1. Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
Napak Tilas Jejak Soekarno (6-Habis)
Peci Miring Simpan Rahasia Masa Kecil di Kediri
K
uswartono (45) putra
RM Soeharyono atau
cucu RM Soemosewojo
punya cerita seputar penampil-
an Bung Karno dalam menge-
nakan peci.
Bung Karno selalu menge-
nakan peci dengan kondisi
sedikit miring. Ada rahasia di
balik peci miring Putra Sang
Fajar itu. Rahasia itulah yang
menjadi bukti fisik sekaligus
mentautkannya dengan sejarah
kehidupan masa kecilnya di Di
Desa Pojok, Kecamatan Wates,
di Kediri.
Berdasarkan cerita dari
kakeknya, Soekarno sengaja
memiringkan pecinya. Itu
bukan sekedar gaya, tapi untuk
menutupi bekas luka di kening-
nya. “Itu luka akibat terjatuh
dari pohon beringin di depan
rumah ini, saat dia bermain
waktu kecil dulu,” ungkapnya.
Di rumah Soemosewojo
Jakob Oetama Pendiri Kompas Gramedia
jakarta, surya - Personel
Detasemen Khusus (Densus)
88 Antiteror Polri berhasil me-
nangkap seorang lelaki, Iwan
P (44) warga Tasikmalaya, Jawa
Barat, Minggu (18/8) pagi.
Densus menyamar sebagai
tamu, dan membekuk Iwan
yang sedang tidur. Dia diduga
sebagai pemasok sepeda motor
dari Bandung yang digunakan
dua pelaku penembak dua
anggota polisi di Pondok Aren,
Jumat (16/8) malam.
Iwan dibekuk di rumahnya
di Kampung Cijeruk Hilir RT
03/RW 01, Kelurahan Cibeuti,
Kecamatan Kawalu, Kota Ta-
sikmalaya, Jawa Barat, kira-kira
pukul 09.00 WIB.
Kepala Divis Humas Mabes
Polri Irjen Ronny F Sompie,
Minggu sore, membenarkan
penangkapan tersebut. Namun
ia belum dapat memastikan
apakah pelaku terkait penem-
bakan polisi di Pondok Aren
atau tidak.
S
erupa lembaga surat kabar, Kompas
Gramedia (KG) dengan bisnis inti in-
dustri informasi, atau pabrik tulisan
atau kata-kata Gramedia: grafika media ter-
diri atas berbagai bagian yang beragam. Ba-
gian-bagian itu bekerja sama dan berinter-
aksi melaksanakan fungsi masing-masing.
Fungsi-fungsi yang beragam itu secara orga-
nis bekerja sama dan bersinergi menjalankan
peran dan panggilan yang terikat oleh tuju-
an dan falsafah bersama.
Dalam statusnya yang organik sekaligus
organis itulah hidup, berkembang, dan
berfungsi Kompas Gramedia, dinamis dan
senantiasa berubah sejalan perkembangan
masyarakat (medium is the extension of
man). Sejalan itu, bidang yang menjadi per-
hatian dan sarana pun beragam.
KE HALAMAN 7■
Muncul Ayah Angkat SoekarnoDi Desa Pojok, Wates, Kediri■
KEDIRI, SURYA - Satu lagi
jejak sejarah Soekarno muncul.
Kali ini giliran jejak di Kediri. Di
sini, Sang Proklamator disebut-
sebut memiliki ayah angkat,
RM Soemosewojo (almarhum).
Soekarno semasa kanak-kanak
pernah tinggal bersama di Du-
sun Krapyak, Desa Pojok, Keca-
matan Wates, Kabupaten Kediri.
Rumah yang pernah ditinggali
Soekarno hingga kini masih di-
abadikan.Untukpertamakalinya,
di depan rumah yang diklaim
sebagai petilasan Bung Karno ini
digelar upacara bendera, mem-
peringatu detik-detik proklamasi,
Sabtu (17/8) kemarin.
Rumah RM Soemosewojo
ini berdiri di atas lahan cukup
luas. Rumah dan halaman pe-
karangannya, tidak kurang dari
satu hektar. Sebuah aset yang
mengindikasikan pemiliknya
bukan dari strata biasa.
Kesan itu semakin melekat
saat melihat bangunan rumah-
nya.Sebuahrumahkunodengan
model joglo. Sebuah bangunan
khas arsitektur Jawa. Dari ben-
tuk dan ukurannya, rumah ini
mirip dengan rumah para kaum
ningrat Jawa dulu .
Para ahli waris berusaha
mempertahkan keaslian bentuk
dan ukurannya. Hanya dinding-
nya yang diubah. Dinding yang
dulunya gebyok (papan kayu)
dan gedhek (anyaman bambu)
diganti tembok.
RM Soeharyono, anak RM
Soemosewojo menceritakan,
KE HALAMAN 7■
Ada rahasia di balik peci miring Putra Sang Fajar itu.
Rahasia itulah yang menjadi bukti fisik sekaligus men-
tautkannya dengan sejarah kehidupan masa kecilnya
di Di Desa Pojok, Kecamatan Wates, di Kediri.
surya/DIDIK MASHUDI
UPACARA - Anak turun RM Soemosewojo dan masyarakat menggelar upacara bendera memperingati detik-detik proklamis di depan rumah yang
disebut-sebut sebagai petilsan Soekarno di Desa Pojok, Wates, Kediri, Sabtu (17/8)
Densus 88 Bekuk
Iwan kala Tidur
Napi Labuhan Ruku
Bakar Lapas
jakarta, surya
- Belum reda kasus
Tanjung Gusta, keru-
suhan di lapas pecah
lagi. Kali ini terjadi
di Labuhan Ruku di
Kecamatan Talawi,
Kabupaten Batuba-
ra, Sumatera Utara,
Minggu (18/8) petang.
Sedikitnya 30 napi dan ta-
hanan dilaporkan kabur saat
si jago merah melahap habis se-
bagian dari bangunan penjara.
Belakangan, empat dikabarkan
berhasil ditangkap kembali.
Kepala Divisi Humas Mabes
Polri Irjen Pol Ronny Franky
Sompiemenyatakan,kerusuhan
itu berawal dari
pemindahan 49
napi dari Lapas
Lubuk Pakam
ke Lapas Kelas
II A Labuhan
Ruku pada 17
Agustus 2013.
Pada jam isti-
rahat, Minggu (16/8)
sekitar pukul 16.00 WIB,
lima napi yang sedang du-
duk-duduk tiba-tiba memanggil
sipir yang bertugas jaga.
Tak jelas apa yang mereka
persoalkan, tapi pertemuan itu
berbuah pemukulan terhadap
KE HALAMAN 7■
Mengembangkan Indonesia Kecil
Bernama RM Soemosewojo■
30 Kabur, 4 Ditangkap■
KETIKA Majalah Intisari terbit pertama kali, 17 Agus-
tus 1963, tidak terbayangkan itulah awal hadirnya
kelompok usaha Kompas Gramedia. Lima puluh tahun
kemudian, masuk akal jika Kompas Gramedia telah ber-
sosok, atau mengutip ungkapan Prof de Volder sebagai
"lembaga yang organik sekaligus yang organis."
SENIN, 19 AGUSTUS 2013
NO. 278 TAHUN XXVI
TERBIT 24HALAMAN
HARGA Rp 1.000
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
Bagaimana hasil
penyelidikan polisi
terkait rusuh lapas?
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| SENIN, 19 AGUSTUS 2013
KG yang awalnya berusaha
di bidang knowledge industry
-Intisari 1963, Harian Kompas
1965, Toko Buku Gramedia
1970, Percetakan Gramedia
1971, Radio Sonora 1972,
Majalah Bobo 1973, koran-koran
daerah dengan brand Tribun
baru setelah tahun 1987- dengan
segala variasi bidang usahanya
diikat dalam satu falsafah ber-
sama. Yakni opsi dasar (optio
fundamentalis) yang digagas,
dibayangkan, sekaligus menjadi
tali simpul kebersamaan.
Small Indonesia in the
making. Ungkapan itu meng-
gambarkan cita-cita bahkan
mimpi para perintis dan pendiri
Kompas Gramedia 50 tahun
lalu. Para perintis dan pendi-
rinya berangkat tidak dengan
modal uang tetapi ide dan cita
cita. Selain sebelumnya bertemu
dalam berbagai kegiatan, kami
-Saudara PK Ojong dan saya
juga bertemu dalam kesamaan
cita-cita, persepsi, dan impian
untuk ikut ambil bagian
mengembangkan Indonesia.
Inklinasi dan pandangan
politik kami sama: Indonesia
Kecil. Indonesia bukanlah
kotak-kotak yang terbagi-bagi
dalam sektorsektor dan bagian-
bagian yang terpisah secara
rigid, tetapi Indonesia yang
satu berwarna-warni, beragam
dalam segala hal.
Bagian-bagian memiliki ke-
khasan yang tidak luluh karena
kebersamaan, tetapi menjadi
mosaik indah dan produktif
yang disebut Indonesia. Saling
menunjang secara sinergik,
organik sekaligus organis.
Gagasan dan cita-cita ini
tidak orisinal, sebab para
bapak bangsa Indonesia sudah
menggagas dan menjabarkan-
nya ketika ingin membangun
sebuah negara Indonesia.
Cita-cita besar dan semangat
keberagaman dalam kebine-
kaan kami dan kemudian kita
kembangkan dalam lingkup
yang kecil: Kompas Gramedia.
Indonesia Kecil atau Indonesia
Mini menjadi ideologi yang
terus dikembangkan, juga sete-
lah KG merambah keluar dari
pakem knowledge industry.
Tekadnya, KG ingin terus
menjadi sarana, jembatan, dan
titik temu berbagai kebedaan
negara bangsa Indonesia. Tidak
hanya dalam cita-cita tetapi juga
dalam membangunnya sebagai
lembaga yang organik sekaligus
yang organis.
Salah Satu Pembawa Obor
Ungkapan small Indonesia
in the making jauh dari rasa
jumawa dan arogan. Serba tahu
diri dan penuh pengertian,
Kompas Gramedia dengan
roh yang mendasari berbagai
kegiatan bisnisnya, hanya salah
satu pembawa obor. Banyak
perusahaan lain, yang dari sisi
finansial jauh lebih besar dan
jauh lebih pantas menyandang
gelar pembawa obor.
Akan tetapi, sejak awal para
pendirinya merintis, mendi-
rikan dan mengembangkan
usaha ini tidak hanya usaha bis-
nis. Ketika mendirikan Intisari,
mungkin belum sedetail seperti
ketika mendirikan Kompas,
kami mengambil posisi dan
menjabarkan independensi
kami: usaha ini sebagai bagian
dari ikut serta membangun
sebuah Indonesia.
Dasarnya kesamaan kemanu-
siaan Indonesia, heterogenitas
Indonesia yang beragam dan
di atas keberagaman itulah
Indonesia yang satu. Bhinneka
Tunggal Ika. Ikut serta berusaha
terus menerus Indonesia
menjadi lebih baik.
Sebagaisalahsatubentukusaha
bisnis,sayateringatkata-kata
Matsuhitatentangkelompok
usahanya.Lababukanlahcermin
kerakusanperusahaan.Laba,
tandakepercayaanmasyarakat.
Laba,pertandaefisiensi.
Setiap perusahaan memiliki
kebudayaan korporat yang
berbeda satu sama lain. Kebuda-
yaan korporat memberikan corak
yang khas. Kebudayaan korporat
hanya bisa ditumbuhkan kalau
ada nilai-nilai sebagai roh yang
dihayati bersama oleh seluruh
pimpinan dan karyawan.
Nilai-nilai itu disampaikan
sebagai tradisi lisan dan tertulis,
dalam keteladanan dan sosok-
sosok manusia yang terlibat di
dalamnya. Kami meninggalkan
falsafah, etika, dan budaya
kerja secara tertulis pernah
disampaikan Saudara PK Ojong
dalam Falsafah Perusahaan
Kita, secara tradisi dalam jatuh
bangun mengembangkan
Kompas Gramedia bersama
para pimpinan dan karyawan
selama 50 tahun ini.
Bersamaan pula dikembang-
kan kebiasaan yang mendu-
kung etika dan etos dalam
bekerja. Jujur, bekerja tuntas,
tegas, tetapi juga punya hati;
turunan semangat menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan
dalam bentuk terpenuhinya
kebutuhan hidup sehari-hari
-relatif memang - karyawan dan
keluarganya yang kini menca-
pai lebih dari 19.000 orang.
Kami bahu membahu,
memperkaya dan mengem-
bangkan etos dan etika itu,
menstranfernya sebagai budaya
korporat. Budaya itu terus
diperkaya, dipraktikkan, dan
dirumuskan menjadi kerangka
dan pedoman kerja.
Muaranya plus minus ikut
serta mengambil bagian dalam
membangun Indonesia yang
lebih baik. Jiwa dasarnya Indo-
nesia kecil, kemanusiaan yang
beriman, demi kemaslahatan
manusia dan kemanusiaan.
Jiwa dasar itu menjadi tali
pengikat, sumber referensi
yang senantiasa dalam pener-
jemahannya disesuaikan dan
diperkaya oleh kondisi dan
perkembangan zaman.
Perusahaan ini berkembang
selain karena kerja keras,
kompetensi dan sinergi, juga
berkat penyelenggaraan Allah
(providentia dei) lewat tangan-
tangan kita manusia dengan
kelebihan dan kekurangan kita.
Selayaknya rasa terima kasih
dan bersyukur disampaikan.
Jauh dari sikap jumawa dan aro-
gan, KG menjadi sarana dan jalan
bagi kebahagiaan banyak orang.
Bekerja senantiasa merupakan
praktik dan refleksi ibadah, ora et
labora, berdoa dan bekerja.
Lima puluh tahun Kompas
Gramedia tumbuh dan berkem-
bang berkat kerja sama kita yang
berpilin tangan secara sinergik,
memperoleh kepercayaan
masyarakat, didasari atas cita-cita
tidak sekadar usaha bisnis tetapi
juga mengembangkan ide-ide
Keindonesiaan. Keberhasilan ini
berkat bantuan banyak pihak,
para pemangku kepentingan.
Kesempatan ini sekaligus
untuk mengucapkan terima
kasih kepada berbagai pihak,
karena saling menyertai dan
saling mendukung perjalanan
KG sebagai bagian dari me-
ngembangkan Indonesia Kecil.
Tantangan ke depan semakin
berat, tetapi niscaya beban
itu menjadi ringan manakala
kita dukung bersama. Hari ini
niscaya endapan hari kemarin
sekaligus proyeksi esok hari! (*)
Betul ada penangkapan, tapi
masih diperiksa, belum dipasti-
kan. Yang pasti pengungkapan
kasus ini masih dalam proses
dan terus kami kembangkan,
kata Ronny.
Informasi dihimpun Warta
Kota, sejak Sabtu malam, petu-
gas Densus 88 bergerak ke Ta-
sikmalaya, Cimahi, Jawa Barat,
terkait penembakan 2 anggota
polisi di Pondok Aren.
Pergerekan tim ke dua wi-
layah itu berdasarkan sepeda
motor Yamaha Mio bernomor
polisi Bandung, D 6632 VD yang
digunakan pelaku. Motor itu
tertinggal setelah ditabrak mobil
Avanza yang dikemudikan Brip-
ka Ahmad Maulana, sebelum ia
meninggal ditembak pelaku.
Berdasarkan informasi, da-
lam penangkapan Iwan, petu-
gas Densus menyamar sebagai
tamu. Begitu dibukakan pintu,
petugas langsung duduk di ru-
ang tamu. Istri Iwan, Dede Kur-
niasih kemudian membangun-
kan Iwan. Setelah ditangkap, ia
langsung dibawa petugas.
Iwan diduga terlibat peng-
adaan sepeda motor yang di-
gunakan pelaku penembakan
yang menewaskan dua anggota
polisi, Aiptu Kus Hendratna
dan Bripka Ahmad Maulana di
Jalan Graha Raya, Prigi, Keca-
matan Pondok Aren, Kabupa-
ten Tangerang Selatan, Banten,
Jumat (16/8) malam.
Dalam tiga pekan ini, terjadi
empat kali penembakan di Ta-
ngerang. Aiptu Dwiyatna (50)
tewas dengan luka tembak di
kepala saat hendak salat subuh
berjamaah, di Jalan Otista Raya,
Ciputat, Tangerang Selatan, 7
Agustus. Sebelumnya, 27 Juli,
Aipda Patah Saktiyono terluka
serius usai ditembak.
Tim Densus 88 dilibatkan da-
lam mengungkap kasus penem-
bakan dua anggota Polsek Pon-
dok Aren. Tim gabungan Polri,
Polda Metro Jaya, dan Polresta
Tangerang terus melakukan
pemeriksaan di lokasi kejadian.
Oh iya, Densus 88 ada, kata
Kapolresta Tangerang Kombes
Pol Irfing Jaya di lokasi penem-
bakan Kus dan Maulana.
Irfingtakmembantahadanya
temuan proyektil jenis kaliber
9,9 milimeter di lokasi kejadian.
Baru ketemu dua. Olah TKP
(tempat kejadian perkara) terus
dilakukan, ujar Irfing.
Sementara Polda Metro Jaya
membantah informasi yang
menyebut terjadi kasus penem-
bakan di Ciledug, Tangerang,
Banten, Sabtu malam. Bantahan
itu disampaikan melalui Twitter
Traffic Management Center Pol-
da Metro Jaya pukul 23.20 WIB.
Terhadap berita broadcast
yang menyebut ada peristiwa
penembakan di Ciledug, hing-
ga saat ini belum ada dan situa-
si aman terkendali, demikian
ditulis di Twitter TMC Polda.
Informasi kasus penembakan
tersebut beredar di saat polisi
tengah mengungkap sejumlah
kasus penembakan yang dila-
kukanorangtakdikenaldengan
sasaran polisi di jalan raya.
Sebelumnya, penyidik ga-
bunganPoldaMetroJayadibantu
MabesPolri,Sabtu(17/8),merilis
sketsa wajah penembakan terha-
dap dua anggota Polsek Pondok
Aren.
Wajah Terlihat
Pelaku penembakan dua ang-
gota polisi di Pondok Aren me-
lakukan aksinya secara terbuka.
Kedua pelaku tidak menutup
wajah menggunakan masker
atau apa pun. Bahkan tidak
menggunakanhelmfullfaceatau
helm menutupi seluruh wajah.
Dua pelaku menunjukkan wa-
jahnya dari balik helm setengah
wajah yang mereka kenakan
Helmnya tidak full face, kata
Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Pol Rikwanto, Minggu.
Kedua pelaku, mengenakan
helm standar. Helm pada bagi-
an mulut atau rahang tidak ter-
tutup, dan kaca helmnya dapat
dibuka tutup. Jadi, wajahnya
terlihat oleh personel polisi,
yang terlibat baku tembak de-
ngan pelaku, kata Rikwanto.
Dari sanalah, ditambah ke-
terangan petugas satpam yang
sepeda motornya dirampas,
kata Rikwanto, polisi membuat
sketsa wajah pelaku.
Total ada lima saksi dipe-
riksa. Selain dua polisi, satpam
yang motornya dirampas juga
dua warga yang ada di warung
kopi, papar Rikwanto.
Sketsawajahpelakuitusudah
disebar di beberapa tempat, se-
jak Minggu (18/8). Diharapkan
masyarakat dapat memberikan
informasi kepada polisi.
Kepala Biro Penerangan Ma-
syarakat Mabes Polri Brigjen
Pol Boy Rafli Amar mengata-
kan selain menyebar sketsa wa-
jah, penyidik juga menelusuri
berbagai temuan barang bukti,
termasuk identitas dari sepeda
motor yang ditinggal pelaku.
Boy menuturkan penyidik ma-
sihmengembangkanhasiltemuan
barang bukti di dua TKP penem-
bakan. TKP pertama penembakan
terhadap Aiptu Kus Hendratma
dan TKP kedua penembakan
BripkaAhmadMaulana.
Jarak TKP 1 dengan TKP 2
tidak terlalu jauh, hanya sekitar
150 meter. TKP itu juga dekat
dengan Polsek, sekitar 500 me-
ter. Ada informasi sedang kami
telusuri dari dua TKP itu, tapi
tidak bisa disampaikan terbu-
ka, terang Boy. (tribunnews/
ter/wartakota/bum)
sipir. Tak hanya itu, mendadak
kelima napi langsung mengo-
mando rekan-rekannya dengan
meneriakkan 'serbu'.
Menurut Franky, ada napi
yang menjadi provokator se-
hingga satu jam kemudian ter-
jadi kerusuhan dan pembakaran
gedung utama di bagian depan.
Saat gedung terbakar, sebagian
napi kabur.
Berdasarkan laporan yang
masuk ke Mabes Polri, ada se-
kitar 25-30 napi yang kabur dari
lapas. Pihak lapas dan kepolisi-
an, kata Franky, sedang mendata
para napi yang kabur untuk me-
mudahkan pencarian.
Polres Batubara, lanjutnya,
dibantu jajaran dari kodim juga
langsung menurunkan personel
ke lokasi kejadian. Api mulai
berhasil dipadamkan. Saat ber-
samaan, kapolres dan dandim
bernegosiasi dengan para napi.
Kobaran api menjadi tontonan
warga sekitar lapas. Para napi
pun tak menyia-nyiakan ke-
sempatan untuk kabur dengan
melompati tembok lapas.
Humas Dirjen Pemasyarakat-
an (Ditjen Pas) Kemenkumham
Akbar Hadi Prabowo, di Jakar-
ta, Minggu (18/8), menyatakan,
usai berselisih dengan sipir, se-
kitar pukul 17.00 WIB, beberapa
napi spontan menerobos pos
pengamanan.
Tak hanya menyerang petugas,
mereka juga membakar ruang
Kepala Pengamanan Lembaga
Pemasyarakatan (KPLP) dan ru-
ang registrasi. Enam sipir dan dua
petugas dari polres yang sedang
jaga tak mampu mengatasi situa-
si. Sampai saat ini masih ada dua
sipir di dalam blok belum dapat
diketahui keadaannya, ujar Ka-
bar tadi malam.
Lapas Labuhan Ruku yang
berkapasitas 300 orang, katanya,
saat ini dihuni 867 orang. Tak
mudah mengatasi situasi seperti
ini, karena jarak tempuh antara
polres dengan lapas butuh wak-
tu sekitar 45 menit.
Soal lapas yang overcapacity,
Wagub Sumut Tengku Erry
Nuradi berjanji mengusahakan
lahan untuk membagun lapas
baru di luar yang sudah ada dan
sedang direnovasi.
Menurut Erry, pembangunan
lapas baru sudah sangat mende-
sak, karena kondisi laps di Sumut
rata-rata over kapasitas. Lahan
untuk pembangunan lapas juga
sudah diminta Kanwil Hukum
dan HAM Sumut, kata Erry.
Jumlah napi dan warga bina-
an di Sumut dari catatan Kan-
wil Hukum dan HAM Sumut
menurut Erry paling banyak
se- Indonesia, mencapai 17.679
orang, sementara lembaga dan
rumah tahanan yang ada sudah
over kapasitas.
Kepala Lapas Labuhan Ruku
Sutopo Brutu mengatakan,
kerusuhan itu terjadi karena
ketidakpuasan napi. Informasi
yang saya terima, ada 49 napi
pindahan yang kecewa karena
tidak bisa dibesuk. Karenanya,
mereka memprovokasi napi lain
untuk berbuat kerusuhan, kata
Sutopo Brutu kemarin sore.
Saat api berkobar, sebagian
napi terjebak di dalam lapas.
Mereka menyandera dua sipir
dan melawan petugas yang
akan mengevakuasi. Dandim
Asahan Letkol Ayub Afgar yang
mencoba masuk lapas dilempari
oleh para napi dari dalam.
Sementara untuk menangkap
kembali para napi yang kabur,
jajaran Polda Sumut menggelar
razia di berbagai titik strategis.
Di Kabupaten Serdang Bedagai,
razia dilakukan terhadap bus-
bus yang lewat di depan Polsek
Perbaungan.
KapolresBatubaraAKBPJPSina-
ga mengatakan, dari 30 napi yang
kabur, empat di antaranya sudah
berhasildiringkuskembali.
Seorang napi wanita yang
akan melahirkan juga telah di-
evakuasi ke rumah sakit terde-
kat. Terdapat 26 napi wanita di
lapas ini. Tiga orang yang sesak
napas telah kami evakuasi ke
lapas Tanjung Bale, imbuhnya.
Saat tulisan ini dibuat, petu-
gas tengah melakukan negosiasi
dengan para napi. Kami sudah
kirim satu tim negosiasi, semen-
tara ini mereka minta makan
dan minum, pungkasnya. (tri-
bunnews/kompas/detik/ant)
Soekarno pernah menempati
rumah itu kala berumur sekitar
dua tahun. Itu berarti sekitar
tahun 1902 atau 1903 karena
Soekarno lahir 6 Juni 1901.
Berdasarkan cerita ayahnya,
menurut RM Soeharyono, di
rumah itu pula asal muasal per-
gantian nama Koesno Sosrodi-
harjo menjadi Soekarno.
Ceritanya, Koesno (Soekarno
kecil) sering sakit-sakitan. Ayah
Soekarno, R Soekemi yang waktu
itu tinggal di Mojokerto memba-
wanya ke rumah Soemosewojo,
yang menjadi dikenal sebagai
orang pinter atau dukun Jawa.
RM Soemosewojo lalu meng-
obatinya. Berdasarkan bisikan
spiritual Soemosewojo, untuk
kesembuhan penyakit Koesno
ada dua persyaratan yang perlu
dipenuhi R Soekemi.
Pertama nama Koesno yang
diberikan saat lahir harus di-
ganti. Nama yang diberikan
saat lahir di Surabaya ini dinilai
tidak cocok dengan weton (hari
kelahiran) sang bayi.
Syarat kedua, R Soekemi ha-
rus merelakan Koesno menjadi
anak angkat sang dukun, R Soe-
mosewojo. Syarat itu disetujui
oleh RM Soekemi. Belakangan
nama Koesno Sosrodiharjo di-
ganti menjadi Soekarno.
Bung Karno sendiri lebih se-
nang dengan namanya ditulis
dengan ejaan Sukarno, bukan
Soekarno. Ejaan Soe dianggap-
nya berbau Belanda. Namun
ia tidak bisa menggunakan
nama Sukarno karena dokumen
formal, termasuk naskah prok-
lamasi yang ditandatanganinya
menggunakan ejaan Soekarno.
Cerita dan jejak Soekarno di
Kediri agak mengejutkan. Mak-
lum sama sekali tidak pernah
tercatat dalam buku sejarah.
Buku-buku biografi yang
terbit, saat Bung Karno masih
hidup dan berkuasa, juga sama
sekali tidak menyinggungnya.
Kondisiini berbedadenganje-
jak Soekarno yang ditelusuri tim
Surya di tempat lain. Umumnya
ada literatur lama yang menjadi
penjuknya.
Misalnya, rumah tempat la-
hir Bung Karno di Jl Pandean
IV/40 Surabaya, lalu rumah
masa kanak-kanak saat diasuh
kakeknya di Tulungagung, dan
dua rumah anak-anak dan men-
jelang remaja bersama orang
tuanya di Mojokerto.
Jejak ini terekam dalam lite-
ratur dan buku-buku biografi
lama. Buku dan biografi yang
memang lama terpendam sela-
ma pemerintahan orde baru.
Buku biografi karya Cindy
Adams misalnya, hanya ber-
cerita Soekarno kanak-kanak
sempat diasuh kakeknya di
Tulungagung. Penelusuran Sur-
ya menemukan rumah petilsan
di Tulungagung, yang sudah
berubah jadi bengkel dan tidak
terawat.
Dari Tulungagung, kakeknya
kemudian mengembalikannya
Mojokerto, tempat ayahnya
berdinas sebagai manteri guru
(kepala sekolah).
Beda dengan buku
Cerita Kediri yang mirip de-
ngan catatan buku hanya soal
Soekarno kecil yang sakit-sakitan.
Dalam buku Cindy Adams,
Soekarno mengisahkan sakitnya
itu. Bedanya di buku ini tidak
ada cerita tentang penyembuh-
an di Kediri.
Begitujugadenganpergantian
nama Soekarno. Buku penutus-
an Soekarno itu hanya menye-
but, pergantian nama dilakukan
ayahnya karena dianggap tidak
cocok.
Sang ayah lalu memilih nama
Karno. Ia terinspirasi kepahla-
wanan tokoh satria bernama
Karna dalam kisah Mahabarata.
Dalam dialek Jawa nama Kar-
na terucap menjadi Karno. Lalu
tambahan kata Su (Soe) didepan
diberikan. Su berarti baik. Jadilah
namanya Soekarno. Sang ayah,
menurut Soekarno berharap ia
bisa menjadi Karna kedua.
Kembali pada cerita RM
Soeharyono, Soekarno sempat
beberapa tahun ikut ayahnya
angkatnya di Kediri.
Ia menempati kamar kecil ber-
ukuran 3 x 4 meter di Ndalem
Wates. Kamar di bagian depan
ini masih dirawat hingga kini.
Ada satu lagi kamar Soekarno
yang di rumah itu. Tempatnya di
bagian belakang dan ukurannya
dahulu memang ada pohon
beringin besar. Tapi pohon
beringin itu pada tahun 1970-
an ambruk diterjang angin
kencang.
Ambruknya pohon beringin
itu sempat jadi masalah. Aparat
militer menuduh RM Soemose-
woyo sengaja merobohkannya. Ia
dianggap tidak setia pada Orde
Baru yang berlambang pohon
beringin. “Gara-gara pohon beri-
ngin ambruk saja, saya beberapa
kali dipanggil ke Koramil,” tutur
RM Soeharyono.
Kuswantoro menambahkan,
selain Soekarno, rumah petilasan
Wates dulu juga kerap menjadi
jujugan sejumlah tokoh nasional.
Di antaranya dr Soetomo dan R
Sosrokartono. Juga HOS Tjokro-
aminoto, tokoh yang sekaligus
menjadi guru politik Soekarno
saat bersekolah di Surabaya.
Dari cerita mbak buyutnya,
pernah suatu ketika di rumah
tersebut, Tjokroaminoto
melatih Soekarno berpidato.
Orasi itu dilakukan di bawah
pohon beringin yang pohonnya
rindang. Di tempat itu Soe-
karno berteriak-teriak berlatih
melakukan orasi.
Pohon beringin itu sudah
tumbang tahun 1970-an. Di
bekas pohon beringin, tempat
latihan Soekarno orasi itulah
sekarang ditancapkan tiang
bendera. Di lokasi itu untuk
pertama kalinya digelar upacara
bendera memperingati HUT
Proklamasi ke 68 yang diikuti
ratusan kerabat keluarga RM
Soemosewojo serta masyarakat.
Hanya cerita lisan itu yang
ada. Tidak ada saksi yang
pernah melihat langsung
Soekarno kecil di pedesaan
Kediri tersebut.
Juga tidak ada catatan atau
bukti yang tertinggal di rumah
itu petilasan.
Yang ada hanya saksi keha-
diran Soekarno ketika sudah
menjadi Presiden. Soekarno
waktu itu sering datang.
Beberapa anak kampung
yang pernah diajak menyambut
Bung Karno, kini masih hidup.
Diantaranya, Supini (81) anak
Joyo Sar yang pernah menjadi
pesuruh dari keluarga RM Soe-
mosewoyo. “Kalau Bung Karno
datang ke Wates ayah saya yang
diminta untuk membakarkan
jagung. Sedangkan makanan
kesukaannya pecel lele dan
sayur meniran,” ungkap Supini.
Kesaksian lain diungkapkan
Suryono (81), Suwarsono (83),
Sutoyo (82), Sunarko (80),
Misidi (79) serta Suharno (80).
“Waktu Bung Karno ke Wates,
saya dikumpulkan untuk
menyanyi sorak-sorak sambil
tepuk-tepuk tangan. Malahan
Bung Karno meminta salah
satu dari kami untuk nembang
Jawa,” ungkap Suryono. Su-
harno yang punya suara paling
bagus mendapat kepercayaan
mewakili teman-temannya.
Kebetulan Suharno juga pinter
nembang sinom. “Setelah nem-
bang, kami bersalaman dengan
Bung Karno,” kenang Suharno.
Kini usia Suharno sudah senja.
Umurnya 80 tahun
Putra RM Soemosewojo, RM
Soeharyono mengaku dulu
punya banyak foto Soekarno
yang sudah menjadi presiden
saat mengunjungi ayah
angnkatnya itu. Tapi semua foto
kenang-kenangan Bung Karno
itu sudah lama lenyap.
Dulu foto-foto itu banyak
terpajang di dinding rumahnya,
Namun saat meletus peristiwa
G 30 S PKI, semua foto yang
ada gambar Soekarno diambil
semua oleh aparatmiliter. “Di-
bawa semua oleh orang Kodim.
Fotonya di dinding disogroki
(ditusuk dan diambil pakai
tongkatlah) oleh petugas,”
ungkapnya. (dim)
Mengembangkan
DARI HALAMAN 1■
Densus 88...
DARI HALAMAN 1■
Napi Labuhan...
DARI HALAMAN 1■
Muncul Ayah...
DARI HALAMAN 1■
Peci Miring...
DARI HALAMAN 1■
lebih besar. “Kamar yang
di belakang itu ditempati sete-
lah jadi presiden, jika Soekarno
singgah ke Wates,” ungkap RM
Soeharyono yang kini bersusia
75 tahun tersebut.
Sejarwan Meragukan
Sejarahwan dan peneliti Lem-
baga Ilmu Pengetahuan Indo-
nesia (LIPI) Asvi Warma Adam
masih meragukan jejak Soe-
karno di Kediri ini, meskipun
tidak menyalahkannya seratus
persen.
Pasalnya dari berbagai buku
dan penelitian sejarah yang
pernah dilakukannya, Asvi
Warman Adam tidak pernah
menemukan adanya petunjuk
Soekarno memiliki ayah angkat
dan tinggal di Kediri.
“Saya tidak pernah menemu-
kan data, Soekarno punya ayah
angkat. Tentu yang saya maksud
adalah ayah angkat dalam arti
formal,” tutur Asvi Warman,
Minggu (18/8).
Namun tidak menutup ke-
mungkinan, muncul ayah ang-
kat dalam konteks lain. Bukan
dalam konteks formal. “Perlu
tahu dulu, maksud konteks
ayah angkat itu. Kalau yang
dimaksud itu, hanya ucapan
lisan bisa saja terjadi. Bisa saja,
pengakuan ayah angkat itu se-
bagai penghormatan atau tanda
sebuah keakraban,” katanya.
Dalam tradisi masyarakat,
tidak jarang orang yang sering
berkunjung itu kemudian diang-
gap sebagai ayah angkat, anak
angkat, atau saudara angkat.
Begitu juga dengan cerita
Soekarno pernah lama di Kediri,
menurut Asvi Warman perlu
ada penelusuran dan penelitian
terhadap bukti-bukti dan catat-
an-catatan otentik.
Asvi sendiri belum pernah
menemukan data, yang menye-
butkan Soekarno pernah tinggal
lama di Kediri.
Umumnya jejak-jejak perja-
lanan penting Soekarno terca-
tat. “Kalau sekedar kunjungan
dan singgah-singgah, ya pasti
banyak dan tidak tercatat,” ka-
tanya.
Asvi mengaku terkejut seka-
ligus senang mendengar mun-
culnya jejak di Kediri. Ia terkejut
karena tidak pernah mendengar
sebelumnya. Namun ia senang
karena ada informasi baru, yang
pada saatnya pasti akan diketa-
hui kebenarannya. (dim/ian)
ANTARA/Rudi Mulya
WISATAWAN - Sejumlah wisatawan mancanegara asal Belanda melihat interior dan koleksi di Istana
Gebang, Sananwetan, Kota Blitar, Minggu (18/8). Pada Agustus ini, kunjungan turis asing di rumah masa
kecil Bung Karno itu meningkat tajam.
sity, Amerika Serikat itu bertolak
ke Tanah Air. Undangan ini
jadi momen istimewa bagi artis
blasteran Indonesia-Jerman itu.
Buat menyambut momen
istimewa itu, ia pun mela-
kukan persiapan yang tidak
tanggung-tanggung. Selain
terbang langsung dari New
York, Amerika Serikat, Cinta
Laura mengenakan kebaya
untuk pertama kali dalam
hidupnya.
Tak main-main, memang.
Sebagai kebaya pertamanya,
Cinta memilih kebaya modern
karya desainer Anne Avantie
yang konon berharga fantastis.
“Mau tahu ini harganya be-
rapa? 80 juta! Ini sudah paling
murah,” beber Cinta Laura,
seperti dikutip tim infotainmen
Hot Shot.
Cinta tentu saja bangga
diundang ke Istana. “Bersyu-
kur banget karena seperti aku
bilang ini selektif banget gala
dinner-nya, tidak semua orang
diundang. Dan cuma delapan
orang yang bukan politician
yang diundang ke gala dinner-
nya sendiri. So, buat aku ini
sudah cukup and aku terima
kasih banget untuk Tuhan.
Thank God..,” ujar Cinta penuh
kebanggaan. (liputan6)
Pakai Kebaya...
DARI HALAMAN 8■
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
3. Surabaya, surya - Ribu-
an warga terancam tidak bisa
menggunakan hak pilihnya pada
Pilgub Jatim 29 Agustus 2013 ka-
renanamanyatidakmasukdalam
daftar pemilih tetap (DPT).
Temuan data ribuan pemilih ti-
dak masuk DPT itu terungkap da-
lam rapat koordinasi pengawasan
yang dihadiri Panitia Pengawas
Pemilu (Panwaslu) kabupaten/
kota di kantor Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu) Jatim di Sura-
baya, Minggu (18/8).
Berdasarkan laporan Pan-
waslu kabupaten-kota se-Jatim,
hingga saat ini terdapat sekitar
17.169 pemilih yang belum
terdaftar di DPT Pilkada Jatim.
Calon pemilih tersebut tersebar
MAdiun, surya - Keha-
diran Gubernur DKI Jakarta,
Joko Widodo (Jokowi) yang
mendampingi kampanye
cagub Jatim dari PDIP Bam-
bang DH di wilayah Kabu-
paten Ponorogo, Magetan
dan Ngawi mampu mengha-
dirkan ribuan massa.
Bahkan kehadiran Jokowi
seakan-akan menenggelamkan
Bambang DH karena ibu-ibu
justru banyak berebut salaman
dan berfoto dengan Jokowi.
Meski demikian, kehadiran
Jokowi mampu membuat kam-
panye terbuka menjadi menarik
karena semua warga menyimak
pidato Jokowi saat kampanye.
Seperti saat kampanye di
lapangan Desa/Kecamatan
Babadan, Kabupaten Pono-
rogo misalnya. Ribuan warga
dengan tenang mendengar Jo-
kowimenyampaikanprogram-
program unggulan pasangan
Bambang DH- Said Abdullah
(BangSa), seperti program Rp
500 juta per tahun per desa.
Program Bambang DH ini
luar biasa. Inilah calon pepim-
pin. Bambang DH orangnya
sederhana, merakyat, dan pan-
dai, ucap Jokowi.
Jokowi yang mengenakan
pakaian merah kotak-kotak
yang dipakainya saat kampa-
nye sebagai Gubernur DKI juga
memuji pasangan BangSa seba-
gai pasangan yang mumpuni.
Bambang DH juga sudah ber-
pengalaman menjadi eksekutif.
Wakilnya, Said pengalaman
dalam legeslatif. Pasangan ini
sama dengan saya. Dulu saya
berangkat dari Walikota Solo,
Pak Bambang DH berangkat
dari wakil Wali Kota Surabaya.
Sebelumnya juga pernah menja-
di Walikota Surabaya. Jadi pan-
tas dia memimpin Jawa Timur,
kata Jokowi.
Selain Jokowi, PDIP pada
hari ketujuh kampanye
juga menerjunkan tiga juru
kampanye tingkat nasional
yakni Gubernur terpilih
Jawa Tengah, Ganjar Pra-
nowo, anggota DPR RI, Ri-
eke Dyah Pitaloka (Oneng),
serta Hasto Kristanto, wakil
sekjen DPP PDIP.
Saat kampanye di Pasar
Ngoro, Jombang, Ganjar Pra-
nowo mengajak masyarakat
Jombang memilih pasangan
BangSa yang merupakan pa-
sangan nomor urut tiga.
“Kemajuan Kota Surabaya
sebagai kota terbesar kedua
di Indonesia tidak lepas dari
sentuhan Bambang DH,” cetus
Ganjar.
Demikian pula dengan
kiprah Said Abdullah dalam
memperjuangkan yang terbaik
bagi rakyat. “Saya tahu betul
karena Pak Said itu teman saya
di DPR RI,” kilah Ganjar.
(st40/wan/uto)
NU Lumajang
Dukung KarSa
LUMAJANG, surya - Peng-
urus Cabang Nahdlatul Ulama
(PCNU) Kabupaten Lumajang
siap memenangkan pasangan
Soekarwo-SaifullahYusuf(KarSa),
dalam Pilgub 29 Agustus nanti.
Pernyataan tersebut ditegas-
kan, Ketua PCNU Kabupaten
Lumajang Samsul Hadi, dalam
acara halal bihalal PCNU Ka-
bupaten Lumajang dengan pa-
sangan KarSa, di Kantor MWC
NU Kecamatan Randuagung,
Minggu (18/8) sore.
Menurut Samsul, tidak ada
alasan bagi warga NU untuk
tidak mendukung dan mencoblos
KarSa. Pasalnya, selama 4,5 tahun
memimpin Jatim, keduanya peduli
terhadapmasalahkeagamaan.
Contohnya, bantuan untuk
madrasah diniyah (Madin). Jika
sebelumnya tak ada perhatian,
di masa Pakde Karwo (Soekar-
wo) dan Gus Ipul (Saifullah Yu-
suf) bantuan kepada Madin luar
biasa dan sangat terasa manfaat-
nya, tegasnya, dihadapan seki-
tar 750 orang pengurus Ranting
dan MWC NU, Fatayat, Musli-
mat, dan Ansor yang hadir.
Pasangan nomor urut satu ter-
sebut dinilai Samsul juga sukses
meredam munculnya aliran sesat
di Jatim, dengan menerbitkan ten-
tang SK Ahmadiyah. Tak hanya
itu saja, sejumlah lokalisasi juga
berhasil ditutup, tegasnya.
Untuk itu, Samsul berharap
PakdeKarwodanGusIpuldapat
melanjutkan dan meningkatkan
program yang sudah digulirkan
serta menambah dengan prog-
ram pro rakyat lainnya.
Menutup pemaparannya meng-
apa harus memilih KarSa, Samsul
melontarkan tiga parikan atau pan-
tunbahasajawayangmengajakma-
syarakatmemilihKarSapadaPilgub
Jatim29Agustusmendatang.
Beli janur untuk mantenan. Pilih gu-
bernurcariyangpengalaman, ucapnya.
Belum reda tepuk tangan dari
undangan yag hadir, Samsul kem-
bali melontarkan parikan. Manuk
manyar mlebu metu nyucu'i klaras,
terus ditoto. Sing anyar durung nyoto,
singlawaswaeayoditerusno.
Lalu, parikan terakhir, Tuku
jamur nong Oro-oro Ombo. Milih
gubernur yo Pakde Karwo, tegas
Samsul dalam parikannya.
Sementara itu Soekarwo mene-
kankan, sudah selayaknya NU dan
masyarakatLumajangmendukung
KarSa. Karena untuk meneruskan
program pro rakyat yang berke-
sinambungan butuh waktu lebih
darisatuperiode(limatahun).
Soekarwo mencontohkan
Bung Karno yang butuh 22 tahun
menyelesaikan masalah negeri.
Sedangkan Presiden Soeharto bu-
tuh waktu 32 tahun, dan Presiden
SBY butuh waktu 10 tahun.
Makanya periode KarSa
yang pertama (yang 5 tahun ini)
harus berlanjut sampai periode
yang kedua, agar dapat menye-
lesaikan masalah yang dihadapi
Jatim, ucapnya.
Selama di Lumajang, pasang-
an KarSa juga menyempatkan
berkampanye di pasar untuk
menyapa pedagang dan pembe-
li.(uji)
ANTARA/Siswowidodo
BERSAMA JOKOWI - Cagub Jatim, Bambang DH (kanan) bersama Joko Widodo saat menghadiri tasyakuran Jumiran pemenang Pilkades
Klitik, Ngawi, Minggu (18/8). Jokowi melakukan kunjungan ke Ngawi, Magetan dan Ponorogo untuk mendampingi Cagub Bambang DH
untuk berkampanye.
Ribuan Pemilih tidak Masuk DPT
Jokowi: Program Bambang DH Sangat Bagus
Agar Bisa Jalankan Program Berkesinambungan■
Pengurus Cabang NU Kab
Lamongan menyatakan
dukungan ke KarSa.
Dinilai punya program pro
rakyat
KarSa diharapkan
bisa melanjutkan dan
meningkatkan program
pro rakyat
■
■
■
storyhighlights
di berbagai kabupaten/kota.
Selain itu, Bawaslu juga men-
dapatkan laporan mengenai seki-
tar 300 santri di pondok pesantren
di Kota Pasuruan yang tidak
bersedia didaftar sebagai pemilih,
karena alasan akan pulang ke ru-
mahnya saat hari pencoblosan.
Ketua Bawaslu Jatim Sufyan-
to mengatakan laporan dari
Panwaslu itu menjadi bahasan
serius, karena pihaknya memi-
liki kewajiban untuk menjaga
terpenuhinya hak konstitusional
setiap warga negara yang mem-
punyai hak pilih. Hasil rakor
ini segera kami rekomendasikan
kepada KPU Jatim untuk ditin-
daklanjuti dan hukumnya wajib
untuk dilaksanakan oleh KPU,
katanya.
Beberapa waktu sebelumnya,
KPU Jatim merilis jumlah DPT
untuk pemilihan gubernur men-
capai lebih dari 30 juta orang
pemilih. (ant)
Khofifah Janji Bangun 3 Asrama Mahasiswa Miskin
Surabaya,surya - Perem-
puan Partai Kebangkitan Bang-
sa (PPKB) Jatim mengklaim
ada 4 juta pemilih perempuan
yang akan memberikan sua-
ranya ke pasangan Khofifah
Indar Parawansa-Herman S
Sumawiredja (Berkah) pada
Pilgub 29 Agustus nanti.
Jumlah ini dipastikan akan
bertambah karena PPKB terus
mengalang dukungan dengan
organisasi perempuan di luar
PKB, seperti Muslimat, Fatayat
dan lainnya. PPKB juga meng-
klaim mendapat dukungan
dari organisasi perempuan
Muhammadiyah.
Aisyiah (sayap organisasi
perempuan Muhammadiyah)
juga kami ajak komunikasi.
Alhamdulillah mereka siap,
kata Ketua PPKB Jatim, Anisa
Syakur kepada wartawan usai
rapat konsolidasi PPKB dengan
PKB di kantor DPW PKB Jatim.
Di Malang, Mantan Ketua PB
NU, Hasyim Muzadi menga-
takan bahwa Nahdlatul Ulama
hanya mengutus Khofifah
untuk menjadi calon gubernur.
Ini disampaikan Hasyim saat
berkampanye untuk pasangan
Berkah di di GOR Ken Arok,
Kota Malang, Minggu kemarin.
“NU hanya mengutus Kho-
fifah untuk maju menjadi calon
gubernur Jatim. Tidak ada yang
lain,” ucap Hasyim.
Sementara itu, dalam kampa-
nyenya di Kota Malang dan Kota
Batu, Khofifah memaparkan
program mengenai pendidikan
dari tinggkat dasar hingga per-
guruan tinggi.
Selain menjanjikan sekolah
gratis dan pembebasan uang
kuliah bagi masyarakat miskin,
Khofifah menjanjikan akan
membangun asrama mahasis-
wa di tiga kota, yakni Jember,
Malang dan Surabaya sebagai
tempat tinggal bagi mahasiswa
tidak mampu.(sda/day/sha)
PILGUBJATIM
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SENIN
19 AGUSTUS 2013
29 Agustus 2013
1 2 3 4Soekarwo-SaifullahYusuf Eggi Sudjana - M Sihat Bambang DH - SaidAbdullah Khofifah I Parawansa - Herman S
KOPERASI SIMPAN PINJAM “JASA”
Kantor Pusat : Jl Dr. Cipto No.84 Pekalongan
PENGUMUMAN LELANG ULANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
Nomor : 36/PP/Js.Pst/VIII/2013
Menunjuk Pengumuman Lelang yang terbit tanggal 18 Juni 2013 di Harian Pagi ”SURYA”, Koperasi Simpan Pinjam
JASA akan melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Le-
lang (KPKNL) Sidoarjo terhadap barang-barang jaminan milik para Debitur/penjamin hutang tersebut di bawah ini :
1. H. MUSTOFA
Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu yang tertanam diatasnya tersebut dalam SHM No. 339,
luas ± 170 m2, sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 198/Parerejo/1999, tercatat atas nama Haji MUS-
TOFA, terletak di Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan.
Harga Limit Rp. 170.000.000,- Uang Jaminan Rp 34.000.000,-
2. MOCHAMAD MUSLEH EFFENDI
Sebidang tanah dan bangunan berikut segala sesuatu yang tertanam diatasnya tersebut dalam SHM No. 71,
luas ± 701 m2, sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 4/Penataan/2002, tercatat atas nama INDAH
KARIMAH, terletak di Desa Penataan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan.
Harga Limit Rp. 300.000.000,- Uang Jaminan Rp 60.000.000,-
Lelang dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Senin, 26 Agustus 2013
Pukul : 10.00 WIB
Bertempat di : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sidoarjo
Jalan Erlangga Nomor 161 Sidoarjo
Keterangan :
1. Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan sebesar tersebut diatas ke rekening penampungan KPKNL
Sidoarjo pada PT Bank Mandiri (Persero) Cabang Sidoarjo No. 142.000.203.2539 paling lambat 1 (satu) hari
kerja sebelum lelang.
2. Peserta lelang diwajibkan melihat, mengetahui dan menyetujui aspek legal dari obyek yang dilelang.
3. Obyek dilelang sesuai apa adanya (kondisi as is).
4. Peserta yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan apapun
setelah lelang selesai.
5. Pemenang lelang diwajibkan membayar pelunasan harga pokok lelang ditambah bea lelang pembeli sebesar 2%
dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah ditunjuk sebagai pemenang lelang.
6. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan/penundaan pelaksanaan lelang terhadap obyek tersebut diatas,
pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak diperkenankan untuk melakukan tuntutan dalam bentuk
apa pun kepada KPKNL Sidoarjo dan Koperasi Simpan Pinjam JASA.
7. Penawaran lelang dilakukan secara lisan dengan harga naik-naik.
8. Syarat-syarat lainnya akan diumumkan pada saat pelaksanaan lelang.
9. Penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi KPKNL SidoarjoTlp. (031) 8057108 atau Kospin JASA Cabang Sura-
baya Tlp. (031) 5629396 – 5620397.
Pekalongan, 19 Agustus 2013
Ttd
Kospin JASA Pekalongan
5. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYABIZ SENIN, 19 AGUSTUS 2013 |
SURABAYa, surya - Mes-
ki harga BBM melonjak dan
permintaan terhadap bahan
bangunan meningkat jelang
Ramadan tahun ini, toko bahan
bangunan Build and Design
memutuskan tidak mening-
katkan harga jual produknya
hingga saat ini.
Ketersediaan stok barang
yang dibeli sebelum harga BBM
naik, menjadi salah satu alasan
gerai ini tak menaikkan harga.
Store Manager Build and De-
sign,MichaelFransmenyebutkan,
produk-produk yang mereka
tawarkan saat ini sudah dibeli
jauh hari sebelum harga BBM
naik. “Jadi untuk penjualan kami
masih memakai harga lama,” ujar
MichaeldiSidoarjo,Sabtu(17/8).
Namun hal ini bukan berarti
toko yang beroperasi di Kom-
plek Bumi Citra Fajar, di bawah
naungan PT Arga Bangun Ideal
tersebut, tidak berancang-an-
cang menaikkan harga. Sebalik-
nya, mereka berencana menaik-
kan harga jual produk kisaran
15-20 persen pada September
mendatang, ketika persediaan
produk yang dibeli mengguna-
kan patokan harga baru.
Selama Ramadan tahun ini,
Build and Design merasakan
lonjakan penjualan yang signi-
fikan. Untuk produk-produk
seperti cat dan keramik, per-
tumbuhan penjualannya terasa
sejak 30 hari jelang Idul Fitri.
“Karena banyak orang yang
renovasi rumah jelang Lebaran,
penjualankamimeningkatseki-
tar 100 persen di hampir semua
produk. Untuk cat misalnya,
penjualan rata-rata Rp 150 juta
per bulan. Tetapi memasuki
Ramadan, meningkat jadi Rp
300 juta,” paparnya.
Build and Design beroperasi
sejak Februari 2012 dan membu-
ka gerai di komplek Bumi Citra
Fajar, Sidoarjo. Perusahaan ini
menjual berbagai produk bahan
bangunan seperti keramik dan
lantai, aneka cat, sanitary, per-
alatan listrik, perlengkapan tek-
nik, dan lainnya.
Melihat potensi pertumbuhan
properti yang kian tinggi, per-
usahaan berencana ekspansi dan
membuka cabang di Surabaya,
Sidoarjo, dan Jakarta. (ben)
Waralaba Percepat Sebaran Ritel
Surabaya, surya - Bisnis
ritel kian berkembang pesat.
Saat ini, makin mudah mene-
mukan gerai ritel, terutama mi-
nimarket. Sebut saja, Indomaret
dan Alfamart, yang terus ber-
lomba untuk mengembangkan
bisnisnya.
Selain itu, masih ada mini-
market asing seperti 7-Eleven
dan Lawson, yang juga membi-
dik pasar lokal.
Yang menarik, perusahaan
dengan basis nonritel, Badan
Usaha Milik Negara (BUMN)
juga mengintip peluang serupa.
Seperti Perusahaan Umum Bu-
log yang membuka BulogMart.
Saat ini, lima gerai sudah
berdiri dari target 100 gerai
sampai akhir tahun nanti. Lima
minimarket itu ada di Bandung,
Semarang, Malang, Makassar
dan Bandar Lampung.
Dalam waktu dekat, BUMN
yang bergerak di bidang
agribisnis ini, PT Rawajali
Nasional Indonesia (RNI)
juga mulai mengoperasikan
mini market Rajawali Mart di
wilayah Jatim.
Sebelum ini, beberapa outlet
beroperasi di Bali dan Jakarta.
Bisnis ritel ini pun di waralaba-
kan, sehingga penyebarannya
bisa lebih cepat.
Dirut PT RNI Ismed Hasan
Putro bahkan memastikan
operasional Rajawali Mart di
Jatim sudah disiapkan. “Awal
September ini kami akan ada
peresmian 10 outlet Rajawali
Mart (di Jatim),” ujar Ismed,
Minggu (18/8).
Ia menyebut, 10 outlet itu
berada di beberapa kota, seperti
Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto,
Malang, Batu dan Madiun.
Ke-10 outlet Rajawali Mart di
Jatim itu seluruhnya merupa-
kan milik PT RNI sendiri lewat
anak perusahaanya, PT Rajawa-
li Nusindo.
“Sampai akhir tahun, target
kami minimal ada 50 outlet
Rajawali Mart di Jatim,” tam-
bah Ismed. Secara nasional,
Rajawali Mart ditargetkan bisa
beroperasi di 250 titik hingga
akhir 2013.
Untuk membuka outlet-out-
let ini PT RNI harus mengelu-
arkan dana investasi sekitar
Rp 500 juta sampai Rp 750 juta
per outlet. Hingga saat ini telah
ada 25 Rajawali Mart yangtelah
diresmikan operasionalnya.
Ke depan, diharapkan outlet
Rajawali Mart bisa berdiri le-
bih banyak, seiring penawaran
waralaba. Rajawali Mart atau
kalau di Jakarta menggunakan
istilah Waroeng Rajawali akan
diwaralabakan (franchise) ke
masyarakat umum. Penawar-
an waralaba ini akan dilaku-
kan Oktober atau November
tahun ini.
Persaingan Ketat
Pengamat ekonomi pemasa-
ran dari Unair, Gancar Prema-
nanto mengatakan, kehadiran
Rajawali Mart dalam persaing-
an mini market bukan hal mu-
dah. Ada tiga hal yang perlu
diperhatikan untuk mendapat
tempat di hati konsumen mau-
pun para investor.
Yaitu, masalah perturan dan
perizinan, persaingan dengan la-
bel lain dan jaringan yang menja-
di kekuatan utama minimarket.
Sekarang ini izin mini market
semakin diperketat, persaingan
dengan yang ada juga pasti ke-
tat, pendatang baru harus pintar
mencari pasar dan memliki pem-
beda entah itu dengan membuat
strategi aliansi atau mendekati
pasar spesifik, ujar dosen Fa-
kultas Ekonomi dan Bisnis Unair
itu, Minggu (18/8). (rey)
antara
tukar dokumen - Pemimpin Divisi Internasional BNI Abdullah Firman Wibowo (kiri) bertukar dokumen dengan President Indonesian Diaspora
Network-United States of America Inc Muhammad Al-Arif (kanan) disaksikan Chairman of Indonesian Diaspora Network AS, Edward Wanandi.
surya/Eben Haezer P
Pertahankan
Harga Bahan
Bangunan
RNI Siap Operasikan Rajawali Mart di Jatim■
Penawaran waralaba mulai
Oktober-November 2013
Memiliki lokasi dan
membayar Rp 150
juta untuk jaminan
barangOutlet setidaknya
memiliki panjang 10 meter
Menampung 1.500 barang,
dua persen di antaranya
produk RNI dan 5 persen
produk BUMN
■
■
■
syarat Pembukaan
Rajawali Mart
HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR
16/8 18/8
DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT)
1.372.00 1.376.57 Rp 464.000/gram
MATA UANG KURS JUAL KURS BELI
CNY 1,693.64 1,676.77
EUR 13,943.78 13,802.87
SGD 8,229.45 8,146.86
USD 10,444.00 10,340.00
IHSG Jakarta
4.700
4.600
4.500
4.400
I
I
I
I
I
12
I
I
I
I
I
13
I
I
I
I
I
14
I
I
I
I
I
15
I
I
I
I
I
16
Minyak/Dolar AS
120,00
110,00
100.00
90.00
I
I
I
I
I
12
I
I
I
I
I
13
I
I
I
I
I
14
I
I
I
I
I
15
I
I
I
I
I
16
Rupiah/Dolar AS
11.000
10.500
10.000
9.500
I
I
I
I
I
12
I
I
I
I
I
13
I
I
I
I
I
14
I
I
I
I
I
15
I
I
I
I
I
16
KURSVALAS
sumber: bank indonesiasumber: bloomberg
jakarta, surya - PT Per-
tamina menargetkan selutuh
stasiun pengisian bahan bakar
umum (SPBU) di Indonesia
sudah terpasang alat kendali
bahan bakar minyak bersub-
sidi dengan teknologi identifi-
kasi frekuensi radio (radio fre-
quency identification/RFID)
pada 2014.
Hingga akhir Agustus 2013,
ditargetk pemasangan RFID
di setiap SPBU yang ada di
DKI Jakarta, yaitu 274 lokasi
sudah rampung. Setelah itu,
fokus penggunaan RFID di
kendaraan.
Awalnya, pada kendaraan
milik pemerintah, lalu bertahap
mobill milik masyarakat, jelas
Direktur Pemasaran dan Niaga
Pertamina, Hanung Budya,
akhir pekan lalu.
RFID merupakan metode
identifikasi lewat transmisi
guna mencatat konsumsi BBM
bersubsidi. Dipasang di mulut
tangki mobil dalam bentuk
chip berisi identitas kendaraan.
Chip itu akan berinteraksi de-
ngan RFID reader di SPBU.
Seperti dikutip kompas.com,
setelah DKI Jakarta, Pertami-
na berlanjut ke Kalimantan.
Kami harap semuanya sudah
selesai pada pertengahan 2014
seluruh Indonesia, SPBU sudah
terpasang RFID, jelas Hanung
Budya.
Direktur Utama Pertamina,
Karen Agustiawan mengakui
adanya keterlambatan jadwal
pemasangan RFID, yang se-
mula direncanakan Juli 2013.
Ia optimistis, jika pemasangan
sistem RFID ini akan selesai
tepat pada waktunya.
Sesuai jadwal awal, pada
Oktober 2013 giliran RFID
dipasang di sebagian wilayah
Jawa Barat, November masuk
Riau, Sumatra Barat, Jambi,
Sumsel, dan Bangka Belitung.
Kemudian, Desember 2013, di
Aceh serta Sumut.
Selanjutnya, Kepulauan
Riau, Bengkulu, Lampung,
Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Bali dan Nusa Tenggara,
Gorontalo dan Sulawesi serta
Maluku dan Papua.
Vice President Corporate
Communication Pertamina,
Ali Mundakir menambahkan,
RFID dapat dilakukan di
SPBU, mal, terminal, instansi
pemerintah, dan BUMN. Alat
kendali itu dipasang di kenda-
raan milik masyarakat secara
gratis. (hri)
Setelah SPBU Pasang
RFID di Kendaraan
jakarta, surya - PT Bank Negara In-
donesia (Persero) Tbk berkolaborasi dengan
Jaringan Diaspora menerbitkan kartu co-
brand. Kartu ini merupakan kartu anggota
sekaligus kartu ATM dan Debit dengan
rekening BNI Taplus Bisnis yang memberi
kemudahan bertransaksi di seluruh dunia.
Pemimpin Divisi Internasional BNI, Ab-
dullah Firman Wibowo mengungkapkan,
Komunitas Diaspora Indonesia di luar
negeri berjumlah jutaan orang dengan ke-
mampuan rata-rata ekonomi yang sudah
mapan. Langkah ini merupakan salah
satu realisasi visi bisnis internasional BNI,
yaitu Bridging Indonesia and the Word,
katanya, Minggu (18/8).
BNI membidik 20 persen atau sekitar 2
juta dari sebanyak 8 juta anggota Diaspora
Indonesia. Didukung jaringan MasterCard
International serta lima jaringan cabang
BNI seperti London, New York, Tokyo,
Singapura, Hongkong dan 1.600 bank ko-
responden, potensi transaksi yang dibidik
BNI itu bisa mencapai Rp 10 triliun hingga
Rp 15 triliun per bulan.
President Indonesian Diaspora Network
Amerika Muhamad Al Arif mendukung
kerja sama BNI dengan Diaspora. Tantang-
annya, tinggal BNI bisa mempermudah
transaksi dengan menurunkan biaya-bia-
ya atau tidak. Jika ya, maka jumlah dana
yang masuk pasti lebih lancar dan lebih
besar. (ant)
Genjot Transaski BNI Incar WNI di Luar Negeri
4.685,13
4.568,65 107,13 107,46 10.409 10.430
Tahan Harga - Supermarket bahan
bangunan Build and Design masih
menahan harga jualnya, kendati terja-
di lonjakan BBM cukup signifikan.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
6. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| SENIN, 19 AGUSTUS 2013
tulungagung, surya -
Panjat pinang, sepak bola menge-
nakan daster atau balap karung
itu sudah biasa setiap perayaan
Kemerdekaan RI.
Di Tulungagung, Warga Desa
Gondosuli, Kecamatan Gon-
dang, Tulungagung menggelar
acara unik untuk memperingati
HUT Kemerdekaan ke-68 RI.
Para peternak ikan lele yang
selama ini dikenal sebagai peter-
nak sukses yang memasok ikan
lele di jawa Timur dan daerah
lainnya ikeut partisipasi peraya-
yaan Kemerdekaan.
Kali ini mereka mengeluarkan
sedekah berupa ikan lele hasil
budidaya para peternak. Untuk
menggalang kebersamaan, ikan
lele yang disedekahkan tidak di-
bagi rata, tetapi sengaja di lepas
di sungai.
Para peternak patungan me-
lepas 2 ton ikan lele ke Sungai
Gondosuli, Minggu (18/8) siang.
Selanjutnya warga desa berlom-
ba-lomba untuk menangkap
ikan lele yang rata-rata sebesar
betis orang dewasa ini.
Ikan lele seberat total 2 ton itu
sengaja dilepas ke sungai agar
bisa dipancing semua orang
secara cuma-cuma. Sedekah
lele yang baru tahun ini dige-
lar, namun warga desa berniat
menjadikannya acara tahunan
sehingga berpeluang menjadi
daya tarik wisata.
Acara langka ini tentu saja
membuat warga setempat bere-
but tempat untuk memasang ka-
ilnya masing-masing. Sehingga
tanggul kanan-kiri sungai penuh
sesak dijejali para pemancing
amatiran.
bagi warga yang sudah biasa
memancing, tentu saja memper-
oleh berkilo-kilo ikan lele, na-
mun ada juga warga yang gigit
jari, karena kesulitan menaikkan
ikan lele.
Kepala Desa Gondosuli, Su-
miranto, mengatakan, acara ini
mula-mula digagas oleh warga-
nya bernama Sumarjo.
Ini sebagai wujud syukur
warga desa atas panen lele yang
selama ini terus melimpah.
Selain itu juga syukuran dalam
rangka peringatan HUT Kemer-
dekaan RI, paparnya.
Menurut dia, saat ini di desa-
nya tercatat setidaknya 7 kelom-
pok peternak lele yang anggota-
nya mencapai 150 orang.
Sumiran menyebutkan, para
pemancing yang tak perlu mem-
bayar itu bukan hanya dari Desa
Gondosuli tetapi juga banyak
yang dari desa-desa lain.
Mancing gratis ini tambah se-
marak saat Wakil Bupati Maryo-
to Bhirowo ikut mancing.(yul)
Kijang Lawan
Panther
9 Luka Parah
ngawi,surya-Arusmudik
di wilayah Ngawi menelan kor-
ban. Sedikitnya 9 penumpang
mobil Kijang dan Panther luka
parah setelah kedua kendaraan
bertabrakan di jalur ringroad,
Desa Klitik, Kecamatan Ngawi,
Minggu (18/8) dini hari.
Para korban yang saat ini
masih dirawat terdiri dari 5
penumpang mobil Kijang dan
4 penumpang mobil Panther.
Para penumpang, termasuk
dua sopir kendaraan segera
dilarikan ke ruang Instalasi
Gawat Darurat (IGD) RSUD
dr Soeroto dan RSU dr Wido-
do, Kabupaten Ngawi untuk
mendapatkan perawatan in-
tensif. Pasalnya, sebagian pe-
numpang luka parah karena
terjepit bodi kedua kendaraan
yang ringsek.
Mobil Kijang AE 1702 JE
dikemudikan Alfian (23) warga
Desa Karangasri, Kecamatan
Ngawi dan Panther S 492 WI
dikemudikan Jimmy Saputro
(40) warga JL Kepanjen, Kabu-
paten Jombang.
Salah seorang saksi mata,
Sukardi (45) warga setempat
menceritakan, awalnya mobil
Kijang melaju dari arah timur
(Ngawi) menuju barat (Solo).
Sesampai di lokasi kejadian,
mobil Kijang berusaha men-
dahului truk yang melaju di
depannya. Ketika mobil Kijang
mendahului truk tersebut, saat
dalam posisi di lajur kanan,
dari arah berlawanan melaju
mobil Panther. Diduga, karena
jalan sempit membuat mobil
Panther tak sempat menghin-
dari laju mobil kijang.
Karena posisi dekat dan ke-
cepatan cukup tinggi, tabrakan
antar dua kepala bodi mobil
tersebut tak bisa dihindarkan
hingga mobil kijang terbalik
karena kerasnya benturan, te-
rangnya kepada Surya, Minggu
(18/8).
Selain itu, Sukardi meng-
ungkapkan jika saat itu kondisi
jalur masih padat dan ramai
kendaraan. Meurutnya, saat
itu mobil Kijang tak mampu
memperkirakan jarak pandang
saat hendak mendahului truk
di depannya.
Apalagi, di kanan dan kiri ja-
lan itu, masih dipenuhi puluh-
an truk gandeng dan kontainer
yang parkir.
Posisi laju kendaraan ramai
dan kanan serta kiri badan
jalan dipenuhi truk parkir. Jadi
tabrakan keras pun tak bisa di-
hindarkan hingga menyebab-
kan sejumlah korban terjepit
bodi depan mobil Kijang dan
Panther, ungkapnya.
Kesalahan Sopir Kijang
Kasat Lantas Polres Ngawi,
AKP Gathot Bowo S menegas-
kan usai mendapatkan laporan
itu, petugas Laka Lantas Polres
Ngawi langsung datang ke
lokasi untuk melaksanakan
olah Tempat Kejadian Perkara
(TKP).
Untuk melancarkan arus
lalin, kedua bangkai mobil
yang terlibat kecelakaan ditarik
ke tepi jalan raya agar tidak
terjadi kemacetan. Apalagi,
usai tabrakan itu kedua mobil
melintang di badan jalan.
Kasus kecelakaan ini masih
kami dalami penyebabnya.
Karena selain jalur padat ada
dugaan karena kesalahan pe-
ngemudi kijang mendahului
kendaraan lain tanpa mem-
pertimbangkan jarak tempuh
mendahului kendaraan di de-
pannya. Kami memeriksa para
saksi yang juga masih dirawat
di rumah sakit serta kedua
bangkai kendaraan langsung
diderek ke pos Laka Lantas
sebagai barang buktinya, pa-
parnya .(wan)
Ringsek -
Mobil Toyota
Kijang ringsek
usai bertabrakan
dengan Isuzu
Panther di jalur
maut Desa Klitik,
Kecamatan
Geneng, Ngawi,
Minggu (18/8)
dini hari. Diduga
sopir kijang
ti9dak mampu
mengukur jarak
saat mendahului
truk di depannya.
Akibatnya mobil
tidak mampu
menghindar saat
ada panther dari
arah berlawanan.
Akibatnya tabrakan
tak terhindarkan.
surya/yuli achmadi
lepas lele - Warga Desa Gondosuli, Kecamatan Gondang,
Tulungagung melepas 2 ton ikan lele untuk disedekahkan ke warga.
Peternak Lele
Sedekah 2 Ton Ikan
Diduga Sopir Kijang Paksa Dahului Truk■
Mobil Kijang di
dikemudikan Alfian
melaju kencang untuk
mendahului truk di
depannya.
Dari arah berlawanan,
mobil Panther yang
dikemudikan Jimmy
Saputro tidak mampu
menghindari laju mobil
kijang di posisi kanan.
Akibatnya tabrakan
tidak dapat dihindari. 9
Penumpang luka berat
■
■
■
storyhighlights Angka
Laka Turun
Drastis
jember, surya - Jumlah
kasus kecelakaan lalu lintas
di Kabupaten Jember selama
Operasi Ketupat 2013 menurun
dibandingkan tahun lalu.
Data Operasi Ketupat Sat-
lantas Jember, menyebutkan,
jumlah kecelakaan Operasi Ke-
tupat tahun ini 25 kasus. Jumlah
itu turun drastis dibandingkan
tahun lalu yang mencapai 48
kasus. Dari 25 kasus itu, korban
meninggal dunia tiga orang,
luka berat tidak ada dan luka
ringan mencapai 36 orang.
Jumlah kerugian material
Rp 16 juta, ujar Kepala Bagian
Operasional Polres Jember Kom-
pol Imam Pauji kepada Surya,
Minggu (18/8).
Sedangkan selama Operasi
Ketupat di tahun 2012, jumlah
kasus kecelakaan lalu lintas
mencapai 48 kasus, jumlah kor-
ban meninggal dunia mencapai
12 orang.
Ada beberapa faktor kenapa
angka kecelakaan lalu lintas tu-
run drastis. Selain tim gabungan
kompak, angkutan mudik gratis
serta penambahan rambu lalin
dan jalur alternatif juga sangat
membantu.(uni)
Taufik Tewas Usai
Serempet Motor
situbondo, surya - Kece-
lakaan maut kembali terjadi di
jalur Pantura. Kali ini korban-
nya bernama Taufik (20) warga
Desa Kilensari, Kecamatan Pa-
narukan. Korban tewas di loka-
si kejadian dengan luka sangat
parah di bagian kepalanya.
Peristiwa kecelakaan berawal
saat korban mengendarai sepeda
motor Yamaha Vixion P 3293
ES bersama Siswo Hartono, 20,
asal Desa Kukusan, Kecamatan
Kendit. Kedua pemuda itu baru
pulang menonton hiburan di ka-
wasan obyek wisata pasir Putih.
Namun setiba di jalan raya
Kilensari, korban berusaha men-
dahului motor lain. Namun naas,
mereka malah menyerempet
motor Yamaha Vixion nopol No-
pol P 5356 EL yang dikendarai
Heri, 19, warga Desa Sumberko-
lak, Kecamatan Panarukan.
Akibatnya, kedua pengendar-
an motor itu sama sama terjatuh
ke jalan aspal. Namun korban
Taufik jatuh ke tengah jalan dan
diduga tertabrak kendaraan lain
yang belum ditahui identitasnya
hingga korban tewas dengan
luka parah di bagian kepala.
“Saya rencananya mau ngan-
tar Taufik ke rumahnya,” kata
Siswo Hartono, pemilik sepeda
motor Yamaha Vixion yang di-
kemudikan oleh korban tewas.
Selainkorbantewas,temannya
yang dibonceng juga mengalami
luka yang cukup serius. Semen-
tara pengendara motor yang
tersenggol, Heri berboncengan
dengan Devi, 17, warga Jalan Ba-
suki Rahmad Situbondo, sama-
sama mengalami patah tulang
pada lengan kirinya.
Kanit Laka Polres Situbondo
Iptu Baktiar mengatakan, hing-
ga kini pihaknya belum me-
ngetahui secara pasti penyebab
kecelakaan yang melibatkan
dua sepeda motor itu.
Keduanya diketahui sama-
sama melaju dari barat. Kuat
dugaan, sebelum menabrak
motor didepanya, sepeda mo-
tor bernopol P 3293 ES diseng-
gol Bus yang melaju dari arah
berlawanan.
“Kami masih belum dapat
menyimpulkan penyebab kece-
lakaan tersebut. Petugas masih
menyelidiki kasusnya,” ujar
Iptu Bahktiar. (izi)
surya/sudarmawan
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
7. HALAMAN | | SENIN, 19 AGUSTUS 2013
Jawa Timur
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Polisi Wajib
Bawa Senpi
sumenep, surya - Marak-
nya ancaman terhadap kesela-
matan anggota Polri membuat
Kapolres Sumenep, AKBP
Marjoko memerintahkan semua
anggotanya membawa senjata
api (senpi) saat bertugas.
Selain itu, dia juga meng-
imbau agar setiap polisi tidak
sendirian saat menjalankan
tugas. Langkah ini dimaksud-
kan agar semua anggotanya
terhindar dari malapetaka,
seperti penembakan terhadap
polisi yang terjadi di Tangerang
serta di beberapa daerah lain di
Indonesia.
Guna menangkal terjadinya
ancaman itu, kapolres memerin-
tahkan operasi rutin ke berbagai
tempat yang dinilai rawan terjadi
kekerasan dengan menggunakan
senpi, bahan peledak, maupun
senjata tajam.
“Kami akan razia rutin ke
berbagai tempat yang rawan ter-
jadi aksi kekerasan di perbatasan
wilayah kabupaten. Sebab bukan
tidak mungkin barang berbahaya
tersebut dipasok dari luar dae-
rah,” ungkap Marjoko, Minggu
(18/8).
Menurut dia, para anggota-
nya saat ini sedang menggalak-
kan patroli rutin serta razia ke
pelabuhan, perbatasan kabupa-
ten, maupun di dalam kota.
Ia khawatir tidak menutup-
kemungkin para pelaku penem-
bakan sudah masuk wilayah
Sumenep. Karena itu, ia meme-
rintahkan semua anggotanya
membawa senpi dan tidak ber-
tugas sendiri, sehingga minimal
bisa menjaga dan melindungi
dirinya sendiri dari ancaman
penembakan.
Marjoko juga mengatakan, be-
berapa anggotanya ditempatkan
di lembaga pemasyarakatan (la-
pas), karena di tempat tersebut
dinilai rawan terjadi keributan.
Marjoko juga menyarankan ke-
pala lapas, agar memberikan
hiburan terhadap warga binaan-
nya. Hal ini untuk menghindari
rasa jemu dan stres para penghu-
ni di dalam lapas yang bisa me-
micu kerusuhan.
”Paling tidak penghuni lapas
bisa enjoy dan bisa menikmati
hiburan, agar mereka tidak ber-
buat kerusuhan dalam lapas,”
terangnya. Sama seperti poli-
si yang bertugas di luar, polisi
yang ditempatkan di lapas juga
dibekali dengan senpi.
Teror penembakan terhadap
anggota polisi terjadi di Tange-
rang Selatan pekan lalu. Polisi
menduga pelakunya terkait ja-
ringan teroris di Poso. Modus-
nya, pelaku mengikuti korban-
nya dari belakang dengan motor.
Kemudian menembaki dari arah
belakang atau samping. (riv)
blitar, surya - Reaksi
terhadap kekejaman Pemerin-
tah Mesir dalam menghadapi
para demonstran terus bergilir
di sejumlah wilayah di Jatim.
Mahasiswa dan warga yang
tergabung pada Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia
(KAMMI) menggelar aksi da-
mai di sepanjang Jl Panglima
Sudirman, Kota Blitar, Minggu
(18/8) siang. Mereka menuntut
pemerintah Indonesia agar
melindungi para WNI di Mesir
terkait kerusuhan yang sedang
terjadi.
Para pengunjukrasa yang
sebagian besar perempuan,
dengan membawa anak-anak
berjalan kaki di sepanjang Jl
Pangsudsampaidepangedung
DPRDKotaBlitar.Diperempat-
an jalan dekat gedung dewan,
mereka menggelar orasi sambil
membagikan selebaran yang
berisi kecaman terhadap keke-
jaman pemerintah Mesir.
Sementara itu, sekitar 100
aktivis dari berbagai organi-
sasi massa di Kabupaten Ma-
getan yang menamakan diri
Aliansi Masyarakat Magetan
Peduli Mesir (AMMPM)
mendesak Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY)
mengambil sikap terhadap
pemerintah Mesir.
Kekejaman militer Mesir je-
lassudahmelanggarHakAzasi
Manusia (HAM), mengapa
aktivisHAMsepertibungkam?
Kita menuntut Presiden SBY
bersikap, mewakili suara ke-
manusiaan dari Indonesia,ujar
salah seorang koordinator
AMMPM, saat berunjukrasa
di jalan protokol sebelah timur
Pasar Baru, Magetan.
Di Ponorogo, massa yang
tergabung dalam Geram (Ge-
rakan Rakyat Cinta Mesir)
menggelar aksi jalan kaki
dari Masjid Agung mengeli-
lingi Kota Ponorogo. Mereka
mengambil rute berangkat
dari halaman Masjid Agung
berjalan melalui Jalan Jendral
Sudirman, Jalan Soekarno
Hatta, dan berhenti di pe-
rempatan Pasar Songgolangi
untuk berorasi dan mengge-
lar aksi teatrikal. Kemudian
melanjutkan lewat Jalan Urip
Sumoharjo dan Jalan Dipone-
goro serta kembali ke masjid
Agung. (fiq/st40/wan)
surya/sudarmawan
kecam mesir - Massa berorasi di perempatan Pasar Songgolegi, Ponorogo untuk mengecam
kebiadaban pemerintah Mesir di dalam menghadapi demonstran.
Desak Pemerintah Lindungi WNI di Mesir
Pemkab
Belanja
Mobdin
Rp 3,26 M
madiun, surya - Pemkab
Madiun memborong sebanyak
11unitmobiluntukoperasional
pejabat eksekutif dan DPRD.
Tidak tanggung-tanggung,
anggaran total pembelanjaan
mobil dinas (mobdin) yang
mulai berdatangan sejak bulan
puasa lalu hingga usai lebaran
mencapai Rp 3,26 miliar.
Bupati Madiun, Muhtarom
yang dikonfirmasi mengenai
pembelian mobdin itu menga-
takan, hal itu sudah direncakan
dan disetujui DPRD.Alasannya,
selain karena kekurangan ken-
daraan operasional, juga dise-
babkan sebagian mobdin yang
ada sudah waktunya diremaja-
kan. Kalau tidak ada perema-
jaan, maka biaya perawatannya
akan jauh lebih mahal, terang
Muhtarom didampingi Kabag
Humas dan Protokoler Pemkab
Madiun, Herry Pramono kepa-
da Surya, Minggu (18/8).
Bupati yang baru dilantik
untuk kali kedua ini mencon-
tohkan, mobdin L-300 yang
digunakan Komisi A, B, C, dan
D di DPRD, sudah selayaknya
diganti dengan minibus.
Pasalnya, selain sudah tua,
kapasitasnya tidak cukup jika
digunakan untuk kunjung-
an kerja para anggota dewan.
Makanya untuk empat komisi
kami ganti dengan empat unit
minibus agar dewan tidak me-
ngeluh, tambah Muhtarom.
Usia keempat mobdin itu su-
dah sekitar 10 tahun. Nasib
mobdin lama belum jelas bakal
dikemanakan. (wan)
Instruksi Kapolres Sumenep■
Kapolres Sumenep
menginstruksikan
kepada anggotanya
untuk membawa senjata
api dan tidak bertugas
sendirian
Hal ini untuk
mengantisipasi teror
penembakan terhadap
polisi oleh teroris
Polres Sumenep giatkan
razia dan patroli rutin
■
■
■
storyhighlights
Sepuluh hari libur lebaran, jumlah
tamu hotel dan pengunjung di obyek
wisata Pantai Pasir Putih, Situbondo
meningkat 30 persen dari liburan yang
sama tahun lalu. Peningkatan ini didu-
ga lantaran ada banyak pembenahan
fasilitas di Pasir Putih. (izi)
dapat berkah lebaran
surya/izi hartono
surya/riv
akbp marjoko
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
8. ANTARA/Ade Sapri
RUSUH LAPAS - Aparat keamanan berjaga saat terjadi kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Labuhan Ruku,
Sumatera Utara, Minggu (18/8). Kebakaran lapas dipicu bentrok antara sipir dan narapidana, yang dimanfaatkan sekitar 30 napi
melarikan diri. Berita di halaman 1.
jakarta, surya - Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
menyatakan, surat terbuka yang
konon ditulis oleh Kepala Satu-
an Kerja Khusus Pelaksana Ke-
giatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas (SKK Migas) Rudi Rubian-
dini merupakan informasi palsu.
Surat bernada curhat itu bukan
ditulis Rudi yang kini telah di-
tetapkan sebagai tersangka dan
ditahan di rumah tahanan KPK
atas tuduhan menerima suap.
Surat yang dikabarkan atau
dirumorkan dari tersangka RR
(Rudi Rubiandini) itu tidak
benar, kata Juru Bicara KPK
Johan Budi, ditemui dalam acara
sosialisasi Radio Streaming Ka-
nalKPK, di Jalan Jenderal Su-
dirman, Jakarta, Minggu (18/8).
Di lokasi sama, Wakil Ketua
KPK Bambang Widjojanto juga
menyampaikan hal senada.
Sebelumnya, beredar infor-
masi mengenai surat terbuka
konon dibuat Rudi Rubiandini.
Dalam surat itu, Rudi meminta
maaf kepada rekan kerja dan
masyarakat atas perbuatannya.
Dalam surat juga dikatakan
Rudi terpaksa menerima suap
lantaran ada tekanan.
Berikut isi surat terbuka itu:
Kepada seluruh rakyat Indone-
sia saya memohon maaf atas apa
yang telah saya lakukan sehingga
saya tertangkap oleh KPK dan
kepada rekan-rekan kerja di SKK
MIGAS saya juga memohon maaf
atas apa yang terjadi kepada diri
saya dan saya berharap apa yang
terjadi pada diri saya ini menjadi
pelajaran berharga bagi rekan-
rekan di SKK MIGAS khusus-
nya dan di Industri Migas pada
umumnya.
Karena kalau saya boleh me-
ngatakan apa adanya apa yang
telah saya lakukan bukanlah se-
mata atas kehendak saya pribadi
namun saya lebih kepada situasi
yang membuat saya terjepit kare-
na adanya permintaan dana yang
cukup besar kepada saya dari
pengurus partai berkuasa yang
akan melakukan konvesi.
Permintaan dana tersebut
mereka lakukan hampir setiap
saat kepada saya dan seringkali
tidak mengenal waktu, sementara
disatu sisi saya pribadi juga tidak
mempunyai dana seperti yang
mereka minta.
Apalagi saat ini saya juga
sedang memikirkan ibu saya yang
sedang sakit disalah satu rumah
sakit di Bandung dan juga saya
masih punya kewajiban pelunas-
an pembayaran rumah di jalan
Brawijaya yang belum saya luna-
si sepenuhnya, dan dalam situasi
seperti itulah saya tidak dapat
menolak uang yang disodorkan
kehadapan saya dengan harapan
saya dapat mengurangi tekanan
permintaan dana dari pengurus
partai berkuasa yang sejujurnya
sudah sangat mengganggu pikir-
an dan konsentrasi saya dalam be-
kerja untuk memperbaiki Industri
Perminyakan di tanah air.
Demikian permohonan maaf
ini saya ucapkan dengan rasa pe-
nyesalan yang mendalam, sekali
lagi saya memohon maaf kepada
semua pihak yang telah saya ke-
cewakan.
Geledah Lagi
Sementara itu, KPK meng-
geledah kantor Wakil Kepala
SKK Migas Johanes Widjonar-
ko, terkait kasus Rudi Rubi-
andini.
Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto mengatakan, pada
Sabtu (17/8) penyidik meng-
geledah ruang kerja Johannes
dan menyita sejumlah doku-
men.
Selain ruangan Wakil Kepala
di lantai 39, ada ruang lain juga
digeledah 20 tim penyidik.
Yakni ruang kerja Kepala Divi-
si Pengendali Operasi di lantai
27, ruang kerja Kepala Divisi
Manajemen Proyek lantai 28,
ruang Deputi Pengendalian
Hubungan Bisnis, dan
ruang Kepala Divisi
Pengendalian Rantai
Suplai. Ada doku-
men (disita). Masih
divalidasi, ujar
Bambang.
Kepala SKK Mi-
gas Rudi Rubiandi-
ni ditangkap KPK
di kediamannya
di Jl Brawijaya
VIII, Jakarta
Selatan, Selasa
(13/8) malam,
dengan sang-
kaan menerima
suap dari pihak
swasta. Ikut
ditangkap dua
orang lain dari
pihak swasta,
yakni Simon
dan Deviardi
alias Ardi. Barang
bukti yang disita
uang lebih dari
400.000 dolar AS
sertamotorbesar
bermerek BMW.
(kompas.com/
tribunnews)
Sabtu (17/8) KPK
menggeledah ruang kerja
Wakil Kepala SKK Migas
Johanes Widjonarko,
terkait kasus Rudi
Rubiandini.
Ada 4 ruangan lain milik
pejabat SKK Migas juga
digeledah.
Dari penggeledahan,
penyidik membawa
sejumlah dokumen
dianggap menjadi
informasi pengusutan
kasus.
■
■
■
storyhighlights
KPK: Curhat
Rudi PalsuRuang Wakil Kepala SKK
Migas Digeledah
■
Pakai
Kebaya
Rp 80 Juta
cinta laura
T
anggal 17 Agustus tak
hanya spesial bagi bangsa
Indonesia yang merayakan
kemerdekaannya setiap tahun.
Pada tanggal yang sama 20 tahun
silam, Cinta Laura lahir di Qua-
kenbrück, Jerman.
Dan kali ini, putri pasangan Her-
diana dan Michael Kiehl mendapat
kebanggaan lebih di hari ulang
tahunnya tersebut. Pemilik nama
Cinta Laura Kiehl ini termasuk salah
satu undangan penting dalam acara
jamuan makan malam di Istana
Kepresidenan di Jakarta, Sabtu
(17/8), yang diselenggarakan dalam
rangka memperingati ulang tahun
ke-68 Kemerdekaan RI.
Inilah yang membuat artis yang
tengah kuliah di Colombia Univer-
malang, surya - Setelah di Pan-
tai Papuma dan Watu Ulo, Jember,
kini giliran wisatawan di Pantai
Balekambang, Desa Srigonco,
Kecamatan Bantur, Malang, yang
diserang ubur-ubur.
Sedikitnya 60 pengun-
jung Pantai Balekam-
bang yang diserang
hewan laut
ini, Minggu
(18/8). Me-
reka adalah
bagian dari
wisatawan
yangmeng-
habiskan
liburan ter-
akhir Lebaran
di pantai yang mirip
Tanah Lot Bali itu.
Muji Utomo, Kasubsi Penanggulangan
Bencana PMI Kabupaten Malang, menya-
takan, serangan ubur-ubur tak hanya saat
pengunjung mandi. Tapi, juga ada yang
sedang jalan-jalan di pinggir pantai ketika
mencari ikan saat laut surut.
Banyak ubur-ubur minggir, karena saat ini
kondisi pantai sedang dingin. Mereka ber-
gerombol di pesisir. Data di PMI Kabupaten
Malang, kata Muji, menyebutkan ada total
108 orang pengunjung Pantai Balekambang
selama liburan Lebaran.
Serangan pertama terjadi saat Lebaran
hari kedua, 9 Agustus 2013 yang mengenai
sembilan orang. Puncaknya pada Minggu
kemarin yang mengenai 60 pengunjung
pantai. Petugas PMI berjaga di pantai sejak
9 sampai 21 Agustus.
Selama liburan Lebaran, jumlah pengun-
jung Pantai Balekambang ditargetkan men-
capai 80.000 orang. Sabtu-Minggu adalah
puncak liburan Lebaran untuk wisatawan
lokal.
“Serangan hewan ini biasa terjadi biasa
terjadi dan tidak membahayakan, jelas Muji
Utomo yang masih mengamankan Pantai
Balekambang ini.
Pengamat dan Pemerhati Lingkungan
dari Universitas Brawijaya (UB) Ir Sukandar
MP menyatakan, “Laut selatan sekarang
sedang musimnya arus timur dari Australia.
Ubur-ubur ini ikut melayang terbawa arus,”
katanya kemarin.
Ubur-ubur yang biasanya mengapung
di laut Hindia Selatan ini, lanjutnya, keba-
nyakan berjenis chrysaora quinquecirrha.
at saja,” sambungnya. Jika tersengat ubur-
ubur, langkah yang tepat adalah dengan
memberikan amoniak ke bagian tubuh yang
terserang. “Kalau mau lebih cepatnya, maaf,
pakai air seni yang memang mengandung
banyak amoniak,” ujarnya. (vie/isy)
Ubur-ubur Juga Rambah Pantai Balekambang
HALAMAN | SENIN, 19 AGUSTUS 2013
Robot Dongkrak Penjualan Rumah
Salah satu kreativitas
dilakukan oleh perusa-
haan perumahan di
Zhoukou, Provinsi Henan, China dengan
memanfaatkan robot. Robot yang terinspi-
rasi dari film Hollywood, Transformer ini
sengaja dipajang disetiap sudut perumah-
an guna mendongkrak penjualan. (cfp)
KE HALAMAN 7■
kapanlagi
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
9. 10 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURABAYABLITZ SENIN, 19 AGUSTUS 2013 |
Sejumlah fraksi di DPRD Surabaya mengelak dikatakan
belum mengirimkan nama calon anggota panitia pemilihan
(panlih) wakil wali kota (wawali). Pasalnya mereka umumnya
sudah menentukan nama yang ditunjuk sebagai panlih. Na-
mun mereka beralasan karena persoalan teknis administrasi
di masing-masing fraksi kemungkinan menjadi penyebab
nama tersebut belum masuk.
Kemarin sebetulnya sudah kami tentukan nama yang diki-
rim menjadi panlih wawali, mungkin keputusan fraksi belum
diproses secara administrasi, kata Tri Setijo Puruwito, Ketua
Fraksi PKS DPRD Surabaya, Minggu (18/8).
Oleh karena itu, dikatakan Tri Setijo, jika sampai hari ini
nama panlih dari FPKS belum masuk ke pansus bukan ber-
arti terjadi unsur kesengajaan. Terlebih jika dikaitkan dengan
penyusunan tatib pemilihan yang tergesa-gesa sehingga
menyalahi aturan yang ada. Karena dengan sudah adanya
permintaan revisi tatib pemilihan dari Gubernur Jatim sudah
sebagai upaya perbaikan.
Dan, FPKS mempercayai revisi tatib pasti disesuaikan
dengan undang-undang yang ada, ucap Tri Setijo.
Hal sama juga disampaikan Penasehat Fraksi Partai Golkar,
Adies Kadir. Pihaknya tidak mengetahui secara pasti mengapa
nama panlih yang telah disetujui dan ditetapkan FPG belum
sampai ke pansus. Kalau nggak salah pekan lalu kami su-
dah tentukan satu nama panlih, mungkin masih dalam proses
administrasi saja, kata Adies Kadir.
Untuk itu, ungkap Adies, pihaknya membantah jika FPG
dituding sengaja menghambat proses pemilihan wawali. Ka-
rena FPG cukup paham dan mengetahui kalau jabatan wawal
menjadi hak dari PDIP sebagai pemenang pilkada. Maka dari
itu, tidak benar kalau kami menghambat proses pemilihan
wawali, tuturnya.
Seperti diketahui, dari tujuh fraksi di DPRD Surabaya hing-
ga saat ini baru tiga fraksi yang mengirimkan nama sebagai
panlih wawali, yakni FPDIP, FPD dan FPDS. Sedangan fraksi
yang belum mengirim nama sebagai panlih adalah FPKS, FPG,
FPKB dan Fraksi Apkindo. (aru)
Kami Sudah Tentukan
Nama Panlih
Satpol PP Bawa Lima Pengunjung Darmo Park
surabaya, surya - Tempat hiburan malam Darmo
Park, tampaknya menjadi atensi Polrestabes Surabaya.
Usai Lebaran saja, kawasan yang terdapat banyak kafe
itu telah dirazia sebanyak empat kali.
Razia terakhir kawasan hiburan malam yang terletak di
Jalan Mayjen Sungkono itu digelar Sabtu (17/8) malam.
Dalam razia ini, sebanyak 403 personel gabungan dari
Polrestabes Surabaya, Garnisun, TNI dan Satpol PP Kota
Surabaya diterjunkan. Kami akan terus melakukan razia
untuk menjaga Surabaya tetap kondusif, kata Kapolreta-
bes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta.
Kawasan ini memang menjadi atensi polisi karena se-
ring terjadi tindak kriminalitas. Dua kali razia terakhir
polisi mendapat hasil. Sebelumnya, Kamis (15/8), di ka-
wasan tersebut terdapat gadis di bawah umur yang dipe-
kerjakan sebagai purel di sebuah kafe.
Kali ini, polisi mengamankan salah satu pengunjung
yang diduga usai menggunakan narkoba. Kami meng-
amankan satu pengunjung yang diduga usai menguna-
kan narkoba dan kini dibawa ke Polrestabes Surabaya
untuk dilakukan pemeriksaan, kata Kapolsek Sawahan,
Kompol Manang Soebekti di lokasi.
Selain satu pengunjung itu, petugas juga mengaman-
kan lima pengunjung yang tidak membawa identitas dan
puluhan minuman keras oplosan. Pengunjung yang ter-
jaring razia, dibawa ke markas Satpol PP untuk diproses
lebih lanjtut.
Selain di Darmo Park, tim juga merazia tempat hiburan
malam di Jalan Embong Malang. Di beberapa kafe, pe-
tugas berhasil mengamankan 15 pengunjung yang tidak
membawa kartu identitas. Mereka terdiri dari lima pe-
rempuan dan 10 laki-laki. (ook)
surabaya, surya - Perusahaan Daerah
(PD) Taman Satwa Kebun Binatang Sura-
baya (TSKBS) serius menambah wahana
undersea world atau dunia bawah laut. Hal ini
dikuatkan dengan rencana PD TSKBS men-
datangkan arsitek dan konsultan ahli untuk
mengalkulasi biaya pembangunan sekaligus
memastikan undersea world layak dibangun
di KBS.
Direktur Keuangan PD TSKBS, Fuad Ha-
san, mengatakan pihaknya memperkirakan
biaya pembangunan undersea world predik-
si awal mencapai sekitar Rp 5 miliar. Akan
tetapi, nilai pembiayaan tersebut masih hi-
tungan kasar. Untuk itu guna memastikan
kebutuhan biaya pembangunan diperlukan
konsultan dan arsitek, sehingga diketahui
secara pasti biayanya. Hal ini juga untuk
memastikan apakah anggaran tambahan
dari Pemkot Surabaya sekitar Rp 10 miliar
bisa mencukupi atau tidak.
Kami tidan ingin keliru dan gegabah
dalam pembiayaan pembangunan undersea
world KBS, makanya semuanya harus dihi-
tung dengan tepat dan cermat, kata Fuad
Hasan, Minggu (18/8).
Untuk itu, ungkapnya, apabila ternyata
dana tambahan Rp 10 miliar itu tak cukup
untuk membangun wahana dunia bawah
laut, PD TSKBS akan mengalihkan anggar-
an itu ke pembangunan fasilitas lain di KBS
yang dirasa anggarannya mencukupi.
Langkah ini sebagai antisipasi jika tam-
bahan anggaran ternyata tidak cukup, maka
harus ada bagian lain yang dibangun de-
ngan anggaran tersebut, ucapnya.
Para arsitek dan konsultan ahli tersebut,
tambah Fuad, juga akan diminta untuk
membuat grand design berdasar pada prede-
sign yang telah dibuat Pemkot Surabaya. Ini
dikarenakan desain undersea world harus se-
suai dengan konsep yang diinginkan pem-
kot sebagai pemilik PD TSKBS.
Undersea world sendiri, menurut Fuad,
akan dibangun di wahana ikan yang ada di
KBS. Kami kira luasan lahan sangat mencu-
kupi untuk pembangunan wahana kehidup-
an air tersebut, ujarnya.
Mengenai pelaksanaan proyek, dipastikan
melalui proses lelang. Saat ini sudah ada tiga
perusahaan yang siap berkompetisi untuk
mendapatkan proyek tersebut.
Proses lelang proyek undersea world sesuai
dengan Peraturan Presiden Nomor 54/2010
tentang Pengadaan Barang dan Jasa Peme-
rintah, tutur Fuad. (aru)
Kecewa Proses
Pemilihan
Wawali Lambat
surabaya, surya - Belum
adanya tindak lanjut dari proses
pemilihan wakil wali kota (wa-
wali) di DPRD Surabaya hingga
sekarang, disesalkan oleh Fraksi
PDIP. Pasalnya, kini muncul du-
gaan sejumlah anggota DPRD
sengaja menghambat proses ter-
sebut karena kurang berkenan
dengan dua nama yang diusung
PDIP, yakni Whisnu Sakti Buana
dan Syaifudin Zuhri.
Kondisi demikian cukup me-
rugikan PDIP dan Pemkot Su-
rabaya, karena jabatan kosong,
kata Baktiono, anggota FPDIP,
Minggu (18/8).
Dijelaskan Baktiono, seha-
rusnya anggota DPRD beserta
fraksi-fraksi DPRD bisa mema-
hami dan menyadari kalau ja-
batan wawali yang ditinggalkan
Bambang DH menjadi hak PDIP
sebagai pemenang pilkada di
Surabaya. Dan, dua nama yang
diusulkan sebagai pejabat wa-
wali merupakan kader terba-
ik serta pilihan dari DPC PDIP.
Terlebih lagi PDIP sudah meme-
nuhi semua persyaratan sesuai
aturan yang ada dalam meng-
usulkan pengganti wawali. Ter-
masuk rekomendasi dari DPP
PDIP yang sudah diterima oleh
Wali Kota Surabaya.
Tapi entah mengapa kami
kok terus dipermainkan dengan
tidak mulusnya proses pemilih-
an wawali oleh DPRD, ucap-
nya.
Bahkan, ungkap Baktiono,
adanya keputusan rapat pari-
purna akhir pekan lalu yang
menambah masa kerja Pansus
Pemilihan Wawali sebagai dam-
pak dari ketidakseriusan Frak-
si-fraksi dalam berkomitmen
kerjasama, menjadi bukti kuat.
Hal itu setelah ada empat fraksi
yang belum mengirimkan nama
anggota panitia pemilihan wa-
wali meski telah diberi waktu
dua minggu.
Terus terang ini membuat
FPDIP kecewa, karena kami ha-
rus menerima ketidakpastian
soal pemilihan wawali, tutur
Baktiono.
Terkait kekecewaan FPDIP
ini, Muhammad Anwar, ang-
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
GOYANG SEHAT - Sejumlah peserta bergoyang mengikuti instruktur dalam Kompetisi Zumba Dance dan Belly Dance 2013 di Atrium
Supermal, Surabaya, Minggu (18/8).
KBS Datangkan Arsitek dan Konsultan Ahli
FPDIP Menduga Ada yang Menghambat■
FPDIP berpendapat
seharusnya fraksi-fraksi
bisa menyadari jabatan
wawali hak PDIP sebagai
pemenang pilkada
Dua nama yang diajukan
PDIP, Whisnu Sakti Buana
dan Syaifudin Zuhri,
merupakan kader terbaik
Tatib yang dihasilkan
pansus masih ada yang
tidak sesuai dengan UU,
sehingga harus diperbaiki
■
■
■
storyhighlights
surabaya, surya - Kedua tangan
Gunawan Perez lurus ke samping kiri
dan kanan, detik berikutnya salah satu
sisi tangan itu diturunkan dan sisi lainnya
tetap lurus mengarah ke atas. Gerakan itu
diulang hingga beberapa kali. Sementara
itu, dia senantiasa memutar pinggulnya
mengarah ke atas.
Musik khas Timur Tengah pun meng-
iringi setiap perubahan posisi kaki dan
tangan Gunawan. Boleh dibilang, ge-
rakannya seksi. Belum lagi bunyi ge-
merincing kepingan kuningan yang
memenuhi rok mini yang tertali erat di
pinggangnya.
Sementara, di depannya sekitar 30
orang mengikuti gerakannya. Tak lu-
put Tyu (30) pula. Perempuan berambut
ikal ini dengan semangat menggerakkan
pinggulnya, khas belly dance.
Sudah dua bulan ini dia belajar belly
dance. “Ikut senam sebenarnya sejak dua
tahun lalu, tetapi belly dance baru saja
mempelajarinya,” ujar perempuan yang
sehari-hari berwiraswasta ini, Minggu
(18/8).
Tyu tertarik belly dance karena ada un-
sur seni di setiap gerakannya. “Eksotis ya
kesannya, apalagi pada gerakan perut. Itu
sangat mempercepat proses peramping-
an perut dan pinggang,” ungkapnya.
Bukan perempuan saja yang menjadi
peserta kompetisi belly dance dan zum-
ba dance di Atrium Supermal ini. Acara
yang digelar Woman Dancer Community
(WodCom) ini juga banyak diikuti peser-
ta lelaki. Seperti Harianto, yang khusus
memakai kostum atasan ketat dan celana
Aladin.
“Atasannya saya menyewa, sedangkan
celananya saya sudah punya karena me-
mang ikut belly dance di sanggar senam,”
ujarnya. Olah tubuhnya pun tak kalah ge-
mulai dengan para perempuan.
Een Hakhayi, instruktur belly dance,
yang mendampingi para peserta kompe-
tisi bersama Gunawan, mengatakan bah-
wa belly dance mampu membakar 700 ka-
lori jika dilakukan selama 1,5 jam.
“Tetapi, kalau kompetisi untuk umum
begini saya melihat juga kemampuan
pesertanya. Kalau kuat selama 30 menit,
ya sebatas itu saja durasinya,” ujar Een,
salah seorang pendiri WodCom. Sebab,
sebagian besar peserta kompetisi yang
turut serta adalah pemula di jenis senam
belly dance. Beberapa masih melakukan
gerakan salah. Tak apa-apa, toh mere-
ka semua bersemangat demi peringatan
HUT RI ke-68. Ya, kompetisi ini adalah
bagian dari peringatan hari kemerdeka-
an bangsa Indonesia yang menggugah
orang berjuang untuk tetap sehat. (ida)
30 Peserta Semangat Gerakkan Pinggul
Bangun Wahana Dunia Bawah Laut■
gota Pansus Pemilihan Wawali,
bisa memakluminya. Pasalnya,
FPDIP menginginkan proses
pengisian wawali secara cepat
dengan mengenyampingkan se-
jumlah aturan.
Gubernur Jatim saja setelah
menerima tatib yang dihasilkan
pansus, langsung minta revisi.
Artinya dalam tatib itu ada yang
tidak sesuai dengan undang-un-
dang, sehingga harus diperbai-
ki, kata Anwar.
Dijelaskannya, sejak awal di-
rinya sebagai anggota pansus
yang konsisten menentang pe-
nyusunan tatib pemilihan yang
tergesa-gesa. Karena jika tatib
menyalahi aturan, akan ber-
konsekuensi hukum dan politis
yang cukup merepotkan. Oleh
karena itu, penambahan masa
kerja pansus selama 14 hari di-
nilai yang terbaik untuk meng-
hindari kesalahan. Pansus akan
bekerja keras menyelesaikan re-
visi tatib pemilihan seperti yang
diminta Gubernur Jatim.
Jadi persoalan itulah yang
terjadi sekarang ini. Bukan se-
mata karena sejumlah fraksi
belum mengirimlan nama ang-
gota panitia pemilihan, ucap
Anwar.
Di samping itu, tambah An-
war, kemungkinan besar tatib
pemilihan wawali meski telah
selesai dikerjakan pansus akan
terhambat oleh pelaksanaan Pil-
gub Jatim. Ini setelah Gubernur
Soekarwo sekarang sedang cuti.
Ya tentunya tatib pemilihan
Wawali tersandra juga sampai
Gubernur Jatim aktif kembali
untuk menyetujui dan menge-
sahkan tatib tersebut, tutur An-
war. (aru)
Kami tidan ingin keliru
dan gegabah dalam
pembiayaan pembangunan
undersea world KBS.
FUAD HASAN
DIREKTUR KEUANGAN PD TSKBS
GULA Aren tidak hanya
memiliki rasa yang manis,
tapi juga memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan,
salah satunya ialah dapat
menormalisir kadar gula
darah. Kini, hadir Gentong
Mas yang salah satu bahan
utamanya adalah Gula Aren.
Susilo Utomo (57), seorang
yang telah bertahun-tahun
menderita diabetes, kini
memilih Gen-
tong untuk me-
ngatasi keluhan
yang dirasakan-
nya. “Saya ter-
tarik mencoba
karena Gentong
Mas terbuat dari
bahan-bahan
alami. Ternyata
setelah 2 tahun
minum dengan
rutin, sekarang kadar gula
darah saya sudah turun dari
350 mg/ dL menjadi 160 mg/
dL, badan sudah tidak lemas
dan tidak mengantuk lagi,”
ujarnya.
“Badan saya jadi lemas
bukan main, bawaannya
pun mengantuk terus, serta
pandangan menjadi kabur.
Untunglah sekarang saya
sudah tahu solusinya, yakni
dengan minum Gentong
Mas. Baru minum kotak per-
tama, manfaatnya sudah
terasa. Sekarang, saya tak
ragu memilih herbal gula
aren ini,” terangnya.
Diabetes adalah pening-
katan kadar glukosa darah
akibat kekurangan insulin
baik yang sifatnya absolut
maupun relatif atau resistensi
reseptor insulin. Diabetes
melitus sangat erat kaitannya
dengan mekanisme penga-
turan gula normal. Karena
kepercayaannya terhadap
pengobatan yang alami ini
berbuah manis,
w a r g a D e s a
N g l a r a n g a n ,
Karang Asri,
Ngawi, Jawa
Timur ini terge-
rak untuk mem-
bagi pengala-
man sehatnya
tersebut dengan
orang lain, “Mu-
dah-mudahan
pengalaman saya ini dapat
bermanfaat bagi orang lain,”
Harap ayah 1 anak ini.
Gentong Mas adalah
minuman herbal dengan
bahan utama Gula Aren
dan Nigella Sativa (Hab-
batussauda) yang terbukti
manfaatnya bagi penderita
dari berbagai penyakit, ter-
masuk diabetes. Habba-
tussauda dipercaya dapat
meningkatkan fungsi insulin
dan mengurangi resistensi
reseptor insulin, sedangkan
Gula Aren berperan dalam
optimalisasi kerja reseptor
insulin. Gentong Mas juga
mengandung Chromium
yang efektif memperlancar
metabolisme gula darah
dan mengatur kepekaan sel
terhadap insulin sehingga
meringankan kerja pankreas.
Selain itu, indeks glisemik
dalam Gula Aren yang sa-
ngat aman bagi kesehatan
yaitu hanya 35 (aman jika
indeks glisemik dibawah
50), mampu menjaga dan
merawat pankreas agar tetap
berfungsi dengan baik.
Meski demikian, untuk
mendapatkan hasil maksimal,
disarankan untuk mengatur
pola makan, olahraga, pe-
ngaturan berat badan seideal
mungkin, diet rendah lemak,
kontrol stress, dan meng-
hindari rokok serta alkohol.
Dengan aturan penggunaan
yang tepat, manfaat bagi
kesehatan dan kelezatan
rasanya membuat semakin
banyak masyarakat yang
mengkonsumsi Gentong Mas.
Untuk informasi lebih
lanjut silahkan kunjungi
www.gentongmas.com.
Bagi Anda yang membu-
tuhkan Gentong Mas bisa
didapatkan di apotek/toko
obat terdekat atau hubungi:
14047 24 jam Tarif lokal:
(Tlp Rumah dan CDMA),
SMS ke: 08.1122.14047
D E P K E S R I P - I R T:
8123205.01.114. (ikl)
Badan Tidak Lemas, Gula Darah Normal
Informasi Pemasangan Iklan Hubungi :
Hakim - 0812345 94787 | Meidy - 031 83356990
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
10. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURABAYA, SURYA - Warga
mengeluhkan lahan parkir
kendaraan pengunjung Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr
Soewandhie, di Jalan Tambakre-
jo. Ini dikarenakan parkir ken-
daraan diletakkan di bahu jalan
umum di depan rumah sakit.
Akibatnya arus lalu lintas di
jalan tersebut sering macet. Apa-
lagi Jalan Tambakrejo dilalui
dari dua arah. Sedangkan bahu
jalan di sisi barat dan timur di-
gunakan untuk lahan parkir.
Seorang juru parkir mengata-
kan, pengunjung yang hendak
masuk rumah sakit kendaraan-
nya memang harus diparkir di
jalan tersebut. Di dalam tidak
ada lahan parkir, kalau mau par-
kir di depan, tandas juru parkir
tersebut, Minggu (18/8).
Menurutnya, keadaan itu su-
dah cukup lama, sejak sekitar
empat atau lima tahun lalu.
Menurut Toha, warga Karang-
gayam, dirinya setiap hendak
menuju rumah sakit kendaraa-
nya selalu diparkir di depan ru-
mah sakit. Kalau ke rumah sa-
kit parkirnya memang selalu di
luar, di dalam tidak ada, ung-
kapnya.
Toha mengatakan sudah lama
jika parkir kendaraan di luar ru-
mah sakit. Menurutnya, kondisi
itu membuat jalan tersebut se-
ring macet. Kalau sore biasanya
macet sekali, kata Toha.
Kondisi ini makin diperparah,
karena di sekitar rumah sakit ba-
nyak toko dan pedagang. Dan,
banyak kendaraan yang di par-
kir di bahu jalan Tambakrejo.
Faisol, warga Tambaksari,
juga mengatakan hal serupa.
Tunjungan Life
Satlantas Layangkan
Surat ke Manajemen
Parkir RS Soewandhie Bikin MacetMemakan Bahu Jalan Tambakrejo■
SURYA/HAORRAHMAN
SERING MACET- Pengunjung RSUD Dr Soewandhie harus parkir di bahu Jalan Tambakrejo, karena di dalam RS tidak tersedia lahan parkir. Akibatnya Jalan Tambakrejo sering
mengalami kemacetan, terutama di jam-jam padat kendaraan.
Pilih Buka Usaha Sendiri
RETNO PALUPI
M
ESKI tinggal di dekat Banda-
ra Internasional Juanda dan
ibu kebetulan juga bertugas
di perusahaan pengelola bandara,
Retno Palupi mengaku kurang dalam
memahami fungsi dan peluang yang
ada di tempat itu.
Warga Sedati Agung itu baru me-
ngetahui dan memahaminya ketika
mendapat kesempatan untuk men-
jadi wakil Bandara Internasional
Juanda di ajang Putri Bandara yang
digelar Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif RI di tahun
2012.
“Baru saat itulah saya men-
dapat informasi yang luas
tentang Bandara Juanda. Hal ini
menjadi bekal saya untuk maju
di ajang nasional. Hasilnya,
lumayan, bisa menyabet juara
tiga,” ungkap gadis kelahiran
Surabaya, 31 Oktober 1987 itu.
Setelah perhelatan itu, Retno
dikontrak satu tahun oleh Ban-
dara Internasional Juanda
untuk menjadi Putri
Bandara Juanda hingga
pertengahan tahun
2013 lalu. Bersamaan
dengan ajang pemi-
lihan putri bandara
yang kedua, posisi Retno
Pilih Buka Usaha Sendiri
tinggal di dekat Banda-
ra Internasional Juanda dan
ibu kebetulan juga bertugas
di perusahaan pengelola bandara,
Retno Palupi mengaku kurang dalam
memahami fungsi dan peluang yang
Warga Sedati Agung itu baru me-
ngetahui dan memahaminya ketika
mendapat kesempatan untuk men-
jadi wakil Bandara Internasional
Juanda di ajang Putri Bandara yang
digelar Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif RI di tahun
“Baru saat itulah saya men-
dapat informasi yang luas
tentang Bandara Juanda. Hal ini
menjadi bekal saya untuk maju
di ajang nasional. Hasilnya,
lumayan, bisa menyabet juara
tiga,” ungkap gadis kelahiran
Surabaya, 31 Oktober 1987 itu.
Setelah perhelatan itu, Retno
dikontrak satu tahun oleh Ban-
dara Internasional Juanda
yang kedua, posisi Retno
Warga keluhkan parkir
pengunjung RSUD Dr
Soewandhie
Pada sore hari, Jalan
Tambakrejo menjadi
macet
Areal parkir di dalam RS
hanya untuk karyawan
dan kendaraan milik
RSUD Dr Soewandhie
■
■
■
STORYHIGHLIGHTS
KE HALAMAN 15■
HALAMAN 9 | | SENIN, 19 AGUSTUS 2013
TERKAIT banyaknya keluhan
warga karena sering terjadi ma-
cet di Jalan Tambakrejo, akibat
bahu jalan dipakai lahan parkir
pengunjung RSUD Dr Soewan-
dhie, Satlantas Polrestabes Su-
rabaya, akan melayangkan surat
kepada pihak manajemen RSUD
Dr Soewandhie.
Kasatlantas Polrestabes Su-
rabaya, AKBP Sabilul Alif, me-
nyatakan, pihaknya juga akan
berkoordinasi dengan Dinas Per-
hubungan (Dishub) Surabaya,
untuk melayangkan surat saran
kepada pihak RSUD, agar pihak
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
SURYA/SRI HANDI LESTARI
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya