2. LATAR BELAKANG
• Balita/baduta stunting tingkat kecerdasan tidak maksimal,
anak lebih rentan terhadap penyakit, di masa depan dapat
beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas.
• Stunting menghambat pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kemiskinan dan memperlebar ketimpangan.
• Stunting di Indonesia tidak hanya dialami oleh keluarga miskin
dan kurang mampu, bahkan stunting juga dialami oleh keluarga
yang tidak miskin/yang berada di atas 40 % tingkat
kesejahteraan sosial dan ekonomi.
• Desa Pesantunan merupakan salah satu kecamatan dari 50 desa
lokus penanggulangan stunting di Kabupaten Brebes sejak tahun
2019
3. PENDAHULUAN
• Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat
kurang gizi kronis terlalu pendek pada usianya
• Kurang gizi sejak bayi dalam kandungan dan masa awal
bayi setelah lahir, tetapi kondisi stunting baru nampak
setelah bayi berusia 2 tahun
• Stunting ditentukan dengan PB/U atau TB/U dibandingkan
dengan standar baku WHO
• Definisi stunting menurut kemenkes anak balita
dengan nilai z-scorenya kurang dari -2SD/standar deviasi
(stunted) dan kurang dari – 3SD (severely stunted )
4. DASAR HUKUM
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh
& berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan &
diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin,
bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
UUD 1945
5. REGULASI
• Perbup no 047 tahun 2012 tentang ASI Eksklusif
• Peraturan Bupati no 026 tahun 2015 ttg
Pemberdayaan Masyarakat dalam upaya
penurunan AKI dan AKB melalui Maklumat
Dukun Bayi
• Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2017 tentang
Sistem Kesehatan Kabupaten Brebes
• Peraturan Bupati Nomor 122 tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan KIA di Kabupaten Brebes
7. Dampak KURANG GIZI pada awal
kehidupan
Gagal tumbuh; Berat
Lahir Rendah, kecil,
pendek, kurus, daya
tahan rendah.
Hambatan
perkembangan
kognitif, nilai sekolah
dan keberhasilan
pendidikan
Menurunkan
Produktivita
s pada usia
dewasa
Risiko PTM
(Diabetes type
II, Stroke,
Penyakit
Jantung, dll)
pada usia
dewasa
IZWARDY_ASDI BANDUNG_11 OKT
2017
7
9. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu & Anak termasuk Imunisasi
b. Perbaikan Gizi khususnya Stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular (ATM: HIV/ AIDS, Tuberkulosis & Malaria
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, Diabetes Melitus,
Obesitas & Kanker)
PRIORITASPEMBANGUNANKESEHATAN(RPJMNKESEHATAN2015-2019)
PENDEKATAN
KELUARGA
GERMAS
9
10. DITJEN GIKIA
MENKES
DIT. BINA GIZI
1. % bumil KEK
yg mendapat
PMT
2. % bumil yang
mendapat
TTD
3. % bayi usia
s/d 6 bln yg
mendapat
ASI eksklusif
4. % bayi baru
lahir
mendapat
IMD
5. % balita
kurus yg
mendapat
makanan
tambahan
1. % persalinan di
fasyankes (PF)
2. % kunjungan
neonatal
pertama (KN1)
3.% ibu hamil
KEK
1. ↓ AKI per
100.000
kelahiran
2. ↓ AKB per
1.000 kelahiran
hidup
3. ↓ prev. anemia
ibu hamil
4. ↓ BBLR
5. ↑ bayi usia <6
bulan mendapat
ASI ekslusif
6. ↓ prev. gizi
kurang (buruk)
pada balita
7. ↓ prev. wasting
balita
8. ↓ prev. stunting
baduta
RENCANA STRATEGIS PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT 2015-
2020
1. ↓ proporsi balita
pendek 40%
2. ↓ proporsi
balita kurus <
5%
3. ↓ BBLR 30%
4. Tidak ada
kenaikan
proporsi anak
gizi lebih
5. ↓ proporsi ibu
usia subur
anemia
sebanyak 50%
6. ↑ % ibu yang
memberikan
ASI Eksklusif
selama 6 bulan
paling kurang
WHA 2025
12. Upaya-upaya untuk mencegah dan
mengurangi gangguan secara
langsung
Kegiatan ini pada umumnya
dilakukan oleh sektor kesehatan
Kegiatannya antara lain spt
imunisasi, PMT ibu hamil dan
balita, monitoring pertumbuhan
balita di Posyandu
Sasaran: khusus kelompok 1.000
HPK (Ibu Hamil, Ibu Menyusui,
dan Anak 0-23 bulan)
Upaya-upaya untuk mencegah
dan mengurangi gangguan secara
tidak langsung
Berbagai kegiatan pembangunan
pada umumnya non-kesehatan
Kegiatannya antara lain
penyediaan air bersih, kegiatan
penanggulangan kemiskinan, dan
kesetaraan gender
Sasaran: masyarakat umum, tidak
khusus untuk 1000 HPK
INTERVENSI GIZI SENSITIF
INTERVENSI GIZI SPESIFIK
INTERVENSI PERBAIKAN GIZI
13. Intervensi pelayanan gizi spesifik
Sasaran Kewajiban Pelayanan tambahan
Ibu hamil ANC 4x dan tablet tambah
darah
1.Konseling gizi
2.PMT
3.Multiple micronutrient
tablet
Remaja Putri,
WUS
Tablet tambah darah Konseling
Ibu nifas PNC 2X, tablet Fe, Vit A 2
kapsul
Konseling gizi
Baduta 0-24
bulan
Ditimbang di Posyandu
Vit A (> usia 6 bulan)
Imunisasi lengkap
IMD, ASI Eksklusif, MPASI &
penyusuan 2 thn
1.Konseling gizi
2.Tabur gizi (bayi 6-24 bulan)
3.Zinc utk diare
4. PMT
15. PETA WILAYAH KERJA DESA PESANTUNAN
- PKD = 0
- POSYANDU
LANSIA =
- POSYANDU
BALITA =
WILKER 10 RW / 66
RT
LUAS WILAYAH : 2,58 km²
PENDUDUK
L = 8.267
P = 7.751
JML = 16.018
16. PETA WILAYAH KERJA DESA……..
PKD =
POSYANDU
LANSIA =
POSYANDU
BALITA =
WILKER ……… RW/RT
LUAS WILAYAH
PENDUDUK
L =
P =
JML =
17. JUMLAH SASARAN 2020
N
o
Desa Jumlah
Bumil
Jumlah
Ibu Nifas
Jumlah
ibu
Bersalin
Jumlah
WUS
Jumlah
PUS
Jumlah
Remaja
putri
1 PESANTUNAN
2 KLAMPOK
3 KEBOLEDAN
4 KUPU
5 DUMELING
6 KERTABESUKI
7 SAWOJAJAR
18. JUMLAH SASARAN 2020
N
o
Desa Jumlah 0-5
bulan
Jumlah 6-
11 bulan
Jumlah 12-
23 bulan
Jumlah 24-
59 bulan
1 PESANTUNAN 117 123 240 675
2 KLAMPOK 114 126 235 783
3 KEBOLEDAN 56 70 128 441
4 KUPU 87 88 168 473
5 DUMELING 68 67 138 361
6 KERTABESUKI 46 47 95 262
7 SAWOJAJAR 83 140 265 789
19. JUMLAH KASUS JULI 2020
No Desa Jumlah
Bumil
KEK
Jumlah
Bumil
Anemia
Jumlah
Balita
Gizi
Buruk
(BB/U)
Jumlah
Balita
Gizi
Kurang
(BB/U)
Jumlah
Balita
Kurus (
BB/TB)
Jumlah
Balita
Stunting
(TB/U)
1 PESANTUNAN 1 11 34 131 3 79
2 KLAMPOK 3 2 44 176 8 65
3 KEBOLEDAN 3 11 26 121 1 79
4 KUPU 4 6 25 105 2 42
5 DUMELING 6 6 23 63 2 46
6 KERTABESUKI 1 2 7 89 4 41
7 SAWOJAJAR 1 11 29 152 4 27
20. SANITASI 2019
N
o
Desa Jumlah
KK
% Akses
Air Bersih
% Jamban PHBS Status ODF
1 PESANTUNAN 3365 81,53 77,47 82,21 Belum ODF
2 KLAMPOK 3797 87,58 80,43 76,41 Belum ODF
3 KEBOLEDAN 1890 78,94 86,46 80,20 Belum ODF
4 KUPU 2004 61,50 79,84 80,22 Belum ODF
5 DUMELING 2471 73,40 74,99 78,30 Belum ODF
6 KERTABESUKI 1328 74,64 79,14 79,53 Belum ODF
7 SAWOJAJAR 2461 67,93 70,13 78,68 Belum ODF
21. CAPAIAN PROGRAM KIA 2019
N
o
Desa % K1 % K4 %
Persalin
an
Nakes
%
Persalin
an
% KN1 % KN3
22. CAPAIAN PROGRAM KIA 2019
N
o
Desa % KF1 % KF3 % Resiko
tinggi
oleh
Masy
% Resiko
tinggi
oleh
Nakes
%
Kunjung
an balita
% KB
27. UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN DALAM
PENANGGULANGAN STUNTING DI DESA PESANTUNAN
No Kegiatan Sumber Dana
1 Pemantuan Bumil Resti BOK
2 Pelaksanaan Kelas Ibu BOK
3 ANC Terpadu Jemput bola (Mobile) BOK
4 Pertemuan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Ibu dan Driil dengan adaptasi kebiasaan baru
BOK
5 Pertemuan Kemitraan dan Pembinaan dengan
Dukun bayi di era Pandemi Civid 19
BOK
6 Pelatihan KISS dengan adaptasi kebiasaan baru BOK
7 Pelayanan Ibu Nifas BOK
8 Pemeriksaan dan Pemantuan Neonatus Resti BOK
9 Pelayan Posyandu dengan adaptasi kebiasaan
baru
BOK
10 Kelas Bayi dengan adaptasi kebiasaan baru BOK
11 Kelas Baduta dengan adaptasi kebiasaan baru BOK
12 Kelas Balita dengan adaptasi kebiasaan baru BOK
28. UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN DALAM
PENANGGULANGAN STUNTING DI DESA PESANTUNAN
No Kegiatan Sumber Dana
1 Pelayanan Kegiatan Kelas Ibu dengan adapatasi
kebiasaan baru
BOK
2 PMT Pemulihan Balita Gizi Buruk/Kurang BOK
3 PMT Bumil KEK BOK
4 Distribusi Sarana Gizi (MP ASI, Vit.A,Tablet FE dll) BOK
5 Pemantuan Status Gizi ( Penimbangan serentak) BOK
6 Inpeksi Sanitasi dan kunjungan TTU,TPS, BOK
7 TPM, Depot Air Minum BOK
8 Verifikasi Desa ODF BOK
9 Pemicuan STBM BOK
10 Pertemuan dan Pembinaan Kader Kesehatan
dengan adaptasi kebiasaan baru
BOK
11
12
33. Yang dapat kita lakukan bersama
• Meningkatkan pengetahuan Ibu dan Bapak mengenai gizi dan
kesehatan; makan beraneka ragam makanan, hidup bersih &
sehat
• Meningkatkan kunjungan ibu hamil ke pos pelayanan kesehatan
dan melahirkan ditangani tenaga kesehatan
• Meningkatkan kunjungan ke Posyandu
• Meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi
• Meningkatkan dukungan Bapak dalam mendukung Ibu selama
proses kehamilan dan lebih berperan dalam perkembangan
anak. Masa 1000 hari pertama kehidupan (kehamilan hingga
anak umur 2 thn) adalah masa emas bagi pertumbuhan anak
• Meningkatkan alokasi dana rumah tangga untuk makanan yang
bergizi
• Meningkatkan partisipasi komunitas/masyarakat untuk
mendukung kesehatan ibu dan anak.