SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
[Sejarah] Penaklukan Konstantinopel Oleh Muhammad Al-Fatih (1453 M) - Thread Not
Solved Yet




Kalau ada sosok yang ditunggu-tunggu kedatangannya sepanjang sejarah Islam, dimana setiap
orang ingin menjadi sosok itu, maka dia adalah sang penakluk Konstantinopel. Bahkan para
shahabat Nabi sendiri pun berebutan ingin menjadi orang yang diceritakan Nabi SAW dalam
sabdanya.

Betapa tidak, beliau Nabi SAW memang betul-betul memuji sosok itu. Beliau bersabda “Kota
Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik
pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”
[H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].

Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya:
Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah?
Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan
kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau
Rumiyah/Roma?
Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel.
(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)

Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul
Ghani al-Maqdisi berkata: Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim
dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. (Lihat al-Silsilah al-Shahihah 1/3, MS)

Ada dua kota yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut;

1. Konstantinopel

Kota yang hari ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan
Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan Benteng
legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad al-Fatih, sultan ke-7 Turki
Utsmani.

2. Rumiyah

Dalam kitab Mu’jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia
hari ini, yaitu Roma. Para ulama termasuk Syekh al-Albani pun menukil pendapat ini dalam
kitabnya al-Silsilah al-Ahadits al-Shahihah.

Kontantinopel telah dibuka 8 abad setelah Rasulullah menjanjikan nubuwwat tersebut. Tetapi
Roma, hingga hari ini belum kunjung terlihat bisa dibuka oleh muslimin. Ini menguatkan
pernyataan Nabi dalam hadits di atas. Bahwa muslimin akan membuka Konstantinopel lebih
dulu, baru Roma.

Itu artinya, sudah 15 abad sejak Rasul menyampaikan nubuwwatnya tentang penaklukan Roma,
hingga kini belum juga Roma jatuh ke tangan muslimin.
Kekaisaran Romawi terpecah dua, Katholik Roma di Vatikan dan Yunani Orthodoks di
Byzantium atau Constantinople yang kini menjadi Istanbul. Perpecahan tersebut sebagai akibat
konflik gereja meskipun dunia masih tetap mengakui keduanya sebagai pusat peradaban.
Constantine The Great memilih kota di selat Bosphorus tersebut sebagai ibukota, dengan alasan
strategis di batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu Jalur Sutera maupun di laut
antara Laut Tengah dengan Laut Hitam dan dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat
kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu. Constantinople yang kini menjadi
Istanbul. Perpecahan tersebut sebagai akibat konflik gereja meskipun dunia masih tetap
mengakui keduanya sebagai pusat peradaban. Constantine The Great memilih kota di selat
Bosphorus tersebut sebagai ibukota, dengan alasan strategis di batas Eropa dan Asia, baik di
darat sebagai salah satu Jalur Sutera maupun di laut antara Laut Tengah dengan Laut Hitam dan
dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi
geopolitik saat itu.
Yang mengincar kota ini untuk dikuasai termasuk bangsa Gothik, Avars, Persia, Bulgar, Rusia,
Khazar, Arab Muslim dan Pasukan Salib meskipun misi awalnya adalah menguasai Jerusalem.
Arab-Muslim terdorong ingin menguasai Byzantium tidak hanya karena nilai strategisnya, tapi
juga atas kepercayaan kepada ramalan Rasulullah SAW melalui riwayat Hadits di atas.

Sayangnya, prestasi yang satu itu, yaitu menaklukkan kota kebanggaan bangsa Romawi,
Konstantinopel, tidak pernah ada yang mampu melakukannya. Tidak dari kalangan sahabat, tidak
juga dari kalangan tabi`in, tidak juga dari kalangan khilafah Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah.

Di masa sahabat, memang pasukan muslim sudah sangat dekat dengan kota itu, bahkan salah
satu anggota pasukannya dikuburkan di seberang pantainya, yaitu Abu Ayyub Al-Anshari
radhiyallahuanhu. Tetapi tetap saja kota itu belum pernah jatuh ke tangan umat Islam sampai 800
tahun lamanya.

Konstantinopel memang sebuah kota yang sangat kuat, dan hanya sosok yang kuat pula yang
dapat menaklukkannya. Sepanjang sejarah kota itu menjadi kota pusat peradaban barat, dimana
Kaisar Heraklius bertahta. Kaisar Heraklius adalah penguasa Romawi yang hidup di zaman Nabi
SAW, bahkan pernah menerima langsung surat ajakan masuk Islam dari beliau SAW.

Ajakan Nabi SAW kepada sang kaisar memang tidak lantas disambut dengan masuk Islam.
Kaisar dengan santun memang menolak masuk Islam, namun juga tidak bermusuhan, atau
setidaknya tidak mengajak kepada peperangan.

Biografi Singkat
Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: ‫دم*�م‬
demheM ‫-ث ان ى‬i sānī, bahasa Turki: II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih (‫" ,)*�تافلا‬sang
Penakluk", dalam bahasa Turki Usmani, atau, Fatih Sultan Mehmet dalam bahasa Turki;
Sultan Muhammad II dilahirkan pada 29 Maret 1432 Masehi di Adrianapolis (perbatasan Turki –
Bulgaria). menaiki takhta ketika berusia 19 tahun dan memerintah selama 30 tahun (1451 –
1481).
Lambang Kekhalifahan


Beliau merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur.
Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 7 bahasa yaitu
Bahasa Arab, Latin, Yunani, Serbia, Turki, Persia dan Israil. Beliau tidak pernah meninggalkan
Shalat fardhu, Shalat Sunat Rawatib dan Shalat Tahajjud sejak baligh. Beliau wafat pada 3 Mei
1481 kerana sakit gout sewaktu dalam perjalanan jihad menuju pusat Imperium Romawi Barat di
Roma, Italia. Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih
tanding, dan tawadhu'' setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang
Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di ''Ain Al-
Jalut" melawan tentara Mongol).


Usaha Sultan dalam Menaklukan Konstantinopel
Istanbul atau yang dulu dikenal sebagai Konstantinopel, adalah salah satu Bandar termasyhur
dunia. Bandar ini tercatat dalam tinta emas sejarah Islam khususnya pada masa Kesultanan
Utsmaniyah, ketika meluaskan wilayah sekaligus melebarkan pengaruh Islam di banyak negara.
Bandar ini didirikan tahun 330 M oleh Maharaja Bizantium yakni Constantine I. Kedudukannya
yang strategis, membuatnya punya tempat istimewa ketika umat Islam memulai pertumbuhan di
masa Kekaisaran Bizantium. Rasulullah Shallallahu ''Alaihi Wasallam juga telah beberapa kali
memberikan kabar gembira tentang penguasaan kota ini ke tangan umat Islam seperti dinyatakan
oleh Rasulullah Shallallahu ''Alaihi Wasallam pada perang Khandaq.

Para khalifah dan pemimpin Islam pun selalu berusaha menaklukkan Konstantinopel. Usaha
pertama dilancarkan tahun 44 H di zaman Mu''awiyah bin Abi Sufyan Radhiallahu ''Anhu. Akan
tetapi, usaha itu gagal. Upaya yang sama juga dilakukan pada zaman Khilafah Umayyah. Di
zaman pemerintahan Abbasiyyah, beberapa usaha diteruskan tetapi masih menemui kegagalan
termasuk di zaman Khalifah Harun al-Rasyid tahun 190 H. Setelah kejatuhan Baghdad tahun 656
H, usaha menawan Kostantinopel diteruskan oleh kerajaan-kerajaan kecil di Asia Timur
(Anatolia) terutama Kerajaan Seljuk. Pemimpinnya, Alp Arselan (455-465 H/1063-1072 M)
berhasil mengalahkan Kaisar Roma, Dimonos (Romanus IV/Armanus), tahun 463 H/1070 M.
Akibatnya sebagian besar wilayah Kekaisaran Roma takluk di bawah pengaruh Islam Seljuk.

Awal kurun ke-8 hijriyah, Daulah Utsmaniyah mengadakan kesepakatan bersama Seljuk.
Kerjasama ini memberi nafas baru kepada usaha umat Islam untuk menguasai Konstantinopel.
Usaha pertama dibuat di zaman Sultan Yildirim Bayazid saat dia mengepung bandar itu tahun
796 H/1393 M. Peluang yang ada telah digunakan oleh Sultan Bayazid untuk memaksa Kaisar
Bizantium menyerahkan Konstantinople secara aman kepada umat Islam. Akan tetapi, usahanya
menemui kegagalan karena datangnya bantuan dari Eropa dan serbuan bangsa Mongol di bawah
pimpinan Timur Lenk.

Selepas Daulah Utsmaniyyah mencapai perkembangan yang lebih maju dan terarah, semangat
jihad hidup kembali dengan nafas baru. Hasrat dan kesungguhan itu telah mendorong Sultan
Murad II (824-863 H/1421-1451 M) untuk meneruskan usaha menaklukkan Kostantinopel.
Beberapa usaha berhasil dibuat untuk mengepung kota itu tetapi dalam masa yang sama terjadi
pengkhianatan di pihak umat Islam. Kaisar Bizantium menabur benih fitnah dan mengucar-
kacirkan barisan tentara Islam. Usaha Sultan Murad II tidak berhasil sampai pada zaman anak
beliau, Sultan Muhammad Al-Fatih (Mehmed II), sultan ke-7 Daulah Utsmaniyyah.

Semenjak kecil, Sultan Muhammad Al-Fatih telah mencermati usaha ayahnya menaklukkan
Konstantinopel. Bahkan beliau mengkaji usaha-usaha yang pernah dibuat sepanjang sejarah
Islam ke arah itu, sehingga menimbulkan keinginan yang kuat baginya meneruskan cita-cita
umat Islam. Ketika beliau naik tahta pada tahun 855 H/1451 M, dia telah mulai berpikir dan
menyusun strategi untuk menawan kota bandar tadi. Kekuatan Sultan Muhammad Al-Fatih
terletak pada ketinggian pribadinya. Sejak kecil, dia dididik secara intensif oleh para ''ulama
terulung di zamannya. Di zaman ayahnya, yaitu Sultan Murad II, Asy-Syeikh Muhammad bin
Isma''il Al-Kurani telah menjadi murabbi Amir Muhammad (Al-Fatih). Sultan Murad II telah
menghantar beberapa orang ''ulama untuk mengajar anaknya sebelum itu, tetapi tidak diterima
oleh Amir Muhammad. Lalu, dia menghantar Asy-Syeikh Al-Kurani dan memberikan kuasa
kepadanya untuk memukul Amir Muhammad jika membantah perintah gurunya.

Waktu bertemu Amir Muhammad dan menjelaskan tentang hak yang diberikan oleh Sultan,
Amir Muhammad tertawa. Dia lalu dipukul oleh Asy-Syeikh Al-Kurani. Peristiwa ini amat
berkesan pada diri Amir Muhammad lantas setelah itu dia terus menghafal Al-Qur''an dalam
waktu yang singkat. Di samping itu, Asy-Syeikh Aaq Samsettin (Syamsuddin) merupakan
murabbi Sultan Muhammad Al-Fatih yang hakiki. Dia mengajar Amir Muhammad ilmu-ilmu
agama seperti Al-Qur''an, hadits, fiqih, bahasa (Arab, Parsi dan Turki), matematika, falak,
sejarah, ilmu peperangan dan sebagainya.

Syeikh Aaq Syamsudin lantas meyakinkan Amir Muhammad bahwa dia adalah orang yang
dimaksudkan oleh Rasulullah Shallallahu ''Alaihi Wasallam di dalam hadits pembukaan
Kostantinopel.

Hari Jumat, 6 April 1453 M, Muhammad II bersama gurunya Syeikh Aaq Syamsudin, beserta
tangan kanannya Halil Pasha dan Zaghanos Pasha merencanakan penyerangan ke Konstantinopel
dari berbagai penjuru benteng kota tersebut. Dengan berbekal 250.000 ribu pasukan dan meriam
-teknologi baru pada saat itu- Para mujahid lantas diberikan latihan intensif dan selalu diingatkan
akan pesan Rasulullah Shallallahu ''Alaihi Wasallam terkait pentingnya Konstantinopel bagi
kejayaan Islam.

Muhammad II mengirim surat kepada Paleologus untuk masuk islam atau menyerahkan
penguasaan kota secara damai dan membayar upeti atau pilihan terakhir yaitu perang.
Constantine menjawab bahwa dia tetap akan mempertahankan kota dengan dibantu Kardinal
Isidor, Pangeran Orkhan dan Giovani Giustiniani dari Genoa.
Constantine XI


Setelah proses persiapan yang teliti, akhirnya pasukan Sultan Muhammad Al-Fatih tiba di kota
Konstantinopel pada hari Kamis 26 Rabiul Awal 857 H atau 6 April 1453 M. Di hadapan
tentaranya, Sultan Al-Fatih lebih dahulu berkhutbah mengingatkan tentang kelebihan jihad,
kepentingan memuliakan niat dan harapan kemenangan di hadapan Allah Subhana Wa Ta''ala.
Dia juga membacakan ayat-ayat Al-Qur''an mengenainya serta hadis Nabi Shallallahu ''Alaihi
Wasallam tentang pembukaan kota Konstantinopel. Ini semua memberikan semangat yang tinggi
pada Bala tentera dan lantas mereka menyambutnya dengan zikir, pujian dan doa kepada Allah
Subhana Wa Ta'ala.
Kota dengan benteng >10m tersebut memang sulit ditembus, selain di sisi luar benteng pun
dilindungi oleh parit 7m. Dari sebelah barat pasukan Artileri harus membobol benteng dua lapis,
dari arah selatan Laut Marmara pasukan laut Turki harus berhadapan dengan pelaut Genoa
pimpinan Giustiniani dan dari arah timur Armada laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn
yang sudah dilindungi dengan rantai besar hingga kapal perang ukuran kecil pun tak bisa lewat.

Berhari-hari hingga berminggu-mingGu benteng Byzantium tak bisa jebol, kalaupun runtuh
membuat celah maka pasukan Constantine langsung mempertahankan celah tsb dan cepat
menutupnya kembali. Usaha lain pun dicoba dengan menggali terowongan di bawah benteng,
cukup menimbulkan kepanikan kota, namun juga gagal.




Hingga akhirnya sebuah ide yang terdengar bodoh dilakukan hanya dalam waktu semalam. Salah
satu pertahanan yang agak lemah adalah melalui Teluk Golden Horn yang sudah dirantai. Ide
tersebut akhirnya dilakukan, yaitu dengan memindahkan kapal-kapal melalui darat untuk
menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan 70-an kapal bisa memasuki wilayah
Teluk Golden Horn (ini adalah ide ”tergila” pada masa itu namun Taktik ini diakui sebagai
antara taktik peperangan (warfare strategy) yang terbaik di dunia oleh para sejarawan Barat
sendiri).




              70 kapal di tarik melewati bukit di daerah Galata untuk masuk ke Teluk Golden Horn yang di hadang rantai.




                    Rantai yang menghalangi kapal masuk ke Teluk Golden Horn. (koleksi Museum Hagia Sophia)
Rantai yang melindungi pintu masuk ke Teluk Golden Horn




Sultan Muhammad Al-Fatih pun melancarkan serangan besar-besaran ke benteng Bizantium di
sana. Takbir "Allahu Akbar, Allahu Akbar!" terus membahana di angkasa Konstantinopel
seakan-akan meruntuhkan langit kota itu. Pada 27 Mei 1453, Sultan Muhammad Al-Fatih
bersama tentaranya berusaha keras membersihkan diri di hadapan Allah Subhana Wa Ta''ala.
Mereka memperbanyak shalat, doa, dan dzikir. Hingga tepat jam 1 pagi hari Selasa 20 Jumadil
Awal 857 H atau bertepatan dengan tanggal 29 Mei 1453 M, setelah sehari istirahat perang,
pasukan Turki Utsmani dibawah komando Sultan Muhammad II kembali menyerang total,
diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, irregular di lapis pertama, Anatolian army di lapis
kedua dan terakhir pasukan elit Yanisari.




Giustiniani sudah menyarankan Constantine untuk mundur atau menyerah tapi Constantine tetap
konsisten hingga gugur di peperangan. Kabarnya Constantine melepas baju perang kerajaannya
dan bertempur bersama pasukan biasa hingga tak pernah ditemukan jasadnya. Giustiniani sendiri
meninggalkan kota dengan pasukan Genoa-nya. Kardinal Isidor sendiri lolos dengan menyamar
sebagai budak melalui Galata, dan Pangeran Orkhan gugur di peperangan.
Ottoman Siege : Pasukan Turki Utsmani yang sangat canggih di zamannya dengan teknologi Meriam Terbesar di zamannya
The Great Turkish Bombard


Para mujahidin diperintahkan supaya meninggikan suara takbir kalimah tauhid sambil
menyerang kota. Tentara Utsmaniyyah akhirnya berhasil menembus kota Konstantinopel melalui
Pintu Edirne dan mereka mengibarkan bendera Daulah Utsmaniyyah di puncak kota.
Kesungguhan dan semangat juang yang tinggi di kalangan tentara Al-Fatih, akhirnya berjaya
mengantarkan cita-cita mereka.




Konstantinopel telah jatuh, penduduk kota berbondong-bondong berkumpul di Hagia Sophia/
Aya Sofia, dan Sultan Muhammad II memberi perlindungan kepada semua penduduk, siapapun,
baik Yahudi maupun Kristen karena mereka (penduduk) termasuk non muslim dzimmy (kafir
yang harus dilindungi karena membayar jizyah/pajak), muahad (yang terikat perjanjian), dan
musta’man (yang dilindungi seperti pedagang antar negara) bukan non muslim harbi (kafir yang
harus diperangi). Konstantinopel diubah namanya menjadi Islambul (Islam Keseluruhannya).
Hagia Sophia pun akhirnya dijadikan masjid dan gereja-gereja lain tetap sebagaimana fungsinya
bagi penganutnya.


                                           Hagia Sophia


Toleransi tetap ditegakkan, siapa pun boleh tinggal dan mencari nafkah di kota tersebut. Sultan
kemudian membangun kembali kota, membangun sekolah gratis, siapapun boleh belajar, tak ada
perbedaan terhadap agama, membangun pasar, membangun perumahan, membangun rumah
sakit, bahkan rumah diberikan gratis bagi pendatang di kota itu dan mencari nafkah di sana.
Hingga akhirnya kota tersebut diubah menjadi Istanbul, dan pencarian makam Abu Ayyub
dilakukan hingga ditemukan dan dilestarikan. Dan kini Hagia Sophia sudah berubah menjadi
museum.

Contenu connexe

Tendances

tindakan Sultan alfatih untuk mengambil kota Constantinople (Istanbul)
tindakan Sultan alfatih untuk mengambil kota Constantinople (Istanbul)tindakan Sultan alfatih untuk mengambil kota Constantinople (Istanbul)
tindakan Sultan alfatih untuk mengambil kota Constantinople (Istanbul)azam_hazel
 
Gaya kepemimpinan Muhammad Alfatih
Gaya kepemimpinan Muhammad AlfatihGaya kepemimpinan Muhammad Alfatih
Gaya kepemimpinan Muhammad AlfatihChusnul An-nisa
 
Sultan muhammad al fateh
Sultan muhammad al fatehSultan muhammad al fateh
Sultan muhammad al fatehKhairul Nizam
 
Ilt beyond the inspiration felix
Ilt beyond the inspiration felixIlt beyond the inspiration felix
Ilt beyond the inspiration felixDaarulmuwahhid.org
 
Muhammad Al-Fatih [sample]
Muhammad Al-Fatih [sample]Muhammad Al-Fatih [sample]
Muhammad Al-Fatih [sample]CordovaMedia
 
Biografi Al-Fathi dan Al-Ayubi
Biografi Al-Fathi dan Al-AyubiBiografi Al-Fathi dan Al-Ayubi
Biografi Al-Fathi dan Al-AyubiJasmineAzZahra_28
 
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)Ain Salim
 
Bedah Buku Muhammad Al Fatih 1453
Bedah Buku Muhammad Al Fatih 1453Bedah Buku Muhammad Al Fatih 1453
Bedah Buku Muhammad Al Fatih 1453liannisa
 
Sejarah STPM P2 - Kepimpinan
Sejarah STPM P2 - Kepimpinan Sejarah STPM P2 - Kepimpinan
Sejarah STPM P2 - Kepimpinan Kartini hasri
 
Dinasti ayyubiyah shidqi ghozi 8sba
Dinasti ayyubiyah shidqi ghozi 8sbaDinasti ayyubiyah shidqi ghozi 8sba
Dinasti ayyubiyah shidqi ghozi 8sba45hk3tchum
 
Dinasti Ayyubiyah
Dinasti AyyubiyahDinasti Ayyubiyah
Dinasti AyyubiyahAhmad Rifki
 
sejarah berdirinya dinasti ayyubiyah
sejarah berdirinya dinasti ayyubiyahsejarah berdirinya dinasti ayyubiyah
sejarah berdirinya dinasti ayyubiyahdivadienalhaq
 

Tendances (20)

tindakan Sultan alfatih untuk mengambil kota Constantinople (Istanbul)
tindakan Sultan alfatih untuk mengambil kota Constantinople (Istanbul)tindakan Sultan alfatih untuk mengambil kota Constantinople (Istanbul)
tindakan Sultan alfatih untuk mengambil kota Constantinople (Istanbul)
 
Gaya kepemimpinan Muhammad Alfatih
Gaya kepemimpinan Muhammad AlfatihGaya kepemimpinan Muhammad Alfatih
Gaya kepemimpinan Muhammad Alfatih
 
Sultan muhammad al fateh
Sultan muhammad al fatehSultan muhammad al fateh
Sultan muhammad al fateh
 
Ilt beyond the inspiration felix
Ilt beyond the inspiration felixIlt beyond the inspiration felix
Ilt beyond the inspiration felix
 
Muhammad Al-Fatih [sample]
Muhammad Al-Fatih [sample]Muhammad Al-Fatih [sample]
Muhammad Al-Fatih [sample]
 
Sultan al fatih
Sultan al fatihSultan al fatih
Sultan al fatih
 
Biografi Al-Fathi dan Al-Ayubi
Biografi Al-Fathi dan Al-AyubiBiografi Al-Fathi dan Al-Ayubi
Biografi Al-Fathi dan Al-Ayubi
 
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)
SEJARAH ISLAM STPM PENGGAL 2 (Bab 1.7.3 Kepemimpinan)
 
Bedah Buku Muhammad Al Fatih 1453
Bedah Buku Muhammad Al Fatih 1453Bedah Buku Muhammad Al Fatih 1453
Bedah Buku Muhammad Al Fatih 1453
 
Sejarah STPM P2 - Kepimpinan
Sejarah STPM P2 - Kepimpinan Sejarah STPM P2 - Kepimpinan
Sejarah STPM P2 - Kepimpinan
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski
Makalah ski
 
Dinasti ayyubiyah shidqi ghozi 8sba
Dinasti ayyubiyah shidqi ghozi 8sbaDinasti ayyubiyah shidqi ghozi 8sba
Dinasti ayyubiyah shidqi ghozi 8sba
 
Dinasti umayyah oke
Dinasti umayyah okeDinasti umayyah oke
Dinasti umayyah oke
 
Dinasti Ayyubiyah
Dinasti AyyubiyahDinasti Ayyubiyah
Dinasti Ayyubiyah
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Bahan ski
Bahan skiBahan ski
Bahan ski
 
sejarah berdirinya dinasti ayyubiyah
sejarah berdirinya dinasti ayyubiyahsejarah berdirinya dinasti ayyubiyah
sejarah berdirinya dinasti ayyubiyah
 
Sultan muhammad
Sultan muhammadSultan muhammad
Sultan muhammad
 
Abbasiyah
AbbasiyahAbbasiyah
Abbasiyah
 
Menelusuri kepimpinan al fateh
Menelusuri kepimpinan al fatehMenelusuri kepimpinan al fateh
Menelusuri kepimpinan al fateh
 

Similaire à Sejarah

sodapdf-converted (2).pptx
sodapdf-converted (2).pptxsodapdf-converted (2).pptx
sodapdf-converted (2).pptxrikson4
 
Muhammad Al-Fatih_Muhammad Rayhan_2B.pdf
Muhammad Al-Fatih_Muhammad Rayhan_2B.pdfMuhammad Al-Fatih_Muhammad Rayhan_2B.pdf
Muhammad Al-Fatih_Muhammad Rayhan_2B.pdfMuhammadRayhan60
 
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)kintan mawarni
 
power point tentang sejarah al fatih sang penakluk konstatinopel
power point tentang sejarah al fatih sang penakluk konstatinopelpower point tentang sejarah al fatih sang penakluk konstatinopel
power point tentang sejarah al fatih sang penakluk konstatinopelHamzahSabandi
 
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdfKepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdfalvinaelsa1
 
Sejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniSejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniLuthfi Nk
 
UAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT OLEH SITI ROHAENI.pdf
UAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT  OLEH SITI ROHAENI.pdfUAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT  OLEH SITI ROHAENI.pdf
UAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT OLEH SITI ROHAENI.pdfSiti Rohaeni
 
Kisah muhammad alfatih.untukpresentasidisekolah.pptx
Kisah muhammad alfatih.untukpresentasidisekolah.pptxKisah muhammad alfatih.untukpresentasidisekolah.pptx
Kisah muhammad alfatih.untukpresentasidisekolah.pptxrahmadazuwardi92
 
Power Poin Perang Salib
Power Poin Perang  SalibPower Poin Perang  Salib
Power Poin Perang SalibKhusnul huda
 
Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01
Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01
Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01iwan Alit
 
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdfKEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdfTata Oktaviani Wiriastuti
 
Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel
Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota KonstantinopelMeneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel
Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota KonstantinopelNenengDwiminjawati
 
ASLI KELOMPOK 2 SEJARAH INDONESIA XI MIPA 1.pptx
ASLI KELOMPOK 2 SEJARAH INDONESIA XI MIPA 1.pptxASLI KELOMPOK 2 SEJARAH INDONESIA XI MIPA 1.pptx
ASLI KELOMPOK 2 SEJARAH INDONESIA XI MIPA 1.pptx30RatnaNindyRahmadha
 
MASA KEEMASAN DINASTI UTSMANIYAH.pdf
MASA KEEMASAN DINASTI UTSMANIYAH.pdfMASA KEEMASAN DINASTI UTSMANIYAH.pdf
MASA KEEMASAN DINASTI UTSMANIYAH.pdfAdityaNugroho97
 

Similaire à Sejarah (20)

sodapdf-converted (2).pptx
sodapdf-converted (2).pptxsodapdf-converted (2).pptx
sodapdf-converted (2).pptx
 
Turki utsmani
Turki utsmaniTurki utsmani
Turki utsmani
 
Muhammad Al-Fatih_Muhammad Rayhan_2B.pdf
Muhammad Al-Fatih_Muhammad Rayhan_2B.pdfMuhammad Al-Fatih_Muhammad Rayhan_2B.pdf
Muhammad Al-Fatih_Muhammad Rayhan_2B.pdf
 
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL-FATIH (LEADERSHIP OF MUHAMMAD AL-FATIH)
 
power point tentang sejarah al fatih sang penakluk konstatinopel
power point tentang sejarah al fatih sang penakluk konstatinopelpower point tentang sejarah al fatih sang penakluk konstatinopel
power point tentang sejarah al fatih sang penakluk konstatinopel
 
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdfKepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih_Alvina Elsa 2201085032_2B.pdf
 
Sejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki UsmaniSejarah Dinasti Turki Usmani
Sejarah Dinasti Turki Usmani
 
UAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT OLEH SITI ROHAENI.pdf
UAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT  OLEH SITI ROHAENI.pdfUAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT  OLEH SITI ROHAENI.pdf
UAS KEPEMIMPINAN "MUHAMMAD AL FATIH" DIBUAT OLEH SITI ROHAENI.pdf
 
Kisah muhammad alfatih.untukpresentasidisekolah.pptx
Kisah muhammad alfatih.untukpresentasidisekolah.pptxKisah muhammad alfatih.untukpresentasidisekolah.pptx
Kisah muhammad alfatih.untukpresentasidisekolah.pptx
 
Power Poin Perang Salib
Power Poin Perang  SalibPower Poin Perang  Salib
Power Poin Perang Salib
 
Kertas Kerja Teknologi Peperangan Al-Fatih
Kertas Kerja Teknologi Peperangan Al-FatihKertas Kerja Teknologi Peperangan Al-Fatih
Kertas Kerja Teknologi Peperangan Al-Fatih
 
Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01
Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01
Powerpoinperangsalib 100629085024-phpapp01
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdfKEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD AL FATIH_Tugas UAS.pdf
 
History 03aa
History 03aaHistory 03aa
History 03aa
 
Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel
Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota KonstantinopelMeneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel
Meneladani Al-Fatih sang penaklukan kota Konstantinopel
 
ASLI KELOMPOK 2 SEJARAH INDONESIA XI MIPA 1.pptx
ASLI KELOMPOK 2 SEJARAH INDONESIA XI MIPA 1.pptxASLI KELOMPOK 2 SEJARAH INDONESIA XI MIPA 1.pptx
ASLI KELOMPOK 2 SEJARAH INDONESIA XI MIPA 1.pptx
 
Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)
Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)
Jejak ISLAM di Indonesia (lanjutan)
 
MASA KEEMASAN DINASTI UTSMANIYAH.pdf
MASA KEEMASAN DINASTI UTSMANIYAH.pdfMASA KEEMASAN DINASTI UTSMANIYAH.pdf
MASA KEEMASAN DINASTI UTSMANIYAH.pdf
 
Perang salib
Perang salibPerang salib
Perang salib
 

Sejarah

  • 1. [Sejarah] Penaklukan Konstantinopel Oleh Muhammad Al-Fatih (1453 M) - Thread Not Solved Yet Kalau ada sosok yang ditunggu-tunggu kedatangannya sepanjang sejarah Islam, dimana setiap orang ingin menjadi sosok itu, maka dia adalah sang penakluk Konstantinopel. Bahkan para shahabat Nabi sendiri pun berebutan ingin menjadi orang yang diceritakan Nabi SAW dalam sabdanya. Betapa tidak, beliau Nabi SAW memang betul-betul memuji sosok itu. Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah/Roma? Rasul menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.” Yaitu: Konstantinopel. (HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim) Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata: Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. (Lihat al-Silsilah al-Shahihah 1/3, MS) Ada dua kota yang disebut dalam nubuwwat nabi di hadits tersebut; 1. Konstantinopel Kota yang hari ini dikenal dengan nama Istambul, Turki. Dulunya berada di bawah kekuasaan Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks. Tahun 857 H / 1453 M, kota dengan Benteng
  • 2. legendaris tak tertembus akhirnya runtuh di tangan Sultan Muhammad al-Fatih, sultan ke-7 Turki Utsmani. 2. Rumiyah Dalam kitab Mu’jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia hari ini, yaitu Roma. Para ulama termasuk Syekh al-Albani pun menukil pendapat ini dalam kitabnya al-Silsilah al-Ahadits al-Shahihah. Kontantinopel telah dibuka 8 abad setelah Rasulullah menjanjikan nubuwwat tersebut. Tetapi Roma, hingga hari ini belum kunjung terlihat bisa dibuka oleh muslimin. Ini menguatkan pernyataan Nabi dalam hadits di atas. Bahwa muslimin akan membuka Konstantinopel lebih dulu, baru Roma. Itu artinya, sudah 15 abad sejak Rasul menyampaikan nubuwwatnya tentang penaklukan Roma, hingga kini belum juga Roma jatuh ke tangan muslimin.
  • 3. Kekaisaran Romawi terpecah dua, Katholik Roma di Vatikan dan Yunani Orthodoks di Byzantium atau Constantinople yang kini menjadi Istanbul. Perpecahan tersebut sebagai akibat konflik gereja meskipun dunia masih tetap mengakui keduanya sebagai pusat peradaban. Constantine The Great memilih kota di selat Bosphorus tersebut sebagai ibukota, dengan alasan strategis di batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu Jalur Sutera maupun di laut antara Laut Tengah dengan Laut Hitam dan dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu. Constantinople yang kini menjadi Istanbul. Perpecahan tersebut sebagai akibat konflik gereja meskipun dunia masih tetap mengakui keduanya sebagai pusat peradaban. Constantine The Great memilih kota di selat Bosphorus tersebut sebagai ibukota, dengan alasan strategis di batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu Jalur Sutera maupun di laut antara Laut Tengah dengan Laut Hitam dan dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu.
  • 4. Yang mengincar kota ini untuk dikuasai termasuk bangsa Gothik, Avars, Persia, Bulgar, Rusia, Khazar, Arab Muslim dan Pasukan Salib meskipun misi awalnya adalah menguasai Jerusalem. Arab-Muslim terdorong ingin menguasai Byzantium tidak hanya karena nilai strategisnya, tapi juga atas kepercayaan kepada ramalan Rasulullah SAW melalui riwayat Hadits di atas. Sayangnya, prestasi yang satu itu, yaitu menaklukkan kota kebanggaan bangsa Romawi, Konstantinopel, tidak pernah ada yang mampu melakukannya. Tidak dari kalangan sahabat, tidak juga dari kalangan tabi`in, tidak juga dari kalangan khilafah Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Di masa sahabat, memang pasukan muslim sudah sangat dekat dengan kota itu, bahkan salah satu anggota pasukannya dikuburkan di seberang pantainya, yaitu Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahuanhu. Tetapi tetap saja kota itu belum pernah jatuh ke tangan umat Islam sampai 800 tahun lamanya. Konstantinopel memang sebuah kota yang sangat kuat, dan hanya sosok yang kuat pula yang dapat menaklukkannya. Sepanjang sejarah kota itu menjadi kota pusat peradaban barat, dimana Kaisar Heraklius bertahta. Kaisar Heraklius adalah penguasa Romawi yang hidup di zaman Nabi SAW, bahkan pernah menerima langsung surat ajakan masuk Islam dari beliau SAW. Ajakan Nabi SAW kepada sang kaisar memang tidak lantas disambut dengan masuk Islam. Kaisar dengan santun memang menolak masuk Islam, namun juga tidak bermusuhan, atau setidaknya tidak mengajak kepada peperangan. Biografi Singkat Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: ‫دم*�م‬ demheM ‫-ث ان ى‬i sānī, bahasa Turki: II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih (‫" ,)*�تافلا‬sang Penakluk", dalam bahasa Turki Usmani, atau, Fatih Sultan Mehmet dalam bahasa Turki;
  • 5. Sultan Muhammad II dilahirkan pada 29 Maret 1432 Masehi di Adrianapolis (perbatasan Turki – Bulgaria). menaiki takhta ketika berusia 19 tahun dan memerintah selama 30 tahun (1451 – 1481).
  • 6. Lambang Kekhalifahan Beliau merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 7 bahasa yaitu Bahasa Arab, Latin, Yunani, Serbia, Turki, Persia dan Israil. Beliau tidak pernah meninggalkan Shalat fardhu, Shalat Sunat Rawatib dan Shalat Tahajjud sejak baligh. Beliau wafat pada 3 Mei 1481 kerana sakit gout sewaktu dalam perjalanan jihad menuju pusat Imperium Romawi Barat di Roma, Italia. Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu'' setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di ''Ain Al- Jalut" melawan tentara Mongol). Usaha Sultan dalam Menaklukan Konstantinopel Istanbul atau yang dulu dikenal sebagai Konstantinopel, adalah salah satu Bandar termasyhur dunia. Bandar ini tercatat dalam tinta emas sejarah Islam khususnya pada masa Kesultanan Utsmaniyah, ketika meluaskan wilayah sekaligus melebarkan pengaruh Islam di banyak negara. Bandar ini didirikan tahun 330 M oleh Maharaja Bizantium yakni Constantine I. Kedudukannya yang strategis, membuatnya punya tempat istimewa ketika umat Islam memulai pertumbuhan di masa Kekaisaran Bizantium. Rasulullah Shallallahu ''Alaihi Wasallam juga telah beberapa kali memberikan kabar gembira tentang penguasaan kota ini ke tangan umat Islam seperti dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu ''Alaihi Wasallam pada perang Khandaq. Para khalifah dan pemimpin Islam pun selalu berusaha menaklukkan Konstantinopel. Usaha pertama dilancarkan tahun 44 H di zaman Mu''awiyah bin Abi Sufyan Radhiallahu ''Anhu. Akan
  • 7. tetapi, usaha itu gagal. Upaya yang sama juga dilakukan pada zaman Khilafah Umayyah. Di zaman pemerintahan Abbasiyyah, beberapa usaha diteruskan tetapi masih menemui kegagalan termasuk di zaman Khalifah Harun al-Rasyid tahun 190 H. Setelah kejatuhan Baghdad tahun 656 H, usaha menawan Kostantinopel diteruskan oleh kerajaan-kerajaan kecil di Asia Timur (Anatolia) terutama Kerajaan Seljuk. Pemimpinnya, Alp Arselan (455-465 H/1063-1072 M) berhasil mengalahkan Kaisar Roma, Dimonos (Romanus IV/Armanus), tahun 463 H/1070 M. Akibatnya sebagian besar wilayah Kekaisaran Roma takluk di bawah pengaruh Islam Seljuk. Awal kurun ke-8 hijriyah, Daulah Utsmaniyah mengadakan kesepakatan bersama Seljuk. Kerjasama ini memberi nafas baru kepada usaha umat Islam untuk menguasai Konstantinopel. Usaha pertama dibuat di zaman Sultan Yildirim Bayazid saat dia mengepung bandar itu tahun 796 H/1393 M. Peluang yang ada telah digunakan oleh Sultan Bayazid untuk memaksa Kaisar Bizantium menyerahkan Konstantinople secara aman kepada umat Islam. Akan tetapi, usahanya menemui kegagalan karena datangnya bantuan dari Eropa dan serbuan bangsa Mongol di bawah pimpinan Timur Lenk. Selepas Daulah Utsmaniyyah mencapai perkembangan yang lebih maju dan terarah, semangat jihad hidup kembali dengan nafas baru. Hasrat dan kesungguhan itu telah mendorong Sultan Murad II (824-863 H/1421-1451 M) untuk meneruskan usaha menaklukkan Kostantinopel. Beberapa usaha berhasil dibuat untuk mengepung kota itu tetapi dalam masa yang sama terjadi pengkhianatan di pihak umat Islam. Kaisar Bizantium menabur benih fitnah dan mengucar- kacirkan barisan tentara Islam. Usaha Sultan Murad II tidak berhasil sampai pada zaman anak beliau, Sultan Muhammad Al-Fatih (Mehmed II), sultan ke-7 Daulah Utsmaniyyah. Semenjak kecil, Sultan Muhammad Al-Fatih telah mencermati usaha ayahnya menaklukkan Konstantinopel. Bahkan beliau mengkaji usaha-usaha yang pernah dibuat sepanjang sejarah Islam ke arah itu, sehingga menimbulkan keinginan yang kuat baginya meneruskan cita-cita umat Islam. Ketika beliau naik tahta pada tahun 855 H/1451 M, dia telah mulai berpikir dan menyusun strategi untuk menawan kota bandar tadi. Kekuatan Sultan Muhammad Al-Fatih terletak pada ketinggian pribadinya. Sejak kecil, dia dididik secara intensif oleh para ''ulama terulung di zamannya. Di zaman ayahnya, yaitu Sultan Murad II, Asy-Syeikh Muhammad bin Isma''il Al-Kurani telah menjadi murabbi Amir Muhammad (Al-Fatih). Sultan Murad II telah menghantar beberapa orang ''ulama untuk mengajar anaknya sebelum itu, tetapi tidak diterima oleh Amir Muhammad. Lalu, dia menghantar Asy-Syeikh Al-Kurani dan memberikan kuasa kepadanya untuk memukul Amir Muhammad jika membantah perintah gurunya. Waktu bertemu Amir Muhammad dan menjelaskan tentang hak yang diberikan oleh Sultan, Amir Muhammad tertawa. Dia lalu dipukul oleh Asy-Syeikh Al-Kurani. Peristiwa ini amat berkesan pada diri Amir Muhammad lantas setelah itu dia terus menghafal Al-Qur''an dalam waktu yang singkat. Di samping itu, Asy-Syeikh Aaq Samsettin (Syamsuddin) merupakan murabbi Sultan Muhammad Al-Fatih yang hakiki. Dia mengajar Amir Muhammad ilmu-ilmu agama seperti Al-Qur''an, hadits, fiqih, bahasa (Arab, Parsi dan Turki), matematika, falak, sejarah, ilmu peperangan dan sebagainya. Syeikh Aaq Syamsudin lantas meyakinkan Amir Muhammad bahwa dia adalah orang yang dimaksudkan oleh Rasulullah Shallallahu ''Alaihi Wasallam di dalam hadits pembukaan
  • 8. Kostantinopel. Hari Jumat, 6 April 1453 M, Muhammad II bersama gurunya Syeikh Aaq Syamsudin, beserta tangan kanannya Halil Pasha dan Zaghanos Pasha merencanakan penyerangan ke Konstantinopel dari berbagai penjuru benteng kota tersebut. Dengan berbekal 250.000 ribu pasukan dan meriam -teknologi baru pada saat itu- Para mujahid lantas diberikan latihan intensif dan selalu diingatkan akan pesan Rasulullah Shallallahu ''Alaihi Wasallam terkait pentingnya Konstantinopel bagi kejayaan Islam. Muhammad II mengirim surat kepada Paleologus untuk masuk islam atau menyerahkan penguasaan kota secara damai dan membayar upeti atau pilihan terakhir yaitu perang. Constantine menjawab bahwa dia tetap akan mempertahankan kota dengan dibantu Kardinal Isidor, Pangeran Orkhan dan Giovani Giustiniani dari Genoa.
  • 9. Constantine XI Setelah proses persiapan yang teliti, akhirnya pasukan Sultan Muhammad Al-Fatih tiba di kota Konstantinopel pada hari Kamis 26 Rabiul Awal 857 H atau 6 April 1453 M. Di hadapan tentaranya, Sultan Al-Fatih lebih dahulu berkhutbah mengingatkan tentang kelebihan jihad, kepentingan memuliakan niat dan harapan kemenangan di hadapan Allah Subhana Wa Ta''ala. Dia juga membacakan ayat-ayat Al-Qur''an mengenainya serta hadis Nabi Shallallahu ''Alaihi Wasallam tentang pembukaan kota Konstantinopel. Ini semua memberikan semangat yang tinggi pada Bala tentera dan lantas mereka menyambutnya dengan zikir, pujian dan doa kepada Allah Subhana Wa Ta'ala.
  • 10. Kota dengan benteng >10m tersebut memang sulit ditembus, selain di sisi luar benteng pun dilindungi oleh parit 7m. Dari sebelah barat pasukan Artileri harus membobol benteng dua lapis, dari arah selatan Laut Marmara pasukan laut Turki harus berhadapan dengan pelaut Genoa pimpinan Giustiniani dan dari arah timur Armada laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn yang sudah dilindungi dengan rantai besar hingga kapal perang ukuran kecil pun tak bisa lewat. Berhari-hari hingga berminggu-mingGu benteng Byzantium tak bisa jebol, kalaupun runtuh membuat celah maka pasukan Constantine langsung mempertahankan celah tsb dan cepat menutupnya kembali. Usaha lain pun dicoba dengan menggali terowongan di bawah benteng, cukup menimbulkan kepanikan kota, namun juga gagal. Hingga akhirnya sebuah ide yang terdengar bodoh dilakukan hanya dalam waktu semalam. Salah satu pertahanan yang agak lemah adalah melalui Teluk Golden Horn yang sudah dirantai. Ide tersebut akhirnya dilakukan, yaitu dengan memindahkan kapal-kapal melalui darat untuk menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan 70-an kapal bisa memasuki wilayah Teluk Golden Horn (ini adalah ide ”tergila” pada masa itu namun Taktik ini diakui sebagai
  • 11. antara taktik peperangan (warfare strategy) yang terbaik di dunia oleh para sejarawan Barat sendiri). 70 kapal di tarik melewati bukit di daerah Galata untuk masuk ke Teluk Golden Horn yang di hadang rantai. Rantai yang menghalangi kapal masuk ke Teluk Golden Horn. (koleksi Museum Hagia Sophia)
  • 12. Rantai yang melindungi pintu masuk ke Teluk Golden Horn Sultan Muhammad Al-Fatih pun melancarkan serangan besar-besaran ke benteng Bizantium di sana. Takbir "Allahu Akbar, Allahu Akbar!" terus membahana di angkasa Konstantinopel seakan-akan meruntuhkan langit kota itu. Pada 27 Mei 1453, Sultan Muhammad Al-Fatih bersama tentaranya berusaha keras membersihkan diri di hadapan Allah Subhana Wa Ta''ala. Mereka memperbanyak shalat, doa, dan dzikir. Hingga tepat jam 1 pagi hari Selasa 20 Jumadil Awal 857 H atau bertepatan dengan tanggal 29 Mei 1453 M, setelah sehari istirahat perang, pasukan Turki Utsmani dibawah komando Sultan Muhammad II kembali menyerang total, diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, irregular di lapis pertama, Anatolian army di lapis kedua dan terakhir pasukan elit Yanisari. Giustiniani sudah menyarankan Constantine untuk mundur atau menyerah tapi Constantine tetap konsisten hingga gugur di peperangan. Kabarnya Constantine melepas baju perang kerajaannya dan bertempur bersama pasukan biasa hingga tak pernah ditemukan jasadnya. Giustiniani sendiri meninggalkan kota dengan pasukan Genoa-nya. Kardinal Isidor sendiri lolos dengan menyamar sebagai budak melalui Galata, dan Pangeran Orkhan gugur di peperangan.
  • 13. Ottoman Siege : Pasukan Turki Utsmani yang sangat canggih di zamannya dengan teknologi Meriam Terbesar di zamannya
  • 14. The Great Turkish Bombard Para mujahidin diperintahkan supaya meninggikan suara takbir kalimah tauhid sambil menyerang kota. Tentara Utsmaniyyah akhirnya berhasil menembus kota Konstantinopel melalui Pintu Edirne dan mereka mengibarkan bendera Daulah Utsmaniyyah di puncak kota. Kesungguhan dan semangat juang yang tinggi di kalangan tentara Al-Fatih, akhirnya berjaya mengantarkan cita-cita mereka. Konstantinopel telah jatuh, penduduk kota berbondong-bondong berkumpul di Hagia Sophia/ Aya Sofia, dan Sultan Muhammad II memberi perlindungan kepada semua penduduk, siapapun, baik Yahudi maupun Kristen karena mereka (penduduk) termasuk non muslim dzimmy (kafir yang harus dilindungi karena membayar jizyah/pajak), muahad (yang terikat perjanjian), dan musta’man (yang dilindungi seperti pedagang antar negara) bukan non muslim harbi (kafir yang
  • 15. harus diperangi). Konstantinopel diubah namanya menjadi Islambul (Islam Keseluruhannya). Hagia Sophia pun akhirnya dijadikan masjid dan gereja-gereja lain tetap sebagaimana fungsinya bagi penganutnya. Hagia Sophia Toleransi tetap ditegakkan, siapa pun boleh tinggal dan mencari nafkah di kota tersebut. Sultan kemudian membangun kembali kota, membangun sekolah gratis, siapapun boleh belajar, tak ada perbedaan terhadap agama, membangun pasar, membangun perumahan, membangun rumah sakit, bahkan rumah diberikan gratis bagi pendatang di kota itu dan mencari nafkah di sana. Hingga akhirnya kota tersebut diubah menjadi Istanbul, dan pencarian makam Abu Ayyub dilakukan hingga ditemukan dan dilestarikan. Dan kini Hagia Sophia sudah berubah menjadi museum.