SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Kredit Perbankan
Nama : Putri dini yanti
Kelas : 2EA07
NPM : 17213005
Dosen : Pak Stevianus
KREDIT PERBANKAN
I. PENGERTIAN KREDIT
Pengertian kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan sesuatu
pemberian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji
pembayarannya akan dilakukan pada suatu jangka waktu yang di
sepakati.
Dan ada lagi kredit adalah pemberian fasilitas pinjaman (bukan
berdasarkan prinsip syariah) kepada nasabah, baik berupa fasilitas
pinjaman Tunai (Cash loan) maupun pinjaman Non Tunai (Non Cash
Loan).
Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu “Credere” yang berarti
kepercayaan. Kredit Perbankan adalah peminjaman modal yang
diberikan suatu bank kepada masyarakat atau perusahaan dengan
ketentuan yang diberlakukan oleh bank tersebut.
TUJUAN KREDIT
1) Mencari Keuntungan
2) Membantu Usaha Nasabah
3) Membantu Pemerintah :
o Tax ( Pajak )
o Membuka kesempatan kerja
o Jumlah barang dan jasa
o Hemat devisa
o Penerimaan devisa
UNSUR – UNSUR KREDIT
1) Kepercayaan : Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bagi pemberi kredit (bank) bahwa kredit
yang diberikan (baik berupa uang, barang, atau jasa) benar – benar diterima kembali di masa yang akan
datang sesuai dengan jangka waktu kredit. Kepercayaan diberikan oleh bank sebagai dasar utama yang
melandasi mengapa kredit diberikan.
2) Perjanjian ( Kesepakatan ) : Kesepakatan ini ditandai dengan adanya perjanjian kredit atau pengakuan
hutang yang berarti bahwa setiap pelepasan kredit harus dilakukan dengan suatu perjanjian kredit.
3) Jangka waktu : Yang berarti bahwa antara pelepasan kredit oleh bank dengan pembayaran kembali
oleh debitur tidak dilakukan pada waktu yang bersamaan, melainkan dipisahkan oleh suatu tenggang
waktu.
4) Resiko : Resiko ini berarti bahwa setiap pelepasan kredit jenis apapun akan mengandung resiko
didalamnya, resiko yang terkandung dalam jangka waktu antara pelepasan kredit dengan pembayaran
kredit kembali. Hal ini berarti bahwa semakin lama jangka waktu maka semakin tinggi resiko kredit
tersebut.
5) Balas Jasa :timbal balik antar kreditur
6) Prestasi : Prestasi ini berarti bahwa setiap kesepakatan yang terjadi antara bank dengan debitur,
mengenai suatu pemberian kredit maka pada saat itu pula akan terjadi suatu prestasi.
7) Kontra Prestasi : Yang berarti setiap debitur berkewajiban untuk melunasi hutangnya dan membayar
bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
1. Kredit Tunai ( Cash Loan )
Yaitu berdasarkan UU No. 7 tahun 1992, kredit dalam pengertian cash loan adalah : Penyediaan
uang atau tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Macam-macam Kredit Tunai ( Cash Loan ) dapat dibedakan, antara lain :
Jenis kredit secara umum
o Kredit Komersial
Yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan atau perorangan untuk tujuan
komersial. Kredit komersial, juga merupakan kredit yang sangat penting peranannya dalam
perputaran dana bank umum. Para debiturnya terdiri dari badan usaha yang bergerak di berbagai
sektor usaha dan berbagai skala usaha. Mereka mempergunakan kredit tersebut untuk
membiayai kebutuhan akan dana modal kerja, dan dana modal investasi.
o Kredit Konsumsi
Yaitu jenis kredit yang di berikan biasanya kepada perorangan untuk tujuan konsumsi. Contoh
kredit konsumtif misalnya membeli rumah atau kendaraan pribadi. Dua kredit konsumsi yang
biasanya cukup laris adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan.
Jenis Kredit Berdasarkan Pembiayaan Sektor Ekonomi
o Kredit Pertanian
Yaitu kredit yang diberikan dalam bentuk pembiayaan sektor pertanian termasuk perkebunan,
perikanan dan kehutanan. Kredit dapat diberikan dalam bentuk kredit modal kerja dan kredit investasi.
o Kredit Pertambangan
Yaitu kredit yang diberikan untuk pembiayaan sektor pertambangan meliputi eksplorasi dan eksploitasi.
o Kredit Perindustrian
Yaitu kredit yang diberikan untuk pembiayaan pabrik, manufaktur dari segala sektor.
o Kredit Konstruksi
Yaitu kredit yang diberikan kepada kontraktor untuk pembiayaan pembangunan proyek sampai dengan
proyek selesai.
o Kredit Perdagangan
Yaitu kredit yang diberikan untuk membantu kebutuhan modal perdagangan antar kota, antar pulau,
dan perdagang lokal serta untuk restoran dan hotel-hotel.
o Kredit Pengangkutan
Yaitu kredit yang diberikan untuk pengangkutan, distribusi barang-barang dan pergudangan.
o Kredit Jasa-jasa dunia Usaha
Yaitu kredit yang diberikan untuk perusahaan jasa seperti konsultan, akuntan, dokter, pengacara dan
jasa pendidikan.
Jenis Kredit Berdasarkan Sifatnya
o Kredit Revolving
Yaitu fasilitas kredit yang diberikan atas dasar limit atau plafon tertentu dan dapat di pakai berulang-ulang sampai dengan batas
limit yang telah ditentukan.
o Kredit Alfopend
Yaitu fasilitas kredit yang diberikan untuk 1 kali penggunaan atau sesuai schedule dan tidak dapat di pakai berulang.
Jenis Kredit Berdasarkan Jenis Penggunannya
o Kredit Usaha
Yaitu kredit yang digunakan untuk pembiayaan dalam bentuk modal kerja atau investasi.
o Kredit Konsumsi
Yaitu kredit yang digunakan untuk pembelian barang-barang konsumsi bukan dalam bentuk usaha
Jenis Kredit Berdasarkan Kolektibilitas
Dilihat dari segi kemampuan membayar, kondisi keuangan dan prospek usaha, ditetapkan atas dasar ketentuan Bank Sentral
dalam hal ini Bank Indonesia meliputi :
 Kredit Lancar (Pass)
 Kredit Dalam Perhatian Khusus (Special Mention)
 Kredit Kurang Lancar (Sub Standard)
 Kredit Diragukan
 Kredit Macet (Loss)
Jenis Kredit Berdasarkan Golongan Debitur
o Kredit Kepada Penduduk
Yaitu kredit yang diberikan kepada penduduk, warga negara atau perusahaan yang mempunyai status penduduk Indonesia.
o Kredit Bukan Kepada Penduduk
Yaitu kredit yang diberikan bukan kepada penduduk Indonesia, melainkan kredit yang diberikan kepada warga negara asing atau
perusahaan yang berstatus perusahaan asing.
Jenis Kredit Berdasarkan Kebijaksanaan
o Kredit Umum
Yaitu kredit yang diberikan kepada bank lebih
ditekankan kepada untung rugi dan prinsip-
prinsip bisnis yang berlaku atau dikenal dengan
ketentuan bank teknis.
o Kredit Prioritas
Yaitu kredit yang penyalurannya berdasarkan
prioritas yang disyaratkan oleh pemerintah.
Misalanya untuk usaha skala kecil.
Kredit Non Cash
• Yaitu kredit yang diberikan dalam bentuk Bank Garansi. Bank garansi adalah salah satu jasa yang diberikan
oleh bank berupa jaminan pembayaran sejumlah tertentu uang yang akan diberikan kepada pihak yang
akan menerima jaminan, hanya apabila pihak yang dijamin melakukan cidera janji. Jenis Bank Garansi
antara lain :
• Bank Garansi Pembelian
• Bank Garansi Pita Cukai Tembakau
• Bank Garansi Penangguhan Bea Masuk
• Bank Garansi Tender
• Bank Garansi Pelaksanaan
• Bank Garansi Uang Muka
• Bank Garansi Pemeliharaan
• Sedangkan manfaat yang dapat diharapkan oleh bank dengan memberikan fasilitas Bank Garansi kepada
nasabahnya adalah :
• Penerimaan berupa biaya administrasi (provisi/komisi) yang merupakan fee based income bagi bank.
• Pengedapan dana storjam yang merupakan dana murah bagi bank.
• Memberikan pelayanan kepada nasabah sehingga nasabah menjadi lebih loyal kepada bank.
• Kredit Berdokumen ( Letter of Credit )
• Yaitu salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian sejak LC di buka sampai dengan
jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan pengertian tersebut, tipe perjanjian yang dapat
difasilitasi LC terbatas hanya pada perjanjian jual beli, sedangkan fasilitas yang diberikan adalah berupa
penangguhan pembayaran. Ada beberapa jenis LC antara lain :
• Ruang Lingkup Transaksi
• Saat Penyelesaian
• Pambatalan
• Pengalihan Hak
• Pihak Advising Bank
• Cara Pembayaran Kepada Benerficiary
PERTIMBANGAN PENYALURAN DANA
a. Pertimbangan Permohonan Kredit
Sebelum manajemen perusahaan, perorangan mengajukan permohonan kredit ke bank tentunya harus di evaluasi terlebih dahulu
untung ruginya mengajukan kredit kepada bank dibandingkan dengan sumber pembiayaan lain misalnya memnfaatkan hutang
dagang atau menambah modal dari pemilik, maka sumber pembiayaan yang terbaik adalah dari kredit bank.
Perlu diketahui bahwa besar kecilnya suatu resiko pinjaman yang diberikan oleh bank sangat tergantung dari kualitas hasil
penyidikan dan analisis yang dilakukankannya.
Prinsip-prinsip pemberian kredit atau sering di sebut analisis 5 C, yaitu :
a. Character
Yaitu data tentang kepribadian dari calon pelanggan seperti sifat-sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaannya, cara hidup, keadaan dan
latar belakang keluarga maupun hobinya. Character ini untuk mengetahui apakah nantinya calon nasabah ini jujur berusaha untuk
memenuhi kewajibannya dengan kata lain ini merupakan willingness to pay.
b. Capacity
Yaitu kemampuan calon nasabah dalam mengelola usahanya yang dapat dilihat dari pendidikannya, pengalaman mengelola usaha
(business record) nya, sejarah perusahaan yang pernah dikelola (pernah mengalami masa sulit apa tidak, bagaimana mengatasi
kesulitan). Capacity ini merupakan ukuran dari ability to play atau kemampuan dalam membayar.
c. Collateral
Yaitu jaminan yang mungkin bisa disita apabila ternyata calon pelanggan benar-benar tidak bisa memenuhi kewajibannya.
Collateral ini diperhitungkan paling akhir, artinya bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang
lain, maka bisa menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan.
d. Capital
Yaitu kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba, struktur
permodalan, ratio-ratio keuntungan yang diperoleh seperti return on equity, return on investment. Dari kondisi di atas bisa dinilai
apakah layak calon pelanggan diberi pembiayaan, dan beberapa besar plafon pembiayaan yang layak diberikan.
e. Condition
Yaitu pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon
nasabah. Ada suatu usaha yang sangat tergantung dari kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu mengaitkan kondisi ekonomi
dengan usaha calon pelanggan.
b.Berkas-berkas Permohonan Kredit
Dalam mengajukan permohonan kredit kepada bank yang utama adalah dibuat surat permohonan kredit yang ditujukan kepada
kantor cabang / kepala cabang bank tersebut atau kepada kantor pusat / direksi bank tersebut. Fungsi surat permohonan kredit
adalah sebagai bukti permohonan kredit dan salah satu sumber informasi dalam evaluasi kredit.
Kelengkapan berkas permohonan kredit yang merupakan berkas lampiran haruslah sesuai dengan yang ditetapkan.
c. Penyusunan Laporan Keuangan
Salah satu faktor yang merupakan hambatan bagi pengusaha kecil dan menengahdalam mengajukan permohonan kredit kepada
bank adalah kekurang mampuan dalam membuat laporan keuangan. Tahapan pembuatan laporan keuangan :
1) Penyusunan Buku Besar
2) Jurnal Penyesuaian
3) Pembuatan Neraca Lajur
d. Pembuatan Anggaran Kas
Anggaran kas adalah gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang kas sehubungan dengan rencana
keuangan perusahaan dan transaksi lainnya yang menyebabkan perubahan-perubahan pada posisi kas atau menunjukkan aliran
kas ( cah flow ) perusahaan tersebut.
e. Penentuan Besaran Kredit Yang Diajukan
Manajer keuangan perusahaan menghitung berapa besarnya kebutuhan tambahan dana perusahaan baik untuk tambahan modal
kerja maupun untuk tambahan dana investasi pembelian mesin-mesin atau aktiva tetap lainnya. Kebutuhan dana itulah yang
merupakan besarnya kredit yang akan diajukan kepada bank.
f. Proses Pengajuan dan Monitoring Permohonan Kredit
1) Pengajuan Permohonan Kredit
Setelah dihitung besarnya kredit yang akan diajukan ke bank secara individu maupun oleh manajer keuangan maka langkah
berikutnya adalah mengumpulkan informasi dan membuat simulasi tentang bank atas kecepatan layanan, tingkat suku bunga yang
terbaik dan lain-lain. Yang terpenting adalah data-data lampiran dari surat permohonan kredit, yang akan digunakan sebagai
bahan analisis moleh bank.
2) Monitoring Permohonan Kredit
Surat permohonan kredit berikut lampirannya sesua dengan urgensinya atau sesuai skala kreditnya, diteliti kelengkapannya
sebelum berkas dimaksud dikirimkan kepada kantor cabang atau kantor pusat bank tersebut. Setelah dikirim ke sekretariat bank
yang dituju dengan bukti tanda terimanya oleh staff perusahaan agar di pantau flow of document dari surat permohonan
tersebut.
ASPEK-ASPEK PENILAIAN BANK
a. Kelengkapan Berkas Permohonan Kredit
b. Wawancara
c. Investigasi Kredit
d. Peninjauan On The Spot
e. Resiko Perkreditan
f. Proses Pengumpulan Data/Informasi Kredit
g. Penetapan Titik Kritis Usaha Calon Debitor
h. Analisi Kredit Bank
i. Keputusan Kredit Bank
PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN KREDIT
1) Administrasi Kredit
Fungsi dari administrasi kredit adalah :
a. Merupakan sumber informasi data / data bagi manajemen.
b. Sebagai lat komunikasi anatra bank dengan debitur
c. Digunakan sebagai instrumen pengawasan intern dan ekstern bank.
d. Sebagai pertanggung jawaban dokumen kredit.
e. Alat pembuktian bila terjadi sengketa.
f. Sumber data untuk pelaporan.
2) Manfaat Administrasi Kredit
a. Sebagai alat dalam menunjang penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dalam proses perkreditan.
b. Merupakan informasi / data umpan balik (feed back) bagi manajemen dalam melaksanakan fungsinya secara umum
maupun manajemen perkreditan secara khusus.
c. Sebagai alat / penyelenggara sistem dokumentasi perkreditan dalam proses pengambilan keputusan pemberian
kredit akan melibatkan bermacam-macam dokumen penting dan dokumen berharga milik nasabah yang harus
disimpan dengan tertib dan aman.
ASPEK-ASPEK DALAM PENILAIAN KREDIT
Dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, bank umum wajib mempunyai keyakinan berdasarkan analisi yang mendalam atas
itikad dan kemempuan serta kesanggupan nasabah debitor untuk melunasi utangnya atau mengembalikan pembiayaan dimaksud sesuai dengan perjanjian.
Hal-hal yang selalu ingin diketahui bank sebelum menyalurkan dananya dalam bentuk kredit maupun pembiayaan berdasar prinsip syariah adalalah :
a. Perizinan dan Legalitas
Bank tidak ingin menanggung resiko yang besar apabila setelah dana digunakan oleh nasabah debitor, lalu dikemudian hari, sebelum nasabah mampu
memenuhi kewajibannya kepada bank, kegiatan atau usaha nasabah tidak dapat di lanjutkan karena tidak sah secara yurudis.
Bentuk-bentuk perizinan dan aspek legalitas yang harus dipenuhi debitor sangat bervariasi tergantung pada bidang kegiatan atau usaha nasabah. Perizinan
dan aspek legalitas tersebar antara lain : Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ), Angka Pengenal Eksportir Terbatas, Surat Izin Tempat Usaha, Surat Izin Usaha
Jasa Konstruksi, Sertifikat Tanah dan Tanda Daftar Perusahaan.
b. Karakter
Karakter nasabah sulit sekali untuk diidentifikasi, karena penampilan dan profesi tidak selalu konsisten mencerminkan karakter seseorang. Untuk menilai
karakter suatu nasabah dan meramalkan perilakunya di masa yang akan datang, bank hanya dapat menggunakan beberapa indikator.
c. Pengalaman dan Manajemen
Pengalaman dan Manajemen nasabah sangat memengaruhi kemampuan nasabah untuk mengelola kegiatannya sehingga dapat menghasilkan dana untuk
membayar kewajibannya kepada bank.
d. Kemampuan teknis
Kemampuan teknis nasabah menyangkut faktor yang dapat mendukung kelancaran kegiatan usaha nasabah secara teknis.
e. Pemasaran
Bagi kegitan nasabah yang memerlukan pemasaran atas suatu produk, kegiatannya harus di dukung dengan perencanaan pemasaran yang matang dan
wajar.
f. Sosial
Keberadaan kegiatan yang dibiayai oleh bank sedikit banyak pasti membawa dampak tertentu terhadap msyarakat. Dampak tersebut bisa sebagai sesuatu
yang disukai oleh masyarakat, atau tidak disulai oleh masyarakat, dan bisa juga keduanya terjadi secara bersamaan.
g. Keuangan
Sehat dan tidak sehatnya keadaan usaha nasabah dapat dilihat salah satunya melalui keadaan keuangannya, dan keuangan nasabah dapat dilihat melalui
laporan keuangannya.
h. Agunan
Sebenarnya agunan bukan merupakan faktor utama yang dijadikan oleh bank untuk menentukan keputusan pemberian dana kepada suatu nasabah
tertentu. Aguan ini meliputi :
1) Agunan Utama, yaitu barang yang dibiayai oleh dana dari bank.
2) Agunan Tambahan, yaitu barang tidak dibiayai oleh dana bank dan bukan merupakan bagian yang digunakan untuk kegiatan operasional usaha nasabah.
i. Amdal
Yaitu analisis terhadap lingkungan baik darat, air atau udara, termasuk kesehatan manusia apabila proyek tersebut dijalankan. Analisa ini dilakukan secara
mendalam sebelum kredit tersebut disalurkan, sehingga proyek yang dibiayai tidak akan mengalami pencemaran lingkungan disekitarnya.
SUMBER DARI :
GOOGLE.COM

Contenu connexe

Tendances

Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Ownskin
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Fergieta Prahasdhika
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
M Abdul Aziz
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Jiantari Marthen
 
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Anis Fithriyani
 
Saham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaSaham dan valuasinya
Saham dan valuasinya
aandfaizal
 
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
amirawulandari
 
anggaran modal
 anggaran modal anggaran modal
anggaran modal
otnayirt
 

Tendances (20)

Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Contoh makalah akuntansi manajemen
Contoh makalah akuntansi manajemenContoh makalah akuntansi manajemen
Contoh makalah akuntansi manajemen
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
 
Kartu plastik
Kartu plastikKartu plastik
Kartu plastik
 
Ppt anjak piutang
Ppt anjak piutangPpt anjak piutang
Ppt anjak piutang
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
 
Saham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaSaham dan valuasinya
Saham dan valuasinya
 
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
 
Mananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko PasarMananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko Pasar
 
Makalah Pajak Internasional
Makalah Pajak InternasionalMakalah Pajak Internasional
Makalah Pajak Internasional
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
Analisis Perbedaan Laporan Keuangan Bank BCA Syariah dan Konvensional
Analisis Perbedaan Laporan Keuangan Bank BCA Syariah dan KonvensionalAnalisis Perbedaan Laporan Keuangan Bank BCA Syariah dan Konvensional
Analisis Perbedaan Laporan Keuangan Bank BCA Syariah dan Konvensional
 
Klasifikasi biaya
Klasifikasi biayaKlasifikasi biaya
Klasifikasi biaya
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
 
anggaran modal
 anggaran modal anggaran modal
anggaran modal
 

En vedette

1. Bab Pendahuluan Akuntansi Perusahaan Dagang
1. Bab Pendahuluan Akuntansi Perusahaan Dagang1. Bab Pendahuluan Akuntansi Perusahaan Dagang
1. Bab Pendahuluan Akuntansi Perusahaan Dagang
Syawal S.Pd
 
Teknologibudidayacabai
TeknologibudidayacabaiTeknologibudidayacabai
Teknologibudidayacabai
Whildan anto
 
Memahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankanMemahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankan
Fridin Skidds
 
Ppt pemanfaatan alam sekitar (cabe)
Ppt pemanfaatan alam sekitar (cabe)Ppt pemanfaatan alam sekitar (cabe)
Ppt pemanfaatan alam sekitar (cabe)
Wirha Sykerz
 
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
Jiantari Marthen
 

En vedette (20)

1. Bab Pendahuluan Akuntansi Perusahaan Dagang
1. Bab Pendahuluan Akuntansi Perusahaan Dagang1. Bab Pendahuluan Akuntansi Perusahaan Dagang
1. Bab Pendahuluan Akuntansi Perusahaan Dagang
 
Mesin DC
Mesin DCMesin DC
Mesin DC
 
Teknologibudidayacabai
TeknologibudidayacabaiTeknologibudidayacabai
Teknologibudidayacabai
 
Memahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankanMemahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankan
 
2. jurnal ksusus
2. jurnal ksusus2. jurnal ksusus
2. jurnal ksusus
 
Presentasi penjualan konsinyasi
Presentasi penjualan konsinyasiPresentasi penjualan konsinyasi
Presentasi penjualan konsinyasi
 
Materi pokok 5
Materi pokok 5Materi pokok 5
Materi pokok 5
 
Memahami Transaksi - ADT
Memahami Transaksi - ADTMemahami Transaksi - ADT
Memahami Transaksi - ADT
 
Presentasi no 5 9_pertanian organik cabe rawit
Presentasi no 5 9_pertanian organik cabe rawitPresentasi no 5 9_pertanian organik cabe rawit
Presentasi no 5 9_pertanian organik cabe rawit
 
Sistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinSistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada Mesin
 
Akuntansi Untuk Transaksi Usaha
Akuntansi Untuk Transaksi UsahaAkuntansi Untuk Transaksi Usaha
Akuntansi Untuk Transaksi Usaha
 
4. t pm
4. t pm4. t pm
4. t pm
 
Modul praktikum akuntansi komputer
Modul praktikum akuntansi komputerModul praktikum akuntansi komputer
Modul praktikum akuntansi komputer
 
Akuntansi dagang
Akuntansi dagangAkuntansi dagang
Akuntansi dagang
 
Hidro 3
Hidro 3Hidro 3
Hidro 3
 
Ppt pemanfaatan alam sekitar (cabe)
Ppt pemanfaatan alam sekitar (cabe)Ppt pemanfaatan alam sekitar (cabe)
Ppt pemanfaatan alam sekitar (cabe)
 
Makalah MYOB Penjualan dan Pembelian pada PT. ITS
Makalah MYOB Penjualan dan Pembelian pada PT. ITSMakalah MYOB Penjualan dan Pembelian pada PT. ITS
Makalah MYOB Penjualan dan Pembelian pada PT. ITS
 
Materi Akuntansi : Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Materi Akuntansi : Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang Materi Akuntansi : Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Materi Akuntansi : Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
 
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
Makalah komputer akuntansi (myob accounting) jiantari c 301 09 013
 
Teknis budidaya tanaman cabe
Teknis budidaya tanaman cabe Teknis budidaya tanaman cabe
Teknis budidaya tanaman cabe
 

Similaire à Kredit perbankan

Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,
Johanez Diaz
 
Presentasi ekonomi (kredit)
Presentasi ekonomi (kredit)Presentasi ekonomi (kredit)
Presentasi ekonomi (kredit)
kawidian_putri
 
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
AdiyathRandy
 
manajemen bisnis
manajemen bisnismanajemen bisnis
manajemen bisnis
Dea Daulika
 

Similaire à Kredit perbankan (20)

Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditan
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
 
Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,
 
Materi-kredit.ppt
Materi-kredit.pptMateri-kredit.ppt
Materi-kredit.ppt
 
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptxPPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
 
Makalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docxMakalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docx
 
Kredit
KreditKredit
Kredit
 
KREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNANKREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNAN
 
22
2222
22
 
Manajemen perkreditan
Manajemen perkreditanManajemen perkreditan
Manajemen perkreditan
 
Presentasi ekonomi (kredit)
Presentasi ekonomi (kredit)Presentasi ekonomi (kredit)
Presentasi ekonomi (kredit)
 
Kredit (ekonomi)
Kredit (ekonomi)Kredit (ekonomi)
Kredit (ekonomi)
 
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di IndonesiaManajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
 
P-5-6 Kredit.pptx
P-5-6 Kredit.pptxP-5-6 Kredit.pptx
P-5-6 Kredit.pptx
 
Manajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit BankManajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit Bank
 
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
PENGENALAN BPR DAN PRODUK – PRODUK BPR
PENGENALAN BPR  DAN PRODUK – PRODUK BPRPENGENALAN BPR  DAN PRODUK – PRODUK BPR
PENGENALAN BPR DAN PRODUK – PRODUK BPR
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
manajemen bisnis
manajemen bisnismanajemen bisnis
manajemen bisnis
 

Dernier

Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
GustiAdityaR
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
armanamo012
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
umusilmi2019
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
Zefanya9
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ChairaniManasye1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Frida Adnantara
 

Dernier (20)

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 

Kredit perbankan

  • 1. Kredit Perbankan Nama : Putri dini yanti Kelas : 2EA07 NPM : 17213005 Dosen : Pak Stevianus
  • 2. KREDIT PERBANKAN I. PENGERTIAN KREDIT Pengertian kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan sesuatu pemberian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan pada suatu jangka waktu yang di sepakati. Dan ada lagi kredit adalah pemberian fasilitas pinjaman (bukan berdasarkan prinsip syariah) kepada nasabah, baik berupa fasilitas pinjaman Tunai (Cash loan) maupun pinjaman Non Tunai (Non Cash Loan). Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu “Credere” yang berarti kepercayaan. Kredit Perbankan adalah peminjaman modal yang diberikan suatu bank kepada masyarakat atau perusahaan dengan ketentuan yang diberlakukan oleh bank tersebut.
  • 3. TUJUAN KREDIT 1) Mencari Keuntungan 2) Membantu Usaha Nasabah 3) Membantu Pemerintah : o Tax ( Pajak ) o Membuka kesempatan kerja o Jumlah barang dan jasa o Hemat devisa o Penerimaan devisa
  • 4. UNSUR – UNSUR KREDIT 1) Kepercayaan : Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bagi pemberi kredit (bank) bahwa kredit yang diberikan (baik berupa uang, barang, atau jasa) benar – benar diterima kembali di masa yang akan datang sesuai dengan jangka waktu kredit. Kepercayaan diberikan oleh bank sebagai dasar utama yang melandasi mengapa kredit diberikan. 2) Perjanjian ( Kesepakatan ) : Kesepakatan ini ditandai dengan adanya perjanjian kredit atau pengakuan hutang yang berarti bahwa setiap pelepasan kredit harus dilakukan dengan suatu perjanjian kredit. 3) Jangka waktu : Yang berarti bahwa antara pelepasan kredit oleh bank dengan pembayaran kembali oleh debitur tidak dilakukan pada waktu yang bersamaan, melainkan dipisahkan oleh suatu tenggang waktu. 4) Resiko : Resiko ini berarti bahwa setiap pelepasan kredit jenis apapun akan mengandung resiko didalamnya, resiko yang terkandung dalam jangka waktu antara pelepasan kredit dengan pembayaran kredit kembali. Hal ini berarti bahwa semakin lama jangka waktu maka semakin tinggi resiko kredit tersebut. 5) Balas Jasa :timbal balik antar kreditur 6) Prestasi : Prestasi ini berarti bahwa setiap kesepakatan yang terjadi antara bank dengan debitur, mengenai suatu pemberian kredit maka pada saat itu pula akan terjadi suatu prestasi. 7) Kontra Prestasi : Yang berarti setiap debitur berkewajiban untuk melunasi hutangnya dan membayar bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
  • 5. 1. Kredit Tunai ( Cash Loan ) Yaitu berdasarkan UU No. 7 tahun 1992, kredit dalam pengertian cash loan adalah : Penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Macam-macam Kredit Tunai ( Cash Loan ) dapat dibedakan, antara lain : Jenis kredit secara umum o Kredit Komersial Yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan atau perorangan untuk tujuan komersial. Kredit komersial, juga merupakan kredit yang sangat penting peranannya dalam perputaran dana bank umum. Para debiturnya terdiri dari badan usaha yang bergerak di berbagai sektor usaha dan berbagai skala usaha. Mereka mempergunakan kredit tersebut untuk membiayai kebutuhan akan dana modal kerja, dan dana modal investasi. o Kredit Konsumsi Yaitu jenis kredit yang di berikan biasanya kepada perorangan untuk tujuan konsumsi. Contoh kredit konsumtif misalnya membeli rumah atau kendaraan pribadi. Dua kredit konsumsi yang biasanya cukup laris adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan.
  • 6. Jenis Kredit Berdasarkan Pembiayaan Sektor Ekonomi o Kredit Pertanian Yaitu kredit yang diberikan dalam bentuk pembiayaan sektor pertanian termasuk perkebunan, perikanan dan kehutanan. Kredit dapat diberikan dalam bentuk kredit modal kerja dan kredit investasi. o Kredit Pertambangan Yaitu kredit yang diberikan untuk pembiayaan sektor pertambangan meliputi eksplorasi dan eksploitasi. o Kredit Perindustrian Yaitu kredit yang diberikan untuk pembiayaan pabrik, manufaktur dari segala sektor. o Kredit Konstruksi Yaitu kredit yang diberikan kepada kontraktor untuk pembiayaan pembangunan proyek sampai dengan proyek selesai. o Kredit Perdagangan Yaitu kredit yang diberikan untuk membantu kebutuhan modal perdagangan antar kota, antar pulau, dan perdagang lokal serta untuk restoran dan hotel-hotel. o Kredit Pengangkutan Yaitu kredit yang diberikan untuk pengangkutan, distribusi barang-barang dan pergudangan. o Kredit Jasa-jasa dunia Usaha Yaitu kredit yang diberikan untuk perusahaan jasa seperti konsultan, akuntan, dokter, pengacara dan jasa pendidikan.
  • 7. Jenis Kredit Berdasarkan Sifatnya o Kredit Revolving Yaitu fasilitas kredit yang diberikan atas dasar limit atau plafon tertentu dan dapat di pakai berulang-ulang sampai dengan batas limit yang telah ditentukan. o Kredit Alfopend Yaitu fasilitas kredit yang diberikan untuk 1 kali penggunaan atau sesuai schedule dan tidak dapat di pakai berulang. Jenis Kredit Berdasarkan Jenis Penggunannya o Kredit Usaha Yaitu kredit yang digunakan untuk pembiayaan dalam bentuk modal kerja atau investasi. o Kredit Konsumsi Yaitu kredit yang digunakan untuk pembelian barang-barang konsumsi bukan dalam bentuk usaha Jenis Kredit Berdasarkan Kolektibilitas Dilihat dari segi kemampuan membayar, kondisi keuangan dan prospek usaha, ditetapkan atas dasar ketentuan Bank Sentral dalam hal ini Bank Indonesia meliputi :  Kredit Lancar (Pass)  Kredit Dalam Perhatian Khusus (Special Mention)  Kredit Kurang Lancar (Sub Standard)  Kredit Diragukan  Kredit Macet (Loss) Jenis Kredit Berdasarkan Golongan Debitur o Kredit Kepada Penduduk Yaitu kredit yang diberikan kepada penduduk, warga negara atau perusahaan yang mempunyai status penduduk Indonesia. o Kredit Bukan Kepada Penduduk Yaitu kredit yang diberikan bukan kepada penduduk Indonesia, melainkan kredit yang diberikan kepada warga negara asing atau perusahaan yang berstatus perusahaan asing.
  • 8. Jenis Kredit Berdasarkan Kebijaksanaan o Kredit Umum Yaitu kredit yang diberikan kepada bank lebih ditekankan kepada untung rugi dan prinsip- prinsip bisnis yang berlaku atau dikenal dengan ketentuan bank teknis. o Kredit Prioritas Yaitu kredit yang penyalurannya berdasarkan prioritas yang disyaratkan oleh pemerintah. Misalanya untuk usaha skala kecil.
  • 9. Kredit Non Cash • Yaitu kredit yang diberikan dalam bentuk Bank Garansi. Bank garansi adalah salah satu jasa yang diberikan oleh bank berupa jaminan pembayaran sejumlah tertentu uang yang akan diberikan kepada pihak yang akan menerima jaminan, hanya apabila pihak yang dijamin melakukan cidera janji. Jenis Bank Garansi antara lain : • Bank Garansi Pembelian • Bank Garansi Pita Cukai Tembakau • Bank Garansi Penangguhan Bea Masuk • Bank Garansi Tender • Bank Garansi Pelaksanaan • Bank Garansi Uang Muka • Bank Garansi Pemeliharaan • Sedangkan manfaat yang dapat diharapkan oleh bank dengan memberikan fasilitas Bank Garansi kepada nasabahnya adalah : • Penerimaan berupa biaya administrasi (provisi/komisi) yang merupakan fee based income bagi bank. • Pengedapan dana storjam yang merupakan dana murah bagi bank. • Memberikan pelayanan kepada nasabah sehingga nasabah menjadi lebih loyal kepada bank. • Kredit Berdokumen ( Letter of Credit ) • Yaitu salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian sejak LC di buka sampai dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan pengertian tersebut, tipe perjanjian yang dapat difasilitasi LC terbatas hanya pada perjanjian jual beli, sedangkan fasilitas yang diberikan adalah berupa penangguhan pembayaran. Ada beberapa jenis LC antara lain : • Ruang Lingkup Transaksi • Saat Penyelesaian • Pambatalan • Pengalihan Hak • Pihak Advising Bank • Cara Pembayaran Kepada Benerficiary
  • 10. PERTIMBANGAN PENYALURAN DANA a. Pertimbangan Permohonan Kredit Sebelum manajemen perusahaan, perorangan mengajukan permohonan kredit ke bank tentunya harus di evaluasi terlebih dahulu untung ruginya mengajukan kredit kepada bank dibandingkan dengan sumber pembiayaan lain misalnya memnfaatkan hutang dagang atau menambah modal dari pemilik, maka sumber pembiayaan yang terbaik adalah dari kredit bank. Perlu diketahui bahwa besar kecilnya suatu resiko pinjaman yang diberikan oleh bank sangat tergantung dari kualitas hasil penyidikan dan analisis yang dilakukankannya. Prinsip-prinsip pemberian kredit atau sering di sebut analisis 5 C, yaitu : a. Character Yaitu data tentang kepribadian dari calon pelanggan seperti sifat-sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaannya, cara hidup, keadaan dan latar belakang keluarga maupun hobinya. Character ini untuk mengetahui apakah nantinya calon nasabah ini jujur berusaha untuk memenuhi kewajibannya dengan kata lain ini merupakan willingness to pay. b. Capacity Yaitu kemampuan calon nasabah dalam mengelola usahanya yang dapat dilihat dari pendidikannya, pengalaman mengelola usaha (business record) nya, sejarah perusahaan yang pernah dikelola (pernah mengalami masa sulit apa tidak, bagaimana mengatasi kesulitan). Capacity ini merupakan ukuran dari ability to play atau kemampuan dalam membayar. c. Collateral Yaitu jaminan yang mungkin bisa disita apabila ternyata calon pelanggan benar-benar tidak bisa memenuhi kewajibannya. Collateral ini diperhitungkan paling akhir, artinya bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka bisa menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan. d. Capital Yaitu kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba, struktur permodalan, ratio-ratio keuntungan yang diperoleh seperti return on equity, return on investment. Dari kondisi di atas bisa dinilai apakah layak calon pelanggan diberi pembiayaan, dan beberapa besar plafon pembiayaan yang layak diberikan. e. Condition Yaitu pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Ada suatu usaha yang sangat tergantung dari kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha calon pelanggan.
  • 11. b.Berkas-berkas Permohonan Kredit Dalam mengajukan permohonan kredit kepada bank yang utama adalah dibuat surat permohonan kredit yang ditujukan kepada kantor cabang / kepala cabang bank tersebut atau kepada kantor pusat / direksi bank tersebut. Fungsi surat permohonan kredit adalah sebagai bukti permohonan kredit dan salah satu sumber informasi dalam evaluasi kredit. Kelengkapan berkas permohonan kredit yang merupakan berkas lampiran haruslah sesuai dengan yang ditetapkan. c. Penyusunan Laporan Keuangan Salah satu faktor yang merupakan hambatan bagi pengusaha kecil dan menengahdalam mengajukan permohonan kredit kepada bank adalah kekurang mampuan dalam membuat laporan keuangan. Tahapan pembuatan laporan keuangan : 1) Penyusunan Buku Besar 2) Jurnal Penyesuaian 3) Pembuatan Neraca Lajur d. Pembuatan Anggaran Kas Anggaran kas adalah gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang kas sehubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi lainnya yang menyebabkan perubahan-perubahan pada posisi kas atau menunjukkan aliran kas ( cah flow ) perusahaan tersebut. e. Penentuan Besaran Kredit Yang Diajukan Manajer keuangan perusahaan menghitung berapa besarnya kebutuhan tambahan dana perusahaan baik untuk tambahan modal kerja maupun untuk tambahan dana investasi pembelian mesin-mesin atau aktiva tetap lainnya. Kebutuhan dana itulah yang merupakan besarnya kredit yang akan diajukan kepada bank. f. Proses Pengajuan dan Monitoring Permohonan Kredit 1) Pengajuan Permohonan Kredit Setelah dihitung besarnya kredit yang akan diajukan ke bank secara individu maupun oleh manajer keuangan maka langkah berikutnya adalah mengumpulkan informasi dan membuat simulasi tentang bank atas kecepatan layanan, tingkat suku bunga yang terbaik dan lain-lain. Yang terpenting adalah data-data lampiran dari surat permohonan kredit, yang akan digunakan sebagai bahan analisis moleh bank. 2) Monitoring Permohonan Kredit Surat permohonan kredit berikut lampirannya sesua dengan urgensinya atau sesuai skala kreditnya, diteliti kelengkapannya sebelum berkas dimaksud dikirimkan kepada kantor cabang atau kantor pusat bank tersebut. Setelah dikirim ke sekretariat bank yang dituju dengan bukti tanda terimanya oleh staff perusahaan agar di pantau flow of document dari surat permohonan tersebut.
  • 12. ASPEK-ASPEK PENILAIAN BANK a. Kelengkapan Berkas Permohonan Kredit b. Wawancara c. Investigasi Kredit d. Peninjauan On The Spot e. Resiko Perkreditan f. Proses Pengumpulan Data/Informasi Kredit g. Penetapan Titik Kritis Usaha Calon Debitor h. Analisi Kredit Bank i. Keputusan Kredit Bank PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN KREDIT 1) Administrasi Kredit Fungsi dari administrasi kredit adalah : a. Merupakan sumber informasi data / data bagi manajemen. b. Sebagai lat komunikasi anatra bank dengan debitur c. Digunakan sebagai instrumen pengawasan intern dan ekstern bank. d. Sebagai pertanggung jawaban dokumen kredit. e. Alat pembuktian bila terjadi sengketa. f. Sumber data untuk pelaporan. 2) Manfaat Administrasi Kredit a. Sebagai alat dalam menunjang penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dalam proses perkreditan. b. Merupakan informasi / data umpan balik (feed back) bagi manajemen dalam melaksanakan fungsinya secara umum maupun manajemen perkreditan secara khusus. c. Sebagai alat / penyelenggara sistem dokumentasi perkreditan dalam proses pengambilan keputusan pemberian kredit akan melibatkan bermacam-macam dokumen penting dan dokumen berharga milik nasabah yang harus disimpan dengan tertib dan aman.
  • 13. ASPEK-ASPEK DALAM PENILAIAN KREDIT Dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, bank umum wajib mempunyai keyakinan berdasarkan analisi yang mendalam atas itikad dan kemempuan serta kesanggupan nasabah debitor untuk melunasi utangnya atau mengembalikan pembiayaan dimaksud sesuai dengan perjanjian. Hal-hal yang selalu ingin diketahui bank sebelum menyalurkan dananya dalam bentuk kredit maupun pembiayaan berdasar prinsip syariah adalalah : a. Perizinan dan Legalitas Bank tidak ingin menanggung resiko yang besar apabila setelah dana digunakan oleh nasabah debitor, lalu dikemudian hari, sebelum nasabah mampu memenuhi kewajibannya kepada bank, kegiatan atau usaha nasabah tidak dapat di lanjutkan karena tidak sah secara yurudis. Bentuk-bentuk perizinan dan aspek legalitas yang harus dipenuhi debitor sangat bervariasi tergantung pada bidang kegiatan atau usaha nasabah. Perizinan dan aspek legalitas tersebar antara lain : Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ), Angka Pengenal Eksportir Terbatas, Surat Izin Tempat Usaha, Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi, Sertifikat Tanah dan Tanda Daftar Perusahaan. b. Karakter Karakter nasabah sulit sekali untuk diidentifikasi, karena penampilan dan profesi tidak selalu konsisten mencerminkan karakter seseorang. Untuk menilai karakter suatu nasabah dan meramalkan perilakunya di masa yang akan datang, bank hanya dapat menggunakan beberapa indikator. c. Pengalaman dan Manajemen Pengalaman dan Manajemen nasabah sangat memengaruhi kemampuan nasabah untuk mengelola kegiatannya sehingga dapat menghasilkan dana untuk membayar kewajibannya kepada bank. d. Kemampuan teknis Kemampuan teknis nasabah menyangkut faktor yang dapat mendukung kelancaran kegiatan usaha nasabah secara teknis. e. Pemasaran Bagi kegitan nasabah yang memerlukan pemasaran atas suatu produk, kegiatannya harus di dukung dengan perencanaan pemasaran yang matang dan wajar. f. Sosial Keberadaan kegiatan yang dibiayai oleh bank sedikit banyak pasti membawa dampak tertentu terhadap msyarakat. Dampak tersebut bisa sebagai sesuatu yang disukai oleh masyarakat, atau tidak disulai oleh masyarakat, dan bisa juga keduanya terjadi secara bersamaan. g. Keuangan Sehat dan tidak sehatnya keadaan usaha nasabah dapat dilihat salah satunya melalui keadaan keuangannya, dan keuangan nasabah dapat dilihat melalui laporan keuangannya. h. Agunan Sebenarnya agunan bukan merupakan faktor utama yang dijadikan oleh bank untuk menentukan keputusan pemberian dana kepada suatu nasabah tertentu. Aguan ini meliputi : 1) Agunan Utama, yaitu barang yang dibiayai oleh dana dari bank. 2) Agunan Tambahan, yaitu barang tidak dibiayai oleh dana bank dan bukan merupakan bagian yang digunakan untuk kegiatan operasional usaha nasabah. i. Amdal Yaitu analisis terhadap lingkungan baik darat, air atau udara, termasuk kesehatan manusia apabila proyek tersebut dijalankan. Analisa ini dilakukan secara mendalam sebelum kredit tersebut disalurkan, sehingga proyek yang dibiayai tidak akan mengalami pencemaran lingkungan disekitarnya.