Suku Toraja adalah suku di Sulawesi Selatan yang menganut kepercayaan animisme dan memiliki banyak upacara adat seperti upacara pemakaman. Mereka tinggal di daerah pegunungan Sulawesi Selatan dan memiliki budaya kaya yang tercermin dari rumah adat, pakaian, makanan, tarian, dan tempat-tempat wisata sejarah seperti pemakaman purbakala.
2. A. Asal Usul Suku Toraja
Asal-usul tentang pengertian Toraja, ada dua versi.
Versi pertama mengatakan bahwa kata Toraja berasal
dari kata “to” yang artinya orang dan kata “raja” yang
artinya raja. Jadi Toraja artinya orang-orang
keturunan raja. Versi lain mengatakan bahwa Toraja
berasal dari dua kata yaitu “to” yang artinya orang
dan “ri aja” (bahasa Bugis) yang artinya orang-orang
gunung. Jadi Toraja artinya orang-orang gunung.
3. B. Sistem Agama dan
Kepercayaan
Sistem kepercayaan tradisional suku Toraja
adalah kepercayaan animisme politeteistik yang
disebut aluk, atau "jalan" (kadang diterjemahkan
sebagai "hukum"). Dewa-dewa Toraja lainnya
adalah Pong Banggai di Rante (dewa bumi), Indo'
Ongon-Ongon (dewi gempa bumi), Pong
Lalondong (dewa kematian), Indo' Belo
Tumbang (dewi pengobatan), dan lainnya.
4. C. Lokasi
Suku Toraja mendiami wilayah bagian utara
jazirah Sulawesi Selatan yang berbatasan
langsung dengan Sulawesi Tengah, Daerah Tana
Toraja berbatasan dengan Kabupaten Luwu di
sebelah Timur, Kabupaten Enrekang bagian
selatan, sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Polewali, dan bagian utara berbatasan
Propinsi Sulawesi Tengah.
5. D. Masyarakat Suku Toraja
Jumlah penduduk suku Toraja kurang lebih
berjumlah 650.000. Keluarga adalah kelompok
sosial dan politik utama dalam suku Toraja.
Setiap desa adalah suatu keluarga besar.
Setiap tongkonan (rumah leluhur) memiliki nama
yang dijadikan sebagai nama desa. Keluarga ikut
memelihara persatuan desa.
6. E. Kebudayaan Suku Toraja
1. Rambu Solo (Upacara Pemakaman)
Rambu Solo adalah sebuah upacara pemakaman
secara adat yang mewajibkan keluarga yang
almarhum membuat sebuah pesta sebagai tanda
penghormatan terakhir pada mendiang yang
telah pergi.
7.
8.
9. 2. Rambu Tuka
Rambu Tuka adalah acara yang berhubungan
dengan acara syukuran misalnya acara
pernikahan, syukuran panen dan peresmian
rumah adat/tongkonan yang baru, atau yang
selesai direnovasi. Menghadirkan semua rumpun
keluarga, dari acara ini membuat ikatan
kekeluargaan di Tana Toraja sangat kuat semua
upacara tersebut dikenal dengan nama Ma'Bua',
Meroek, atau Mangrara Banua Sura'.
10.
11. F. Tempat Wisata Pemakaman
1. Londa, yang merupakan suatu pemakaman
purbakala yang berada dalam sebuah gua,
dapat dijumpai puluhan erong yang berderet
dalam bebatuan yang telah dilubangi,
tengkorak berserak di sisi batu menandakan
petinya telah rusak akibat di makan usia.
12.
13. 2. Lemo
Lemo adalah salah satu kuburan leluhur Toraja,
yang merupakan kuburan alam yang dipahat pada
abad XVI atau setempat disebut dengan Liang
Paa'. Jumlah liang batu kuno ada 75 buah dan
tau-tau yang tegak berdiri sejumlah 40 buah
sebagai lambang-lambang prestise, status, peran
dan kedudukan para bangsawan di Desa Lemo.
Diberi nama Lemo oleh karena model liang batu
ini ada yang menyerupai jeruk bundar dan
berbintik-bintik.