SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
THERMIDINAMIKA
Drs. Agus Purnomo
aguspurnomosite.blogspot.com
PENGERTIAN TERMODINAMIKA
Pengertian Menurut Bahasa
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani,
yaitu thermos yang berarti panas, dan
dynamic yang berarti perubahan.
Pengertian Secara Umum
Secara umum mempunyai pengertian kajian
mengenai kalor (panas) yang berpindah.
• Termodinamika mempelajari hubungan antara panas, kerja dan
energi serta perubahan-perbahan yang diakibatkannya terhadap
sistem
• Sistem kesetimbangan dalam termodinamika
1. Kesetimbangan termal
2. Kesetimbangan mekanik
3. Kesetimbangan material
Istilah – istilah penting dalam termodinamika kimia :
• sistem : bagian dari alam semesta yang kita amati atau yang
dipelajari
• lingkungan : bagian diluar sistem yang yang masih berpengaruh
atau dipengaruhi oleh sistem
• Batas (boundary) : bagian yang memisahkan sistem dengan
lingkungan.
KONSEP-KONSEP DASAR TERMODINAMIKA
Usaha Luar
Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor
ditambahkan (dipanaskan) atau kalor dikurangi
(didinginkan) terhadap sistem. Jika kalor
diterapkan kepada gas yang menyebabkan
perubahan volume gas, usaha luar akan
dilakukan oleh gas tersebut. Usaha yang
dilakukan oleh gas ketika volume berubah dari
volume awal V1 menjadi volume akhir V2 pada
tekanan p konstan dinyatakan sebagai hasil kali
tekanan dengan perubahan volumenya.
𝑊 = 𝑝∆𝑉 = 𝑝(𝑉2 − 𝑉1)
Secara umum, usaha dapat dinyatakan
sebagai integral tekanan terhadap
perubahan volume yang ditulis sebagai
𝑊= 𝑝
𝑉1
𝑉1
𝑑𝑉
Usaha Luar
Energi Dalam (U)
Suatu gas yang berada dalam suhu tertentu
dikatakan memiliki energi dalam. Energi dalam
gas berkaitan dengan suhu gas tersebut dan
merupakan sifat mikroskopik gas tersebut.
Meskipun gas tidak melakukan atau menerima
usaha, gas tersebut dapat memiliki energi yang
tidak tampak tetapi terkandung dalam gas
tersebut yang hanya dapat ditinjau secara
mikroskopik.
Berdasarkan teori kinetik gas, gas terdiri atas
partikel-partikel yang berada dalam keadaan gerak
yang acak. Gerakan partikel ini disebabkan energi
kinetik rata-rata dari seluruh partikel yang bergerak.
Energi kinetik ini berkaitan dengan suhu mutlak gas.
Jadi, energi dalam dapat ditinjau sebagai jumlah
keseluruhan energi kinetik dan potensial yang
terkandung dan dimiliki oleh partikel-partikel di
dalam gas tersebut dalam skala mikroskopik. Dan,
energi dalam gas sebanding dengan suhu mutlak
gas. Oleh karena itu, perubahan suhu gas akan
menyebabkan perubahan energi dalam gas.
Energi Dalam (U)
Secara matematis, perubahan energi dalam gas
dinyatakan sebagai untuk gas monoatomik
∆𝑈 =
3
2
𝑛𝑅∆𝑇
Untuk gas diatomik
∆𝑈 =
5
2
𝑛𝑅∆𝑇
Energi Dalam (U)
Usaha (W)
Usaha alias kerja merupakan proses
perpindahan energi melalui cara-cara mekanis.
Usaha dalam gerak translasi :
Usaha dalam gerak rotasi:
Usaha pada termodinamika :
𝑊 = 𝐹. 𝑠
𝑊 = 𝜏. 𝜃
𝑊 = 𝑝∆𝑉 = 𝑝(𝑉2 − 𝑉1)
Kalor (Q)
Kalor mengalir dari benda bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah, dan akan berhenti
hingga suhu kedua benda sama. Kalor bukanlah
suatu jenis energi, melainkan energi yang
berpindah. Jadi dapat disimpulkan bahwa kalor
adalah energi yang berpindah akibat adanya
perbedaan suhu.
Proses Termodinamika
Proses termodinamika
Operasi yang menyebabkan keadaan sistem berubah
Ada beberapa jenis proses termodinamika :
Proses Isotermis , dT = 0, tidak ada perubahan temperatur sistem
Proses Adiabatik, dq = 0, tidak ada pertukaran panas antara sistem dengan
lingkungan
Proses Isobaris , dP = 0, tekanan sistem konstan
Proses Isokoris, dV = 0, tidak ada perubahan volume sistem
Proses Siklis, dU = 0, dH = 0, Sistem melakukan beberapa proses yang
berbeda tetapi akhirnya kembali pada keadaan semula
Proses reversibel (Proses dapat balik ) : suatu proses yang berlangsung
sedemikian hingga setiap bagian yang mengalami perubahan dikembalikan
pada keadaan semula tanpa menyebabkan suatu perubahan lain.
Proses irreversibel (proses tak dapat balik) : proses yang berlangsung dalam
satu tahap, arahnya tak dapat dibalik kecuali dengan tambahan energi luar
 PROSES-PROSES TERMODINAMIKA
 Proses Isobarik (1)
 Tekanan konstan
 Proses Isotermis (2)
 Temperatur kontan
 Proses Adiabatis (3)
 Tidak ada kalor yang hilang
Proses Isokorik (4)
 Volume konstan
Proses-proses Termodinamika Gas
Proses-proses Termodinamika Gas
a. Proses isobarik
Proses isobarik adalah proses perubahan keadaan gas
pada tekanan tetap. Persamaan keadaan untuk proses
isobarik adalah
atau
Ini adalah hukum Gay Lussac. Sedangkan
rumus usahanya adalah
C
T
V

1
1
2
2
T
V
T
V

)
( 1
2 V
V
p
V
p
W 



PROSES ISOBARIK
V
p
)
V
V
(
p
W
tan
kons
p
pdV
W
i
f
V
V
f
i





 
 KERJA :
 KALOR
)
T
T
(
nC
T
nC
Q i
f
P
P 



T
nC
T
nR
T
nC
U
R
C
C
T
nR
V
p
nRT
pV
V
p
T
nC
U
W
Q
U
V
P
V
P
P
























 PERUBAHAN ENERGI DALAM :
R = Konstanta gas universal = 8.31 J/mol.K
CP = Kapasitas panas tekanan konstan
PROSES ISOKHORIK
0
W
V
V
pdV
W
i
f
V
V
f
i



 
 KERJA :
 KALOR
)
T
T
(
nC
T
nC
Q i
f
V
V 



T
nC
U
W
Q
U V






 PERUBAHAN ENERGI DALAM :
n = Jumlah mol
CV = Kapasitas panas volume konstan
c. Proses isotermal
Jika proses yang terjadi berlangsung dalam suhu konstan, proses ini
dinamakan proses isotermik. Karena berlangsung dalam suhu konstan,
tidak terjadi perubahan energi dalam dan berdasarkan hukum I
termodinamika kalor yang diberikan sama dengan usaha yang dilakukan
sistem (Q = W ).
Persamaan keadaan untuk proses isokhorik adalah
, karena T tetap maka :
atau
C
T
pV

C
pV  1
1
2
2 V
p
V
p 
Proses-proses Termodinamika Gas
PROSES ISOTERMIS
i
f
V
V
V
V
V
V
ln
nRT
dV
V
nRT
W
pdV
W
V
nRT
p
tan
kons
T
nRT
pV
:
Ideal
Gas
f
i
f
i









 KERJA :
 KALOR
i
f
V
V
V
ln
nRT
T
nC
W
U
Q
W
Q
U 









T
nC
U V


 PERUBAHAN ENERGI DALAM :
 KALOR :
d. Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah proses perubahan
keadaan sistem tanpa adanya kalor yang
masuk ke atau keluar dari sistem (gas), yaitu Q
= 0.
atau
atau
tetap
PV 

tetap
TV 
 )
1
(


2
2
1
1 V
P
V
P 
)
1
(
2
2
)
1
(
1
1





V
T
V
T
Proses-proses Termodinamika Gas
PROSES ADIABATIK
 
1
i
1
f
V
V
1
V
V
V
V
V
V
1
C
V
1
1
C
W
dV
CV
pdV
W
CV
V
C
p
tan
kons
pV
:
Adiabatik
f
i
f
i
f
i





























 KERJA :
1
C
C
V
P



C
W
V
p
V
p
C
pV f
f
i
i



 


 
i
i
f
f V
p
V
p
1
1
W
U
W
Q
U
0
Q 











 PERUBAHAN ENERGI DALAM :
   
i
i
f
f
1
i
i
i
1
f
f
f
f
f
i
i
V
p
V
p
1
1
V
V
p
V
V
p
1
1
W
V
p
V
p
C
pV






















 
1
i
1
f V
V
1
C
W 









Dengan > 1, merupakan hasil perbandingan kapasitas kalor gas
padatekanan tetap CP dan kapasitas kalor pada volume tetap CV. Yang
disebut konstanta Laplace.
Usaha yang dilakukan oleh sistem (gas) hanya mengubah energi dalam,
sebab sistem tidak menerima ataupun melepas kalor. Besarnya usaha
yang dilakukan oleh sistem dapat ditentukan dengan menerapkan
rumus umum usaha, maka diperoleh persamaan

V
P
C
C


)
(
1
1
2
2
1
1 V
P
V
P
W 



W Q U
Isokhorik 0
Isobarik
Isotermis 0
Adiabatik 0
T
nCV T
nCV
T
nCV
W
Q
U 


1
f
V
V
ln
nRT
1
f
V
V
ln
nRT
 
f
f
i
i V
p
V
p
1
1



)
V
V
(
p i
f  T
nCV
T
nCP
Hukum I Termodinamika
Jika kalor diberikan kepada sistem, volume
dan suhu sistem akan bertambah (sistem akan
terlihat mengembang dan bertambah panas).
Sebaliknya, jika kalor diambil dari sistem,
volume dan suhu sistem akan berkurang (sistem
tampak mengerut dan terasa lebih dingin).
Prinsip ini merupakan hukum alam yang penting
dan salah satu bentuk dari hukum kekekalan
energi.
Sistem yang mengalami perubahan volume akan
melakukan usaha dan sistem yang mengalami
perubahan suhu akan mengalami perubahan
energi dalam. Jadi, kalor yang diberikan kepada
sistem akan menyebabkan sistem melakukan
usaha dan mengalami perubahan energi dalam.
Prinsip ini dikenal sebagai hukum kekekalan
energi dalam termodinamika atau disebut
hukum I termodinamika.
Hukum I Termodinamika
Secara matematis, hukum I termodinamika dituliskan
sebagai
𝑄 = 𝑊 + ∆𝑈
Secara sederhana, hukum I termodinamika dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Jika suatu benda (misalnya krupuk) dipanaskan (atau
digoreng) yang berarti diberi kalor Q, benda (krupuk)
akan mengembang atau bertambah volumenya yang
berarti melakukan usaha W dan benda (krupuk) akan
bertambah panas yang berarti mengalami perubahan
energi dalam U
Hukum I Termodinamika
Hukum I Termodinamika
Untuk setiap proses, apabila kalor Q diberikan kepada sistem
dan sistem melakukan usaha W, maka akan terjadi perubahan
energi dalam :
U = Q – W
Perjanjian tanda untuk W dan Q:
1. W (+) → sistem melakukan usaha terhadap
lingkungan
2. W (–) → sistem menerima usaha dari lingkungan
3. Q (+) → sistem menerima kalor dari lingkungan
4. Q (–) → sistem melepas kalor pada lingkungan
perubahan energi dalam
Siklus Termodinamika
A – B proses isotermal
B – C proses isobarik
C – A proses isokhorik
Usaha W yang dilakukan oleh
sistem untuk satu siklus sama
dengan luas daerah yang
diarsir pada diagram PV
siklus carnot
MESIN-MESIN KALOR
H
C
H
C
H
H
C
H
Q
Q
1
Q
Q
Q
Q
W
Q
Q
W 








 = Efisiensi mesin kalor
MESIN-MESIN PENDINGIN
1
W
Q
W
W
Q
W
Q
COP
Q
Q
W C
C
C
C
H 







COP = Coefficient Of Performance mesin pendingin
Hukum II Termodinamika
Formulasi Kelvin-Planck menyatakan
bahwa tidak mungkin untuk membuat sebuah
mesin kalor yang bekerja pada suatu siklus yang
semata-mata mengubah energi panas yang
diperoleh dari suatu sumber pada suhu tertentu
seluruhnya menjadi usaha mekanik.
Hukum kedua termodinamika juga
menjelaskan bahwa kalor mengalir secara
spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda
yang bersuhu rendah dan tidak pernah secara
spontan mengalir ke arah yang sebaliknya.
Sesuai dengan Formulasi Clausius yang
menyatakan bahwa “Tidak mungkin untuk
membuat sebuah mesin kalor yang bekerja
semata-mata memindahkan energi panas dari
suatu benda dingin ke benda panas.”
Hukum II Termodinamika
Pengertian entropi
• Besaran termodinamika yang menyertai
perubahan setiap keadan dari keadaan awal
sampai keadaan akhir sistem.
• Menyatakan ukuran ketidakteraturansuatu
sistem
• Sistem yang memiliki entropi tinggi berarti
sistem tersebut makin tidak teratur
Mesin Carnot
Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotesis
yang beroperasi dalam siklus yang disebut siklus
Carnot. Sebuah siklus termodinamika terjadi
ketika suatu sistem mengalami rangkaian
keadaan yang berbeda dan akhirnya kembali
keadaan semula. Dalam siklus ini, sistem dapat
melakukan usaha terhadap lingkungannya,
sehingga disebut mesin kalor.
Kapasitas Kalor Gas
Kapasitas kalor (C) adalah jumlah kalor yg
diperlukan untuk menaikkan temperatur dari
suatu sampel bahan sebesar 1K.
aguspurnomosite.blogspot.com

Contenu connexe

Tendances

7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
Habibur Rohman
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
Raa Yu
 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSTEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
shofia ranti
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Utami Irawati
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
Rfebiola
 
Hukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika keduaHukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika kedua
Edi B Mulyana
 
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
umammuhammad27
 

Tendances (20)

Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 
Hukum I termodinamika
Hukum I termodinamikaHukum I termodinamika
Hukum I termodinamika
 
Termodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalorTermodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalor
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 
TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKATERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA
 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSTEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
 
Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
Pertemuan iv-v
Pertemuan iv-vPertemuan iv-v
Pertemuan iv-v
 
Hukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika keduaHukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika kedua
 
Perubahan Fasa
Perubahan FasaPerubahan Fasa
Perubahan Fasa
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
Dasar2 termo
Dasar2 termoDasar2 termo
Dasar2 termo
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
 
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
 
Entropi (new)
Entropi (new)Entropi (new)
Entropi (new)
 

En vedette

energi & hukum i termodinamika - bagian 2 - mhs
energi & hukum i termodinamika - bagian 2 - mhsenergi & hukum i termodinamika - bagian 2 - mhs
energi & hukum i termodinamika - bagian 2 - mhs
jasanasution
 
Contoh Soal dan Pembahasan Termodinamika
Contoh Soal dan Pembahasan TermodinamikaContoh Soal dan Pembahasan Termodinamika
Contoh Soal dan Pembahasan Termodinamika
Renny Aniwarna
 
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik GasContoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Renny Aniwarna
 
Hukum ii termodinamika
Hukum ii termodinamikaHukum ii termodinamika
Hukum ii termodinamika
rossanty
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Chaed Al Habibah
 
kumpulan soal pilihan ganda teori kinetik gas fisika
kumpulan soal pilihan ganda teori kinetik gas fisikakumpulan soal pilihan ganda teori kinetik gas fisika
kumpulan soal pilihan ganda teori kinetik gas fisika
Bella Andreana
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Samantars17
 

En vedette (20)

Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
 
Fisika TERMODINAMIKA
Fisika TERMODINAMIKAFisika TERMODINAMIKA
Fisika TERMODINAMIKA
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Fis 17-termodinamika
Fis 17-termodinamikaFis 17-termodinamika
Fis 17-termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
energi & hukum i termodinamika - bagian 2 - mhs
energi & hukum i termodinamika - bagian 2 - mhsenergi & hukum i termodinamika - bagian 2 - mhs
energi & hukum i termodinamika - bagian 2 - mhs
 
Termodinamika (1- 2) l proses_dan_siklus
Termodinamika (1- 2) l proses_dan_siklusTermodinamika (1- 2) l proses_dan_siklus
Termodinamika (1- 2) l proses_dan_siklus
 
Contoh Soal dan Pembahasan Termodinamika
Contoh Soal dan Pembahasan TermodinamikaContoh Soal dan Pembahasan Termodinamika
Contoh Soal dan Pembahasan Termodinamika
 
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik GasContoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
Contoh Soal dan Pembahasan Teori Kinetik Gas
 
Termodinamika modul
Termodinamika modulTermodinamika modul
Termodinamika modul
 
Hukum ii termodinamika
Hukum ii termodinamikaHukum ii termodinamika
Hukum ii termodinamika
 
Teori kinetik gas video ppt
Teori kinetik gas video pptTeori kinetik gas video ppt
Teori kinetik gas video ppt
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
 
Bab ii perpindahan panas
Bab ii perpindahan panasBab ii perpindahan panas
Bab ii perpindahan panas
 
Termodinamika 1
Termodinamika 1Termodinamika 1
Termodinamika 1
 
Materi gas dan termodinamika
Materi gas dan termodinamikaMateri gas dan termodinamika
Materi gas dan termodinamika
 
kumpulan soal pilihan ganda teori kinetik gas fisika
kumpulan soal pilihan ganda teori kinetik gas fisikakumpulan soal pilihan ganda teori kinetik gas fisika
kumpulan soal pilihan ganda teori kinetik gas fisika
 
Termodinamika dasar 2..
Termodinamika dasar 2..Termodinamika dasar 2..
Termodinamika dasar 2..
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 

Similaire à Termodinamika

Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Fitri Andayani
 
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Fitri Andayani
 
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Fitri Andayani
 
Hukum termod-nol-dan-pertama-09
Hukum termod-nol-dan-pertama-09Hukum termod-nol-dan-pertama-09
Hukum termod-nol-dan-pertama-09
Agustinus Wiyarno
 
siklus carnot efisiensi hukum termodinamika
siklus carnot efisiensi hukum termodinamikasiklus carnot efisiensi hukum termodinamika
siklus carnot efisiensi hukum termodinamika
mimy14
 

Similaire à Termodinamika (20)

KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKAKIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
 
ppt termodinamika.pdf
ppt termodinamika.pdfppt termodinamika.pdf
ppt termodinamika.pdf
 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2
 
TERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptxTERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptx
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Resume materi termodinamika
Resume materi termodinamikaResume materi termodinamika
Resume materi termodinamika
 
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
 
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
 
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
Tugas fitri andayani dan hasnah(kdpf)
 
Bab 7 Termodinamika.pdf
Bab 7 Termodinamika.pdfBab 7 Termodinamika.pdf
Bab 7 Termodinamika.pdf
 
Bahan termodinamika
Bahan termodinamikaBahan termodinamika
Bahan termodinamika
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Hukum termod-nol-dan-pertama-09
Hukum termod-nol-dan-pertama-09Hukum termod-nol-dan-pertama-09
Hukum termod-nol-dan-pertama-09
 
Bab 7 Termodinamika.pptx
Bab 7 Termodinamika.pptxBab 7 Termodinamika.pptx
Bab 7 Termodinamika.pptx
 
termodinamika
termodinamikatermodinamika
termodinamika
 
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaThermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
 
siklus carnot efisiensi hukum termodinamika
siklus carnot efisiensi hukum termodinamikasiklus carnot efisiensi hukum termodinamika
siklus carnot efisiensi hukum termodinamika
 
termodinamika
termodinamikatermodinamika
termodinamika
 
Materi gas & termodinamika
Materi gas & termodinamikaMateri gas & termodinamika
Materi gas & termodinamika
 
Termodinamika2
Termodinamika2Termodinamika2
Termodinamika2
 

Plus de SMPN 3 TAMAN SIDOARJO

Plus de SMPN 3 TAMAN SIDOARJO (20)

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10
 
Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9
 
Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8
 
Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7
 
Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6
 
Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5
 
Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4
 
Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Termodinamika

  • 2. PENGERTIAN TERMODINAMIKA Pengertian Menurut Bahasa Termodinamika berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos yang berarti panas, dan dynamic yang berarti perubahan. Pengertian Secara Umum Secara umum mempunyai pengertian kajian mengenai kalor (panas) yang berpindah.
  • 3. • Termodinamika mempelajari hubungan antara panas, kerja dan energi serta perubahan-perbahan yang diakibatkannya terhadap sistem • Sistem kesetimbangan dalam termodinamika 1. Kesetimbangan termal 2. Kesetimbangan mekanik 3. Kesetimbangan material Istilah – istilah penting dalam termodinamika kimia : • sistem : bagian dari alam semesta yang kita amati atau yang dipelajari • lingkungan : bagian diluar sistem yang yang masih berpengaruh atau dipengaruhi oleh sistem • Batas (boundary) : bagian yang memisahkan sistem dengan lingkungan. KONSEP-KONSEP DASAR TERMODINAMIKA
  • 4. Usaha Luar Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor ditambahkan (dipanaskan) atau kalor dikurangi (didinginkan) terhadap sistem. Jika kalor diterapkan kepada gas yang menyebabkan perubahan volume gas, usaha luar akan dilakukan oleh gas tersebut. Usaha yang dilakukan oleh gas ketika volume berubah dari volume awal V1 menjadi volume akhir V2 pada tekanan p konstan dinyatakan sebagai hasil kali tekanan dengan perubahan volumenya. 𝑊 = 𝑝∆𝑉 = 𝑝(𝑉2 − 𝑉1)
  • 5. Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap perubahan volume yang ditulis sebagai 𝑊= 𝑝 𝑉1 𝑉1 𝑑𝑉 Usaha Luar
  • 6. Energi Dalam (U) Suatu gas yang berada dalam suhu tertentu dikatakan memiliki energi dalam. Energi dalam gas berkaitan dengan suhu gas tersebut dan merupakan sifat mikroskopik gas tersebut. Meskipun gas tidak melakukan atau menerima usaha, gas tersebut dapat memiliki energi yang tidak tampak tetapi terkandung dalam gas tersebut yang hanya dapat ditinjau secara mikroskopik.
  • 7. Berdasarkan teori kinetik gas, gas terdiri atas partikel-partikel yang berada dalam keadaan gerak yang acak. Gerakan partikel ini disebabkan energi kinetik rata-rata dari seluruh partikel yang bergerak. Energi kinetik ini berkaitan dengan suhu mutlak gas. Jadi, energi dalam dapat ditinjau sebagai jumlah keseluruhan energi kinetik dan potensial yang terkandung dan dimiliki oleh partikel-partikel di dalam gas tersebut dalam skala mikroskopik. Dan, energi dalam gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Oleh karena itu, perubahan suhu gas akan menyebabkan perubahan energi dalam gas. Energi Dalam (U)
  • 8. Secara matematis, perubahan energi dalam gas dinyatakan sebagai untuk gas monoatomik ∆𝑈 = 3 2 𝑛𝑅∆𝑇 Untuk gas diatomik ∆𝑈 = 5 2 𝑛𝑅∆𝑇 Energi Dalam (U)
  • 9. Usaha (W) Usaha alias kerja merupakan proses perpindahan energi melalui cara-cara mekanis. Usaha dalam gerak translasi : Usaha dalam gerak rotasi: Usaha pada termodinamika : 𝑊 = 𝐹. 𝑠 𝑊 = 𝜏. 𝜃 𝑊 = 𝑝∆𝑉 = 𝑝(𝑉2 − 𝑉1)
  • 10. Kalor (Q) Kalor mengalir dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah, dan akan berhenti hingga suhu kedua benda sama. Kalor bukanlah suatu jenis energi, melainkan energi yang berpindah. Jadi dapat disimpulkan bahwa kalor adalah energi yang berpindah akibat adanya perbedaan suhu.
  • 11. Proses Termodinamika Proses termodinamika Operasi yang menyebabkan keadaan sistem berubah Ada beberapa jenis proses termodinamika : Proses Isotermis , dT = 0, tidak ada perubahan temperatur sistem Proses Adiabatik, dq = 0, tidak ada pertukaran panas antara sistem dengan lingkungan Proses Isobaris , dP = 0, tekanan sistem konstan Proses Isokoris, dV = 0, tidak ada perubahan volume sistem Proses Siklis, dU = 0, dH = 0, Sistem melakukan beberapa proses yang berbeda tetapi akhirnya kembali pada keadaan semula Proses reversibel (Proses dapat balik ) : suatu proses yang berlangsung sedemikian hingga setiap bagian yang mengalami perubahan dikembalikan pada keadaan semula tanpa menyebabkan suatu perubahan lain. Proses irreversibel (proses tak dapat balik) : proses yang berlangsung dalam satu tahap, arahnya tak dapat dibalik kecuali dengan tambahan energi luar
  • 12.  PROSES-PROSES TERMODINAMIKA  Proses Isobarik (1)  Tekanan konstan  Proses Isotermis (2)  Temperatur kontan  Proses Adiabatis (3)  Tidak ada kalor yang hilang Proses Isokorik (4)  Volume konstan Proses-proses Termodinamika Gas
  • 13. Proses-proses Termodinamika Gas a. Proses isobarik Proses isobarik adalah proses perubahan keadaan gas pada tekanan tetap. Persamaan keadaan untuk proses isobarik adalah atau Ini adalah hukum Gay Lussac. Sedangkan rumus usahanya adalah C T V  1 1 2 2 T V T V  ) ( 1 2 V V p V p W    
  • 14. PROSES ISOBARIK V p ) V V ( p W tan kons p pdV W i f V V f i         KERJA :  KALOR ) T T ( nC T nC Q i f P P     T nC T nR T nC U R C C T nR V p nRT pV V p T nC U W Q U V P V P P                          PERUBAHAN ENERGI DALAM : R = Konstanta gas universal = 8.31 J/mol.K CP = Kapasitas panas tekanan konstan
  • 15. PROSES ISOKHORIK 0 W V V pdV W i f V V f i       KERJA :  KALOR ) T T ( nC T nC Q i f V V     T nC U W Q U V        PERUBAHAN ENERGI DALAM : n = Jumlah mol CV = Kapasitas panas volume konstan
  • 16. c. Proses isotermal Jika proses yang terjadi berlangsung dalam suhu konstan, proses ini dinamakan proses isotermik. Karena berlangsung dalam suhu konstan, tidak terjadi perubahan energi dalam dan berdasarkan hukum I termodinamika kalor yang diberikan sama dengan usaha yang dilakukan sistem (Q = W ). Persamaan keadaan untuk proses isokhorik adalah , karena T tetap maka : atau C T pV  C pV  1 1 2 2 V p V p  Proses-proses Termodinamika Gas
  • 17. PROSES ISOTERMIS i f V V V V V V ln nRT dV V nRT W pdV W V nRT p tan kons T nRT pV : Ideal Gas f i f i           KERJA :  KALOR i f V V V ln nRT T nC W U Q W Q U           T nC U V    PERUBAHAN ENERGI DALAM :  KALOR :
  • 18. d. Proses Adiabatik Proses adiabatik adalah proses perubahan keadaan sistem tanpa adanya kalor yang masuk ke atau keluar dari sistem (gas), yaitu Q = 0. atau atau tetap PV   tetap TV   ) 1 (   2 2 1 1 V P V P  ) 1 ( 2 2 ) 1 ( 1 1      V T V T Proses-proses Termodinamika Gas
  • 20.   i i f f V p V p 1 1 W U W Q U 0 Q              PERUBAHAN ENERGI DALAM :     i i f f 1 i i i 1 f f f f f i i V p V p 1 1 V V p V V p 1 1 W V p V p C pV                         1 i 1 f V V 1 C W          
  • 21. Dengan > 1, merupakan hasil perbandingan kapasitas kalor gas padatekanan tetap CP dan kapasitas kalor pada volume tetap CV. Yang disebut konstanta Laplace. Usaha yang dilakukan oleh sistem (gas) hanya mengubah energi dalam, sebab sistem tidak menerima ataupun melepas kalor. Besarnya usaha yang dilakukan oleh sistem dapat ditentukan dengan menerapkan rumus umum usaha, maka diperoleh persamaan  V P C C   ) ( 1 1 2 2 1 1 V P V P W    
  • 22. W Q U Isokhorik 0 Isobarik Isotermis 0 Adiabatik 0 T nCV T nCV T nCV W Q U    1 f V V ln nRT 1 f V V ln nRT   f f i i V p V p 1 1    ) V V ( p i f  T nCV T nCP
  • 23. Hukum I Termodinamika Jika kalor diberikan kepada sistem, volume dan suhu sistem akan bertambah (sistem akan terlihat mengembang dan bertambah panas). Sebaliknya, jika kalor diambil dari sistem, volume dan suhu sistem akan berkurang (sistem tampak mengerut dan terasa lebih dingin). Prinsip ini merupakan hukum alam yang penting dan salah satu bentuk dari hukum kekekalan energi.
  • 24. Sistem yang mengalami perubahan volume akan melakukan usaha dan sistem yang mengalami perubahan suhu akan mengalami perubahan energi dalam. Jadi, kalor yang diberikan kepada sistem akan menyebabkan sistem melakukan usaha dan mengalami perubahan energi dalam. Prinsip ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi dalam termodinamika atau disebut hukum I termodinamika. Hukum I Termodinamika
  • 25. Secara matematis, hukum I termodinamika dituliskan sebagai 𝑄 = 𝑊 + ∆𝑈 Secara sederhana, hukum I termodinamika dapat dinyatakan sebagai berikut. Jika suatu benda (misalnya krupuk) dipanaskan (atau digoreng) yang berarti diberi kalor Q, benda (krupuk) akan mengembang atau bertambah volumenya yang berarti melakukan usaha W dan benda (krupuk) akan bertambah panas yang berarti mengalami perubahan energi dalam U Hukum I Termodinamika
  • 26. Hukum I Termodinamika Untuk setiap proses, apabila kalor Q diberikan kepada sistem dan sistem melakukan usaha W, maka akan terjadi perubahan energi dalam : U = Q – W Perjanjian tanda untuk W dan Q: 1. W (+) → sistem melakukan usaha terhadap lingkungan 2. W (–) → sistem menerima usaha dari lingkungan 3. Q (+) → sistem menerima kalor dari lingkungan 4. Q (–) → sistem melepas kalor pada lingkungan perubahan energi dalam
  • 27. Siklus Termodinamika A – B proses isotermal B – C proses isobarik C – A proses isokhorik Usaha W yang dilakukan oleh sistem untuk satu siklus sama dengan luas daerah yang diarsir pada diagram PV siklus carnot
  • 29. MESIN-MESIN PENDINGIN 1 W Q W W Q W Q COP Q Q W C C C C H         COP = Coefficient Of Performance mesin pendingin
  • 30. Hukum II Termodinamika Formulasi Kelvin-Planck menyatakan bahwa tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja pada suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu sumber pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik.
  • 31. Hukum kedua termodinamika juga menjelaskan bahwa kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah dan tidak pernah secara spontan mengalir ke arah yang sebaliknya. Sesuai dengan Formulasi Clausius yang menyatakan bahwa “Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja semata-mata memindahkan energi panas dari suatu benda dingin ke benda panas.” Hukum II Termodinamika
  • 32. Pengertian entropi • Besaran termodinamika yang menyertai perubahan setiap keadan dari keadaan awal sampai keadaan akhir sistem. • Menyatakan ukuran ketidakteraturansuatu sistem • Sistem yang memiliki entropi tinggi berarti sistem tersebut makin tidak teratur
  • 33. Mesin Carnot Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotesis yang beroperasi dalam siklus yang disebut siklus Carnot. Sebuah siklus termodinamika terjadi ketika suatu sistem mengalami rangkaian keadaan yang berbeda dan akhirnya kembali keadaan semula. Dalam siklus ini, sistem dapat melakukan usaha terhadap lingkungannya, sehingga disebut mesin kalor.
  • 34. Kapasitas Kalor Gas Kapasitas kalor (C) adalah jumlah kalor yg diperlukan untuk menaikkan temperatur dari suatu sampel bahan sebesar 1K.