SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

Pengertian Manajer

      Dalam pengertian manajemen dapat dideskripsikan sebagai seni dan ilmu dalam
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan
mekanisme kerja untuk mencapai tujuan. Berdasarkan definisi tersebut berarti “Manajer adalah
seorang yang bertindak sebagai perencana, pengorganisasi, pengarah, pemotivasi, serta pengendali
orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.” (Siswanto, 2005:13)

2.2.2 Peran Manajer

       Pada akhir tahun 1960-an, Henry Mintzberg melakukan penelitian seksama terhadap lima
orang eksekutif untuk menentukan tugas mereka. Berdasarkan observasinya, Mintzberg
menyimpulkan bahwa manajer melakukan sepuluh peran atau rangkaian perilaku yang berbeda dan
saling berkaitan erat.    Stephen P. Robbins dalam bukunya “Perilaku Organisasi” menjelaskan
bahwa kesepuluh peran ini bisa dikelompokkan sebagai berikut :

      “1.   Peran Antarpersonal

            Semua manajer diharuskan melakukan tugas-tugas terkait seremonial dan bersifat
simbolis. Sebagai contoh, ketika rektor perguruan tinggi memberikan ijazah sarjana pada acara
wisuda, ia berperan sebagai tokoh utama (figurehead). Semua manajer memiliki peran
kepemimpinan.

      2.    Peran Informasional

            Semua manajer, sampai pada tingkat tertentu, mengumpulkan informasi dari organisasi-
organisasi dan institusi luar. Biasanya mereka mendapatkan informasi dengan membaca majalah dan
berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari perubahan selera masyarakat, apa yang
mungkin direncanakan oleh para pesaing dan semacamnya. Mintzberg menyebut hal ini sebagai
pemantau.




      3.    Peran Pengambilan Keputusan

           Dalam peran ini, manajer harus bertindak dalam empat peran yang bertalian dengan
pengambilan keputusan yang dapat diambil oleh manajer. Peran manajer yang dimaksud adalah
peran wirausaha, peran pereda gangguan, peran pengalokasian sumber daya, dan peran
prundingan.” (Robbins, 2008:7-8)



2.2.3 Keterampilan Manajer

      2.2.3.1 Keterampilan Teknis (technical skill)
Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard (1980:67) yang dikutip oleh Siswanto yaitu :

                    “Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode, prosedur, teknik,
dan akal yang diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik yang diperoleh lewat pengalaman,
pendidikan, dan pelatihan. Manajer      membutuhkan keterampilan teknis yang cukup
untuk       menjalankan alat (mekanik) dari suatu pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung
jawabnya.” (Siswanto, 2005:20)



      2.2.3.2 Keterampilan Manusiawi (human skill)

              Stephen P. Robbins menjelaskan bahwa keterampilan manusiawi yaitu :

                      “Kemampuan untuk bekerja sama, memahami, dan memotivasi individu lain,
baik secara individual maupun dalam kelompok, mendefinisikan keahlian personal (human
skill). Banyak individu cakap secara teknis, tetapi tidak cakap secara antarpersonal. Mereka mungkin
merupakan pendengar yang buruk, tidak mampu memahami kebutuhan individu lain, atau
mempunyai kesulitan dalam menangani konflik. Karena manajer menyelesaikan segala urusan
melalui individu lain, mereka harus memiliki keahlian personal yang baik untuk berkomunikasi,
memotivasi, dan mendelegasikan. (Robbins, 2008:9)



      2.2.3.3 Keterampilan Konseptual (conseptual skill)

                   “Yaitu kemampuan memahami kompleksitas keseluruhan organisasi tempat
seseorang beradaptasi dalam operasi. Pengetahuan tersebut membenarkan seseorang untuk
bertindak sesuai dengan tujuan organisasi, daripada hanya dijadikan dasar tujuan umum dan
kebutuhan kelompok yang mendesak. Manajer memerlukan keterampilan konseptual yang cukup
untuk mengenali bagaimana berbagai macam faktor pada suatu kondisi tertentuberkaitan satu sama
lain. Dengan demikian, tindakan yang diambilnya akan ditujukan untuk kepentingan organisasi
secara keseluruhan.” (Siswanto, 2005:20)



2.2.4 Macam-macam Manajer

       Pada umumnya manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta penyusunan staf namun dari sisi tingkat atau
level manajemen dapat dibagi menjadi tiga / 3 macam, yakni :

1. Manajer Puncak / Top Manager

      Tanggung jawab dari manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan keefektifan dari suatu
perusahaan. Manajer tingkat puncak membuat kebijakan, keputusan dan strategi yang berlaku
secara umum pada suatu perusahaan. Manajer puncak juga yang melakukan hubungan dengan
perusahaan lain dan pemerintah.

2. Manajer Menegah / Middle Manager
Manajer tingkat menengah berada di antara manajer puncak dan manajer lini pertama.
Manajer ini bertugas mengimplementasikan strategi, kebijakan serta keputusan yang diambil oleh
manajer tingkat atas atau puncak.

3. Manajer Lini Pertama / First-Line Manager

      Manajer tingkat bawah ini kebanyakan melakukan pengawasan atau supervisi para karyawan
dan memastikan strategi, kebijakan dan keputusan yang telah diambil oleh manajer puncak dan
menengah telah dijalankan dengan baik. Manajer lini pertama juga memiliki andil dan turut serta
dalam proses pengimplementasian strategi yang telah ditetapkan.

2.2.5 Aktivitas Manajerial

       Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Luthan bahwa para manajer terlibat dalam empat
aktivitas manajerial :

1.    Manajemen tradisional. Membuat keputusan, merencanakan, dan mengendalikan

2.    Komunikasi. Bertukar informasi dan memproses pekerjaan tulis-menulis.

3. Manajemen sumber daya manusia. Memotivasi, mendisiplinkan, menangani konflik, menyusun
kepegawaian, dan melatih.

4. Pembangunan jaringan. Bersosialiasi, terllibat dalam aktivitas politik, dan berinteraksi dengan
individu-individu luar



2.3    Efektivitas

2.3.1 Pengertian Efektivitas

       Menurut The Liang Gie dikutip oleh Mangkunegara (2005:29) :

“Efektivitas adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya sesuatu efek
atau akibat yang dikehendaki kalau seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu
yang memang dikehendakinya maka orang itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau
mempunyai maksud sebagaimana yang dikehendaki.”



Selanjutnya menurut (H.Emerson, 1983:16), “efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya
sasaran atau tujuan yang telah dicapai sesuai dalam rencana pada waktu yang telah ditentukan
sebelumnya adalah efektivitas.”

2.3.2 Efektivitas Kerja

Sondang P. Siagian (1982:171) mengungkapkan :

“apabila seseorang berbicara tentang efektivitas sebagai orientasi kerja berarti apa yang menjadi
sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai tepat pada waktunya yang sudah dialokasikan untuk
berbagai kegiatan. Artinya jumlah dan jenis sumber-sumber itulah maka hasil-hasil tertentu harus
dicapai dalam waktu yang telah ditetapkan.



Jadi efektivitas kerja pada dasarnya adalah ketepatan dalam pelaksanaan dan penyelesaian tugas-
tugas menurut waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian ukuran efektivitas dalam
suatu organisasi bukan ukuran kuantitaf.
       2.3.2.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja

             Ada empat faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja, seperti      yang dikemukakan
oleh Richard M. Steers (1980:9), yaitu:

1. Karakteristik Organisasi

Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan tehnologi organisasi yang dapat mempengaruhi segi-
segi tertentu dari efektivitas dengan berbagai cara. Yang dimaksud struktur adalah hubungan yang
relatif tepat sifatnya, seperti dijumpai dalam organisasi, sehubungan dengan susunan sumber daya
manusia struktur meliputi bagaimana cara organisasi menyusun orang-orangnya dalam
menyelesaikan pekerjaan, sedangkan yang dimaksud tehnologi adalah mekanisme suatu organisasi
umtuk mengubah masukan mentah menjadi keluaran.
2. Karakteristik Lingkungan

Lingkungan luar dan lingkungan dalam juga telah dinyatakan berpengaruh atas efektivitas,
keberhasilan hubungan organisasi lingkungan tampaknya amat tergantung pada tingkat variabel
kunci yaitu tingkat keterdugaan keadaan lingkungan, ketepatan persepsi atas keadaan
lingkungan,tingkat rasionalisme organisasi. Ketiga faktor ini mempengaruhi ketepatan tanggapan
organisasi terhadap perubahan lingkungan.




3. Karakteristik Pekerja

Pada kenyataannya para anggota organisasi merupakan faktor pengaruh yang paling penting karena
perilaku merekalah yang dalam jangka panjang akan memperlancar atau merintangi tercapainya
tujuan organisasi. Pekerja merupakan sumber daya yang langsung berhubungan dengan pengelolaan
semua sumber daya yang ada di dalam organisasi, oleh sebab itu perilaku pekerja sangat
berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Pekerja merupakan modal utama di dalam organisasi yang akan berpengaruh besar terhadap
efektivitas, karena walaupun tehnologi yang digunakan merupakan tehnologi yang canggih dan
didukung oleh adanya struktur yang baik, namun tanpa adanya pekerja maka semua itu tidak ada
gunanya.

4. Karakteristik Kebijaksanaan dan Praktek Manajemen
Dengan makin rumitnya proses teknologi dan perkembangannya lingkungan maka peranan
manajemen dalam mengkoordinasi orang dan proses demi keberhasilan organisasi semakin sulit.



      2.3.2.2 Alat Ukur Efektivitas Kerja

                  Untuk mengukur efektivitas kerja dapat dilihat melalui beberapa indikator yang
dikemukakan oleh Sondang P. Siagian, yaitu :

1.   Ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan

2.   Adanya inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan

3.   Usaha untuk menuntaskan pekerjaan

4.   Tingkat kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan



Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Pengaruh gaya Kepemimpinan Manajer
terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Bagian Kredit Bank BTN Cabang Ujungberung Bandung,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tipe Gaya Kepemimpinan Manajer Pada Bagian Kredit Bank BTN Cabang Ujung Berung Bandung,
Berdasarkan hasil wawancara dan penyebaran angket pada Bagian Kredit Bank BTN Cabang Ujung
Berung Bandung, diketahui bahwa Gaya Kepemimpinan Manajer Pada Bagian Berdasarkan hasil
wawancara dan penyebaran angket pada Bagian Kredit Bank BTN Cabang Ujung Berung Bandung,
diketahui bahwa adalah Demokratis.

2. Efektivitas Kerja Pegawai pada Bagian Kredit Bank BTN Cabang Ujung Berung Bandung, diuji
melalui 4 (empat) dimensi yaitu ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan, adanya inisiatif
dalam menyelesaikan pekerjaan, usaha untuk menuntaskan pekerjaan, tingkat kesalahan dalam
menyelesaikan pekerjaan. Dapat diketahui bahwa yang diperoleh berdasarkan hasil angket, berada
pada kategori “Baik”.

3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Manajer Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Bagian Kredit
Bank BTN Cabang Ujung Berung Bandung. Dari hasil jawaban angket yang disebar
mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Manajer Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Bagian
Kredit Bank BTN Cabang Ujung Berung Bandung, dapat diketahui dengan gaya kepemimpinan
manajer yang Demokratis dapat mempengaruhi efektivitas kerja para pegawai. Artinya dengan gaya
kepemimpinan demokratis yang telah dijalankan dapat menunjukan hasil yang optimal dalam
mempengaruhi efektivitas kerja pegawai.

Contenu connexe

Tendances

Kelompok 4.organisasi perkantoran
Kelompok 4.organisasi perkantoranKelompok 4.organisasi perkantoran
Kelompok 4.organisasi perkantoranKhairilJaa
 
07 Manajemen Perkantoran Modern
07 Manajemen Perkantoran Modern07 Manajemen Perkantoran Modern
07 Manajemen Perkantoran ModernAinul Yaqin
 
08 Sistem Informasi Dalam Manajemen
08 Sistem Informasi Dalam Manajemen08 Sistem Informasi Dalam Manajemen
08 Sistem Informasi Dalam ManajemenAinul Yaqin
 
Management administrasi perkantoran modern.revised
Management administrasi perkantoran modern.revisedManagement administrasi perkantoran modern.revised
Management administrasi perkantoran modern.revisedDavid Lumempouw
 
Office management (Manajemen Perkantoran)
Office management (Manajemen Perkantoran)Office management (Manajemen Perkantoran)
Office management (Manajemen Perkantoran)Raja Matridi Aeksalo
 
Manajemen perkantoran modern
Manajemen perkantoran modernManajemen perkantoran modern
Manajemen perkantoran modernHery Purwanto
 
Lecture 2 MANAGER DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lecture 2 MANAGER DAN LINGKUNGAN EKSTERNALLecture 2 MANAGER DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lecture 2 MANAGER DAN LINGKUNGAN EKSTERNALENDANG YADI
 
Tugas 12, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem peng...
Tugas 12, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si,  sistem peng...Tugas 12, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si,  sistem peng...
Tugas 12, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem peng...CELINEDANARIS
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergnurul khaiva
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiSatya Pranata
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiTika Nafisah
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiDayana Florencia
 
Bab 1 Sistem Analisis
Bab 1 Sistem AnalisisBab 1 Sistem Analisis
Bab 1 Sistem Analisiseryeryey
 
Desain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur OrganisasiDesain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur OrganisasiArum Puspitarini
 

Tendances (20)

Kelompok 4.organisasi perkantoran
Kelompok 4.organisasi perkantoranKelompok 4.organisasi perkantoran
Kelompok 4.organisasi perkantoran
 
07 Manajemen Perkantoran Modern
07 Manajemen Perkantoran Modern07 Manajemen Perkantoran Modern
07 Manajemen Perkantoran Modern
 
08 Sistem Informasi Dalam Manajemen
08 Sistem Informasi Dalam Manajemen08 Sistem Informasi Dalam Manajemen
08 Sistem Informasi Dalam Manajemen
 
Management administrasi perkantoran modern.revised
Management administrasi perkantoran modern.revisedManagement administrasi perkantoran modern.revised
Management administrasi perkantoran modern.revised
 
Office management (Manajemen Perkantoran)
Office management (Manajemen Perkantoran)Office management (Manajemen Perkantoran)
Office management (Manajemen Perkantoran)
 
Sim 3
Sim 3Sim 3
Sim 3
 
Manajemen perkantoran modern
Manajemen perkantoran modernManajemen perkantoran modern
Manajemen perkantoran modern
 
Lecture 2 MANAGER DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lecture 2 MANAGER DAN LINGKUNGAN EKSTERNALLecture 2 MANAGER DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lecture 2 MANAGER DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL
 
Tugas 12, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem peng...
Tugas 12, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si,  sistem peng...Tugas 12, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si,  sistem peng...
Tugas 12, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem peng...
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzberg
 
Sim 5
Sim 5Sim 5
Sim 5
 
Sim 4
Sim 4Sim 4
Sim 4
 
Forum 2
Forum 2Forum 2
Forum 2
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasi
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
 
Bab 1 Sistem Analisis
Bab 1 Sistem AnalisisBab 1 Sistem Analisis
Bab 1 Sistem Analisis
 
Desain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur OrganisasiDesain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur Organisasi
 
PRINSIP MANAJEMEN
PRINSIP MANAJEMENPRINSIP MANAJEMEN
PRINSIP MANAJEMEN
 
Presentasi sim
Presentasi simPresentasi sim
Presentasi sim
 

En vedette

Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanModul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanFlorencia Monica
 
Makalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenMakalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenevi hermawati
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMhd. Abdullah Hamid
 

En vedette (6)

Makalah Tentang Database
Makalah Tentang DatabaseMakalah Tentang Database
Makalah Tentang Database
 
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanModul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
 
Makalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenMakalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemen
 
International Business Diplomacy
International Business DiplomacyInternational Business Diplomacy
International Business Diplomacy
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistem
 
Leadership vs. management
Leadership vs. managementLeadership vs. management
Leadership vs. management
 

Similaire à Makalah manajemen perkantoran

Similaire à Makalah manajemen perkantoran (20)

Resume manajemen
Resume manajemenResume manajemen
Resume manajemen
 
TUGAS CHAPTER 1.pdf
TUGAS CHAPTER 1.pdfTUGAS CHAPTER 1.pdf
TUGAS CHAPTER 1.pdf
 
Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen
 
kepemimpinan dalam wirausaha (bahan mengajar)
kepemimpinan dalam wirausaha (bahan mengajar)kepemimpinan dalam wirausaha (bahan mengajar)
kepemimpinan dalam wirausaha (bahan mengajar)
 
power point pengantar manajemen.pptx
power point pengantar manajemen.pptxpower point pengantar manajemen.pptx
power point pengantar manajemen.pptx
 
Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017Bang pim pertemuan 3 2016 2017
Bang pim pertemuan 3 2016 2017
 
Pengantar Manajemen - Introduction
Pengantar Manajemen - IntroductionPengantar Manajemen - Introduction
Pengantar Manajemen - Introduction
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Dasar dasar managemen
Dasar dasar managemenDasar dasar managemen
Dasar dasar managemen
 
Dasar manajemen fakultas pertanian UGM
Dasar manajemen fakultas pertanian UGMDasar manajemen fakultas pertanian UGM
Dasar manajemen fakultas pertanian UGM
 
Pengurusan personel
Pengurusan personelPengurusan personel
Pengurusan personel
 
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.pptKepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
 
Bab ii manajemen pendidikan islam
Bab ii manajemen pendidikan islamBab ii manajemen pendidikan islam
Bab ii manajemen pendidikan islam
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Artikel tugas sim 12
Artikel tugas sim 12Artikel tugas sim 12
Artikel tugas sim 12
 
Makalah kepemimpinan2
Makalah kepemimpinan2Makalah kepemimpinan2
Makalah kepemimpinan2
 
Makalah pls
Makalah plsMakalah pls
Makalah pls
 
Makalah pls
Makalah plsMakalah pls
Makalah pls
 
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnisminggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
 

Makalah manajemen perkantoran

  • 1. MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN Pengertian Manajer Dalam pengertian manajemen dapat dideskripsikan sebagai seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan. Berdasarkan definisi tersebut berarti “Manajer adalah seorang yang bertindak sebagai perencana, pengorganisasi, pengarah, pemotivasi, serta pengendali orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.” (Siswanto, 2005:13) 2.2.2 Peran Manajer Pada akhir tahun 1960-an, Henry Mintzberg melakukan penelitian seksama terhadap lima orang eksekutif untuk menentukan tugas mereka. Berdasarkan observasinya, Mintzberg menyimpulkan bahwa manajer melakukan sepuluh peran atau rangkaian perilaku yang berbeda dan saling berkaitan erat. Stephen P. Robbins dalam bukunya “Perilaku Organisasi” menjelaskan bahwa kesepuluh peran ini bisa dikelompokkan sebagai berikut : “1. Peran Antarpersonal Semua manajer diharuskan melakukan tugas-tugas terkait seremonial dan bersifat simbolis. Sebagai contoh, ketika rektor perguruan tinggi memberikan ijazah sarjana pada acara wisuda, ia berperan sebagai tokoh utama (figurehead). Semua manajer memiliki peran kepemimpinan. 2. Peran Informasional Semua manajer, sampai pada tingkat tertentu, mengumpulkan informasi dari organisasi- organisasi dan institusi luar. Biasanya mereka mendapatkan informasi dengan membaca majalah dan berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin direncanakan oleh para pesaing dan semacamnya. Mintzberg menyebut hal ini sebagai pemantau. 3. Peran Pengambilan Keputusan Dalam peran ini, manajer harus bertindak dalam empat peran yang bertalian dengan pengambilan keputusan yang dapat diambil oleh manajer. Peran manajer yang dimaksud adalah peran wirausaha, peran pereda gangguan, peran pengalokasian sumber daya, dan peran prundingan.” (Robbins, 2008:7-8) 2.2.3 Keterampilan Manajer 2.2.3.1 Keterampilan Teknis (technical skill)
  • 2. Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard (1980:67) yang dikutip oleh Siswanto yaitu : “Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode, prosedur, teknik, dan akal yang diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik yang diperoleh lewat pengalaman, pendidikan, dan pelatihan. Manajer membutuhkan keterampilan teknis yang cukup untuk menjalankan alat (mekanik) dari suatu pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.” (Siswanto, 2005:20) 2.2.3.2 Keterampilan Manusiawi (human skill) Stephen P. Robbins menjelaskan bahwa keterampilan manusiawi yaitu : “Kemampuan untuk bekerja sama, memahami, dan memotivasi individu lain, baik secara individual maupun dalam kelompok, mendefinisikan keahlian personal (human skill). Banyak individu cakap secara teknis, tetapi tidak cakap secara antarpersonal. Mereka mungkin merupakan pendengar yang buruk, tidak mampu memahami kebutuhan individu lain, atau mempunyai kesulitan dalam menangani konflik. Karena manajer menyelesaikan segala urusan melalui individu lain, mereka harus memiliki keahlian personal yang baik untuk berkomunikasi, memotivasi, dan mendelegasikan. (Robbins, 2008:9) 2.2.3.3 Keterampilan Konseptual (conseptual skill) “Yaitu kemampuan memahami kompleksitas keseluruhan organisasi tempat seseorang beradaptasi dalam operasi. Pengetahuan tersebut membenarkan seseorang untuk bertindak sesuai dengan tujuan organisasi, daripada hanya dijadikan dasar tujuan umum dan kebutuhan kelompok yang mendesak. Manajer memerlukan keterampilan konseptual yang cukup untuk mengenali bagaimana berbagai macam faktor pada suatu kondisi tertentuberkaitan satu sama lain. Dengan demikian, tindakan yang diambilnya akan ditujukan untuk kepentingan organisasi secara keseluruhan.” (Siswanto, 2005:20) 2.2.4 Macam-macam Manajer Pada umumnya manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta penyusunan staf namun dari sisi tingkat atau level manajemen dapat dibagi menjadi tiga / 3 macam, yakni : 1. Manajer Puncak / Top Manager Tanggung jawab dari manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan keefektifan dari suatu perusahaan. Manajer tingkat puncak membuat kebijakan, keputusan dan strategi yang berlaku secara umum pada suatu perusahaan. Manajer puncak juga yang melakukan hubungan dengan perusahaan lain dan pemerintah. 2. Manajer Menegah / Middle Manager
  • 3. Manajer tingkat menengah berada di antara manajer puncak dan manajer lini pertama. Manajer ini bertugas mengimplementasikan strategi, kebijakan serta keputusan yang diambil oleh manajer tingkat atas atau puncak. 3. Manajer Lini Pertama / First-Line Manager Manajer tingkat bawah ini kebanyakan melakukan pengawasan atau supervisi para karyawan dan memastikan strategi, kebijakan dan keputusan yang telah diambil oleh manajer puncak dan menengah telah dijalankan dengan baik. Manajer lini pertama juga memiliki andil dan turut serta dalam proses pengimplementasian strategi yang telah ditetapkan. 2.2.5 Aktivitas Manajerial Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Luthan bahwa para manajer terlibat dalam empat aktivitas manajerial : 1. Manajemen tradisional. Membuat keputusan, merencanakan, dan mengendalikan 2. Komunikasi. Bertukar informasi dan memproses pekerjaan tulis-menulis. 3. Manajemen sumber daya manusia. Memotivasi, mendisiplinkan, menangani konflik, menyusun kepegawaian, dan melatih. 4. Pembangunan jaringan. Bersosialiasi, terllibat dalam aktivitas politik, dan berinteraksi dengan individu-individu luar 2.3 Efektivitas 2.3.1 Pengertian Efektivitas Menurut The Liang Gie dikutip oleh Mangkunegara (2005:29) : “Efektivitas adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya sesuatu efek atau akibat yang dikehendaki kalau seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu yang memang dikehendakinya maka orang itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau mempunyai maksud sebagaimana yang dikehendaki.” Selanjutnya menurut (H.Emerson, 1983:16), “efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah dicapai sesuai dalam rencana pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya adalah efektivitas.” 2.3.2 Efektivitas Kerja Sondang P. Siagian (1982:171) mengungkapkan : “apabila seseorang berbicara tentang efektivitas sebagai orientasi kerja berarti apa yang menjadi sasaran yang telah ditentukan dapat dicapai tepat pada waktunya yang sudah dialokasikan untuk
  • 4. berbagai kegiatan. Artinya jumlah dan jenis sumber-sumber itulah maka hasil-hasil tertentu harus dicapai dalam waktu yang telah ditetapkan. Jadi efektivitas kerja pada dasarnya adalah ketepatan dalam pelaksanaan dan penyelesaian tugas- tugas menurut waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian ukuran efektivitas dalam suatu organisasi bukan ukuran kuantitaf. 2.3.2.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja Ada empat faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja, seperti yang dikemukakan oleh Richard M. Steers (1980:9), yaitu: 1. Karakteristik Organisasi Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan tehnologi organisasi yang dapat mempengaruhi segi- segi tertentu dari efektivitas dengan berbagai cara. Yang dimaksud struktur adalah hubungan yang relatif tepat sifatnya, seperti dijumpai dalam organisasi, sehubungan dengan susunan sumber daya manusia struktur meliputi bagaimana cara organisasi menyusun orang-orangnya dalam menyelesaikan pekerjaan, sedangkan yang dimaksud tehnologi adalah mekanisme suatu organisasi umtuk mengubah masukan mentah menjadi keluaran. 2. Karakteristik Lingkungan Lingkungan luar dan lingkungan dalam juga telah dinyatakan berpengaruh atas efektivitas, keberhasilan hubungan organisasi lingkungan tampaknya amat tergantung pada tingkat variabel kunci yaitu tingkat keterdugaan keadaan lingkungan, ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan,tingkat rasionalisme organisasi. Ketiga faktor ini mempengaruhi ketepatan tanggapan organisasi terhadap perubahan lingkungan. 3. Karakteristik Pekerja Pada kenyataannya para anggota organisasi merupakan faktor pengaruh yang paling penting karena perilaku merekalah yang dalam jangka panjang akan memperlancar atau merintangi tercapainya tujuan organisasi. Pekerja merupakan sumber daya yang langsung berhubungan dengan pengelolaan semua sumber daya yang ada di dalam organisasi, oleh sebab itu perilaku pekerja sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi. Pekerja merupakan modal utama di dalam organisasi yang akan berpengaruh besar terhadap efektivitas, karena walaupun tehnologi yang digunakan merupakan tehnologi yang canggih dan didukung oleh adanya struktur yang baik, namun tanpa adanya pekerja maka semua itu tidak ada gunanya. 4. Karakteristik Kebijaksanaan dan Praktek Manajemen
  • 5. Dengan makin rumitnya proses teknologi dan perkembangannya lingkungan maka peranan manajemen dalam mengkoordinasi orang dan proses demi keberhasilan organisasi semakin sulit. 2.3.2.2 Alat Ukur Efektivitas Kerja Untuk mengukur efektivitas kerja dapat dilihat melalui beberapa indikator yang dikemukakan oleh Sondang P. Siagian, yaitu : 1. Ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan 2. Adanya inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan 3. Usaha untuk menuntaskan pekerjaan 4. Tingkat kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Pengaruh gaya Kepemimpinan Manajer terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Bagian Kredit Bank BTN Cabang Ujungberung Bandung, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Tipe Gaya Kepemimpinan Manajer Pada Bagian Kredit Bank BTN Cabang Ujung Berung Bandung, Berdasarkan hasil wawancara dan penyebaran angket pada Bagian Kredit Bank BTN Cabang Ujung Berung Bandung, diketahui bahwa Gaya Kepemimpinan Manajer Pada Bagian Berdasarkan hasil wawancara dan penyebaran angket pada Bagian Kredit Bank BTN Cabang Ujung Berung Bandung, diketahui bahwa adalah Demokratis. 2. Efektivitas Kerja Pegawai pada Bagian Kredit Bank BTN Cabang Ujung Berung Bandung, diuji melalui 4 (empat) dimensi yaitu ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan, adanya inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan, usaha untuk menuntaskan pekerjaan, tingkat kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan. Dapat diketahui bahwa yang diperoleh berdasarkan hasil angket, berada pada kategori “Baik”. 3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Manajer Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Bagian Kredit Bank BTN Cabang Ujung Berung Bandung. Dari hasil jawaban angket yang disebar mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Manajer Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Bagian Kredit Bank BTN Cabang Ujung Berung Bandung, dapat diketahui dengan gaya kepemimpinan manajer yang Demokratis dapat mempengaruhi efektivitas kerja para pegawai. Artinya dengan gaya kepemimpinan demokratis yang telah dijalankan dapat menunjukan hasil yang optimal dalam mempengaruhi efektivitas kerja pegawai.