasi Simpan Pinjam JASA akan melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Le- lang (KPKNL) Sidoarjo terhadap barang-barang jaminan milik para Debitur/penjamin hutang tersebut di bawah ini : 1. H. MUSTOFA Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu yang tertanam diatasnya tersebut dalam SHM No. 339, luas ± 170 m2, sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 198/Parerejo/1999, tercatat atas nama Haji MUS- TOFA, terletak di Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Harga Limit Rp. 170.000.000,- Uang Jaminan Rp 34.000.000,- 2. MOCHAMAD MUSLEH EFFENDI Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu yang tertanam diatasnya tersebut dalam SHM No. 71, luas ± 701 m2, sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 4/Penataan/2002, tercatat atas nama INDAH KARIMAH, terletak di Desa Penataan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan. Harga Limit Rp. 300.000.000,- Uang Jaminan Rp 60.000.000,- Lelang dilaksanakan pada : Hari, tanggal : Senin, 26 Agustus 2013 Pukul : 10.00 WIB Bertempat di : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sidoarjo Jalan Erlangga Nomor 161 Sidoarjo Keterangan : 1. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan sebesar tersebut diatas ke rekening penampungan KPKNL Sidoarjo pada PT Bank Mandiri (Persero) Cabang Sidoarjo No. 142.000.203.2539 paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum lelang. 2. Peserta lelang diwajibkan melihat, mengetahui dan menyetujui aspek legal dari obyek yang dilelang. 3. Obyek dilelang sesuai apa adanya (kondisi as is). 4. Peserta yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan apapun setelah lelang selesai. 5. Pemenang lelang diwajibkan membayar pelunasan harga pokok lelang ditambah bea lelang pembeli sebesar 2% dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah ditunjuk sebagai pemenang lelang. 6. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan/penundaan pelaksanaan lelang terhadap obyek tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak diperkenankan untuk melakukan tuntutan dalam bentuk apa pun kepada KPKNL Sidoarjo dan Koperasi Simpan Pinjam JASA. 7. Penawaran lelang dilakukan secara lisan dengan harga naik-naik. 8. Syarat-syarat lainnya akan diumumkan pada saat pelaksanaan lelang. 9. Penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi KPKNL SidoarjoTlp. (031) 8057108 atau Kospin JASA Cabang Sura- baya Tlp. (031) 5629396 – 5620397. Pekalongan, 19 Agustus 2013 Ttd Kospin JASA Pekalongan
  • 4. | SENIN, 19 AGUSTUS 2013
  • 5. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURYABIZ SENIN, 19 AGUSTUS 2013 | SURABAYa, surya - Mes- ki harga BBM melonjak dan permintaan terhadap bahan bangunan meningkat jelang Ramadan tahun ini, toko bahan bangunan Build and Design memutuskan tidak mening- katkan harga jual produknya hingga saat ini. Ketersediaan stok barang yang dibeli sebelum harga BBM naik, menjadi salah satu alasan gerai ini tak menaikkan harga. Store Manager Build and De- sign,MichaelFransmenyebutkan, produk-produk yang mereka tawarkan saat ini sudah dibeli jauh hari sebelum harga BBM naik. “Jadi untuk penjualan kami masih memakai harga lama,” ujar MichaeldiSidoarjo,Sabtu(17/8). Namun hal ini bukan berarti toko yang beroperasi di Kom- plek Bumi Citra Fajar, di bawah naungan PT Arga Bangun Ideal tersebut, tidak berancang-an- cang menaikkan harga. Sebalik- nya, mereka berencana menaik- kan harga jual produk kisaran 15-20 persen pada September mendatang, ketika persediaan produk yang dibeli mengguna- kan patokan harga baru. Selama Ramadan tahun ini, Build and Design merasakan lonjakan penjualan yang signi- fikan. Untuk produk-produk seperti cat dan keramik, per- tumbuhan penjualannya terasa sejak 30 hari jelang Idul Fitri. “Karena banyak orang yang renovasi rumah jelang Lebaran, penjualankamimeningkatseki- tar 100 persen di hampir semua produk. Untuk cat misalnya, penjualan rata-rata Rp 150 juta per bulan. Tetapi memasuki Ramadan, meningkat jadi Rp 300 juta,” paparnya. Build and Design beroperasi sejak Februari 2012 dan membu- ka gerai di komplek Bumi Citra Fajar, Sidoarjo. Perusahaan ini menjual berbagai produk bahan bangunan seperti keramik dan lantai, aneka cat, sanitary, per- alatan listrik, perlengkapan tek- nik, dan lainnya. Melihat potensi pertumbuhan properti yang kian tinggi, per- usahaan berencana ekspansi dan membuka cabang di Surabaya, Sidoarjo, dan Jakarta. (ben) Waralaba Percepat Sebaran Ritel Surabaya, surya - Bisnis ritel kian berkembang pesat. Saat ini, makin mudah mene- mukan gerai ritel, terutama mi- nimarket. Sebut saja, Indomaret dan Alfamart, yang terus ber- lomba untuk mengembangkan bisnisnya. Selain itu, masih ada mini- market asing seperti 7-Eleven dan Lawson, yang juga membi- dik pasar lokal. Yang menarik, perusahaan dengan basis nonritel, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga mengintip peluang serupa. Seperti Perusahaan Umum Bu- log yang membuka BulogMart. Saat ini, lima gerai sudah berdiri dari target 100 gerai sampai akhir tahun nanti. Lima minimarket itu ada di Bandung, Semarang, Malang, Makassar dan Bandar Lampung. Dalam waktu dekat, BUMN yang bergerak di bidang agribisnis ini, PT Rawajali Nasional Indonesia (RNI) juga mulai mengoperasikan mini market Rajawali Mart di wilayah Jatim. Sebelum ini, beberapa outlet beroperasi di Bali dan Jakarta. Bisnis ritel ini pun di waralaba- kan, sehingga penyebarannya bisa lebih cepat. Dirut PT RNI Ismed Hasan Putro bahkan memastikan operasional Rajawali Mart di Jatim sudah disiapkan. “Awal September ini kami akan ada peresmian 10 outlet Rajawali Mart (di Jatim),” ujar Ismed, Minggu (18/8). Ia menyebut, 10 outlet itu berada di beberapa kota, seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Batu dan Madiun. Ke-10 outlet Rajawali Mart di Jatim itu seluruhnya merupa- kan milik PT RNI sendiri lewat anak perusahaanya, PT Rajawa- li Nusindo. “Sampai akhir tahun, target kami minimal ada 50 outlet Rajawali Mart di Jatim,” tam- bah Ismed. Secara nasional, Rajawali Mart ditargetkan bisa beroperasi di 250 titik hingga akhir 2013. Untuk membuka outlet-out- let ini PT RNI harus mengelu- arkan dana investasi sekitar Rp 500 juta sampai Rp 750 juta per outlet. Hingga saat ini telah ada 25 Rajawali Mart yangtelah diresmikan operasionalnya. Ke depan, diharapkan outlet Rajawali Mart bisa berdiri le- bih banyak, seiring penawaran waralaba. Rajawali Mart atau kalau di Jakarta menggunakan istilah Waroeng Rajawali akan diwaralabakan (franchise) ke masyarakat umum. Penawar- an waralaba ini akan dilaku- kan Oktober atau November tahun ini. Persaingan Ketat Pengamat ekonomi pemasa- ran dari Unair, Gancar Prema- nanto mengatakan, kehadiran Rajawali Mart dalam persaing- an mini market bukan hal mu- dah. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk mendapat tempat di hati konsumen mau- pun para investor. Yaitu, masalah perturan dan perizinan, persaingan dengan la- bel lain dan jaringan yang menja- di kekuatan utama minimarket. Sekarang ini izin mini market semakin diperketat, persaingan dengan yang ada juga pasti ke- tat, pendatang baru harus pintar mencari pasar dan memliki pem- beda entah itu dengan membuat strategi aliansi atau mendekati pasar spesifik, ujar dosen Fa- kultas Ekonomi dan Bisnis Unair itu, Minggu (18/8). (rey) antara tukar dokumen - Pemimpin Divisi Internasional BNI Abdullah Firman Wibowo (kiri) bertukar dokumen dengan President Indonesian Diaspora Network-United States of America Inc Muhammad Al-Arif (kanan) disaksikan Chairman of Indonesian Diaspora Network AS, Edward Wanandi. surya/Eben Haezer P Pertahankan Harga Bahan Bangunan RNI Siap Operasikan Rajawali Mart di Jatim■ Penawaran waralaba mulai Oktober-November 2013 Memiliki lokasi dan membayar Rp 150 juta untuk jaminan barangOutlet setidaknya memiliki panjang 10 meter Menampung 1.500 barang, dua persen di antaranya produk RNI dan 5 persen produk BUMN ■ ■ ■ syarat Pembukaan Rajawali Mart HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR 16/8 18/8 DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT) 1.372.00 1.376.57 Rp 464.000/gram MATA UANG KURS JUAL KURS BELI CNY 1,693.64 1,676.77 EUR 13,943.78 13,802.87 SGD 8,229.45 8,146.86 USD 10,444.00 10,340.00 IHSG Jakarta 4.700 4.600 4.500 4.400 I I I I I 12 I I I I I 13 I I I I I 14 I I I I I 15 I I I I I 16 Minyak/Dolar AS 120,00 110,00 100.00 90.00 I I I I I 12 I I I I I 13 I I I I I 14 I I I I I 15 I I I I I 16 Rupiah/Dolar AS 11.000 10.500 10.000 9.500 I I I I I 12 I I I I I 13 I I I I I 14 I I I I I 15 I I I I I 16 KURSVALAS sumber: bank indonesiasumber: bloomberg jakarta, surya - PT Per- tamina menargetkan selutuh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia sudah terpasang alat kendali bahan bakar minyak bersub- sidi dengan teknologi identifi- kasi frekuensi radio (radio fre- quency identification/RFID) pada 2014. Hingga akhir Agustus 2013, ditargetk pemasangan RFID di setiap SPBU yang ada di DKI Jakarta, yaitu 274 lokasi sudah rampung. Setelah itu, fokus penggunaan RFID di kendaraan. Awalnya, pada kendaraan milik pemerintah, lalu bertahap mobill milik masyarakat, jelas Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, akhir pekan lalu. RFID merupakan metode identifikasi lewat transmisi guna mencatat konsumsi BBM bersubsidi. Dipasang di mulut tangki mobil dalam bentuk chip berisi identitas kendaraan. Chip itu akan berinteraksi de- ngan RFID reader di SPBU. Seperti dikutip kompas.com, setelah DKI Jakarta, Pertami- na berlanjut ke Kalimantan. Kami harap semuanya sudah selesai pada pertengahan 2014 seluruh Indonesia, SPBU sudah terpasang RFID, jelas Hanung Budya. Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengakui adanya keterlambatan jadwal pemasangan RFID, yang se- mula direncanakan Juli 2013. Ia optimistis, jika pemasangan sistem RFID ini akan selesai tepat pada waktunya. Sesuai jadwal awal, pada Oktober 2013 giliran RFID dipasang di sebagian wilayah Jawa Barat, November masuk Riau, Sumatra Barat, Jambi, Sumsel, dan Bangka Belitung. Kemudian, Desember 2013, di Aceh serta Sumut. Selanjutnya, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi serta Maluku dan Papua. Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir menambahkan, RFID dapat dilakukan di SPBU, mal, terminal, instansi pemerintah, dan BUMN. Alat kendali itu dipasang di kenda- raan milik masyarakat secara gratis. (hri) Setelah SPBU Pasang RFID di Kendaraan jakarta, surya - PT Bank Negara In- donesia (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Jaringan Diaspora menerbitkan kartu co- brand. Kartu ini merupakan kartu anggota sekaligus kartu ATM dan Debit dengan rekening BNI Taplus Bisnis yang memberi kemudahan bertransaksi di seluruh dunia. Pemimpin Divisi Internasional BNI, Ab- dullah Firman Wibowo mengungkapkan, Komunitas Diaspora Indonesia di luar negeri berjumlah jutaan orang dengan ke- mampuan rata-rata ekonomi yang sudah mapan. Langkah ini merupakan salah satu realisasi visi bisnis internasional BNI, yaitu Bridging Indonesia and the Word, katanya, Minggu (18/8). BNI membidik 20 persen atau sekitar 2 juta dari sebanyak 8 juta anggota Diaspora Indonesia. Didukung jaringan MasterCard International serta lima jaringan cabang BNI seperti London, New York, Tokyo, Singapura, Hongkong dan 1.600 bank ko- responden, potensi transaksi yang dibidik BNI itu bisa mencapai Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun per bulan. President Indonesian Diaspora Network Amerika Muhamad Al Arif mendukung kerja sama BNI dengan Diaspora. Tantang- annya, tinggal BNI bisa mempermudah transaksi dengan menurunkan biaya-bia- ya atau tidak. Jika ya, maka jumlah dana yang masuk pasti lebih lancar dan lebih besar. (ant) Genjot Transaski BNI Incar WNI di Luar Negeri 4.685,13 4.568,65 107,13 107,46 10.409 10.430 Tahan Harga - Supermarket bahan bangunan Build and Design masih menahan harga jualnya, kendati terja- di lonjakan BBM cukup signifikan. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 6. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com JAWATIMUR| SENIN, 19 AGUSTUS 2013 tulungagung, surya - Panjat pinang, sepak bola menge- nakan daster atau balap karung itu sudah biasa setiap perayaan Kemerdekaan RI. Di Tulungagung, Warga Desa Gondosuli, Kecamatan Gon- dang, Tulungagung menggelar acara unik untuk memperingati HUT Kemerdekaan ke-68 RI. Para peternak ikan lele yang selama ini dikenal sebagai peter- nak sukses yang memasok ikan lele di jawa Timur dan daerah lainnya ikeut partisipasi peraya- yaan Kemerdekaan. Kali ini mereka mengeluarkan sedekah berupa ikan lele hasil budidaya para peternak. Untuk menggalang kebersamaan, ikan lele yang disedekahkan tidak di- bagi rata, tetapi sengaja di lepas di sungai. Para peternak patungan me- lepas 2 ton ikan lele ke Sungai Gondosuli, Minggu (18/8) siang. Selanjutnya warga desa berlom- ba-lomba untuk menangkap ikan lele yang rata-rata sebesar betis orang dewasa ini. Ikan lele seberat total 2 ton itu sengaja dilepas ke sungai agar bisa dipancing semua orang secara cuma-cuma. Sedekah lele yang baru tahun ini dige- lar, namun warga desa berniat menjadikannya acara tahunan sehingga berpeluang menjadi daya tarik wisata. Acara langka ini tentu saja membuat warga setempat bere- but tempat untuk memasang ka- ilnya masing-masing. Sehingga tanggul kanan-kiri sungai penuh sesak dijejali para pemancing amatiran. bagi warga yang sudah biasa memancing, tentu saja memper- oleh berkilo-kilo ikan lele, na- mun ada juga warga yang gigit jari, karena kesulitan menaikkan ikan lele. Kepala Desa Gondosuli, Su- miranto, mengatakan, acara ini mula-mula digagas oleh warga- nya bernama Sumarjo. Ini sebagai wujud syukur warga desa atas panen lele yang selama ini terus melimpah. Selain itu juga syukuran dalam rangka peringatan HUT Kemer- dekaan RI, paparnya. Menurut dia, saat ini di desa- nya tercatat setidaknya 7 kelom- pok peternak lele yang anggota- nya mencapai 150 orang. Sumiran menyebutkan, para pemancing yang tak perlu mem- bayar itu bukan hanya dari Desa Gondosuli tetapi juga banyak yang dari desa-desa lain. Mancing gratis ini tambah se- marak saat Wakil Bupati Maryo- to Bhirowo ikut mancing.(yul) Kijang Lawan Panther 9 Luka Parah ngawi,surya-Arusmudik di wilayah Ngawi menelan kor- ban. Sedikitnya 9 penumpang mobil Kijang dan Panther luka parah setelah kedua kendaraan bertabrakan di jalur ringroad, Desa Klitik, Kecamatan Ngawi, Minggu (18/8) dini hari. Para korban yang saat ini masih dirawat terdiri dari 5 penumpang mobil Kijang dan 4 penumpang mobil Panther. Para penumpang, termasuk dua sopir kendaraan segera dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soeroto dan RSU dr Wido- do, Kabupaten Ngawi untuk mendapatkan perawatan in- tensif. Pasalnya, sebagian pe- numpang luka parah karena terjepit bodi kedua kendaraan yang ringsek. Mobil Kijang AE 1702 JE dikemudikan Alfian (23) warga Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi dan Panther S 492 WI dikemudikan Jimmy Saputro (40) warga JL Kepanjen, Kabu- paten Jombang. Salah seorang saksi mata, Sukardi (45) warga setempat menceritakan, awalnya mobil Kijang melaju dari arah timur (Ngawi) menuju barat (Solo). Sesampai di lokasi kejadian, mobil Kijang berusaha men- dahului truk yang melaju di depannya. Ketika mobil Kijang mendahului truk tersebut, saat dalam posisi di lajur kanan, dari arah berlawanan melaju mobil Panther. Diduga, karena jalan sempit membuat mobil Panther tak sempat menghin- dari laju mobil kijang. Karena posisi dekat dan ke- cepatan cukup tinggi, tabrakan antar dua kepala bodi mobil tersebut tak bisa dihindarkan hingga mobil kijang terbalik karena kerasnya benturan, te- rangnya kepada Surya, Minggu (18/8). Selain itu, Sukardi meng- ungkapkan jika saat itu kondisi jalur masih padat dan ramai kendaraan. Meurutnya, saat itu mobil Kijang tak mampu memperkirakan jarak pandang saat hendak mendahului truk di depannya. Apalagi, di kanan dan kiri ja- lan itu, masih dipenuhi puluh- an truk gandeng dan kontainer yang parkir. Posisi laju kendaraan ramai dan kanan serta kiri badan jalan dipenuhi truk parkir. Jadi tabrakan keras pun tak bisa di- hindarkan hingga menyebab- kan sejumlah korban terjepit bodi depan mobil Kijang dan Panther, ungkapnya. Kesalahan Sopir Kijang Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Gathot Bowo S menegas- kan usai mendapatkan laporan itu, petugas Laka Lantas Polres Ngawi langsung datang ke lokasi untuk melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Untuk melancarkan arus lalin, kedua bangkai mobil yang terlibat kecelakaan ditarik ke tepi jalan raya agar tidak terjadi kemacetan. Apalagi, usai tabrakan itu kedua mobil melintang di badan jalan. Kasus kecelakaan ini masih kami dalami penyebabnya. Karena selain jalur padat ada dugaan karena kesalahan pe- ngemudi kijang mendahului kendaraan lain tanpa mem- pertimbangkan jarak tempuh mendahului kendaraan di de- pannya. Kami memeriksa para saksi yang juga masih dirawat di rumah sakit serta kedua bangkai kendaraan langsung diderek ke pos Laka Lantas sebagai barang buktinya, pa- parnya .(wan) Ringsek - Mobil Toyota Kijang ringsek usai bertabrakan dengan Isuzu Panther di jalur maut Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Ngawi, Minggu (18/8) dini hari. Diduga sopir kijang ti9dak mampu mengukur jarak saat mendahului truk di depannya. Akibatnya mobil tidak mampu menghindar saat ada panther dari arah berlawanan. Akibatnya tabrakan tak terhindarkan. surya/yuli achmadi lepas lele - Warga Desa Gondosuli, Kecamatan Gondang, Tulungagung melepas 2 ton ikan lele untuk disedekahkan ke warga. Peternak Lele Sedekah 2 Ton Ikan Diduga Sopir Kijang Paksa Dahului Truk■ Mobil Kijang di dikemudikan Alfian melaju kencang untuk mendahului truk di depannya. Dari arah berlawanan, mobil Panther yang dikemudikan Jimmy Saputro tidak mampu menghindari laju mobil kijang di posisi kanan. Akibatnya tabrakan tidak dapat dihindari. 9 Penumpang luka berat ■ ■ ■ storyhighlights Angka Laka Turun Drastis jember, surya - Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Jember selama Operasi Ketupat 2013 menurun dibandingkan tahun lalu. Data Operasi Ketupat Sat- lantas Jember, menyebutkan, jumlah kecelakaan Operasi Ke- tupat tahun ini 25 kasus. Jumlah itu turun drastis dibandingkan tahun lalu yang mencapai 48 kasus. Dari 25 kasus itu, korban meninggal dunia tiga orang, luka berat tidak ada dan luka ringan mencapai 36 orang. Jumlah kerugian material Rp 16 juta, ujar Kepala Bagian Operasional Polres Jember Kom- pol Imam Pauji kepada Surya, Minggu (18/8). Sedangkan selama Operasi Ketupat di tahun 2012, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas mencapai 48 kasus, jumlah kor- ban meninggal dunia mencapai 12 orang. Ada beberapa faktor kenapa angka kecelakaan lalu lintas tu- run drastis. Selain tim gabungan kompak, angkutan mudik gratis serta penambahan rambu lalin dan jalur alternatif juga sangat membantu.(uni) Taufik Tewas Usai Serempet Motor situbondo, surya - Kece- lakaan maut kembali terjadi di jalur Pantura. Kali ini korban- nya bernama Taufik (20) warga Desa Kilensari, Kecamatan Pa- narukan. Korban tewas di loka- si kejadian dengan luka sangat parah di bagian kepalanya. Peristiwa kecelakaan berawal saat korban mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion P 3293 ES bersama Siswo Hartono, 20, asal Desa Kukusan, Kecamatan Kendit. Kedua pemuda itu baru pulang menonton hiburan di ka- wasan obyek wisata pasir Putih. Namun setiba di jalan raya Kilensari, korban berusaha men- dahului motor lain. Namun naas, mereka malah menyerempet motor Yamaha Vixion nopol No- pol P 5356 EL yang dikendarai Heri, 19, warga Desa Sumberko- lak, Kecamatan Panarukan. Akibatnya, kedua pengendar- an motor itu sama sama terjatuh ke jalan aspal. Namun korban Taufik jatuh ke tengah jalan dan diduga tertabrak kendaraan lain yang belum ditahui identitasnya hingga korban tewas dengan luka parah di bagian kepala. “Saya rencananya mau ngan- tar Taufik ke rumahnya,” kata Siswo Hartono, pemilik sepeda motor Yamaha Vixion yang di- kemudikan oleh korban tewas. Selainkorbantewas,temannya yang dibonceng juga mengalami luka yang cukup serius. Semen- tara pengendara motor yang tersenggol, Heri berboncengan dengan Devi, 17, warga Jalan Ba- suki Rahmad Situbondo, sama- sama mengalami patah tulang pada lengan kirinya. Kanit Laka Polres Situbondo Iptu Baktiar mengatakan, hing- ga kini pihaknya belum me- ngetahui secara pasti penyebab kecelakaan yang melibatkan dua sepeda motor itu. Keduanya diketahui sama- sama melaju dari barat. Kuat dugaan, sebelum menabrak motor didepanya, sepeda mo- tor bernopol P 3293 ES diseng- gol Bus yang melaju dari arah berlawanan. “Kami masih belum dapat menyimpulkan penyebab kece- lakaan tersebut. Petugas masih menyelidiki kasusnya,” ujar Iptu Bahktiar. (izi) surya/sudarmawan join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 7. HALAMAN | | SENIN, 19 AGUSTUS 2013 Jawa Timur surya.co.id | surabaya.tribunnews.com Polisi Wajib Bawa Senpi sumenep, surya - Marak- nya ancaman terhadap kesela- matan anggota Polri membuat Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko memerintahkan semua anggotanya membawa senjata api (senpi) saat bertugas. Selain itu, dia juga meng- imbau agar setiap polisi tidak sendirian saat menjalankan tugas. Langkah ini dimaksud- kan agar semua anggotanya terhindar dari malapetaka, seperti penembakan terhadap polisi yang terjadi di Tangerang serta di beberapa daerah lain di Indonesia. Guna menangkal terjadinya ancaman itu, kapolres memerin- tahkan operasi rutin ke berbagai tempat yang dinilai rawan terjadi kekerasan dengan menggunakan senpi, bahan peledak, maupun senjata tajam. “Kami akan razia rutin ke berbagai tempat yang rawan ter- jadi aksi kekerasan di perbatasan wilayah kabupaten. Sebab bukan tidak mungkin barang berbahaya tersebut dipasok dari luar dae- rah,” ungkap Marjoko, Minggu (18/8). Menurut dia, para anggota- nya saat ini sedang menggalak- kan patroli rutin serta razia ke pelabuhan, perbatasan kabupa- ten, maupun di dalam kota. Ia khawatir tidak menutup- kemungkin para pelaku penem- bakan sudah masuk wilayah Sumenep. Karena itu, ia meme- rintahkan semua anggotanya membawa senpi dan tidak ber- tugas sendiri, sehingga minimal bisa menjaga dan melindungi dirinya sendiri dari ancaman penembakan. Marjoko juga mengatakan, be- berapa anggotanya ditempatkan di lembaga pemasyarakatan (la- pas), karena di tempat tersebut dinilai rawan terjadi keributan. Marjoko juga menyarankan ke- pala lapas, agar memberikan hiburan terhadap warga binaan- nya. Hal ini untuk menghindari rasa jemu dan stres para penghu- ni di dalam lapas yang bisa me- micu kerusuhan. ”Paling tidak penghuni lapas bisa enjoy dan bisa menikmati hiburan, agar mereka tidak ber- buat kerusuhan dalam lapas,” terangnya. Sama seperti poli- si yang bertugas di luar, polisi yang ditempatkan di lapas juga dibekali dengan senpi. Teror penembakan terhadap anggota polisi terjadi di Tange- rang Selatan pekan lalu. Polisi menduga pelakunya terkait ja- ringan teroris di Poso. Modus- nya, pelaku mengikuti korban- nya dari belakang dengan motor. Kemudian menembaki dari arah belakang atau samping. (riv) blitar, surya - Reaksi terhadap kekejaman Pemerin- tah Mesir dalam menghadapi para demonstran terus bergilir di sejumlah wilayah di Jatim. Mahasiswa dan warga yang tergabung pada Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi da- mai di sepanjang Jl Panglima Sudirman, Kota Blitar, Minggu (18/8) siang. Mereka menuntut pemerintah Indonesia agar melindungi para WNI di Mesir terkait kerusuhan yang sedang terjadi. Para pengunjukrasa yang sebagian besar perempuan, dengan membawa anak-anak berjalan kaki di sepanjang Jl Pangsudsampaidepangedung DPRDKotaBlitar.Diperempat- an jalan dekat gedung dewan, mereka menggelar orasi sambil membagikan selebaran yang berisi kecaman terhadap keke- jaman pemerintah Mesir. Sementara itu, sekitar 100 aktivis dari berbagai organi- sasi massa di Kabupaten Ma- getan yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Magetan Peduli Mesir (AMMPM) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil sikap terhadap pemerintah Mesir. Kekejaman militer Mesir je- lassudahmelanggarHakAzasi Manusia (HAM), mengapa aktivisHAMsepertibungkam? Kita menuntut Presiden SBY bersikap, mewakili suara ke- manusiaan dari Indonesia,ujar salah seorang koordinator AMMPM, saat berunjukrasa di jalan protokol sebelah timur Pasar Baru, Magetan. Di Ponorogo, massa yang tergabung dalam Geram (Ge- rakan Rakyat Cinta Mesir) menggelar aksi jalan kaki dari Masjid Agung mengeli- lingi Kota Ponorogo. Mereka mengambil rute berangkat dari halaman Masjid Agung berjalan melalui Jalan Jendral Sudirman, Jalan Soekarno Hatta, dan berhenti di pe- rempatan Pasar Songgolangi untuk berorasi dan mengge- lar aksi teatrikal. Kemudian melanjutkan lewat Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Dipone- goro serta kembali ke masjid Agung. (fiq/st40/wan) surya/sudarmawan kecam mesir - Massa berorasi di perempatan Pasar Songgolegi, Ponorogo untuk mengecam kebiadaban pemerintah Mesir di dalam menghadapi demonstran. Desak Pemerintah Lindungi WNI di Mesir Pemkab Belanja Mobdin Rp 3,26 M madiun, surya - Pemkab Madiun memborong sebanyak 11unitmobiluntukoperasional pejabat eksekutif dan DPRD. Tidak tanggung-tanggung, anggaran total pembelanjaan mobil dinas (mobdin) yang mulai berdatangan sejak bulan puasa lalu hingga usai lebaran mencapai Rp 3,26 miliar. Bupati Madiun, Muhtarom yang dikonfirmasi mengenai pembelian mobdin itu menga- takan, hal itu sudah direncakan dan disetujui DPRD.Alasannya, selain karena kekurangan ken- daraan operasional, juga dise- babkan sebagian mobdin yang ada sudah waktunya diremaja- kan. Kalau tidak ada perema- jaan, maka biaya perawatannya akan jauh lebih mahal, terang Muhtarom didampingi Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Madiun, Herry Pramono kepa- da Surya, Minggu (18/8). Bupati yang baru dilantik untuk kali kedua ini mencon- tohkan, mobdin L-300 yang digunakan Komisi A, B, C, dan D di DPRD, sudah selayaknya diganti dengan minibus. Pasalnya, selain sudah tua, kapasitasnya tidak cukup jika digunakan untuk kunjung- an kerja para anggota dewan. Makanya untuk empat komisi kami ganti dengan empat unit minibus agar dewan tidak me- ngeluh, tambah Muhtarom. Usia keempat mobdin itu su- dah sekitar 10 tahun. Nasib mobdin lama belum jelas bakal dikemanakan. (wan) Instruksi Kapolres Sumenep■ Kapolres Sumenep menginstruksikan kepada anggotanya untuk membawa senjata api dan tidak bertugas sendirian Hal ini untuk mengantisipasi teror penembakan terhadap polisi oleh teroris Polres Sumenep giatkan razia dan patroli rutin ■ ■ ■ storyhighlights Sepuluh hari libur lebaran, jumlah tamu hotel dan pengunjung di obyek wisata Pantai Pasir Putih, Situbondo meningkat 30 persen dari liburan yang sama tahun lalu. Peningkatan ini didu- ga lantaran ada banyak pembenahan fasilitas di Pasir Putih. (izi) dapat berkah lebaran surya/izi hartono surya/riv akbp marjoko join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 8. ANTARA/Ade Sapri RUSUH LAPAS - Aparat keamanan berjaga saat terjadi kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Labuhan Ruku, Sumatera Utara, Minggu (18/8). Kebakaran lapas dipicu bentrok antara sipir dan narapidana, yang dimanfaatkan sekitar 30 napi melarikan diri. Berita di halaman 1. jakarta, surya - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, surat terbuka yang konon ditulis oleh Kepala Satu- an Kerja Khusus Pelaksana Ke- giatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubian- dini merupakan informasi palsu. Surat bernada curhat itu bukan ditulis Rudi yang kini telah di- tetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rumah tahanan KPK atas tuduhan menerima suap. Surat yang dikabarkan atau dirumorkan dari tersangka RR (Rudi Rubiandini) itu tidak benar, kata Juru Bicara KPK Johan Budi, ditemui dalam acara sosialisasi Radio Streaming Ka- nalKPK, di Jalan Jenderal Su- dirman, Jakarta, Minggu (18/8). Di lokasi sama, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto juga menyampaikan hal senada. Sebelumnya, beredar infor- masi mengenai surat terbuka konon dibuat Rudi Rubiandini. Dalam surat itu, Rudi meminta maaf kepada rekan kerja dan masyarakat atas perbuatannya. Dalam surat juga dikatakan Rudi terpaksa menerima suap lantaran ada tekanan. Berikut isi surat terbuka itu: Kepada seluruh rakyat Indone- sia saya memohon maaf atas apa yang telah saya lakukan sehingga saya tertangkap oleh KPK dan kepada rekan-rekan kerja di SKK MIGAS saya juga memohon maaf atas apa yang terjadi kepada diri saya dan saya berharap apa yang terjadi pada diri saya ini menjadi pelajaran berharga bagi rekan- rekan di SKK MIGAS khusus- nya dan di Industri Migas pada umumnya. Karena kalau saya boleh me- ngatakan apa adanya apa yang telah saya lakukan bukanlah se- mata atas kehendak saya pribadi namun saya lebih kepada situasi yang membuat saya terjepit kare- na adanya permintaan dana yang cukup besar kepada saya dari pengurus partai berkuasa yang akan melakukan konvesi. Permintaan dana tersebut mereka lakukan hampir setiap saat kepada saya dan seringkali tidak mengenal waktu, sementara disatu sisi saya pribadi juga tidak mempunyai dana seperti yang mereka minta. Apalagi saat ini saya juga sedang memikirkan ibu saya yang sedang sakit disalah satu rumah sakit di Bandung dan juga saya masih punya kewajiban pelunas- an pembayaran rumah di jalan Brawijaya yang belum saya luna- si sepenuhnya, dan dalam situasi seperti itulah saya tidak dapat menolak uang yang disodorkan kehadapan saya dengan harapan saya dapat mengurangi tekanan permintaan dana dari pengurus partai berkuasa yang sejujurnya sudah sangat mengganggu pikir- an dan konsentrasi saya dalam be- kerja untuk memperbaiki Industri Perminyakan di tanah air. Demikian permohonan maaf ini saya ucapkan dengan rasa pe- nyesalan yang mendalam, sekali lagi saya memohon maaf kepada semua pihak yang telah saya ke- cewakan. Geledah Lagi Sementara itu, KPK meng- geledah kantor Wakil Kepala SKK Migas Johanes Widjonar- ko, terkait kasus Rudi Rubi- andini. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, pada Sabtu (17/8) penyidik meng- geledah ruang kerja Johannes dan menyita sejumlah doku- men. Selain ruangan Wakil Kepala di lantai 39, ada ruang lain juga digeledah 20 tim penyidik. Yakni ruang kerja Kepala Divi- si Pengendali Operasi di lantai 27, ruang kerja Kepala Divisi Manajemen Proyek lantai 28, ruang Deputi Pengendalian Hubungan Bisnis, dan ruang Kepala Divisi Pengendalian Rantai Suplai. Ada doku- men (disita). Masih divalidasi, ujar Bambang. Kepala SKK Mi- gas Rudi Rubiandi- ni ditangkap KPK di kediamannya di Jl Brawijaya VIII, Jakarta Selatan, Selasa (13/8) malam, dengan sang- kaan menerima suap dari pihak swasta. Ikut ditangkap dua orang lain dari pihak swasta, yakni Simon dan Deviardi alias Ardi. Barang bukti yang disita uang lebih dari 400.000 dolar AS sertamotorbesar bermerek BMW. (kompas.com/ tribunnews) Sabtu (17/8) KPK menggeledah ruang kerja Wakil Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko, terkait kasus Rudi Rubiandini. Ada 4 ruangan lain milik pejabat SKK Migas juga digeledah. Dari penggeledahan, penyidik membawa sejumlah dokumen dianggap menjadi informasi pengusutan kasus. ■ ■ ■ storyhighlights KPK: Curhat Rudi PalsuRuang Wakil Kepala SKK Migas Digeledah ■ Pakai Kebaya Rp 80 Juta cinta laura T anggal 17 Agustus tak hanya spesial bagi bangsa Indonesia yang merayakan kemerdekaannya setiap tahun. Pada tanggal yang sama 20 tahun silam, Cinta Laura lahir di Qua- kenbrück, Jerman. Dan kali ini, putri pasangan Her- diana dan Michael Kiehl mendapat kebanggaan lebih di hari ulang tahunnya tersebut. Pemilik nama Cinta Laura Kiehl ini termasuk salah satu undangan penting dalam acara jamuan makan malam di Istana Kepresidenan di Jakarta, Sabtu (17/8), yang diselenggarakan dalam rangka memperingati ulang tahun ke-68 Kemerdekaan RI. Inilah yang membuat artis yang tengah kuliah di Colombia Univer- malang, surya - Setelah di Pan- tai Papuma dan Watu Ulo, Jember, kini giliran wisatawan di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Malang, yang diserang ubur-ubur. Sedikitnya 60 pengun- jung Pantai Balekam- bang yang diserang hewan laut ini, Minggu (18/8). Me- reka adalah bagian dari wisatawan yangmeng- habiskan liburan ter- akhir Lebaran di pantai yang mirip Tanah Lot Bali itu. Muji Utomo, Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, menya- takan, serangan ubur-ubur tak hanya saat pengunjung mandi. Tapi, juga ada yang sedang jalan-jalan di pinggir pantai ketika mencari ikan saat laut surut. Banyak ubur-ubur minggir, karena saat ini kondisi pantai sedang dingin. Mereka ber- gerombol di pesisir. Data di PMI Kabupaten Malang, kata Muji, menyebutkan ada total 108 orang pengunjung Pantai Balekambang selama liburan Lebaran. Serangan pertama terjadi saat Lebaran hari kedua, 9 Agustus 2013 yang mengenai sembilan orang. Puncaknya pada Minggu kemarin yang mengenai 60 pengunjung pantai. Petugas PMI berjaga di pantai sejak 9 sampai 21 Agustus. Selama liburan Lebaran, jumlah pengun- jung Pantai Balekambang ditargetkan men- capai 80.000 orang. Sabtu-Minggu adalah puncak liburan Lebaran untuk wisatawan lokal. “Serangan hewan ini biasa terjadi biasa terjadi dan tidak membahayakan, jelas Muji Utomo yang masih mengamankan Pantai Balekambang ini. Pengamat dan Pemerhati Lingkungan dari Universitas Brawijaya (UB) Ir Sukandar MP menyatakan, “Laut selatan sekarang sedang musimnya arus timur dari Australia. Ubur-ubur ini ikut melayang terbawa arus,” katanya kemarin. Ubur-ubur yang biasanya mengapung di laut Hindia Selatan ini, lanjutnya, keba- nyakan berjenis chrysaora quinquecirrha. at saja,” sambungnya. Jika tersengat ubur- ubur, langkah yang tepat adalah dengan memberikan amoniak ke bagian tubuh yang terserang. “Kalau mau lebih cepatnya, maaf, pakai air seni yang memang mengandung banyak amoniak,” ujarnya. (vie/isy) Ubur-ubur Juga Rambah Pantai Balekambang HALAMAN | SENIN, 19 AGUSTUS 2013 Robot Dongkrak Penjualan Rumah Salah satu kreativitas dilakukan oleh perusa- haan perumahan di Zhoukou, Provinsi Henan, China dengan memanfaatkan robot. Robot yang terinspi- rasi dari film Hollywood, Transformer ini sengaja dipajang disetiap sudut perumah- an guna mendongkrak penjualan. (cfp) KE HALAMAN 7■ kapanlagi join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 9. 10 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURABAYABLITZ SENIN, 19 AGUSTUS 2013 | Sejumlah fraksi di DPRD Surabaya mengelak dikatakan belum mengirimkan nama calon anggota panitia pemilihan (panlih) wakil wali kota (wawali). Pasalnya mereka umumnya sudah menentukan nama yang ditunjuk sebagai panlih. Na- mun mereka beralasan karena persoalan teknis administrasi di masing-masing fraksi kemungkinan menjadi penyebab nama tersebut belum masuk. Kemarin sebetulnya sudah kami tentukan nama yang diki- rim menjadi panlih wawali, mungkin keputusan fraksi belum diproses secara administrasi, kata Tri Setijo Puruwito, Ketua Fraksi PKS DPRD Surabaya, Minggu (18/8). Oleh karena itu, dikatakan Tri Setijo, jika sampai hari ini nama panlih dari FPKS belum masuk ke pansus bukan ber- arti terjadi unsur kesengajaan. Terlebih jika dikaitkan dengan penyusunan tatib pemilihan yang tergesa-gesa sehingga menyalahi aturan yang ada. Karena dengan sudah adanya permintaan revisi tatib pemilihan dari Gubernur Jatim sudah sebagai upaya perbaikan. Dan, FPKS mempercayai revisi tatib pasti disesuaikan dengan undang-undang yang ada, ucap Tri Setijo. Hal sama juga disampaikan Penasehat Fraksi Partai Golkar, Adies Kadir. Pihaknya tidak mengetahui secara pasti mengapa nama panlih yang telah disetujui dan ditetapkan FPG belum sampai ke pansus. Kalau nggak salah pekan lalu kami su- dah tentukan satu nama panlih, mungkin masih dalam proses administrasi saja, kata Adies Kadir. Untuk itu, ungkap Adies, pihaknya membantah jika FPG dituding sengaja menghambat proses pemilihan wawali. Ka- rena FPG cukup paham dan mengetahui kalau jabatan wawal menjadi hak dari PDIP sebagai pemenang pilkada. Maka dari itu, tidak benar kalau kami menghambat proses pemilihan wawali, tuturnya. Seperti diketahui, dari tujuh fraksi di DPRD Surabaya hing- ga saat ini baru tiga fraksi yang mengirimkan nama sebagai panlih wawali, yakni FPDIP, FPD dan FPDS. Sedangan fraksi yang belum mengirim nama sebagai panlih adalah FPKS, FPG, FPKB dan Fraksi Apkindo. (aru) Kami Sudah Tentukan Nama Panlih Satpol PP Bawa Lima Pengunjung Darmo Park surabaya, surya - Tempat hiburan malam Darmo Park, tampaknya menjadi atensi Polrestabes Surabaya. Usai Lebaran saja, kawasan yang terdapat banyak kafe itu telah dirazia sebanyak empat kali. Razia terakhir kawasan hiburan malam yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono itu digelar Sabtu (17/8) malam. Dalam razia ini, sebanyak 403 personel gabungan dari Polrestabes Surabaya, Garnisun, TNI dan Satpol PP Kota Surabaya diterjunkan. Kami akan terus melakukan razia untuk menjaga Surabaya tetap kondusif, kata Kapolreta- bes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta. Kawasan ini memang menjadi atensi polisi karena se- ring terjadi tindak kriminalitas. Dua kali razia terakhir polisi mendapat hasil. Sebelumnya, Kamis (15/8), di ka- wasan tersebut terdapat gadis di bawah umur yang dipe- kerjakan sebagai purel di sebuah kafe. Kali ini, polisi mengamankan salah satu pengunjung yang diduga usai menggunakan narkoba. Kami meng- amankan satu pengunjung yang diduga usai menguna- kan narkoba dan kini dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan, kata Kapolsek Sawahan, Kompol Manang Soebekti di lokasi. Selain satu pengunjung itu, petugas juga mengaman- kan lima pengunjung yang tidak membawa identitas dan puluhan minuman keras oplosan. Pengunjung yang ter- jaring razia, dibawa ke markas Satpol PP untuk diproses lebih lanjtut. Selain di Darmo Park, tim juga merazia tempat hiburan malam di Jalan Embong Malang. Di beberapa kafe, pe- tugas berhasil mengamankan 15 pengunjung yang tidak membawa kartu identitas. Mereka terdiri dari lima pe- rempuan dan 10 laki-laki. (ook) surabaya, surya - Perusahaan Daerah (PD) Taman Satwa Kebun Binatang Sura- baya (TSKBS) serius menambah wahana undersea world atau dunia bawah laut. Hal ini dikuatkan dengan rencana PD TSKBS men- datangkan arsitek dan konsultan ahli untuk mengalkulasi biaya pembangunan sekaligus memastikan undersea world layak dibangun di KBS. Direktur Keuangan PD TSKBS, Fuad Ha- san, mengatakan pihaknya memperkirakan biaya pembangunan undersea world predik- si awal mencapai sekitar Rp 5 miliar. Akan tetapi, nilai pembiayaan tersebut masih hi- tungan kasar. Untuk itu guna memastikan kebutuhan biaya pembangunan diperlukan konsultan dan arsitek, sehingga diketahui secara pasti biayanya. Hal ini juga untuk memastikan apakah anggaran tambahan dari Pemkot Surabaya sekitar Rp 10 miliar bisa mencukupi atau tidak. Kami tidan ingin keliru dan gegabah dalam pembiayaan pembangunan undersea world KBS, makanya semuanya harus dihi- tung dengan tepat dan cermat, kata Fuad Hasan, Minggu (18/8). Untuk itu, ungkapnya, apabila ternyata dana tambahan Rp 10 miliar itu tak cukup untuk membangun wahana dunia bawah laut, PD TSKBS akan mengalihkan anggar- an itu ke pembangunan fasilitas lain di KBS yang dirasa anggarannya mencukupi. Langkah ini sebagai antisipasi jika tam- bahan anggaran ternyata tidak cukup, maka harus ada bagian lain yang dibangun de- ngan anggaran tersebut, ucapnya. Para arsitek dan konsultan ahli tersebut, tambah Fuad, juga akan diminta untuk membuat grand design berdasar pada prede- sign yang telah dibuat Pemkot Surabaya. Ini dikarenakan desain undersea world harus se- suai dengan konsep yang diinginkan pem- kot sebagai pemilik PD TSKBS. Undersea world sendiri, menurut Fuad, akan dibangun di wahana ikan yang ada di KBS. Kami kira luasan lahan sangat mencu- kupi untuk pembangunan wahana kehidup- an air tersebut, ujarnya. Mengenai pelaksanaan proyek, dipastikan melalui proses lelang. Saat ini sudah ada tiga perusahaan yang siap berkompetisi untuk mendapatkan proyek tersebut. Proses lelang proyek undersea world sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Peme- rintah, tutur Fuad. (aru) Kecewa Proses Pemilihan Wawali Lambat surabaya, surya - Belum adanya tindak lanjut dari proses pemilihan wakil wali kota (wa- wali) di DPRD Surabaya hingga sekarang, disesalkan oleh Fraksi PDIP. Pasalnya, kini muncul du- gaan sejumlah anggota DPRD sengaja menghambat proses ter- sebut karena kurang berkenan dengan dua nama yang diusung PDIP, yakni Whisnu Sakti Buana dan Syaifudin Zuhri. Kondisi demikian cukup me- rugikan PDIP dan Pemkot Su- rabaya, karena jabatan kosong, kata Baktiono, anggota FPDIP, Minggu (18/8). Dijelaskan Baktiono, seha- rusnya anggota DPRD beserta fraksi-fraksi DPRD bisa mema- hami dan menyadari kalau ja- batan wawali yang ditinggalkan Bambang DH menjadi hak PDIP sebagai pemenang pilkada di Surabaya. Dan, dua nama yang diusulkan sebagai pejabat wa- wali merupakan kader terba- ik serta pilihan dari DPC PDIP. Terlebih lagi PDIP sudah meme- nuhi semua persyaratan sesuai aturan yang ada dalam meng- usulkan pengganti wawali. Ter- masuk rekomendasi dari DPP PDIP yang sudah diterima oleh Wali Kota Surabaya. Tapi entah mengapa kami kok terus dipermainkan dengan tidak mulusnya proses pemilih- an wawali oleh DPRD, ucap- nya. Bahkan, ungkap Baktiono, adanya keputusan rapat pari- purna akhir pekan lalu yang menambah masa kerja Pansus Pemilihan Wawali sebagai dam- pak dari ketidakseriusan Frak- si-fraksi dalam berkomitmen kerjasama, menjadi bukti kuat. Hal itu setelah ada empat fraksi yang belum mengirimkan nama anggota panitia pemilihan wa- wali meski telah diberi waktu dua minggu. Terus terang ini membuat FPDIP kecewa, karena kami ha- rus menerima ketidakpastian soal pemilihan wawali, tutur Baktiono. Terkait kekecewaan FPDIP ini, Muhammad Anwar, ang- SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ GOYANG SEHAT - Sejumlah peserta bergoyang mengikuti instruktur dalam Kompetisi Zumba Dance dan Belly Dance 2013 di Atrium Supermal, Surabaya, Minggu (18/8). KBS Datangkan Arsitek dan Konsultan Ahli FPDIP Menduga Ada yang Menghambat■ FPDIP berpendapat seharusnya fraksi-fraksi bisa menyadari jabatan wawali hak PDIP sebagai pemenang pilkada Dua nama yang diajukan PDIP, Whisnu Sakti Buana dan Syaifudin Zuhri, merupakan kader terbaik Tatib yang dihasilkan pansus masih ada yang tidak sesuai dengan UU, sehingga harus diperbaiki ■ ■ ■ storyhighlights surabaya, surya - Kedua tangan Gunawan Perez lurus ke samping kiri dan kanan, detik berikutnya salah satu sisi tangan itu diturunkan dan sisi lainnya tetap lurus mengarah ke atas. Gerakan itu diulang hingga beberapa kali. Sementara itu, dia senantiasa memutar pinggulnya mengarah ke atas. Musik khas Timur Tengah pun meng- iringi setiap perubahan posisi kaki dan tangan Gunawan. Boleh dibilang, ge- rakannya seksi. Belum lagi bunyi ge- merincing kepingan kuningan yang memenuhi rok mini yang tertali erat di pinggangnya. Sementara, di depannya sekitar 30 orang mengikuti gerakannya. Tak lu- put Tyu (30) pula. Perempuan berambut ikal ini dengan semangat menggerakkan pinggulnya, khas belly dance. Sudah dua bulan ini dia belajar belly dance. “Ikut senam sebenarnya sejak dua tahun lalu, tetapi belly dance baru saja mempelajarinya,” ujar perempuan yang sehari-hari berwiraswasta ini, Minggu (18/8). Tyu tertarik belly dance karena ada un- sur seni di setiap gerakannya. “Eksotis ya kesannya, apalagi pada gerakan perut. Itu sangat mempercepat proses peramping- an perut dan pinggang,” ungkapnya. Bukan perempuan saja yang menjadi peserta kompetisi belly dance dan zum- ba dance di Atrium Supermal ini. Acara yang digelar Woman Dancer Community (WodCom) ini juga banyak diikuti peser- ta lelaki. Seperti Harianto, yang khusus memakai kostum atasan ketat dan celana Aladin. “Atasannya saya menyewa, sedangkan celananya saya sudah punya karena me- mang ikut belly dance di sanggar senam,” ujarnya. Olah tubuhnya pun tak kalah ge- mulai dengan para perempuan. Een Hakhayi, instruktur belly dance, yang mendampingi para peserta kompe- tisi bersama Gunawan, mengatakan bah- wa belly dance mampu membakar 700 ka- lori jika dilakukan selama 1,5 jam. “Tetapi, kalau kompetisi untuk umum begini saya melihat juga kemampuan pesertanya. Kalau kuat selama 30 menit, ya sebatas itu saja durasinya,” ujar Een, salah seorang pendiri WodCom. Sebab, sebagian besar peserta kompetisi yang turut serta adalah pemula di jenis senam belly dance. Beberapa masih melakukan gerakan salah. Tak apa-apa, toh mere- ka semua bersemangat demi peringatan HUT RI ke-68. Ya, kompetisi ini adalah bagian dari peringatan hari kemerdeka- an bangsa Indonesia yang menggugah orang berjuang untuk tetap sehat. (ida) 30 Peserta Semangat Gerakkan Pinggul Bangun Wahana Dunia Bawah Laut■ gota Pansus Pemilihan Wawali, bisa memakluminya. Pasalnya, FPDIP menginginkan proses pengisian wawali secara cepat dengan mengenyampingkan se- jumlah aturan. Gubernur Jatim saja setelah menerima tatib yang dihasilkan pansus, langsung minta revisi. Artinya dalam tatib itu ada yang tidak sesuai dengan undang-un- dang, sehingga harus diperbai- ki, kata Anwar. Dijelaskannya, sejak awal di- rinya sebagai anggota pansus yang konsisten menentang pe- nyusunan tatib pemilihan yang tergesa-gesa. Karena jika tatib menyalahi aturan, akan ber- konsekuensi hukum dan politis yang cukup merepotkan. Oleh karena itu, penambahan masa kerja pansus selama 14 hari di- nilai yang terbaik untuk meng- hindari kesalahan. Pansus akan bekerja keras menyelesaikan re- visi tatib pemilihan seperti yang diminta Gubernur Jatim. Jadi persoalan itulah yang terjadi sekarang ini. Bukan se- mata karena sejumlah fraksi belum mengirimlan nama ang- gota panitia pemilihan, ucap Anwar. Di samping itu, tambah An- war, kemungkinan besar tatib pemilihan wawali meski telah selesai dikerjakan pansus akan terhambat oleh pelaksanaan Pil- gub Jatim. Ini setelah Gubernur Soekarwo sekarang sedang cuti. Ya tentunya tatib pemilihan Wawali tersandra juga sampai Gubernur Jatim aktif kembali untuk menyetujui dan menge- sahkan tatib tersebut, tutur An- war. (aru) Kami tidan ingin keliru dan gegabah dalam pembiayaan pembangunan undersea world KBS. FUAD HASAN DIREKTUR KEUANGAN PD TSKBS GULA Aren tidak hanya memiliki rasa yang manis, tapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya ialah dapat menormalisir kadar gula darah. Kini, hadir Gentong Mas yang salah satu bahan utamanya adalah Gula Aren. Susilo Utomo (57), seorang yang telah bertahun-tahun menderita diabetes, kini memilih Gen- tong untuk me- ngatasi keluhan yang dirasakan- nya. “Saya ter- tarik mencoba karena Gentong Mas terbuat dari bahan-bahan alami. Ternyata setelah 2 tahun minum dengan rutin, sekarang kadar gula darah saya sudah turun dari 350 mg/ dL menjadi 160 mg/ dL, badan sudah tidak lemas dan tidak mengantuk lagi,” ujarnya. “Badan saya jadi lemas bukan main, bawaannya pun mengantuk terus, serta pandangan menjadi kabur. Untunglah sekarang saya sudah tahu solusinya, yakni dengan minum Gentong Mas. Baru minum kotak per- tama, manfaatnya sudah terasa. Sekarang, saya tak ragu memilih herbal gula aren ini,” terangnya. Diabetes adalah pening- katan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif atau resistensi reseptor insulin. Diabetes melitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme penga- turan gula normal. Karena kepercayaannya terhadap pengobatan yang alami ini berbuah manis, w a r g a D e s a N g l a r a n g a n , Karang Asri, Ngawi, Jawa Timur ini terge- rak untuk mem- bagi pengala- man sehatnya tersebut dengan orang lain, “Mu- dah-mudahan pengalaman saya ini dapat bermanfaat bagi orang lain,” Harap ayah 1 anak ini. Gentong Mas adalah minuman herbal dengan bahan utama Gula Aren dan Nigella Sativa (Hab- batussauda) yang terbukti manfaatnya bagi penderita dari berbagai penyakit, ter- masuk diabetes. Habba- tussauda dipercaya dapat meningkatkan fungsi insulin dan mengurangi resistensi reseptor insulin, sedangkan Gula Aren berperan dalam optimalisasi kerja reseptor insulin. Gentong Mas juga mengandung Chromium yang efektif memperlancar metabolisme gula darah dan mengatur kepekaan sel terhadap insulin sehingga meringankan kerja pankreas. Selain itu, indeks glisemik dalam Gula Aren yang sa- ngat aman bagi kesehatan yaitu hanya 35 (aman jika indeks glisemik dibawah 50), mampu menjaga dan merawat pankreas agar tetap berfungsi dengan baik. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil maksimal, disarankan untuk mengatur pola makan, olahraga, pe- ngaturan berat badan seideal mungkin, diet rendah lemak, kontrol stress, dan meng- hindari rokok serta alkohol. Dengan aturan penggunaan yang tepat, manfaat bagi kesehatan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membu- tuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/toko obat terdekat atau hubungi: 14047 24 jam Tarif lokal: (Tlp Rumah dan CDMA), SMS ke: 08.1122.14047 D E P K E S R I P - I R T: 8123205.01.114. (ikl) Badan Tidak Lemas, Gula Darah Normal Informasi Pemasangan Iklan Hubungi : Hakim - 0812345 94787 | Meidy - 031 83356990 join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 10. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURABAYA, SURYA - Warga mengeluhkan lahan parkir kendaraan pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soewandhie, di Jalan Tambakre- jo. Ini dikarenakan parkir ken- daraan diletakkan di bahu jalan umum di depan rumah sakit. Akibatnya arus lalu lintas di jalan tersebut sering macet. Apa- lagi Jalan Tambakrejo dilalui dari dua arah. Sedangkan bahu jalan di sisi barat dan timur di- gunakan untuk lahan parkir. Seorang juru parkir mengata- kan, pengunjung yang hendak masuk rumah sakit kendaraan- nya memang harus diparkir di jalan tersebut. Di dalam tidak ada lahan parkir, kalau mau par- kir di depan, tandas juru parkir tersebut, Minggu (18/8). Menurutnya, keadaan itu su- dah cukup lama, sejak sekitar empat atau lima tahun lalu. Menurut Toha, warga Karang- gayam, dirinya setiap hendak menuju rumah sakit kendaraa- nya selalu diparkir di depan ru- mah sakit. Kalau ke rumah sa- kit parkirnya memang selalu di luar, di dalam tidak ada, ung- kapnya. Toha mengatakan sudah lama jika parkir kendaraan di luar ru- mah sakit. Menurutnya, kondisi itu membuat jalan tersebut se- ring macet. Kalau sore biasanya macet sekali, kata Toha. Kondisi ini makin diperparah, karena di sekitar rumah sakit ba- nyak toko dan pedagang. Dan, banyak kendaraan yang di par- kir di bahu jalan Tambakrejo. Faisol, warga Tambaksari, juga mengatakan hal serupa. Tunjungan Life Satlantas Layangkan Surat ke Manajemen Parkir RS Soewandhie Bikin MacetMemakan Bahu Jalan Tambakrejo■ SURYA/HAORRAHMAN SERING MACET- Pengunjung RSUD Dr Soewandhie harus parkir di bahu Jalan Tambakrejo, karena di dalam RS tidak tersedia lahan parkir. Akibatnya Jalan Tambakrejo sering mengalami kemacetan, terutama di jam-jam padat kendaraan. Pilih Buka Usaha Sendiri RETNO PALUPI M ESKI tinggal di dekat Banda- ra Internasional Juanda dan ibu kebetulan juga bertugas di perusahaan pengelola bandara, Retno Palupi mengaku kurang dalam memahami fungsi dan peluang yang ada di tempat itu. Warga Sedati Agung itu baru me- ngetahui dan memahaminya ketika mendapat kesempatan untuk men- jadi wakil Bandara Internasional Juanda di ajang Putri Bandara yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di tahun 2012. “Baru saat itulah saya men- dapat informasi yang luas tentang Bandara Juanda. Hal ini menjadi bekal saya untuk maju di ajang nasional. Hasilnya, lumayan, bisa menyabet juara tiga,” ungkap gadis kelahiran Surabaya, 31 Oktober 1987 itu. Setelah perhelatan itu, Retno dikontrak satu tahun oleh Ban- dara Internasional Juanda untuk menjadi Putri Bandara Juanda hingga pertengahan tahun 2013 lalu. Bersamaan dengan ajang pemi- lihan putri bandara yang kedua, posisi Retno Pilih Buka Usaha Sendiri tinggal di dekat Banda- ra Internasional Juanda dan ibu kebetulan juga bertugas di perusahaan pengelola bandara, Retno Palupi mengaku kurang dalam memahami fungsi dan peluang yang Warga Sedati Agung itu baru me- ngetahui dan memahaminya ketika mendapat kesempatan untuk men- jadi wakil Bandara Internasional Juanda di ajang Putri Bandara yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di tahun “Baru saat itulah saya men- dapat informasi yang luas tentang Bandara Juanda. Hal ini menjadi bekal saya untuk maju di ajang nasional. Hasilnya, lumayan, bisa menyabet juara tiga,” ungkap gadis kelahiran Surabaya, 31 Oktober 1987 itu. Setelah perhelatan itu, Retno dikontrak satu tahun oleh Ban- dara Internasional Juanda yang kedua, posisi Retno Warga keluhkan parkir pengunjung RSUD Dr Soewandhie Pada sore hari, Jalan Tambakrejo menjadi macet Areal parkir di dalam RS hanya untuk karyawan dan kendaraan milik RSUD Dr Soewandhie ■ ■ ■ STORYHIGHLIGHTS KE HALAMAN 15■ HALAMAN 9 | | SENIN, 19 AGUSTUS 2013 TERKAIT banyaknya keluhan warga karena sering terjadi ma- cet di Jalan Tambakrejo, akibat bahu jalan dipakai lahan parkir pengunjung RSUD Dr Soewan- dhie, Satlantas Polrestabes Su- rabaya, akan melayangkan surat kepada pihak manajemen RSUD Dr Soewandhie. Kasatlantas Polrestabes Su- rabaya, AKBP Sabilul Alif, me- nyatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Per- hubungan (Dishub) Surabaya, untuk melayangkan surat saran kepada pihak RSUD, agar pihak KE HALAMAN 15■ KE HALAMAN 15■ SURYA/SRI HANDI LESTARI join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya