SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  76
ALAT ALAT OPTIK




Drs. Agus Purnomo
aguspurnomosite.blogspot.com
ALAT-ALAT OPTIK




  MATA, KAMERA, LUP,
   MIKROSKOP, DAN
      TEROPONG
PENGERTIAN ALAT OPTIK
 Alat
     optik merupakan alat yang
 bekerja berdasarkan pembiasan dan
 pemantulan cahaya

 Alat optik dibedakan atas dua jenis,
  yaitu :
1. Alat optik alami, contoh : mata
2. Alat optik buatan, contoh : kamera,
   lup, mikroskop, teropong, dll.
MATA
MATA
Bagian-bagian     pada Mata
                Len
       iris     sa      retina
                         Bintik kuning
     pupil              Bintik buta

      kornea
                     Syaraf mata
              Otot akomodasi
FUNGSI DARI BAGIAN-BAGIAN PADA MATA
 Lensa,    berfungsi untuk membentuk bayangan
  pada retina.
 Iris,   berfungsi untuk mengatur besar kecilnya
  pupil.
 Pupil,   berfungsi untuk mengatur banyaknya
  cahaya yang masuk ke dalam bola mata
 Kornea,    berfungsi untuk melindungi mata dan
  membantu terjadinya pembiasan pada lensa
  mata.
   Otot akomodasi, berfungsi untuk menarik dan mendorong
    lensa mata sehingga lensa mata dapat menebal dan
    menipis.
   Retina, berfungsi untuk layar pada mata untuk menangkap
    bayangan yang dibentuk oleh lensa mata.
   Bintik kuning adalah bagian yang paling peka terhadap
    cahaya. Bila bayangan suatu benda jatuh pada bintik
    kuning benda akan terlihat sangat jelas.
   Bintik buta merupakan bagian yang tidak peka terhadap
    cahaya. Bila bayangan suatu benda jatuh tepat di bintik
    buta, maka benda tidak terlihat oleh mata.
CARA KERJA MATA
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
           MATA
 Cahaya   yang masuk ke mata difokuskan
  oleh lensa mata ke bagian belakang mata
  yang disebut retina.
 Untuk mengatur agar bayangan selalu
  jatuh pada retina, lensa dapat menebal
  dan menipis disesuaikan dengan jarak
  benda terhadap mata.
 Bayangan yang terbentuk pada retina
  bersifat Nyata, Terbalik dan
 Diperkecil
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
           MATA
 Bentuk bayangan benda yang jatuh di
 retina seolah-olah direkam dan
 disampaikan ke otak melalui saraf optik.
 Bayangan inilah yang sampai ke otak
 dan memberikan kesan melihat benda
 kepada mata. Jadi, mata dapat melihat
 objek dengan jelas apabila bayangan
 benda terbentuk tepat di retina.
DAYA AKOMODASI MATA
 Daya akomodasi mata adalah kemampuan
 lensa mata untuk menebal dan menipis.
     Saat mata melihat objek yang dekat,
 lensa mata akan berakomodasi menjadi
 lebih cembung agar bayangan yang
 terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya,
 saat melihat objek yang jauh, lensa mata
 akan menjadi lebih pipih untuk
 memfokuskan bayangan tepat di retina.
PERUBAHAN UKURAN FOKUS LENSA
  Melihat objek yang
  dekat




 Melihat objek yang jauh
TITIK TERDEKAT MATA
  Titik terdekat yang mampu dilihat oleh mata
dengan jelas disebut titik dekat mata (punctum
proximum/PP).
 Pada saat melihat benda yang berada di titik
dekatnya, mata dikatakan berakomodasi
maksimum. Titik dekat mata disebut juga
dengan jarak baca normal karena jarak yang
lebih dekat dari jarak ini tidak nyaman
digunakan untuk membaca dan mata akan
terasa lelah. Jarak baca normal atau titik dekat
mata adalah sekitar 25 cm.
TITIK TERJAUH MATA
    Titik terjauh yang dapat dilihat
oleh mata dengan jelas disebut titik
jauh mata (punctum remotum/PR).
Pada saat melihat benda yang
berada di titik jauhnya, mata berada
dalam kondisi tidak berakomodasi.
Jarak titik jauh mata normal adalah
di titik tak hingga (~)
RABUN JAUH ( MIOPI)
    Rabun jauh adalah kelainan
mata karena bayangan benda-
benda yang jauh jatuh di depan
retina. Hal ini terjadi karena lensa
mata tidak dapat menipis dengan
baik.
    Rabun jauh dapat dibantu
dengan menggunakan kaca mata
dengan lensa negatif.
PEMBENTUKAN BAYANGAN BENDA PADA
      MATA PENDERITA MIOPI
RABUN JAUH ( MIOPI )
 Mata  tidak dapat melihat benda-benda yang
  jauh dengan jelas
 PP =25 cm

 PR =     (tak terhingga)
 Bayangan benda jatuh di belakang retina

 Dapat dibantu dengan kacamata yang bersifat
  menyebarkan berkas sinar (Lensa Cekung)
 F = - PR cm
RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)
   Rabun dekat adalah kelainan
mata karena bayangan benda-benda
yang dekat jatuh di belakang retina.
Hal ini disebabkan karena lensa
mata tidak dapat menebal dengan
baik.
   Rabun dekat dapat dibantu
dengan menggunakan kaca mata
dengan lensa positif.
PEMBENTUKAN BAYANGAN BENDA PADA
  MATA PENDERITA HYPERMETROPI
RABUN DEKAT
 Rabun   Dekat( HIPERMETROPI )
 Mata tidak dapat melihat benda-benda
  yang dekat dengan jelas
 PP ≠ 25 cm,
 PR =    (tak terhingga)
 Bayangan benda jatuh di depan retina
 Dapat dibantu dengan kacamata yang
  bersifat mengumpulkan berkas sinar
  (Lensa Cembung)
RABUN DEKAT
MATA TUA ( PRESBIOPI )
 Mata  tidak dapat melihat benda-benda yang jauh
  maupun dekat dengan jelas
 PP ≠ 25 cm
 PR ≠     (tak hingga)
 Untuk melihat benda yang jauh, bayangan benda
  jatuh di belakang retina
 Untuk melihat benda yang dekat, bayangan
  benda jatuh di depan retina
 Disebabkan oleh daya akomodasi mata yang
  melemah
 Dapat dibantu dengan kacamata berlensa ganda
  (Lensa Cekung dan Lensa Cembung )
MATA TUA ( PRESBIOPI )
 •Untuk lensa cekung yang diperlukan :




•Untuk lensa cembung yang diperlukan :
KAMERA
 Bagian-bagian   pada Kamera
                                                  apertur

                                 Diafragma




                         lensa




                                   Range finder
                                                       film
FUNGSI DARI BAGIAN-BAGIAN PADA
             KAMERA
 Lensa   pada kamera berfungsi untuk
 membentuk bayangan pada film.
 Bayangan    yang terbentuk bersifat nyata,
 terbalik, diperkecil.
 Apertur   berfungsi mengatur banyaknya
 cahaya yang masuk kedalam kamera.
 Film   berfungsi untuk menangkap dan
 merekam gambar bayangan benda yang
 dibentuk oleh lensa.
 Range   finder berfungsi mengatur jarak
 lensa agar bayangan selalu jatuh tepat
 pada film
 Diafragma   berfungsi mengatur besar
 kecilnya apertur
CARA KERJA KAMERA
PERSAMAAN MATA DENGAN KAMERA
  Mata dan kamera memiliki persamaan
  sebagai berikut:
 memiliki satu lensa
 memiliki pengatur cahaya, yaitu :
  pada mata        retina dan pupil
  pada kamera diafragma dan apertur
 memiliki layar penangkap bayangan
  pada mata retina
  pada kamera      film
KACA PEMBESAR (LUP)
LUP
Alat  optik yang digunakan untuk
 melihat benda-benda yang kecil agar
 tampak lebih besar atau jelas.
Terdiri dari sebuah lensa positif
Benda yang diamati dengan Lup
 diletakkan di ruang I, sehingga sifat-
 sifat bayangannya : MAYA, TEGAK,
 DIPERBESAR.
 Lup    atau kaca pembesar merupakan alat
  optik yang paling sederhana yang
  berfungsi untuk melihat benda-benda
  yang kecil.
 Lup terdiri dari sebuah lensa cembung.
 Bayangan yang dibentuk oleh lup
  bersifat maya, tegak, dan diperbesar.
 Untuk mendapatkan bayangan semacam
  ini objek harus berada di depan lensa
  dan terletak diantara titik pusat O dan
  titik fokus F lensa.
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LUP




         f     f
PERBESARAN LINEAR LUP

  Pengamatan Tanpa Akomodasi


     M=

•Benda yang hendak diamati diletakkan di titik
fokus lensa Lup
•Bayangan benda yang terjadi letaknya di titik tak
terhingga
PERBESARAN LINEAR LUP

  Pengamatan Dengan Akomodasi


     M=
•Benda yang hendak diamati diletakkan di
ruang I lensa Lup
•Bayangan benda yang terjadi letaknya di titik
jarak baca mata normal
MIKROSKOP
 Mikroskop   adalah alat optik yang digunakan
 untuk melihat benda-benda mikroskopis (sangat
 kecil)
 Mikroskop   menggunakan dua buah lensa
 cembung, yaitu lensa okuler dan lensa objektif.
 Lensa   dekat benda = lensa obyektif
 Lensa   dekat mata = lensa okuler
 Fokus   Lensa Okuler > Fokus Lensa Obyektif
MIKROSKOP
 Alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang
  amat kecil agar tampak besar atau jelas.
 Milroskop terdiri dari dua buah lensa positif, yaitu lensa Obyektif
  dekat benda/obyek dan lensa Okuler dekat dengan mata
  pengamat

 Benda yang diamati dengan Mikroskop diletakkan di ruang II
  lensa obyektifnya, sehingga sifat-sifat bayangan benda yang
  dihasilkan :
 Oleh lensa Obyektif : Nyata, Terbalik, dan Diperbesar
 Oleh lensa Okuler : Maya, Tegak, dan Diperbesar
 Bayangan benda oleh mikroskop akhir : MAYA, TERBALIK,
  DIPERBESAR.
 Perbesaran total oleh mikroskop adalah hasil kali perbesaran
  oleh lensa obyektif dengan lensa okulemya.
 MTOTAL = MOB X MOK
BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP
                          Lensa okuler




         Pengatur
         Jarak/ fokus



              Lensa
              obyektif


               Meja
               preparat

              Cermin
              cekung
FUNGSI DARI BAGIAN-BAGIAN
         MIKROSKOP
 Meja   preparat digunakan untuk meletakkan
 objek yang akan dilihat. Objek diletakkan
 dalam kaca preparat dan dijepit di meja
 preparat.
 Cermin   cekung digunakan untuk
 mengumpulkan cahaya yang diperlukan untuk
 menerangi objek yang akan dilihat.
 Lensa   obyektif merupakan lensa positif
 dengan jarak fokus yang kecil. Lensa obyektif
 diarahkan ke objek yang diamati.
 Lensa   okuler adalah lensa positif dengan
 jarak fokus lebih besar dari lensa objektif,
 sehingga berfungsi sebagai lup memperbesar
 bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.
 Tombol   berfungsi untuk mengatur jarak benda
 agar fokus.
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
       MIKROSKOP


                                Lensa Okuler




2Fob Fob
                 Fob 2Fob Fok




     Lensa Obyektif
Benda   ditempatkan di ruang 2 lensa
 obyektif
Bayangan     yang terbentuk akan
 berada dibelakang lensa obyektif di
 ruang tiga
Bayangan     ini bersifat nyata, terbalik,
 diperbesar
 Bayangan   yang dibentuk oleh lensa
 obyektif dijadikan benda untuk lensa
 okuler, sehingga bayangan ini ditempatkan
 di ruang satunya lensa okuler. Bayangan
 kedua yang dibentuk oleh lensa okuler
 akan bersifat maya, tegak diperbesar,
 didepan lensa okuler.
PERBESARAN MIKROSKOP
Pengamatan Tanpa Akomodasi :
•Perbesaran yang dihasilkan :

•MTA =

  •Panjang mikroskop :
  d = S’OB +F0K
  •Bayangan akhir benda jatuh di titik tak
  hingga
PERBESARAN MIKROSKOP
Pengamatan Dengan Akomodasi :
•Perbesaran yang dihasilkan :

•MDA =

 •Panjang mikroskop :
 d = S’OB +S0K
 •Bayangan akhir benda jatuh di titik dekat
 mata pengamat
TEROPONG
TEROPONG
 Alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda
  yang letaknya jauh agar terlihat dekat, besar dan jelas
 Terdiri dari dua buah lensa positif, yaitu lensa Obyektif
  dekat benda/obyek dan lensa Okuler dekat dengan mata
  pengamat
 Benda yang diamati dengan Teleskop berada di ruang III
  lensa obyektiknya, sehingga sifat--sifat bayangan akhir
  benda olehTeleskop : MAYA, TERBALIK,
  DIPERBESAR
 Ada 2 jenis teleskop yaitu teleskop/teropong bias (terdiri
  dari beberapa lensa) dan teropong pantul (terdiri dari
  beberapa cermin dan lensa).
TEROPONG
  Teropong disebut juga dengan teleskop
 Teropong merupakan alat optik yang
  digunakan sebagai alat untuk melihat
  benda yang letaknya jauh.
 Teropong dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Teropong bias ( tersusun atas beberapa
    lensa)
2. Teropong pantul ( tersusun atas
    beberapa cermin dan lensa)
TEROPONG BINTANG
Sesuai namanya, teroong ini digunakan untuk
melihat benda-benda langit yang sangat jauh
jaraknya




                           Lensa okuler
Lensa objektif
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
      TEROPONG BINTANG


           +                     +

                     fob fok
fob                                  fok


           Ob                   Ok

                   Sifat bayangan:
                   - Maya
                   -Terbalik
                   - lebih dekat
   Prinsip kerja teropong sama dengan
    prinsip kerja pada mikroskop

 Teropong    menggunakan dua buah lensa,
    yaitu lensa objektif dan lensa okuler.

 Oleh    karena benda berada di tempat yang
    jauh, berarti jaraknya lebih dari 2f sehingga
    bayangan yang dibentuk oleh lensa
    objektif adalah nyata, terbalik, dan
    diperkecil.
   Kemudian, oleh lensa okuler
    bayangan tersebut diperbesar
    sehingga menghasilkan bayangan
    maya, tegak, dan diperbesar.
TEROPONG BINTANG
• Perbesaran angulernya :
 M=
  • Panjang teropong :
    d = FOB +FOK cm
TEROPONG BUMI
TEROPONG BUMI
   Terdiri dari tiga buah lensa positif,
    yaitu lensa Obyektif dekat
    benda/obyek, lensa Pembalik letaknya
    diantara lensa Obyektif dan lensa
    Okuler, dan lensa Okuler dekat dengan
    mata pengamat
   Sifat bayangan akhir benda : MAYA,
    TEGAK, DIPERBESAR
TEROPONG BUMI
PERBESARAN TEROPONG BUMI
•Perbesaran angulemya :
M=

 • Panjang teropong :
   d = FOB + 4Fp + FOK cm
TEROPONG PANGGUNG
Terdiridari dua buah lensa, yaitu
 sebuah lensa positif sebagai lensa
 Obyektif dekat benda/obyek dan
 sebuah lensa negatif sebagai lensa
 Okuler dekat dengan mata
 pengamat
Sifat bayangan akhir benda : MAYA,
 TEGAK, DIPERBESAR
PERBESARAN TEROPONG PANGGUNG
•Perbesaran angulemya :
M=

 • Panjang teropong :
   d = FOB + FOK cm
TEROPONG PRISMA
 Terdiridad sepasang lensa positif dan 2
  pasang prisma sama kaki
 Keuntungan teropong prisma
  dibandingkan dengan teropong Bumi, sbb
  :
 Bayangan yang dihasilkan lebih jelas
 Memberi gambar yang strereokospis (
  efek 3 dimensi )
 Praktis karena pendek
TEROPONG PANTUL
 Menggunakan    cermin cekung sebagai
  obyektif yang berfungsi sebagai pemantul
  cahaya.
 Mempunyai keuntungan dibanding
  penggunaan dengan lensa, sbb :
 Cermin lebih mudah dibuat
 Cermin lebih murah dibandingkan dengan
  lensa
 Cermin tidak mengalami aberasi kromatik
 Cermin lebih ringan dibandingkan dengan
  lensa
PERISKOP
Biasa digunakan di kapal selam,
 untuk melihat keadaan di permukaan
 laut.

Periskop terdiri dari dua buah lensa
 dan dua buah cermin.
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA PERISKOP
   Ketika kamu melihat dari ujung bawah,
    cahaya sejajar masuk lewat ujung atas
    mengenai cermin. Oleh cermin akan
    dipantulkan membentuk sudut 45° ke
    cermin bawah yang juga akan
    membentuk sudut 45°. Sinar-sinar pantul
    sejajar tadi dipantulkan kembali ke
    matamu yang melihat dari ujung bawah
    sehingga kamu dapat melihat benda-
    benda yang berada di ujung atas.
ALAT OPTIK YANG LAIN
ALAT OPTIK YANG LAIN
LATIHAN SOAL
1. Titik jauh mata miopi seseorang terletak
  pada jarak 4 meter di depan matanya. Agar
  penglihatannya kembali normal dan dapat
  melihat jelas benda yang berada pada jarak
  6 meter di depan matanya, maka tentukan :
 a) Jenis lensa kacamata yang clipedukan
 b) Fokus lensa kacamata yang dipedukan
 c) Kekuatan lensa kacamata yang diperlukan
LATIHAN SOAL
2. Titikdekat mata hipermetropi seseorang
  terletak pads jarak 50 cm di depan
  matanya. Agar penglihatannya kembali
  normal, maka tentukan :
  a. Jenis lensa kacamata yang diperlukan
  b. Fokus lensa kacamata yang dipedukan
  c. Kekuatan lensa kacamata yang
     diperlukan
LATIHAN SOAL
3.Seorang yang tinnginya 160 cm berdiri
 pada jarak 2 meter di depan kamera yang
 mempunyai fokus dapat diatur menjadi 20
 mm. Tentukan :
 a. Kekuatan lensa kamera
 b. Letak film yang tepat agar dihasilkan
    bayangan yang tajam
 c. Perbesaran pada film
 d. Tinggi bayangan orang pada film
LATIHAN SOAL
4. Seseorang yang bermata normal
 menggunakan sebuah Lup yang jarak
 fokus lensanya 5 cm untuk mengamati
 suatu obyek kecil. Hitung perbesaran
 yang dihasilkan oleh Lup, jika
 pengamatan dilakukan :
 a. Tanpa akomodasi
 b. Dengan akomodasi
LATIHAN SOAL
5. Sebuah mikroskop yang mempunyai jarak
 fokus lensa obyektif dan okulemya masing-
 masing 1,2 cm clan 5 cm digunakan untuk
 mengamati preparat yang diletakkan 1,5 cm
 dibawah lensa obyektifnya. Jika pengamat
 bermata normal, tentukan :
  a. Perbesaran yang dihasilkan mikroskop, jika
     pengamatan dilakukan tanpa akomodasi
  b. Perbesaran yang dihasilkan mikroskop, jika
     pengamatan dilakukan dengan akomodasi
LATIHAN SOAL
6.Sebuah teropong bintang yang jarak
 fokus lensa obyektif dan okulemya
 masing-masing 2 meter dan 25 cm,
 digunakan untuk mengamati bintang di
 langit. Hitunglah :
 a. Perbesaran sudut teropong
 b. Panjang teropong
LATIHAN SOAL
7. Sebuah kamera mempunyai lensa
 obyektif yang fokusnya 10 cm. Apabila
 benda yang dipotret berada 50 cm dari
 lensa tentukan :
 a. jarak antara lensa dan pelat film
 b. perbesaran bayangan
LATIHAN SOAL
8. Seorang penderita rabun jauh hanya
 dapat melihat obyek paling jauh 120
 cm di hadapannya. Supaya dapat
 melihat obyek-obyek yang jauh
 dengan jelas maka tentukanlah :
  a. fokus lensa kacamata yang harus
     dipakai
  b. kekuatan lensa kacamata yang
     harus dipakai
aguspurnomosite.blogspot.com

Contenu connexe

Tendances

Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8
Nana Andriana
 
17. optik pembentukan bayangan
17. optik   pembentukan bayangan17. optik   pembentukan bayangan
17. optik pembentukan bayangan
Hokiman Kurniawan
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optik
Khy47
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
heriyanto249888
 
AP Physics - Chapter 25 Powerpoint
AP Physics - Chapter 25 PowerpointAP Physics - Chapter 25 Powerpoint
AP Physics - Chapter 25 Powerpoint
Mrreynon
 

Tendances (20)

Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektorRPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
 
Sifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat CahayaSifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat Cahaya
 
Teleskop, periskop, dan episkop (2)
Teleskop, periskop, dan episkop (2)Teleskop, periskop, dan episkop (2)
Teleskop, periskop, dan episkop (2)
 
Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8
 
17. optik pembentukan bayangan
17. optik   pembentukan bayangan17. optik   pembentukan bayangan
17. optik pembentukan bayangan
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optik
 
PPT Interferensi Cahaya
PPT Interferensi CahayaPPT Interferensi Cahaya
PPT Interferensi Cahaya
 
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.pptipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-11-cahaya-dan-alat-optik.ppt
 
Tata surya smp ppt
Tata surya smp pptTata surya smp ppt
Tata surya smp ppt
 
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
 
franck hertz
franck hertzfranck hertz
franck hertz
 
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
 
Pembiasan cahaya
Pembiasan cahayaPembiasan cahaya
Pembiasan cahaya
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Lkpd 3
Lkpd 3Lkpd 3
Lkpd 3
 
Ppt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetanPpt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetan
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
cahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskancahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskan
 
AP Physics - Chapter 25 Powerpoint
AP Physics - Chapter 25 PowerpointAP Physics - Chapter 25 Powerpoint
AP Physics - Chapter 25 Powerpoint
 

En vedette

Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optik
guest3ae858
 
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
240297
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
TA_opick
 

En vedette (20)

Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
 
Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optik
 
Materi FISIKA Optik
Materi FISIKA OptikMateri FISIKA Optik
Materi FISIKA Optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
 
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
 
Bunyi
Bunyi Bunyi
Bunyi
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
 
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOAL
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOALMATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOAL
MATERI IPA KELAS VIII DISERTAI LATIHAN SOAL
 
Alat alat optik
Alat alat optikAlat alat optik
Alat alat optik
 
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
 
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10 ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
 
Alat alat optik
Alat alat optikAlat alat optik
Alat alat optik
 
Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8
 
3.2. gelombang bunyi
3.2. gelombang bunyi3.2. gelombang bunyi
3.2. gelombang bunyi
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
 
Alat alat optik
Alat   alat optikAlat   alat optik
Alat alat optik
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 

Similaire à ALAT ALAT OPTIK

ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
HawwaZuwanda1
 
bab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.pptbab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.ppt
desi178209
 
Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02
Asnawir Asnawir
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
enifolia
 

Similaire à ALAT ALAT OPTIK (20)

Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat Optik
 
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
 
Materi alat alat optik
Materi alat alat optikMateri alat alat optik
Materi alat alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Bab alat-optik
Bab alat-optikBab alat-optik
Bab alat-optik
 
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
 
bab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.pptbab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.ppt
 
Alat – alat optik
Alat – alat optikAlat – alat optik
Alat – alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02Alatoptik 130214034646-phpapp02
Alatoptik 130214034646-phpapp02
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alatoptik 131027062925-phpapp01
Alatoptik 131027062925-phpapp01Alatoptik 131027062925-phpapp01
Alatoptik 131027062925-phpapp01
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optikTugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optik
 
Buku siswa
Buku siswaBuku siswa
Buku siswa
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
Alat optik 1
Alat optik 1Alat optik 1
Alat optik 1
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 

Plus de SMPN 3 TAMAN SIDOARJO

Plus de SMPN 3 TAMAN SIDOARJO (20)

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10
 
Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9
 
Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8
 
Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7
 
Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6
 
Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5
 
Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4
 
Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3
 

Dernier

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Dernier (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

ALAT ALAT OPTIK

  • 1. ALAT ALAT OPTIK Drs. Agus Purnomo aguspurnomosite.blogspot.com
  • 2. ALAT-ALAT OPTIK MATA, KAMERA, LUP, MIKROSKOP, DAN TEROPONG
  • 3. PENGERTIAN ALAT OPTIK  Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan pembiasan dan pemantulan cahaya  Alat optik dibedakan atas dua jenis, yaitu : 1. Alat optik alami, contoh : mata 2. Alat optik buatan, contoh : kamera, lup, mikroskop, teropong, dll.
  • 5. MATA Bagian-bagian pada Mata Len iris sa retina Bintik kuning pupil Bintik buta kornea Syaraf mata Otot akomodasi
  • 6. FUNGSI DARI BAGIAN-BAGIAN PADA MATA  Lensa, berfungsi untuk membentuk bayangan pada retina.  Iris, berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pupil.  Pupil, berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam bola mata  Kornea, berfungsi untuk melindungi mata dan membantu terjadinya pembiasan pada lensa mata.
  • 7. Otot akomodasi, berfungsi untuk menarik dan mendorong lensa mata sehingga lensa mata dapat menebal dan menipis.  Retina, berfungsi untuk layar pada mata untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata.  Bintik kuning adalah bagian yang paling peka terhadap cahaya. Bila bayangan suatu benda jatuh pada bintik kuning benda akan terlihat sangat jelas.  Bintik buta merupakan bagian yang tidak peka terhadap cahaya. Bila bayangan suatu benda jatuh tepat di bintik buta, maka benda tidak terlihat oleh mata.
  • 9. PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MATA  Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina.  Untuk mengatur agar bayangan selalu jatuh pada retina, lensa dapat menebal dan menipis disesuaikan dengan jarak benda terhadap mata.  Bayangan yang terbentuk pada retina bersifat Nyata, Terbalik dan Diperkecil
  • 10. PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MATA  Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda terbentuk tepat di retina.
  • 11. DAYA AKOMODASI MATA  Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis. Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.
  • 12. PERUBAHAN UKURAN FOKUS LENSA Melihat objek yang dekat Melihat objek yang jauh
  • 13. TITIK TERDEKAT MATA  Titik terdekat yang mampu dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik dekat mata (punctum proximum/PP).  Pada saat melihat benda yang berada di titik dekatnya, mata dikatakan berakomodasi maksimum. Titik dekat mata disebut juga dengan jarak baca normal karena jarak yang lebih dekat dari jarak ini tidak nyaman digunakan untuk membaca dan mata akan terasa lelah. Jarak baca normal atau titik dekat mata adalah sekitar 25 cm.
  • 14. TITIK TERJAUH MATA Titik terjauh yang dapat dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik jauh mata (punctum remotum/PR). Pada saat melihat benda yang berada di titik jauhnya, mata berada dalam kondisi tidak berakomodasi. Jarak titik jauh mata normal adalah di titik tak hingga (~)
  • 15. RABUN JAUH ( MIOPI) Rabun jauh adalah kelainan mata karena bayangan benda- benda yang jauh jatuh di depan retina. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat menipis dengan baik. Rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata dengan lensa negatif.
  • 16. PEMBENTUKAN BAYANGAN BENDA PADA MATA PENDERITA MIOPI
  • 17. RABUN JAUH ( MIOPI )  Mata tidak dapat melihat benda-benda yang jauh dengan jelas  PP =25 cm  PR = (tak terhingga)  Bayangan benda jatuh di belakang retina  Dapat dibantu dengan kacamata yang bersifat menyebarkan berkas sinar (Lensa Cekung)  F = - PR cm
  • 18. RABUN DEKAT (HIPERMETROPI) Rabun dekat adalah kelainan mata karena bayangan benda-benda yang dekat jatuh di belakang retina. Hal ini disebabkan karena lensa mata tidak dapat menebal dengan baik. Rabun dekat dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata dengan lensa positif.
  • 19. PEMBENTUKAN BAYANGAN BENDA PADA MATA PENDERITA HYPERMETROPI
  • 20. RABUN DEKAT  Rabun Dekat( HIPERMETROPI )  Mata tidak dapat melihat benda-benda yang dekat dengan jelas  PP ≠ 25 cm,  PR = (tak terhingga)  Bayangan benda jatuh di depan retina  Dapat dibantu dengan kacamata yang bersifat mengumpulkan berkas sinar (Lensa Cembung)
  • 22. MATA TUA ( PRESBIOPI )  Mata tidak dapat melihat benda-benda yang jauh maupun dekat dengan jelas  PP ≠ 25 cm  PR ≠ (tak hingga)  Untuk melihat benda yang jauh, bayangan benda jatuh di belakang retina  Untuk melihat benda yang dekat, bayangan benda jatuh di depan retina  Disebabkan oleh daya akomodasi mata yang melemah  Dapat dibantu dengan kacamata berlensa ganda (Lensa Cekung dan Lensa Cembung )
  • 23. MATA TUA ( PRESBIOPI ) •Untuk lensa cekung yang diperlukan : •Untuk lensa cembung yang diperlukan :
  • 24. KAMERA  Bagian-bagian pada Kamera apertur Diafragma lensa Range finder film
  • 25. FUNGSI DARI BAGIAN-BAGIAN PADA KAMERA  Lensa pada kamera berfungsi untuk membentuk bayangan pada film.  Bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik, diperkecil.  Apertur berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam kamera.
  • 26.  Film berfungsi untuk menangkap dan merekam gambar bayangan benda yang dibentuk oleh lensa.  Range finder berfungsi mengatur jarak lensa agar bayangan selalu jatuh tepat pada film  Diafragma berfungsi mengatur besar kecilnya apertur
  • 28. PERSAMAAN MATA DENGAN KAMERA Mata dan kamera memiliki persamaan sebagai berikut:  memiliki satu lensa  memiliki pengatur cahaya, yaitu : pada mata retina dan pupil pada kamera diafragma dan apertur  memiliki layar penangkap bayangan pada mata retina pada kamera film
  • 30. LUP Alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang kecil agar tampak lebih besar atau jelas. Terdiri dari sebuah lensa positif Benda yang diamati dengan Lup diletakkan di ruang I, sehingga sifat- sifat bayangannya : MAYA, TEGAK, DIPERBESAR.
  • 31.  Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik yang paling sederhana yang berfungsi untuk melihat benda-benda yang kecil.  Lup terdiri dari sebuah lensa cembung.  Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar.  Untuk mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan terletak diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa.
  • 33. PERBESARAN LINEAR LUP Pengamatan Tanpa Akomodasi M= •Benda yang hendak diamati diletakkan di titik fokus lensa Lup •Bayangan benda yang terjadi letaknya di titik tak terhingga
  • 34. PERBESARAN LINEAR LUP Pengamatan Dengan Akomodasi M= •Benda yang hendak diamati diletakkan di ruang I lensa Lup •Bayangan benda yang terjadi letaknya di titik jarak baca mata normal
  • 36.  Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopis (sangat kecil)  Mikroskop menggunakan dua buah lensa cembung, yaitu lensa okuler dan lensa objektif.  Lensa dekat benda = lensa obyektif  Lensa dekat mata = lensa okuler  Fokus Lensa Okuler > Fokus Lensa Obyektif
  • 37. MIKROSKOP  Alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang amat kecil agar tampak besar atau jelas.  Milroskop terdiri dari dua buah lensa positif, yaitu lensa Obyektif dekat benda/obyek dan lensa Okuler dekat dengan mata pengamat  Benda yang diamati dengan Mikroskop diletakkan di ruang II lensa obyektifnya, sehingga sifat-sifat bayangan benda yang dihasilkan :  Oleh lensa Obyektif : Nyata, Terbalik, dan Diperbesar  Oleh lensa Okuler : Maya, Tegak, dan Diperbesar  Bayangan benda oleh mikroskop akhir : MAYA, TERBALIK, DIPERBESAR.  Perbesaran total oleh mikroskop adalah hasil kali perbesaran oleh lensa obyektif dengan lensa okulemya.  MTOTAL = MOB X MOK
  • 38. BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP Lensa okuler Pengatur Jarak/ fokus Lensa obyektif Meja preparat Cermin cekung
  • 39. FUNGSI DARI BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP  Meja preparat digunakan untuk meletakkan objek yang akan dilihat. Objek diletakkan dalam kaca preparat dan dijepit di meja preparat.  Cermin cekung digunakan untuk mengumpulkan cahaya yang diperlukan untuk menerangi objek yang akan dilihat.
  • 40.  Lensa obyektif merupakan lensa positif dengan jarak fokus yang kecil. Lensa obyektif diarahkan ke objek yang diamati.  Lensa okuler adalah lensa positif dengan jarak fokus lebih besar dari lensa objektif, sehingga berfungsi sebagai lup memperbesar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.  Tombol berfungsi untuk mengatur jarak benda agar fokus.
  • 41. PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MIKROSKOP Lensa Okuler 2Fob Fob Fob 2Fob Fok Lensa Obyektif
  • 42. Benda ditempatkan di ruang 2 lensa obyektif Bayangan yang terbentuk akan berada dibelakang lensa obyektif di ruang tiga Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, diperbesar
  • 43.  Bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif dijadikan benda untuk lensa okuler, sehingga bayangan ini ditempatkan di ruang satunya lensa okuler. Bayangan kedua yang dibentuk oleh lensa okuler akan bersifat maya, tegak diperbesar, didepan lensa okuler.
  • 44. PERBESARAN MIKROSKOP Pengamatan Tanpa Akomodasi : •Perbesaran yang dihasilkan : •MTA = •Panjang mikroskop : d = S’OB +F0K •Bayangan akhir benda jatuh di titik tak hingga
  • 45. PERBESARAN MIKROSKOP Pengamatan Dengan Akomodasi : •Perbesaran yang dihasilkan : •MDA = •Panjang mikroskop : d = S’OB +S0K •Bayangan akhir benda jatuh di titik dekat mata pengamat
  • 47. TEROPONG  Alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang letaknya jauh agar terlihat dekat, besar dan jelas  Terdiri dari dua buah lensa positif, yaitu lensa Obyektif dekat benda/obyek dan lensa Okuler dekat dengan mata pengamat  Benda yang diamati dengan Teleskop berada di ruang III lensa obyektiknya, sehingga sifat--sifat bayangan akhir benda olehTeleskop : MAYA, TERBALIK, DIPERBESAR  Ada 2 jenis teleskop yaitu teleskop/teropong bias (terdiri dari beberapa lensa) dan teropong pantul (terdiri dari beberapa cermin dan lensa).
  • 48. TEROPONG  Teropong disebut juga dengan teleskop  Teropong merupakan alat optik yang digunakan sebagai alat untuk melihat benda yang letaknya jauh.  Teropong dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Teropong bias ( tersusun atas beberapa lensa) 2. Teropong pantul ( tersusun atas beberapa cermin dan lensa)
  • 49. TEROPONG BINTANG Sesuai namanya, teroong ini digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh jaraknya Lensa okuler Lensa objektif
  • 50. PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA TEROPONG BINTANG + + fob fok fob fok Ob Ok Sifat bayangan: - Maya -Terbalik - lebih dekat
  • 51. Prinsip kerja teropong sama dengan prinsip kerja pada mikroskop  Teropong menggunakan dua buah lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler.  Oleh karena benda berada di tempat yang jauh, berarti jaraknya lebih dari 2f sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
  • 52. Kemudian, oleh lensa okuler bayangan tersebut diperbesar sehingga menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperbesar.
  • 53. TEROPONG BINTANG • Perbesaran angulernya : M= • Panjang teropong : d = FOB +FOK cm
  • 55. TEROPONG BUMI  Terdiri dari tiga buah lensa positif, yaitu lensa Obyektif dekat benda/obyek, lensa Pembalik letaknya diantara lensa Obyektif dan lensa Okuler, dan lensa Okuler dekat dengan mata pengamat  Sifat bayangan akhir benda : MAYA, TEGAK, DIPERBESAR
  • 57. PERBESARAN TEROPONG BUMI •Perbesaran angulemya : M= • Panjang teropong : d = FOB + 4Fp + FOK cm
  • 58. TEROPONG PANGGUNG Terdiridari dua buah lensa, yaitu sebuah lensa positif sebagai lensa Obyektif dekat benda/obyek dan sebuah lensa negatif sebagai lensa Okuler dekat dengan mata pengamat Sifat bayangan akhir benda : MAYA, TEGAK, DIPERBESAR
  • 59. PERBESARAN TEROPONG PANGGUNG •Perbesaran angulemya : M= • Panjang teropong : d = FOB + FOK cm
  • 60. TEROPONG PRISMA  Terdiridad sepasang lensa positif dan 2 pasang prisma sama kaki  Keuntungan teropong prisma dibandingkan dengan teropong Bumi, sbb :  Bayangan yang dihasilkan lebih jelas  Memberi gambar yang strereokospis ( efek 3 dimensi )  Praktis karena pendek
  • 61. TEROPONG PANTUL  Menggunakan cermin cekung sebagai obyektif yang berfungsi sebagai pemantul cahaya.  Mempunyai keuntungan dibanding penggunaan dengan lensa, sbb :  Cermin lebih mudah dibuat  Cermin lebih murah dibandingkan dengan lensa  Cermin tidak mengalami aberasi kromatik  Cermin lebih ringan dibandingkan dengan lensa
  • 63. Biasa digunakan di kapal selam, untuk melihat keadaan di permukaan laut. Periskop terdiri dari dua buah lensa dan dua buah cermin.
  • 65. Ketika kamu melihat dari ujung bawah, cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin. Oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45° ke cermin bawah yang juga akan membentuk sudut 45°. Sinar-sinar pantul sejajar tadi dipantulkan kembali ke matamu yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu dapat melihat benda- benda yang berada di ujung atas.
  • 68. LATIHAN SOAL 1. Titik jauh mata miopi seseorang terletak pada jarak 4 meter di depan matanya. Agar penglihatannya kembali normal dan dapat melihat jelas benda yang berada pada jarak 6 meter di depan matanya, maka tentukan : a) Jenis lensa kacamata yang clipedukan b) Fokus lensa kacamata yang dipedukan c) Kekuatan lensa kacamata yang diperlukan
  • 69. LATIHAN SOAL 2. Titikdekat mata hipermetropi seseorang terletak pads jarak 50 cm di depan matanya. Agar penglihatannya kembali normal, maka tentukan : a. Jenis lensa kacamata yang diperlukan b. Fokus lensa kacamata yang dipedukan c. Kekuatan lensa kacamata yang diperlukan
  • 70. LATIHAN SOAL 3.Seorang yang tinnginya 160 cm berdiri pada jarak 2 meter di depan kamera yang mempunyai fokus dapat diatur menjadi 20 mm. Tentukan : a. Kekuatan lensa kamera b. Letak film yang tepat agar dihasilkan bayangan yang tajam c. Perbesaran pada film d. Tinggi bayangan orang pada film
  • 71. LATIHAN SOAL 4. Seseorang yang bermata normal menggunakan sebuah Lup yang jarak fokus lensanya 5 cm untuk mengamati suatu obyek kecil. Hitung perbesaran yang dihasilkan oleh Lup, jika pengamatan dilakukan : a. Tanpa akomodasi b. Dengan akomodasi
  • 72. LATIHAN SOAL 5. Sebuah mikroskop yang mempunyai jarak fokus lensa obyektif dan okulemya masing- masing 1,2 cm clan 5 cm digunakan untuk mengamati preparat yang diletakkan 1,5 cm dibawah lensa obyektifnya. Jika pengamat bermata normal, tentukan : a. Perbesaran yang dihasilkan mikroskop, jika pengamatan dilakukan tanpa akomodasi b. Perbesaran yang dihasilkan mikroskop, jika pengamatan dilakukan dengan akomodasi
  • 73. LATIHAN SOAL 6.Sebuah teropong bintang yang jarak fokus lensa obyektif dan okulemya masing-masing 2 meter dan 25 cm, digunakan untuk mengamati bintang di langit. Hitunglah : a. Perbesaran sudut teropong b. Panjang teropong
  • 74. LATIHAN SOAL 7. Sebuah kamera mempunyai lensa obyektif yang fokusnya 10 cm. Apabila benda yang dipotret berada 50 cm dari lensa tentukan : a. jarak antara lensa dan pelat film b. perbesaran bayangan
  • 75. LATIHAN SOAL 8. Seorang penderita rabun jauh hanya dapat melihat obyek paling jauh 120 cm di hadapannya. Supaya dapat melihat obyek-obyek yang jauh dengan jelas maka tentukanlah : a. fokus lensa kacamata yang harus dipakai b. kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai