1. Disusun Oleh:
PUJI RAMADANI SITORUS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PRODI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PEKANBARU
2017
2. E-Government ialah penerapan teknologi informasi
computer (TIK) di pemerintahan, sehingga meningkatkan
efektifitas dan efisiensi dalam penyampaian layanan.
E-Government mengacu pada penggunaan teknologi
informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan
intranet dan internet .
3. E-KTP adalah dokumen kependudukan yang memuat
sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi
administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis
pada database kependudukan nasional.
Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP
yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK
merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku
seumur hidup.
4. Mengakses website pemerintah daerah /
dinas yang berkaitan seperti, dinas
pendidikan dan catatan sipil, hal ini karena 2
institut tersebut yang berhubungan langsung
dengan pemerintah pusat.
Menggunakan card reader e-ktp, cara ini
lebih mudah dan praktis karena tidak
menggunakan pc atau komputer.
5. Manfaat e-KTP dapat dirasakan adalah sebagai berikut :
1. Identitas jati diri tunggal
2. Tidak dapat dipalsukan
3. Tidak dapat digandakan
4. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau
pilkada
5. Sebagai suatu syarat wajib dalam pembuatan SIM,
SKCK,ATM dll.
6. Dalam penerapan E- KTP masalah sosialisasi lah yang
saat ini paling banyak kita dengar dan jumpai .di mana
sosialisasi tersebut belum terjangkau luas ke daerah-
daerah pelosok Ini merupakan sebuah tugas yang harus
dijalankan pemerintah jika penerapan e-KTP ini
berjalan secara efektif sesuai target yang telah dibuat
menurut UU RI No.23 Tahun 2006 dan PERPRES RI
No. 26 Tahun 2009 untuk akhir tahun 2011 lalu.
7. Pelaksanaan e-KTP Indonesia sampai saat ini juga masih
kurang berhasil karena banyaknya polemik yang terjadi
mulai dari pendistribusian, minimnya SDM yang terlatih,
server yang keamanannya rentan diretas, sampai
pengadaan sarana pembuatan e-KTP berujung di KPK
karena terindikasi korupsi. Maka pemerintah khususnya
Kementrian Dalam Negeri harus banyak melakukan
evaluasi terhadap proyek e-KTP ini.
8. kebijakan ini dibuat agar berguna bagi masyarakat
Indonesia untuk mencegah dan menutup peluang
adanya KTP ganda dan KTP palsu sehingga
memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi
masyarakat,
untuk mendukung terwujudnya database kependudukan
yang akurat,
Masyarakat indonesia dapat menyalurkan hak pilih nya
dalam PEMILU sehingga semua WNI yang berhak
memilih terjamin hak pilihnya,
9. Pemerintah harus menambah kinerja kerja dalam
mensosialisasikan E-KTP keseluruh penjuru negri,
sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat E-KTP
tersebut.