SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
MAKALAH
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
ANALISIS KEBUDAYAAN pada MASYARAKAT DESA REMPUNG
Dosen Pengampu : Safrudin Jauhari
disusun oleh :
AIDATUL FITRI
NPM: 121 102 10
KELAS/SEMESTER: F/I
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
HAMZANWADI SELONG
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur hanya ditujukan kepada Allah karena Dialah pemberi semua kehidupan
di dunia ini. Alhamdulillah tugas ISBD mengenai “Analisis Budaya di Desa Rempung” bisa
berjalan dengan mantap.
Terima kasih kepada Allah dan rasulnya, terimakasih kepada Pak Ari yang telah
memberikan tugas ini, dan terimakasih pula kepada orang tua saya yang telah membantu saya
dalam mengerjakan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat kedepannya sebagai penambah wawasan akan
kebudayan daerah Lombok. Kurang dan lebihnya, saya mohon maaf,karena makalah ini di buat
oleh mahluk yang tidak sempurna oleh karena itu hasilnya jauh dari sempurna. Dengan hati
penuh kebahagiaan saya meminta kritik dan saran terhadap penulisan makalah ini.
Rempung, November 2012
Aidatul Fitri
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUDL ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB I PANDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Desa Rempung ................................................................................................. 2
B. Analisis Kebudayaan Masayarakat desa Rempung ...................................................... 3
C. Pengaruh kebudayaan terhadap masyarakat desa Rempung.......................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................................................................ 5
B. Saran .............................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebudayaan merupakan suatu hal yang sering dilakukan oleh setiap insan. Kebudayaan di
setiap daerah berbeda-beda, apalagi di Indonesia yang terdiri dari beragam suku dan busaya.
Dalam makalah ini saya akan membahas tentang kebudayaan desa saya. Yakni desa Rempung.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana sejarah desa Rempung ?
2. Apa saja kebudayaan yang ada di desa Rempung ?
3. Bagaimana dampaknya dalam kehidupan social?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah desa rempung
2. Untuk mengetahui kebudayan-kebudayaan yang ada di desa Rempung
3. Untuk mengetahui dampak positif dan negative dari setiap kebudayaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Desa Rempung
Kurang lebih 100 tahun silam masyarakat Lombok atau Suku Sasak pernah diperintah
oleh Anak Agung Karang Asem, dengan pusat pemerintahannya di kota Cakranegara. Maka
pada saat itu pula masyarakat etnis Sumbawa Taliwang sudah mulai menetap pada suatu
wilayah yang bernama Dusun Pringgasari (sekarang Pringgasela).
Masyarakan Dusun Pringgasari pada saat terjadinya perang Bali-Lombok yaitu perang
antara masyarakat Suku Sasak dengan Anak Agung karang Asem Cakranegara. Konon
masyarakat dusun Pringgasari ikut aktif dalam perang tersebut dan sangat terkenal gagah berani
sehingga pada era perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang tercatat sebagai pahlawan
Kusuma Bangsa.
Pasca perang Bali-Lombok masyarakat dusun Pringasari banyak yang hijrah kembali ke
pulau Sumbawa, akan tetapi oleh tokoh-tokoh masyarakat Lombok tidak merestui hal tersebut
dan sebagai rasa kesetiakawanan masyarakat dusun Pringgasari dianjurkan membuka lahan
garapan perladangan di sebuah kawasan hutan yang bernama “Gawah Rempung Kesambik’
Versi lain mengatakan “Gawah Kesambik Berempung” yang artinya hutan kesambik yang
berumpun.
Sejalan dengan dinamika kehidupan masyarakat pada saat itu, maka banyak diantara
masyarakat Dusun Pringgasari yang berepok (bermukim pada lahan garapan secara terpencil)
sehingga dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama terbentuklah sebuah dusun yang
dinamakan “Dusun Rempung Kesambik” .
Mengingat perkembangan Desa Rempung Kesambik sangat pesat dan letaknya yang
strategis maka pemerintah kolonial Belanda merestui untuk membentuk Desa Rempung
Kesambik menjadi sebuah desa pada tahun 1913 resmi menjadi “Desa Rempung” maka sejak
saat itu terpisah dari Desa Pringgasari.
Sebagai bukti sejarah bahwa masyarakat Desa Rempung sampai saat ini dalam
berkomunikasi sehari-hari mempergunakan bahasa Sumbawa Taliwang.
B. Analisis kebudayaan
Kebudayaan dianggap sebagai ciri khas dari setiap tempat di suatu daerah. Setiap daerah
memiliki kharakteristik sendiri dalam halkebudayaan dan social. Dengan kebudayaan kita bisa
mengetahui asal usul seseorang, bahkan dari logat bahasanyapun bisa kita bisa mengetahui asal
orang tersebut. Adapun kebudayaan di desa Rempung yaitu :
1. Pernikahan/perkawinan
Banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk menyambung cinta kasihnya.
Dan cara yang paling halal adalah dengan menikah. Tidak seperti desa lainnya yang
terkenal dengan budaya kawin lari dan nyongkolan. Desa Rempung adalah sebaliknya,
sebelum halal menjadi sepasang hamba Allah yang menjalankan sunnnah Rasulnya
terlebih dahulu keluarga sang mempelai pria bersama kadus, ketua RW pergi
mengunjungi rumah keluarga sang mempelai wanita untuk melaksanakan hajatnya yakni
meminang hal ini biasa disebut dengan “lalo ngeneng”. Dalam meminang membicarakan
apa maksud dan tujuannya datang, memberikan sejumlah uang kepada keluarga
mempelai wanita dan sang mempelai wanita. Setelah meminang pihak wanita, pihak pria
mengundang keluarganya untuk musyawarah hal ini dikenal dengan istilah musyawarah
keluarga, kemudian mengundang masyarakat yang terdiri dari tetangga, orang-orang
terdekat untuk musyawarah, ini dikenal dengan istilah musyawarah umum.
Tiga hari setelah musyawarah umum, keluarga mempelai pria mengajak
keluarganya sambil membawa makanan tradisional ke rumah mempelai wanita, untuk
mengambil sang mempelai wanita. Tapi sebelum sang mempelai wanita diambil,
keluarga mempelai wanita mengundang tetangganya meminta untuk mengantarnya
kerumah sang mempelai pria ketika malam ppengambilan. Pernikahan, biasa dilakukan di
masjid dengan disaksikan oleh para undangan yang hadir. Setelah itu pengantin pria di
iring oleh para tamu undangan menuju ke rumahnya, sementara pengantin wanita sudah
menunggu disana. Perjalanan menuju rumah diiringi dengan mengumandangkan shalawat
nabi. Setelah sampai dirumah pengantin pria menghampiri pengantin wanita sedangkan
para tamu undangan membaca serakalan. Subhanallah, Resmilah menjadi hamba Allah
yang menjalankan sunnah rasulnya. Ke esokan harinya diadakan zikiran di rumah
pengantin dan dilanjutkan dengan acara begawe. Dua hari setelah acara begawe pihak
pengantin pria mengajak istrinya kerumah tokoh-tokoh agama untuk silaturrahmi.
2. Acara-acara besar
Acara-acara besar yang saya maksud disini adalah perayaan hari-hari besar dalam
islam, seperti mauled, idul fitri, idul adha, isra’ mi’raj, 1 muharram dll.
Semua acara itu biasa dilakukan di masjid, masjid Desa Rempung bernama Masjid Jami’
Nurul Yaqin.
Jika yang dirayakan adalah isra’ mi’raj maka diadakan yasinan di masjid dengan
mengundang seluruh masyarakat desa Rempung.
Jika yang di peringati adalah Maulid nabi, maka diadakanlah perlombaan-
perlombaan seperti, pidato, kasidah, cerdas cermat, lomba kembuli dll. Yang paling
ditunggu-tunggu dalam mauled ini adalah perlombaan kembuli, setiap kembuli di hiasi
seindah mungkin, itulah yang menjadi daya tariknya.
Jika yang diperingati atau dirayakan adalah idul fitri, maka itu adalah suatu hal
yang sangat menyengkan.orang-orang mengeluarkan zakat, para ibu-ibu ramai membuat
makanan tradisional seperti, laderan, tempeyek, tri berbaris, keciput dll. Ketika malam
lebaran PHBI (Panitia Hari Besar Islam) Desa Rempung, mengadakan pawai obor yang
pesertanya adalah santri-santri di desa Rempung. Satu hari menjelang hari raya Idul Fitri
melalui pengeras suara di Masjid, marbot mengumumkan bahwa akan dilaksanakan
pembersihan di pekuburan umum desa Rempung. Maka di bersihkanlah pekuburan
umum itu oleh pemuda dan bapak-bapak dengan membawa alat-alat dari rumahnya
untuk mebersihkan kubur. Pagi hari ketika hari raya Idul Fitri Masjid di penuhi oleh
hamba-hamba Allah yang beriman dan bertakwa untuk melaksanakan shalat I’ed, sorenya
kebiasaan yang sering dilakukan adalah seluruh warga desa Rempung pergi berziarah ke
peristirahatan terakhir sanak saudaranya yang terlebih dahulu telah berpulang ke
rahmatullah.
1 Muharram adalah tahun baru islam, tokoh agama di masjid mengadakan yasinan
bersama masyarakat desa Rempung, hal lainnya adalah kebiasaan membuat bubur suro’
di bulan Muharram. Bubur Suro’ adalah bubur yang di buat dengan campuran 44 bahan
yakni biji-bijian yang diracik dengan bumbu-bumbu dapur.
3. Gotong Royong dan Musyawarah
Di setiap desa memang saling membantu, dan tetap mengadakan gotong royong
terutama hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan masjid. Sudah 3 tahun berjalanan
pembangunan Masjid Jami’ Nurul Yaqin sedang dalam proses. Masyarakat bahu
membahu bergotong royong membantu para tukang membangun masjid. Gotong Royong
ini biasa disebut dengan betedes, karena ketika gotong royong seperti halnya mengangkat
pasir, bata, tanah dsb, masyarakat berbaris dari bawah ke atas seperti semut yang
berbaris.
Dalam musyawarah seperti halnya pemilihan marbot dan pengurus masjid,
diundanglah semua kepala keluarga di desa untuk memilih Marbot dan pengurus masjid
yang baru.
C. Pengaruh kebudayaan terhadap perkembanganmasyarakat desa Rempung
1. Dampak negative
a. Terlihat jelas perbedaan ekonomi masyarakat
b. Timmbulnya rasa khawatir
c. Timbulnya sikap Diskriminasi
2. Dampak positif
a. Eratnya hubungan silaturrahmi
b. Masyarakat hidup adil dan sejahtera
c. Menguatnya sikap toleransi dan percaya diri
d. Diakui dan dihormatinya hukum-hukum yang berlaku dalam masyarakat
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa kebudayan yang ada di suatu daerah jelas berbeda, salah
satunya di desa Rempung. Jika di desa lain menggunakan adat kawin lari beserta nyongkolan
maka di desa Rempung jauh dari hal itu.
B. Saran
Saran saya kepada para pembaca yang budiman. Marilah kita lestarikan budaya kita.
karena itu sebagai ciri khas dan pembeda dengan budaya desa lain.

Contenu connexe

Tendances

Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Ikhsan Bz
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
akuayucantik
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
M Abdul Aziz
 
Proposal lomba-menyanyi-ub
Proposal lomba-menyanyi-ubProposal lomba-menyanyi-ub
Proposal lomba-menyanyi-ub
Bagus EO
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapangan
Aburafika
 
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORTATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
Joko Riswanto
 

Tendances (20)

Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralisme
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Acara
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) AcaraLaporan Pertanggungjawaban (LPJ) Acara
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Acara
 
contoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisatacontoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisata
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Laporan hasil wawancara kelompok 4
Laporan hasil wawancara   kelompok 4Laporan hasil wawancara   kelompok 4
Laporan hasil wawancara kelompok 4
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
 
Cover makalah
Cover makalah Cover makalah
Cover makalah
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Proposal lomba-menyanyi-ub
Proposal lomba-menyanyi-ubProposal lomba-menyanyi-ub
Proposal lomba-menyanyi-ub
 
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiPPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
 
Bab i sampai 3
Bab i sampai 3Bab i sampai 3
Bab i sampai 3
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapangan
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Review Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah PerkimReview Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah Perkim
 
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORTATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
 

En vedette

NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAHNAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
Potpotya Fitri
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
Potpotya Fitri
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
Potpotya Fitri
 
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu teluLaporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Potpotya Fitri
 
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanSentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Potpotya Fitri
 
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANMAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
Potpotya Fitri
 

En vedette (20)

Budidaya Tanaman
Budidaya TanamanBudidaya Tanaman
Budidaya Tanaman
 
Task cards template
Task cards templateTask cards template
Task cards template
 
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAHNAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
 
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu teluLaporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
 
Kehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumiKehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumi
 
Bimbingan Konsling
Bimbingan KonslingBimbingan Konsling
Bimbingan Konsling
 
Sumber hukum dalam agama islam
Sumber hukum dalam agama islamSumber hukum dalam agama islam
Sumber hukum dalam agama islam
 
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanSentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 
SUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAHSUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAH
 
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANMAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Konsep dasar politik pemerintahan
Konsep  dasar  politik  pemerintahanKonsep  dasar  politik  pemerintahan
Konsep dasar politik pemerintahan
 
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi
 
Hewan dan lingkungan
Hewan dan lingkunganHewan dan lingkungan
Hewan dan lingkungan
 
PSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUMPSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUM
 
Spend ti̇me to transportation dai̇ly
Spend ti̇me to transportation dai̇lySpend ti̇me to transportation dai̇ly
Spend ti̇me to transportation dai̇ly
 
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIASEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
 

Similaire à ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG

LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANGLAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
Nila Fauziah
 
Kebudayaan melayu1 iim iryanto
Kebudayaan melayu1 iim iryantoKebudayaan melayu1 iim iryanto
Kebudayaan melayu1 iim iryanto
Baim BamaBoy
 
Sedikit sebanyak info mengenai suku
Sedikit sebanyak info mengenai sukuSedikit sebanyak info mengenai suku
Sedikit sebanyak info mengenai suku
ceceliajeylus
 
Makalah ilmu sosial budaya dasar
Makalah  ilmu sosial budaya dasarMakalah  ilmu sosial budaya dasar
Makalah ilmu sosial budaya dasar
Laely H
 
Orang dayak dan peranakannya di tanah dayak, siti chusniyah, unnes
Orang dayak dan peranakannya di tanah dayak, siti chusniyah, unnesOrang dayak dan peranakannya di tanah dayak, siti chusniyah, unnes
Orang dayak dan peranakannya di tanah dayak, siti chusniyah, unnes
Nia Mawardi
 
Makalah sistem kehidupan kampung naga
Makalah sistem kehidupan kampung nagaMakalah sistem kehidupan kampung naga
Makalah sistem kehidupan kampung naga
Bilhad Hard
 

Similaire à ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG (20)

LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANGLAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
 
Pesisir Selatan
Pesisir SelatanPesisir Selatan
Pesisir Selatan
 
Tugas individu kkn linggoasri
Tugas individu  kkn linggoasriTugas individu  kkn linggoasri
Tugas individu kkn linggoasri
 
Kebudayaan melayu1 iim iryanto
Kebudayaan melayu1 iim iryantoKebudayaan melayu1 iim iryanto
Kebudayaan melayu1 iim iryanto
 
Kampung naga
Kampung nagaKampung naga
Kampung naga
 
Tugas ti tentang kebudayaan
Tugas ti tentang kebudayaanTugas ti tentang kebudayaan
Tugas ti tentang kebudayaan
 
Sedikit sebanyak info mengenai suku
Sedikit sebanyak info mengenai sukuSedikit sebanyak info mengenai suku
Sedikit sebanyak info mengenai suku
 
Narasi Kuliah Kerja Nyata 2019
Narasi Kuliah Kerja Nyata 2019Narasi Kuliah Kerja Nyata 2019
Narasi Kuliah Kerja Nyata 2019
 
Makalah ilmu sosial budaya dasar
Makalah  ilmu sosial budaya dasarMakalah  ilmu sosial budaya dasar
Makalah ilmu sosial budaya dasar
 
ISBD SUKU BIMA
ISBD SUKU BIMAISBD SUKU BIMA
ISBD SUKU BIMA
 
Orang dayak dan peranakannya di tanah dayak, siti chusniyah, unnes
Orang dayak dan peranakannya di tanah dayak, siti chusniyah, unnesOrang dayak dan peranakannya di tanah dayak, siti chusniyah, unnes
Orang dayak dan peranakannya di tanah dayak, siti chusniyah, unnes
 
Kearifan Lokal (Arum and Riko)
Kearifan Lokal (Arum and Riko)Kearifan Lokal (Arum and Riko)
Kearifan Lokal (Arum and Riko)
 
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkp
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkpKEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkp
KEBUDAYAAN SUNDA XI MIA 1 smansapkp
 
RIHLAHKU
RIHLAHKURIHLAHKU
RIHLAHKU
 
Balairung sari
Balairung sariBalairung sari
Balairung sari
 
Ari susilaningtyas (21314002) makalah bahasa indonesia
Ari susilaningtyas (21314002) makalah bahasa indonesiaAri susilaningtyas (21314002) makalah bahasa indonesia
Ari susilaningtyas (21314002) makalah bahasa indonesia
 
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
Makalah sosiologi "KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA"
 
Opoi Sambang (Malem Jelikua/Malam Gajeak-gajeak)
Opoi Sambang (Malem Jelikua/Malam Gajeak-gajeak)Opoi Sambang (Malem Jelikua/Malam Gajeak-gajeak)
Opoi Sambang (Malem Jelikua/Malam Gajeak-gajeak)
 
Kupasan buku "Kampung Oh kampung"
Kupasan buku "Kampung Oh kampung"Kupasan buku "Kampung Oh kampung"
Kupasan buku "Kampung Oh kampung"
 
Makalah sistem kehidupan kampung naga
Makalah sistem kehidupan kampung nagaMakalah sistem kehidupan kampung naga
Makalah sistem kehidupan kampung naga
 

Plus de Potpotya Fitri (15)

JENIS KIT IPA
JENIS KIT IPAJENIS KIT IPA
JENIS KIT IPA
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandum
 
Makalah Teori belajar
Makalah Teori belajarMakalah Teori belajar
Makalah Teori belajar
 
Tumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganTumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkungan
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokok
 
Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
IFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAHIFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAH
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
Materi Statistika
Materi Statistika Materi Statistika
Materi Statistika
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Dernier (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG

  • 1. MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR ANALISIS KEBUDAYAAN pada MASYARAKAT DESA REMPUNG Dosen Pengampu : Safrudin Jauhari disusun oleh : AIDATUL FITRI NPM: 121 102 10 KELAS/SEMESTER: F/I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZANWADI SELONG 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur hanya ditujukan kepada Allah karena Dialah pemberi semua kehidupan di dunia ini. Alhamdulillah tugas ISBD mengenai “Analisis Budaya di Desa Rempung” bisa berjalan dengan mantap. Terima kasih kepada Allah dan rasulnya, terimakasih kepada Pak Ari yang telah memberikan tugas ini, dan terimakasih pula kepada orang tua saya yang telah membantu saya dalam mengerjakan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat kedepannya sebagai penambah wawasan akan kebudayan daerah Lombok. Kurang dan lebihnya, saya mohon maaf,karena makalah ini di buat oleh mahluk yang tidak sempurna oleh karena itu hasilnya jauh dari sempurna. Dengan hati penuh kebahagiaan saya meminta kritik dan saran terhadap penulisan makalah ini. Rempung, November 2012 Aidatul Fitri
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUDL ............................................................................................................. i KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii BAB I PANDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1 C. Tujuan ........................................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Desa Rempung ................................................................................................. 2 B. Analisis Kebudayaan Masayarakat desa Rempung ...................................................... 3 C. Pengaruh kebudayaan terhadap masyarakat desa Rempung.......................................... 4 BAB III PENUTUP A. Simpulan ........................................................................................................................ 5 B. Saran .............................................................................................................................. 5 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kebudayaan merupakan suatu hal yang sering dilakukan oleh setiap insan. Kebudayaan di setiap daerah berbeda-beda, apalagi di Indonesia yang terdiri dari beragam suku dan busaya. Dalam makalah ini saya akan membahas tentang kebudayaan desa saya. Yakni desa Rempung. B. Rumusan masalah 1. Bagaimana sejarah desa Rempung ? 2. Apa saja kebudayaan yang ada di desa Rempung ? 3. Bagaimana dampaknya dalam kehidupan social? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui sejarah desa rempung 2. Untuk mengetahui kebudayan-kebudayaan yang ada di desa Rempung 3. Untuk mengetahui dampak positif dan negative dari setiap kebudayaan
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Desa Rempung Kurang lebih 100 tahun silam masyarakat Lombok atau Suku Sasak pernah diperintah oleh Anak Agung Karang Asem, dengan pusat pemerintahannya di kota Cakranegara. Maka pada saat itu pula masyarakat etnis Sumbawa Taliwang sudah mulai menetap pada suatu wilayah yang bernama Dusun Pringgasari (sekarang Pringgasela). Masyarakan Dusun Pringgasari pada saat terjadinya perang Bali-Lombok yaitu perang antara masyarakat Suku Sasak dengan Anak Agung karang Asem Cakranegara. Konon masyarakat dusun Pringgasari ikut aktif dalam perang tersebut dan sangat terkenal gagah berani sehingga pada era perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang tercatat sebagai pahlawan Kusuma Bangsa. Pasca perang Bali-Lombok masyarakat dusun Pringasari banyak yang hijrah kembali ke pulau Sumbawa, akan tetapi oleh tokoh-tokoh masyarakat Lombok tidak merestui hal tersebut dan sebagai rasa kesetiakawanan masyarakat dusun Pringgasari dianjurkan membuka lahan garapan perladangan di sebuah kawasan hutan yang bernama “Gawah Rempung Kesambik’ Versi lain mengatakan “Gawah Kesambik Berempung” yang artinya hutan kesambik yang berumpun. Sejalan dengan dinamika kehidupan masyarakat pada saat itu, maka banyak diantara masyarakat Dusun Pringgasari yang berepok (bermukim pada lahan garapan secara terpencil) sehingga dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama terbentuklah sebuah dusun yang dinamakan “Dusun Rempung Kesambik” .
  • 6. Mengingat perkembangan Desa Rempung Kesambik sangat pesat dan letaknya yang strategis maka pemerintah kolonial Belanda merestui untuk membentuk Desa Rempung Kesambik menjadi sebuah desa pada tahun 1913 resmi menjadi “Desa Rempung” maka sejak saat itu terpisah dari Desa Pringgasari. Sebagai bukti sejarah bahwa masyarakat Desa Rempung sampai saat ini dalam berkomunikasi sehari-hari mempergunakan bahasa Sumbawa Taliwang. B. Analisis kebudayaan Kebudayaan dianggap sebagai ciri khas dari setiap tempat di suatu daerah. Setiap daerah memiliki kharakteristik sendiri dalam halkebudayaan dan social. Dengan kebudayaan kita bisa mengetahui asal usul seseorang, bahkan dari logat bahasanyapun bisa kita bisa mengetahui asal orang tersebut. Adapun kebudayaan di desa Rempung yaitu : 1. Pernikahan/perkawinan Banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk menyambung cinta kasihnya. Dan cara yang paling halal adalah dengan menikah. Tidak seperti desa lainnya yang terkenal dengan budaya kawin lari dan nyongkolan. Desa Rempung adalah sebaliknya, sebelum halal menjadi sepasang hamba Allah yang menjalankan sunnnah Rasulnya terlebih dahulu keluarga sang mempelai pria bersama kadus, ketua RW pergi mengunjungi rumah keluarga sang mempelai wanita untuk melaksanakan hajatnya yakni meminang hal ini biasa disebut dengan “lalo ngeneng”. Dalam meminang membicarakan apa maksud dan tujuannya datang, memberikan sejumlah uang kepada keluarga
  • 7. mempelai wanita dan sang mempelai wanita. Setelah meminang pihak wanita, pihak pria mengundang keluarganya untuk musyawarah hal ini dikenal dengan istilah musyawarah keluarga, kemudian mengundang masyarakat yang terdiri dari tetangga, orang-orang terdekat untuk musyawarah, ini dikenal dengan istilah musyawarah umum. Tiga hari setelah musyawarah umum, keluarga mempelai pria mengajak keluarganya sambil membawa makanan tradisional ke rumah mempelai wanita, untuk mengambil sang mempelai wanita. Tapi sebelum sang mempelai wanita diambil, keluarga mempelai wanita mengundang tetangganya meminta untuk mengantarnya kerumah sang mempelai pria ketika malam ppengambilan. Pernikahan, biasa dilakukan di masjid dengan disaksikan oleh para undangan yang hadir. Setelah itu pengantin pria di iring oleh para tamu undangan menuju ke rumahnya, sementara pengantin wanita sudah menunggu disana. Perjalanan menuju rumah diiringi dengan mengumandangkan shalawat nabi. Setelah sampai dirumah pengantin pria menghampiri pengantin wanita sedangkan para tamu undangan membaca serakalan. Subhanallah, Resmilah menjadi hamba Allah yang menjalankan sunnah rasulnya. Ke esokan harinya diadakan zikiran di rumah pengantin dan dilanjutkan dengan acara begawe. Dua hari setelah acara begawe pihak pengantin pria mengajak istrinya kerumah tokoh-tokoh agama untuk silaturrahmi. 2. Acara-acara besar Acara-acara besar yang saya maksud disini adalah perayaan hari-hari besar dalam islam, seperti mauled, idul fitri, idul adha, isra’ mi’raj, 1 muharram dll. Semua acara itu biasa dilakukan di masjid, masjid Desa Rempung bernama Masjid Jami’ Nurul Yaqin.
  • 8. Jika yang dirayakan adalah isra’ mi’raj maka diadakan yasinan di masjid dengan mengundang seluruh masyarakat desa Rempung. Jika yang di peringati adalah Maulid nabi, maka diadakanlah perlombaan- perlombaan seperti, pidato, kasidah, cerdas cermat, lomba kembuli dll. Yang paling ditunggu-tunggu dalam mauled ini adalah perlombaan kembuli, setiap kembuli di hiasi seindah mungkin, itulah yang menjadi daya tariknya. Jika yang diperingati atau dirayakan adalah idul fitri, maka itu adalah suatu hal yang sangat menyengkan.orang-orang mengeluarkan zakat, para ibu-ibu ramai membuat makanan tradisional seperti, laderan, tempeyek, tri berbaris, keciput dll. Ketika malam lebaran PHBI (Panitia Hari Besar Islam) Desa Rempung, mengadakan pawai obor yang pesertanya adalah santri-santri di desa Rempung. Satu hari menjelang hari raya Idul Fitri melalui pengeras suara di Masjid, marbot mengumumkan bahwa akan dilaksanakan pembersihan di pekuburan umum desa Rempung. Maka di bersihkanlah pekuburan umum itu oleh pemuda dan bapak-bapak dengan membawa alat-alat dari rumahnya untuk mebersihkan kubur. Pagi hari ketika hari raya Idul Fitri Masjid di penuhi oleh hamba-hamba Allah yang beriman dan bertakwa untuk melaksanakan shalat I’ed, sorenya kebiasaan yang sering dilakukan adalah seluruh warga desa Rempung pergi berziarah ke peristirahatan terakhir sanak saudaranya yang terlebih dahulu telah berpulang ke rahmatullah. 1 Muharram adalah tahun baru islam, tokoh agama di masjid mengadakan yasinan bersama masyarakat desa Rempung, hal lainnya adalah kebiasaan membuat bubur suro’ di bulan Muharram. Bubur Suro’ adalah bubur yang di buat dengan campuran 44 bahan yakni biji-bijian yang diracik dengan bumbu-bumbu dapur.
  • 9. 3. Gotong Royong dan Musyawarah Di setiap desa memang saling membantu, dan tetap mengadakan gotong royong terutama hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan masjid. Sudah 3 tahun berjalanan pembangunan Masjid Jami’ Nurul Yaqin sedang dalam proses. Masyarakat bahu membahu bergotong royong membantu para tukang membangun masjid. Gotong Royong ini biasa disebut dengan betedes, karena ketika gotong royong seperti halnya mengangkat pasir, bata, tanah dsb, masyarakat berbaris dari bawah ke atas seperti semut yang berbaris. Dalam musyawarah seperti halnya pemilihan marbot dan pengurus masjid, diundanglah semua kepala keluarga di desa untuk memilih Marbot dan pengurus masjid yang baru. C. Pengaruh kebudayaan terhadap perkembanganmasyarakat desa Rempung 1. Dampak negative a. Terlihat jelas perbedaan ekonomi masyarakat b. Timmbulnya rasa khawatir c. Timbulnya sikap Diskriminasi 2. Dampak positif a. Eratnya hubungan silaturrahmi b. Masyarakat hidup adil dan sejahtera c. Menguatnya sikap toleransi dan percaya diri d. Diakui dan dihormatinya hukum-hukum yang berlaku dalam masyarakat
  • 10. BAB III PENUTUP A. Simpulan Dapat disimpulkan bahwa kebudayan yang ada di suatu daerah jelas berbeda, salah satunya di desa Rempung. Jika di desa lain menggunakan adat kawin lari beserta nyongkolan maka di desa Rempung jauh dari hal itu. B. Saran Saran saya kepada para pembaca yang budiman. Marilah kita lestarikan budaya kita. karena itu sebagai ciri khas dan pembeda dengan budaya desa lain.