3. 2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Mengamati benda yang bergerak lurus berubah beraturan dan mengetahui
grafik hubungan kecepatannya terhadap waktu.
1.2 Alat dan Bahan
1. Balok Bertingkat (1)
2. Kereta Dinamika (1)
3. Stopwatch (1)
4. Mistar (1)
5. Steker Perangkai (1)
6. Beban 50 gr (1)
7. Penggaris (1)
1.3 Dasar Teori
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat karena adanya
percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari
keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya
karena ada percepatan.
Suatu benda melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika
percepatannya selalu konstan. Percepatan merupakan besaran vektor (besaran
yang mempunyai besar dan arah). Percepatan konstan berarti besar dan arah
percepatan selalu konstan setiap saat.
Rumus GLBB ada 3, yaitu:
4. 3
Keterangan:
Vt = kecepatan akhir atau kecepatan setelah t sekon (m/s)
V0 = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2
)
t = selang waktu (s)
s = jarak tempuh (m)
1.4 Langkah Percobaan
1. Meletakkan balok bertingkat, kemudian meletakkan ujung mistar pada
tingkat paling bawah balok bertingkat. Kereta dinamika tetap ditahan pada
ujung balok bertingkat agar tidak meluncur.
2. Menghidupkan stopwatch dan meluncurkan kereta dinamika secara
bersamaan.
3. Menyambung mistar dengan penggaris.
4. Mematikan stopwatch pada saat kereta dinamika berhenti.
5. Mengulang langkah nomor 1 sampai dengan nomor 4 hingga enam kali
percobaan dengan terlebih dahulu mengubah letak mistar pada tingkat
paling atas kemudian pada tingkat tengah balok bertingkat.
6. Mencatat hasil pengamatan pada tabel.
5. 4
BAB 2
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil dan Pengamatan
I. Tangga Atas
No. s (m) t (s) Vo
1 54 1,6 0
2 55 1 0
3 54,5 1,2 0
4 55 1,4 0
5 55,4 1,2 0
6 54 1,4 0
Rata-rata 54,65 1,3 0
II. Tangga Tengah
No. s (cm) t (s) Vo
1 51,5 1,8 0
2 51 1,3 0
3 50,5 1,8 0
4 50 1,7 0
5 50,5 1,2 0
6 50 1,8 0
Rata-rata 50,58 1,6 0
III. Tangga Bawah
No. s (cm) t (s) Vo
1 49 2 0
2 47,5 2,2 0
3 49,5 1,9 0
4 49,5 2 0
5 48,5 2 0
6 49,5 2,2 0
Rata-rata 48,92 2,05 0
6. 5
2.2 Analisis Perhitungan
Rumus :
1. Tangga Atas
| | | | | | | |
| || | | || |
Jadi, percepatan yang terjadi antara 0,486 m/s2
sampai 0,814 m/s2
.
S v0t at
S v0t at
S at
𝑠 𝑎𝑡
a
s
t
a |
∂a
∂s
| | s| |
∂a
∂t
| | t|
a |
s
t
| | | |
s
t
| | |
𝑎 𝑎 𝑎 𝑚 𝑠
Ketidak pastian
7. 6
2. Tangga Tengah
| | | | | | | |
| || | | || |
Jadi, percepatan yang terjadi antara 0,302 m/s2
sampai 0,478 m/s2
.
3. Tangga Bawah
| | | | | | | |
| || | | || |
Jadi, percepatan yang terjadi antara 0,184 m/s2
sampai 0,276 m/s2
.
8. 7
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1,3 1,6 2,05
(a+∆a)
(a-∆a)
Grafik
2.3 Pembahasan
Dari hasil grafik diatas kita dapat melihat bahwa, jika semakin besar
percepatannya maka waktu yang diperlukan semakin kecil. Hal ini berarti
percepatan ( ) berbanding terbalik terhadap waktu (t). Hal ini terbukti pada
percobaan kami seperti pada detik ke 1,3 percepatannya antara 0,486 sampai
0,814. Pada detik ke 1,6 percepatannya antara 0,302 sampai 0,478 dan pada detik
ke 2,05 percepatannya antara 0,184 sampai 0,276. Hal ini juga sesuai dengan
hukum II Newton.
2.4 Kesimpulan
Bahwa semakin besar percepatan suatu benda maka waktu yang di
butuhkan semakin cepat, sedangkan jika semakin kecil percepatan yang dialami
suatu benda, maka waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat tujuan akan
semakin lama juga.
t (sekon)
9. 8
DAFTAR PUSTAKA
1. http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/08/gerak-lurus-berubah-beraturan-
glbb.html (diakses pada tanggal 30 Oktober 2013, pukul 18.30)
2. http://fisikaaaa.blog.com/2010/06/21/gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb/
(diakses pada tanggal 30 Oktober 2013, pukul 19.00)
3. http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/03/gerak-lurus-berubah-
beraturan-glbb.html (diakses pada tanggal 31 Oktober 2013, pukul 19.00)